Posts

Acara Zettagrid CloudNect Sukses Berikan Solusi Backup Aman di Era Cloud dengan Veeam

zettagrid indonesia veeam cloudnect event

Jakarta, IndonesiaZettagrid Indonesia dengan sukses menggelar acara Zettagrid CloudNect pada hari Rabu, 12 Juli 2023 di Hotel Ashley Wahid Hasyim Jakarta yang bertemakan “Data Protection in the Cloud Era: Ensuring Secure Backup with Veeam” dan menghadirkan pembicara terkemuka, yaitu Novia Kurniasih, Customer Success Lead, dan Teddi Suryadi, Cloud Consultant dari Zettagrid Indonesia, yang berbagi wawasan terbaru dan pengetahuan teknis terkait cloud.

zettagrid indonesia veeam cloudnect event
zettagrid indonesia veeam cloudnect event

Dalam acara tersebut, Bapak Reza Kertajaja, Country Manager Zettagrid Indonesia, memberikan sambutan hangat, menyoroti keahlian Zettagrid sebagai Platinum Veeam Cloud & Service Provider (VCSP). Zettagrid telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Veeam Innovation, Veeam Launch Partner, dan Veeam Cloud Provider Partner of the Year. Baru-baru ini pada bulan Mei 2023, Zettagrid juga meraih penghargaan sebagai Best Competency Partner of the Year.

zettagrid indonesia veeam cloudnect event

“Kami sangat senang dengan antusiasme dan partisipasi aktif dari para peserta Zettagrid CloudNect,” ujar Pak Reza Kertajaja. “Acara ini sebagai wadah yang baik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat membantu seluruh bisnis memperkuat perlindungan data dan menghadapi tantangan yang ada di era cloud.”

Selain sesi sambutan dan pembicara yang menginspirasi, momen yang tak kalah seru adalah kuis dan pengundian doorprize yang membuat acara semakin menyenangkan bagi para peserta yang beruntung. Diharapkan acara ini dapat bermanfaat dan menjadi diskusi interaktif yang memberikan pemahaman mendalam bagi para peserta tentang perlindungan data di era cloud dan memberikan wawasan yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan strategi cloud para peserta.

zettagrid indonesia veeam cloudnect event

Acara Zettagrid CloudNect mencerminkan komitmen Zettagrid Indonesia dalam memberdayakan bisnis dengan solusi cloud backup yang aman dan handal. Bersama Veeam, Zettagrid terus mendorong inovasi dalam perlindungan data dan tetap berada di garis depan dalam menyediakan layanan cloud terdepan. Informasi lebih lanjut tentang solusi cloud backup dari Zettagrid Indonesia dapat diakses melalui kanal Veeam Backup – Zettagrid Indonesia.

Cara Mengamankan Bisnis Anda dengan Keandalan Backup Berbasis Teknologi Veeam

Sekilas Tentang Veeam 

Veeam Software merupakan perusahaan teknologi informasi yang bersifat swasta dan berbasis di Amerika Serikat, berdiri sejak tahun 2006, fokus utamanya adalah menyederhanakan proses backup untuk mesin virtual. Veeam menyediakan platform tunggal untuk memodernisasi proses backup, mempercepat penggunaan hybrid cloud, dan mengamankan data. 

Veeam Backup Komponen 

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari Veeam Backup and Replication ( Selanjutnya akan ditulis VBR) : 

  • Backup 
  • Restore  
  • Replication
  • Continues Data Protection (CDP) 
  • Backup Copy 
  • Storage systems support 
  • Tape Device Support 
  • Recovery Verification 

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana proses Backup dengan memfokuskan object backup pada server VM dengan virtualisasi VMware. Sebelum lebih jauh membahas perihal bagaimana cara kerja Veeam Backup, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai komponen dari VBR itu sendiri. Infrastruktur Veeam Backup terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja bersama untuk menyediakan solusi perlindungan data baik yang tersimpan di local ataupun di cloud
 
Berikut ini adalah komponen-komponen dari Infrastruktur Veeam Backup

  1. VBR Server (komponen utama)  
  1. VBR Console (komponen utama) 
  1. Backup Repository (komponen utama) 
  1. Infrastructure servers dan Host (komponen utama) 
  1. Proxy Server (komponen utama) 
  1. External Backup Repository 
  1. VMware CDP Proxies 
  1. Scale-Out Backup Repositories 
  1. Guest Interaction Proxies 
  1. Gateway Servers 
  1. Mount Servers 
  1. Veeam Data Mover Service 
  1. Veeam vPower NFS Service 
  1. WAN Accelerators  
  1. Log Shipping Servers  
  1. Tape Servers 
  1. NDMP Servers 
  1. Veeam Backup Enterprise Manager. 
     

VBR Server:  Sebuah machine dapat berupa physical ataupun virtual (server/workstation) berbasis windows dimana VBR ter-install. Veeam backup server adalah komponen utama dalam sistem backup Veeam karena memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan mengontrol seluruh infrastruktur backup lainnya. Pada machine backup server ini akan tersimpan konfigurasi backup. Saat ini, database yang mendukung penyimpanan konfigurasi backup Veeam pada VBR latest version adalah Microsoft SQL server dan PostgreSQL

VBR Console: sebuah machine yang menyediakan antarmuka atau GUI untuk mengontrol dan memudahkan pengelolaan serta pemantauan operasi backup. VBR server & VBR console dapat digabung atau dipisah pada proses installasinya. 

Backup Repository: adalah tempat penyimpanan data backup yang sesuai dengan kebutuhan. Penyimpanan ini bisa berupa disk lokal, storage area network (SAN), network-attached storage (NAS), atau penyimpanan cloud.  

Infrastructure servers dan Host:  adalah machine atau server yang akan dicadangkan baik data atapun sistemnya. 

Proxy Server: Proxy server bertindak sebagai perantara antara mesin source yang akan di-backup dengan repository penyimpanan. Proxy server melakukan proses transfer data antara sumber (mesin virtual) dan target (repository) menggunakan veeam data mover. Pada proxy server juga terjadi proses kompresi, deduplikasi, dan enkripsi data. 

Dalam menjalankan scenario Strategi Backup 3-2-1 Untuk Perlindungan Data, lokasi data backup dapat dikategorikan menjadi dua yaitu on-site backup dan off-site backup. 

