Posts

Cegah Kebocoran Data dengan Solusi Terpercaya dari Veeam

kebocoran data, cegah kebocoran data

Kebocoran data kini telah menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi bisnis di era digital. Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi, data telah menjadi aset paling berharga bagi perusahaan dari semua sektor. Namun, dengan meningkatnya ketergantungan pada data digital, ancaman kebocoran data pun semakin meningkat. Kebocoran data tidak hanya dapat menyebabkan hilangnya informasi sensitif, tetapi juga dapat berujung pada kerugian finansial yang signifikan serta kerusakan reputasi yang sulit dipulihkan.

Di sinilah pentingnya mencegah kebocoran data dengan solusi yang andal dan teruji. Veeam dan Zettagrid telah berkolaborasi untuk menawarkan solusi perlindungan data yang kuat dan komprehensif, yang dirancang khusus untuk membantu bisnis menjaga data mereka tetap aman dan terlindungi dari berbagai ancaman, baik dari luar maupun dalam. Artikel ini akan menjelaskan mengapa kebocoran data sangat berbahaya bagi bisnis, bagaimana cara mencegah kebocoran data, dan mengapa solusi dari Veeam dan Zettagrid bisa menjadi pilihan terbaik untuk melindungi aset digital perusahaan Anda.

Mengapa Kebocoran Data Sangat Berbahaya bagi Perusahaan?

Setiap perusahaan, terlepas dari ukuran atau industrinya, sangat bergantung pada data. Mulai dari informasi pelanggan, data keuangan, hingga rahasia dagang—semuanya menjadi bagian vital dari operasi sehari-hari. Ketika terjadi kebocoran data, dampak langsung dan jangka panjang yang merugikan bisa terjadi, di antaranya:

  1. Kerugian Finansial: Data yang bocor dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan penipuan, seperti pencurian identitas atau penggelapan uang. Selain itu, perusahaan dapat menghadapi denda besar dari pihak regulator jika terbukti gagal menjaga keamanan data, terutama di negara yang memiliki regulasi ketat terkait perlindungan data seperti GDPR di Eropa.
  2. Kerusakan Reputasi: Kepercayaan pelanggan adalah salah satu aset terpenting bagi perusahaan. Jika terjadi kebocoran data, kepercayaan ini dapat hilang dalam sekejap. Pelanggan yang merasa tidak aman dengan perlindungan data yang Anda tawarkan bisa saja berpindah ke kompetitor, yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya pelanggan dan pendapatan.
  3. Pelanggaran Kepatuhan: Banyak negara dan industri memiliki regulasi yang ketat terkait perlindungan data. Jika terjadi kebocoran data, perusahaan bisa dianggap melanggar peraturan ini, yang dapat berujung pada denda besar, tuntutan hukum, atau bahkan pencabutan lisensi operasional.

Melihat dampak yang ditimbulkan dari kebocoran data, penting bagi perusahaan untuk mengambil tindakan proaktif guna mencegah kebocoran data dan memastikan data bisnis mereka terlindungi secara maksimal.

Bagaimana Cara Mencegah Kebocoran Data?

Untuk mencegah kebocoran data, perusahaan perlu mengadopsi solusi keamanan yang efektif dan menyeluruh. Di sinilah Veeam dapat memainkan peran kunci dalam menyediakan perlindungan data yang terintegrasi dan handal. Beberapa langkah utama untuk mencegah kebocoran data meliputi:

  1. Pencadangan dan Pemulihan yang Teratur: Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kebocoran data adalah dengan menerapkan solusi pencadangan data yang rutin dan teratur. Dengan melakukan backup yang berkala, bisnis dapat memastikan bahwa jika terjadi insiden, seperti serangan siber atau kegagalan sistem, mereka memiliki salinan data yang aman untuk dipulihkan. Veeam dan Zettagrid menawarkan solusi backup otomatis dan pemulihan cepat, yang dapat meminimalisir downtime dan memastikan bisnis dapat segera beroperasi kembali tanpa kehilangan data.
  2. Enkripsi Data: Melindungi data dengan enkripsi adalah langkah penting lainnya dalam mencegah kebocoran data. Enkripsi memastikan bahwa data yang sedang dikirim atau disimpan tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Veeam menggunakan teknologi enkripsi tingkat lanjut yang menjaga kerahasiaan data, sehingga bahkan jika data jatuh ke tangan yang salah, isinya tetap tidak bisa diakses.
  3. Pengelolaan Akses yang Ketat: Mengatur siapa yang memiliki akses ke data sensitif juga penting dalam mencegah kebocoran data. Dengan memberikan akses hanya kepada pihak yang membutuhkan dan membatasi akses untuk pihak lain, risiko kebocoran data dapat diminimalisir. Solusi dari Veeam memungkinkan pengelolaan akses yang mudah, di mana Anda dapat menentukan level akses berdasarkan peran pengguna.
  4. Pemantauan dan Pelaporan: Memantau aktivitas di jaringan dan sistem secara terus-menerus dapat membantu mendeteksi potensi ancaman lebih awal dan mencegah terjadinya kebocoran data. Dengan fitur pemantauan dan pelaporan yang tersedia dari Veeam, perusahaan dapat secara real-time mengetahui status perlindungan data mereka dan mengambil tindakan segera jika ada ancaman yang terdeteksi.

Keunggulan Veeam dan Zettagrid dalam Mencegah Kebocoran Data

Veeam dan Zettagrid telah bekerja sama untuk menyediakan solusi perlindungan data yang komprehensif, dirancang untuk membantu bisnis mencegah kebocoran data dan menjaga keamanan informasi. Berikut beberapa keunggulan yang membuat solusi ini menjadi pilihan terbaik untuk bisnis Anda:

  1. Perlindungan Data yang Komprehensif Veeam dan Zettagrid menyediakan solusi perlindungan yang mencakup semua aspek, mulai dari pencadangan (backup) hingga pemulihan (recovery) data. Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, risiko kebocoran data dapat diminimalkan, sekaligus memastikan bahwa data selalu aman, baik dari serangan siber maupun kegagalan sistem.
  2. Fast Recovery Salah satu fitur unggulan dari Veeam adalah kemampuan pemulihan data yang cepat. Jika terjadi kegagalan sistem atau insiden keamanan yang menyebabkan hilangnya data, Veeam dapat melakukan pemulihan data dengan sangat cepat. Ini memastikan waktu downtime minimal dan bisnis dapat segera beroperasi kembali, tanpa khawatir tentang kebocoran data.
  3. Advanced Encryption Veeam menggunakan teknologi enkripsi canggih untuk melindungi data, baik saat dalam proses pengiriman maupun saat disimpan. Ini memastikan bahwa data bisnis tetap aman dari penyusup atau peretas, dan risiko kebocoran data dapat diminimalisir secara drastis. Teknologi ini sangat penting dalam lingkungan digital yang semakin rawan terhadap ancaman siber.
  4. Kepatuhan terhadap Regulasi Selain melindungi data, solusi dari Veeam dan Zettagrid juga membantu bisnis mematuhi regulasi terkait perlindungan data di Indonesia. Fitur pelaporan yang lengkap memungkinkan perusahaan memantau dan mengelola kepatuhan terhadap standar keamanan, sekaligus menghindari potensi sanksi akibat kebocoran data.
  5. Skalabilitas untuk Berbagai Kebutuhan Bisnis Veeam dan Zettagrid menawarkan solusi yang skalabel, artinya dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan bisnis Anda. Apakah Anda adalah bisnis kecil yang sedang berkembang atau perusahaan besar dengan kebutuhan perlindungan data yang kompleks, solusi dari Veeam dan Zettagrid dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Konsultasikan Kebutuhan Perlindungan Data Anda dengan Zettagrid Indonesia

Zettagrid Indonesia adalah mitra resmi dari Veeam yang telah berpengalaman dalam menyediakan solusi perlindungan data bagi berbagai jenis bisnis. Kami siap membantu Anda merancang strategi untuk mencegah kebocoran data dan menjaga keamanan data bisnis Anda.

