Posts

4 Advantages of Cloud in the Healthcare Industry

advantages of cloud

4 Advantages of Cloud in the Healthcare Industry

 

As pandemic COVID-19 spread, the healthcare industry is increasing during this situation. According to Deloitte, people are more concerned about their health more than before, today. It can be seen by their behavior of learning about health risks and how to improve it. That’s why the healthcare industry now needs to overcome the challenge.

However, by massive people coming to healthcare, a lot of data also will be generated from it. Conventional storage definitely will not be enough to store massive data. Therefore, cloud adoption can be a solution for that. With the cloud, healthcare can optimize its data management practices. Not only that, but the cloud can also bring advantages to the healthcare industry. What are them? Read 4 advantages of cloud in the healthcare industry below:

1.     Lowering of costs 

One of the advantages of the cloud is this technology offers on-demand availability of computer resources. By this advantage, hospitals and healthcare providers don’t need to purchase other hardware and servers anymore. Besides, the cloud also provides the organization’s payment system for the resources it uses. So, it could result in massive cost savings.

2.     Ease of interoperability

When healthcare providers have a lot of patients, automatically it will generate massive data for the organizations. Therefore, healthcare needs interoperability that aims to establish data integration throughout its system. But don’t worry, the cloud could make it easy for organizations. With interoperability fueled by the cloud, patient data is readily available to distribute and facilitate healthcare planning and delivery. 

3.     Access to high power analytics

Data is a huge asset for healthcare to plan other innovations for customers. Therefore, storage like cloud computing is needed to store and process it. By adopting cloud, relevant patient data from different sources can be collated and computed. Not only that, but the implementation of Big Data analytics of patient data on the cloud-stored could also strengthen medical research. That’s why these advantages of the cloud can make data processing becomes more feasible. 

 4.     Prevent data loss

Most healthcare providers and hospitals are likely to keep medical records with physical copies. This might be a common thing for a hospital to do, yet it will cause risk like data loss. Paper records could be misplaced, become torn or faded, or otherwise damaged by the disaster. But, when an organization starts to shift its conventional storage to cloud-stored, the risk of data loss will be prevented.

By using cloud services like Backup as a Service or Disaster Recovery as a Service, the organization can replicate their data as well without any mistakes. So, healthcare providers don’t have to worry more about data loss that is caused by disaster and human error.

Zettagrid Indonesia is one of the cloud service providers of Infrastructure as a Service (IaaS) that offers Virtual Server, Virtual Datacenter, Backup as a Service (BaaS), and Disaster Recovery as a Service (DRaaS). If you have any further questions about cloud solutions, you can contact us here or at sales@zettagrid.id

Digitalize and Secure Your Finance Solutions

Finance SolutionDigitalize & Secure Your Finance Solutions

 

The pandemic situation that happen along 2020 brought enterprises to be more digital and flexible including its working system. Many tech provider now creating solutions for better remote working experience, especially for accounting system, one of critical part from a business.

Then how if financial system moves into digital? How is the security system from a digital accounting system?

Find the answer on “Zettagrid e-TechDay Vol.05: Digitalize & Secure Your Finance Solutions”. Meet our guest speaker Bayu Prasakti Tjandra from Supersoft, a company that will provides you IT solution including financial system software.

Event Details:

Date: Thursday, 19 November 2020

Time: 14.00-16.00

Live online from Zoom

Link to register:  https://tinyurl.com/eTechDay5

Save your spot now and get chance to win OVO credits by the end of Event. If you need further information you could contact us to marketing@zettagrid.id or click here.

Cara Meningkatkan Efisiensi Cloud Computing

Meningkatkan Efisiensi Cloud

Cara Meningkatkan Efisiensi Cloud Computing

 

Berbicara tentang cloud computing, anda pastinya akan mengira jika teknologi satu ini bisa menjadi solusi terbaik bagi penyimpanan data organisasi. Namun, terlepas dari beragam solusi yang dihadirkan, cloud juga mampu mendatangkan tantangan tersendiri bagi bisnis. Salah satu tantangan utama yang umum terjadi adalah masalah efisiensi.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh SoftwareOne, 37% responden menganggap tantangan terbesar cloud datang dari pengeluaran yang sulit diprediksi. Hal Ini mungkin wajar terjadi apabila pengguna tidak merencanakan migrasi data secara matang. Untuk itu, sekadar mengadopsi cloud sebagai tempat penyimpanan saja tidak akan cukup, jika tidak disertai dengan efisiensi yang optimal.