On site Backup adalah metode backup di mana data hasil backup berada di lokasi atau site yang sama dengan source object yang di backup. sementara itu off – site backup adalah metode backup dimana data hasil backup berada di lokasi atau site yang berbeda dengan source object yang di backup

Secara sederhana komponen backup infrastructure untuk backup dengan object infrastruktur host server VMware pada Teknologi Veeam dapat di gambarkan sebagai berikut : 

On-site Backup 

Off-site Backup 

Veeam Backup Deployment Skenario 

Proses deployment Veeam Backup dapat dikategorikan menjadi dua metode yaitu Simple deployment dan advanced deployment. Pada simple deployment semua komponen deployment dipasang atau di-install pada satu machine yang sama. Sementara pada advanced deployment komponen backup infrastruktur di pasang atau di-install secara terpisah. Proses lanjutan skenario dari implementasi advanced deployment adalah distributed deployment. Distributed Deployment diterapkan pada environment yang lebih luas salah satu contohnya diterapkan pada service provider

Simple deployment 

Advanced deployment 

Distributed Deployment 
 

 
Job Backup pada Veeam 

Veeam Backup sangat mudah digunakan,  untuk dapat memiliki data backup dengan teknologi Veeam cukup dengan menjalankan simple deployment kemudian mengatur job backup. Secara rinci berikut tahapan singkat yang perlu dilakukan untuk menjalankan backup pada VBR server sampai data backup terbentuk. 

  1. Install VBR server dan VBR console.  
  1. Tambahan Backup Infrastruktur server dan host pada VBR console 
  1. Tambahan Backup Repository pada VBR console 
  1. Create Job Backup pada VBR console kemudian arahkan target backup pada Backup repository yang sudah ditambahkan 
  1. Tentukan jadwal pada bagian schedule backup agar job backup dapat berjalan secara otomatis. 
  1. Setelah job berjalan maka data hasil backup akan terbentuk pada Backup repository.

Cara kerja Veeam backup dengan object source VM pada vmware  

Proses terbentuknya data backup pada saat job berjalan melalui beberapa tahapan. Berikut secara rinci proses tahapan yang terjadi ketika job backup dengan VM pada virtualiasi VMware sebagai source berjalan: 

  • Pertama-tama pada saat job backup berjalan, VBR akan akan melakukan trigger untuk menjalankan proses veeam backup manager pada VBR server 
  • Veeam backup manager akan menjalankan step-step sesuai dengan parameter  dan konfigurasi job yang ter-store pada database. Selanjutnya Veeam backup manager akan membuat task job berdasarkan disk pada server yang dibackup, satu disk untuk satu task
  • Veeam Backup Manager melalui veeam backup service memastikan bahwa seluruh komponen yang di manage oleh  resouce scheduling tersedia kemudian akan menentukan backup proxy dan backup repository sesuai settingan job. 
  • Veeam backup manager memastikan koneksi terhubung antara veeam data mover di backup repository dengan veeam data mover di backup proxy untuk proses transfer data. 
  • Veeam backup manager akan mengumpulkan informasi server yang di-backup pada host infrastructure melalui veeam broker service.
  • VBR akan meminta host atau vCenter untuk menjalankan snapshot pada VM yang di backup, disk hasil snapshot pada VM akan menjadi read only. Semua perubahan data pada server selama proses backup berjalan akan tersimpan pada delta files. 
  • Veeam data mover  melalui veeam proxy akan membaca perubahan data pada disk hasil snapshot kemudian mengirimnya ke backup repository. Untuk full backup akan dikirimkan seluruh isi disk hasil snapshot sementara untuk incremental hanya perubahan blok data dari session job sebelumnya. 
  • Setelah semua proses dan data hasil backup terbentuk VBR akan meminta vCenter atau esxi host untuk mendelete snapshot yang sebelumnya terbentuk. 

Informasi mengenai cara kerja Veeam backup dapat juga diakses melalui link resmi Veeam

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu cloud service provider yang menyediakan Veeam Backup dan Disaster Recovery telah terdaftar menjadi partner Platinum Veeam Cloud & Service Provider (VCSP) dan mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Veeam Innovation, Veeam Launch Partner, dan, Veeam Cloud Provider Partner of the Year. Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut silakan hubungi sales@zettagrid.id

(Artikel ini ditulis oleh: Angga Khalifah – Cloud Engineer Zettagrid Indonesia)

Langkah-langkah Mengatasi Serangan Ransomware

Featured image - langkah-langkah mengatasi serangan ransomware

Langkah-langkah Mengatasi Serangan Ransomware

Teknologi pendeteksi serangan cyber tidaklah 100% efektif. Maka dari itu, yang perlu dilakukan adalah membuat strategi yang meliputi respon terhadap serangan yang berhasil terjangkit ransomware. Langkah ini dilakukan bukan karena Anda mengakui kekalahan, tetapi agar bisa melihat masalah secara pragmatis.

Salah satu langkah yang dapat membantu membangun keamanan cyber pada bisnis, yakni dengan mengikuti pelatihan dari organisasi seperti Institut Standar dan Teknologi Nasional (NIST), dan Badan Keamanan Infrastruktur Cyber Security (CISA). Dari Agensi ini, Anda akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat kerangka kerja yang memungkinkan Anda untuk merancang dan merespon serangan seperti ransomware dengan cara yang terstruktur.

Selain itu, layanan jasa ini dapat membantu dalam mengurangi seluruh risiko yang ada dan pemulihan yang lebih cepat apabila terjebak dalam serangan tersebut. Namun, tujuan akhir dari mengikuti kegitan  itu adalah untuk melatih pengetahuan Anda tentang keamanan data. Nantinya Anda akan lebih memahami Taktik, Teknik, dan Prosedur (TTP) yang dapat digunakan perusahaan Anda. Sehingga mampu memprediksi serangan yang terjadi pada perusahaan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Serangan Ransomware?

Dengan mengikuti kegiatan ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan  yang diperlukan untuk menyelidiki masalah tersebut. Bahkan, Anda akan dapat bernegosiasi dengan pelaku penyerang jika memang diperlukan ke depannya. Akan tetapi, secara umum Anda diharuskan melakukan langkah-langkah berikut ini apabila terjadi serangan ransomware.

