Posts

Bagaimana Lisensi VMware Mendukung Keamanan dan Kepatuhan TI

Dalam dunia teknologi informasi (TI) yang terus berkembang, keamanan dan kepatuhan menjadi prioritas utama bagi organisasi. VMware, sebagai salah satu pemimpin dalam solusi virtualisasi dan infrastruktur cloud, menawarkan model langganan lisensi yang tidak hanya fleksibel secara finansial, tetapi juga dirancang untuk mendukung keamanan dan kepatuhan TI. Berikut adalah cara-cara VMware membantu organisasi meningkatkan keamanan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

1. Fitur Keamanan yang Terintegrasi

VMware telah mengintegrasikan keamanan langsung ke dalam infrastrukturnya, memungkinkan organisasi untuk melindungi data mereka secara menyeluruh. Beberapa fitur keamanan utama yang ditawarkan oleh VMware antara lain:

  • Keamanan Intrinsik: Melalui solusi seperti VMware NSX, VMware menawarkan keamanan berbasis arsitektur zero-trust dan micro-segmentation yang melindungi aplikasi serta beban kerja secara granular.
  • Enkripsi Data: VMware vSphere menyediakan enkripsi data baik saat data diam (at-rest) maupun saat dalam perjalanan (in-transit), memastikan bahwa data sensitif tetap terlindungi sesuai dengan standar seperti GDPR dan HIPAA.
  • Secure Boot dan Dukungan TPM: VMware mendukung penggunaan modul platform terpercaya (TPM) dan secure boot untuk memastikan integritas perangkat keras dan perangkat lunak.

2. Alat dan Kerangka Kerja Kepatuhan

VMware mempermudah organisasi dalam memenuhi persyaratan regulasi dengan menyediakan alat dan kerangka kerja yang mendukung kepatuhan:

  • Konfigurasi Siap Kepatuhan: VMware menawarkan template dan kebijakan yang sudah disesuaikan dengan standar seperti PCI DSS, ISO 27001, dan NIST.
  • Audit dan Logging: Alat seperti VMware Aria Operations for Logs (sebelumnya dikenal sebagai vRealize Log Insight) memungkinkan pemantauan log secara terpusat untuk mendeteksi anomali dan menyederhanakan proses audit.
  • Otomatisasi Kebijakan: VMware Cloud Health memungkinkan pemeriksaan kepatuhan secara otomatis di lingkungan hybrid dan multi-cloud, memastikan kesesuaian dengan berbagai regulasi.

3. Manajemen yang Sederhana di Berbagai Lingkungan

VMware memberikan kemampuan untuk mengelola keamanan secara terpusat di berbagai lingkungan TI, baik on-premise, hybrid, maupun multi-cloud. Hal ini mengurangi risiko konfigurasi yang salah dan meningkatkan konsistensi kebijakan keamanan.

  • Kebijakan Keamanan Terpadu: Dengan VMware, organisasi dapat menerapkan kebijakan keamanan yang konsisten di seluruh infrastruktur mereka.
  • Visibilitas Terpusat: Platform seperti vCenter dan VMware Aria Suite memberikan kemampuan pemantauan dan kontrol yang terintegrasi, memperkuat tata kelola TI.

4. Pendeteksian dan Respons Ancaman yang Ditingkatkan

VMware menawarkan berbagai alat untuk mendeteksi dan merespons ancaman keamanan:

  • Deteksi Ancaman Lanjutan: VMware Carbon Black menyediakan solusi endpoint detection and response (EDR) untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman secara proaktif.
  • Keamanan Jaringan: VMware NSX menghadirkan firewall terdistribusi, sistem deteksi, dan pencegahan intrusi (IDS/IPS) untuk melindungi jaringan organisasi.

5. Akses Jarak Jauh yang Aman

Seiring meningkatnya kebutuhan akan kerja jarak jauh, VMware menawarkan solusi untuk memastikan akses aman ke sumber daya perusahaan:

  • Keamanan Ruang Kerja: VMware Workspace ONE memberikan akses aman ke aplikasi dengan kebijakan akses bersyarat dan pemeriksaan kepatuhan perangkat.
  • Zero Trust Network Access (ZTNA): VMware Secure Access memberikan akses granular ke aplikasi tanpa membuka jaringan secara keseluruhan.