Dengan pengalaman yang luas dan tim ahli yang siap membantu, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda memahami kebutuhan perlindungan data spesifik bisnis Anda dan memberikan solusi yang tepat. Jangan tunda lagi upaya Anda dalam mencegah kebocoran data. Konsultasikan keperluan perlindungan data Anda sekarang dengan Zettagrid Indonesia untuk mendapatkan solusi perlindungan yang andal dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Kebocoran data adalah salah satu ancaman terbesar bagi bisnis di era digital saat ini. Kerugian finansial, hilangnya reputasi, serta sanksi hukum adalah beberapa dampak serius yang bisa terjadi akibat kebocoran data. Oleh karena itu, mencegah kebocoran data harus menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan.

Dengan menggunakan solusi dari Veeam dan Zettagrid, Anda tidak hanya mendapatkan perlindungan data yang komprehensif, tetapi juga kemampuan pemulihan cepat, enkripsi canggih, dan kepatuhan terhadap regulasi. Semua ini dirancang untuk membantu bisnis mencegah kebocoran data dan menjaga keamanan informasi yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis.

Serangan Ransomware “Tidak Bisa Dicegah”, Ini Jurus Jitu Zerto Jaga Keamanan Data Perusahaan

Storage Technology Architect dari HPE Indonesia representing Zerto, Lisa Permatasari mengatakan, pihaknya memiliki jurus jitu dalam menjaga keamanan data perusahaan.

Baru-baru ini, publik Indonesia dihebohkan dengan serangan ransomware ke Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia. Serangan ransomware Lockbit 3.0 ke Pusat Data Nasional (PDN) memberikan dampak yaitu terganggunya sejumlah layanan publik selama beberapa hari terakhir.

Dalam lanskap digital saat ini, serangan ransomware menjadi semakin canggih dan sering terjadi serta tidak bisa dicegah. Perlunya memastikan perusahaan yang siap selalu dalam merespons secara efektif serangan ransomware sangatlah penting.

Lisa mengatakan bahwa solusi Zerto dapat membantu perusahaan agar pulih dengan cepat dari serangan ransomware dan meminimalkan down time.

Lisa menambahkan, ada beberapa Langkah yang efektif dalam menangani serangan ransomware. Yang pertama, bagaimana melakukan recover dengan cepat. Karena untuk serangan ransomware ini biasanya harus meminimalisir data loss dan juga down time. Sehingga jika perusahaan melakukan recover dengan cepat, berarti perusahaan bisa melanjutkan kembali bisnis yang tadinya berhenti karena adanya serangan ransomware, dikembalikan lagi keadaannya seperti sebelum adanya serangan ransomware. Yang kedua, kalau pun ada data loss, kalau bisa data-lossnya seminimal mungkin.

Ada beberapa keuntungan untuk perusahaan yang menggunakan Zerto jika terkena serangan ransomware. Perusahaan yang menggunakan Zerto dapat melakukan recover dengan cepat. Zerto bisa melakukan rewind kondisi workload perusahaan atau yang terkena serangan tersebut dengan sangat cepat, dengan data loss yang sangat minim.

“Karena Zerto bisa menciptakan recovery point (RPO) setiap 5 hingga 15 detik. Sehingga dengan begitu data lossnya hanya sekitar 5 sampai 15 detik saja. Serta untuk recovery time akan sangat cepat sehingga kita bisa kembali melanjutkan bisnis perusahaan kita jika terkena serangan enkripsi massal.” Jelasnya.

Selain itu, Zerto juga bekerjasama dengan Zettagrid Indonesia dalam memasarkan solusi backup dan disaster recovery data. Aditya Irawan selaku Lead Product Architect PT Arupa Cloud Nusantara, mengatakan bahwa tidak hanya menyediakan lisensi, Arupa melalui Zettagrid Indonesia sebagai Cloud Service Provider (CSP) sudah mengoperasikan Zerto sejak 2018 dengan branding SecondSite DRaaS by Zerto.

“Engineers kami memiliki pengalaman membantu organisasi melakukan implementasi Zerto, mengoperasikannya, melakukan disaster recovery drill (DR Drill) dan merawatnya sesuai dengan best practice dari Zerto. Sampai saat ini, kami mengelola perlindungan lebih dari 100 VM menggunakan Zerto.” Pungkas Adit.

(Arikel ini dibuat oleh Muhammad Fairuz Satria Ananda – Senior Marketing Communication Arupa Cloud Nusantara)

Peran Artificial Intelligence dalam Cloud Computing

artificial intelligence cloud computing

Cloud computing telah mengubah cara organisasi dan individu menyimpan, mengelola, dan mengakses data dan aplikasi. Ini adalah model penyimpanan dan komputasi yang sangat fleksibel, menghilangkan kebutuhan untuk infrastruktur fisik, dan memberikan skalabilitas yang tak terbatas. Salah satu teknologi yang semakin mendominasi dalam ekosistem cloud computing adalah Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence telah membuka pintu untuk meningkatkan kinerja, keamanan, dan efisiensi cloud computing. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran penting Artificial Intelligence dalam cloud computing, serta memberikan contoh penerapannya dalam virtual server, cloud backup, dan disaster recovery.

Peran Artificial Intelligence dalam Layanan Cloud Computing

  1. Optimasi Sumber Daya

Salah satu manfaat utama cloud computing adalah kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan. Artificial Intelligence berperan penting dalam optimasi ini. Dengan memantau beban kerja dan permintaan pengguna secara real-time, Artificial Intelligence dapat secara otomatis menyesuaikan sumber daya seperti CPU, RAM, dan penyimpanan sesuai dengan kebutuhan saat itu. Contohnya, jika ada peningkatan tiba-tiba dalam lalu lintas aplikasi, Artificial Intelligence dapat meningkatkan alokasi sumber daya untuk menjaga kinerja yang optimal tanpa intervensi manusia.

  1. Prediksi dan Peringatan

Artificial Intelligence digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan oleh cloud computing, termasuk data log dan metrik kinerja. Artificial Intelligence dapat mendeteksi tren dan pola yang mencirikan perilaku normal dan dapat memberikan peringatan jika ada potensi masalah. Sebagai contoh, jika Artificial Intelligence mendeteksi peningkatan beban kerja yang tidak biasa atau tanda-tanda penyerangan siber, itu dapat memberikan peringatan dini kepada tim IT untuk mengambil tindakan sebelum masalah menjadi lebih serius.

