Posts

Virtual Private Cloud (VPC): Pengertian, Perannya untuk Keamanan & Efisiensi Bisnis

vpc virtual private cloud zettagrid indonesia

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi cloud computing telah menjadi pondasi utama bagi banyak bisnis. Salah satu komponen utama dari ekosistem cloud computing adalah Virtual Private Cloud (VPC). Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang layanan Virtual Private Cloud ini, bagaimana virtualisasi dan jaringan berperan di dalamnya, serta keunggulan Virtual Private Cloud service dalam mendukung bisnis dari berbagai aspek. 

Virtualisasi dan Networking dalam Cloud Computing 

Sebelum membahas Virtual Private Cloud, penting untuk memahami dua konsep utama: virtualisasi dan jaringan dalam cloud computing

a. Virtualisasi: Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan satu fisik server untuk menjalankan beberapa sistem operasi atau aplikasi secara bersamaan. Dalam cloud computing, virtualisasi memungkinkan sumber daya fisik diinfrastruktur (server, storage, dan network) untuk dibagi menjadi beberapa instance virtual yang dapat diakses secara terpisah. Ini memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan sumber daya dan mempermudah manajemen infrastruktur. 

b. Networking: Jaringan dalam cloud computing memainkan peran kunci dalam menghubungkan berbagai komponen infrastruktur. Dengan adanya jaringan yang handal, data dapat bergerak dengan cepat dan aman antara server, storage, dan aplikasi yang ada dalam lingkungan cloud. Virtualisasi jaringan memungkinkan pengaturan dan manajemen jaringan tanpa harus bergantung pada konfigurasi fisik tradisional. 

Apa Itu Virtual Private Cloud 

Virtual Private Cloud (VPC) adalah model cloud computing yang memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna dalam mengelola sumber daya cloud. Berbeda dengan cloud publik, layanan Virtual Private Cloud memungkinkan organisasi untuk membuat lingkungan cloud yang sepenuhnya terisolasi dan diatur sesuai kebutuhan mereka. 

Keunggulan Virtual Private Cloud 

a. Keamanan: Salah satu keuntungan utama Virtual Private Cloud adalah keamanan yang lebih tinggi. Dengan menyediakan lingkungan terpisah, Virtual Private Cloud mengurangi risiko akses yang tidak sah ke data dan aplikasi. Selain itu, pengguna memiliki kontrol penuh atas kebijakan keamanan mereka, termasuk konfigurasi firewall dan pengaturan keamanan jaringan. 

b. Fleksibilitas: Virtual Private Cloud memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam mengelola sumber daya. Pengguna dapat dengan mudah mengonfigurasi jaringan dan infrastruktur sesuai kebutuhan bisnis mereka tanpa harus bergantung pada batasan fisik. 

c. Kinerja yang Tinggi: Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, Virtual Private Cloud dapat memberikan kinerja yang tinggi dengan alokasi sumber daya yang optimal. Ini memastikan bahwa aplikasi dan layanan dapat berjalan dengan lancar tanpa mengalami kendala kinerja. 

d. Penghematan Biaya: Dibandingkan dengan investasi dalam infrastruktur fisik, Virtual Private Cloud memungkinkan organisasi untuk menghemat biaya dengan membayar hanya untuk sumber daya yang mereka gunakan. Selain itu, skalabilitas yang mudah memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan yang berkembang. 

Layanan Virtual Private Cloud untuk Bisnis 

a. Efisiensi Operasional: Dengan menggunakan Virtual Private Cloud, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Virtualisasi memungkinkan penyebaran cepat sumber daya baru, dan manajemen jaringan yang fleksibel membuat konfigurasi dan pemeliharaan menjadi lebih mudah. 

b. Skalabilitas untuk Pertumbuhan Bisnis: Virtual Private Cloud memungkinkan bisnis untuk tumbuh tanpa batasan fisik. Dengan kemampuan untuk dengan cepat menyesuaikan kapasitas sumber daya, perusahaan dapat merespons perubahan permintaan pasar dengan lebih cepat dan efisien. 

c. Kolaborasi yang Lebih Baik: Jaringan yang dioptimalkan dalam Virtual Private Cloud memfasilitasi kolaborasi antara tim yang terletak di lokasi yang berbeda. Akses yang aman dan koneksi yang cepat meningkatkan produktivitas tim dan memungkinkan kerja sama yang lebih efektif. 