6. Skalabilitas dan Otomasi

Langganan lisensi VMware memungkinkan organisasi untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan yang dapat diskalakan sesuai dengan kebutuhan bisnis:

  • Pembaruan Otomatis: Model langganan memastikan bahwa organisasi selalu memiliki akses ke pembaruan keamanan terbaru, mengurangi risiko kerentanan.
  • Otomasi Kepatuhan: VMware mengotomatisasi banyak aspek manajemen kepatuhan, mulai dari konfigurasi hingga pelaporan.

7. Dukungan untuk Lingkungan Hybrid dan Multi-Cloud

VMware memastikan bahwa organisasi dapat menerapkan keamanan dan kepatuhan secara konsisten di lingkungan cloud yang berbeda:

  • Kepatuhan di Cloud: Solusi VMware Cloud mendukung kesesuaian regulasi di penyedia cloud seperti AWS, Azure, dan Google Cloud.
  • Keamanan Lintas Cloud: VMware Secure State mengidentifikasi kesalahan konfigurasi dan risiko kepatuhan di lingkungan multi-cloud.

Langganan lisensi VMware bukan hanya tentang fleksibilitas biaya, tetapi juga tentang memberikan organisasi alat yang mereka butuhkan untuk melindungi data dan memenuhi persyaratan regulasi. Dengan fitur keamanan terintegrasi, alat kepatuhan otomatis, dan manajemen yang disederhanakan, VMware membantu organisasi untuk tetap aman, efisien, dan sesuai dengan regulasi. Dalam dunia yang terus berkembang ini, VMware menjadi mitra yang andal untuk mendukung perjalanan keamanan dan kepatuhan TI Anda. Untuk konsultasi gratis tentang solusi VMware yang sesuai untuk kebutuhan Anda, hubungi Zettagrid Indonesia sekarang juga!

Meningkatkan Efisiensi Infrastruktur IT dengan Lisensi VMware

Infrastruktur IT adalah inti dari operasional bisnis modern. Untuk memaksimalkan efisiensi dan fleksibilitas, virtualisasi telah menjadi standar, dengan VMware sebagai salah satu solusi terkemuka. Dengan akuisisi VMware oleh Broadcom, terdapat perubahan signifikan dalam model lisensinya yang kini disesuaikan untuk mendukung kebutuhan bisnis modern.

Mengapa Virtualisasi Penting untuk Infrastruktur IT?

Virtualisasi memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya perangkat keras secara optimal dengan:

  • Efisiensi Biaya: Mengurangi ketergantungan pada perangkat keras fisik.
  • Fleksibilitas: Mendukung berbagai aplikasi dan sistem operasi pada platform yang sama.
  • Skalabilitas: Memungkinkan penyesuaian sumber daya sesuai kebutuhan bisnis.

Dalam konteks ini, VMware vSphere menjadi solusi utama untuk mengelola infrastruktur virtual.

Perubahan dalam VMware Licensing oleh Broadcom

Setelah akuisisi oleh Broadcom, VMware memperkenalkan berbagai perubahan dalam model lisensinya. Berikut adalah ringkasan model lisensi VMware yang sekarang relevan:

  1. Lisensi Per Core CPU:
    • Setiap lisensi mencakup satu CPU fisik dengan maksimal 32 core.
    • Jika CPU memiliki lebih dari 32 core, lisensi tambahan diperlukan.
  2. Lisensi Berbasis Konsumsi (Subscription-Based Licensing):
    • Model ini diperkenalkan melalui vSphere+, yang memungkinkan perusahaan mengelola infrastruktur on-premises dengan kapabilitas cloud.
    • Ideal untuk perusahaan yang mengadopsi model hybrid atau multi-cloud.
  3. Lisensi Per Mesin Virtual (VM):
    • Digunakan untuk melisensikan jumlah mesin virtual aktif, terutama pada solusi VMware Horizon untuk virtual desktop.
  4. Transparansi dan Pengaturan Biaya:
    • Broadcom berkomitmen pada biaya lisensi yang transparan dan dapat diprediksi.
    • Dengan model berbasis langganan, perusahaan hanya membayar sesuai dengan konsumsi aktual, mengurangi potensi biaya tersembunyi.
  5. Solusi Lisensi Terpadu (Solution License):
    • Memungkinkan penerapan satu lisensi untuk semua komponen dalam sebuah solusi, seperti VMware vSphere Foundation, memudahkan manajemen lisensi.

