Posts

Disaster Recovery Melindungi Sistem Bisnis Anda dari Kehilangan Data Total

Mengapa Disaster Recovery Penting untuk Bisnis Anda?

Dalam dunia bisnis modern yang semakin digital, kehilangan data merupakan ancaman serius yang dapat melumpuhkan operasi bisnis secara total. Berbagai penyebab, mulai dari bencana alam, kesalahan manusia, hingga serangan siber seperti ransomware, dapat mengakibatkan hilangnya data secara permanen. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memiliki rencana Disaster Recovery (pemulihan bencana) yang efektif.

Apa Itu Disaster Recovery?

Disaster Recovery adalah strategi dan serangkaian prosedur untuk mengembalikan fungsi teknologi informasi (TI) bisnis setelah terjadi gangguan yang menyebabkan kehilangan atau rusaknya data penting. Tujuan utamanya adalah memastikan kelangsungan operasional bisnis dengan meminimalisir waktu downtime dan kerugian akibat gangguan tersebut.

Manfaat Penting Disaster Recovery bagi Perusahaan Anda

1. Mengurangi Risiko Kehilangan Data

Solusi Disaster Recovery memberikan cadangan data secara berkala, memungkinkan bisnis Anda untuk memulihkan informasi penting dengan cepat jika terjadi kerusakan atau kehilangan data total.

2. Menjamin Kelangsungan Bisnis

Dengan Disaster Recovery yang baik, perusahaan dapat mempertahankan operasionalnya bahkan dalam situasi krisis, menjaga reputasi perusahaan dan mencegah kerugian finansial yang besar.

3. Kepatuhan Regulasi

Banyak regulasi industri kini mewajibkan perusahaan untuk memiliki rencana Disaster Recovery. Memiliki solusi ini membantu perusahaan memenuhi persyaratan kepatuhan yang berlaku.

4. Perlindungan dari Serangan Siber

Dalam situasi serangan ransomware atau cybercrime lainnya, solusi Disaster Recovery memastikan data Anda terlindungi dan mudah dipulihkan tanpa harus membayar tebusan kepada pelaku serangan.

Solusi Disaster Recovery dari Zettagrid Indonesia

Zettagrid Indonesia menawarkan solusi Disaster Recovery sebagai layanan (DRaaS) yang memastikan data dan sistem bisnis Anda tetap terlindungi dengan maksimal:

  • Pemulihan Cepat (Fast Recovery):
    Dengan teknologi cloud terkini, Zettagrid mampu mengembalikan sistem Anda dalam hitungan menit setelah terjadinya bencana atau kegagalan sistem.
  • Data Center Lokal yang Andal:
    Zettagrid Indonesia menyediakan pusat data lokal yang menjamin latensi rendah, sehingga mempercepat proses pemulihan serta memenuhi standar kepatuhan lokal.
  • Pengelolaan Mudah dan Otomatisasi:
    Sistem Disaster Recovery dari Zettagrid dirancang untuk mudah dikelola, dengan fitur otomatisasi yang mempermudah pemantauan dan pengujian secara berkala.
  • Keamanan Data Terjamin:
    Dengan keamanan tinggi, termasuk enkripsi data, firewall canggih, serta perlindungan terhadap serangan DDoS, Zettagrid memastikan data bisnis Anda terlindungi secara optimal.
  • Dukungan 24/7:
    Tim teknis profesional Zettagrid Indonesia siap membantu setiap saat untuk memastikan kelancaran operasional bisnis Anda tanpa hambatan.

Memiliki solusi Disaster Recovery adalah investasi wajib bagi bisnis yang serius dalam mengelola risiko operasional. Dengan memilih Zettagrid Indonesia, Anda akan memperoleh layanan yang tidak hanya mengamankan data bisnis Anda, tetapi juga menjamin bahwa bisnis tetap berjalan lancar dalam berbagai situasi darurat.

Ingin melindungi bisnis Anda dari kehilangan data total? Jangan tunggu hingga terlambat! Hubungi Zettagrid Indonesia di marketing@zettagrid.id sekarang juga, dan dapatkan konsultasi gratis untuk solusi Disaster Recovery terbaik bagi bisnis Anda.

Masa Depan Disaster Recovery: Continuous Data Protection (CDP) pada Zerto

Dalam era digital yang semakin berkembang, organisasi menghadapi tantangan besar dalam melindungi data dan memastikan keberlangsungan bisnis. Gangguan IT, baik yang disebabkan oleh bencana alam, kegagalan perangkat keras, maupun serangan siber seperti ransomware, dapat mengakibatkan kerugian besar. Oleh karena itu, Disaster Recovery (DR) menjadi komponen penting dalam strategi teknologi informasi perusahaan.

Salah satu pendekatan terbaru dalam DR adalah Continuous Data Protection (CDP). Teknologi ini telah menjadi standar baru dalam pemulihan bencana karena memungkinkan pemulihan data yang lebih cepat dan efisien dibandingkan metode backup tradisional. Zerto adalah salah satu solusi terkemuka yang memanfaatkan CDP untuk memberikan perlindungan data yang selalu up-to-date dan siap dipulihkan kapan saja.

Apa Itu Continuous Data Protection (CDP)?

CDP adalah teknologi yang memungkinkan replikasi data secara real-time atau hampir real-time tanpa menggunakan snapshot berkala seperti backup tradisional. Dengan CDP, setiap perubahan data dicatat secara terus-menerus dan dapat dipulihkan ke titik waktu tertentu sebelum terjadi gangguan.

Keunggulan utama dari CDP meliputi:

  • Minimasi kehilangan data – Karena perubahan data direplikasi secara terus-menerus, kehilangan data dapat diminimalisir hingga hitungan detik.
  • Pemulihan lebih cepat – Tidak perlu menunggu backup terakhir, karena data dapat dipulihkan ke versi yang paling mendekati kondisi sebelum insiden.
  • Opsi fleksibel untuk rollback – Pengguna dapat memilih titik waktu yang spesifik untuk memulihkan sistem sesuai kebutuhan.

Bagaimana Zerto Menggunakan CDP untuk Disaster Recovery?

Zerto mengimplementasikan CDP melalui fitur yang disebut Journal-Based Recovery. Teknologi ini memungkinkan organisasi untuk memulihkan data dan sistem ke kondisi sebelum terjadi insiden dalam hitungan detik atau menit. Berikut adalah beberapa cara kerja CDP dalam Zerto:

1. Replikasi Data Berkelanjutan

Zerto menggunakan mekanisme replikasi berbasis log yang bekerja secara asinkron, memastikan setiap perubahan data di sumber dapat direplikasi secara hampir real-time ke lokasi tujuan tanpa dampak signifikan terhadap performa produksi.

2. Journal-Based Recovery

Salah satu fitur unggulan Zerto adalah Journal-Based Recovery, di mana setiap perubahan data yang terjadi direkam dalam jurnal yang dapat menyimpan data selama beberapa hari. Dengan jurnal ini, administrator dapat memilih titik waktu pemulihan yang optimal sebelum insiden terjadi, misalnya sebelum serangan ransomware menginfeksi sistem.

3. Failover dan Failback yang Cepat

  • Failover memungkinkan organisasi untuk segera memindahkan beban kerja ke lokasi cadangan ketika terjadi bencana atau gangguan.
  • Failback mempermudah pemindahan kembali ke lokasi utama setelah insiden selesai, tanpa downtime yang signifikan.