Cara Implementasi Virtual Private Cloud 

Langkah-langkah implementasi Virtual Private Cloud melibatkan perencanaan yang matang, konfigurasi jaringan yang tepat, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis. Tim IT perlu merancang arsitektur yang sesuai dan mengelola kebijakan keamanan dengan cermat. 

Proses implementasi Virtual Private Cloud melibatkan beberapa langkah kunci: 

  1. Perencanaan: Tentukan kebutuhan bisnis dan identifikasi beban kerja yang sesuai untuk migrasi ke lingkungan Virtual Private Cloud. 
  1. Desain: Rancang arsitektur Virtual Private Cloud yang memenuhi kebutuhan bisnis, termasuk konfigurasi jaringan dan kebijakan keamanan. 
  1. Migrasi Data: Pindahkan data bisnis secara hati-hati ke lingkungan Virtual Private Cloud, memastikan kelangsungan operasional selama proses migrasi. 
  1. Pengelolaan dan Pemeliharaan: Lakukan pengelolaan rutin dan pemeliharaan sistem untuk memastikan kinerja optimal dan keamanan lingkungan Virtual Private Cloud. 

Dalam mewujudkan potensi penuh Virtual Private Cloud, kolaborasi dengan Cloud Provider Indonesia menjadi kunci sukses. Zettagrid Indonesia, sebagai penyedia layanan cloud lokal yang terpercaya, menawarkan solusi Virtual Private Cloud yang dapat membantu bisnis Anda meraih keunggulan kompetitif. Dengan infrastruktur yang handal dan dukungan teknis 24×7 yang kompeten, Zettagrid Indonesia menghadirkan pengalaman cloud computing yang sangat mudah. 

Temukan lebih lanjut tentang layanan Virtual Private Cloud dari Zettagrid Indonesia dan mulailah perjalanan menuju transformasi digital yang sukses. Hubungi tim kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut dan temukan bagaimana Zettagrid Indonesia dapat menjadi mitra terpercaya Anda di dunia cloud computing. Hubungi kami melalui email di sales@zettagrid.id atau melalui nomor +62811283878. We are simplifying your cloud experience

Apa Itu Proxy Server, Cara Kerja, dan Cara Setting Proxy Server

Apa Itu Proxy Server, Cara Kerja, dan Cara Setting Proxy Server

Dalam era digital ini, penggunaan internet telah menjadi hal yang integral dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sering kali kita tidak menyadari peran teknologi di balik layar yang memfasilitasi akses internet yang aman dan efisien. Salah satu teknologi tersebut adalah proxy server. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu proxy server, fungsi-fungsinya, jenis-jenisnya, cara kerjanya, serta cara mengatur proxy server. 

Apa itu Proxy Server? 

Proxy server adalah perantara antara pengguna dan layanan yang diakses di internet. Dalam konteks ini, proxy server bertindak sebagai perantara yang menerima permintaan dari pengguna dan meneruskannya ke tujuan yang diminta. Sebaliknya, proxy juga menerima respons dari tujuan tersebut dan meneruskannya kembali kepada pengguna. Proxy server berfungsi untuk menyediakan beberapa manfaat, termasuk keamanan, privasi, dan efisiensi. 

Fungsi Proxy Server 

  1. Keamanan: Proxy server dapat berfungsi sebagai firewall, memeriksa dan memfilter permintaan yang masuk dan keluar dari jaringan. Ini membantu dalam mencegah serangan dan ancaman siber, serta membatasi akses ke situs yang berpotensi berbahaya. 
  1. Penyamaran Identitas: Pengguna dapat menyembunyikan alamat IP asli mereka dengan menggunakan proxy server. Ini berguna untuk menjaga privasi dan mencegah pelacakan aktivitas online. 
  1. Optimisasi Lalu Lintas: Proxy server dapat meng-cache konten web, artinya jika beberapa pengguna mengakses konten yang sama, proxy server dapat menyimpan salinan konten tersebut dan memberikannya kepada pengguna berikutnya. Ini mengurangi beban pada server sumber dan mempercepat waktu akses. 
  1. Akses Terblokir: Ketika suatu situs web diblokir oleh ISP atau lembaga tertentu, pengguna dapat menggunakan proxy server untuk mengaksesnya. Proxy server akan menyajikan permintaan sebagai gantinya, sehingga pengguna dapat menghindari pemblokiran. 
  1. Caching: Proxy server memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah caching. Caching adalah proses penyimpanan sementara data di dalam proxy server agar dapat dengan cepat diakses oleh pengguna berikutnya yang meminta data yang sama. 

