Posts

Mengenal Managed Service dan Manfaat Layanannya dalam Cloud

Mengenal Apa Itu Layanan IT Cloud Managed Service | Zettagrid Indonesia

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi informasi (TI) telah menjadi tulang punggung bagi operasi bisnis yang sukses. Mulai dari pengelolaan data hingga infrastruktur teknologi, perusahaan harus memastikan bahwa sistem mereka beroperasi secara efisien untuk tetap bersaing dan menghadapi tantangan yang muncul. Namun, memelihara infrastruktur TI yang kompleks seringkali membutuhkan waktu, sumber daya, dan keahlian yang khusus. Inilah mengapa munculnya Managed Service menjadi sangat relevan dan penting dalam lingkungan bisnis modern.

Apa itu Managed Service?

Managed Service adalah model di mana perusahaan mempercayakan manajemen, pemeliharaan, dan pemantauan infrastruktur TI mereka kepada penyedia layanan pihak ketiga. Dalam konteks ini, perusahaan tidak lagi harus mengelola dan memelihara infrastruktur TI secara internal. Sebaliknya, tanggung jawab tersebut dialihkan ke penyedia layanan yang mengkhususkan diri dalam mengelola sistem dan teknologi. Ini berarti sebagian besar tugas sehari-hari terkait dengan TI, seperti pemantauan kinerja, pemecahan masalah, pembaruan perangkat lunak, dan keamanan, ditangani oleh tim ahli yang disewa oleh penyedia layanan Managed Service.

Manfaat dan Keuntungan Managed Service

  1. Fokus pada Inti Bisnis: Dengan mengalihkan tanggung jawab TI kepada penyedia layanan yang ahli, perusahaan dapat lebih fokus pada aktivitas inti bisnis mereka. Mereka tidak lagi harus terganggu oleh masalah teknis yang kompleks, yang memungkinkan mereka untuk lebih memusatkan perhatian dan sumber daya pada hal-hal yang menghasilkan pendapatan.
  2. Biaya yang Terukur: Managed Service sering kali ditawarkan dengan model biaya berlangganan yang dapat diprediksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola anggaran mereka dengan lebih efisien karena mereka tidak akan menghadapi biaya tak terduga terkait dengan pemeliharaan infrastruktur TI.
  3. Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan tim ahli yang mengelola infrastruktur TI, perusahaan dapat mengharapkan tingkat layanan yang lebih tinggi, waktu respon yang lebih cepat terhadap masalah, dan pemantauan proaktif untuk mencegah gangguan yang tidak diinginkan. Ini dapat mengurangi waktu henti sistem dan meningkatkan produktivitas karyawan.
  4. Skalabilitas yang Mudah: Seiring dengan pertumbuhan bisnis, kebutuhan akan infrastruktur TI juga akan berkembang. Managed Service memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah menyesuaikan kapasitas dan fitur layanan sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus mengalami kerumitan yang terkait dengan meningkatkan infrastruktur sendiri.
  5. Keamanan yang Ditingkatkan: Penyedia layanan Managed Service biasanya memiliki tim keamanan yang terlatih dengan baik yang secara teratur memantau, mengaudit, dan memperbarui sistem untuk melindungi data perusahaan dari ancaman keamanan yang berkembang. Hal ini membantu mengurangi risiko pelanggaran data dan kerugian keuangan yang terkait.

Contoh Managed Service

Contoh nyata dari Managed Service adalah layanan manajemen cloud. Banyak perusahaan yang memilih untuk menyimpan data dan aplikasi mereka di cloud untuk meningkatkan fleksibilitas dan skaalabilitas. Namun, mengelola dan memelihara infrastruktur cloud bisa menjadi tugas yang kompleks dan memakan waktu. Dengan menggunakan layanan Managed Service cloud, perusahaan dapat mengalihkan tanggung jawab manajemen dan pemeliharaan cloud mereka kepada penyedia layanan. Ini berarti perusahaan tidak perlu khawatir tentang konfigurasi, pemantauan, dan pemecahan masalah infrastruktur cloud mereka, yang memungkinkan mereka untuk fokus pada pengembangan aplikasi dan layanan yang inovatif.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengadopsi Managed Service?

Mengadopsi Managed Service bisa menjadi pilihan yang bijaksana dalam berbagai skenario. Beberapa tanda bahwa perusahaan mungkin membutuhkan Managed Service meliputi:

  • Kesulitan untuk mempertahankan infrastruktur TI yang ada dengan sumber daya internal.
  • Kurangnya keamanan TI yang memadai yang mengarah pada risiko data.
  • Kehilangan waktu dan produktivitas karena gangguan teknis yang berulang.
  • Kebutuhan akan pembaruan teknologi tetapi kurangnya sumber daya untuk melakukannya.

Jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi opsi Managed Service untuk perusahaan Anda, Anda dapat menghubungi PT Arupa Cloud Nusantara untuk mendapatkan konsultasi dari tim ahli. Sebagai penyedia layanan Managed Service terkemuka, PT Arupa Cloud Nusantara memiliki pengalaman dan keahlian yang diperlukan untuk membantu Anda memahami bagaimana Managed Service dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis Anda. Dengan PT Arupa Cloud Nusantara, Anda dapat memastikan bahwa infrastruktur TI Anda dikelola dengan efisien, aman, dan andal, sehingga Anda dapat fokus pada pertumbuhan dan kesuksesan bisnis Anda. Konsultasi bersama kami melalui sales@arupa.co.id atau melalui +62811283878.

Tips Manajemen Data pada Multicloud

manajemen data multicloud

Dalam era digital saat ini, data telah menjadi aset yang sangat berharga bagi setiap organisasi. Oleh karena itu, manajemen data yang efektif sangat penting. Salah satu pendekatan yang semakin populer dalam manajemen data adalah penggunaan multicloud.

Apa Itu Multicloud?

Multicloud adalah pendekatan di mana suatu organisasi menggunakan lebih dari satu layanan cloud dari beberapa penyedia cloud. Dengan multicloud, organisasi dapat memanfaatkan keunggulan masing-masing platform cloud, seperti kapabilitas, fitur, dan harga yang berbeda.

Manajemen Data dalam Multicloud

Manajemen data dalam multicloud mencakup berbagai aktivitas seperti pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan analisis data. Selain itu, manajemen data juga melibatkan migrasi data antara berbagai platform cloud.

Tantangan Manajemen Data dalam Multicloud

Kompleksitas

Salah satu tantangan utama dalam manajemen data multicloud adalah kompleksitas. Setiap penyedia cloud memiliki cara mereka sendiri dalam menangani data, yang bisa berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, organisasi perlu memiliki pemahaman yang baik tentang cara kerja setiap platform.

Keamanan Data

Masalah keamanan data juga menjadi perhatian utama. Data yang disimpan di cloud bisa menjadi target serangan cyber. Oleh karena itu, organisasi perlu memastikan bahwa mereka memiliki langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi data mereka.