4. Non-Disruptive Testing

Zerto memungkinkan pengujian disaster recovery tanpa mengganggu operasional produksi. Ini memungkinkan organisasi untuk secara berkala menguji kesiapan pemulihan bencana tanpa risiko terhadap sistem yang sedang berjalan.

5. Perlindungan dari Ransomware

Dengan CDP, Zerto dapat membantu perusahaan memulihkan data sebelum terkena serangan ransomware. Jika malware mengenkripsi file, administrator dapat dengan cepat mengembalikan sistem ke kondisi beberapa detik atau menit sebelum serangan terjadi, sehingga mencegah kehilangan data atau biaya tebusan yang besar.

Keunggulan CDP pada Zerto dibandingkan Metode DR Tradisional

FiturCDP pada ZertoBackup Tradisional
Replikasi DataReal-time atau hampir real-timeBerkala (harian/mingguan)
Kehilangan Data (RPO)Beberapa detikBisa hingga beberapa jam atau hari
Waktu Pemulihan (RTO)Hitungan detik atau menitBisa memakan waktu beberapa jam
Penggunaan StorageLebih efisien dengan jurnal berbasis logMembutuhkan banyak storage untuk setiap snapshot
Fleksibilitas PemulihanBisa memilih titik pemulihan spesifikTerbatas pada backup terakhir
Proteksi terhadap RansomwareDapat memulihkan ke kondisi sebelum infeksi terjadiBerisiko memulihkan data yang sudah terinfeksi

Masa Depan Disaster Recovery dengan CDP pada Zerto

Dengan semakin meningkatnya ancaman terhadap keamanan data dan kebutuhan akan operasional yang selalu aktif, CDP akan menjadi standar utama dalam strategi Disaster Recovery masa depan. Zerto terus mengembangkan teknologinya dengan menambahkan fitur-fitur seperti:

1. Integrasi dengan Cloud Hybrid dan Multi-Cloud

Ke depan, semakin banyak perusahaan yang mengadopsi strategi multi-cloud dan hybrid cloud. Zerto mendukung replikasi dan pemulihan ke berbagai penyedia cloud seperti Azure, AWS, dan Google Cloud, memberikan fleksibilitas lebih dalam strategi DR.

2. Automasi dan Orkestrasi DR

Penggunaan AI dan machine learning dalam Zerto diharapkan dapat meningkatkan efektivitas DR dengan analisis prediktif dan pemulihan otomatis yang lebih cerdas.

3. Perlindungan Data yang Lebih Aman

Zerto terus memperkuat keamanan dengan enkripsi end-to-end dan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR, HIPAA, dan ISO 27001, menjadikannya pilihan ideal untuk industri yang membutuhkan keamanan tinggi seperti perbankan dan layanan kesehatan.

Continuous Data Protection (CDP) telah menjadi pilar utama dalam strategi Disaster Recovery modern. Zerto, dengan pendekatan berbasis Journal-Based Recovery, menawarkan solusi yang unggul dalam memastikan pemulihan data yang cepat, fleksibel, dan efisien.

Dengan adopsi yang semakin luas dan perkembangan teknologi cloud serta keamanan, Zerto terus menjadi solusi terdepan dalam memastikan bisnis tetap berjalan meskipun terjadi bencana. Perusahaan yang mengandalkan CDP dalam strategi DR mereka dapat lebih siap menghadapi segala bentuk gangguan dan memastikan keberlanjutan operasional tanpa risiko kehilangan data yang signifikan.

Apakah Bisnis Anda Siap Beralih ke CDP?

Jika organisasi Anda masih mengandalkan backup tradisional, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan Zerto sebagai solusi Disaster Recovery yang lebih modern dan tangguh. Dengan CDP, risiko kehilangan data dapat ditekan hingga hampir nol, dan pemulihan dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Cost Optimization dalam Disaster Recovery dengan Zerto

Disaster Recovery (DR) merupakan aspek kritis dalam strategi Business Continuity and Disaster Recovery (BCDR) untuk memastikan bahwa perusahaan dapat terus beroperasi setelah terjadi gangguan besar, seperti kegagalan sistem, serangan siber, atau bencana alam. Namun, implementasi DR sering kali memerlukan investasi besar dalam infrastruktur, perangkat lunak, dan tenaga kerja.

Zerto, sebagai salah satu solusi DR terkemuka, menawarkan pendekatan Continuous Data Protection (CDP) yang tidak hanya meningkatkan kecepatan pemulihan, tetapi juga membantu organisasi dalam mengoptimalkan biaya DR. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Zerto dapat digunakan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dalam strategi Disaster Recovery.

1. Tantangan Biaya dalam Implementasi Disaster Recovery

Banyak organisasi menghadapi kendala biaya yang tinggi dalam membangun dan mengelola solusi DR, termasuk:

  1. Investasi Infrastruktur – Perlu adanya data center sekunder atau cloud backup yang memerlukan hardware, storage, dan jaringan yang mahal.
  2. Biaya Manajemen dan Operasional – Memelihara DR memerlukan tenaga ahli, pengelolaan rutin, serta pengujian berkala.
  3. Downtime dan Kehilangan Data – Biaya yang muncul akibat downtime yang lama dan kehilangan data karena kegagalan sistem yang tidak memiliki solusi DR yang optimal.
  4. Overprovisioning Sumber Daya – Banyak organisasi membeli lebih banyak kapasitas daripada yang sebenarnya diperlukan, yang meningkatkan biaya operasional secara tidak perlu.

Zerto hadir sebagai solusi DR yang efisien dan hemat biaya, dengan pendekatan berbasis software dan fleksibilitas dalam pemilihan infrastruktur.

2. Bagaimana Zerto Membantu Mengoptimalkan Biaya DR?

a. Eliminasi Kebutuhan Infrastruktur Fisik yang Mahal

Zerto memungkinkan organisasi untuk menghilangkan kebutuhan akan secondary data center dengan mendukung replikasi ke cloud hybrid atau multi-cloud. Ini mengurangi CAPEX (Capital Expenditure) yang tinggi karena tidak perlu membangun data center tambahan.

🔹 Solusi Cloud-Native – Zerto mendukung DR berbasis AWS, Azure, atau Google Cloud, sehingga organisasi hanya membayar kapasitas yang digunakan.
🔹 Replikasi Berbasis Software – Tanpa perlu perangkat keras tambahan, perusahaan dapat memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada untuk DR.

b. Pemulihan Data yang Lebih Cepat dan Efektif

Salah satu faktor yang menyebabkan biaya tinggi dalam DR adalah downtime yang lama. Zerto menawarkan:

Recovery Point Objective (RPO) rendah – Dengan CDP, Zerto memungkinkan replikasi real-time yang memastikan data selalu diperbarui.
Recovery Time Objective (RTO) cepat – Dengan failover otomatis, pemulihan dapat dilakukan dalam hitungan menit, mengurangi dampak bisnis akibat downtime.

Dengan downtime yang lebih singkat, organisasi dapat menghindari kerugian finansial akibat kehilangan pendapatan dan produktivitas yang terganggu.

c. Automasi dan Orkestrasi untuk Mengurangi Biaya Operasional

Zerto menawarkan fitur automasi dan orkestrasi yang membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada tenaga ahli IT dan mempercepat proses pemulihan.