  1. Keamanan

Keamanan adalah salah satu aspek penting dalam cloud computing. Artificial Intelligence dapat digunakan untuk mengidentifikasi ancaman keamanan, seperti serangan DDoS, upaya peretasan, atau malware yang mencoba menginfeksi sistem. Artificial Intelligence juga dapat melakukan analisis perilaku untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan melindungi data yang disimpan di cloud.

  1. Optimisasi Biaya

Cloud computing dapat menjadi mahal jika tidak dikelola dengan baik. Artificial Intelligence dapat membantu dalam mengidentifikasi cara-cara untuk mengoptimalkan biaya. Misalnya, Artificial Intelligence dapat membantu dalam pemilihan jenis instance cloud yang paling efisien berdasarkan beban kerja, atau membantu dalam penjadwalan otomatis penghentian atau penurunan kapasitas saat beban kerja menurun.

  1. Manajemen Energi

Pusat data yang menghosting cloud server adalah konsumen besar energi. Artificial Intelligence dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan mengatur sumber daya server sesuai dengan permintaan beban kerja. Ini dapat mengurangi konsumsi energi dan dampak lingkungan.

  1. Pemulihan Bencana

Artificial Intelligence memiliki peran penting dalam perencanaan pemulihan bencana di lingkungan cloud. Dengan analisis data yang akurat, Artificial Intelligence dapat membantu dalam merencanakan strategi pemulihan yang efektif dan mengotomatisasi proses pemulihan untuk mengurangi waktu henti.

Contoh Penerapan Artificial Intelligence dalam Cloud Computing

Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh konkret tentang bagaimana Artificial Intelligence digunakan dalam berbagai aspek cloud computing, termasuk virtual server, cloud backup, dan disaster recovery.

1. Virtual Server

Virtual server adalah salah satu komponen utama dalam cloud computing. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, server fisik dapat dibagi menjadi beberapa server virtual yang independen. Artificial Intelligence memainkan peran kunci dalam mengelola dan mengoptimalkan server virtual ini.

Contoh:

  • VMware vSphere adalah platform yang menggunakan Artificial Intelligence untuk mengukur beban kerja dan mengoptimalkan alokasi sumber daya server virtual sesuai dengan permintaan pelanggan.

2. Cloud Backup

Cloud backup adalah cara yang umum digunakan untuk menyimpan cadangan data penting. Artificial Intelligence digunakan dalam proses ini untuk mengelola dan mengamankan data cadangan dengan efisien.

Seperti yang diumumkan dalam VeeamON 2023, Veeam sedang bekerja untuk meningkatkan kemampuan deteksi ransomware dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI/ML) untuk melakukan analisis entropi data secara langsung pada proxy cadangan untuk mendeteksi data yang sebelumnya tidak terenkripsi menjadi terenkripsi.

3. Disaster Recovery

Disaster recovery adalah proses pemulihan data dan sistem setelah terjadinya bencana atau kegagalan sistem. Artificial Intelligence membantu dalam perencanaan, pemantauan, dan eksekusi pemulihan bencana dengan cepat dan efisien.

Veeam Replication adalah solusi pemulihan bencana yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence untuk mendeteksi malware dan mengeksekusi pemulihan secara instant saat diperlukan.

Dalam semua contoh di atas, Artificial Intelligence membantu dalam meningkatkan kinerja, keamanan, dan efisiensi operasi di lingkungan cloud computing. Artificial Intelligence bekerja sama dengan tim IT untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang memerlukan analisis data yang kompleks dan pemantauan secara real-time. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan upaya, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia dan memungkinkan organisasi untuk fokus pada inovasi dan pengembangan bisnis.

Tantangan dalam Mengadopsi Artificial Intelligence dalam Cloud Computing

Meskipun Artificial Intelligence menawarkan banyak manfaat dalam cloud computing, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:

  1. Keamanan dan Privasi: Penggunaan Artificial Intelligence dalam cloud computing menghadirkan tantangan keamanan dan privasi. Data sensitif dan model Artificial Intelligence harus dilindungi dengan baik.
  2. Biaya Implementasi: Implementasi Artificial Intelligence memerlukan investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan pelatihan. Ini bisa menjadi biaya awal yang tinggi.
  3. Keterampilan dan Keahlian: Mengelola dan memahami teknologi Artificial Intelligence memerlukan keterampilan khusus. Organisasi perlu melatih staf mereka atau mengandalkan ahli eksternal.
  4. Integrasi dengan Sistem yang Ada: Integrasi Artificial Intelligence dengan sistem yang ada dalam lingkungan cloud mungkin rumit dan memerlukan pemikiran yang matang.
  5. Kepatuhan Regulasi: Ada berbagai regulasi yang mengatur penggunaan data dan teknologi Artificial Intelligence. Organisasi perlu mematuhi regulasi ini.

Artificial Intelligence memiliki peran yang krusial dalam mengubah landscape cloud computing. Ini membantu dalam mengoptimalkan sumber daya, memantau kinerja, meningkatkan keamanan, dan mengotomatisasi banyak tugas yang diperlukan. Dengan contoh penerapan Artificial Intelligence dalam virtual server, virtual data center, cloud backup, dan disaster recovery, kita melihat bagaimana teknologi ini membantu dalam menjaga operasi cloud computing yang lancar dan efisien. Namun, tantangan dalam mengadopsi Artificial Intelligence harus diatasi dengan bijak. Saat kita terus memasuki era digital, peran Artificial Intelligence dalam cloud computing akan semakin penting dalam mendukung bisnis dan organisasi di seluruh dunia.

4 Manfaat Backup untuk Data Center

backup data center

Dalam menjaga data perusahaan atau pelanggan, sebaiknya Anda melakukan backup data untuk data center, karena alasan utama melakukan backup adalah Anda bisa melindungi data dari serangan siber, kerusakan hardware, atau juga virus. 

Data center yang dimiliki oleh perusahaan tentunya memiliki peranan yang sangat penting dan krusial karena bisa berhubungan dengan sistem operasional perusahaan, data center akan menyimpan data yang berharga dan sensitif dengan cermat. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Anda bisa saja kehilangan data dengan cepat, maka dari itu backup data menjadi sangat penting dalam menjaga integritas perusahaan. Dalam artikel ini, Anda bisa mengetahui beberapa manfaat yang diberikan backup untuk data center perusahaan. 

4 Manfaat Backup untuk Data Center 

1. Disaster Recovery Planning 

Bencana alam ternyata tidak hanya merusak bangunan secara fisik saja, tetapi juga bisa menyebabkan sebuah perusahaan kehilangan data, ketika bencana seperti banjir, longsor, gempa bumi, dan kebakaran melanda dengan besar bisa membuat data center rusak. Untuk menanggulangi situasi tersebut, backup & disaster recovery menjadi penolong utama. 