Solusi Manajemen Data Multicloud

Untuk mengatasi tantangan ini, banyak organisasi beralih ke solusi manajemen data multicloud. Solusi ini dirancang untuk menyederhanakan proses manajemen data dan memastikan bahwa data dapat dengan mudah diakses dan dipindahkan antara berbagai platform cloud.

Alat Manajemen Data

Solusi manajemen data multicloud juga menyediakan alat untuk memantau dan mengelola kinerja, keamanan, dan biaya terkait dengan penyimpanan data. Ini memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana dan di mana mereka menyimpan data mereka.

Tips dalam Manajemen Data di Multicloud

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam manajemen data di multicloud:

  1. Pahami Kebutuhan Anda: Sebelum memilih platform cloud, pahami terlebih dahulu kebutuhan organisasi Anda. Apakah Anda membutuhkan penyimpanan data besar, analisis data cepat, atau komputasi berat? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda memilih platform yang tepat.
  2. Gunakan Solusi Manajemen Data: Solusi manajemen data multicloud dapat membantu menyederhanakan proses manajemen data. Solusi ini biasanya menyediakan alat untuk migrasi data, manajemen kinerja, dan keamanan data.
  3. Prioritaskan Keamanan: Keamanan data harus menjadi prioritas utama dalam manajemen data multicloud. Pastikan bahwa Anda memiliki langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi data Anda.
  4. Lakukan Backup Data: Selalu lakukan backup data Anda secara berkala. Ini akan membantu Anda menghindari kehilangan data jika terjadi masalah.
  5. Monitor Kinerja: Gunakan alat pemantauan untuk melacak kinerja platform cloud Anda. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum mereka mempengaruhi operasi Anda.
  6. Pelajari tentang Hukum dan Regulasi: Beberapa industri memiliki regulasi khusus tentang bagaimana data harus dikelola dan disimpan. Pastikan Anda memahami hukum dan regulasi ini dan memastikan bahwa manajemen data Anda mematuhi mereka.

Manajemen data dalam multicloud adalah proses yang kompleks tetapi penting. Dengan pemahaman yang baik tentang tantangan yang terlibat dan dengan menggunakan solusi manajemen data multicloud yang tepat, organisasi dapat memanfaatkan keuntungan multicloud sambil meminimalkan risiko. Dengan demikian, mereka dapat menggunakan data mereka dengan cara yang paling efektif dan efisien.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud terkemuka, dapat menjadi solusi ideal untuk manajemen data dan seluruh infrastruktur IT perusahaan Anda. Dengan berbagai layanan yang ditawarkan, mulai dari cloud hosting hingga disaster recovery, Zettagrid Indonesia dapat membantu memastikan bahwa data Anda aman, mudah diakses, dan dikelola dengan efisien. Selain itu, Zettagrid juga menawarkan dukungan teknis yang handal, memastikan bahwa perusahaan Anda dapat memaksimalkan penggunaan teknologi cloud. Dengan Zettagrid Indonesia, Anda dapat fokus pada apa yang paling penting: mengembangkan bisnis Anda. Hubungi kami melalui slaes@zettagrid.id atau nomor +62811283878.

Mengenal Tier Data Center dan Tingkatannya dalam Cloud

Data center adalah fondasi dari dunia digital modern. Mereka adalah tempat di mana semua data penting disimpan, diproses, dan diakses. Keandalan dan ketersediaan data center sangat penting untuk menjaga bisnis dan aplikasi berjalan tanpa hambatan. Salah satu cara untuk mengukur dan memahami sejauh mana tingkat keandalan sebuah data center adalah dengan memahami konsep Tier yang dikembangkan oleh Uptime Institute. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu Tier pada data center dan mengapa Data Center Tier IV, menjadi pilihan yang unggul dalam dunia cloud computing. 

Apa itu Tier pada Data Center? 

Tier adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk menggambarkan tingkat keandalan dan ketersediaan sebuah data center. Sistem Tier ini dikembangkan oleh Uptime Institute, sebuah lembaga yang mengkhususkan diri dalam manajemen keandalan data center dan infrastruktur TI. Ada empat tingkatan Tier yang berbeda, mulai dari Tier I hingga Tier IV, yang mewakili tingkat keandalan yang semakin meningkat. Mari kita bahas masing-masing tingkatan Tier dengan lebih rinci: 

  1. Tier I (Basic Capacity): Data center Tier I memiliki tingkat keandalan yang paling rendah. Mereka memiliki sedikit atau tidak ada redundansi dan dapat mengalami downtime jika ada gangguan pada sistem. 
  1. Tier II (Redundant Capacity): Data center Tier II memiliki tingkat redundansi yang lebih tinggi daripada Tier I, yang berarti mereka memiliki beberapa sistem cadangan untuk mengurangi risiko downtime. 
  1. Tier III (Concurrently Maintainable): Tier III memiliki redundansi yang lebih tinggi daripada Tier II dan dirancang untuk memungkinkan pemeliharaan rutin tanpa mengganggu operasi. Ini mencapai tingkat ketersediaan yang lebih tinggi. 
  1. Tier IV (Fault Tolerant): Data center Tier IV adalah yang paling tinggi dalam hal keandalan. Mereka memiliki semua fitur dari tingkatan sebelumnya, ditambah dengan tingkat redundansi dan keamanan yang sangat tinggi. Tier IV sangat jarang mengalami downtime dan sering digunakan untuk aplikasi bisnis yang sangat kritis. 

Keunggulan Data Center Tier IV

Data center Tier IV memiliki sejumlah keunggulan yang membuat mereka menjadi pilihan yang menonjol dalam dunia bisnis dan teknologi. Berikut adalah beberapa keunggulan utama Data Center Tier IV: 

  1. Ketersediaan Maksimal: Data center Tier IV dirancang untuk memiliki ketersediaan yang sangat tinggi, seringkali mencapai 99,995% atau lebih. Ini berarti bahwa mereka hanya mengalami downtime minimal, yang sangat penting untuk aplikasi bisnis yang memerlukan ketersediaan yang konsisten. 
  1. Redundansi yang Tinggi: Tier IV memiliki tingkat redundansi yang sangat tinggi dalam segala hal, termasuk sumber daya listrik, pendingin, dan jaringan. Hal ini menjadikan mereka sangat tahan terhadap gangguan dan kegagalan perangkat keras. 
  1. Keamanan yang Kuat: Data center Tier IV juga menawarkan lapisan keamanan yang kuat, termasuk pengawasan akses yang ketat, pemantauan 24/7, dan sistem pemadam kebakaran yang canggih. Keamanan ini penting untuk melindungi data dan aplikasi yang disimpan di dalamnya. 
  1. Efisiensi Energi: Meskipun memiliki tingkat redundansi yang tinggi, data center Tier IV seringkali sangat efisien dalam penggunaan energi. Mereka menggunakan teknologi canggih untuk mengurangi konsumsi daya dan dampak lingkungan. 