🔹 Failover Testing Non-Disruptif – Perusahaan dapat melakukan uji DR tanpa mengganggu sistem produksi, sehingga tidak ada biaya downtime tambahan.
🔹 Automated Failover and Failback – Proses pemulihan yang otomatis mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual dalam mengelola DR.

d. Optimasi Penggunaan Cloud untuk Mengurangi OPEX

Penggunaan cloud dalam DR dapat menjadi solusi hemat biaya, namun jika tidak dikelola dengan baik, biaya cloud bisa membengkak. Zerto membantu perusahaan dalam:

On-Demand Cloud DR – Menggunakan cloud hanya ketika diperlukan, menghindari biaya idle resources.
Tiered Storage – Memanfaatkan penyimpanan dengan biaya lebih rendah untuk data yang tidak sering diakses.
Pay-as-You-Go Model – Membayar hanya untuk sumber daya yang digunakan, menghindari pemborosan kapasitas yang tidak terpakai.

3. Studi Kasus: Optimasi Biaya DR dengan Zerto

Perusahaan X, sebuah perusahaan e-commerce global, sebelumnya menggunakan DR tradisional berbasis snapshot dan backup yang mengandalkan secondary data center. Mereka menghadapi tantangan biaya yang besar karena:

Tingginya biaya infrastruktur fisik untuk replikasi data.
Proses pemulihan lambat, menyebabkan downtime yang berkepanjangan.
Biaya tenaga kerja tinggi untuk mengelola dan menguji DR secara manual.

Solusi dengan Zerto

Setelah mengadopsi Zerto, perusahaan ini berhasil:

Mengurangi biaya infrastruktur sebesar 40% dengan beralih ke solusi DR berbasis cloud.
Mempercepat waktu pemulihan dari beberapa jam menjadi hitungan menit.
Mengurangi biaya operasional hingga 30% dengan automated failover dan testing.

4. Best Practices untuk Cost Optimization dengan Zerto

Agar optimal dalam mengelola biaya DR dengan Zerto, perusahaan dapat menerapkan strategi berikut:

✔️ Evaluasi Kebutuhan Sumber Daya – Hindari overprovisioning dengan memilih kapasitas penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
✔️ Manfaatkan Cloud dan Hybrid DR – Gunakan model cloud untuk menekan biaya infrastruktur fisik.
✔️ Lakukan DR Testing Secara Berkala – Gunakan failover testing non-disruptif agar DR selalu siap digunakan tanpa tambahan biaya downtime.
✔️ Optimalkan Pemulihan dengan CDP – Minimalkan kehilangan data dan waktu pemulihan dengan replikasi real-time.
✔️ Gunakan Tiered Storage – Simpan data kritis di storage premium, sementara data lama bisa dipindahkan ke storage lebih murah.

Dengan pendekatan berbasis Continuous Data Protection (CDP), automasi, dan dukungan cloud, Zerto memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan biaya dalam implementasi Disaster Recovery. Dengan menghilangkan kebutuhan infrastruktur fisik yang mahal, mempercepat proses pemulihan, serta mengurangi biaya operasional melalui orkestrasi otomatis, perusahaan dapat mencapai strategi DR yang lebih efisien dan hemat biaya.

Bagi organisasi yang ingin memastikan keberlanjutan bisnis tanpa mengeluarkan biaya berlebihan, Zerto adalah solusi ideal dan scalable yang dapat membantu mencapai keseimbangan antara keamanan, ketersediaan, dan efisiensi biaya.

Apakah perusahaan Anda sudah siap untuk mengoptimalkan biaya DR dengan Zerto? 🔥

Efektivitas Zerto dalam Menghadapi Serangan Ransomware

Serangan ransomware menjadi ancaman besar bagi perusahaan di berbagai industri. Dengan semakin canggihnya teknik serangan, organisasi harus memiliki strategi pemulihan yang cepat dan efektif untuk meminimalkan downtime serta mencegah kehilangan data yang signifikan. Salah satu solusi terbaik dalam menghadapi serangan ransomware adalah Zerto, yang menawarkan teknologi Continuous Data Protection (CDP) dan Journal-Based Recovery untuk memastikan bisnis dapat kembali berjalan dengan cepat setelah serangan terjadi.

Artikel ini akan membahas bagaimana Zerto membantu organisasi dalam menghadapi serangan ransomware, mulai dari deteksi hingga pemulihan yang cepat dan efisien.

1. Tantangan Pemulihan Data dari Serangan Ransomware

Ransomware bekerja dengan mengenkripsi data perusahaan dan menuntut tebusan agar data dapat dikembalikan. Tantangan utama dalam pemulihan dari serangan ransomware meliputi:

  • Downtime yang panjang – Proses pemulihan data yang lambat dapat menyebabkan gangguan bisnis yang berkepanjangan.
  • Kerusakan data permanen – Backup tradisional sering kali tidak cukup cepat untuk menghindari kehilangan data.
  • Tebusan yang mahal – Banyak organisasi memilih membayar tebusan karena kurangnya opsi pemulihan yang efektif.
  • Penyebaran ke seluruh sistem – Ransomware sering menyebar ke semua sistem yang terhubung, memperumit proses pemulihan.

2. Bagaimana Zerto Mengatasi Serangan Ransomware?

Zerto dirancang untuk memberikan pemulihan instan dari ransomware dengan pendekatan berbasis Continuous Data Protection (CDP). Berikut beberapa fitur utama yang menjadikan Zerto solusi unggul dalam menghadapi serangan ransomware:

a. Continuous Data Protection (CDP) untuk Meminimalkan Kerugian Data

Zerto menggunakan teknologi CDP yang mereplikasi data secara real-time, berbeda dengan solusi backup tradisional yang hanya menyimpan snapshot berkala. Hal ini memastikan bahwa organisasi selalu memiliki salinan data terbaru yang bisa dipulihkan dengan mudah setelah serangan terjadi.

b. Journal-Based Recovery: Rollback ke Sebelum Serangan Terjadi

Fitur Journal-Based Recovery memungkinkan perusahaan untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelum ransomware mulai menyebar. Dengan jangka waktu pemulihan yang bisa dikonfigurasi hingga beberapa hari atau minggu, perusahaan dapat memilih titik pemulihan terbaik sebelum ransomware menginfeksi sistem.

c. Non-Disruptive Failover Testing untuk Menguji Kesiapan DR

Salah satu keunggulan Zerto adalah kemampuannya melakukan non-disruptive failover testing tanpa mengganggu operasi bisnis. Pengujian ini memastikan bahwa kebijakan Disaster Recovery (DR) yang diterapkan mampu menangani serangan ransomware dengan cepat dan efektif.

d. Pemulihan Instan Tanpa Downtime yang Lama

Berbeda dengan metode backup tradisional yang sering kali membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk pemulihan, Zerto memungkinkan instant failover ke lingkungan yang sehat dalam hitungan menit. Ini sangat krusial dalam menghindari downtime yang merugikan bisnis.

e. Replikasi ke Cloud untuk Pemulihan yang Lebih Fleksibel

Zerto mendukung Disaster Recovery ke cloud, memungkinkan perusahaan untuk memulihkan data ke AWS, Microsoft Azure, atau Google Cloud sebagai alternatif jika infrastruktur on-premise terkena serangan ransomware.