  • Segera hubungi tim support Anda, dan lakukan tindakan triase pada sistem yang terkena dampak untuk segera dapat dipulihkan
  • Tentukan sistem bagian mana saja yang terkena dampak dan segera lakukan isolasi
  • Jangan melakukan perubahan apapun pada sistem selama masa pemulihan, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengumpulkan bukti adanya serangan nantinya
  • Catat integritas dari sistem cadangan yang ada untuk menentukan apakah data telah terpengaruhi karena serangan malware ataupun ransomware
  • Kemudian, beri tahu tim hukum Anda apa yang telah terjadi agar dapat segera dilakukan tindakan berikutnya jika diperlukan nantinya
  • Beritahu manajemen dan pemimpin senior melalui pembaruan rutin saat situasi sedang berkembang

Apakah Anda Harus Membayar Tebusan?

Saat terjadi serangan ransomware, Anda tidak harus bergegas membayar tebusan. Hal ini karena tidak adanya jaminan bahwa pelaku penyerangan mempunyai alat enskripsi yang masih berfungsi meskipun Anda telah membayar tebusan. Dengan membayar tebusan itu pula tidak menjamin Anda akan terbebas menjadi sasaran atau korban berikutnya.

Bahkan FBI mengatakan bahwa mereka tidak mendukung pembayaran uang tebusan atas serangan ransomware. Membayar uang tebusan tidak menjamin Anda atau perusahaan mendapatkan kembali data-data yang dicuri. Selain itu, hal ini dapat mendorong pelaku untuk membuat target mereka menjadi lebih banyak lagi dan mereka dapat menawarkan intensif pada orang lain untuk ikut terlibat membantu dalam kegiatan illegal semacamnya.

Karena pada kenyataannya, masih banyak organisasi atau perusahaan yang belum siap ketika menghadapi serangan seperti ransomware ini. Di mana pelaku penyerangan dapat mengubah sesuatu yang ‘tidak mungkin’ menjadi ‘mungkin’ saat cadangan disusupi oleh penjahat, dan berisiko hilangnya data penting perusahaan. Inilah kenapa ahli keamanan menekankan perlu adanya persiapan untuk menurunkan risiko korban harus membayar uang tebusan.

Siapa Saja yang Harus Diberitahu, Jika Terserang Ransomware?

Apabila Anda terkena serangan ransomware, maka segera laporankan hal ini ke penegak hukum. Karena kemungkinan bukan hanya satu orang saja yang menjadi korban, dan laporan yang dibuat itu bisa membantu pihak yang berwenang dalam menyusun kasus tersebut terhadap pelaku penyerangan.

Dengan menghubungi pihak berwenang juga dapat membantu mengumpulkan bukti untuk penyelidikan dan korban dapat mengklaim polis asuransi dunia maya. Adanya proses pemberitahuan ini juga dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan kepada perusahaan Anda.

Dari langkah-langkah yang telah dijelaskan, sangat penting untuk menurunkan risiko apabila terjadi serangan ransomware. Selain itu, pemulihan yang cepat dan andal merupakan bagian integral dari keseluruhan proses respons insiden keamanan siber dan harus direncanakan dengan matang seperti arsitektur keamanan Anda yang lain. Oleh karena itu, dengan solusi pencadangan yang terjamin keamanannya dapat meminimalisir kehilangan data krusial perusahaan dan menjadi garis pertahanan terakhir untuk Anda.

Backup dari Veeam merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda. Lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “How Should Companies Handle Ransomware” dengan penulis Chris Hoff, yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2022.

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Featured image - Bagaimana cara ransomware menyerang

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Berdasarkan laporan tren perlindungan data dari Veeam 2022, terdapat 76% perusahan  yang mengaku diserang ancaman ransomware pada tahun 2021. Perlu Anda ketahui juga bahwa ransomware berhasil masuk ke dalam biaya yang lebih rendah, dan pengembalian investasi yang tinggi bagi para penyerangnya.

Para penyerang tersebut tidak memiliki jumlah serangan yang pasti untuk dikirim. Pelaku hanya perlu berhasil melakukan aksinya dalam satu kali, agar dapat menguntungkannya. Sebelum tren cloud banyak diketahui orang-orang, pelaku serangan ini harus mengelola data pusat mereka sendiri dengan menggunakan koneksi internet berkinerja tinggi.

Selain itu, mereka juga harus mengelola server email yang digunakan untuk mengirim spam. Para pelaku juga harus menyusun penyimpanan yang lebih besar untuk data yang dicuri oleh mereka. Serta mereka perlu memisahkan data yang ada untuk menemukan mana yang dapat dijual, ataupun memasarkan data dan memproses transaksi tersebut. Secara keseluruhan, dalam hal ini pelaku penyerangan memerlukan biaya yang signifikan, baik secara individu dan teknologinya.

Dengan adanya inovasi cloud dan pertumbuhan cryptocurrency, hal tersebut bisa mengubah paradigma ini. Bahkan kelompok malware dapat menghilangkan infrastruktur korban yang ada di cloud, dengan menjadikannya portable yang dibuat oleh pelaku akan offline atau mungkin dibuat downtime.

Di mana malware menjadi layanan pengiriman, serta pemrosesan pembayaran yang sekarang dapat dijual sebagai penyedia layanan serangan kepada siapa saja, dan di mana saja. Ini bisa meningkatkan jumlah serangan yang akan dialami oleh perusahaan korban. Enkripsi data korban yang ada di tempat penyerang tersebut tidak perlu lagi memiliki penyimpanan, dan ini dapat menghilangkan kebutuhan untuk menemukan pembeli. Karena pelaku penyerangan hanya butuh data berhaga dari korbannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat peningkatan terkait double-extortion ransomware, di mana data enkripsi yang ada di tempat kemudian disalin ke repositori penyimpanan yang dikelola oleh pelaku penyerangan. Dan beberapa serangan ada yang ditargetkan, sehingga penyerang aktif di dalam jaringan korbannya. Ini artinya penyerang telah berhasil menggunakan ransomware jika tujuan utama tercapai dalam meningkatkan keuntungan mereka.

