Posts

Keuntungan Menggunakan Managed Service Bagi Bisnis

Featured Image - Keuntungan menggunakan managed service bagi bisnis

Keuntungan Menggunakan Managed Service Bagi Bisnis

Peran Cloud Computing saat ini memang sudah tidak asing lagi bagi pelaku bisnis. Sebagian besar perusahaan bahkan organisasi sudah menggunakan teknologi cloud. Hal ini karena peran infrastruktur membawa pengaruh perkembangan pada suatu bisnis. Salah satu peran pentingnya yaitu dapat menganalisa data.

Akantetapi, perlu Anda ketahui bahwa infrastruktur juga memerlukan sebuah manage. Oleh karena itu, saat ini hadir pula layanan yang menyediakan managed service untuk membantu kinerja perusahaan.

Managed service provider sendiri merupakan layanan yang dapat digunakan untuk mengelola sistem dan infrastruktur IT Anda secara jarak jauh dengan cara berlangganan layanan tersebut. Jika hal ini dimanfaatkan maka perusahaan akan memiliki keuntungan yang dapat dirasakan.

Pasalnya Anda tidak perlu lagi susah dalam mengurus masalah kendala sistem atau gangguan pada sistem karena sudah diambil alih oleh manage service ini. Lambat laun, ini akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda.

Nah, pasti Anda semakin penasaran mengenai layanan managed service ini bukan? Maka dari itu, kali ini Zettagrid akan membahas beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh bisnis Anda jika menggunakan layanan ini, berikut diantaranya.

1. Biaya yang Terjangkau

Keuntungan pertama yang dapat dirasakan jika Anda menggunakan layanan managed services adalah biaya yang terjangkau. Bagi perusahaan yang masih berkembang layanan ini bisa menjadi pilihan yang tepat dalam meminimalisir budget perusahaan. Managed service dapat membantu Anda menghemat biaya perbaikan perangkat keras, biaya perawatan secara rutin bahkan biaya sumber daya manusia sampai infrastrukturnya. Biaya yang biasanya dikeluarkan untuk masalah IT juga dapat tercover melalui penggunaan layanan ini.

2. Data yang Aman dan Terlindungi

Keuntungan berikutnya adalah keamanan data yang lebih terlindungi. Kenapa demikian? Karena layanan managed service membantu Anda mengamankan data secara optimal melalui tenaga profesional. Managed service juga dilengkapi oleh firewall yang dapat mendeteksi malware, sehingga data tidak mudah untuk diretas atau mengalami kebocoran data. Yang mana, firewall merupakan tembok pelindung yang berfungsi untuk melindungi server dari akses jarak jauh yang tidak dikenal, lalu memblokir konten berbahaya atau yang tidak diinginkan, serta dapat melindungi data perusahaan Anda.

3. Infrastruktur Menjadi Lebih Kuat

Managed Service dapat membuat infrastruktur menjadi lebih kuat karena layanan ini selalu dipantau secara berkala, dan selalu dalam pengawasan. Dengan adanya pemantauan sistem maka Anda akan terhindar dari downtime yang dapat mengganggu kinerja perusahaan Anda. Downtime pada infrastruktur IT tentunya akan sangat mengganggu perkembangan bisnis. Jika managed service telah diterapkan maka perusahaan dapat meminimalisir gangguan teknis dan menjaga agar operasional tetap berjalan. Selain itu, hal ini dapat membantu bisnis Anda lebih preventif saat mengalami masalah downtime.

4. Selalu Terupdate

Keuntungan lainnya dari menggunakan layanan managed service yaitu selalu terupdate. Anda dapat memperoleh informasi tentang pembaharuan sistem yang dilakukan, serta mengetahui penambahan atau pengurangan apa saja yang terjadi pada sistem. Keuntungan ini tentu sangat bermanfaat dalam perkembangan bisnis Anda.

5. Fokus Bisnis Lebih Meningkat

Jika perusahaan Anda menggunakan layanan manage service maka Anda tidak perlu repot lagi untuk mengurus SDM atau tenaga ahli sendiri, karena hal ini sudah teratasi oleh layanan tersebut. Hal ini tentu akan membuat Anda lebih fokus terhadap bisnis Anda. Masalah optimalisasi dapat terselesaikan jika Anda menggunakan layanan managed service.