Jenis Proxy Server 

  1. Proxy HTTP: Digunakan untuk mengakses konten web. Ini adalah jenis proxy yang paling umum digunakan. 
  1. Proxy HTTPS: Mirip dengan proxy HTTP, tetapi digunakan untuk lalu lintas yang dienkripsi (HTTPS). 
  1. Proxy SSL: Mengamankan lalu lintas antara pengguna dan proxy server dengan enkripsi SSL. 
  1. Proxy FTP: Digunakan untuk mengelola lalu lintas File Transfer Protocol (FTP). 
  1. Proxy Transparent: Tidak memerlukan konfigurasi pada perangkat pengguna. Identitas pengguna tetap tersembunyi. 
  1. Proxy Anonim: Menyembunyikan identitas pengguna tetapi mengirimkan informasi tambahan kepada server tujuan yang mungkin mengidentifikasi pengguna sebagai proxy. 

Cara Kerja Proxy Server 

Ketika pengguna mengakses internet melalui proxy server, permintaan dari pengguna tidak langsung diteruskan ke server tujuan. Sebaliknya, permintaan tersebut diteruskan melalui proxy server. Proxy server kemudian menghubungi server tujuan, menerima respons, dan meneruskannya kembali kepada pengguna. Dalam beberapa kasus, proxy dapat menyimpan salinan konten yang diakses, sehingga jika permintaan serupa datang lagi, konten dapat disajikan langsung dari cache proxy. 

Contoh: Kita akan menggunakan contoh seorang pengguna, Alice, yang ingin mengakses sebuah situs web melalui proxy server. 

  1. Permintaan Awal: 
  • Alice membuka peramban web di komputernya. 
  • Dia ingin mengakses situs web “www.zettagrid.id”. 
  • Namun, alih-alih langsung terhubung ke server “www.zettagrid.id”, permintaannya pertama kali dikirimkan ke proxy server. 
  1. Kirim Permintaan ke Proxy Server: 
  • Komputer Alice mengirimkan permintaan ke proxy server yang telah dikonfigurasi sebelumnya. 
  • Permintaan ini berisi informasi bahwa Alice ingin mengakses situs “www.zettagrid.id”. 
  1. Proxy Server Meneruskan Permintaan: 
  • Proxy server menerima permintaan dari Alice. 
  • Proxy server, setelah menerima permintaan, meneruskan permintaan ini ke server tujuan yaitu “www.zettagrid.id”. 
  1. Permintaan ke Server Tujuan: 
  • Proxy server mengirimkan permintaan ke server tujuan, yaitu “www.zettagrid.id”. 
  1. Server Tujuan Merespons: 
  • Server “www.zettagrid.id” menerima permintaan dari proxy server. 
  • Server ini kemudian menghasilkan halaman web yang diminta oleh Alice. 
  1. Proxy Server Menerima Respons: 
  • Server “www.zettagrid.id” mengirimkan respons yang berisi halaman web yang diminta kembali ke proxy server. 
  1. Proxy Server Meneruskan Respons: 
  • Proxy server menerima respons dari server tujuan. 
  • Proxy server meneruskan respons ini kembali ke komputer Alice. 
  1. Respons Akhir ke Pengguna: 
  • Komputer Alice menerima respons dari proxy server. 
  • Hasilnya, halaman web “www.zettagrid.id” ditampilkan di peramban web Alice. 