3. Studi Kasus: Pemulihan dari Serangan Ransomware dengan Zerto

Beberapa perusahaan telah berhasil menghadapi serangan ransomware dengan menggunakan Zerto. Salah satu contohnya adalah sebuah rumah sakit besar di Eropa yang terkena ransomware, di mana sebagian besar sistemnya dienkripsi oleh serangan siber.

Situasi Awal:

  • Ransomware menyebar ke seluruh sistem Electronic Health Records (EHR).
  • Downtime mengancam operasi rumah sakit, menghambat pelayanan pasien.
  • Backup konvensional tidak cukup cepat untuk mengembalikan sistem dengan aman.

Solusi dengan Zerto:

  • Menggunakan Journal-Based Recovery, rumah sakit dapat kembali ke keadaan sebelum infeksi dalam waktu kurang dari 10 menit.
  • Failover otomatis mengalihkan operasi ke lingkungan cadangan, memungkinkan layanan pasien tetap berjalan.
  • Tidak ada data yang hilang, dan rumah sakit dapat pulih tanpa membayar tebusan kepada peretas.

4. Langkah-Langkah Implementasi Zerto untuk Menghadapi Ransomware

Untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap ransomware, perusahaan perlu menerapkan strategi Disaster Recovery yang efektif dengan Zerto. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Identifikasi Aset Kritis
    • Tentukan sistem mana yang paling vital untuk bisnis.
  2. Konfigurasi Continuous Data Protection (CDP)
    • Pastikan setiap workload penting direplikasi secara real-time.
  3. Uji Pemulihan Secara Berkala
    • Lakukan failover testing secara berkala untuk memastikan kesiapan DR.
  4. Siapkan Replikasi ke Cloud atau Data Center Alternatif
    • Gunakan multi-cloud DR untuk mengurangi risiko kehilangan data akibat ransomware.
  5. Pantau dan Perbarui Kebijakan DR
    • Evaluasi dan perbarui kebijakan pemulihan untuk menghadapi ancaman terbaru.

Serangan ransomware dapat berdampak parah terhadap bisnis, menyebabkan downtime yang panjang, kehilangan data, dan biaya pemulihan yang mahal. Namun, dengan solusi Continuous Data Protection (CDP) dari Zerto, organisasi dapat mengurangi dampak serangan ransomware secara signifikan dengan cara:

Memulihkan data dengan cepat tanpa membayar tebusan
Menggunakan Journal-Based Recovery untuk rollback ke titik sebelum infeksi
Memastikan kelangsungan bisnis dengan failover otomatis ke lingkungan cadangan
Mengurangi downtime dengan pemulihan instan

Dengan strategi Disaster Recovery yang kuat menggunakan Zerto, perusahaan dapat melindungi diri dari ancaman ransomware dan memastikan operasional tetap berjalan tanpa gangguan.

Jangan tunggu sampai serangan ransomware terjadi! Mulailah menerapkan solusi Disaster Recovery dengan Zerto sekarang juga!

Automasi dan Orkestrasi dalam Disaster Recovery Menggunakan Zerto

Dalam era digital saat ini, bisnis sangat bergantung pada infrastruktur TI untuk menjalankan operasionalnya. Gangguan sistem, baik yang disebabkan oleh bencana alam, kesalahan manusia, atau serangan siber, dapat mengakibatkan kerugian besar. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan solusi Disaster Recovery (DR) yang andal dan efisien.

Salah satu solusi terbaik untuk DR adalah Zerto, yang menyediakan automasi dan orkestrasi guna memastikan pemulihan yang cepat dan minim gangguan. Artikel ini akan membahas bagaimana Zerto membantu mengotomatisasi dan mengorkestrasi proses DR untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem bisnis.

Apa Itu Automasi dan Orkestrasi dalam Disaster Recovery?

Sebelum memahami bagaimana Zerto berperan, penting untuk mengetahui konsep automasi dan orkestrasi dalam DR:

  1. Automasi DR
    Automasi dalam DR memungkinkan berbagai proses pemulihan berjalan tanpa campur tangan manual. Ini termasuk:
    • Replikasi data secara otomatis ke lokasi cadangan
    • Failover otomatis ketika terjadi gangguan
    • Failback otomatis setelah pemulihan berhasil
    • Pemulihan berbasis kebijakan untuk memastikan urutan eksekusi yang benar
  2. Orkestrasi DR
    Orkestrasi DR adalah pengelolaan dan koordinasi berbagai komponen DR agar berjalan sesuai skenario yang telah dirancang. Ini mencakup:
    • Penjadwalan pemulihan sistem
    • Penentuan prioritas beban kerja dalam failover
    • Pengujian DR secara non-distruptif untuk memastikan kesiapan pemulihan

Dengan kombinasi automasi dan orkestrasi, perusahaan dapat memulihkan sistem lebih cepat, mengurangi risiko downtime, dan memastikan Business Continuity tetap terjaga.

Bagaimana Zerto Mengotomatisasi dan Mengorkestrasi DR?

Zerto adalah solusi Continuous Data Protection (CDP) yang dirancang untuk mengurangi kehilangan data dan mempercepat pemulihan sistem. Berikut adalah fitur utama dalam automasi dan orkestrasi yang ditawarkan oleh Zerto:

1. Continuous Data Protection (CDP) untuk Replikasi Otomatis

Zerto menggunakan metode Continuous Data Protection (CDP) yang memungkinkan replikasi data hampir real-time ke lokasi cadangan.

  • Menggunakan teknologi journal-based recovery, Zerto memungkinkan pengguna memilih recovery point beberapa detik sebelum kegagalan terjadi.
  • CDP lebih efisien dibandingkan metode snapshot tradisional yang memiliki jeda waktu lebih panjang antara pencadangan.

2. Failover dan Failback Otomatis

Dengan fitur failover dan failback otomatis, Zerto memungkinkan bisnis untuk:

  • Beralih ke secondary site dalam hitungan menit jika terjadi gangguan di primary site.
  • Mengembalikan operasi ke primary site dengan failback orchestration setelah masalah teratasi, tanpa downtime yang signifikan.

3. Non-Disruptive DR Testing untuk Pengujian Otomatis

Zerto memungkinkan pengujian DR secara non-disruptive, yaitu:

  • Melakukan test failover tanpa mengganggu lingkungan produksi.
  • Menyediakan laporan hasil pengujian untuk keperluan audit dan kepatuhan regulasi.
  • Memastikan kesiapan DR kapan saja tanpa mempengaruhi operasional bisnis.

4. Orkestrasi Multi-Cloud dan Hybrid Cloud

Zerto mendukung disaster recovery ke cloud, memungkinkan bisnis melakukan:

  • Pemulihan dari on-premise ke cloud (Azure, AWS, Google Cloud)
  • Pemulihan antar cloud (misalnya dari AWS ke Azure)
  • Mengelola Hybrid Cloud DR dengan satu platform terpusat

5. Policy-Based Protection untuk Automasi Kebijakan DR

Zerto memungkinkan pengguna menentukan kebijakan DR berbasis aturan, seperti:

  • Penjadwalan snapshot otomatis berdasarkan SLA (Service Level Agreement)
  • Prioritas failover berdasarkan tier aplikasi
  • Otomasi pemulihan aplikasi kritis sebelum aplikasi non-kritis

Keuntungan Automasi dan Orkestrasi DR dengan Zerto

Menggunakan Zerto untuk DR yang diotomatisasi dan terorkestrasi memberikan banyak manfaat bagi bisnis:

1. Mengurangi Waktu Downtime dan RTO/RPO

  • Dengan Recovery Point Objective (RPO) dalam hitungan detik dan Recovery Time Objective (RTO) dalam hitungan menit, Zerto membantu meminimalkan dampak gangguan sistem.