Ketika Anda memiliki salinan data atau backup data yang tersimpan di lokasi yang aman seperti cloud computing, maka Anda dapat dengan mudah memulihkan data yang hilang atau rusak. Dengan adanya situasi ini juga, perusahaan bisa beroperasi dengan lancar dan cepat kembali. 

 2. Perlindungan terhadap Kehilangan Data 

Beberapa waktu lalu isu serangan malware meningkat, hal ini menjadi sebuah ketakutan yang cukup serius terhadap perusahaan karena data adalah aset berharga bagi perusahaan. Ketika ada serangan malware atau juga kegagalan dalam hardware di data center bisa membuat data terhapus dan hilang dengan cepat. 

Namun, akan berbeda jika Anda sudah memiliki solusi backup untuk data center karena backup data yang dilakukan secara rutin akan membuat data center memulihkan data dengan akurat dan cepat, bahkan backup data juga bisa mengembalikan versi data yang lebih lama, sehingga Anda akan terhindar dari resiko kehilangan data. 

3. Keberlangsungan Bisnis yang Tidak Terputus 

Selain produk yang dimiliki oleh perusahaan, data juga menjadi aset yang sangat penting dan bisa merugikan bisnis jika Anda kehilangan data perusahaan, karena ketika kehilangan data, perusahaan akan kesulitan menjalankan operasi sehari-hari, memenuhi persyaratan kontrak, hingga memberikan layanan kepada pelanggan. 

Backup pada data center akan mengurangi resiko ini dengan cara memastikan ketersediaan data yang dibutuhkan dalam situasi darurat, sehingga bisnis And bisa tetap beroperasi dengan lancar tanpa mengalami penurunan produktivitas. 

4. Perlindungan dari Serangan Ransomware 

Ancaman ransomware memang menjadi hal yang perlu diwaspadai oleh setiap perusahaan, umumnya pelaku akan menggunakan teknik enkripsi data untuk mengunci data penting korban dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses ke data tersebut. 

Satu langkah yang tepat untuk menghindari serangan ransomware adalah dengan melakukan backup data secara teratur nantinya pusat data dapat memulihkan data yang terinfeksi oleh ransomware dan Anda tidak perlu membayar biaya tebusan tersebut, sehingga backup data memiliki peran penting dalam melindungi data sensitif dan penting sebuah perusahaan dari kerugian finansial. 

Backup data yang tepat bisa memastikan data center pulih dari bencana, terlindung dari ransomware dan kehilangan data, dan untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Untuk itu, sudah saatnya Anda beralih ke solusi Backup dari Veeam yang  merupakan salah satu layanan terbaik untuk melindungi data perusahaan dari serangan siber. Zettagrid Indonesia akan membantu Anda untuk memberikan solusi backup dan kebutuhan IT lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa melakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau dengan mengisi form ini

Perlukah Cloud Backup untuk Microsoft 365? Berikut Manfaatnya Bagi Perusahaan

backup microsoft 365

Dalam tren migrasi cloud, sudah banyak perusahaan yang menggunakan layanan Software-as-a-service (SaaS) seperti Microsoft 365, kemudahan yang diberikan oleh Microsoft 365 dalam layanan kolaborasi online menjadi salah satu faktor pendukung banyaknya perusahaan yang beralih ke Microsoft 365 untuk membuat, menyimpan, dan mendistribusikan data. 

Namun, masih banyak orang yang beranggapan bahwa tidak perlu untuk melakukan backup data pada layanan SaaS cloud, akan tetapi data yang dibuat dan disimpan dalam Microsoft 365 juga bisa hilang dan rusak karena berbagai alasan seperti kesalahan software karena adanya virus atau kesalahan dari penggunanya. Untuk itu, pentingnya melakukan cloud backup pada layanan Microsoft 365. 

Cloud backup pada Microsoft 365 bisa mengurangi kerugian data dari ancaman ransomware atau resiko kehilangan data lainnya. Jadi, jika ditanya apakah penting menggunakan cloud backup pada Microsoft 365? Jawabannya adalah iya, agar Anda bisa lebih yakin untuk menggunakan cloud backup tambahan pada layanan Microsoft 365, berikut empat manfaat dari penggunaan cloud backup pada Microsoft 365! 

Manfaat Cloud Backup Microsoft 365

1. Melindungi Data dari Kesalahan Pengguna 

Tidak hanya karena kesalahan software atau hardware saja yang bisa menyebabkan resiko dalam pengelolaan data, kesalahan dari pengguna juga bisa menjadi resiko yang cukup fatal seperti menghapus atau mengubah data yang tidak disengaja. 

Ancaman jika tidak menggunakan layanan backup pada Microsoft 365, tentunya hal tersebut bisa membuat data berubah atau hilang dan tidak bisa dipulihkan yang pada akhirnya menyebabkan kerugian yang cukup besar, berbeda jika Anda menggunakan cloud backup untuk Microsoft 365, Anda bisa memulihkan data yang rusak atau hilang akibat kesalahan pengguna dengan cepat. 

2. Melindungi Data dari Serangan Ransomware 

Serangan ransomware menjadi serangan yang cukup serius bagi sebuah perusahaan, serangan ini juga bisa mengenkripsi data yang ada di Microsoft 365 dan pelaku tidak jarang meminta tebusan yang besar untuk mengembalikan akses ke data tersebut.  

Namun, ketika Anda memiliki layanan cloud backup, Anda dapat memiliki salinan data dan juga memulihkan data yang terkunci tersebut tanpa membayar kepada penyerang. Backup data yang terpisah juga bisa melindungi integritas data dari serangan ransomware

3. Pemulihan Data yang Efisien 

Ketika terjadi bencana atau juga kegagalan dalam hardware yang digunakan, dengan menggunakan backup cloud pada Microsoft 365, Anda bisa memulihkan data dengan cepat dan efisien. Pemulihan tersebut bisa mengembalikan dokumen, kalender, kontak, dan juga email secara selektif. 

Pemulihan data yang efisien dan cepat juga bisa membuat bisnis Anda tetap beroperasi tanpa gangguan dan mengurangi downtime yang mahal. 

4. Menawarkan Fleksibilitas dan Skalabilitas 

Solusi backup cloud untuk Microsoft 365 akan menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi dalam mengelola data perusahaan Anda, karena Anda bisa dengan mudah menyesuaikan kapasitas penyimpanan Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Selain itu, solusi cloud backup juga akan menyediakan fitur pencarian dan pemulihan yang canggih dan bisa memudahkan Anda untuk mengembalikan data yang dibutuhkan dengan cepat. 

Cloud backup untuk Microsoft 365 memberikan perlindungan tambahan untuk melindungi data Anda dari resiko kehilangan atau kerusakan. Anda bisa memilih Veeam Backup untuk Microsoft 365 yang disediakan oleh Zettagrid Indonesia. Layanan ini sudah termasuk exchange online, SharePoint Online, OneDrive for Business, dan Microsoft Teams. Untuk menemukan solusi backup yang tepat bagi perusahaan, Anda bisa melakukan konsultasi lebih lanjut dengan tim kami di sales@zettagrid.id atau dengan mengisi form ini

8 Cara Efektif Mencegah Kebocoran Data Perusahaan 

cara mencegah kebcoran data

Saat ini, isu kebocoran data sedang marak terjadi, salah satu kasus yang belum lama terjadi adalah kebocoran data dari sebuah bank di Indonesia. Tentunya, hal ini dapat membuat kerugian yang cukup besar dan membuat data pelanggan yang seharusnya bersifat privasi tersebar tanpa keamanan yang tepat.  