Selain itu, managed service juga membantu perusahaan mengelola program kerja dengan meningkatkan efisiensi, meminimalisir biaya, dan kerusakan reputasi terkait masalah risiko kepatuhan. Nah, itulah beberapa keuntungan yang dapat Anda rasakan jika menggunakan layanan managed service. Hal ini tentunya membantu dalam perkembangan bisnis Anda, selain data bisnis menjadi lebih aman, pengeluaran lebih terjangkau, fokus Anda juga akan lebih meningkat ke bisnis yang sedang dijalankan.

Sebagai salah satu cloud provider yang ada di Indonesia, Zettagrid menyediakan solusi cloud computing yang Anda butuhkan sehingga tidak perlu diragukan lagi jaminan kualitasnya, karena kami telah memiliki sertifikasi mulai dari ISO 270001, ISO 9001, PCI DSS, VMware, Zerto, Veeam dan PSE Kominfo Republik Indonesia. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap lagi silahkan hubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id

Zettagrid Indonesia Mendapatkan Sertifikasi Gold Partner dari SUSE

Di awal bulan ini Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Zettagrid Indonesia telah berhasil mendapatkan Gold Partner sertifikat dari SUSE. Sertifikat Gold Partner yang zettagrid dapatkan pada program Manage Service ini, tentu didapatkan karena kita telah memenuhi syarat program dan bisnis dari SUSE sebagai penyedia Cloud Server Provider.

Zettagrid Indonesia pertama kali bergabung dengan program Manage di SUSE level Silver Partner pada Oktober 2022. Sertifikat Gold Partner ini menjadi pengakuan bahwa layanan manage service Zettagrid Indonesia telah terjamin kapabilitas dan kredibilitas-nya. Hal ini dibuktikan oleh Zettagrid Indonesia dengan menginvestasikan waktu dan resource sebagai SUSE partner untuk bisa mencapai level lebih tinggi dari level sebelumnya.

Featured Image - SUSE Gold Partner

(Source: SUSE One Program Partner)

SUSE merupakan perusahaan independen software open source terbesar di dunia, di mana perusahaan ini memberikan enterprise-class terkait solusi open source. SUSE One Program Partner ini memiliki tujuan membuat Linux dan Open Source yang menjadi komponen utama dalam membantu konsumen mencapai tujuan dan pengelolaan dalam bisnis mereka.

Bergabung dalam program Manage di SUSE partner ini merupakan salah satu komitmen Zettagrid dalam memberikan layanan terbaik untuk para pelanggannya. Sebagai Cloud Server Provider yang telah menjadi Gold Partner dengan SUSE, Zettagrid Indonesia juga menyediakan Cloud Engineers dan Consultant Cloud yang terlatih, serta memiliki pengalaman dibidangnya.

Maka dari itu, tidak perlu diragukan lagi layanan cloud server dari Zettagrid Indonesia dalam memenuhi kebutuhan IT bisnis pelanggannya. Apabila ingin mengetahui lebih lanjut terkait solusi cloud, Anda dapat menghubungi langsung ke sales@zettagrid.id

Ingin Membangun Strategi Hybrid Cloud? Lakukan 5 Langkah Ini!

Strategi Hybrid Cloud

Ingin Membangun Strategi Hybrid Cloud? Lakukan 5 Langkah Ini!

Perkembangan teknologi seperti pemanfaatan Cloud Computing memang tidak diragukan lagi pengaruhnya. Selain karena membuat operasional bisnis berjalan secara efisien, cloud nyatanya juga menghasilkan beragam inovasi baru bagi berbagai perusahaan. Tak heran karena kecanggihan dan agilitas yang diberikan ini, Gartner memprediksikan 75% perusahaan besar dan menengah  akan mengadopsi strategi cloud, termasuk strategi Hybrid Cloud sebagai salah satunya.

Di masa kini, strategi Hybrid Cloud bukan lagi menjadi opsi Cloud Computing terbaru untuk diimplementasikan oleh bisnis. IBM bahkan berpendapat bahwa Hybrid Cloud menjadi salah satu solusi yang menarik untuk diterapkan, mengingat kapasitasnya yang memungkinkan pengusaha untuk memanfaatkan penyedia layanan Public Cloud dan menggunakan Private Cloud untuk keperluan aplikasi dan datanya.

Tak hanya itu, pemanfaatannya pun juga dapat mengombinasikan proses pengolahan data dengan menggunakan Cloud Computing dan olah data secara langsung di data center perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki sistem pengolahan data yang mendekati real-time, bebas anggaran, dan skalabilitas yang tinggi.

