Posts

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Featured image - Keuntungan menggunakan object storage di Zettagrid

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Storage merupakan tempat penyimpanan yang dapat menampung data yang anda miliki. Tetapi, jika terus menerus menampung data yang besar, akan mengakibatkan adanya masalah keterbatasan dalam perkembangan bisnis anda. Di era yang serba digital ini, banyaknya kemajuan teknologi dapat digunakan untuk menunjang kelancaran bisnis anda.

Salah satu caranya adalah menyimpan data bisnis yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan Object Storage. Pada Object Storage, data atau file yang disimpan akan dianggap sebagai satu objek yang disimpan bersama dengan meta datanya. Storage ini dapat di install di Cloud maupun On-Premise. Penyimpanan pada Object Storage tidak memiliki batasan pada jenis atau jumlah metadata yang akan tersimpan. Tak hanya itu, solusi ini sangat efisien jika digunakan untuk menyimpan data penting yang jarang digunakan bagi bisnis Anda, contohnya seperti: backup dan archiving.

Keuntungan Object Storage

  1. Data Dapat Terlindungi dari Hardware Failure

Hardware failure merupakan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras pada sistem komputer seperti disk, ataupun kaset. Pemulihan pada komponen ini pasti akan memakan waktu dan mengganggu kelancaran bisnis Anda. Dengan memanfaatkan Object Storage, maka data bisnis Anda dapat terlindungi dari masalah kegagalan perangkat keras ini. Selain itu, data Anda dapat terbackup secara aman dan efisien.

  1. High Availability

High Availability (HA) adalah konsep pada suatu infrastruktur yang menjamin pelayanan dengan level tinggi. Selain itu, HA dapat meminimalisir kerusakan akibat downtime atau kehilangan data yang terjadi pada suatu server atau infrastruktur. Dapat disimpulkan bahwa High Availability dapat memberikan layanan server secara tepat waktu dan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi karena downtime.

  1. High Scalability

Dengan menggunakan Object Storage, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan adanya keterbatasan dalam penyimpanan data bisnis Anda. Berbagai meta data dapat tersimpan, jika Anda menggunakan layanan Object Storage, bahkan data-data yang jarang terpakai pun dapat dikelola melalui Object Storage. Mulai dari data transaksi tahun lalu, data transaksi bulan lalu, backup, dan archiving, semua dapat dikelola melalui layanan Object Storage.

  1. High Durability

Jika Anda menggunakan layanan Object Storage, maka tingkat ketahanan atau durability-nya akan lebih terjamin. Hal ini dikarenakan Object Storage dapat secara aktif memantau integritas dan dengan otomatis mendeteksi serta memperbaiki data yang rusak. Selain itu, Object Storage juga dapat membuat salinan data lebih banyak. Jika terjadi kerusakan data maka data Anda tetap terlindungi.

  1. Affordability

Selain high durability, penggunaan layanan Object Storage juga tidak mengeluarkan terlalu banyak budget karena penyimpanan ini hanya akan dibayar sesuai dengan pemakaian yang dilakukan terkait data bisnis Anda. Hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran dan menjamin data dengan aman. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar hanya untuk membayar tagihan yang belum tentu optimal penggunaannya.

  1. Menggunakan Sistem Cluster

Object Storage mendukung perpanjangan meta data yang efisien sehingga ideal dalam melakukan pemindahan cluster back-end dalam beberapa data center. Jika satu atau lebih node gagal, data masih tersedia karena adanya sistem cluster.

Kesimpulan

Itulah beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan jika menggunakan Object Storage sebagai layanan penyimpanan data untuk bisnis anda. Hal ini dapat membantu perkembangan bisnis anda menjadi lebih efisien dan maksimal. Harga yang ditawarkan untuk layanan ini juga termasuk affordable sehingga anda tidak perlu takut rugi karena pembayaran yang akan dilakukan hanya berdasarkan penggunaan saja. Object Storage dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi pertumbuhan data bisnis yang anda alami saat ini.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal yang menyediakan layanan Storage as a Service, anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi anda yang tertarik mencoba layanan tersebut. Jika anda berminat bisa hubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Featured Image - Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Sebuah bencana tidak dapat kita prediksi kemunculannya, sehingga sering kali mengalami dampak yang cukup merugikan pada bisnis perusahaan. Maka dari itu cara meminimalisir kerugian akibat bencana yang terjadi pada bisnis, anda dapat memanfaatkan layanan cloud disaster recovery yang tersedia dari penyedia layanan cloud computing.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan anda dari resiko-resiko serta dampak dari bencana atau insiden. Bencana dalam industri teknologi ini bukan hanya disebabkan oleh fenomena alam saja, akan tetapi juga bisa disebabkan karena human error hingga system error seperti kebakaran dan kelalain lainnya yang berisiko merugikan operasional bisnis dan image perusahaan.