Maka dari itu, setiap perusahaan harus mengetahui tentang bagaimanavcara efektif mencegah kebocoran data. Tapi sebelumnya, Anda perlu tahu apa saja penyebabnya. Dikutip dari situs UpGuard, ada enam penyebab kebocoran data yang sering terjadi, yaitu menggunakan password bawaan atau default password, kata sandi yang berulang, software yang rentan, kesalahan konfigurasi software, pencurian barang yang memiliki data sensitif dan penipuan melalui social engineering.  

Berikut langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kebocoran data perusahaan bahkan data pribadi: 

8 Cara Mencegah Kebocoran Data Perusahaan  

1. Sadar akan Keamanan Data  

Langkah pertama dan wajib Anda terapkan untuk mencegah kebocoran data adalah dengan cara membangun kesadaran tentang keamanan data kepada seluruh pengguna atau karyawan perusahaan. Anda dan setiap karyawan wajib mengetahui dan memahami edukasi terkait ancaman keamanan, kebijakan penggunaan data, dan cara melindungi data sensitif untuk menghindari resiko kebocoran data.  

2. Enkripsi Data  

Cara mencegah kebocoran data yang kedua adalah mengenkripsi data sensitif, Anda bisa memastikan data penting yang dikirim melalui jaringan akan disimpan dalam perangkat terenkripsi yang memiliki keamanan yang tinggi.  

Dengan cara mengenkripsi data juga membuat data sensitif tidak bisa diakses tanpa sandi enkripsi yang sesuai.  

3. Hindari Situs Phising  

Metode phising berhubungan dengan kebocoran data dengan cara meretas untuk bisa mendapatkan akses ke data sensitif atau data pribadi. Anda bisa menggunakan aplikasi anti virus atau berhati-hati terhadap link yang dikirimkan oleh orang asing atau juga yang tidak tahu sumber jelasnya.  

4. Rajin Update Software  

Rajin melakukan update software ke versi terbaru merupakan cara untuk menghindari kebocoran data, karena dengan cara melakukan update ke versi terbaru keamanan software yang Anda gunakan akan semakin meningkat sehingga bisa terhindar dari kebocoran data oleh peretas.  

5. Mengatur Akses dengan Tepat  

Tidak semua karyawan dalam perusahaan Anda bisa mengakses data pelanggan atau pengguna, hal ini bertujuan untuk membatasi  akses data sensitif sehingga data hanya bisa diakses oleh orang-orang yang sudah memiliki tugas yang sesuai. Umumnya, hal ini juga dilakukan dengan cara membuat peraturan atau izin otorisasi yang ketat dalam sistem jaringan perusahaan Anda.  

6. Mengganti Password Secara Berkala  

Salah satu penyebab kebocoran data adalah menggunakan password bawaan dari situs atau aplikasi yang Anda gunakan, untuk mencegah hal tersebut Anda bisa mengganti password dengan isi yang sulit dideteksi dan menggabungkan huruf, nomor, dan juga karakter. Anda juga diharapkan tidak membuat password yang sama untuk berbagai akun.  

7. Menghindari Wifi Umum  

Saat ini wifi umum dengan mudah diakses oleh siapapun, bahkan ketika Anda pergi ke mall, café, atau taman sekalipun Anda bisa dengan mudah mendapatkan akses wifi umum. Namun, hindari menggunakan wifi umum ketika akan mengakses situs perusahaan tempat Anda bekerja yang bisa memuat informasi tentang pelanggan perusahaan. Anda juga bisa mengaktifkan VPN ketika sedang mengakses internet apabila menggunakan wifi umum.  

8. Melakukan Backup Data  

Ketika kebocoran data terjadi umumnya banyak data yang bisa saja terhapus, untuk itu Anda juga perlu melakukan backup data. Hal ini bisa berguna bagi bisnis untuk membantu menjaga informasi data tetap aman dan terlindungi sekaligus.  

Untuk itu sudah sewajarnya bagi Anda untuk mencari pilihan backup data agar bisa melindungi data perusahaan dengan baik, salah satunya dengan memilih cloud backup. Layanan cloud backup bisa memberikan tingkat keamanan dan kenyaman yang tinggi, karena data Anda akan tetap terjaga dengan aman tetapi dapat diakses dengan mudah dan di manapun.  

Sebagai salah satu provider cloud di Indonesia, Zettagrid Indonesia menawarkan layanan cloud backup yang bisa membantu Anda melindungi data perusahaan. Dengan layanan Veeam Backup, Anda sudah bisa melindungi data yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Anda bisa langsung menghubungi tim kami melalui sales@zettagrid.id. 

Cara Mengamankan Bisnis Anda dengan Keandalan Backup Berbasis Teknologi Veeam

Sekilas Tentang Veeam 

Veeam Software merupakan perusahaan teknologi informasi yang bersifat swasta dan berbasis di Amerika Serikat, berdiri sejak tahun 2006, fokus utamanya adalah menyederhanakan proses backup untuk mesin virtual. Veeam menyediakan platform tunggal untuk memodernisasi proses backup, mempercepat penggunaan hybrid cloud, dan mengamankan data. 

Veeam Backup Komponen 

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari Veeam Backup and Replication ( Selanjutnya akan ditulis VBR) : 

  • Backup 
  • Restore  
  • Replication
  • Continues Data Protection (CDP) 
  • Backup Copy 
  • Storage systems support 
  • Tape Device Support 
  • Recovery Verification 

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana proses Backup dengan memfokuskan object backup pada server VM dengan virtualisasi VMware. Sebelum lebih jauh membahas perihal bagaimana cara kerja Veeam Backup, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai komponen dari VBR itu sendiri. Infrastruktur Veeam Backup terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja bersama untuk menyediakan solusi perlindungan data baik yang tersimpan di local ataupun di cloud
 
Berikut ini adalah komponen-komponen dari Infrastruktur Veeam Backup

  1. VBR Server (komponen utama)  
  1. VBR Console (komponen utama) 
  1. Backup Repository (komponen utama) 
  1. Infrastructure servers dan Host (komponen utama) 
  1. Proxy Server (komponen utama) 
  1. External Backup Repository 
  1. VMware CDP Proxies 
  1. Scale-Out Backup Repositories 
  1. Guest Interaction Proxies 
  1. Gateway Servers 
  1. Mount Servers 
  1. Veeam Data Mover Service 
  1. Veeam vPower NFS Service 
  1. WAN Accelerators  
  1. Log Shipping Servers  
  1. Tape Servers 
  1. NDMP Servers 
  1. Veeam Backup Enterprise Manager. 
     