Dalam skenario ini, proxy server bertindak sebagai perantara antara pengguna (Alice) dan server tujuan (www.zettagrid.id). Semua permintaan dan respons melewati proxy server, yang memungkinkan proxy untuk mengamati, memfilter, atau bahkan menyimpan data untuk penggunaan berikutnya. Selain itu, skenario ini juga menciptakan lapisan tambahan privasi, karena server tujuan hanya melihat permintaan dari proxy server, bukan dari komputer Alice secara langsung. 

Cara Mengatur Proxy Server 

Pengaturan proxy server dapat dilakukan pada perangkat Anda, seperti komputer atau perangkat mobile. Biasanya, Anda dapat mengakses pengaturan proxy melalui pengaturan jaringan perangkat Anda. Anda perlu memasukkan alamat dan port proxy yang disediakan oleh penyedia proxy atau administrator jaringan. 

Proxy server merupakan elemen krusial dalam infrastruktur internet yang sering kali tersembunyi dari pandangan pengguna akhir. Meskipun begitu, perannya dalam menjaga keamanan, privasi, dan efisiensi dalam akses internet sangatlah penting. Dengan pemahaman tentang apa itu proxy server, fungsi-fungsinya, jenis-jenisnya, cara kerjanya, serta cara mengaturnya, kita dapat mengoptimalkan pengalaman kita dalam menjelajahi dunia digital dengan lebih aman dan efisien. 

Ketahui Manfaat Public Cloud untuk Bisnis

Untuk menyimpan semua data penting perusahaan dan menunjang kelancaran bisnis, penggunaan cloud computing menjadi pilihan yang tepat. Ada beberapa jenis cloud computing yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan bisnis Anda, salah satunya adalah public cloud.

Apa itu Public Cloud? Public cloud adalah sebuah layanan server yang dikirimkan melalui jaringan internet dan dapat dibagikan ke seluruh pengguna. Layanan public cloud lebih populer dan banyak digunakan oleh pelaku bisnis, dibandingkan private cloud dan hybrid cloud. Keunggulan dari public cloud terutama terletak di segi biayanya yang lebih murah karena Anda hanya akan menerima pembayaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh bisnis Anda.

Dalam layanan public cloud, Anda tidak perlu khawatir karena jaringan, sumber daya komputasi seperti server, dan penyimpanan semuanya akan disediakan dan dikelola oleh penyedia cloud dan pelanggan dapat mengaksesnya dengan mudah melalui internet. Ada banyak manfaat atau keuntungan dari public cloud untuk bisnis, berikut 5 lima manfaat public cloud untuk bisnis Anda!

5 Manfaat Public Cloud untuk Bisnis

1. Skalabilitas Tak Terbatas

Manfaat public cloud yang pertama adalah memungkinkan perusahaan Anda untuk dengan cepat menyesuaikannya server yang dibutuhkan dengan kebutuhan bisnis Anda. Apabila bisnis Anda mengalami lonjakan permintaan atau sedang tumbuh dengan cepat, Anda bisa langsung menambahkan atau meng-upgrade, mengkonfigurasi, dan menginstal sumber daya tambahan dengan cepat dan mudah tanpa harus menunggu waktu berbulan-bulan, bahkan hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam, hal ini akan membuat bisnis Anda tetap bisa responsif dengan perubahan yang besar.

2. Tingkat Keamanan Tinggi

Penyedia layanan public cloud akan memiliki infrastruktur yang didukung oleh pusat data yang terdistribusi secara geografis, sehingga data dan aplikasi bisnis Anda akan terus berjalan tanpa gangguan pada satu lokasI. Selain itu, penyedia server cloud juga akan menggunakan teknik replikasi data dan redundansi untuk memastikan server lebih kuat, sehingga Anda dapat mengandalkan public cloud agar bisnis terus berjalan tanpa henti.

3. Mobilitas dan Kolaborasi Lebih Mudah

Dengan menggunakan layanan public cloud memungkinkan tim Anda bisa melakukan kolaborasi dengan lebih baik karena dengan public cloud, Anda akan mendapatkan fasilitas akses dan berbagi data secara real time. Hal ini bisa menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Anda juga dapat mengakses data dan aplikasi bisnis dari mana saja dan kapan saja karena public cloud memungkinkan mobilitas dengan mudah, yang hanya membutuhkan perangkat yang terhubung ke jaringan internet.