Body Image - Server mengalami Downtime

(Source: Storyset Freepik.com)

Seperti pepatah mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, yang mana artinya anda harus mempersiapkan rencana sebelum semua resiko itu menimpa pada bisnis anda. Dan ini sama seperti gambaran fungsi dari cloud disaster recovery, berfungsi sebagai persiapan ataupun Business Continuity Plan ketika menghadapi bencana.

Istilah cloud disaster recovery sendiri adalah suatu metode yang menempatkan perangkat IT, sistem, aplikasi, hingga data cadangan yang dikelola oleh pihak ketiga dengan berbasis teknologi cloud computing. Tujuan dari solusi cloud yang satu ini adalah untuk membantu anda dalam memulihkan data dan sistem dari infrastruktur, apabila terjadi bencana dan mengalami kegagalan operasional sistem pada operasional bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari cloud disaster recovery menjadi salah satu langkah penting dalam mengamankan kelangsungan operasional bisnis serta data perusahaaan, dalam situasi datacenter primer sedang mengalami downtime akibat bencana. Untuk mengetahui lebih lengkap bagaimana cara kerja dari cloud disaster recovery, berikut ini penjelasan singkat yang perlu anda ketahui.

  1. Penyalinan Data dari Datacenter Primary ke Datacenter Secondary

Sebagai persiapan dalam langkah menghadapi bencana, cloud disaster recovery akan menyelamatkan data dengan menyalinnya dari primary site ke secondary site dilakukan sebelum bencana menimpa bisnis. Dengan teknologi cloud computing, anda dapat mengaktifkan dengan otomatis secondary site dapat mengambil alih dan mengaktifkan sistem disaster recovery ketika primary site sedang bermasalah.

  1. Secondary Site Mengambil Alih Sistem Operasional Data

Body Image - Pemindahan dan penyalinan sistem operasional data

(Source: Storyset Freepik.com)

Saat primary site mengalami down, sistem operasional data tentu akan dihentikan dan perlindungan akses ke secondary site akan diaktifkan. Hal itu agar Anda dapat mengakses data yang sudah disalin sebelum terjadinya bencana untuk secara langsung mengambil alih sistem operasional data tersebut. Dengan begitu primary site akan segera melakukan pemulihan saat secondary site aktif.

  1. Rebuild pada Primary Site

Selama secondary site bekerja sebagai data center sementara, primary site akan memulai proses rebuilding atau perbaikan akibat bencana. Setelah proses perbaikan selesai, data-data baru yang Anda simpan di secondary site akan disalin ke primary site agar keduanya memiliki data dalam versi yang sama. Sehingga Anda dapat memakai data di primary site tanpa perlu membuat ulang.

  1. Sistem Operasional Data Kembali ke Primary Site

Apabila proses building sudah rampung, maka sistem operasional data kembali dialihkan lagi ke primary site. Akan tetapi, sebelum kembali ke primary site pastikan terlebih dahulu tidak ada pekerjaan yang sedang berjalan. Kemudian, hentikan semua proses penyalinan data dari secondary site ke primary site. Anda dapat menggunakan hardware khusus untuk mengangkat write-protection yang ada di primary site. Lakukan pengalihan sistem operasional data agar pemakaian primary site sebagai situs utama kembali efektif seperti sebelum terjadinya bencana.

Dari penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan cloud disaster recovery dalam memulihkan sistem pada bisnis sangat penting halnya jika Anda terapkan. Dengan demikian, produktivitas dalam bisnis Anda akan tetap bisa berjalan dan ini juga dapat meminimalisir kerugian yang ada.

Zettagrid sebagai penyedia layanan cloud di Indonesia memiliki berbagai solusi Disaster Recovery (DR) yang anda dapat gunakan pada bisnis anda. Anda tidak perlu ragu jika bisnis anda mengharuskan anda untuk menaruh data di Indonesia, karena Zettagrid Indonesia sendiri memiliki 2 lokasi data center di Indonesia dengan SLA 99.95% yang dapat menjamin anda dari terjadinya downtime. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan cloud disaster recovery, Anda dapat langsung menghubungi tim kami ke sales@zettagrid.id atau klik disini.