Dampak Positif Model Lisensi Baru terhadap Infrastruktur IT

Perubahan ini membawa dampak positif yang signifikan:

  • Efisiensi Biaya: Dengan model berbasis konsumsi, perusahaan dapat menghindari pembelian lisensi berlebih.
  • Fleksibilitas Infrastruktur: Lisensi hybrid dan cloud-first mendukung perusahaan dalam memindahkan beban kerja antara on-premises dan cloud dengan mudah.
  • Keamanan yang Ditingkatkan: VMware terus menambahkan fitur keamanan, termasuk enkripsi berbasis AI, untuk melindungi data perusahaan.

Tantangan dalam Adaptasi Model Baru

Meski membawa banyak manfaat, perusahaan dapat menghadapi tantangan berikut:

  1. Kompatibilitas Infrastruktur Lama:
    • Perusahaan dengan perangkat keras lama mungkin menghadapi kendala dalam memenuhi persyaratan lisensi baru.
  2. Pemahaman Model Lisensi Baru:
    • Tim IT perlu memahami perubahan detail dalam model lisensi untuk mengoptimalkan penggunaannya.
  3. Pengelolaan Konsumsi:
    • Meski model berbasis konsumsi efisien, perusahaan perlu alat monitoring untuk menghindari pembengkakan biaya.

Solusi: VMware menyediakan alat seperti vSphere Client dan vCenter Server untuk mempermudah pengelolaan lisensi dan penggunaan infrastruktur.

Model lisensi VMware yang diperbarui oleh Broadcom memberikan fleksibilitas, transparansi, dan efisiensi yang lebih tinggi. Dengan memahami perubahan ini, perusahaan dapat memanfaatkan solusi VMware untuk meningkatkan performa infrastruktur IT mereka.

Apakah perusahaan Anda siap untuk beralih ke model lisensi baru? Jangan ragu untuk mengambil langkah pertama dengan berkonsultasi secara gratis bersama Zettagrid Indonesia. Dapatkan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan pastikan transisi ke model lisensi VMware terbaru berjalan mulus dan sukses. Hubungi sales@zettagrid.id sekarang untuk informasi lebih lanjut!

Memahami RBAC (Role-Based Access Control) dalam VMware License

Dalam pengelolaan infrastruktur IT modern, keamanan dan efisiensi menjadi dua aspek yang tidak bisa diabaikan. Salah satu fitur penting yang mendukung hal ini adalah Role-Based Access Control (RBAC), sebuah sistem yang memungkinkan administrator untuk mengatur hak akses pengguna berdasarkan peran yang diberikan. RBAC menjadi komponen utama dalam banyak produk VMware, termasuk VMware vSphere dan NSX-T Data Center.

Apa Itu RBAC?

RBAC adalah metode pengelolaan akses yang mendasarkan izin pengguna pada peran tertentu. Dalam konteks VMware, RBAC memungkinkan administrator untuk menentukan hak akses terhadap objek virtual, seperti virtual machine (VM), datacenter, atau jaringan, berdasarkan kebutuhan operasional pengguna atau tim.

Misalnya, tim pengembang hanya membutuhkan akses ke VM tertentu untuk menjalankan aplikasi mereka. Dengan RBAC, administrator dapat memastikan mereka hanya memiliki izin untuk mengakses dan mengelola VM tersebut tanpa memengaruhi sistem lainnya.

Fitur RBAC di VMware vSphere dan NSX-T

RBAC tersedia di berbagai edisi lisensi VMware on-premise, mulai dari edisi Standard hingga Enterprise Plus. Berikut adalah fitur utama RBAC di VMware:

  1. Built-in Roles: VMware menyediakan sejumlah peran bawaan seperti Administrator, Read-Only, dan Network Administrator. Peran ini mencakup izin yang telah ditentukan sebelumnya untuk mempermudah pengelolaan akses.
  2. Custom Roles: Administrator dapat membuat peran khusus yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, memungkinkan kontrol akses yang lebih fleksibel.
  3. Granular Permissions: Izin dapat diatur pada level objek yang sangat spesifik, seperti VM individual atau bahkan tindakan tertentu (misalnya, hanya menghidupkan atau mematikan VM).
  4. Integrasi Active Directory: Pada edisi yang lebih tinggi seperti Enterprise Plus, RBAC dapat diintegrasikan dengan Active Directory, memudahkan manajemen pengguna dan grup.
  5. Audit Trails: Setiap aktivitas pengguna dapat dilacak untuk keperluan keamanan dan audit, sebagaimana dijelaskan dalam dokumentasi resmi NSX-T.