VBR Server:  Sebuah machine dapat berupa physical ataupun virtual (server/workstation) berbasis windows dimana VBR ter-install. Veeam backup server adalah komponen utama dalam sistem backup Veeam karena memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan mengontrol seluruh infrastruktur backup lainnya. Pada machine backup server ini akan tersimpan konfigurasi backup. Saat ini, database yang mendukung penyimpanan konfigurasi backup Veeam pada VBR latest version adalah Microsoft SQL server dan PostgreSQL

VBR Console: sebuah machine yang menyediakan antarmuka atau GUI untuk mengontrol dan memudahkan pengelolaan serta pemantauan operasi backup. VBR server & VBR console dapat digabung atau dipisah pada proses installasinya. 

Backup Repository: adalah tempat penyimpanan data backup yang sesuai dengan kebutuhan. Penyimpanan ini bisa berupa disk lokal, storage area network (SAN), network-attached storage (NAS), atau penyimpanan cloud.  

Infrastructure servers dan Host:  adalah machine atau server yang akan dicadangkan baik data atapun sistemnya. 

Proxy Server: Proxy server bertindak sebagai perantara antara mesin source yang akan di-backup dengan repository penyimpanan. Proxy server melakukan proses transfer data antara sumber (mesin virtual) dan target (repository) menggunakan veeam data mover. Pada proxy server juga terjadi proses kompresi, deduplikasi, dan enkripsi data. 

Dalam menjalankan scenario Strategi Backup 3-2-1 Untuk Perlindungan Data, lokasi data backup dapat dikategorikan menjadi dua yaitu on-site backup dan off-site backup. 

On site Backup adalah metode backup di mana data hasil backup berada di lokasi atau site yang sama dengan source object yang di backup. sementara itu off – site backup adalah metode backup dimana data hasil backup berada di lokasi atau site yang berbeda dengan source object yang di backup

Secara sederhana komponen backup infrastructure untuk backup dengan object infrastruktur host server VMware pada Teknologi Veeam dapat di gambarkan sebagai berikut : 

On-site Backup 

Off-site Backup 

Veeam Backup Deployment Skenario 

Proses deployment Veeam Backup dapat dikategorikan menjadi dua metode yaitu Simple deployment dan advanced deployment. Pada simple deployment semua komponen deployment dipasang atau di-install pada satu machine yang sama. Sementara pada advanced deployment komponen backup infrastruktur di pasang atau di-install secara terpisah. Proses lanjutan skenario dari implementasi advanced deployment adalah distributed deployment. Distributed Deployment diterapkan pada environment yang lebih luas salah satu contohnya diterapkan pada service provider

Simple deployment 

Advanced deployment 

Distributed Deployment 
 

 
Job Backup pada Veeam 

Veeam Backup sangat mudah digunakan,  untuk dapat memiliki data backup dengan teknologi Veeam cukup dengan menjalankan simple deployment kemudian mengatur job backup. Secara rinci berikut tahapan singkat yang perlu dilakukan untuk menjalankan backup pada VBR server sampai data backup terbentuk. 

  1. Install VBR server dan VBR console.  
  1. Tambahan Backup Infrastruktur server dan host pada VBR console 
  1. Tambahan Backup Repository pada VBR console 
  1. Create Job Backup pada VBR console kemudian arahkan target backup pada Backup repository yang sudah ditambahkan 
  1. Tentukan jadwal pada bagian schedule backup agar job backup dapat berjalan secara otomatis. 
  1. Setelah job berjalan maka data hasil backup akan terbentuk pada Backup repository.

Cara kerja Veeam backup dengan object source VM pada vmware  

Proses terbentuknya data backup pada saat job berjalan melalui beberapa tahapan. Berikut secara rinci proses tahapan yang terjadi ketika job backup dengan VM pada virtualiasi VMware sebagai source berjalan: 

  • Pertama-tama pada saat job backup berjalan, VBR akan akan melakukan trigger untuk menjalankan proses veeam backup manager pada VBR server 
  • Veeam backup manager akan menjalankan step-step sesuai dengan parameter  dan konfigurasi job yang ter-store pada database. Selanjutnya Veeam backup manager akan membuat task job berdasarkan disk pada server yang dibackup, satu disk untuk satu task
  • Veeam Backup Manager melalui veeam backup service memastikan bahwa seluruh komponen yang di manage oleh  resouce scheduling tersedia kemudian akan menentukan backup proxy dan backup repository sesuai settingan job. 
  • Veeam backup manager memastikan koneksi terhubung antara veeam data mover di backup repository dengan veeam data mover di backup proxy untuk proses transfer data. 
  • Veeam backup manager akan mengumpulkan informasi server yang di-backup pada host infrastructure melalui veeam broker service.
  • VBR akan meminta host atau vCenter untuk menjalankan snapshot pada VM yang di backup, disk hasil snapshot pada VM akan menjadi read only. Semua perubahan data pada server selama proses backup berjalan akan tersimpan pada delta files. 
  • Veeam data mover  melalui veeam proxy akan membaca perubahan data pada disk hasil snapshot kemudian mengirimnya ke backup repository. Untuk full backup akan dikirimkan seluruh isi disk hasil snapshot sementara untuk incremental hanya perubahan blok data dari session job sebelumnya. 
  • Setelah semua proses dan data hasil backup terbentuk VBR akan meminta vCenter atau esxi host untuk mendelete snapshot yang sebelumnya terbentuk. 

Informasi mengenai cara kerja Veeam backup dapat juga diakses melalui link resmi Veeam

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu cloud service provider yang menyediakan Veeam Backup dan Disaster Recovery telah terdaftar menjadi partner Platinum Veeam Cloud & Service Provider (VCSP) dan mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Veeam Innovation, Veeam Launch Partner, dan, Veeam Cloud Provider Partner of the Year. Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut silakan hubungi sales@zettagrid.id

(Artikel ini ditulis oleh: Angga Khalifah – Cloud Engineer Zettagrid Indonesia)

Mengenal Cloud Backup yang Bermanfaat untuk Bisnis Anda

Mengenal Cloud Backup yang Bermanfaat untuk Bisnis Anda

Cloud backup terdiri dari dua bagian, yaitu penyimpanan dan pengambilan. Data aktual yang disimpan di server cloud dapat diakses melalui portal online atau melalui aplikasi yang diinstal pada perangkat lokal seperti laptop atau ponsel pintar. Sehingga pengguna dapat mengakses file mereka tanpa batas di mana pun mereka berada secara geografis, dan bahkan jika mereka bepergian ke luar negeri.

Cloud backup sendiri merupakan cara untuk menyimpan dan melindungi data Anda di lokasi yang jauh. Sangat penting untuk melindungi data Anda karena jika data hilang, Anda akan kehilangan semua informasi penting Anda. Jika ini terjadi, perlu waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali informasi yang hilang. Layanan cloud backup yang baik akan membantu memastikan hal ini tidak terjadi dengan memberikan perlindungan terhadap kegagalan perangkat keras atau bencana alam seperti kebakaran dan banjir.

Dan untuk mengetahui lebih lanjut terkait cloud backup yang dapat bermanfaat untuk bisnis Anda, berikut sedikit pemaparan yang bisa Anda pahami nantinya.