Solusi Cloud dengan Data Center Tier IV 

Saat ini, penyedia layanan cloud seperti Zettagrid Indonesia menjadi semakin penting dalam dunia bisnis yang terus berubah. Zettagrid Indonesia merupakan penyedia cloud solution yang memiliki data center Tier IV yang sangat handal. Berikut adalah beberapa keunggulan Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud dengan data center Tier IV: 

  1. Ketersediaan Maksimal: Dengan menggunakan data center Tier IV, Zettagrid Indonesia dapat memberikan tingkat ketersediaan yang sangat tinggi mencapai 99.95% bagi pelanggan mereka. Ini berarti bahwa aplikasi dan data pelanggan akan selalu tersedia tanpa hambatan. 
  1. Redundansi Tinggi: Data center Tier IV Zettagrid Indonesia memiliki tingkat redundansi yang sangat tinggi dalam segala hal, termasuk sumber daya listrik, pendingin, dan jaringan. Ini berarti bahwa pelanggan dapat mengandalkan layanan cloud mereka tanpa khawatir tentang downtime atau gangguan. 
  1. Keamanan Terbaik: Zettagrid Indonesia juga mengutamakan keamanan data dan aplikasi pelanggan. Mereka memiliki lapisan keamanan yang kuat untuk melindungi data dari ancaman fisik dan siber. 
  1. Skalabilitas dan Fleksibilitas: Zettagrid Indonesia memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah mengubah ukuran dan konfigurasi solusi cloud mereka sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Ini memungkinkan pertumbuhan bisnis yang lebih efisien dan menghemat biaya. 

Data center Tier IV adalah pilihan yang sangat menonjol dalam dunia teknologi informasi, terutama untuk bisnis yang memerlukan ketersediaan yang tinggi dan keandalan yang maksimal. Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud yang menggunakan data center Tier IV memungkinkan pelanggan untuk mengakses teknologi terbaik ini tanpa harus mengelola infrastruktur mereka sendiri. Dengan begitu, bisnis dapat menjaga operasi mereka berjalan lancar, aman, dan efisien dalam era digital yang semakin kompleks ini. Konsultasikan kebutuhan cloud Anda bersama Zettagrid Indonesia, hubungi kami melalui sales@zettagrid.id atau melalui WhatsApp 0811283878

Layanan VPS Indonesia Terbaik dan Tips Memilihnya

vps indonesia zettagrid

Virtual Private Server (VPS) telah menjadi solusi hosting yang sangat populer bagi individu dan bisnis di Indonesia. Dengan VPS, Anda mendapatkan kontrol penuh atas lingkungan hosting Anda, serta performa yang lebih baik daripada shared hosting. Namun, dengan begitu banyak penyedia layanan VPS Indonesia, bagaimana Anda dapat memilih yang terbaik untuk kebutuhan Anda? Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara memilih layanan VPS terbaik di Indonesia. 

1. Identifikasi Kebutuhan Anda 

Langkah pertama yang penting adalah mengidentifikasi kebutuhan hosting Anda. Pertimbangkan berapa banyak lalu lintas yang Anda harapkan, jenis konten yang akan Anda host, dan aplikasi apa yang akan Anda jalankan. Semakin besar dan kompleks situs atau aplikasi Anda, semakin besar pula sumber daya VPS yang diperlukan. 

2. Pilih Penyedia dengan Reputasi yang Baik 

Reputasi penyedia layanan sangat penting. Cari tahu tentang reputasi penyedia VPS Indonesia yang Anda pertimbangkan. Baca ulasan pengguna, cari tahu apakah mereka memiliki riwayat downtime yang sering, dan periksa apakah mereka memiliki sertifikasi keamanan yang relevan. Zettagrid Indonesia menyediakan solusi VPS dengan SLA 99,9% dan sudah tersertifikasi ISO

3. Lokasi Server yang Strategis 

Pilih penyedia VPS Indonesia yang menawarkan server di lokasi yang strategis. Jika mayoritas pengunjung Anda berada di Indonesia, memilih penyedia dengan server di Indonesia atau wilayah Asia Tenggara dapat meningkatkan kecepatan akses situs Anda. Ini akan mengurangi latensi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Zettagrid Indonesia menyediakan pilihan server yang berlokasi di Jakarta dan Cibitung. 

4. Ketersediaan Dukungan Teknis 

Dukungan teknis yang andal dan responsif adalah hal penting dalam layanan VPS Indonesia. Pastikan penyedia VPS menyediakan dukungan 24/7 melalui berbagai saluran, seperti live chat, telepon, atau tiket dukungan. Zettagrid Indonesia memiliki layanan customer support yang bisa diakses selama 24/7. 

5. Pemilihan Sistem Operasi dan Konfigurasi 

Pastikan penyedia VPS menyediakan berbagai pilihan sistem operasi dan konfigurasi. Anda mungkin memerlukan sistem operasi khusus atau pengaturan tertentu untuk menjalankan aplikasi atau situs web Anda. Pilih penyedia VPS Indonesia yang memberikan fleksibilitas dalam hal ini. 

6. Sumber Daya yang Disediakan 

Perhatikan kapasitas CPU, RAM, penyimpanan, dan bandwidth yang disediakan oleh penyedia VPS Indonesia. Pastikan sumber daya tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk memilih rencana yang menawarkan skalabilitas, sehingga Anda dapat meningkatkan sumber daya jika diperlukan di masa depan. 

7. Keamanan dan Perlindungan 

Keamanan adalah aspek krusial dalam layanan VPS. Pastikan penyedia VPS Indonesia menawarkan perlindungan yang kuat, seperti firewall, enkripsi, dan perlindungan dari serangan DDoS. Beberapa penyedia juga menawarkan fitur keamanan tambahan seperti pemindaian malware otomatis. 

8. Fitur Tambahan 

Periksa fitur tambahan yang ditawarkan oleh penyedia VPS Indonesia. Beberapa penyedia menawarkan fitur seperti backup otomatis, manajemen DNS, panel kontrol yang mudah digunakan, dan integrasi dengan platform seperti WordPress. 

9. Uji Kinerja 

Sebelum sepenuhnya berkomitmen, uji kinerja layanan VPS Indonesia yang Anda pertimbangkan. Banyak penyedia menawarkan periode uji coba, yang memungkinkan Anda untuk mengukur kecepatan akses, waktu respons server, dan ketersediaan. Zettagrid Indonesia menyediakan free trial selama 14 hari untuk perusahaan Anda.

10. Harga dan Skalabilitas 

Terakhir, pertimbangkan faktor harga dan skalabilitas. Pilih rencana yang sesuai dengan anggaran Anda, tetapi jangan mengorbankan kualitas untuk harga yang lebih murah. Pastikan juga bahwa penyedia VPS Indonesia dapat dengan mudah memungkinkan Anda meningkatkan rencana atau menambahkan sumber daya saat kebutuhan Anda tumbuh. 