Keuntungan RBAC dalam VMware

RBAC membantu meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan dengan membatasi akses hanya kepada pihak yang memerlukan. Ini mengurangi risiko kesalahan manusia dan pelanggaran keamanan. Selain itu, RBAC memungkinkan pengelolaan akses yang lebih terstruktur di lingkungan virtualisasi yang kompleks.

Tingkatkan Manajemen Akses Anda dengan VMware

Apakah Anda sedang mempertimbangkan solusi virtualisasi yang aman dan efisien? VMware dengan fitur RBAC-nya dapat menjadi pilihan terbaik untuk bisnis Anda. Kunjungi zettagrid.id untuk menemukan solusi VMware terbaik sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Dengan Zettagrid, Anda dapat mengoptimalkan infrastruktur IT sekaligus meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional. Jangan tunggu lebih lama, tingkatkan kinerja bisnis Anda sekarang!

Bring-Your-Own-Subscription: Lebih Fleksibel dengan Lisensi VMware

Dalam dunia IT yang terus berkembang, fleksibilitas menjadi kunci utama dalam pengelolaan infrastruktur. VMware, yang dikenal sebagai pelopor virtualisasi, menghadirkan program Bring-Your-Own-Subscription (BYOS) sebagai solusi untuk memaksimalkan fleksibilitas lisensi. Program ini dirancang untuk pelanggan yang menggunakan lisensi VMware secara on-premises, tetapi juga menginginkan opsi untuk memindahkannya ke cloud tanpa harus membeli lisensi baru.

Mari kita lihat bagaimana BYOS memberikan fleksibilitas dan efisiensi biaya bagi organisasi.

Apa Itu Bring-Your-Own-Subscription (BYOS)?

BYOS adalah program lisensi yang memungkinkan pelanggan untuk:

  1. Menggunakan lisensi VMware yang mereka beli di infrastruktur on-premises.
  2. Memindahkan lisensi tersebut ke platform cloud jika suatu saat diperlukan, tanpa biaya tambahan.

Contohnya, perusahaan yang menggunakan VMware vSphere untuk server lokal mereka dapat memanfaatkan program ini untuk memindahkan lisensi ke penyedia cloud yang divalidasi oleh VMware, jika kapasitas lokal sudah penuh atau jika strategi bisnis mereka berubah. Dengan cara ini, lisensi tetap relevan dan tidak perlu diinvestasikan ulang.

Keunggulan Fleksibilitas Lisensi dengan BYOS

  1. Efisiensi Biaya Maksimal
    • Dengan BYOS, pelanggan tidak perlu membeli lisensi baru ketika memindahkan beban kerja ke cloud. Lisensi yang sudah ada dapat digunakan kembali, sehingga investasi awal tetap terjaga.
  2. Pengelolaan Infrastruktur Lokal yang Optimal
    • Lisensi BYOS memberikan kontrol penuh untuk pelanggan yang masih mengandalkan infrastruktur lokal mereka. Anda dapat memanfaatkan lisensi sepenuhnya di pusat data on-premises selama diperlukan.
  3. Transisi Mulus ke Cloud
    • Ketika ada kebutuhan untuk mengadopsi cloud, BYOS memastikan bahwa proses migrasi dapat dilakukan dengan mudah, tanpa kendala lisensi atau biaya tambahan.
  4. Standar dan Konsistensi Operasional
    • Menggunakan satu lisensi untuk on-premises dan cloud memastikan semua proses tetap konsisten, baik dari sisi manajemen maupun kepatuhan.

Bagaimana BYOS Bekerja untuk VMware On-Premises?