2. Menghemat Biaya Operasional

  • Automasi DR mengurangi ketergantungan pada intervensi manual, sehingga menekan biaya operasional dan kebutuhan personel TI.

3. Memastikan Kepatuhan Regulasi

  • Dengan kemampuan pengujian DR otomatis dan pembuatan laporan, Zerto membantu memenuhi kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR, HIPAA, dan ISO 27001.

4. Meningkatkan Efisiensi dan Fleksibilitas

  • Bisnis dapat dengan mudah migrasi ke cloud atau antar data center tanpa kompleksitas yang tinggi.

Zerto memberikan solusi automasi dan orkestrasi yang kuat untuk Disaster Recovery (DR), memungkinkan bisnis untuk memulihkan sistem dengan cepat, mengurangi downtime, dan menjaga kontinuitas operasional. Dengan fitur seperti Continuous Data Protection (CDP), failover otomatis, DR testing non-disruptive, dan orkestrasi hybrid cloud, Zerto menjadi solusi ideal bagi perusahaan yang ingin memastikan DR yang andal dan efisien.

Bagi bisnis yang ingin meningkatkan kesiapan DR tanpa kerumitan, mengadopsi Zerto adalah langkah cerdas dalam menghadapi potensi gangguan di masa depan.

Mengapa Zerto Adalah Pilihan Terbaik untuk Pemulihan Bencana Berbasis Cloud

Dalam era digital yang serba cepat, kehilangan data dan downtime bisa menjadi bencana bagi perusahaan. Pemulihan bencana berbasis cloud menjadi solusi utama bagi banyak bisnis untuk menjaga kelangsungan operasional mereka. Salah satu solusi terbaik yang menawarkan disaster recovery (DR) berbasis cloud yang cepat dan efisien adalah Zerto. Dengan teknologi Continuous Data Protection (CDP) dan orchestrated disaster recovery, Zerto memberikan pemulihan data yang hampir instan tanpa gangguan operasional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Zerto adalah pilihan terbaik untuk pemulihan bencana berbasis cloud, serta keunggulan yang membuatnya lebih unggul dibandingkan solusi lain.

Apa Itu Zerto?

Zerto adalah platform disaster recovery, backup, dan mobilitas cloud yang dirancang untuk melindungi aplikasi dan data dari kehilangan akibat serangan ransomware, kesalahan manusia, atau bencana alam. Dengan menggunakan pendekatan berbasis hypervisor-based replication, Zerto memungkinkan organisasi untuk melindungi data mereka di berbagai lingkungan cloud, termasuk AWS, Microsoft Azure, Google Cloud, dan hybrid cloud.

Keunggulan Zerto dalam Pemulihan Bencana Berbasis Cloud

1. Continuous Data Protection (CDP) dengan RPO Mendekati Nol

Zerto menggunakan teknologi Continuous Data Protection (CDP), yang memungkinkan perusahaan untuk menghindari kehilangan data dengan Recovery Point Objective (RPO) mendekati nol. Berbeda dengan metode backup tradisional yang hanya mengambil snapshot data secara berkala, CDP mereplikasi data secara real-time, sehingga pemulihan dapat dilakukan pada titik waktu yang paling baru sebelum terjadi gangguan.

2. Recovery Time Objective (RTO) dalam Hitungan Detik

Selain RPO yang mendekati nol, Zerto juga memungkinkan pemulihan yang sangat cepat dengan Recovery Time Objective (RTO) dalam hitungan detik hingga menit. Hal ini memastikan bahwa aplikasi bisnis dapat kembali berjalan dalam waktu singkat tanpa menyebabkan gangguan besar pada operasional perusahaan.

3. Disaster Recovery Orchestration yang Otomatis

Salah satu keunggulan utama Zerto adalah kemampuannya dalam orchestrated disaster recovery, yang memungkinkan perusahaan untuk secara otomatis menjalankan proses pemulihan bencana tanpa campur tangan manual yang rumit. Dengan fitur ini, organisasi dapat:

  • Mengatur dan menguji disaster recovery tanpa mengganggu produksi.
  • Menyusun ulang arsitektur IT dalam hitungan menit.
  • Memastikan pemulihan end-to-end yang cepat dan akurat.

4. Fleksibilitas dalam Hybrid dan Multi-Cloud

Zerto memungkinkan pemulihan bencana berbasis cloud dengan fleksibilitas penuh, baik dalam private cloud, public cloud, maupun hybrid cloud. Platform ini mendukung migrasi data antara penyedia cloud seperti AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud, sehingga perusahaan tidak terikat pada satu penyedia layanan saja.

5. Perlindungan terhadap Serangan Ransomware

Serangan ransomware adalah salah satu ancaman terbesar bagi perusahaan saat ini. Dengan Zerto, organisasi dapat memulihkan data yang terenkripsi oleh ransomware dalam hitungan detik tanpa perlu membayar tebusan. Teknologi CDP memungkinkan organisasi untuk kembali ke titik sebelum serangan terjadi, sehingga data tetap aman dan utuh.

6. Pengujian Pemulihan Bencana Tanpa Downtime

Banyak solusi disaster recovery mengharuskan downtime saat melakukan pengujian pemulihan bencana. Namun, dengan Zerto, perusahaan dapat melakukan non-disruptive testing, yang memungkinkan mereka untuk menguji strategi pemulihan tanpa mengganggu produksi. Hal ini sangat penting untuk memastikan kesiapan organisasi dalam menghadapi insiden tanpa mengorbankan operasional.

7. Manajemen yang Mudah dan Terpusat

Zerto menawarkan antarmuka berbasis dashboard yang intuitif dan mudah digunakan. Administrator TI dapat mengelola seluruh proses pemulihan, backup, dan migrasi data dari satu platform terpadu, tanpa perlu konfigurasi yang kompleks.

8. Pengurangan Biaya dan Efisiensi Operasional

Dengan otomatisasi pemulihan bencana dan eliminasi snapshot-based backups, Zerto membantu perusahaan mengurangi biaya penyimpanan dan operasional. Tidak ada kebutuhan untuk perangkat keras tambahan karena replikasi berbasis perangkat lunak dilakukan langsung di cloud.

Mengapa Zerto Lebih Unggul Dibandingkan Solusi Lain?

  • Tidak membutuhkan snapshot tradisional: Zerto mereplikasi data secara real-time tanpa dampak performa.
  • Dukungan untuk berbagai cloud dan hypervisor: Zerto tidak hanya mendukung VMware, tetapi juga Hyper-V, AWS, dan Azure.
  • Pemulihan hampir instan dengan RPO dan RTO yang sangat rendah: Menjadikan Zerto solusi ideal untuk aplikasi bisnis yang sangat sensitif terhadap downtime.

Dalam dunia bisnis yang semakin bergantung pada teknologi digital, pemulihan bencana berbasis cloud menjadi kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Zerto adalah pilihan terbaik bagi perusahaan yang ingin memastikan pemulihan data yang cepat, efisien, dan fleksibel. Dengan Continuous Data Protection (CDP), orchestrated disaster recovery, dan dukungan multi-cloud, Zerto memberikan solusi pemulihan bencana modern yang dapat mengurangi risiko kehilangan data dan downtime.