Ketahui Bagaimana Cara Kerja Serangan Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file dan kemudian pelaku akan meminta uang kepada korban untuk bisa menebusnya. Biasanya serangan  ini menyebar melalui email, tetapi juga dapat di-download dari situs web atau platform media sosial seperti Facebook dan Twitter. Hal ini bisa terjadi setelah Anda membuka lampiran tersebut, di mana sebuah software berbahaya akan menginfeksi perangkat yang kemudian mengunci semua data Anda. Pelaku akan meminta tebusan kepada para korbannya untuk nantinya korban dapat membuka kunci file penting milik mereka.

Langkah-langkah Umum Serangan Ransomware

Ada beberapa langkah umum dalam serangan ransomware yang biasa dilakukan pelaku atau hacker dalam menipu target mereka, berikut diantaranya.

  • Infeksi, pada langkah ini ransomware akan diinstal pada mesin yang menjadi target pelaku. Umumnya melalui serangan phising atau mengeksploitasi kerentanan dari target.
  • Enkripsi, di mana ransomware akan mengenkripsi data pada mesin dari target tersebut. Sehingga membuat hal itu tidak dapat akses oleh penggunanya.
  • Tebusan, di mana pada langkah ini ransomware akan menampilkan pesan yang menuntut pembayaran untuk mendeskripsi data.
  • Pembayaran, banyak korban yang pada akhirnya melakukan pembayaran untuk tebusan tersebut. Karena mereka percaya bahwa ini adalah cara satu-satunya yang dapat memulihkan data mereka.
  • Deskripsi, setelah pembayaran berhasil dilakukan, ransomware akan dapat mendeskripsi data atau hanya menghapusnya.

Itulah beberapa langkah bagaimana cara ransomware menyerang target mereka. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan penangan  yang tepat dalam menghadapi serangan ransomware ke depannya. Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan IT, dapat memberikan solusi yang perusahaan Anda butuhkan dalam melindungi data terhadap serangan ransomware. Di mana backup dari Veeam merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya.

Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “How Should Companies Handle Ransomware” dengan penulis Chris Hoff, yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2022.

4 Langkah Mencapai Strategi Backup yang Efektif

Featured image - langkah mencapai strategi backup yang efektiff

4 Langkah Mencapai Strategi Backup yang Efektif

Seiring perkembangan zaman, teknologi semakin canggih dengan adanya kemampuan menyimpan data-data penting di suatu tempat dan tidak perlu menggunakan alat penghubung apapun untuk memindahkan datanya. Tempat penyimpanan tersebut dikenal dengan sebutan cloud computing. Penggunaannya tentu sudah tidak asing lagi bagi para pelaku bisnis dan berbagai organisasi lainnya. Namun, bagaimana data kita dapat tetap aman dan tidak mudah hilang?

Anda harus mengetahui bahwa data-data tersebut dapat disalin atau di backup sehingga tidak mudah hilang atau rusak. Oleh karena itu, jika Anda memiliki perusahaan dengan sejumlah data penting dan krusial, sudah seharusnya Anda harus memiliki rencana backup data yang efektif. Jika Anda belum memiliki rencana atau strategi agar data perusahaan Anda aman, mulailah merencanakan hal tersebut dari sekarang. Berikut ini kami berikan penjelasan terkait bagaimana membuat strategi Backup data yang efektif dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Terapkan Strategi Backup 3-2-1Strategi backup 3-2-1 dapat menjadi hal pertama yang dapat dilakukan jika Anda ingin melakukan backup data yang efektif. Apa itu strategi backup 3-2-1? Strategi yang memiliki tiga salinan dari data total Anda. Dua diantaranya disimpan di lokal tetapi pada tempat yang berbeda sedangkan satu salinannya ditempatkan di offsite atau seperti cloud.Apa yang tersimpan pada komputer pribadi Anda menjadi data pertama yang perlu di Backup di medium berbeda. Untuk mengakalinya, Anda dapat menggunakan external Hard Drive sebagai tempat menyimpan salinan kedua dari data bisnis Anda. Bahkan, Anda juga dapat menggunakan solusi Backup seperti Cloud Backup sebagai offsite untuk menyimpan salinan ketiga dari data bisnis Anda. Dengan demikian, salinan data ketiga yang terletak di offsite tersebut akan disimpan di data center.
  2. Implementasikan Backup pada Public CloudLangkah yang kedua yaitu Anda dapat mengimplementasikan backup data pada Public Cloud. Bisnis juga memerlukan tahap implementasi agar strategi yang dijalankan efektif. Public Cloud adalah layanan yang dikirimkan melalui jaringan internet, yang dapat digunakan dan dibagikan ke seluruh penggunanya. Layanan ini merupakan layanan yang cukup populer dalam cloud computing. Layanan ini memiliki keunggulan skalabilitas yang tinggi dan efisien. Skalabilitas yang tinggi dapat menampung berbagai metadata dengan berbagai format.
  3. Gunakan Layanan Cloud yang Menjamin Keamanan Data Pelanggan
    Sebelum memilih layanan untuk mem-backup data bisnis Anda, pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu layanan cloud yang ingin digunakan. Pastikan layanan cloud memiliki jaminan keamanan data bagi pelanggan. Keamanan data pelanggan menjadi hal yang sangat krusial bagi pengguna layanan cloud. Jika tidak ada sertifikasi keamanan yang memadai maka data Anda berkemungkinan dapat diretas bahkan dapat menimbulkan kebocoran pada data bisnis
  4. Jadwalkan Sistem Backup bisnis AndaSebagai langkah terakhir, Anda dapat menjadwalkan sistem Backup bisnis Anda. Penjadwalan backup ini merupakan hal yang penting bagi bisnis Anda karena dengan melakukan penjadwalan secara berkala Anda akan lebih tenang apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga. Hilangnya data bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, apalagi saat terjadi bencana, kita tidak dapat memprediksi hal tersebut. Oleh karena itu, penjadwalan data backup secara rutin dan berkala sangat diharuskan. Jika bencana terjadi dan data backup tidak dijadwalkan secara rutin, maka Anda akan mengalami kesulitan dalam memperoleh data yang hilang tersebut.

    Langkah-langkah yang sudah dirangkum di artikel ini, dapat Anda terapkan untuk untuk mencapai strategi Backup yang efektif. Gunakanlah layanan backup yang dapat mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data secara cepat dan andal tetapi data Anda tetap aman dan terlindungi.

    Mengingat pentingnya backup data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud local yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Arupa Object Storage merupakan salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, layanan ini dapat dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan Backup bisnis Anda.