VMware merancang BYOS untuk memberikan fleksibilitas maksimal kepada pelanggan on-premises. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja BYOS:

  • Langkah 1: Perusahaan membeli lisensi VMware untuk server lokal mereka (misalnya, VMware vSphere atau VMware Cloud Foundation).
  • Langkah 2: Lisensi tersebut digunakan untuk menjalankan beban kerja lokal sesuai kebutuhan.
  • Langkah 3: Ketika perusahaan memutuskan untuk memindahkan sebagian atau seluruh beban kerja ke cloud, lisensi yang sama dapat dipindahkan ke platform cloud yang kompatibel tanpa perlu membeli lisensi tambahan.

Kapan BYOS Dibutuhkan untuk Cloud?

Program ini sangat bermanfaat untuk perusahaan yang fokus pada infrastruktur lokal tetapi ingin mempertahankan fleksibilitas menuju cloud. Berikut beberapa situasi di mana BYOS memberikan keuntungan besar:

  • Kapasitas Maksimal: Server lokal Anda tidak lagi mencukupi untuk menangani peningkatan beban kerja.
  • Strategi Hybrid Cloud: Anda ingin mengintegrasikan cloud dengan infrastruktur lokal untuk meningkatkan efisiensi operasional.
  • Disaster Recovery: Anda memerlukan cadangan di cloud untuk melindungi data dan aplikasi penting dari bencana.

Dukungan Broadcom terhadap Fleksibilitas Lisensi

Setelah akuisisi VMware, Broadcom berkomitmen untuk menyederhanakan portofolio produk dan model lisensi. Salah satu inisiatif penting mereka adalah mendukung fleksibilitas BYOS, yang memungkinkan pelanggan memanfaatkan lisensi mereka di berbagai lingkungan dengan lebih mudah.

Broadcom juga memperkenalkan portabilitas lisensi yang mempermudah pelanggan dalam memindahkan beban kerja ke platform cloud tanpa kehilangan kendali atas lisensi on-premises mereka. Hal ini memastikan bahwa organisasi mendapatkan nilai maksimum dari investasi lisensi mereka.

Kesimpulan: Fleksibilitas Maksimal dengan BYOS

Dengan Bring-Your-Own-Subscription, VMware memberikan solusi fleksibel yang memungkinkan pelanggan memanfaatkan lisensi mereka secara optimal di lingkungan on-premises, dengan opsi migrasi ke cloud jika diperlukan. Program ini tidak hanya memberikan efisiensi biaya, tetapi juga memastikan transisi yang mulus saat kebutuhan bisnis berubah.

Apakah Anda sudah memanfaatkan fleksibilitas ini? Dengan BYOS, Anda tidak perlu khawatir tentang investasi lisensi yang sia-sia. Infrastruktur lokal tetap dapat dikelola dengan efisien, sambil membuka pintu untuk adopsi cloud di masa depan. Konsultasikan kebutuhan VMware Anda bersama Zettagrid Indonesia, hubungi kami di sales@zettagrid.id.

Nikmati Layanan VMware dengan Fixed Price

Virtualisasi telah menjadi tulang punggung bagi banyak infrastruktur IT modern, memungkinkan perusahaan menjalankan berbagai aplikasi dan sistem dengan efisiensi yang lebih tinggi. VMware, sebagai salah satu pemimpin di dunia virtualisasi, menawarkan berbagai solusi yang relevan, termasuk untuk infrastruktur on-premises. Namun, setelah akuisisi oleh Broadcom, banyak pelanggan bertanya: Apakah layanan VMware masih menawarkan fixed price?

Artikel ini akan membahas bagaimana VMware tetap relevan dalam konteks fixed price, kaitannya dengan Broadcom, dan apa yang bisa diharapkan pengguna dari lisensi VMware untuk kebutuhan virtualisasi mereka.

Fixed Price dan Lisensi VMware

Sebelum akuisisi oleh Broadcom, VMware menyediakan lisensi perpetual untuk produk-produk seperti VMware vSphere, yang memungkinkan pelanggan membayar satu kali untuk lisensi dan menggunakan perangkat lunak tanpa batas waktu. Ini sering dipandang sebagai bentuk fixed price karena pelanggan memiliki kendali penuh atas biaya di awal tanpa perlu membayar berulang kali.