Jika organisasi Anda mencari solusi disaster recovery berbasis cloud yang andal, fleksibel, dan efisien, maka Zerto adalah pilihan yang tepat untuk memastikan bisnis tetap berjalan tanpa gangguan. Dapatkan konsultasi gratis dengan tim Zettagrid Indonesia melalui sales@zettagrid.id atau dengan mengisi form berikut ini.

Meningkatkan Ketahanan Operasional Digital dengan Zerto

Dalam era digital yang terus berkembang, organisasi menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelangsungan operasional mereka. Gangguan pada sistem TI, baik akibat serangan siber, kesalahan manusia, maupun bencana alam, dapat berdampak besar terhadap produktivitas dan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, ketahanan operasional digital menjadi faktor krusial dalam strategi bisnis. Salah satu solusi terdepan dalam menjaga keberlanjutan bisnis dan perlindungan data adalah Zerto, sebuah platform pemulihan bencana (disaster recovery), perlindungan data (data protection), dan mobilitas cloud.

Apa Itu Zerto?

Zerto adalah solusi berbasis perangkat lunak yang dirancang untuk melindungi, memulihkan, dan memigrasikan aplikasi serta data secara real-time. Platform ini menggunakan teknologi Continuous Data Protection (CDP) yang memungkinkan pemulihan instan dengan Recovery Point Objective (RPO) mendekati nol dan Recovery Time Objective (RTO) yang sangat cepat.

Zerto menawarkan berbagai keunggulan dalam menjaga ketahanan operasional digital, termasuk:

  • Pemulihan Bencana yang Cepat dan Efektif
  • Proteksi Data Berkelanjutan
  • Migrasi dan Mobilitas Cloud yang Fleksibel
  • Manajemen dan Orkestrasi yang Mudah

Meningkatkan Ketahanan Operasional Digital dengan Zerto

Ketahanan operasional digital bukan sekadar tentang pencadangan data, tetapi juga bagaimana organisasi dapat terus beroperasi tanpa gangguan yang signifikan meskipun terjadi insiden yang tak terduga. Berikut adalah cara Zerto membantu meningkatkan ketahanan operasional digital:

1. Pemulihan Bencana (Disaster Recovery) Tanpa Downtime

Zerto memungkinkan organisasi untuk mengaktifkan kembali aplikasi yang terdampak dalam hitungan detik hingga menit. Teknologi Continuous Data Protection (CDP) memungkinkan pemulihan data hingga titik sebelum insiden terjadi, memastikan bahwa kehilangan data bisa diminimalisir.

2. Proteksi Data dari Ancaman Ransomware

Serangan ransomware menjadi ancaman serius bagi bisnis modern. Dengan Zerto, organisasi dapat melakukan instant recovery untuk mengembalikan data ke kondisi sebelum serangan terjadi. Hal ini mencegah dampak finansial yang besar akibat pembayaran tebusan kepada peretas.

3. Mobilitas Cloud yang Fleksibel

Zerto mendukung mobilitas cloud dengan memungkinkan migrasi aplikasi dan data dengan cepat dan tanpa gangguan ke berbagai platform cloud seperti AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi organisasi untuk mengadopsi strategi multi-cloud atau hybrid cloud.

4. Replikasi Data Secara Real-Time

Dibandingkan solusi pencadangan tradisional yang hanya melakukan backup dalam periode tertentu, Zerto memungkinkan real-time replication, yang berarti data selalu diperbarui tanpa risiko kehilangan informasi penting.

5. Manajemen Terpusat dan Mudah Digunakan

Zerto memiliki antarmuka berbasis dashboard yang intuitif, memungkinkan tim TI untuk memonitor, mengelola, dan mengotomatisasi proses pemulihan dengan lebih mudah. Integrasi dengan berbagai sistem TI juga membuatnya lebih fleksibel dalam implementasi.

6. Pengujian Disaster Recovery Tanpa Gangguan

Salah satu fitur unggulan Zerto adalah kemampuannya untuk melakukan non-disruptive testing atau pengujian pemulihan bencana tanpa mengganggu operasional bisnis. Ini memungkinkan perusahaan untuk selalu siap menghadapi skenario darurat tanpa harus mengalami downtime selama pengujian.

Zerto adalah solusi unggulan bagi organisasi yang ingin meningkatkan ketahanan operasional digital mereka. Dengan teknologi Continuous Data Protection (CDP), replikasi real-time, serta kemampuan pemulihan instan, Zerto membantu perusahaan dalam menghadapi ancaman ransomware, pemadaman sistem, atau bencana lainnya tanpa harus mengalami kerugian besar. Selain itu, fleksibilitas dalam mendukung lingkungan on-premise, hybrid cloud, dan multi-cloud menjadikan Zerto sebagai pilihan ideal bagi organisasi yang ingin meningkatkan strategi business continuity and disaster recovery (BCDR) mereka.

Dengan adopsi Zerto, perusahaan tidak hanya mendapatkan ketahanan operasional yang lebih baik tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dan perlindungan data. Bagi organisasi yang ingin memastikan bahwa bisnis mereka tetap berjalan tanpa gangguan, Zerto adalah solusi yang layak dipertimbangkan. Hubungi Zettagrid Indonesia di sales@zettagrid.id atau mengisi form ini untuk mendapatkan konsultasi gratis terkait Zerto.

Best Disaster Recovery Software: A Comprehensive Guide

Best Disaster Recovery Software A Comprehensive Guide

In today’s digital world, safeguarding your business data and IT infrastructure is essential to ensuring business continuity. Natural disasters, cyberattacks, and unexpected system failures can wreak havoc if you’re unprepared. This guide explores the best disaster recovery software, what disaster recovery entails, tools used in disaster recovery, and steps to recover from natural disasters effectively.

What Is Disaster Recovery Software?

Disaster recovery software is a category of IT tools and solutions designed to mitigate the impact of disruptions by enabling organizations to restore their systems, data, and applications to normal functionality. It forms the backbone of a company’s business continuity strategy, ensuring operational resilience and minimal downtime during crises.

Key Functions of Disaster Recovery Software

  1. Data Protection: Ensures critical business data is replicated and securely stored for recovery in case of system failure.
  2. Rapid Recovery: Minimizes downtime by automating failover and failback processes.
  3. Flexibility: Supports recovery across on-premises, hybrid, and multi-cloud environments.
  4. Testing and Compliance: Facilitates non-disruptive testing and adherence to regulatory requirements.

Disaster recovery software isn’t just about backup—it’s about ensuring continuity with precision and speed.

Why Businesses Need Disaster Recovery Software

1. Mitigating Financial Losses

Downtime can cost businesses thousands of dollars per minute. For industries like finance, healthcare, and e-commerce, interruptions in service can directly impact revenue, reputation, and customer trust.

2. Addressing Cyber Threats

The rise in ransomware and other cyberattacks means businesses must prepare for worst-case scenarios. A robust disaster recovery solution allows organizations to restore data to a state before the attack occurred, minimizing damage and costs.

3. Protecting Against Natural Disasters

Floods, fires, and earthquakes can physically damage IT infrastructure. Disaster recovery software ensures that even if local systems are destroyed, critical data remains safe in remote locations or the cloud.