Namun, anda tidak perlu khawatir. Pada artikel ini, anda akan mengetahui cara yang tepat dalam meningkatkan efisiensi cloud. Simak selengkapnya di bawah ini:

  1.       Monitor cloud secara komprehensif

Cloud tentunya dapat memberi berbagai kemudahan dan kecepatan dalam mengoperasikan computing resource. Akan tetapi, kemudahan ini juga memiliki potensi yang dapat menyebabkan inefisiensi. Untuk itu, organisasi harus bisa memonitor jumlah dan penggunaan cloud secara lebih komprehensif. Sehingga, anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya banyak untuk kebutuhan yang tidak penting di akhir pemakaian.

  1.     Mengoptimalkan penggunaan tags

Jika anda ingin meningkatkan efisiensi cloud, anda bisa mencoba mengoptimalkan penggunaan tags untuk memonitor pemanfaatan cloud. Tags ini umumnya bisa mencakup banyak hal, seperti menunjukkan sebuah data kerja sedang diproduksi atau tidak, waktu kadaluarsa data kerja yang tengah dikerjakan, hingga departemen mana yang bertanggung jawab atas data kerja yang disimpan di cloud tersebut. Jadi, data yang disimpan di cloud pun bisa lebih terstruktur dan pengusaha bisa memprediksikan biaya yang akan dikeluarkan.

  1.     Memaksimalkan otomasi

Saat awal proses adopsi, pengelolaan cloud secara manual relatif mudah dilakukan. Namun ketika adopsi semakin membesar dan melibatkan multi cloud provider, ada baiknya organisasi harus segera melakukan otomasi. Dengan melakukan hal tersebut, pengusaha bisa memonitor dan mengoptimasi biaya penggunaan cloud. Tak hanya itu, pengeluaran besar yang tidak terduga pun bisa dihindari, sehingga penggunaan cloud pun bisa lebih efisien.

  1.     Gunakan pendekatan teknis 

Dalam memanfaatkan cloud, pengusaha membutuhkan pendekatan teknis dan proses bisnis yang tepat. Untuk mencapai hal itu, Gartner menyarankan framework yang terdiri dari lima langkah, yaitu plan, track, reduce, optimize, dan mature. Lima langkah tersebut bertujuan untuk memperkirakan anggaran yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan cloud. 

Jadi, ketika proses berjalan, pengusaha bisa memonitor pengeluaran dan membandingkannya dengan dana organisasi untuk menghindari anomali yang terjadi. Setelah itu, organisasi bisa mengurangi setiap pemborosan yang terjadi dengan melakukan optimisasi. Untuk itu, langkah ini bisa menjadi jalan bagi pengusaha jika ingin meningkatkan efisiensi cloud secara maksimal.

Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait pemanfaatan cloud, anda bisa menghubungi kami di sini atau melalui tim kami di sales@zettagrid.id.

Tips Meningkatkan Keamanan Data Cloud

Meningkatkan Keamanan Data

Tips Meningkatkan Keamanan Data Cloud 

 

Saat mengembangkan bisnis, anda pastinya membutuhkan teknologi yang dapat membantu menciptakan inovasi terbaru bagi pelanggan. Cloud bisa menjadi salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dengan cloud, pengusaha dapat meningkatkan infrastruktur IT secara lebih optimal. Tak hanya itu, cloud juga dapat mengubah investasi anda dari biaya CapEX yang amat besar menjadi OpEx, sehingga anda dapat menghemat biaya investasi infrastruktur IT anda.