Namun, setelah akuisisi, Broadcom mulai menyederhanakan portofolio VMware. Salah satu perubahan utamanya adalah transisi dari lisensi perpetual ke model berbasis langganan atau berbasis inti (core). Dalam model ini:

  • Berbasis Langganan: Pelanggan membayar secara berkala (bulanan atau tahunan) untuk menggunakan perangkat lunak.
  • Berbasis Core: Harga lisensi dihitung berdasarkan jumlah inti prosesor dalam server, dengan minimum 16 core per prosesor.

Apa yang Berubah dengan Akuisisi Broadcom?

Akuisisi VMware oleh Broadcom membawa fokus baru pada penyederhanaan portofolio dan peningkatan fleksibilitas harga. Broadcom memperkenalkan model lisensi yang mencakup opsi untuk solusi on-premises dan cloud, tetapi dengan perubahan ini, fixed price dalam arti tradisional menjadi lebih kompleks:

  1. Penyederhanaan Portofolio: Broadcom mengurangi jumlah produk yang tersedia untuk menyederhanakan pilihan pelanggan.
  2. Model Harga Baru: Lisensi berbasis core memberikan fleksibilitas bagi pelanggan dengan kebutuhan kecil, tetapi dapat meningkatkan biaya untuk pelanggan dengan kebutuhan infrastruktur yang besar.
  3. Portabilitas Lisensi: Broadcom memperkenalkan fleksibilitas untuk menggunakan lisensi di berbagai lingkungan, baik on-premises maupun cloud.

Fixed Price: Masih Relevan?

Bagi pelanggan yang mengelola data center lokal, fixed price tetap relevan, tetapi dalam bentuk yang sedikit berbeda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Untuk Infrastruktur Kecil: Jika organisasi Anda menggunakan server dengan jumlah core minimal, lisensi berbasis core dapat dianggap sebagai fixed price yang terprediksi.
  • Untuk Infrastruktur Besar: Bagi perusahaan dengan kebutuhan virtualisasi yang lebih besar, biaya lisensi dapat meningkat secara signifikan, sehingga konsep fixed price menjadi kurang stabil.
  • Kontrak Berjangka: Broadcom menawarkan kontrak berjangka untuk lisensi berbasis langganan, yang memberikan prediktabilitas harga selama periode kontrak.

Bagaimana Memanfaatkan Fixed Price?

Meskipun model harga VMware telah berubah, Anda masih bisa menikmati stabilitas biaya dengan cara berikut:

  • Evaluasi Kebutuhan Infrastruktur: Pahami jumlah core prosesor di server Anda untuk memprediksi biaya lisensi berbasis core.
  • Gunakan Opsi Berlangganan Jangka Panjang: Model langganan tahunan dapat memberikan harga yang lebih stabil dibandingkan pembaruan jangka pendek.
  • Manfaatkan Penawaran Broadcom: Beberapa solusi seperti VMware Cloud Foundation menawarkan lisensi portabel yang bisa digunakan di berbagai lingkungan tanpa biaya tambahan.

VMware tetap menjadi pilihan yang kuat untuk kebutuhan virtualisasi, bahkan setelah akuisisi oleh Broadcom. Meskipun konsep fixed price telah berevolusi dari lisensi perpetual ke model berbasis langganan atau berbasis core, perusahaan masih dapat menikmati prediktabilitas harga dengan memahami kebutuhan mereka dan memilih model lisensi yang tepat.

Dengan pendekatan yang bijak, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari layanan VMware sambil menikmati fleksibilitas yang ditawarkan Broadcom. Jadi, apakah Anda siap memanfaatkan fixed price dengan cara baru? Pastikan untuk mengevaluasi kebutuhan Anda dan konsultasikan dengan Zettagrid Indonesia untuk solusi terbaik.

VMware Licensing Solutions for Your On-Premises Infrastructure Now Available

Dear Customers,

We understand that the recent acquisition of VMware by Broadcom has led to some confusion regarding licensing changes and pricing for VMware products. We’re reaching out to inform you that Zettagrid is now equipped to assist you with your VMware licensing needs specifically for your on-premises infrastructure.

On-Premises VMware Licensing

Zettagrid can now offer advice and quotes on new VMware licenses exclusively for your on-premises servers and infrastructure. This is not for cloud-based VMware solutions, but for the VMware products you host and manage within your own data centers.