4. Ensuring Compliance

Many industries are subject to strict regulations regarding data protection. Disaster recovery software ensures compliance by providing secure backups, fail-safe recovery processes, and detailed audit logs.

Zerto: The Industry-Leading Disaster Recovery Software

When it comes to disaster recovery software, Zerto is recognized for its innovative approach. Zerto consolidates backup, disaster recovery, and data mobility into a single, software-only platform, simplifying IT resilience for businesses of all sizes. Its trusted features are designed to provide unparalleled recovery capabilities.

Core Features of Zerto’s Disaster Recovery Solution

1. Continuous Data Protection (CDP)

Zerto’s CDP ensures that every change made to your data is captured in real time. Unlike traditional backups that run periodically, CDP allows organizations to recover to a specific point in time, minimizing data loss.

  • How It Works: Zerto uses a journal-based system that logs every change for a defined period (e.g., 7 days). This enables organizations to restore their systems to a specific second before an incident occurred.
  • Key Advantage: Near-zero Recovery Point Objectives (RPOs).

2. Journal-Based Recovery

The journal feature allows businesses to recover individual files, entire applications, or complete systems.

  • Use Case: For example, if a ransomware attack encrypts your data, Zerto’s journal-based recovery lets you roll back to a clean version from seconds before the attack.

3. Automation and Orchestration

Manual disaster recovery processes are often error-prone and slow. Zerto eliminates this with automated failover and failback.

  • Failover: Transfers workloads to backup systems automatically when disruptions occur.
  • Failback: Seamlessly restores workloads to the primary environment once the issue is resolved.

4. Cloud-Native Flexibility

Zerto integrates effortlessly with public, private, and hybrid cloud environments, enabling businesses to leverage the best-fit solutions for their needs.

  • Supported Clouds: Zerto works with Microsoft Azure, AWS, Google Cloud, and more.
  • Benefit: Facilitates cloud migrations and disaster recovery-as-a-service (DRaaS).

5. Non-Disruptive Testing

Regular testing is crucial for ensuring disaster recovery plans work as intended. Zerto enables businesses to simulate disaster scenarios without impacting live systems.

6. Real-Time Analytics

Zerto provides detailed insights into the health of your IT environment, helping businesses stay informed and proactive.

Steps to Implement Disaster Recovery with Zerto

  1. Assess Your Needs: Identify critical systems, applications, and data. Determine acceptable RPOs and RTOs to guide your disaster recovery strategy.
  2. Deploy Zerto: Install Zerto’s software across your infrastructure, whether on-premises, cloud-based, or hybrid.
  3. Configure Continuous Protection: Set up real-time replication of critical workloads using Zerto’s CDP.
  4. Define Failover Workflows: Use Zerto’s orchestration capabilities to automate failover and failback processes.
  5. Test Your Plan: Conduct regular non-disruptive tests to validate your disaster recovery plan.
  6. Monitor and Optimize: Use Zerto’s analytics to track recovery readiness and refine your strategy.

Real-World Use Cases for Zerto

1. Ransomware Recovery

  • Scenario: A company’s data is encrypted by ransomware.
  • Solution: Using Zerto’s journal-based recovery, the business restores its systems to a clean point just seconds before the attack.

2. Natural Disaster

  • Scenario: A flood destroys on-premises servers.
  • Solution: Zerto’s cloud replication ensures the organization can failover to its cloud environment and maintain operations.

Disaster recovery software is a critical component of modern business resilience. Zerto sets itself apart as a leader in this space by combining continuous data protection, automated recovery, and seamless cloud integration into a unified platform. By investing in Zerto, organizations can confidently mitigate risks, recover from disruptions, and maintain uninterrupted service delivery.

To explore how Zerto can transform your disaster recovery strategy, visit Zerto’s official website.

Managed Disaster Recovery: Your Partner in Business Continuity

Managed Disaster Recovery Your Partner in Business Continuity

In the face of increasing threats like natural disasters, cyberattacks, and technical failures, businesses require reliable solutions to ensure continuity. Managed disaster recovery offers a specialized approach where third-party providers oversee the design, implementation, and management of disaster recovery strategies, enabling businesses to recover quickly and effectively.

This article explains the concept of managed disaster recovery, explores key components such as RPO and RTO, reviews various disaster recovery plans, and describes how managed disaster recovery operates to ensure uninterrupted business operations.

What is Disaster Recovery?

Disaster recovery refers to a set of strategies, processes, and technologies designed to restore systems, data, and IT infrastructure after significant disruptions such as natural disasters, cyberattacks, or technical failures. The main goal of disaster recovery is to ensure business continuity by minimizing downtime and potential losses.

Disaster recovery is a critical component of a disaster recovery plan (DRP), which involves risk identification, data backup management, and testing and training to prepare for disaster scenarios.

What is Managed Disaster Recovery?

Managed disaster recovery refers to outsourcing disaster recovery operations to a professional service provider. These services include planning, execution, testing, and ongoing support, ensuring your business can bounce back quickly after any disruption.

Unlike traditional in-house recovery methods, managed disaster recovery ensures round-the-clock expertise and advanced tools that might not be available internally. Providers often use cutting-edge technologies, such as cloud replication and automation, to ensure rapid recovery.

Key Benefits of Managed Disaster Recovery:

  • Expert Management: A team of professionals monitors and handles recovery processes.
  • Proactive Planning: Managed providers conduct risk assessments and create comprehensive recovery strategies tailored to your business.
  • Scalability: Solutions grow with your business, ensuring consistent protection.

RPO and RTO: Metrics That Define Managed Disaster Recovery

Two critical metrics in managed disaster recovery are Recovery Point Objective (RPO) and Recovery Time Objective (RTO). Managed services use these metrics to design plans that meet your business’s tolerance for downtime and data loss.

  1. RPO (Recovery Point Objective)
    RPO measures the maximum acceptable amount of data loss during a disruption. Managed disaster recovery providers set automated, frequent backups or continuous data replication to achieve low RPOs.
    • Example: A business with a 2-hour RPO requires backups every 2 hours to ensure minimal data loss. Managed recovery solutions optimize this process using real-time replication.
  2. RTO (Recovery Time Objective)
    RTO refers to the maximum time a business can tolerate for systems to be restored. Managed disaster recovery services use advanced failover mechanisms to meet strict RTOs.
    • Example: If your RTO is 30 minutes, a managed solution might rely on cloud failover systems to ensure your operations resume within half an hour.

By aligning RPO and RTO with business needs, managed disaster recovery guarantees faster recovery and minimal impact on operations.

Types of Disaster Recovery Plans Managed Providers Implement

Managed disaster recovery providers specialize in designing and implementing various types of recovery plans, ensuring tailored solutions for different business needs:

  1. Cloud-Based Disaster Recovery
    Data and systems are replicated to the cloud, allowing businesses to restore operations virtually. Managed providers handle data synchronization, making this option cost-effective and scalable.
  2. Data Center Disaster Recovery
    On-premises systems are backed up at secondary data centers. Managed services ensure smooth transition and recovery by maintaining redundant infrastructure offsite.
  3. Hybrid Disaster Recovery
    Combines cloud-based and on-premises solutions for greater flexibility. Managed providers oversee this complex setup to maximize reliability.
  4. Disaster Recovery as a Service (DRaaS)
    A fully managed service where the provider handles everything from replication to failover and testing. Zerto DRaaS is the most comprehensive option, ensuring businesses are always prepared.