4. Biaya yang Lebih Hemat

Menggunakan public cloud tentunya akan jauh lebih hemat karena Anda tidak perlu membeli, mengelola, dan memelihara infrastruktur fisik secara mandiri. Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar di awal untuk investasi hardware dan software.

Anda hanya akan membayar berdasarkan kebutuhan bisnis saja, dengan ini Anda bisa menghemat biaya operasional karena penyedia cloud akan bertanggung jawab atas pembaruan, pemeliharaan, dan keamanan infrastruktur dengan tepat.

5. Melakukan Inovasi dan Menyediakan Layanan yang Cepat

Jika, Anda sedang memiliki bisnis yang berjalan dengan cepat dan membutuhkan inovasi baru, maka public cloud menjadi jawabannya karena dengan layanan ini Anda bisa dengan mudah mengembangkan, menguji, dan meluncurkan aplikasi baru dengan cepat.

Penyedia cloud akan menyediakan berbagai layanan dan sumber daya yang Anda butuhkan agar Anda bisa membangun, mengelola, dan memelihara aplikasi secara efisien untuk menghasilkan inovasi yang lebih baik dan juga meningkatkan pengalaman pelanggan bisnis Anda.

Maka dari itu, memilih public cloud untuk menunjang bisnis Anda adalah pilihan yang tepat karena jenis server iniu menawarkan berbagai manfaat yang signifikan. Untuk itu, Anda perlu mencari penyedia layanan public cloud yang tepat agar Anda bisa mengoptimalkan operasi bisnis untuk meningkatkan fleksibilitas dan menjaga data tetap aman.

Penyedia layanan public cloud yang dapat Anda pilih adalah Zettagrid Indonesia yang memiliki aturan kepatuhan ISO 270001, ISO 9001, dan PCI DSS yang dapat melindungi data dan informasi bisnis dengan aman, sehingga Anda tidak perlu khawatir ada kebocoran data lagi. Anda bisa menghubungi sales@zettagrid.id untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi cloud.

Keuntungan Menggunakan Virtual Private Server untuk Perusahaan

Saat ini, penggunaan cloud server menjadi salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan, karena keamanan dan kinerja menjadi salah satu prioritas utama dalam dunia bisnis. Tidak hanya itu, cloud server juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksi bilitas operasional bisnis. Seperti yang Anda ketahui ada berbagai server yang bisa diadopsi seperti public server, virtual private server, atau hybrid server.

Seperti yang Anda ketahui, virtual private server atau private server ini merupakan sebuah layanan cloud computing yang menawarkan infrastruktur bersifat pribadi, tetapi tetap memiliki manfaat yang sama seperti public cloud yaitu memberikan tingkat keamanan data dan skalabilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Jadi, Anda bisa memiliki kontrol dan akses secara eksklusif terhadap sumber daya server tanpa perlu berbagi dengan pengguna lain yang juga menyewa dari penyedia cloud. Ada beberapa jenis virtual private server (VPS) yang perlu Anda ketahui yaitu sebagai berikut:

Jenis-Jenis Virtual Private Server

1. KVM

KVM atau Kernel-Based Virtual Machine adalah sebuah teknologi virtualisasi full hardware yang umumnya dijalankan dengan sistem operasi Linux. Kelebihan dari virtual private server ini adalah bisa menjadi hosting yang stabil karena dapat langsung diinstal pada server fisik, selain itu jenis VPS ini juga sangat efisien karena aktivitas VPS tidak akan terganggu dengan pengguna VPS lainnya.

2. HVM

Jenis VPS selanjutnya adalah HVM yang memiliki fungsi virtual private server yang sama dengan KVM karena memiliki kendali yang penuh dalam virtualisasi perangkat keras, bahkan jenis ini bisa beroperasi langsung tanpa menggunakan konfigurasi tambahan dan bisa dijalankan dengan OS Windows atau Linux.

3. OpenVZ

VPS berbasis OpenVZ merupakan jenis VPS yang menggunakan teknologi open source, sehingga memungkinkan pengguna berbagi hosting dengan pengguna VPS lainnya. Walaupun, berbagi sistem yang sama, tetapi pengguna tetap terisolasi dari satu sama lain.