Namun, tahukah anda? Meski cloud telah memberikan berbagai kemudahan, bukan berarti data yang tersimpan di dalamnya dapat terjamin dengan aman. Menurut penelitian yang dilakukan oleh 1000 IT di Skotlandia, hampir 60% di antaranya masih belum mempercayai sistem penyimpanan berbasis cloud. Keyakinan ini muncul ketika melihat sistem cloud yang masih terbilang rentan dari serangan hacker

Untuk itu, penyimpanan data di cloud secara cuma-cuma saja tidak akan cukup untuk menjaga data tetap aman. Namun, anda tidak perlu khawatir sebab tips berikut bisa menjadi preferensi anda dalam meningkatkan keamanan data cloud. Simak selengkapnya di bawah ini:

  1. Pastikan data telah terenkripsi ketika disimpan di cloud

Tahukah anda? Ketika pelanggan mengadopsi cloud, kebanyakan cloud service provider tidak meng-enkripsi data pelanggan saat memigrasikan datanya di cloud. Untuk itu, anda perlu memperhatikan bahwa data yang akan disimpan di cloud tidak memuat informasi sensitif dan konfidensial, seperti rekam medis, data keuangan, hingga data rahasia perusahaan demi mencegah terjadinya kebocoran data. 

  1. Enkripsi data secara mandiri

Ketika anda memutuskan untuk memigrasikan data ke cloud, ada baiknya anda tidak hanya mengandalkan layanan enkripsi data dari cloud service provider. Enkripsi data secara mandiri juga perlu dilakukan agar menjaga data tetap aman di cloud. Sehingga, ketika pihak luar mencoba mendownload data bisnis anda, data telah terenkripsi dan tidak mudah diakses. Informasi penting pun tidak akan dengan mudah bocor ke kompetitor.     

  1. Ketahui cara mengoperasikan cloud

Beberapa perusahaan layanan cloud memiliki fasilitas dalam membagikan folder secara online. Anda perlu mengetahui secara detail bagaimana cara mengoperasikan fitur tersebut. Dengan demikian, anda dapat mengetahui siapa yang terakhir mengakses, mengubah, menghapus, menambah, dan membuat perubahan data di cloud.

  1. Pastikan penyedia layanan telah memiliki sertifikasi keamanan 

Ketika akan memigrasikan data ke cloud, ada baiknya bagi anda untuk memastikan apakah penyedia layanan memiliki sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan Service Level Agreement (SLA). Sebab dengan dua kebijakan tersebut, anda dapat mengetahui jika penyedia layanan dapat menjamin keamanan data pelanggan dan bisnis. Sehingga, jika terjadi kebocoran data dari penyedia layanan, anda bisa melaporkannya ke pihak berwajib dan memprosesnya ke jalur hukum. 

  1. Strategi Backup data

Saat menyimpan data bisnis di cloud, pastinya anda menginginkan jaminan keamanan terbaik untuk menjaga data cloud tetap aman. Untuk itu, anda bisa menggunakan strategi backup data demi mencegah terjadinya kerusakan dan kehilangan data. Dengan strategi Backup, data-data bisnis akan direplikasi sesuai dengan data utama. Sehingga, ketika sewaktu-waktu data utama hilang, anda masih dapat mengembalikan data secara penuh.

Zettagrid Indonesia menyediakan layanan cloud computing berupa Backup as a Service (BaaS), untuk memudahkan anda dalam melakukan pencadangan. Zettagrid Indonesia juga merupakan Cloud Verified Partner dari VMware dan memiliki lokasi data center di Jakarta dan Cibitung. Kami berkomitmen untuk lebih dekat dan siap sedia membantu Anda selama 24/7. 

Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cloud, anda bisa menghubungi kami di sini atau melalui tim kami di sales@zettagrid.id.

Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro

Cloud-based Warehouse Management System

Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro

 

When everything goes into digital, anything you can do seems easier. Thanks to technology that create solutions for people so they could simplify their life and business including warehouse management system. Warehouse Management System (WMS) is a software that helps you run and manage your day to day warehouse operation. Business with warehouse can utilize WMS to prevent warehousing issues such as; misplaced or missing items, wrong delivery, inefficient process, etc.

Zettagrid Indonesia, in partnership with PT. Mimotek Indonesia, proudly present Largo App. Largo covers almost everything in your warehouse operation starting from inbound process, put away, picking, all the way to outbound processes. Largo uses Barcode/RFID Technology in most of the transactions to make it easier, faster, and error-proof. ‘Scan and Go’ we call it and it will make your warehouse operation a lot faster, less administrative works, and a lot less human error.

Join us to get insight how to “Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro” on Zettagrid e-TechDay Vol.04. Meet Antony Wijaya as Business Consultant from Largo, one of the best WMS apps solution in Indonesia.