Teknologi Cloud yang Umum ditanyakan, Simak Penjelasannya!

Featured Image - Teknologi Cloud yang Umum ditanyakan, Simak Penjelasannya!

Teknologi Cloud yang Umum Ditanyakan, Simak Penjelasannya!

Pertanyaan umum yang mungkin sering ditanyakan oleh banyak pelaku bisnis maupun user IT terkait teknologi cloud adalah ‘Apa itu Cloud Computing?’. Hal ini tentu sudah banyak penjelasan yang membahasnya diberbagai media. Namun, bukan hanya itu saja yang banyak dibahas ketika orang-orang tersebut ingin mengetahui terkait cloud computing.

Bahkan dari satu pertanyaan itu dapat memungkinkan timbulnya pertanyaan lain terkait cloud computing. Seperti yang dipaparkan Nicki Pereira selaku Chief Technology Officer dari Zettagrid, yang mana video ini dibuat untuk menjawab pertanyaan umum yang sering dipertanyakan oleh pelaku bisnis dan user IT terkait cloud computing.

Sudah tidak diragukan lagi jika cloud computing menjadi salah satu inovasi teknologi yang dianggap efektif dan efisien bagi sebuah bisnis. Bahkan semenjak diterapkannya work from home beberapa tahun lalu, hal ini membuat banyak perusahaan yang secara massal mulai memanfaatkan solusi cloud untuk membantu bisnis mereka tetap berjalan seperti biasanya.

Dan ini akan terus-menerus dimanfaatkan oleh banyak perusahaan, baik dari kelas bawah maupun atas. Namun, sebelum mulai memanfaatkan solusi cloud ke dalam bisnis ada baiknya pahami dahulu terkait teknologi cloud. Nah, berikut ini beberapa pertanyaan dan penjelasan singkat yang kita rangkum dalam video Nicki Pereira pada situs website Tech in Asia.

  1. Bagaimana AI Dapat Mendefinisikan Ulang Teknologi Cloud Dan Memberikan Efisiensi Pada Bisnis?

AI atau artificial intelligence dapat membantu meningkatkan proses secara otomatis, menghemat kesulitan membutuhkan pembaruan individu atau manual yang konstan. Dalam video tersebut Nicki mengatakan bahwa adanya teknologi cloud dengan bantuan AI, diharapkan para engineers dan partners dari Zettagrid dapat lebih fokus pada hal-hal yang perlu mereka fokuskan. Seperti halnya beban kerja orang-orang yang mereka manfaatkan untuk membuat konten di situs website, dan melakukan campaign perusahaan yang dilakukan secara manual. Dengan AI semua akan terbantu sehingga meningkat secara otomatis.

  1. Apa Batasan Praktis Pada Teknologi Cloud?

Menurutnya ada beberapa keterbatasan pada teknologi cloud yang diantaranya ketergantungan pada konektivitas internet.  Kemudian, kebutuhan teknologi cloud yang terus berkembang ini mungkin memerlukan perubahan rencana dari waktu ke waktu. Seperti membeli sesuatu yang sesuai kebutuhan perusahaan untuk bisa digunakan hingga lima tahun kedepan. Dan Batasan lainnya ialah masalah keamanan data, ini karena kemudahan akses dalam mencari informasi di cloud.

  1. Industri Utama Mana Yang Paling Memanfaatkan Solusi Cloud?

Dalam video tersebut Nicki Peirera menjelaskan bahwa Zettagrid memiliki banyak konsumen di industri asuransi dan keuangan. Di mana dalam industri ini memerlukan pemeriksaan kepatuhan setiap tahunnya. Selain itu, mereka juga diharuskan melakukan kegiatan pemulihan bencana (DR), failover, failback tahunan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tepat.

  1. Mengapa Banyak Orang Beralih Ke Teknologi Cloud Meskipun Berbagai Risiko Yang Ada Didalamnya?

Ini karena pada kenyataannya manfaat penggunaan cloud jauh lebih besar daripada risikonya. Seperti yang dijelaskan Nicki dalam video Tech in Asia yang berjudul ‘Cloud Technology Help Center’, dengan beralih ke teknologi cloud memungkinkan perusahaan untuk fokus pada bisnis mereka alih-alih mengkhawatirkan tentang infrastruktur. Biarkan penyedia layanan cloud yang menangani infrastrukturnya, sehingga fokus dalam meningkatkan bisnis. Mungkin benar pada awalnya risiko yang banyak diberitakan itu dapat saja terjadi, namun dengan adanya perbaikan secara terus-menerus akan jauh lebih baik dan keuntungannya akan jauh lebih besar.