Definisi Cloud Backup

Pengertian dari cloud backup adalah teknologi yang memungkinkan Anda menyimpan data pada server di awan atau “di langit”, bukan di komputer atau server Anda sendiri. Penyimpanan awan atau cloud backup serupa namun mengacu pada penyimpanan file dilokasi dengan yang di luar lokasi, bukan menyimpan yang ada di perangkat pribadi Anda.

Pencadangan awan ini menjadi lebih umum karena bisnis yang membantu cara untuk menjaga informasi mereka agar tetap aman dan terlindungi sekaligus mengurangi biaya operasional. Ada beberapa manfaat yang terkait dengan penggunaan jenis teknologi ini:

Lebih mudah dari yang sebelumnya. Tidak perlu lagi instalasi perangkat keras atau perangkat lunak khusus, sehingga Anda hanya memerlukan koneksi internet. Hal ini memudahkan siapa saja, bahkan mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis untuk mencadangkan file mereka secara teratur tanpa memerlukan pelatihan sama sekali.

Dengan adanya cloud backup Anda memiliki akses dari mana saja, baik itu dokumen pekerjaan yang disimpan di rumah atau foto yang diambil saat liburan akhir pekan lalu. Sehingga tidak ada alasan mengapa informasi penting ini tidak boleh tersedia di mana pun kita berada.

Cara Kerja Cloud Backup pada Umumnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cloud backup adalah teknologi yang dapat membantu melindungi data penting perusahaan Anda. Ini sama dengan fitur-fiturnya, tetapi alih-alih membicarakannya secara abstrak, kita akan melihat bagaimana cara kerjanya dalam praktik.

Pencadangan dilakukan secara otomatis dan terus menerus, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang penjadwalan pencadangan atau mengingat kapan terakhir kali Anda melakukan pencadangan. Cloud Backup melakukan semua ini untuk Anda di belakang layar sehingga ketika terjadi bencana atau ketika terjadi kesalahan, semua file Anda aman dan sehat di suatu tempat di internet. Di mana tidak ada yang bisa menjangkaunya tanpa izin dari siapa pun, kecuali mereka yang memiliki akses ke file-file tersebut dan hanya mencakup orang-orang yang membutuhkan akses.

Sementara penyimpanan di luar lokasi, Ini berarti apa pun yang terjadi di rumah atau tempat kerja, apakah ada gempa bumi atau banjir bahkan jika kedua tempat itu hancur karena kebakaran. Semua dokumen penting tersebut akan tetap aman di tempat lain yang cukup jauh sehingga tidak ada hal buruk yang dapat terjadi lagi. Hal ini karena cloud backup yang berhasil penyimpan salinan data dari penyimpanan lainnya.

Fungsi dan Manfaat Cloud Backup

Adanya pencadangan awan ini menjadi cara dalam menghemat biaya untuk melindungi data Anda. Selain itu, Anda bisa memulihkan dari serangan ransomware dalam hitungan menit dan menghindari kehilangan data akibat serangan tersebut.

Cadangan awan berfungsi dengan menyimpan salinan file Anda di lokasi terpencil yang tidak terhubung ke komputer atau jaringan utama Anda. Apabila terjadi sesuatu pada perangkat tempat file asli yang disimpan, seperti terinfeksi malware atau mengalami kegagalan perangkat keras, atau kerusakan hard drive, maka akan ada salinan yang sama yang tersedia di tempat lain jika terjadi kesalahan pada file atau perangkat asli.

Solusi ini merupakan pilihan yang baik untuk bisnis kecil, karena tidak memerlukan staf TI khusus atau lisensi perangkat lunak yang mahal. Sebaliknya, semua konfigurasi dapat dikelola secara langsung melalui antarmuka browser web seperti Google Drive atau Dropbox Business Connector, dan sebagainya.

Mengapa Perlu Menggunakan Teknologi Cloud Backup?

Cloud backup memiliki beberapa manfaat yang diantaranya, mudah digunakan, dapat dilakukan dari jarak jauh, dan tidak memerlukan perangkat keras atau pembaruan perangkat lunak tambahan. Serta aman dan tersedia dari mana saja di seluruh dunia selama Anda memiliki koneksi internet.

Solusi dari teknologi yang satu ini bersifat fleksibel dan dapat diskalakan, sehingga mudah digunakan pada berbagai ukuran bisnis atau organisasi. Meskipun Anda hanya memiliki satu komputer atau beberapa server dengan terabyte data untuk dicadangkan, pencadangan awan akan sesuai dengan anggaran dan memastikan semuanya aman dari bahaya setiap saat.

Oleh sebab itu, cloud backup menjadi pilihan terbaik untuk bisnis yang ingin melindungi data mereka. Layanan ini memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan tertinggi, sehingga memudahkan Anda untuk menjaga data tetap aman dan dapat diakses setiap saat. Teknologi di balik layanan ini juga memungkinkan Anda untuk memulihkan file dengan cepat sehingga tidak akan ada waktu henti saat memulihkan dari kegagalan perangkat keras atau masalah lainnya.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud lokal yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Veeam Backup salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, di mana sudah banyak para konsumen Zettagrid rasakan sendiri manfaatnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait cloud, Anda dapat menghubungi langsung ke tim kami melalui sales@zettagrid.id.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H!

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H!

Zettagrid Indonesia ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua pelanggan kami yang merayakan. Semoga syawal ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan untuk kita semua. Mari kita saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kebaikan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, dan berkah-Nya kepada kita semua. Mohon maaf lahir dan batin.

Perbedaan antara Containers dan Virtual Machines

Apa yang dimaksud dengan containers? Container merupakan teknologi virtualisasi yang memungkinkan aplikasi dijalankan secara terisolasi dari sistem operasi host. Dalam kata lain, container memberikan sistem operasi bagi sebuah aplikasi untuk dapat bekerja dengan cara terisolasi dan terbatas. Selain itu, container lebih ringan dan memerlukan ruang penyimpanan yang lebih sedikit daripada virtual machine.

Di lain sisi, virtual machine sebagai penyedia aplikasi secara virtual dengan menggunakan server yang digunakan sepenuhnya untuk penyimpanan. Namun, virtual machine ini memerlukan ruang yang besar dan kapasitas penuh real machine yang dapat digunakan.

