3 Kendala Umum yang Dihadapi Perusahaan Saat WFH
3 Kendala Umum yang Dihadapi Perusahaan Saat WFH
Keberadaan pandemi COVID-19 hingga kini terus memberi peningkatan yang signifikan. Tercatat pada Desember 2020 lalu, penambahan kasus per-minggu telah mencapai 48.434 kasus, sementara pada Januari 2021, kasus telah mencapai 51.986 per-minggu-nya. Besarnya jumlah tersebut tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah. Oleh karena itu, untuk kembali melandaikan angka tersebut, Pemerintah Indonesia kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat bagi wilayah Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021.
Bagi perusahaan yang terdampak dengan kebijakan tersebut, sistem bekerja dari rumah (Work From Home, WFH) tentu menjadi solusi untuk mempertahankan keberlangsungan bisnisnya. Namun di sisi lain, pemberlakuan WFH di masa pandemi ini juga dapat membawa tantangan tersendiri bagi perusahaan. Lalu, kendala umum apa saja yang kerap ditemui perusahaan ketika menerapkan sistem WFH? Simak selengkapnya di bawah ini:
1. Konektivitas jaringan yang buruk
Saat WFH, konektivitas jaringan tentunya menjadi aspek utama yang perlu dipersiapkan dalam bekerja. Namun, jika konektivitas tersebut memiliki jaringan yang buruk, hal ini mungkin akan menghambat produktivitas WFH Anda.
Dilansir Times of India, konektivitas jaringan yang buruk menjadi kendala umum yang sering ditemui saat WFH. Hal ini dapat terjadi mengingat sebagian besar penyedia telekomunikasi kerap mengalami masalah saat mengatasi permintaan jaringan yang meningkat. Sehingga, tak mengherankan jika aktivitas jaringan Anda kerap terganggu saat WFH.
2. Komunikasi yang tidak memadai
Saat menerapkan sistem WFH, perusahaan tentu tidak hanya harus mempersiapkan tools yang akan digunakan ketika bekerja. Tetapi, komunikasi juga menjadi aspek penting yang perlu dijaga demi membangun produktivitas kerja yang sama seperti saat di kantor.
Meski demikian, membangun komunikasi dan kolaborasi ketika WFH bukan hal yang mudah. Mengingat tidak semua perusahaan memiliki teknologi yang memadai untuk menerapkan sistem komunikasi dan kolaborasi antar karyawan. Oleh sebab itu, demi menjaga komunikasi dapat tetap berjalan, solusi seperti teknologi pun diperlukan agar produktivitas kerja bisa dicapai secara bersama.
3. Memonitor kinerja anggota tim
Memonitor kinerja anggota tim memang kerap menjadi kendala tersendiri bagi perusahaan yang tengah menjalankan sistem WFH. Bagaimana tidak, saat manajemen terbiasa memonitor kinerja karyawan selama bekerja di kantor, kini aktifitas tersebut harus beralih dilakukan dalam keadaan WFH.
Bagi perusahaan dengan sistem teknologi remote working, manajemen tentunya dapat lebih mudah untuk memonitor pekerjaan dan deadline karyawan. Namun bagi yang tidak memilikinya, hal ini bisa menjadi masalah ketika menjalankan sistem WFH. Oleh sebab itu, solusi pun diperlukan demi memonitor kinerja karyawan yang lebih baik. Namun, bagaimana caranya?
Solusi Arupa Cloud Desktop
Arupa Cloud Desktop (ACD) bisa menjadi solusi perusahaan untuk mengatasi ketiga kendala umum saat menerapkan sistem WFH tadi. Dengan dilengkapi Admin Remote Management, 3000 GB data internet, IPS/IDS protection, dan fitur lainnya, ACD mampu meningkatkan produktivitas user serta memonitoring kegiatan user atau karyawan dengan lebih baik di masa PSBB ini. Tak hanya itu, ACD juga dilengkapi sistem keamanan berlapis seperti pada secure payment dan online banking, sehingga mengakses data pada aplikasi vital menjadi lebih aman.
Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh terkait Arupa Cloud Desktop, Anda bisa menghubungi kami di sini atau melalui tim kami di sales@zettagrid.id.