Event Details:

Date: Tuesday, 20 October 2020

Time: 14.00-16.00

Zoom

Link to Register: https://tinyurl.com/eTechDay4

Save your spot now and get chance to win OVO credits by the end of Event. If you need further information you could contact us to marketing@zettagrid.id or click here.

10 Critical Features You Need From Your Cloud Provider

Features Cloud Provider

10 Critical Features You Need From Your Cloud Provider

 

Since the global pandemic COVID-19 spread, enterprises start to looks for solution that could help them to make efficiency but yet still want to grow and running their business well. Cloud-based services can increase the efficiency of your business operations, improve cash flow and bring many other benefits.

There’s no doubt about its capabilities and advantages. However, did you know that cloud service providers differ in their approach to data security and use of technology? These differences may seem minor at first, but they could have an enormous impact on the accessibility, privacy, availability, and integrity of your sensitive data.

If you’re thinking of migrating to the cloud, here are 10 Critical Features You Need From Your Cloud Provider

1. Up-time guarantee

The potential impact of downtime can be severe.

Look for a cloud service provider who clearly documents the amount of downtime that’s allowed on your platform. Don’t assume that your definition of downtime matches theirs. Ask your potential provider to explain a few downtime reimbursement scenarios to you before you sign up for their services.

Here at Zettagrid Indonesia we guarantee you uptime and backs up our claims by offering financial rebates. We have several levels of redundancy to ensure that our systems deliver high uptime even during maintenance and upgrades.

2. Complete control

Apart from looking for a complete service level agreement (SLA) backed cloud solution, search for cloud providers that offer you a higher degree of control and flexibility.

At Zettagrid Indonesia we’re committed to giving our customers better and more control. Our services allow you to retain full control of every aspect of your virtual data center environment.

3. Customized solution

To make the most of the cloud without wasting resources, find out if the provider allows you to customize your solution to suit your needs. You may not need everything that is packaged up for you and your business.

Zettagrid Indonesia cloud is easy to use, secure, and scalable, but the best part is that you only spend on the resources you use.

4. Ease of use

In order to quickly and cost-effectively drive business outcomes, you’ll need a portal that’s easy to setup and navigate. An easy-to-use and intuitive portal makes it simpler for you to quickly manage your IT resources online.

The Zettagrid Indonesia portal gives you the power to configure your system as you wish. It’s simple to use and adjusts to the dynamic IT needs of your business.

5. Competitive price to performance

Many cloud providers charge their customers for several items like IOPS, GETs, and PUTs. It’s hard to make sense of all these additional charges on your bill. Instead of trying to decode the costs listed on your bill, look for a provider that charges you a fixed charge month after month.

That’s Zettagrid Indonesia offers simple and predictable billing. Say goodbye to invoice shock or unexplained charges.

6. Avoid lock-in contracts

Not all cloud service providers live up to their SLAs. If they lock you into a contract, you might have to stick with them even if they don’t meet your requirements.

Zettagrid Indonesia’s ‘love or leave it’ policy makes it easier for you to do decide whether you still want to continue using our outstanding services. You’re never locked in. That’s just how confident we are in our capabilities.

7. Local data storage & support

Many cloud service providers don’t advertise where their data centres are. They may store your data overseas and even move your data without notifying you.

With Zettagrid Indonesia, we host your data locally in Indonesia, with zones in Sydney, Melbourne, Perth, and Jakarta. We make sure we keep your data safe by complying with Indonesian Privacy Principles.

8. Data sovereignty

If your data is stored overseas, your rights over your data come second to the rights of the organisation that’s minding your data. This is something you ought to consider when looking for a provider.

We understand this principle at Zettagrid Indonesia and make sure your data remains safe right here in Indonesia.

9. Backup and replication options

Look for a service provider that offers you a quick and easy way to backup, replicate, and restore data from the cloud. That way you’re always protected, no matter what.

Zettagrid Indonesia gives you the opportunity to choose the right backup and replication solutions for your business so you can avoid harmful data loss in the event of an unexpected business outage. That way your business can quickly recover and have your business operations restored.