4. Microsoft Hyper-V

Jenis virtual private server yang terakhir adalah Microsoft Hyper-V yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang berurusan dengan sistem operasi Windows. Namun, pengguna OS Linux tetap bisa mengoperasikannya. Dibandingkan jenis VPS yang lain, microsoft Hyper-V memiliki harga yang lebih mahal, tetapi tetap user friendly.

5. VMware

Jenis virtual private server yang digunakan oleh Zettagrid, di mana dalam hitungan menit, virtual server ini dapat aktif digunakan. Didukung oleh teknologi terdepan dari VMware yang termasuk sebagai dedicated server, pengguna dapat dengan mudah mengakses kontrol penuh melalui konsol untuk memantau dan mengelola server. Dengan harga yang terjangkau, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Keuntungan Virtual Private Server

1. Memiliki Tingkat Keamanan yang Tinggi

Keuntungan pertama dari virtual private server adalah memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena Anda memiliki akses dan kendali dalam membuat langkah-langkah keamanan yang akan diaplikasikan. Anda juga dapat mengatur kebijakan keamanan, mengaktifkan firewall, dan mengenkripsi data sesuai kebutuhan bisnis Anda.

2. Kinerja Server Lebih Optimal

Dengan menggunakan VPS, sumber daya server bisnis Anda tidak akan terbagi dengan orang lain, sehingga hanya Anda yang bisa mengisi kebutuhan penyimpanan data sesuai dengan keperluan bisnis atau perusahaan Anda. Hal ini juga yang membuat kinerja server lebih optimal, responsif, dan lebih konsisten.

3. Skalabilitas Terkendali

Keuntungan dari VPS lainnya adalah bisa mengelola sumber daya dan mengalokasikannya sesuai dengan pertumbuhan bisnis Anda, sehingga bisa lebih fleksibel. Anda juga bisa menyesuaikan kapasitas server seperti menambah atau mengurangi sumber daya apabila ada permintaan yang melonjak.

4. Kebebasan Konfigurasi dan Pengelolaan

Anda bisa memiliki kontrol penuh atas konfigurasi dan pengelolaan server. Bahkan, Anda dapat menginstal software tambahan dan mengoptimalkan peraturan server sesuai kebutuhan bisnis Anda.

5. Integrasi Hybrid

Keuntungan virtual private server yang terakhir adalah jenis ini bisa dilakukan hibridisasi yang dapat memperluas sumber daya cloud ketika Anda membutuhkan sumber daya cloud

tambahan, dengan begitu Anda bisa menghemat biaya karena tidak perlu memasang server fisik tambahan.

Setelah mengetahui jenis dan keuntungan dari virtual private server (VPS), Sekarang Anda bisa menerapkan hal ini dalam bisnis yang sedang Anda jalani. Sebagai salah satu provider virtual private server, Zettagrid akan memberikan solusi cloud computing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis bisnis Anda. Anda juga tidak perlu meragukan kualitas layanan kami, karena kami sudah memiliki sertifikasi dari ISO 270001, ISO 9001, PCI DSS, VMWare, Zerto, Veeam, dan PSE Kominfo Republik Indonesia.

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server Indonesia untuk Bisnis

Di era digital saat ini, teknologi server sudah semakin dikenal oleh para pemilik bisnis karena server berguna untuk menyimpan data, menjalankan aplikasi, dan menjalankan website. Bicara tentang server, mungkin ada yang sudah tidak asing lagi dengan cloud server dan dedicated server. Namun, sebelum Anda memilih menggunakan cloud server atau dedicated server, sebaiknya ketahui dulu perbedaannya.

Kedua server ini memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi sama-sama memiliki fungsi untuk menyimpan data bisnis Anda, agar Anda lebih paham tentang perbedaan cloud server dan dedicated server, berikut adalah penjelasannya:

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server

Apa itu Cloud Server?

Cloud server atau cloud computing adalah layanan yang menggunakan internet untuk memberikan akses sesuai permintaan kepada pelanggan ke kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama. Umumnya, infrastruktur server berada di pusat data yang dikelola oleh penyedia layanan cloud layaknya Zettagrid Indonesia.