    Dengan menyediakan infrastruktur yang High Availability dan penyimpanan data yang fleksibel, bisnis dapat dengan mudah menampung solusi dan data backup. Anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi Anda yang tertarik mencoba layanan tersebut dengan menghubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

Zettagrid Indonesia Gelar Techverse Event 2023 Bertajuk “The Future of Data Protection”

Featured Image - Zettagrid Techverse 2023

Zettagrid Indonesia Gelar Techverse Event 2023 Bertajuk “The Future of Data Protection”

Jakarta, 9 Februari 2023 – Cloud service provider, Zettagrid Indonesia telah berhasil menggelar event Techverse 2023 secara offline di Hotel JS Luwansa Kuningan pada Kamis, 9 Februari 2023. Event ini didukung oleh Veeam Indonesia selaku partner cloud solutions dari Zettagrid dan bertujuan untuk berbagi insight terbaru seputar cloud dan backup serta mempererat kerja sama dengan seluruh partner maupun calon partner.

Dolly Indra selaku General Manager Sales & Marketing di Zettagrid Indonesia

Tiga pembicara dihadirkan di event ini untuk mengisi sesi presentasi. Pertama, ada Bapak Dolly Indra selaku GM Sales & Marketing Zettagrid Indonesia dengan topik Grow Veeam Solution with Zettagrid yang memberikan penjelasan mengenai manfaat dan keuntungan dari program partner Zettagrid.

Teddi Suryadi selaku Cloud Consultant Zettagrid Indonesia menjadi narasumber di Zettagrid Techverse 2023

Kedua, ada dari Bapak Teddi Suryadi, Cloud Consultant Zettagrid Indonesia dengan topik Empower Customers to Secure Businesses from Ransomware yang memaparkan pentingnya suatu perusahaan melakukan backup agar terhindar dari kehilangan data secara permanen akibat serangan ransomware atau kejahatan cyber lainnya.

Newin Atmarumeksa selaku Technical Consultan dari Veeam menjadi narasumber di Zettagrid Techverse 2023

Pembicara ketiga, Bapak Newin Atmarumeksa, selaku Technical Consultant dari Veeam Indonesia membawakan topik Simply Secure Hybrid Cloud Solution With Zettagrid & Veeam. Salah satu penjelasan yang disorot adalah penggunaan solusi Veeam backup dari Zettagrid yang merupakan satu-satunya cloud provider dengan sertifikasi platinum dari Veeam. Hal ini membuktikan bahwa solusi cloud yang ada di Zettagrid terjamin keamanan dan kualitas yang diberikan kepada para klien.

Para pemenang award di Zettagrid Techverse 2023

Selain sesi presentasi tersebut, event ini juga mengadakan sesi spesial yaitu Zettagrid Partner Award yang merupakan pemberian penghargaan kepada partner terbaik dengan dua kategori, The Most Contributing Partner with Highest Revenue, yang berhasil diperoleh PT Exa Teknologi Indonesia dan kategori The Most Contributing Partner with Accelerate Growing Clients, yang berhasil diperoleh PT Daya Cipta Mandiri Solusi. Kemeriahan acara juga ditambah dengan adanya pemutaran undian peserta untuk mendapatkan doorprize berupa JBL Speaker, Smartwatch, dan Samsung Smartphone.

Sesi foto bersama seluruh peserta dan pengisi acara Zettagrid Techverse 2023

Informasi lebih lanjut tentang solusi cloud dan backup dari Zettagrid Indonesia dapat diakses melalui kanal Cloud Service Provider Indonesia – Reliable, Trusted, Secure – Zettagrid.

Tips Melindungi Kinerja Kritikal Aplikasi Perusahaan Anda

Featured Image - Tips Melindungi Kinerja Kritikal Aplikasi Perusahaan Anda

Tips Melindungi Kinerja Kritikal Aplikasi Perusahaan Anda

Perusahaan secara rutin pasti akan menghadapi tantangan dalam melindungi beban kerja kritis mereka. Mulai dari memenuhi Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) yang menuntut alur kerja multi-tim yang tidak dapat dicari, dan kumpulan alat yang berbelit-belit atau luas hanyalah beberapa kendala umum yang dihadapi organisasi secara terus-menerus. Ketika tantangan ini mulai bertambah, anda bisa dengan cepat berakhir dalam situasi di mana tugas-tugas sederhana itu dapat menghentikan aplikasi anda.

Dalam penerapan operasional IT seperti mencadangkan database Microsoft SQL Server dapat secara sederhana merekam cadangan pada level gambar yang sadar aplikasi. Kompleksitas mulai muncul saat diskusi tersebut beralih ke persoalan pemulihan. Pertanyaan umum yang perlu dipertimbangkan organisasi dalam skenario seperti itu, di antaranya meliputi:

  • Siapa yang harus bisa memulihkan data ? Apakah administrator basis data, administrator cadangan, atau keduanya?
  • Apakah melindungi backup data atau dari masalah seputar pengiraman data melalui jaringan? Apakah persyaratan keamanan dan kepatuhan telah terpenuhi? Apakah admin pencadangan memiliki wewenang untuk dapat melihat data yang sedang dipulihkan?
  • Bisakah solusi dan tim anda, dapat secara efektif melindungi dan memulihkan aplikasi yang dimaksud dengan cepat?

Di mana baru-baru ini dibahas terkait beberapa peningkatan keamanan yang dapat dilihat di Veeam Platform v12 mendatang. Meskipun keamanan menjadi perhatian utama bagi banyak organisasi, tugas apa pun yang memerlukan interaksi dari banyak tim dapat menyebabkan pemborosan. Dengan menerapkan alat yang aman dan kuat, ini memungkinkan pendelegasian dapat tergambarkan dengan baik dan terkontrol, serta banyak organisasi yang dapat mengurangi hambatan yang ada. Dengan dirilisnya Veeam Backup & Replication v12 yang akan datang, kita akan melihat banyak peningkatan seperti itu. Yang tidak hanya akan meringankan masalah tersebut, tetapi juga dapat memberikan peluang untuk kolaborasi yang berharga antar tim.