Navigating Recent Changes

Our team is up-to-date with the latest developments following the Broadcom acquisition and can help clarify any confusion you may have about the new licensing structure for on-premises VMware deployments.

Tailored On-Premises Solutions

We’ll work with you to understand your specific requirements and provide customized licensing recommendations that align with your in-house infrastructure needs and budget.

Competitive Pricing for On-Premises Licenses

As an authorised Broadcom Reseller, we can offer competitive pricing on VMware licenses for your on-premises environment.

If you’re interested in exploring VMware licensing options for your on-premises infrastructure or have any questions about how the recent changes might affect your current in-house setup, please don’t hesitate to reach out.

www.zettagrid.id | sales@zettagrid.id | 0811 28 38 78

Zettagrid Acquires VMware Cloud Assets of DC Two From Adisyn Ltd

Zettagrid Pty Ltd (www.zettagrid.com) announces the acquisition of the VMware cloud assets of DC Two from Adisyn Ltd (ASX:AI1)

The transaction is the 9th acquisition of cloud and networking assets that Zettagrid has completed since commencing business in 2010, helping the business to achieve significant growth in the APAC region.

Adisyn will receive cash consideration of up to $1.4 million (before costs and adjustments), which is payable in 2 tranches. The first tranche of $850,000 was paid today, 1 May 2024. The second tranche of $550,000 will be payable 9 months from today and is subject to various adjustments determined by the annualised revenue of the VMware customers at the completion date. Further financial details are available in the official ASX announcement.

DC Two (www.dctwo.com.au) has a unique cloud footprint in the Northern Territory capital of Darwin which will be upgraded and transformed to become Zettagrid’s sixth Australian availability zone.

Zettagrid and DC Two use similar technologies including VMware, Microsoft, Veeam and Wasabi which will simplify the migration of customer services to the Zettagrid platform. At the conclusion of the migration, DC Two customers will have access to Zettagrid’s self-service cloud portal and automation.

Zettagrid’s CEO, Nathan Harman, stated: “I’m very pleased to be able to announce the acquisition of Adisyn’s VMware cloud infrastructure. Adisyn customers will be able to experience the benefits of the scale and cloud automation that Zettagrid provides, and the transaction provides us with a new cloud availability zone in Darwin. This will expand our sovereign Australian cloud availability zones to six, which encompasses Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Adelaide and now Darwin. We’re excited to enter into a strategic partnership with Adisyn, which will allow them to focus on their Managed IT and Cybersecurity services whilst being able to leverage Zettagrid cloud infrastructure.”

Adisyn’s Managing Director, Blake Burton stated: “I’m excited for Adisyn to be partnering with Zettagrid, who are one of the few premier providers of VMware sovereign cloud services in Australia. This sale and partnership allows us to focus our attention on building service-based solutions for defence-linked SME businesses, while still being able to utilise the cloud infrastructure scale which Zettagrid has built over a number of years. Zettagrid are a national cloud provider in Australia, allowing Adisyn to provide local cloud services in almost every state as part of our sovereign IT offering”. 

Refer to the Adisyn Ltd ASX Market Announcement

Important Partner Update: VMware White Label Offer

In late December 2023, Broadcom Inc successfully acquired VMware, leading to significant changes in the VMware product landscape, reseller and cloud hosting programs. This acquisition has resulted in a streamlined approach, with all perpetual licensing transitioning to a subscription model. Additionally, there are now new limitations on who can sell VMware licenses and host VMware workloads.

If you are a VMware Cloud Provider Program (VCPP) partner your agreement terminates on the 30th April 2024. (Your last usage period concludes on the 31st March with usage reporting in April). VCCP Partners will need to be invited into the Broadcom Advantage Program for VMware Cloud Service Providers (VSCP) or work with an invited Partner in order to be able to continue to offer a VMware cloud service after 31st March 2024.

Zettagrid has been invited as a Premier Partner into the Broadcom Advantage Partner Program for VMware Cloud Service Providers which allows us to provider a white label solution to other VMware hosting providers not invited into the program. 

Why Choose Zettagrid for White Labelling VMware?

  • Zettagrid is a channel only provider.
  • We have a mature channel model with over 300 channel partners.
  • We have a strict non-compete with our partners.
  • Zettagrid does not offer any managed services.
  • Our channel partners always own the customer relationship and billing.