Akan tetapi, membangun strategi Hybrid Cloud juga tidak bisa dilakukan secara sembarang. Beberapa hal juga perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Di artikel kali ini, Zettagrid merangkum langkah-langkah yang perlu bisnis perhatikan untuk menciptakan strategi Hybrid Cloud. Ingin tahu seperti apa? Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Teliti Opsi Penyedia Layanan dan Lakukan Uji Coba

Saat berencana mengimplementasikan strategi Hybrid Cloud, Anda pastinya akan memanfaatkan satu atau beberapa penyedia layanan Public Cloud. Untuk menentukan yang sesuai, ada baiknya bisnis tidak hanya menyelami atau memilih salah satu penyedia layanan Public Cloud.

Cobalah untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya bisnis demi menemukan penyedia layanan Public Cloud yang sesuai. Dengan menilai secara keseluruhan terkait performa dan layanan yang ditawarkan masing-masing penyedia, ini akan mengerucutkan penyedia layanan yang sesuai untuk strategi Hybrid Cloud bisnis Anda.

2. Pilih Strategi Penskalaan

Ketika menerapkan strategi Hybrid Cloud, memperluas kemampuan IT bisnis dengan menyediakan lebih banyak sumber daya dari penyedia layanan Public Cloud, sudah pasti dilakukan oleh perusahaan. Maka, ketika Private Cloud juga perlu diskalakan untuk mencapai strategi Hybrid Cloud yang optimal, penskalaan yang tepat juga perlu dilakukan oleh perusahaan.

Anda bisa memutuskan strategi penskalaan yang sesuai dan mencakup faktor-faktor seperti anggaran, sensitivitas data, dan kontrol yang Anda perlukan atas aplikasi yang Anda skalakan. Sehingga, ini akan menentukan apakah Anda perlu menskalakan data atau aplikasi tertentu ke Public Cloud atau Private Cloud.

3. Tentukan Sistem yang Akan Digunakan di Hybrid Cloud

Pada umumnya, menggunakan Hybrid Cloud bertujuan untuk mengurangi beban pada sistem di infrastruktur lokal dan mengurangi biaya IT bisnis. Untuk mencapai hal tersebut, maka akan masuk akal bagi bisnis untuk merencanakan dan menyegmentasikan sistem dan aplikasi yang akan digunakan di layanan Public Cloud.

Sistem dan aplikasi yang akan digunakan di strategi Hybrid Cloud juga tidak bisa diimplementasikan secara sembarang. Anda perlu menentukan sistem yang sesuai untuk digunakan di Public Cloud. Misalnya, Anda menggunakan strategi Hybrid Cloud untuk kebutuhan pengembangan, Backup, atau Disaster Recovery.

4. Melakukan Implementasi Secara Bertahap

Perlu diketahui, mengimplementasikan sistem dan aplikasi ke Hybrid Cloud bukan berarti Anda dapat melakukannya sekaligus. Waktu dan berbagai tahap implementasi juga diperlukan oleh bisnis agar strategi Hybrid Cloud dapat berjalan sesuai keinginan. Lalu bagaimana caranya?

Pertama-tama, bisnis perlu mengidentifikasi proses, aplikasi, atau beban kerja apapun yang dapat diimplementasikan dengan mudah ke sistem Public Cloud. Beban kerja awal ini dapat bertindak sebagai percobaan implementasi, sehingga perusahaan berkesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang seluk-beluk implementasi sistem di cloud yang lebih kecil sebelum menangani yang lebih besar. 

Selain itu, Anda juga perlu memeriksa dampak aplikasi di setiap fase implementasi. Sehingga Anda dapat mengetahui aplikasi mana yang perlu diperbarui sebelum atau selama proses implementasi. 

5. Teliti Persyaratan Kepatuhan Penyedia Layanan

Penting bagi Anda untuk memiliki pemahaman penuh tentang persyaratan kepatuhan sebelum menggunakan layanan Public Cloud. Jika bisnis Anda berencana untuk menggunakan penyedia layanan cloud, Anda perlu memastikan apakah penyedia tersebut memiliki sertifikasi keamanan data dan informasi untuk melindungi data perusahaan.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud memiliki aturan kepatuhan seperti ISO27001, ISO9001, dan PCI DSS untuk melindungi data bisnis dan informasi perusahaan yang tersimpan. Dengan adanya aturan ini, maka kebocoran data dan informasi bisnis dapat diminimalisir oleh penyedia layanan cloud. Sehingga ini akan mengoptimalkan strategi Hybrid Cloud Anda dengan lebih aman. 


Zettagrid Indonesia merupakan penyedia layanan cloud Indonesia yang menawarkan layanan Infrastructure as a Service (IaaS). Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang solusi cloud kami, Anda bisa menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.