Body Image - Lastest update data backup

(Source: Freepik.com)

Perlindungan Beban Kerja yang Disempurnakan

Dalam hal ini sistem perusahaan memiliki empat aplikasi paling penting yang biasanya ditemukan di lingkungan besar. Seperti SAPHANA, SAP di Oracle, Oracle RMAN, dan Microsoft SQL Server. Veeam telah menyediakan pengolahan application-aware untuk Microsoft SQL Server selama bertahun-tahun sekarang ini.

Selain itu, adanya plug-in untuk Veeam Backup & Replication memungkinkan pengguna melindungi tiga beban kerja pertama dengan aman dan konsisten. Serta adanya Veeam v12 kita akan dapat melihat peningkatan, terutama disisi manajemen operasi sehari-hari sehingga bisa membuat tim DBA anda tersenyum.

Tugas seperti menginstal plug-in dan mengelola pekerjaan backup grup, sekarang dapat ditangani langsung dari konsol Veeam Backup & Replication. Hal ini tidak hanya akan memberikan peningkatan kontrol ke administrator cadangan bila diperlukan, tetapi juga akan memberikan kesempatan untuk mempercayakan administrator database dalam hal melindungi aplikasi mereka.

Memperluas Dukungan Aplikasi

Veeam Backup & Replication telah ada sejak lama, dan disebut-sebut tidak hanya menjadi salah satu perintis, tetapi juga sebagai salah satu pemimpin dalam hal pencadangan yang sadar aplikasi. Dengan kemampuannya dalam menentukan SLA, atau melakukan pemulihan granular, database serta administrator pencadangan telah lama menyukai konsistensi dan keandalan yang disediakan oleh Veeam.

Microsoft SQL Server yang baru akan memberikan lebih banyak perincian dalam hal melindungi data perusahaan. Di mana plug-in baru ini akan menghadirkan fitur-fitur seperti menentukan kumpulan database individu atau custom yang perlu dilindungi. Sehingga seluruh instansi database tidak lagi perlu dicadangkan saat tidak diperlukan, ini dapat meminimalisir penggunaan penyimpanan.

Untuk memberikan kesesuaian terbaik dengan alur kerja yang ada, plug-in akan terintegrasi langsung ke SQL Management Studio.  Di mana dengan alat yang seharusnya sudah nyaman digunakan oleh administrator database. Dan jika SQL Management Studio tidak tersedia, plug-in masih dapat dikonfigurasi melalui executable secara terpisah.

Mendelegasikan Pemulihan Dengan Aman

Administrator pencadangan biasanya tidak akan kekurangan item dalam daftar tugas mereka, dan dari banyak item tersebut yang termasuk sering melakukan pemulihan. Baik pemulihan full VM, pemulihan tingkat aplikasi, atau file individual. Dengan melakukan salah satu atau semua tugas ini, dapat lebih cepat menghabiskan banyak waktu di hari kerja.

Selama bertahun-tahun, organisasi dari semua tingkatan telah menggunakan Veeam Enterprise Manager sebagai portal satu atap mereka. Dengan memanfaatkan akun direktori jaringan perusahaan atau ‘Direktori Aktif’, serta membatasi izin dan ruang lingkup. Ini merupakan alat yang sempurna untuk memberikan administrator non-pencadangan, termasuk bagi pemilik aplikasi dan administrator basis data. Dan izin yang diperlukan untuk memulihkan data penting secara tepat waktu.

Selain itu untuk menawarkan peningkatan fleksibilitas kepada pengguna, dan meringankan beban kerja mereka, Veeam Enterprise Manager juga akan melihat beberapa kemajuan. Pertama, Pemulihan Instan sekarang akan menjadi opsi pemulihan langsung dari antarmuka web. Ini merupakan sesuatu yang akan membantu pemilik aplikasi saat meminta salinan cadangannya dipulihkan “right now”.

Bersamaan dengan itu, opsi pemulihan Pemulihan full VM juga telah ditingkatkan untuk memungkinkan proses yang lebih terperinci dan efisien. Terakhir, template mesin virtual juga akan tersedia untuk pemulihan Veeam Enterprise Manager. Hal ini sempurna untuk situasi di mana ketika pembaruan OS menjadi buruk dan tim yang bertanggung jawab perlu mengembalikannya.

Melindungi Beban Kerja Fisik Anda

Server fisik masih umum digunakan dibanyak organisasi perusahaan, meskipun virtualisasi dan adopsi cloud terus meningkat dari tahun ke tahun. Satu tantangan yang umum terutama dalam skala besar adalah melindungi secara andal server fisik ini yang mungkin menjalankan aplikasi terbesar anda pada bare metal. Baik melindungi beban kerja fisik atau menerapkan dalam beban kerja virtual. Dari ini kita akan melihat peningkatan yang signifikan datang ke penyedia Veeam Untuk Microsoft Windows dan Veeam Untuk Linux, keduanya termasuk dalam Veeam Platform v12.

Dari perspektif penyimpanan ini, keduanya akan mendukung penyimpanan langsung ke objek sebagai tujuan cadangan. Saat dipasangkan dengan teknologi S3 Object Lock yang tidak dapat diubah, ini menciptakan lapisan keamanan dan pertahanan yang kuat terhadap peretas, ransomware, dan kemungkinan pelaku ancaman internal. Untuk organisasi yang ingin mengurangi interaksi mereka dengan tape backup, ini bisa menjadi pengganti yang ideal.

Jika bencana menimpa aplikasi yang dilindungi oleh Windows atau Linux, Secure Bare Metal Recovery merupakan pilihan tepat untuk membuat Anda kembali aktif dan berjalan dengan cepat dan aman. Sebagai bagian dari proses pemulihan, token pemulihan unik dapat dibuat yang kemudian dimasukkan untuk  proses pemulihan. Ini akan memungkinkan administrator cadangan dapat memastikan bahwa hanya titik pemulihan tertentu yang tersedia dan akan mencegah pemulihan yang tidak sah itu.

Selain mendukung Autentikasi Modern juga untuk notifikasi email, Veeam Agent Microsoft Windows v6 juga akan memperkenalkan dukungan pelacakan blok yang diubah untuk pencadangan sesuai tingkatan file. Sebelumnya, jenis pekerjaan pencadangan ini jika hanya sebagian kecil dari file yang akan diubah, maka seluruh file harus dicadangkan lagi. Dengan pengoptimalan baru, bila tidak melebihi ambang batas ukuran, serta hanya blok yang diubah yang akan disalin. Selain peningkatan yang telah disebutkan, Agen Veeam Microsoft Windows installer bisa mengalami penurunan ukuran.