Zettagrid White Label Feature Summary

For those partners wanting to continue offering VMware hosting services, Zettagrid offers the option to purchase a core like model using the VMware Usage Meter for reporting. Our Technology Partner tier offers:

  • Minimum CPU core commits from 128 cores.
  • Minimum term commits from 1 month (casual).
  • VMware Support Escalation.
  • License Optimisation Service.
  • Increasing discounts dependent on CPU core commits and term commitments.

Important Dates

Please be aware that the remaining time to onboard white label partners is limited. It is important that you are aware of the following milestones:

  • Final VCCP (vRAM) Usage: 31-Mar-2024
  • New Broadcom VCSP (Core) Program Usage: 1-Apr-2024
  • Final VCCP Reporting (for March Usage): 5-Apr-2024
  • VCCP Program Termination: 15-Apr-2024

If you have any questions about these timelines please contact me or talk to your existing Aggregator.

Please be aware of the following ACTIONS are required to be onboarded to the Zettagrid Broadcom White Label program:

  1. Sign Zettagrid Mutual NDA
  2. Attend Zettagrid White Label Presentation Meeting
  3. Sign Zettagrid Letter of Intent (LOI) for Cores, Plan Type, Support Tier
  4. Accept Broadcom Registered Partner Invite (Sent 15/16th March)
  5. Review and Sign Zettagrid Technology Partner Agreement + Service Decription+ Service Order
  6. Zettagrid Usage Meter and Support Onboarding

If you have not yet returned your LOI, please complete this ASAP as we need to have all contracts signed by close of business on 28-Mar-2024.

Please refer to our Technology Partner Tier on our Partner Program page if you are a VCSP who would like to continue to hosting VMware or contact sales@zettagrid.id for further information.

Source: https://blog.zettagrid.com/vmware-broadcom-white-label

MyAccount Release 72 (Leeuwin) Notes

Summary

Release 72 (Leeuwin) and Release 71 (Kalbarri) are combined in this announcement. Veeam Insider Protection can now be purchased from the MyAccount portal and a range of improvements and bug fixes have been introduced.

Features

  • Support automated purchase and management of Veeam Insider Protection options on Veeam Cloud Connect Backup. (71)

Improvements

  • Improve validation of partner code on account creation (r72)
  • Improve tooltips on password change, payments (r72)
  • Password reset notification for parent account included reset link (r72)
  • Improve Direct Debit form field order (r72)
  • Improve display of pending payments (r72)
  • Support migration from VMware NSX-V plans to NSX-T (r71)
  • Improve error messages and display in subscription overview pages (r71)
  • Automatically trim whitespace from usernames when logging in (r71)
  • Improved data loading spinners in overview page, including VPS (r71)

Bug Fixes

  • Restore user and seed password display for firewalls (r72)
  • Fix quote summary display (r72)
  • Fix SGD payment options (r72)
  • Fix display of VCDA (VMware Cloud Availability) dialog (r71)
  • VCCR (Veeam Cloud Connect Replication) cancel button hidden (r71.1)

MyAccount Release 70 (Jurien) Notes

MyAccount Release 70 (Jurien) Notes

MyAccount Release 70 (Jurien) Notes

Summary

Release 70 (Jurien) provides several major enhancements to the Zettagrid MyAccount Portal, specifically the display of Virtual Data Centres. Here is the full list of new features.

Features

  • Service Details Display Refresh – new layout, more relevant information, more info about VMs in VDC display including power, disk allocation, backup & replication status, and VMWare tools.
  • Improved Indonesian Address Handling
  • Allow VDCs to have multiple “Windows VDC Licences”
  • Subscription Contract Display in MyAccount (for Network services)
  • Improved non-cloud service type subscription display (AUS only)
  • Preparation to Support for NSX-T Edges & NSX-V to NSX-T Migration
  • Vendor Upgrades (vCloud, Veeam, VCDA)
    • Support Upgrade to VCloud 10.3.3
    • Support Upgrade to Veeam 11a

Bug Fixes

  • Allow VPS management actions after cancellation is scheduled
  • Fix logic error in SecondSite and VPS disk provisioning
  • Shopping Cart: VDCB & VCC bug: Storage allowed to be set to zero at resize