How Managed Disaster Recovery Works

Here’s how managed disaster recovery providers ensure rapid recovery with minimal downtime:

  1. Assessment and Planning
    Providers evaluate your systems, identify risks, and develop a tailored recovery strategy. This includes defining RPOs and RTOs that align with your business requirements.
  2. Data Backup and Replication
    Using advanced tools, providers automate backups and implement real-time data replication. These ensure your data is always up to date, even in the event of a disaster.
  3. Failover Systems
    Managed solutions include automated failover systems, where operations switch to backup servers (cloud or on-premises) instantly during disruptions.
  4. Testing and Monitoring
    Regular testing ensures recovery plans remain effective. Providers monitor systems 24/7 to detect and resolve potential issues proactively.
  5. Recovery and Restoration
    When a disaster occurs, the provider initiates the recovery process, restoring systems and data to their pre-disaster state while ensuring continuity with minimal interruption.

Why Choose Zerto for Managed Disaster Recovery?

When it comes to managed disaster recovery, Zerto stands out as a leader in delivering innovative, reliable, and efficient solutions. With Zerto, your business gains access to advanced tools and expert services that ensure seamless recovery, minimal downtime, and optimal performance.

Why Zerto?

  • Continuous Data Protection: Achieve near-zero RPOs with Zerto’s real-time replication technology.
  • Fast Recovery: Meet strict RTOs with Zerto’s automated recovery workflows.
  • Cloud Agility: Integrate seamlessly with leading cloud platforms for maximum flexibility.
  • Simplified Management: Zerto’s intuitive interface makes disaster recovery easy to monitor and control.
  • Proven Expertise: Trusted by thousands of organizations worldwide, Zerto ensures your business is in capable hands.

Don’t let disasters disrupt your business. Partner with Zettagrid Indonesia to implement a managed Zerto disaster recovery solution tailored to your needs. Ensure your operations stay resilient, no matter what challenges arise.

Ready to get started?
Contact Zettagrid Indonesia to schedule a free consultation and explore how our managed disaster recovery solutions can protect your business.

Be proactive. Be prepared. Be resilient—with Zerto.

Business Continuity and Disaster Recovery Planning for IT Professionals

Business Continuity and Disaster Recovery Planning for IT Professionals

In today’s digital age, organizations heavily rely on their IT infrastructure for daily operations. Any disruption—whether from natural disasters, cyberattacks, or system failures—can lead to substantial losses in revenue, customer trust, and operational stability. For IT professionals, Business Continuity (BC) and Disaster Recovery (DR) planning are essential to safeguard against these risks.

This article dives into the critical components, strategies, and benefits of effective business continuity and disaster recovery planning, along with how Zerto can help IT professionals excel in these areas.

What is Business Continuity and Disaster Recovery?

Business Continuity (BC)

Business Continuity focuses on maintaining critical business functions during and after a disruption. It ensures that key processes continue with minimal interruption, keeping the organization operational.

Disaster Recovery (DR)

Disaster Recovery, a subset of Business Continuity, is concerned with restoring IT systems and data after a disaster. It aims to bring operations back to normal as quickly as possible.

Together, BC and DR ensure that disruptions are managed effectively, minimizing downtime and protecting the organization’s future.

Key Components of BC/DR Planning for IT Professionals

1. Risk Assessment and Business Impact Analysis (BIA)

  • Why It Matters: Understanding potential threats (e.g., natural disasters, cyberattacks) is the foundation of any BC/DR plan. A BIA identifies which systems and functions are most critical to the organization.
  • Example: A retail company might prioritize its payment processing systems, as downtime could result in immediate revenue loss.

2. Establishing Recovery Objectives

  • Recovery Time Objective (RTO): Defines the maximum allowable time for system recovery. Short RTOs are critical for high-priority systems like databases and customer-facing applications.
  • Recovery Point Objective (RPO): Determines the maximum acceptable data loss. For example, if RPO is set at 1 hour, backups must occur hourly to minimize data loss during a disruption.

3. Comprehensive IT Asset Inventory

  • Why It Matters: Documenting hardware, software, and data resources helps prioritize recovery efforts and ensures no critical systems are overlooked.
  • Example: A SaaS provider might list its servers, databases, and CRM software as top-tier assets.

4. Backup and Redundancy

  • Why It Matters: Regular, automated backups ensure data is safe, while redundant systems enable failover capabilities to reduce downtime.
  • Example: Implementing both local and cloud backups guarantees accessibility even if physical infrastructure is compromised.

5. Disaster Recovery Sites

  • Hot Site: A fully operational backup site that allows near-instant recovery.
  • Warm Site: A partially set-up site that requires minimal effort to activate.
  • Cold Site: A basic site that requires significant setup before use.
  • Why It Matters: Choosing the right type of recovery site depends on your organization’s budget and tolerance for downtime.

6. Incident Response Plan

  • Why It Matters: A well-defined plan helps teams respond quickly and effectively during a disruption. It specifies roles, responsibilities, and communication protocols.
  • Example: The plan might include steps for notifying stakeholders, isolating affected systems, and initiating recovery processes.

7. Testing and Training

  • Why It Matters: A plan is only as effective as its implementation. Regular drills help identify gaps and ensure everyone knows their role in a real disaster.
  • Example: Simulating a ransomware attack can test how well backups are restored and systems are isolated.

How Zerto Helps IT Professionals Excel in BC/DR Planning

Zerto simplifies business continuity and disaster recovery by providing innovative, user-friendly tools. Here’s how Zerto addresses key BC/DR needs:

1. Continuous Data Protection (CDP)

  • Zerto’s CDP ensures that your data is continuously replicated in real-time, achieving near-zero RTOs and RPOs. This means even the most critical applications experience minimal data loss and downtime.

2. Automated Failover and Failback

  • Zerto automates recovery processes, allowing systems to failover seamlessly during a disruption and revert back smoothly once the issue is resolved. This reduces manual errors and speeds up recovery.

3. Scalable Cloud Integration

  • Whether you use public, private, or hybrid cloud environments, Zerto integrates seamlessly to ensure your data and systems remain accessible, no matter where they are hosted.

4. Testing Without Disruption

  • Zerto enables non-disruptive testing, allowing IT teams to validate their BC/DR plans without interrupting daily operations. You can verify that your recovery plan works, without risking downtime.

5. Centralized Management

  • With a single dashboard, Zerto provides visibility into your BC/DR strategy. IT professionals can monitor, manage, and adapt plans easily, ensuring maximum resilience.

Why Zerto DRaaS?

Zerto provides an all-in-one solution for business continuity and disaster recovery, empowering IT professionals to:

  • Protect critical data and applications.
  • Minimize downtime and financial loss.
  • Simplify compliance with industry regulations.
  • Adapt to changing business environments with scalable solutions.

Take Action Today!

Disruptions can happen when you least expect them. Be proactive, not reactive.

With Zerto, you can create a robust business continuity and disaster recovery strategy tailored to your organization’s needs.

Take the first step todayContact Zettagrid Indonesia to schedule Zerto demo or explore how Zerto can transform your business continuity and disaster recovery planning.

Don’t leave your organization’s future to chance—partner with us for unmatched resilience and peace of mind.