Kesimpulan

Kompleksitas menjadi musuh umum dalam perusahaan, dan biasanya semakin besar lingkungannya semakin kompleks pula yang harus dilawan. Oleh dari itu, Veeam hadir untuk membantu anda memperkuat tim lintas fungsi dengan menyediakan alat yang mengurangi keterbatasan. Dengan mengkonsolidasikan dan menstandarkan alat di lingkungan lintas fungsi, sehingga perusahaan Anda dapat memaksimalkan efisiensinya sekaligus mengurangi paparan risiko.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu partners dari Veeam, dapat memberikan penawaran seperti persoalan di atas untuk kebutuhan perusahaan Anda. Di mana Veeam Backup & Replication sudah banyak konsumen kita yang menggunakannya untuk pemulihan maupun keamanan data perusahaan mereka. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi cloud dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel ini merupakan kurasi dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “Protecting Your Critical Enterprise Applications” dengan penulis Matt Crape, yang diterbitkan pada tanggal 7 Desember 2022.

Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

 

Featured Image - Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

Pada akhir tahun 2022 kemarin, Veeam telah menerbitkan hasil dari proyek penelitian independent terbesar yang ada di industri perlindungan data. Dari 3.393 organisasi menengah di 28 negara, dengan judul penelitian ‘The 2022 Data Protection Trends Report’.

Berdasarkan penelitian itu terdapat beberapa temuan utama yang menyatakan bahwa: hanya 24% yang tidak terkena serangan ransomware atau mungkin mereka tidak mengetahui adanya serangan tersebut. Lalu, sebanyak 16% pernah diserang ransomware sekali pada tahun 2021. Dan sebanyak 60% terkena serangan ransomware lebih dari 2 kali pada tahun 2021.

Dari mereka yang pernah terkena serangan ransomware, terdapat 47% data yang berhasil di enksripsi.  Dan dari data yang terenkripsi itu, hanya 64% yang berhasil dipulihkan. Ini bisa dibaca lagi secara matematika, di mana sederhananya menunjukkan rata-rata korban yang kehilangan sebanyak 17% data mereka per serangan.

Dalam banyak hal, proyek DPR tahunan membantu Veeam dalam memahami ke mana arah industri ini. Mulai dari apa yang dicari pelanggan selanjutnya, hingga pada akhirnya di mana Veeam harus memfokuskan inovasinya. Namun, seperti kebanyakan proyek penelitian lainnya, data yang bagus menimbulkan pertanyaan besar dan itu berarti membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.

Dalam hal ini, proyek berhasil melengkapi tentang penyebab, dampak, perbaikan, dan pembelajaran dari serangan ransomware. Untuk mencapai hal ini, Veeam sekali lagi mengontrak firma riset independen untuk mensurvei 1.000 organisasi yang telah diserang ransomware pada tahun 2021. Untuk mempelajari lebih lanjut, mereka mensurvei empat orang berbeda yang masing-masing memiliki tanggung jawab dan perspektif unik terkait pencegahan dan perbaikan ransomware. Berikut merupakan total orang yang berhasil Veeam survey terkait penelitiannya:

  1. 400 Keamanan profesional: Operator teknologi deteksi atau pencegahan keamanan
  2. Cyber 200 CISO atau Kksekutif TI setara lainnya: Bertanggung jawab atas kesiapan keamanan
  3. 200 Operasi TI: Terutama yang berfokus pada pengiriman sistem TI produksi
  4. 200 Administrator pencadangan: Operator mekanisme pencadangan dan pemulihan

Dan berikut merupakan laporan temuan yang berhasil Veeam dapatkan dalam penelitiannya tersebut.

  • Titik Masuk dan Tujuan dari Ransomware

Perlu diketahui bahwa ransomware sama seperti virus lainnya, di mana dapat menembus petahanan dan memfokuskan serangan pada titik tertentu. Menurut survei dari 44% responden bahwa titik masuk paling umum untuk ransomware adalah orang-orang yang mengklik tautan berbahaya. Serta karena mengunjungi situs web yang tidak aman, dan terlibat dengan email phising.

Setelah terjadinya pelanggaran itu, 80% serangan ransomware mencari arus utama dengan kerentanan yang telah diketahui. Enkripsi yang paling umum terjadi ada pada platform kantor jarak jauh sebanyak 49%, sebanyak 48% terdapat di server data center, dan 46% terdapat pada instansi server yang dihosting di cloud.

  • Efektifitas Serangan

Saat data telah berada di tangan hacker atau peretas, biasanya sebuah perusahaan dapat memulihkan lingkungan yang terserang itu dengan cadangan. Namun, adanya failback ini juga menjadi tantang bagi peretas tersebut untuk dapat menghancurkan repository cadangan data yang korban mereka miliki.

Berdasarkan hasil survei veeam menyatakan bahwa terdapat 38% repository yang terkena dampak, dan sebanyak 30% repository yang terpengaruh karena serangan dari hacker tersebut. Bahkan peretas tidak hanya menahan tebusan data melalui enkripsi, tetapi juga memblokir kemampuan korbannya untuk dapat memulihkan data dari backup atau cadangan.

Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan untuk korban membayar uang tebusan mereka. Dari hasil survei menyatakan bahwa terdapat 52% korban yang membayar uang tebusan dan berhasil memulihkan data mereka. 24% korban membayar uang tebusan tetapi data mereka tidak dapat dipulihkan. Dan sebayak 19% korban tidak membayar uang tebusan, namun berhasil memulihkan data mereka.

  • Melindungi Backup

Berdasarkan laporan penelitian ransomware 20222 yang Veeam terbitkan, dalam mencegah hacker yang berada di atas angin ketika mereka dapat memengaruhi backup, banyak organisasi atau perusahaan menggunakan repository backup yang tidak dapat diubah atau air-gabbed backup. Dan backup yang tidak dapat diubah ini untuk dapat memastikan pemulihan yang memungkinkan nantinya.

Kesimpulan

Ransomware terus menjadi ancaman utama, mempengaruhi semua jenis organisasi. Dan dengan membagikan statistik ini, kami berharap orang-orang akan melihat ancaman umum dan betapa pentingnya memiliki perlindungan yang andal dan rencana cadangan.