10. Real-time metrics

Sometimes, it’s challenging to manage virtual environments because of their complexity. Find a provider that offers you real-time metrics. They will show you how well your virtual environment is performing and let you easily find and remediate performance issues.

Zettagrid Indonesia offer real-time metrics with real-time control, 24/7.

If you’re ready to transform your business with the latest cloud solutions and enjoy the 10 features cloud provider , find out more about transitioning to Zettagrid, you could contact us here or e-mail us to sales@zettagrid.id

Jaga Keamanan dan Performa Aplikasi Dengan Cloudflare Enterprise

Cloudflare Enterprise

Jaga Keamanan dan Performa Aplikasi Dengan Cloudflare Enterprise

 

Ditengah kemajuan teknologi digital yang semakin pesat, pelaku usaha kini dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta performa aplikasi pelanggan agar dapat diakses dengan cepat dan aman. Apalagi ditengah kondisi pandemi COVID-19 yang tak pasti ini, aktifitas dilakukan kebanyakan secara online. Sehingga penting untuk menjaga kestabilan performan aplikasi untuk pelanggan anda.

Namun untuk menambahkan fitur proteksi keamanan dan performa aplikasi yang diakses melalui internet menjadi cepat tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha untuk menjaga performa aplikasi agar aman dan cepat.

Di bulan September ini, Zettagrid meluncurkan produk baru yaitu Cloudflare Enterprise. Solusi yang menawarkan solusi all-in-one secure dan apps performance dengan fitur antara lain:

  • Web Application Firewall (WAF)
  • Content Delivery Network (CDN)
  • Priority Network

Cloudflare Enterprise menawarkan kemudahan dalam penggunaan, skalabilitas serta biaya yang dapat diprediksi. Sehingga perusahaan anda tidak perlu lagi untuk takut akan pengeluaran ivestasi yang besar. Selain itu waktu implementasi pembangunan platform ini pun juga singkat. Anda dapat lebih fokus mengerjakan strategi bisnis anda kedepannya dibandingkan harus selalu memikirkan lama pembuatan dari sistem ini. Sehingga beban pengeluaran IT perusahaan dapat efisien dan lebih terukur dengan menggunakan platform ini.

Anda dapat menikmati keunggulan yang ditawarkan oleh Cloudflare di Zettagrid hanya dalam waktu yang singkat. Katakan selamat tinggal pada proses deployment yang memakan waktu yang panjang dan biaya investasi yang besar.

Jadilah pengguna Cloudflare by Zettagrid yang pertama dan nikmati keuntungannya dengan harga yang lebih bersahabat. Jika anda tertarik, hubungi kami disini untuk mengatur waktu konsultasi dengan cloud expert kami secara GRATIS atau e-mail ke sales@zettagrid.id.

Tips Memilih Cloud Service Provider

Tips Memilih Cloud Service Provider

Tips Memilih Cloud Service Provider

 

Pada masa pandemi ini, keberadaan cloud service provider menjadi populer bagi pengusaha dari berbagai industry. Hal ini dapat dikatakan mengingat pemanfaatan teknologi cloud yang bersifat fleksibel dan efisien. Tak hanya itu, cloud juga memungkinkan pengusaha untuk bekerja dari mana pun dan kapan pun. Sehingga tak mengherankan, jika teknologi satu ini mampu memudahkan organisasi agar tetap bisa memperlangsungkan bisnisnya di masa yang tak menentu ini.

Jika Anda baru akan mulai beralih menggunakan cloud computing, pastinya Anda akan bertanya-tanya bagaimana cara memilih penyedia layanan cloud yang berkualitas?

Dalam memilih layanan cloud, berbagai aspek tentunya perlu diperhatikan oleh Anda. Meski saat ini banyak cloud service provider yang menawarkan layanan cloud computing dengan beragam keunggulan, namun ada baiknya Anda perlu mempertimbangkan hal tersebut dengan cermat dan berhati-hati demi menemukan cloud hosting yang berkualitas untuk organisasi. Sebab jika tidak sesuai, hal ini akan memakan waktu dan biaya bisnis secara cuma-cuma.