Dalam memilih layanan VPS terbaik di Indonesia, penting untuk melakukan penelitian yang cermat dan mempertimbangkan semua faktor di atas. Setiap proyek memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi pastikan Anda memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini dan masa depan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan performa VPS terbaik untuk mendukung situs web atau aplikasi Anda. 

Layanan VPS di Indonesia: Pilihan Terbaik untuk Performa Optimal 

Layanan Virtual Private Server (VPS) di Indonesia menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan terbaik bagi individu dan bisnis yang ingin mengoptimalkan performa situs web atau aplikasi mereka. Berikut adalah beberapa keunggulan kunci yang bisa Anda dapatkan dengan memilih layanan VPS di Indonesia: 

1. Kecepatan Akses yang Optimal 

Lokasi server VPS di dekat target pengunjung merupakan keunggulan besar. Dengan layanan VPS di Indonesia, situs web atau aplikasi Anda dapat diakses dengan lebih cepat oleh pengguna di dalam negeri. Latensi rendah menghasilkan waktu muat halaman yang lebih singkat dan pengalaman pengguna yang lebih baik secara keseluruhan. 

2. Penyesuaian Lokal 

Penyedia VPS di Indonesia umumnya menyediakan opsi konfigurasi yang sesuai dengan preferensi lokal. Ini termasuk dukungan untuk nama domain berakhiran “.id”, yang dapat memberikan identitas lokal yang kuat bagi situs web atau aplikasi Anda. 

3. Pemahaman tentang Kebutuhan Lokal 

Penyedia VPS di Indonesia memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis dan pengguna lokal. Mereka dapat memberikan saran yang lebih relevan tentang konfigurasi dan fitur yang paling cocok untuk lingkungan bisnis dan teknologi yang beroperasi di Indonesia. Hubungi sales@zettagrid.id untuk mendapatkan konsultasi gratis.

4. Dukungan Bahasa dan Budaya 

Ketika Anda bekerja dengan penyedia layanan VPS di Indonesia, Anda juga mendapatkan dukungan dalam bahasa Indonesia dan pemahaman tentang nuansa budaya setempat. Ini dapat memudahkan komunikasi dan memastikan bahwa Anda mendapatkan solusi yang sesuai dengan konteks lokal. 

5. Koneksi Internet Stabil 

Layanan VPS di Indonesia umumnya dihosting di data center yang memiliki konektivitas internet yang stabil dan andal. Ini membantu meminimalkan risiko downtime dan memastikan situs web atau aplikasi Anda tetap dapat diakses sepanjang waktu. 

6. Ketersediaan Opsi Pembayaran Lokal 

Banyak penyedia VPS di Indonesia menawarkan beragam opsi pembayaran lokal yang lebih mudah diakses oleh pelanggan di dalam negeri. Ini bisa termasuk pembayaran melalui bank lokal, kartu kredit lokal, atau metode pembayaran digital yang umum digunakan di Indonesia. Zettagrid Indonesia menerima metode pembayaran lokal seperti transfer bank. 

7. Pengetahuan tentang Regulasi dan Kebijakan Lokal 

Penyedia layanan VPS di Indonesia umumnya memiliki pengetahuan tentang regulasi dan kebijakan lokal yang berlaku untuk bisnis online. Ini bisa membantu Anda memastikan bahwa operasi hosting Anda sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia. 

8. Komunitas dan Dukungan Lokal 

Dengan memilih penyedia VPS di Indonesia, Anda juga dapat terhubung dengan komunitas dan dukungan lokal yang dapat memberikan wawasan berharga, saran, dan solusi untuk tantangan teknis yang Anda hadapi. 

Dengan memanfaatkan keunggulan layanan VPS dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat mengoptimalkan performa VPS Anda dengan lebih baik dan memberikan pengalaman online yang unggul kepada pengunjung dan pengguna Anda. Untuk mendapatkan layanan VPS di Indonesia yang terkelola dengan baik, hubungi Zettagrid Indonesia di halaman ini atau email ke sales@zettagrid.id guna mendapatkan solusi cloud yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Ketahui Manfaat Public Cloud untuk Bisnis

Untuk menyimpan semua data penting perusahaan dan menunjang kelancaran bisnis, penggunaan cloud computing menjadi pilihan yang tepat. Ada beberapa jenis cloud computing yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan bisnis Anda, salah satunya adalah public cloud.

Apa itu Public Cloud? Public cloud adalah sebuah layanan server yang dikirimkan melalui jaringan internet dan dapat dibagikan ke seluruh pengguna. Layanan public cloud lebih populer dan banyak digunakan oleh pelaku bisnis, dibandingkan private cloud dan hybrid cloud. Keunggulan dari public cloud terutama terletak di segi biayanya yang lebih murah karena Anda hanya akan menerima pembayaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh bisnis Anda.

Dalam layanan public cloud, Anda tidak perlu khawatir karena jaringan, sumber daya komputasi seperti server, dan penyimpanan semuanya akan disediakan dan dikelola oleh penyedia cloud dan pelanggan dapat mengaksesnya dengan mudah melalui internet. Ada banyak manfaat atau keuntungan dari public cloud untuk bisnis, berikut 5 lima manfaat public cloud untuk bisnis Anda!

5 Manfaat Public Cloud untuk Bisnis

1. Skalabilitas Tak Terbatas

Manfaat public cloud yang pertama adalah memungkinkan perusahaan Anda untuk dengan cepat menyesuaikannya server yang dibutuhkan dengan kebutuhan bisnis Anda. Apabila bisnis Anda mengalami lonjakan permintaan atau sedang tumbuh dengan cepat, Anda bisa langsung menambahkan atau meng-upgrade, mengkonfigurasi, dan menginstal sumber daya tambahan dengan cepat dan mudah tanpa harus menunggu waktu berbulan-bulan, bahkan hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam, hal ini akan membuat bisnis Anda tetap bisa responsif dengan perubahan yang besar.

2. Tingkat Keamanan Tinggi

Penyedia layanan public cloud akan memiliki infrastruktur yang didukung oleh pusat data yang terdistribusi secara geografis, sehingga data dan aplikasi bisnis Anda akan terus berjalan tanpa gangguan pada satu lokasI. Selain itu, penyedia server cloud juga akan menggunakan teknik replikasi data dan redundansi untuk memastikan server lebih kuat, sehingga Anda dapat mengandalkan public cloud agar bisnis terus berjalan tanpa henti.

3. Mobilitas dan Kolaborasi Lebih Mudah

Dengan menggunakan layanan public cloud memungkinkan tim Anda bisa melakukan kolaborasi dengan lebih baik karena dengan public cloud, Anda akan mendapatkan fasilitas akses dan berbagi data secara real time. Hal ini bisa menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Anda juga dapat mengakses data dan aplikasi bisnis dari mana saja dan kapan saja karena public cloud memungkinkan mobilitas dengan mudah, yang hanya membutuhkan perangkat yang terhubung ke jaringan internet.