Cara Kerja Cloud Server

Cloud server memiliki cara kerja yang sangat sederhana dan seluruh aktivitasnya menggunakan jaringan internet. Cloud server akan bekerja dengan cara meningkatkan ketersediaan dan keandalan melalui berbagai tingkat redundansi dan mekanisme failover.

Nantinya cloud server akan membuat pengguna bisa mengakses sumber daya yang dibutuhkan. Cloud server juga menyediakan lapisan abstraksi antara pengguna dengan pelanggan dan lapisan infrastruktur fisik yang mendukung.

Apa itu Dedicated Server?

Berbeda dengan cloud server yang memiliki infrastruktur server data yang bisa digunakan oleh banyak jaringan server, dedicated server adalah sebuah server berbentuk fisik yang digunakan dan dibuat oleh satu pengguna saja, sehingga pemilik dedicated server perlu memiliki ruangan khusus, tenaga ahli dan skill untuk mengelola server ini. Namun, fungsi dedicated server dan cloud server adalah sama-sama menyimpan data pengguna.

Dedicated server memungkinkan Anda untuk memiliki kontrol penuh atas konfigurasi dan pengelolaan server bisnis Anda sendiri. Hal ini menjadi perbedaan dasar antara cloud.

Cara Kerja Dedicated Server

Tidak berbeda jauh dengan cara kerja cloud server, cara kerja dedicated server juga hampir serupa yaitu menggunakan jaringan internet dalam aktivitasnya, hanya saja Anda memiliki akses fisik langsung ke server yang membuat Anda bisa mengkonfigurasi, mengelola, dan memantau server sesuai kebutuhan Anda.

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server

1. Biaya Operasional

Perbedaan pertama dari cloud server dan dedicated server adalah biaya operasionalnya, untuk memiliki dedicated server Anda akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena Anda akan memiliki infrastruktur fisik secara mandiri dan juga butuh biaya untuk maintenance.

Sementara, untuk biaya operasional cloud server akan disesuaikan dengan kebutuhan atau layanan yang sesuai dengan bisnis yang Anda jalani saat ini, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar di awal.

2. Infrastruktur Fisik

Cloud server akan menggunakan infrastruktur virtual di pusat data yang sudah disediakan oleh penyedia cloud, beberapa sumber daya server seperti CPU, RAM, dan penyimpanan akan dibagi di antara beberapa pengguna secara terpisah, sementara dedicated server akan memungkinkan Anda untuk memiliki server fisik secara utuh dalam kepemilikannya.

3. Keamanan

Perbedaan cloud server dan dedicated server selanjutnya ada di tingkat keamanan karena dedicated server sepenuhnya dikelola oleh tangan pertama, maka keamanannya juga ditangani oleh pengguna sendiri, sehingga semua keamanan akan diimplementasikan sesuai kebijakan perusahaan Anda.

Keamanan cloud server akan ditangani oleh layanan penyedia cloud secara ketat, penyedia cloud akan melindungi data pengguna melalui enkripsi, firewall, dan kontrol akses yang mana juga, sehingga pengguna perlu mempercayai penyedia cloud untuk menjaga kerahasiaan data bisnis Anda.

4. Skalabilitas dan Elastisitas

Penggunaan cloud server disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, sehingga cloud server akan memberikan skalabilitas yang tinggi. Anda dapat dengan mudah menyesuaikan sumber daya server sesuai kebutuhan bisnis, bahkan hal tersebut juga bisa diubah secara cepat.

Sementara, dedicated server memiliki skalabilitas terbatas. Jika bisnis Anda membutuhkan peningkatan sumber yang tinggi, maka Anda perlu menambah atau melakukan upgrade perangkat keras maupun server tambahan yang dibutuhkan, tentunya hal ini akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Maka dari itu, memilih cloud server untuk kebutuhan bisnis Anda yang masih berkembang adalah pilihan yang tepat, karena cloud server lebih fleksibel, murah, mudah digunakan, dan menawarkan tingkat ketersediaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sebagai salah satu cloud provider yang ada di Indonesia, Zettagrid Indonesia bisa menjadi solusi layanan cloud server untuk bisnis Anda, karena kami bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, Anda bisa menghubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id