  1. Apakah Teknologi Cloud Rentan Terhadap Ransomware? Jika Iya, Bagaimana Risiko Ini Dapat Dimitigasi?

Apa pun rentan terhadap ransomware. Nicki mengatakan bahwa ini merupakan salah satu kasus penyebaran virus yang proaktif, yang mana ini dapat terjadi pada siapa saja dan bahkan terjadi setiap saat. Beberapa ransomware ada yang ditargetkan sasarannya, sementara yang lain tidak disengaja, seperti virus yang menyebar secara teratur. Maka dari itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan keamanan secara konsisten. Karena hal itu dapat membantu mencegah dari serangan ransomware pada bisnis Anda.

Itulah beberapa pemaran yang umum pertanyaan orang-orang terkait teknologi cloud. Disini Zettagrid sebagai perusahaan yang menyediakan layanan cloud bertujuan membantu para perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi cloud sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Zettagrid telah memiliki banyak cabang diberbagai negara, salah satunya di Indonesia.

Di mana Zettagrid Indonesia menjadi penyedia layanan cloud lokal yang telah terjamin keamanannya dan tim ahli dibidang teknologi cloud yang terpercaya. Zettagrid Indonesia juga telah dilengkapi dengan sertifikasi dari ISO9001, ISO27001 dan VMware Cloud Verified Provider. Jika Anda tertarik untuk melakukan konsultasi terkait layanan cloud dan kebutuhan IT lainnya, hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id.

Sumber utama artikel ini dari Techinasia.com

5 Trend Cloud Computing di Tahun 2023

Featured Image - 5 Trend Cloud Computing di Tahun 2023

5 Trend Cloud Computing di Tahun 2023

Trend cloud computing menjadi salah satu pendorong utama inovasi dari teknologi yang informatif saat ini. Hal ini terbukti semakin banyaknya perusahaan yang telah mengadopsi cloud pada bisnis mereka. Seperti adanya sistem kerja jarak jauh, hybrid, artificial intelligence (AI), dan internet of things (IoT).

Dengan adanya cloud computing ini dapat meminimalisir pengeluaran biaya yang besar dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur IT pada perusahaan Anda. Oleh sebab itu, penyedia layanan cloud dapat membantu permasalahan yang perusahaan Anda alami tersebut dengan layanan yang mereka miliki.

Selain dapat meminimalisir pengeluaran biaya, perusahaan Anda juga dapat memaksimalkan waktu dan tenaga dalam mempekerjakan atau melatih tenaga kerja yang terlatih dibidang cloud computing. Dan dengan adanya cloud service provider inilah yang bisa mempermudah Anda untuk mengadopsi teknologi cloud ini.

Menurut Forbes, di tahun 2023 akan ada beberapa trend cloud computing yang memiliki dampak besar kedepannya bagi para pelaku bisnis. Berikut lima trend cloud computing di tahun 2023, diantaranya:

  1. Multi Cloud Yang Akan Semakin Popular Digunakan

Di tahun 2023 strategi multi-cloud akan semakin popular diterapkan oleh banyak perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan adanya layanan multi-cloud kemungkinan dapat mencegah perusahaan menjadi terlalu terikat pada satu ekosistem tertentu. Mengadopsi infrastruktur multi-cloud berarti beralih dari strategi bisnis yang berpotensi merusak, seperti membangun aplikasi dan proses tersebut hanya di sekitar satu platform cloud tertentu saja.

Pada tahun 2020, sebagian besar perusahaan 70% mengatakan mereka masih terikat pada satu penyedia layanan cloud. Sementara laporan telah menemukan bahwa 84% perusahaan menengah hingga besar akan mengadopsi strategi multi-cloud pada tahun 2023. Hal ini pula yang membuat layanan multi-cloud menjadi salah satu trend yang memiliki potensi besar di tahun 2023 pada layanan cloud computing.

  1. Artificial Intelligence (AI) Dan Machine Learning (ML)

Penyedia layanan cloud semakin mengandalkan teknologi AI sendiri untuk sejumlah tugas mereka. Ini termasuk dalam mengelola jaringan luas dan terdistribusi yang diperlukan untuk menyediakan sumber daya penyimpanan bagi pelanggan mereka. Serta mengatur daya dan sistem pendingin di pusat data, dan memberdayakan solusi keamanan dunia maya yang dapat menjaga keamanan data mereka.