4. Biaya yang Lebih Hemat

Menggunakan public cloud tentunya akan jauh lebih hemat karena Anda tidak perlu membeli, mengelola, dan memelihara infrastruktur fisik secara mandiri. Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar di awal untuk investasi hardware dan software.

Anda hanya akan membayar berdasarkan kebutuhan bisnis saja, dengan ini Anda bisa menghemat biaya operasional karena penyedia cloud akan bertanggung jawab atas pembaruan, pemeliharaan, dan keamanan infrastruktur dengan tepat.

5. Melakukan Inovasi dan Menyediakan Layanan yang Cepat

Jika, Anda sedang memiliki bisnis yang berjalan dengan cepat dan membutuhkan inovasi baru, maka public cloud menjadi jawabannya karena dengan layanan ini Anda bisa dengan mudah mengembangkan, menguji, dan meluncurkan aplikasi baru dengan cepat.

Penyedia cloud akan menyediakan berbagai layanan dan sumber daya yang Anda butuhkan agar Anda bisa membangun, mengelola, dan memelihara aplikasi secara efisien untuk menghasilkan inovasi yang lebih baik dan juga meningkatkan pengalaman pelanggan bisnis Anda.

Maka dari itu, memilih public cloud untuk menunjang bisnis Anda adalah pilihan yang tepat karena jenis server iniu menawarkan berbagai manfaat yang signifikan. Untuk itu, Anda perlu mencari penyedia layanan public cloud yang tepat agar Anda bisa mengoptimalkan operasi bisnis untuk meningkatkan fleksibilitas dan menjaga data tetap aman.

Penyedia layanan public cloud yang dapat Anda pilih adalah Zettagrid Indonesia yang memiliki aturan kepatuhan ISO 270001, ISO 9001, dan PCI DSS yang dapat melindungi data dan informasi bisnis dengan aman, sehingga Anda tidak perlu khawatir ada kebocoran data lagi. Anda bisa menghubungi sales@zettagrid.id untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi cloud.

Keuntungan Menggunakan Virtual Private Server untuk Perusahaan

Saat ini, penggunaan cloud server menjadi salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan, karena keamanan dan kinerja menjadi salah satu prioritas utama dalam dunia bisnis. Tidak hanya itu, cloud server juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksi bilitas operasional bisnis. Seperti yang Anda ketahui ada berbagai server yang bisa diadopsi seperti public server, virtual private server, atau hybrid server.

Seperti yang Anda ketahui, virtual private server atau private server ini merupakan sebuah layanan cloud computing yang menawarkan infrastruktur bersifat pribadi, tetapi tetap memiliki manfaat yang sama seperti public cloud yaitu memberikan tingkat keamanan data dan skalabilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Jadi, Anda bisa memiliki kontrol dan akses secara eksklusif terhadap sumber daya server tanpa perlu berbagi dengan pengguna lain yang juga menyewa dari penyedia cloud. Ada beberapa jenis virtual private server (VPS) yang perlu Anda ketahui yaitu sebagai berikut:

Jenis-Jenis Virtual Private Server

1. KVM

KVM atau Kernel-Based Virtual Machine adalah sebuah teknologi virtualisasi full hardware yang umumnya dijalankan dengan sistem operasi Linux. Kelebihan dari virtual private server ini adalah bisa menjadi hosting yang stabil karena dapat langsung diinstal pada server fisik, selain itu jenis VPS ini juga sangat efisien karena aktivitas VPS tidak akan terganggu dengan pengguna VPS lainnya.

2. HVM

Jenis VPS selanjutnya adalah HVM yang memiliki fungsi virtual private server yang sama dengan KVM karena memiliki kendali yang penuh dalam virtualisasi perangkat keras, bahkan jenis ini bisa beroperasi langsung tanpa menggunakan konfigurasi tambahan dan bisa dijalankan dengan OS Windows atau Linux.

3. OpenVZ

VPS berbasis OpenVZ merupakan jenis VPS yang menggunakan teknologi open source, sehingga memungkinkan pengguna berbagi hosting dengan pengguna VPS lainnya. Walaupun, berbagi sistem yang sama, tetapi pengguna tetap terisolasi dari satu sama lain.

4. Microsoft Hyper-V

Jenis virtual private server yang terakhir adalah Microsoft Hyper-V yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang berurusan dengan sistem operasi Windows. Namun, pengguna OS Linux tetap bisa mengoperasikannya. Dibandingkan jenis VPS yang lain, microsoft Hyper-V memiliki harga yang lebih mahal, tetapi tetap user friendly.

5. VMware

Jenis virtual private server yang digunakan oleh Zettagrid, di mana dalam hitungan menit, virtual server ini dapat aktif digunakan. Didukung oleh teknologi terdepan dari VMware yang termasuk sebagai dedicated server, pengguna dapat dengan mudah mengakses kontrol penuh melalui konsol untuk memantau dan mengelola server. Dengan harga yang terjangkau, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Keuntungan Virtual Private Server

1. Memiliki Tingkat Keamanan yang Tinggi

Keuntungan pertama dari virtual private server adalah memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena Anda memiliki akses dan kendali dalam membuat langkah-langkah keamanan yang akan diaplikasikan. Anda juga dapat mengatur kebijakan keamanan, mengaktifkan firewall, dan mengenkripsi data sesuai kebutuhan bisnis Anda.

2. Kinerja Server Lebih Optimal

Dengan menggunakan VPS, sumber daya server bisnis Anda tidak akan terbagi dengan orang lain, sehingga hanya Anda yang bisa mengisi kebutuhan penyimpanan data sesuai dengan keperluan bisnis atau perusahaan Anda. Hal ini juga yang membuat kinerja server lebih optimal, responsif, dan lebih konsisten.

3. Skalabilitas Terkendali

Keuntungan dari VPS lainnya adalah bisa mengelola sumber daya dan mengalokasikannya sesuai dengan pertumbuhan bisnis Anda, sehingga bisa lebih fleksibel. Anda juga bisa menyesuaikan kapasitas server seperti menambah atau mengurangi sumber daya apabila ada permintaan yang melonjak.

4. Kebebasan Konfigurasi dan Pengelolaan

Anda bisa memiliki kontrol penuh atas konfigurasi dan pengelolaan server. Bahkan, Anda dapat menginstal software tambahan dan mengoptimalkan peraturan server sesuai kebutuhan bisnis Anda.

5. Integrasi Hybrid

Keuntungan virtual private server yang terakhir adalah jenis ini bisa dilakukan hibridisasi yang dapat memperluas sumber daya cloud ketika Anda membutuhkan sumber daya cloud

tambahan, dengan begitu Anda bisa menghemat biaya karena tidak perlu memasang server fisik tambahan.