Untuk memilih solusi yang tepat antara container dan virtual machine, penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Berikut perbedaan diantara keduanya:

Persamaan dan Perbedaan Antara Containers dan Virtual Machines

Di bagian panduan tentang containers dan virtual machines ini, berikut adalah perbandingan kesamaan dan perbedaan utama diantara keduanya:

  1. Virtual Machines menggunakan hypervisor, dimana ini merupakan program yang dirancang untuk menjalankan dan mengelola virtual machines. Sedangkan, containers tidak menggunakan hypervisor.
  2. Dengan containers penskalaan menjadi lebih mudah, karena hanya ada satu sistem operasi yang perlu dipelihara dan satu server untuk penyimpanan aplikasi. Sementara, virtual machines dalam penskalaan sedikit lebih sulit karena jumlah sistem operasi tergantung pada aplikasi.
  3. Lebih mudah dalam mengembangkan dan membangun sebuah perangkat lunak menggunakan containers. Sedangkan, dengan menggunakan virtual machines jauh lebih kompleks dalam mengembangkan dan membangun sebuah perangkat lunak.
  4. Di dalam containers, sistem operasi dibagi bersamaan. Ini berbeda dengan virtual machines yang tidak dibagi bersamaan.
  5. Dengan container, sebagian besar aplikasi dijalankan pada satu sistem operasi dan keamanannya tidak terkontrol. Namun, pada virtual machines keamanan dikontrol, dan jika OS menjadi sasaran penyerangan, maka seluruh aplikasi yang ada di virtual machines tidak akan terancam.
  6. Mengembangkan aplikasi dapat dijalankan secara efektif dengan containers, sementara aplikasi pendukungnya akan bekerja dengan baik menggunakan virtual machines.
  7. Ketika disimpan dalam container, aplikasi dapat dipindahkan dengan mudah. Namun, dalam virtual machines aplikasi tidak dapat dipindahkan dari folder ke folder dengan mudah.
  8. Dalam container, sumber daya diproyeksikan dengan mudah. Tidak demikian dengan virtual machines. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena virtual machine di zettagrid sudah dapet diproyeksikan dengan mudah.
  9. Anda dapat menjalankan container hampir di mana saja, namun menggunakan virtual machines memiliki lebih banyak pembatasan ketika akan dijalankan.
  10. Pengembang dapat menguji kode sebelum memasukkannya ke produksi dengan c Namun, dengan virtual machines tidak memungkinkan kode untuk dapat diuji terlebih dahulu.
  11. Container tersedia secara luas dan mudah, namun hal ini tidak berlaku untuk virtual machines.
  12. Container adalah virtualisasi sistem, sedangkan virtual machine bekerja lebih seperti virtualisasi hardware.
  13. Karena container ‘tidak’ sepenuhnya terpisah dari aplikasi lain, mereka menawarkan keamanan yang lebih rendah, sedangkan virtual machine selalu terpisah sepenuhnya.
  14. Virtual machines menawarkan fungsi keamanan dan dapat diperbarui untuk mencakup fitur terbaru. Sementara container banyaknya fungsi yang ditawarkan tidak termasuk fungsi keamanan.
  15. Semua aplikasi dalam container dikelompokkan menjadi satu sistem dan satu server. Sedangkan semua aplikasi dalam virtual machine dikelompokkan menjadi satu sistem, dan menggunakan beberapa server.
  16. Kehilangan data bisa menjadi masalah dalam penggunaan container. Sedangkan virtual machine menawarkan pemulihan bencana yang lebih kuat.
  17. Container sebenarnya memiliki manajemen memori yang lebih baik daripada virtual machine.
  18. Container lebih kecil daripada virtual machine, dan kompatibilitasnya lebih kuat. Ukuran virtual machine berarti umumnya tidak kompatibel dengan mesin lain.
  19. Dengan container, penyebaran berkelanjutan dan aplikasi yang berbeda dapat Pengujian jarang terjadi dengan virtual machine, dan penyebaran berkelanjutan tidak layak.
  20. Container menciptakan lingkungan pengembangan berkualitas dan dapat digunakan kembali. Namun, lingkungan pengembangan lebih sulit dengan virtual machine, dan mereka tidak dapat digunakan kembali dengan mudah.

Memisahkan Perbedaan Antara Containers dan Virtual Machines

Mari kita lihat sekilas bagaimana perbedaan container dan virtual machine dengan menjelajahinya secara lebih mendetail di bawah ini.

  1. Tidak lagi memerlukan aplikasi perangkat keras atau perangkat lunak untuk container, sehingga mereka mengambil ruang penyimpanan yang lebih sedikit. Namun, virtual machine membutuhkan sistem operasi, dan semua perangkat keras yang terkait dengannya dalam sistem secara virtual. Itulah mengapa mereka mengambil ruang penyimpanan yang lebih banyak dan menuntut RAM yang lebih besar.
  2. Virtual Machine memiliki siklus pengembangan perangkat lunak yang rumit, karena sumber daya yang digunakan dalam container dan penggunaan salinan virtual. Namun, siklus pengembangan perangkat lunak lebih mudah dengan container, karena setiap aplikasi langsung digunakan.
  3. Sulit untuk memindahkan virtual machine dari sistem ke sistem karena salinan virtual dan koneksi antara banyak aplikasi. Sedangkan container dapat dipindahkan dengan lebih mudah di private cloud dan public cloud, tergantung pada penggunaan.
  4. Virtual Machine memungkinkan folder dipindahkan antara folder atau sistem pada jaringan bersama dengan mudah. Hal yang sama juga berlaku saat memindahkan file antar folder. Menyalin dan berbagi file lebih sulit dengan container, karena mereka tidak berfungsi sebagai folder data.
  5. Dalam virtual machine, beban kerja dapat disentralisasi dan tersebar di antara banyak sumber daya dengan lebih mudah. Sementara container tidak dapat memusatkan beban kerja mereka.
  6. Hypervisor bertanggung jawab untuk menjaga data dan sumber daya di dalam virtual machine yang dikelola dan dipisahkan. Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan container, karena mereka memiliki sistem operasi untuk menjaga beban kerja mereka.
  7. Aplikasi dan sistem operasi dapat diperbarui dengan mudah dengan virtual machine, tetapi lebih sulit ketika menggunakan container.
  8. Seluruh server didedikasikan untuk aplikasi tunggal dengan virtual machine, yang mengarah pada pemborosan sumber daya dan ruang. Dengan container, satu server dapat dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi melalui berbagi sumber daya dan ruang.
  9. Jumlah aplikasi yang dijalankan dalam virtual machine menentukan jumlah sistem operasi. Tetapi hanya ada satu sistem operasi untuk semua aplikasi dan satu server jika menggunakan container.
  10. Container menggunakan kernel yang sama dengan host dan hanya mengisolasi aplikasi dan dependensinya, sehingga memungkinkan beberapa aplikasi dengan sistem operasi yang berbeda untuk berjalan pada satu host. Sementara itu, virtual machine memiliki kernel dan sistem operasi yang terpisah, sehingga memerlukan host yang terpisah untuk setiap arsitektur perangkat keras yang berbeda.

Itulah beberapa perbedaan maupun persamaan antara containers dan virtual machine yang dapat membantu Anda memutuskan antara keduanya dengan lebih mudah. Setiap opsi menawarkan keuntungan dan kerugian, maka dari itu luangkan waktu untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan mana yang ingin Anda gunakan.

Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal dengan lokasi data center di Indonesia dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan IT Anda. Selain itu layanan yang Zettagrid tawarkan juga telah terjamin keamanannya dan terpercaya, karena kita memiliki sertifikasi ISO9001, ISO27001 dan PCI DSS. Hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Plesk.com dengan blog yang berjudul “Containers vs Virtual Machines – What Is The Difference?” dengan penulis Elvis Plesky, yang diterbitkan pada tanggal 26 September 2022.