Masih ada lebih banyak informasi untuk Anda pahami. Jika tertarik untuk membaca Laporan Trend Ransomware selama 2022 secara lebih lengkap, Anda dapat langsung menggunjungi situs web resmi dari Veeam.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu partners dari Veeam, dapat memberikan penawaran yang perusahaan Anda butuhkan dalam melindungi data. Di mana backup dari Veeam sudah banyak konsumen kita yang menggunakannya untuk keamanan data perusahaan mereka. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel ini merupakan kurasi dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “Announcing the 2022 Ransomware Trends Report” dengan penulis Jason Buffington dan Dave Russell, yang diterbitkan pada tanggal 15 November 2022.

Veeam Insider Protection Kini Telah Tersedia

Veeam Insider Protection screenshot

Kabar gembira! Veeam Insider Protection (VIP) kini telah tersedia untuk mengamankan backup dari pelanggan Zettagrid. VIP memungkinkan pengguna untuk memiliki “recycle bin” dari Veeam Backup (VCCB) Anda, sehingga data Anda terlindung dari penghapusan backup yang tidak disengaja atau dari faktor lainnya.

Dalam beberapa kasus, menyimpan backup primary atau tambahan di penyimpanan cloud Zettagrid mungkin tidak cukup untuk memastikan keamanan data.

Data yang dicadangkan tetap berisiko hilang atau corrupt karena serangan dari dalam. Misalnya, seorang peretas dapat memperoleh akses ke konsol Veeam backup & Replication secara lokal dan menghapus data backup Anda, termasuk backup off-site yang disimpan di Zettagrid. Atau mungkin administrator backup customer dapat secara sengaja atau tidak sengaja menghapus backup dari repositori cloud Zettagrid.

Veeam Backup & Replication memungkinkan Anda untuk melindungi data Anda dari serangan semacam ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pricing dan cara pemesanan, silakan lihat Halaman Support kami untuk Veeam Insider Protection. Partner juga dapat melihat informasi lebih lanjut terkait produk ini di Partner Portal.

Backup Data Secara Berkala, Apa Perlu?

Backup Data, Apa Perlu?

Mengapa Perlu Dilakukan Backup Data Secara Berkala

 

Untuk bisa mempertahankan sebuah data agar tidak hilang atau lupa menyimpannya, banyak orang melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan cara menyimpannya di berbagai tempat tanpa mempedulikan keamanannya. Selain itu, kehilangan data juga bisa terjadi karena bermacam sebab, seperti karena virus, kerusakan hardware, dan lain sebagainya.

Salah satu perkembangan teknologi yang kini sudah mulai mengambil alih fungsi Harddisk atau Flashdisk sebagai tempat penyimpanan data adalah layanan cloud computing. Di mana salah satu fungsi dalam layanan cloud ini, kita dapat melakukan penyimpanan data, dan juga bisa membackup data tanpa perlu menghabiskan banyak perangkat hardware.

Ini menjadikannya tempat penyimpanan data yang lebih fleksibel, efisien, dan terjamin keamanannya saat terserang virus seperti Malware. Selain itu, dengan layanan cloud kita dapat menyimpan data berdasarkan harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan yang bisa digunakan kembali jika dibutuhkan.

Maka dari itu, kita perlu melakukan backup data agar dapat menghindari kehilangan data, serta dapat memanfaatkan data itu sebagai penunjang data lain ke depannya. Istilah dari backup itu sendiri merupakan tindakan menyalin data atau file dari satu perangkat ke media penyimpanan lain, seperti Hard Disk eksternal, USB Flashdisk, maupun sistem penyimpanan cloud.

Sementara, istilah dari cloud backup adalah layanan yang memindahkan salinan data atau file dan menyimpannya di sebuah server yang terjamin keamanannya, yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehilangan data. Cloud Backup ini dapat digunakan untuk membackup file dari media penyimpanan fisik seperti hard disk dan flashdisk, dan secara virtual, dari penyimpanan cloud ke penyimpanan cloud lainnya.

Backup berbasis cloud menjadi opsi yang bagus terutama untuk perusahaan yang sedang berkembang, yang mana kapasitas penyimpanan data mereka akan terus bertambah.

Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak perusahaan yang telah menggunakan layanan cloud computing untuk memaksimalkan penyimpanan data mereka. Dan dengan mudah mereka untuk melakukan backup data perusahaan yang ada secara berkala.

Berikut ini manfaat jika kita melakukan cloud backup data secara berkala:

  • Meminimalisir kerugian apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga. Seperti terjadinya kerusakan pada sistem IT komputer saat terjadi bencana, atau serangan virus lainnya.
  • Pemulihan data yang lebih reliabel, sehingga data yang sempat rusak atau hilang kapan saja bisa kembali pulih dengan mudah. Apabila kita melakukan backup secara berkala, maka ketika terjadi insiden terhadap file kita, semua itu dapat dengan mudah dipulihkan.
  • Keamanan yang terjamin, berkat hadirnya sistem keamanan dari cloud backup seperti autentikasi maupun enkripsi data dalam menjaga pertahanan keamanan data milik kita dari hacker.
  • Biaya yang lebih fleksibel, karena layanan cloud menggunakan sistem pembayaran pay as you go. Di mana kita hanya membayar sebanyak kapasitas yang kita gunakan. Serta saat penggunaan bertambah kita dapat dengan mudah memperbarui paket sesuai kapasitas yang diinginkan.
  • Pencadangan data yang bisa dilakukan kapan saja, sehingga kita tidak perlu menghabiskan waktu dalam melakukan backup data. Karena dengan layanan cloud, pencadangan dilakukan melalui jaringan internet, di mana kita dapat mengatur sync sesuai yang diinginkan.

Dari manfaat melakukan cloud backup secara berkala yang akan kita rasakan itu, tentunya perlu kita lakukan secara tepat dan konsisten. Dengan melakukan backup data berbasis cloud, bisa membuat kita bebas dari kekhawatiran karena telah memberikan perlindungan data dari ancaman apapun.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud lokal yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Veeam Backup salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, di mana sudah banyak para konsumen Zettagrid rasakan sendiri manfaatnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait cloud, Anda dapat menghubungi langsung ke tim kami melalui sales@zettagrid.id.