Setelah mengetahui jenis dan keuntungan dari virtual private server (VPS), Sekarang Anda bisa menerapkan hal ini dalam bisnis yang sedang Anda jalani. Sebagai salah satu provider virtual private server, Zettagrid akan memberikan solusi cloud computing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis bisnis Anda. Anda juga tidak perlu meragukan kualitas layanan kami, karena kami sudah memiliki sertifikasi dari ISO 270001, ISO 9001, PCI DSS, VMWare, Zerto, Veeam, dan PSE Kominfo Republik Indonesia.

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server Indonesia untuk Bisnis

Di era digital saat ini, teknologi server sudah semakin dikenal oleh para pemilik bisnis karena server berguna untuk menyimpan data, menjalankan aplikasi, dan menjalankan website. Bicara tentang server, mungkin ada yang sudah tidak asing lagi dengan cloud server dan dedicated server. Namun, sebelum Anda memilih menggunakan cloud server atau dedicated server, sebaiknya ketahui dulu perbedaannya.

Kedua server ini memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi sama-sama memiliki fungsi untuk menyimpan data bisnis Anda, agar Anda lebih paham tentang perbedaan cloud server dan dedicated server, berikut adalah penjelasannya:

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server

Apa itu Cloud Server?

Cloud server atau cloud computing adalah layanan yang menggunakan internet untuk memberikan akses sesuai permintaan kepada pelanggan ke kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama. Umumnya, infrastruktur server berada di pusat data yang dikelola oleh penyedia layanan cloud layaknya Zettagrid Indonesia.

Cara Kerja Cloud Server

Cloud server memiliki cara kerja yang sangat sederhana dan seluruh aktivitasnya menggunakan jaringan internet. Cloud server akan bekerja dengan cara meningkatkan ketersediaan dan keandalan melalui berbagai tingkat redundansi dan mekanisme failover.

Nantinya cloud server akan membuat pengguna bisa mengakses sumber daya yang dibutuhkan. Cloud server juga menyediakan lapisan abstraksi antara pengguna dengan pelanggan dan lapisan infrastruktur fisik yang mendukung.

Apa itu Dedicated Server?

Berbeda dengan cloud server yang memiliki infrastruktur server data yang bisa digunakan oleh banyak jaringan server, dedicated server adalah sebuah server berbentuk fisik yang digunakan dan dibuat oleh satu pengguna saja, sehingga pemilik dedicated server perlu memiliki ruangan khusus, tenaga ahli dan skill untuk mengelola server ini. Namun, fungsi dedicated server dan cloud server adalah sama-sama menyimpan data pengguna.

Dedicated server memungkinkan Anda untuk memiliki kontrol penuh atas konfigurasi dan pengelolaan server bisnis Anda sendiri. Hal ini menjadi perbedaan dasar antara cloud.

Cara Kerja Dedicated Server

Tidak berbeda jauh dengan cara kerja cloud server, cara kerja dedicated server juga hampir serupa yaitu menggunakan jaringan internet dalam aktivitasnya, hanya saja Anda memiliki akses fisik langsung ke server yang membuat Anda bisa mengkonfigurasi, mengelola, dan memantau server sesuai kebutuhan Anda.

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server

1. Biaya Operasional

Perbedaan pertama dari cloud server dan dedicated server adalah biaya operasionalnya, untuk memiliki dedicated server Anda akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena Anda akan memiliki infrastruktur fisik secara mandiri dan juga butuh biaya untuk maintenance.

Sementara, untuk biaya operasional cloud server akan disesuaikan dengan kebutuhan atau layanan yang sesuai dengan bisnis yang Anda jalani saat ini, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar di awal.

2. Infrastruktur Fisik

Cloud server akan menggunakan infrastruktur virtual di pusat data yang sudah disediakan oleh penyedia cloud, beberapa sumber daya server seperti CPU, RAM, dan penyimpanan akan dibagi di antara beberapa pengguna secara terpisah, sementara dedicated server akan memungkinkan Anda untuk memiliki server fisik secara utuh dalam kepemilikannya.

3. Keamanan

Perbedaan cloud server dan dedicated server selanjutnya ada di tingkat keamanan karena dedicated server sepenuhnya dikelola oleh tangan pertama, maka keamanannya juga ditangani oleh pengguna sendiri, sehingga semua keamanan akan diimplementasikan sesuai kebijakan perusahaan Anda.

Keamanan cloud server akan ditangani oleh layanan penyedia cloud secara ketat, penyedia cloud akan melindungi data pengguna melalui enkripsi, firewall, dan kontrol akses yang mana juga, sehingga pengguna perlu mempercayai penyedia cloud untuk menjaga kerahasiaan data bisnis Anda.

4. Skalabilitas dan Elastisitas

Penggunaan cloud server disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, sehingga cloud server akan memberikan skalabilitas yang tinggi. Anda dapat dengan mudah menyesuaikan sumber daya server sesuai kebutuhan bisnis, bahkan hal tersebut juga bisa diubah secara cepat.

Sementara, dedicated server memiliki skalabilitas terbatas. Jika bisnis Anda membutuhkan peningkatan sumber yang tinggi, maka Anda perlu menambah atau melakukan upgrade perangkat keras maupun server tambahan yang dibutuhkan, tentunya hal ini akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Maka dari itu, memilih cloud server untuk kebutuhan bisnis Anda yang masih berkembang adalah pilihan yang tepat, karena cloud server lebih fleksibel, murah, mudah digunakan, dan menawarkan tingkat ketersediaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sebagai salah satu cloud provider yang ada di Indonesia, Zettagrid Indonesia bisa menjadi solusi layanan cloud server untuk bisnis Anda, karena kami bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, Anda bisa menghubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Cloud Computing merupakan pengiriman layanan komputer melalui internet. Istilah “cloud” mengacu pada bagaimana data konsumen disimpan di server jarak jauh, sehingga mereka dapat mengakses email, file, dan program dari perangkat apa pun. Cloud Computing memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi di awan dan mengaksesnya dari perangkat apa pun, kapan pun, tanpa harus memelihara server secara fisik untuk tujuan tersebut.

Komputasi awan atau Cloud Computing adalah model komputasi berbasis Internet di mana sumber daya, perangkat lunak, dan informasi yang digunakan bersama telah tersedia untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Komputasi awan memberikan kemampuan kepada bisnis atau organisasi untuk mengakses informasi dan aplikasi dari lokasi atau perangkat mana pun tanpa harus membeli dan memelihara perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri.