Untuk menghindari hal tersebut, simak  6 Tips Memilih Cloud Service Provider yang patut anda pertimbangkan:

  1.     Kebutuhan Organisasi

Sebagai pengguna Anda tentunya harus memiliki tujuan dalam beralih menggunakan cloud computing. Jika Anda tidak ingin menghabiskan waktu dan uang demi layanan cloud yang tidak sesuai, maka Anda perlu mengetahui lebih dalam kebutuhan dan ekspektasi Anda guna mencapai penghematan biaya. Untuk itu, Anda perlu membuat daftar tujuan terlebih dahulu, sebelum akhirnya menentukan penyedia cloud computing.

  1.     Performa Server dan Jaringan

Salah satu yang perlu diperhatikan pengusaha sebelum menggunakan cloud provider adalah dengan memperhatikan performa server atau jaringan.  Jika Anda ingin mendapatkan akses cepat ke aplikasi yang tersimpan di cloud, Anda perlu tahu lokasi aplikasi yang disimpan di end user, jaringan pada pusat data cloud, serta kecepatan antara lapisan server dengan kapasitas yang digunakan. Sehingga, Anda dapat menghitung performa cloud service provider sebelum Anda menggunakannya. 

  1.     Keamanan Data

Jika Anda hendak beralih menggunakan cloud service provider, Anda perlu memperhatikan keamanan data yang ditawarkan. Apakah cloud tersebut disertai firewalls, anti virus, multifactor user authentication, enkripsi data, dan audit keamanan secara rutin atau tidak. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya serangan siber. Tak hanya itu, Anda juga bisa mendiskusikan mengenai kompetensi sistem disaster recovery centernya apabila hal ini dibutuhkan demi menghindari hilangnya data akibat bencana.

  1.     Service Level Agreement (SLA) 

Beberapa layanan cloud menawarkan Service Level Agreement (SLA) yang tinggi kepada pelanggan. Hal ini tentunya dilakukan untuk memberikan pengalaman layanan cloud yang terbaik. Namun pada banyak kasus, SLA hanya dihitung ketika sistem layanan cloud mengalami kegagalan, bukan saat ketersediaan layanan sedang berjalan. Untuk itu, Anda perlu menemukan cloud service provider yang dapat menjelaskan rencananya dalam memenuhi SLA kepada pelanggan untuk memastikan kompetensi layanan cloud.  

  1.     Memonitor Layanan dan Keamanan

Jika Anda beralih menggunakan layanan cloud, seluruh sistem yang Anda pergunakan akan dimonitor secara berkala oleh penyedia layanan. Penyedia biasanya melakukan cara ini tidak hanya oleh sistem tetapi juga oleh pusat operasional yang siap membantu. Untuk itu, Anda perlu bertanya apakah penyedia layanan juga akan memonitor terkait keamanan siber, serta pastikan pula jika Anda memperoleh laporan bulanan terhadap layanan yang digunakan. Sehingga, Anda bisa memastikan transparansi layanan yang diberikan oleh cloud service provider.

  1.     Menjamin Keamanan Data Penggunanya

Sebagai sebuah perusahaan penyedia layanan cloud computing, Anda juga perlu tahu apakah penyedia menjamin keamanan data pengguna dengan baik. Untuk itu, Anda perlu memastikan apakah cloud service provider tersebut memiliki sertifikasi platform teknologi hingga sertifikasi dan standar ISO/IEC yang dapat menjamin keamanan data penggunanya. Sehingga, data Anda tidak akan mudah disalahgunakan oleh pihak luar.

Zettagrid Indonesia merupakan salah satu penyedia layanan cloud computing untuk solusi perusahaan anda di saat menghadapi situasi pandemi yang tidak menentu ini. Layanan cloud Zettagrid telah bersertifikasi ISO/IEC 27001:2013 terkait keamanan informasi untuk ketentuan hosting, jaringan, dan layanan suara sesuai pernyataan penerapan v1. Sehingga, data pelanggan dapat terjaga dengan baik dan aman.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai produk kami, Anda bisa menghubungi kami di sini atau melalui tim kami di sales@zettagrid.id. 

