Cara Mengamankan Bisnis Anda dengan Keandalan Backup Berbasis Teknologi Veeam

Sekilas Tentang Veeam 

Veeam Software merupakan perusahaan teknologi informasi yang bersifat swasta dan berbasis di Amerika Serikat, berdiri sejak tahun 2006, fokus utamanya adalah menyederhanakan proses backup untuk mesin virtual. Veeam menyediakan platform tunggal untuk memodernisasi proses backup, mempercepat penggunaan hybrid cloud, dan mengamankan data. 

Veeam Backup Komponen 

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari Veeam Backup and Replication ( Selanjutnya akan ditulis VBR) : 

  • Backup 
  • Restore  
  • Replication
  • Continues Data Protection (CDP) 
  • Backup Copy 
  • Storage systems support 
  • Tape Device Support 
  • Recovery Verification 

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana proses Backup dengan memfokuskan object backup pada server VM dengan virtualisasi VMware. Sebelum lebih jauh membahas perihal bagaimana cara kerja Veeam Backup, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai komponen dari VBR itu sendiri. Infrastruktur Veeam Backup terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja bersama untuk menyediakan solusi perlindungan data baik yang tersimpan di local ataupun di cloud
 
Berikut ini adalah komponen-komponen dari Infrastruktur Veeam Backup

  1. VBR Server (komponen utama)  
  1. VBR Console (komponen utama) 
  1. Backup Repository (komponen utama) 
  1. Infrastructure servers dan Host (komponen utama) 
  1. Proxy Server (komponen utama) 
  1. External Backup Repository 
  1. VMware CDP Proxies 
  1. Scale-Out Backup Repositories 
  1. Guest Interaction Proxies 
  1. Gateway Servers 
  1. Mount Servers 
  1. Veeam Data Mover Service 
  1. Veeam vPower NFS Service 
  1. WAN Accelerators  
  1. Log Shipping Servers  
  1. Tape Servers 
  1. NDMP Servers 
  1. Veeam Backup Enterprise Manager. 
     

VBR Server:  Sebuah machine dapat berupa physical ataupun virtual (server/workstation) berbasis windows dimana VBR ter-install. Veeam backup server adalah komponen utama dalam sistem backup Veeam karena memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan mengontrol seluruh infrastruktur backup lainnya. Pada machine backup server ini akan tersimpan konfigurasi backup. Saat ini, database yang mendukung penyimpanan konfigurasi backup Veeam pada VBR latest version adalah Microsoft SQL server dan PostgreSQL

VBR Console: sebuah machine yang menyediakan antarmuka atau GUI untuk mengontrol dan memudahkan pengelolaan serta pemantauan operasi backup. VBR server & VBR console dapat digabung atau dipisah pada proses installasinya. 

Backup Repository: adalah tempat penyimpanan data backup yang sesuai dengan kebutuhan. Penyimpanan ini bisa berupa disk lokal, storage area network (SAN), network-attached storage (NAS), atau penyimpanan cloud.  

Infrastructure servers dan Host:  adalah machine atau server yang akan dicadangkan baik data atapun sistemnya. 

Proxy Server: Proxy server bertindak sebagai perantara antara mesin source yang akan di-backup dengan repository penyimpanan. Proxy server melakukan proses transfer data antara sumber (mesin virtual) dan target (repository) menggunakan veeam data mover. Pada proxy server juga terjadi proses kompresi, deduplikasi, dan enkripsi data. 

Dalam menjalankan scenario Strategi Backup 3-2-1 Untuk Perlindungan Data, lokasi data backup dapat dikategorikan menjadi dua yaitu on-site backup dan off-site backup. 