Contoh Aplikasi Cloud Computing

Seperti yang diketahui bahwa komputasi awan adalah layanan yang menggunakan Internet untuk memberikan akses sesuai permintaan kepada pelanggan ke kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama. Misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan. Teknologi Cloud dapat digunakan untuk memberikan semua jenis aplikasi termasuk:

Cara Kerja Cloud Computing

Cara kerja dari cloud computing juga sangat sederhana, dan efektif terlebih untuk mereka yang aktivitasnya menggunakan jaringan internet. Model cloud ini meningkatkan ketersediaan dan keandalan melalui berbagai tingkat redundansi dan mekanisme failover. Komputasi awan atau cloud computing memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya saat dibutuhkan sekaligus menyediakan lapisan abstraksi antara pengguna atau pelanggan dan lapisan infrastruktur fisik yang mendukungnya.

Manfaat dan Fungsi Cloud Computing

Sederhananya, cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk mengakses data, aplikasi, dan penyimpanan dari perangkat apa pun, di manapun di seluruh dunia. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan layanan cloud seperti Zettagrid.

Penggunaan teknologi yang satu ini tentu saja memiliki manfaat yang dapat membantu kelancaran bisnis maupun perusahaan Anda. Berikut ini beberapa manfaat menggunakan Cloud Computing, di antaranya:

  • Mengurangi biaya untuk manajemen dan pemeliharaan infrastruktur TI.
  • Mengurangi belanja modal di muka yang diperlukan untuk membeli lisensi perangkat keras dan perangkat lunak untuk kebutuhan infrastruktur TI organisasi Anda.

Peningkatan kelincahan dengan penyebaran aplikasi atau layanan baru yang cepat (misalnya, situs web baru) tanpa harus menunggu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk siklus pengiriman perangkat keras. Peningkatan keamanan melalui visibilitas yang lebih baik ke dalam aset apa yang ada dalam lingkungan organisasi yang membantu mencegah upaya akses tidak sah oleh peretas yang mungkin mencoba membobol server tempat penyimpanan informasi rahasia.

Jenis-jenis Cloud Computing

Istilah cloud dapat digunakan untuk menggambarkan sejumlah hal yang berbeda, termasuk:

  • Infrastrukture as a Service (IaaS): Jenis layanan cloud ini menyediakan akses ke mesin virtual dan ruang penyimpanan pada server di lokasi yang jauh. Penyedia IaaS biasanya akan menawarkan gambar khusus bagi Anda untuk menjalankan aplikasi Anda sendiri di atas infrastruktur mereka.
  • Platform as a Service (PaaS): PaaS menawarkan kepada para pengembang sebuah lingkungan di mana mereka dapat membangun dan menjalankan aplikasi tanpa perlu khawatir tentang mengelola sistem operasi atau konfigurasi perangkat keras. Sebaliknya, penyedia PaaS menangani semua ini untuk mereka sehingga semua perhatian mereka dapat digunakan untuk membangun perangkat lunak yang hebat!

Jasa Cloud Computing Indonesia – Manfaat dan Fungsi Penggunaan Teknologi Ini

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data dari mana saja di seluruh dunia. Data dapat diakses melalui situs web, aplikasi seluler, atau aplikasi desktop. Teknologi ini memiliki banyak manfaat bagi bisnis karena memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh dalam proyek-proyek yang membutuhkan kolaborasi.

Layanan cloud computing di Indonesia juga dikenal sebagai platform-as-a-service (PaaS), yang memungkinkan perusahaan untuk menyewa aplikasi perangkat lunak daripada membelinya secara langsung atau melisensikannya untuk digunakan di server mereka sendiri. Seperti layanan cloud di Zettagrid, kami menyediakan beberapa jenis cloud yang bisa membantu kelancaran bisnis Anda.

Oleh karena itu, ini jelas bahwa cloud computing memiliki banyak manfaat bagi bisnis dan individu. Di mana salah satunya dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan pengguna mengakses data mereka dari perangkat apa pun yang memiliki koneksi internet. Selain itu, juga memungkinkan orang yang tidak memiliki banyak pengetahuan teknis untuk tetap menggunakan program yang rumit seperti pengolah kata atau spreadsheet tanpa memerlukan pelatihan khusus tentang cara kerja komputer secara umum.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service lokal, dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya dan kebutuhan IT lainnya yang perusahaan butuhkan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Peranan Cyber Security dalam Mencegah Ancaman Cyber

Featured image - Peranan cyber dalam mencegah ancaman cyber

Peranan Cyber Security dalam Mencegah Ancaman Cyber

Ancaman cyber di era sekarang ini terbilang cukup besar, karena teknologi yang kian canggih dan maju membuat ancaman itu semakin mudah dilakukan. Menurut Kaspersky sebagai sebuah perusahaan keamanan cyber, terdapat 11 juta percobaan serangan cyber pada kuartal pertama tahun 2022 ini.

Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang berselancar di internet dan mudah percaya pada hal-hal yang belum jelas asalnya. Salah satu ancaman cyber yang sedang marak terjadi belakang ini adalah melalui email dan pesan teks, di mana kita diminta mengklik tautan yang dikirim melalui email atau pesan teks. Ancaman ini biasa disebut dengan phishing. 

Namun kita tidak perlu khawatir, hal ini dapat diantisipasi dengan hadirnya Cyber Security. Cyber Security sendiri merupakan suatu upaya atau tindakan yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer dari serangan dan akses ilegal. Upaya ini sangat diperlukan bagi para pengguna internet.

Additional Image - CIA Triad merupakan konsep dari cyber security

(Source: Jussi Nikander – ResearchGate)

Secara sederhana, konsep dari Cyber Security yang dikenal sebagai CIA Triad itu mengacu pada penerapan dalam memastikan kerahasiaan (Confidentiality), integritas (Integrity), dan ketersediaan (Availability) sistem atau informasi.  Dari konsep CIA Triad inilah kita bisa mengetahui bagaimana peran cyber security bekerja bagi para pengguna internet.

Upaya Penerapan Cyber Security terhadap Ancaman Cyber

Seperti kasus serangan kejahatan melalui Phishing ini, banyak orang tertipu dengan langsung mengklik tautan yang ada di pesan tersebut. Biasanya tautan itu digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil data atau informasi pribadi para pengguna internet. Phishing juga dapat berbentuk tautan untuk mengunduh software tertentu, yang mana sebenarnya itu adalah Malware.