Pada tahun 2023, inovasi ini diharapkan menjadi lanjutan di bidang ini karena penyedia layanan cloud skala besar seperti Amazon, Google, dan Microsoft. Di mana mereka terus menerapkan teknologi AI sendiri untuk menciptakan layanan cloud yang lebih efisien dan hemat biaya bagi pelanggan mereka.

  1. Layanan Cloud Yang Menerapkan Low-Code Dan Non-Code

Kategori solusi low-code dan no-code ini mencakup alat untuk membuat situs web, aplikasi web, dan mendesain hampir semua jenis solusi digital yang mungkin dibutuhkan perusahaan. Solusi low-code dan non-code bahkan tersedia untuk membuat aplikasi yang didukung AI, secara drastis ini menurunkan hambatan bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan AI dan ML.

Banyak solusi dari ini yang disediakan melalui cloud, yang artinya pengguna dapat mengaksesnya sebagai layanan tanpa harus memiliki infrastruktur komputasi canggih yang diperlukan untuk menjalankannya sendiri. Beberapa contoh alatnya seperti Figma, Airtable, dan Zoho yang memungkinkan pengguna dapat melakukan tugas sebelumnya yang membutuhkan pengalaman pengkodean, seperti mendesain situs web, mengotomatiskan tugas spreadsheet, dan membuat aplikasi web. Di mana teknologi cloud satu ini akan menjadi semakin berguna di tahun 2023 dan seterusnya.

  1. Inovasi Dan Konsolidasi Dalam Cloud Gaming

Inovasi dan konsolidasi dalam cloud gaming akan semakin marak berkembang di tahun 2023, hal ini bisa menjadi tahun di mana cloud gaming akan memiliki dampak besar. Ini menjadi innovasi yang bagus bagi pengembang aplikasi gaming, karena akan lebih mempermudah mereka kedepannya.

Salah satunya, Google yang menghabiskan jutaan dolar untuk mengembangkan layanan game streaming ‘Stadia’ mereka. Di mana dengan adanya peluncuran 5G yang sedang berlangsung dan teknologi jaringan ultra cepat lainnya ini akan dapat menyelesaikan masalah jaringan yang dibutuhkan oleh game streaming. Dan tahun 2023 hal ini bisa menjadi tahun di mana cloud gaming akan berdampak.

  1. Peningkatan Keamanan Dan Ketahanan Cloud Pada Bisnis

Adanya pengeluaran untuk keamanan dunia maya dan membangun ketahanan terhadap segala hal mulai dari kehilangan data hingga dampak pandemi pada bisnis global akan menjadi prioritas yang lebih besar selama setahun mendatang. Namun, karena banyak perusahaan yang berupaya memangkas biaya dalam menghadapi perkiraan resesi ekonomi tahun 2023, penekanannya mungkin pada pencarian cara-cara inovatif dan menghemat biaya demi menjaga keamanan dunia maya agar mendapatkan hasil maksimal.

Ini artinya penggunaan teknoligi AI yang lebih besar dan teknologi prediktif yang dirancang untuk menemukan ancaman sebelum dapat menyebabkan masalah. Serta peningkatan penggunaan penyedia security as a service bisa terkelola dengan baik pada tahun 2023.

Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal dengan lokasi data center di Indonesia dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan IT di tahun 2023 yang banyak berdampak besar kedepannya. Selain itu layanan yang Zettagrid tawarkan juga telah terjamin keamanannya dan terpercaya, karena kita memiliki sertifikasi ISO9001, ISO27001 dan PCI DSS. Hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Sumber utama artikel ini didapat dari Forbes.com

Strategi Menggunakan Public Cloud

Featured Image - Strategi menggunakan public cloud

Strategi Menggunakan Public Cloud

Dewasa ini, penggunaan Cloud Computing menjadi solusi yang dapat dilakukan dalam menunjang kelancaran berbisnis. Tidak hanya pelaku bisnis saja tetapi banyak lembaga bahkan organisasi di bidang lain yang sudah memanfaatkan cloud computing untuk mengamankan data-data penting yang mereka miliki.

Penggunaan cloud computing dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh penggunanya. Ada beberapa jenis cloud yang dapat digunakan, salah satunya ialah Public Cloud. Public Cloud adalah layanan yang dikirimkan melalui jaringan internet, yang dapat digunakan dan dibagikan ke seluruh penggunanya.