Free Online Workshop: Migrate and Configure SAP Workloads On Cloud

Free Online Workshop

Free Online Workshop: Zettagrid e-TechDay Vol.03: How To Migrate and Configure SAP Workloads On Cloud

Migrating to SAP in the cloud can be seen as a challenge, but it’s also a great opportunity to deliver cost and performance benefits. Especially during this pandemic COVID-19 situation that forces enterprises to create more efficiency for their company CapEx and OpEx investment. With cloud, you could save your investment by cutting up-front investment for hardware, software, and the resources. Cloud also have pay-as-you-go based, easily to scale up and down based on your capacity needs. No more worry about bill shock, cloud will help you to running your business continuity during pandemic.

Join us and discover how you can reach your IT efficiency out of your SAP move to the Cloud with our expert guest speakers from BeOne-SolutionsRizky Dwi Ramdani as System Engineer and Maria Al-Ghibtiyah as Head Div Support Consultant on our Free Online Workshop: “Zettagrid e-TechDay Vol.03: How To Migrate and Configure SAP Workloads On Cloud”

Event Details:
Date: Wednesday, 23 September 2020
Time: 14.00-16.00
Live online from Zoom
Link to register: https://tinyurl.com/eTechday3

Register now and get chance to win OVO at the end of the event!

Need more information about the event? contact us to marketing@zettagrid.id or contact us here

Cloud Computing atau On-premises? Manakah yang lebih baik?

Cloud Computing Atau On-Prem?

Cloud Computing atau On-premises? Manakah yang lebih baik?

Memilih solusi IT Cloud computing atau On-premises untuk bisnis anda merupakan hal yang krusial. Karena jika salah pilih, maka banyak hal yang harus anda pikirkan dari awal. Apalagi di masa pandemi COVID-19 yang tidak menentu seperti ini, yang dimana tak jarang beberapa perusahaan harus melakukan efisiensi agar bisnis berjalan dengan lancar di tengah pandemi.

Sebelum memilih harus di alokasikan kemana biaya investasi anda, lebih baik anda mengenalinya lebih baik terlebih dahulu apa itu cloud computing dan ap aitu on-premise yang mana yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Cloud computing adalah layanan komputasi melalui internet dengan basis pembayaran pay-as-you-go basis, atau membayar sesuai pemakaian anda. Dengan kata lain, cloud computing adalah solusi hosting dimana penyedia layanan cloud atau cloud service provider menawarkan fasilitas dan data center untuk IT workload perusahaan anda. Ketika anda menggunakan jasa cloud provider, cloud provider anda lah yang harus bertanggung jawab atas data center, keamanan, dan fungsi network IT workload anda.

Sedangkan didalam On-premises atau on-prem, seluruh IT environment dan infrastruktur termasuk server dan software yang digunakan, terpasang dan dikelola oleh IT organisasi atau perusahaan sendiri. On-premise sendiri memiliki server fisik yang biasanya terletak di lingkungan organisasi/perusahaan tersebut.

Jadi dimana letak perbedaan dan mana yang terbaik? Cloud computing atau On-premis?

Cloud Computing Atau On-Prem?

Cloud computing memiliki kemampuan fleksibel atau scalable. Sehingga dengan cloud bisnis akan lebih mudah untuk mengembangkan atau mengurangi kapasitas sesuai dengan kebutuhan. Kemudian cloud juga lebih instant dari segi kapan anda ingin menggunakannya. Jika anda ingin menggunakan anda tinggal menyalakan fungsinya namun sebaliknya, anda juga dapat memberhentikannya hanya dengan mematikan/turn off.

Dari sisi biaya, cloud memiliki keuntungan tersendiri yaitu anda hanya membayar sesuai dengan kapasitas yang anda gunakan. Sedangkan, di On-prem biaya operasional akan terus sama bahkan meningkat apapun yang terjadi.

Dengan cloud, perusahaan juga tidak perlu memikirkan biaya perawatan dan update system, sehingga anda dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga untuk memenuhi strategi bisnis anda.

Di Zettagrid, anda dapat mengakses sistem dan data anda dengan keamanan yang terjamin Up-time Service Level Agreement (SLA) 99,9%. Ditambah lagi saat ini Zettagrid Indonesia adalah cloud service provider di Indonesia yang memiliki sertifikat VMware Cloud Verified Provider, sehingga anda sebagai user dapat memaksimalkan seluruh fitur VMware cloud-based yang ada di Zettagrid.

Jika anda berminat, atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami disini atau email kami di sales@zettagrid.id.