Malware atau Malicious Software digunakan juga untuk mengumpulkan data atau menyebabkan kerusakan pada komputer pengguna yang menyamar sebagai perangkat lunak yang legal. Maka dari itu, penerapan cyber security bisa digunakan untuk melindungi data diri kita maupun data konsumen. Pada umumnya upaya penerapan cyber security dikenal dengan tiga jenis, yakni cloud security, network security, dan information security

  • Cloud Security, upaya untuk melindungi data diri atau perusahaan yang tersimpan di cloud. Ancaman cloud security yang banyak ditemui adalah penyalahgunaan serta pencurian data, dan pembajakan traffic layanan. Pada upaya ini sangat penting halnya dalam memastikan keamanan data, biasanya bisa dilakukan dengan menggunakan firewall, VPN hingga enkripsi data.
  • Network Security, upaya melindungi jaringan internal dengan meningkatkan sistem keamanan network atau jaringan. Keamanan jaringan tentunya sangat penting dilakukan mengingat traffic data terjadi setiap hari melalui network. Upaya network security juga berguna untuk melindungi aset kita dari ancaman cyber crime. Yang umumnya digunakan dalam praktik network security adalah penggunaan antivirus dan firewall, atau menggunakan two factor authentication
  • Information Security, upaya melindungi informasi data pribadi dengan mencegah akses ilegal, penggunaan atau modifikasi, serta penghancuran informasi yang tidak sah. Biasanya ancaman ini banyak dijumpai bagi pengguna mobile banking atau aplikasi yang membutuhkan data diri untuk mengaksesnya. Maka upaya pencegahannya adalah bisa dengan autentikasi, atau logging, dan enkripsi data.

Untuk mencegah kehilangan data secara permanen, kita bisa menggunakan solusi backup seperti Veeam untuk melakukan backup data milik kita. Hal ini dilakukan agar kita dapat memulihkan kembali data yang hilang atau rusak apabila terkena ancaman kejahatan nantinya. Selain itu, kita juga bisa menggunakan cloud storage untuk menyimpan data sensitif pribadi maupun konsumen.

Sebagai penyedia layanan cloud provider di Indonesia, Zettagrid telah terjamin secara integritas (Integrity). Salah satu produk kami, yakni Veeam Backup, pernah membantu salah satu klien kami untuk memulihkan data mereka akibat serangan ransomware. Ini membuktikan bahwa upaya backup berkala adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh bisnis. Itulah salah satu solusi yang bisa Anda gunakan dalam menghadapi ancaman cyber pada saat ini. Selain bisa membantu menghadapi ancaman kejahatan dari Malware, Zettagrid bisa membantu Anda dengan layanan cloud computing lainnya yang Anda butuhkan tentunya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang Cloud Computing silahkan hubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id.

4 Langkah Mudah Amankan cPanel dan Plesk Backup Dengan AOS

cPanel dan Plesk Backup AOS

4 Langkah Mudah Amankan cPanel dan Plesk Backup Dengan Arupa Object Storage

 

Ketika kita berbicara mengenai Control Panel untuk sebuah website pasti kita terbesit dua Control Panel ini yaitu Plesk dan cPanel. Kedua control panel ini dapat mengatur banyak fungsi penunjang sebuah website seperti FTP, Email, CMS Manager dan beberapa fitur lainnya. Maka dari itu penting untuk user memiliki backup untuk Pleask dan cPanel pada websitenya. 

Backup adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan. Tujuan utama dari proses backup adalah untuk mengembalikan data pada satu kondisi di point in time atau titik tertentu di masa lalu ketika data tersebut hilang. baik karena terhapus atau karena rusak. 

cPanel dan Plesk secara default telah melakukan backup yang dimana backup tersebut di simpan pada Server cPanel dan Plesk sendiri atau disebut onsite. Backup pada cPanel dapat di konfigurasi secara Harian, Mingguan dan Bulanan. 

Metode default backup cPanel dan Plesk merupakan backup on-site atau di dalam hardisk server, Metode backup ini sangat beresiko ketika hardisk yang menyimpan backup tersebut fail. Untuk menghindari hal ini sebaiknya dilakukan backup dengan metode penyimpanan remote site. 

Hal ini juga dapat menunjang strategi backup ideal yaitu dengan menggunakan metode backup 3-2-1. Metode backup 3-2-1 dapat tercapai dengan syarat sebagai berikut. Data harus memilik 3 salinan backup, Backup pertama di simpan di 2 media yang berbeda dan 1 backup disimpan secara offsite. Untuk penerapan metode 3-2-1 pada cPanel dan Plesk anda dapat menggunakan solusi dari Arupa Object Storage (AOS). AOS akan membantu menerapkan Off-Site Backup untuk melakukan Backup pada cPanel/Plesk. 

Backup cPanel dan Plesk dapat dilakukan melalui remote Storage. Untuk konfigurasinya sendiri pun terbilang mudah dikarenakan hanya memerlukan 3 credential yaitu : Hostname, Access Key dan Secret Key. Ketiga credential tersebut dapat anda lihat melalui halaman dashboard Arupa Object Storage.  

Berikut adalah langkah melakukan konfigurasi backup cPanel menggunakan AOS: 

  1. Pertama akses Web Host Manager / WHM lalu dapat ke menu Backup > Backup Configuration 

cPanel Backup AOS

 

 

2. Setelah masuk ke dalam Backup Configuration lalu ke tab Additional Destinations, Pada Destination Type dapat dipilih S3 Compatible > Lalu Create New Destination 

 

cpanel backup AOS

 3. Isilah informasi kredensial Arupa Object Storage (AOS), Setelah mengisikan kredensial dapat melakukan klik “Save and Validate Installation” 

cpanel backup AOS

cpanel backup AOS 

 

Catatan:  

  • <Destinantion Name> : Dapat diisikan Nama dari Destinasi tersebut 
  • <S3 Endpoint> : Dapat diisikan URL Arupa Object Storage 
  • <Bucket> : Dapat diisikan bucket yang telah dibuat pada AOS 
  • <Access Key> : Dapat diisikan Access Key, Access key terdapat pada portal AOS 
  • <Secret Key> : Dapat diisikan Secret Key, Secret key terdapat pada portal AOS 

 

Sedangkan berikut adalah cara melakukan konfigurasi backup pada Plesk dengan AOS: 

  1. Download Extensions “S3 Backup” 

Plesk backup AOS

 

 

2. Selanjutnya dapat menuju Domains > Lalu ke menu Backup & Restore 

Plesk Backup AOS

 

3. Selanjutnya dapat ke menu Remote Storage Settings untuk konfigurasi Remote Storage 

Plesk Backup AOS

 

4. Selanjutnya pilih Amazon S3 Backup 

Plesk Backup AOS

 5. Pada bagian ini dapat diisikan dengan kredensial Arupa Object Storage 

Plesk Backup AOS 

 

Catatan :  

  • <Service Provider> : Dapat dipilih Custom 
  • <API Endpoint URL> : Dapat diisikan URL Arupa Object Storage 
  • <Login Key> : Dapat diisikan Access Key, Access key terdapat pada portal AOS 
  • <Password Key> : Dapat diisikan Secret Key, Secret key terdapat pada portal AOS 
  • <Bucket> : Dapat diisikan bucket yang telah dibuat pada AOS 
  • <Path> : Dapat diisikan folder yang telah di buat didalam bucket 

 

Nah mudah bukan? Ayo amankan cPanel dan Plesk anda dengan melakukan backup offsite dengan Arupa Object Storage. Untuk informasi berlangganan anda dapat menghubungi kami di WhatsApp bit.ly/hallozetta atau melalui kami disini.