On site Backup adalah metode backup di mana data hasil backup berada di lokasi atau site yang sama dengan source object yang di backup. sementara itu off – site backup adalah metode backup dimana data hasil backup berada di lokasi atau site yang berbeda dengan source object yang di backup

Secara sederhana komponen backup infrastructure untuk backup dengan object infrastruktur host server VMware pada Teknologi Veeam dapat di gambarkan sebagai berikut : 

On-site Backup 

Off-site Backup 

Veeam Backup Deployment Skenario 

Proses deployment Veeam Backup dapat dikategorikan menjadi dua metode yaitu Simple deployment dan advanced deployment. Pada simple deployment semua komponen deployment dipasang atau di-install pada satu machine yang sama. Sementara pada advanced deployment komponen backup infrastruktur di pasang atau di-install secara terpisah. Proses lanjutan skenario dari implementasi advanced deployment adalah distributed deployment. Distributed Deployment diterapkan pada environment yang lebih luas salah satu contohnya diterapkan pada service provider

Simple deployment 

Advanced deployment 

Distributed Deployment 
 

 
Job Backup pada Veeam 

Veeam Backup sangat mudah digunakan,  untuk dapat memiliki data backup dengan teknologi Veeam cukup dengan menjalankan simple deployment kemudian mengatur job backup. Secara rinci berikut tahapan singkat yang perlu dilakukan untuk menjalankan backup pada VBR server sampai data backup terbentuk. 

  1. Install VBR server dan VBR console.  
  1. Tambahan Backup Infrastruktur server dan host pada VBR console 
  1. Tambahan Backup Repository pada VBR console 
  1. Create Job Backup pada VBR console kemudian arahkan target backup pada Backup repository yang sudah ditambahkan 
  1. Tentukan jadwal pada bagian schedule backup agar job backup dapat berjalan secara otomatis. 
  1. Setelah job berjalan maka data hasil backup akan terbentuk pada Backup repository.

Cara kerja Veeam backup dengan object source VM pada vmware  

Proses terbentuknya data backup pada saat job berjalan melalui beberapa tahapan. Berikut secara rinci proses tahapan yang terjadi ketika job backup dengan VM pada virtualiasi VMware sebagai source berjalan: 

  • Pertama-tama pada saat job backup berjalan, VBR akan akan melakukan trigger untuk menjalankan proses veeam backup manager pada VBR server 
  • Veeam backup manager akan menjalankan step-step sesuai dengan parameter  dan konfigurasi job yang ter-store pada database. Selanjutnya Veeam backup manager akan membuat task job berdasarkan disk pada server yang dibackup, satu disk untuk satu task
  • Veeam Backup Manager melalui veeam backup service memastikan bahwa seluruh komponen yang di manage oleh  resouce scheduling tersedia kemudian akan menentukan backup proxy dan backup repository sesuai settingan job. 
  • Veeam backup manager memastikan koneksi terhubung antara veeam data mover di backup repository dengan veeam data mover di backup proxy untuk proses transfer data. 
  • Veeam backup manager akan mengumpulkan informasi server yang di-backup pada host infrastructure melalui veeam broker service.
  • VBR akan meminta host atau vCenter untuk menjalankan snapshot pada VM yang di backup, disk hasil snapshot pada VM akan menjadi read only. Semua perubahan data pada server selama proses backup berjalan akan tersimpan pada delta files. 
  • Veeam data mover  melalui veeam proxy akan membaca perubahan data pada disk hasil snapshot kemudian mengirimnya ke backup repository. Untuk full backup akan dikirimkan seluruh isi disk hasil snapshot sementara untuk incremental hanya perubahan blok data dari session job sebelumnya. 
  • Setelah semua proses dan data hasil backup terbentuk VBR akan meminta vCenter atau esxi host untuk mendelete snapshot yang sebelumnya terbentuk. 

Informasi mengenai cara kerja Veeam backup dapat juga diakses melalui link resmi Veeam

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu cloud service provider yang menyediakan Veeam Backup dan Disaster Recovery telah terdaftar menjadi partner Platinum Veeam Cloud & Service Provider (VCSP) dan mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Veeam Innovation, Veeam Launch Partner, dan, Veeam Cloud Provider Partner of the Year. Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut silakan hubungi sales@zettagrid.id

(Artikel ini ditulis oleh: Angga Khalifah – Cloud Engineer Zettagrid Indonesia)