Layanan public cloud ini menjadi layanan yang cukup populer dalam cloud computing. Di mana jenis cloud ini memiliki banyak pilihan yang dapat digunakan sebagai solusi dan sumber daya dalam hal memenuhi kebutuhan penggunanya. Dari segi biaya, Layanan Cloud ini juga terjangkau karena berbasis langganan di mana Anda hanya akan dikenakan biaya berdasarkan apa yang dikonsumsi atau digunakan sebagai pengguna layanan cloud ini.

Public Cloud juga dikenal dengan istilah VPS (Virtual Private Server). Selain itu, juga memberikan beberapa kemudahan untuk pengguna layanan cloud ini, seperti skalabilitas yang tinggi. Skalabilitas ini mencakup kemampuan system untuk meningkatkan ukuran beban kerja tanpa mempengaruhi kinerja. Bisnis yang semakin hari semakin berkembang tentu akan terbantu dengan adanya kemudahan ini.

Di artikel kali ini, Zettagrid merangkum beberapa strategi yang perlu diperhatikan saat menggunakan Public Cloud. Ingin tahu seperti apa? Simak selengkapnya yuk!

  1. Melakukan Penilaian Terhadap Layanan

Penilaian dapat dilihat dari segi resiko dan peluang yang akan Anda dapatkan jika menggunakan layanan public cloud. Apabila saat Anda menggunakan layanan ini ternyata terlalu banyak resiko yang muncul, maka Anda dapat beralih ke layanan lainnya. Tetapi sebaliknya, jika layanan cloud terlalu banyak peluang, maka Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan layanan cloud dan melakukan analisis lainnya.

  1. Melakukan Percobaan pada Layanan Public Cloud

Jika Anda telah melakukan analisis resiko dan peluang dari layanan public cloud, maka selanjutnya Anda perlu melakukan percobaan pada layanan cloud tersebut. Lalu, buatlah list penyedia layanan terbaik menurut Anda. Lalu cobalah berlayanan menggunakan layanan cloud tersebut. Dalam kurun waktu 30 hari, biasanya Anda sudah dapat memahami bagaimana cara kerja dari layanan tersebut. Jika dirasa cocok Anda dapat melanjutkan penggunaannya.

  1. Melakukan Implementasi Secara Bertahap

Mengimplementasikan sistem yang akan digunakan perlu dilakukan dengan cara bertahap. Bisnis perlu mengidentifikasi beban kerja yang akan diimplementasikan ke dalam sistem. Beban kerja awal dapat dijadikan percobaan, sehingga Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang proses implementasi di layanan public cloud yang digunakan.

Selain itu, periksa juga dampak terhadap aplikasi saat proses implemtasi. Sehingga Anda dapat mengetahui apalikasi mana yang perlu diperbaharui selama proses implementasi dilakukan.

  1. Pemahaman Terhadap Persyaratan Kepatuhan Pemakaian Layanan

Penting untuk Anda memahami sepenuhnya terhadap persyaratan kepatuhan sebelum Anda menggunakan layanan public cloud. Lihatlah dari segi kemanan layanan itu, apakah penyedia layanan sudah memiliki setifikasi keamanan data. Serta informasi lainnya yang dapat melindungi data-data bisnis Anda. Hal-hal tersebut dapat menjadi strategi saat Anda ingin menggunakan layanan ini untuk melindungi data bisnis. Penting halnya untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar menggunakan layanan tersebut.

Public Cloud merupakan solusi yang dapat diterapkan jika Anda ingin mulai mendigitalisasikan data bisnis Anda. Serta menghemat biaya perbaikan perbaikan perangkat keras yang biasanya Anda lakukan Solusi ini juga memiliki skalabilitas yang tinggi, sehingga tidak perlu khawatir perihal masalah keterbatasan dalam penyimpanan data-data penting bisnis Anda.

Hal ini tentunya dapat menguntungkan pertumbuhan bisnis. Carilah penyedia layanan cloud yang dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan penyimpanan data dengan efisien, dan data tetap terlindungi secara aman.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud sudah memiliki aturan kepatuhan seperti ISO 27001, ISO 9001, dan PCI DSS untuk melindungi data bisnis dan informasi perusahaan yang tersimpan. Dengan adanya aturan ini, maka kebocoran data dan informasi bisnis dapat diminimalisir oleh penyedia layanan cloud. Sehingga ini akan mengoptimalkan strategi public cloud Anda dengan lebih aman. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait solusi cloud lainnya, Anda bisa menghubungi kami ke sales@zettagrid.id.