Posts

Cara Mencegah dari Serangan Malware

Featured Image - Cara Mencegah dari Serangan Malware

Cara Mencegah dari Serangan Malware

Istilah malware sudah tidak asing lagi bagi mereka yang berfokus di industri digital. Malware sendiri adalah singkatan dari malicious software, yang memiliki arti sebuah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak atau mengeksploitasi perangkat, layanan, jaringan atau sistem komputer.

Malware dikembangkan oleh sekelompok hacker yang ingin mencuri data, mengirim spam atau mengambil alih akses kontrol atas perangkat maupun sistem komputer penggunanya. Terdapat berbagai macam jenis malware yang bisa Anda ketahui, yaitu Trojan, Worms, Ransomware, Virus, Spyware, Adware, dan Fileless Malware.

Pada dasarnya semua jenis malware memiliki cara kerja yang hampir sama, di mana mereka dapat masuk ke perangkat Anda dengan kode tertentu yang dibuat dan bisa terhubung ke perangkat lunak tersebut. Contohnya seperti ransomware, jenis ini masuk melalui perangkat yang Anda download dan install dari link ilegal.

Dan dari hal itu dapat membuka jalan masuk bagi para hacker untuk melakukan aksi mereka untuk mengeksploitasi file yang ada di perangkat Anda. Oleh sebab itu, sebagai pengguna aktif teknologi terutama bagi Anda yang beraktivitas di dunia digital penting halnya untuk memperhatikan keamanan pada jaringan maupun sistem komputer Anda.

Upaya Mencegah Serangan Malware

Virus Malware

(Source: Zirconicusso – Freepik.com)

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mencegah serangan malware pada perangkat atau pun jaringan Anda, diantaranya:

  • Pertama, hindari membuka situs yang berbahaya atau yang sumbernya mencurigakan. Karena bisa saja di situs itu terdapat banyak jebakan malware yang tidak Anda ketahui. Maka dari itu, hindari situs-situs yang tidak jelas agar malware tidak dapat masuk dengan bebas ke jaringan atau sistem komputer Anda.
  • Upaya selanjutnya yaitu rutin melakukan update pada perangkat Anda secara rutin. Dengan begitu perangkat yang rutin melakukan pembaruan dari versi lama ke baru, otomatis akan ada peningkatan keamanan yang lebih baik lagi dari versi sebelumnya. Dan ini dapat meminimalisir jaringan Anda terserang malware yang bisa sangat merugikan nantinya.
  • Menggunakan password yang rumit, hal ini tentunya dapat mencegah perangkat Anda diretas oleh Seperti yang diketahui bahwa password menjadi salah satu lapisan keamanan yang utama pada setiap perangkat.
  • Kemudian, hindari menggunakan WiFi gratis tanpa Hal ini karena wifi gratis yang ada di ruang publik mempunyai keamanan yang rentan keamanannya. Oleh karena itu, apabila Anda tidak dalam keadaan darurat untuk menggunakannya lebih baik jangan membuka akun pribadi seperti email, mobile banking dan sebagainya.
  • Upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan firewall pada perangkat Anda. Karena dengan firewall dapat melindungi perangkat Anda dari serangan infeksi Selain itu, firewall dapat memblokir malware secara akurat sehingga jika sudah terkena virus tersebut tidak akan melebar ke perangkat Anda.

Dari beberapa upaya tersebut Anda dapat menggunakan bantuan dari provider cloud yang biasanya telah menyediakan lapisan keamanan yang terjamin seperti Firewall terhadap serangan malware. Sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi perihal keamanan atas data-data penting yang ada di dalam perangkat Anda nantinya.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud lokal dengan firewall berlapis, dapat membantu Anda. Dan layanan cloud kita telah bersertifikasi internasional yang mana keamanannya telah terjamin. Jika Anda tertarik dengan cloud zettagrid, Anda dapat mengetahui informasi lebih lengkapnya dengan menghubungi tim kami ke sales@zettagrid.id.

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Featured image - Keuntungan menggunakan object storage di Zettagrid

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Storage merupakan tempat penyimpanan yang dapat menampung data yang anda miliki. Tetapi, jika terus menerus menampung data yang besar, akan mengakibatkan adanya masalah keterbatasan dalam perkembangan bisnis anda. Di era yang serba digital ini, banyaknya kemajuan teknologi dapat digunakan untuk menunjang kelancaran bisnis anda.

Salah satu caranya adalah menyimpan data bisnis yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan Object Storage. Pada Object Storage, data atau file yang disimpan akan dianggap sebagai satu objek yang disimpan bersama dengan meta datanya. Storage ini dapat di install di Cloud maupun On-Premise. Penyimpanan pada Object Storage tidak memiliki batasan pada jenis atau jumlah metadata yang akan tersimpan. Tak hanya itu, solusi ini sangat efisien jika digunakan untuk menyimpan data penting yang jarang digunakan bagi bisnis Anda, contohnya seperti: backup dan archiving.

Keuntungan Object Storage

  1. Data Dapat Terlindungi dari Hardware Failure

Hardware failure merupakan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras pada sistem komputer seperti disk, ataupun kaset. Pemulihan pada komponen ini pasti akan memakan waktu dan mengganggu kelancaran bisnis Anda. Dengan memanfaatkan Object Storage, maka data bisnis Anda dapat terlindungi dari masalah kegagalan perangkat keras ini. Selain itu, data Anda dapat terbackup secara aman dan efisien.

  1. High Availability

High Availability (HA) adalah konsep pada suatu infrastruktur yang menjamin pelayanan dengan level tinggi. Selain itu, HA dapat meminimalisir kerusakan akibat downtime atau kehilangan data yang terjadi pada suatu server atau infrastruktur. Dapat disimpulkan bahwa High Availability dapat memberikan layanan server secara tepat waktu dan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi karena downtime.

  1. High Scalability

Dengan menggunakan Object Storage, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan adanya keterbatasan dalam penyimpanan data bisnis Anda. Berbagai meta data dapat tersimpan, jika Anda menggunakan layanan Object Storage, bahkan data-data yang jarang terpakai pun dapat dikelola melalui Object Storage. Mulai dari data transaksi tahun lalu, data transaksi bulan lalu, backup, dan archiving, semua dapat dikelola melalui layanan Object Storage.

  1. High Durability

Jika Anda menggunakan layanan Object Storage, maka tingkat ketahanan atau durability-nya akan lebih terjamin. Hal ini dikarenakan Object Storage dapat secara aktif memantau integritas dan dengan otomatis mendeteksi serta memperbaiki data yang rusak. Selain itu, Object Storage juga dapat membuat salinan data lebih banyak. Jika terjadi kerusakan data maka data Anda tetap terlindungi.

  1. Affordability

Selain high durability, penggunaan layanan Object Storage juga tidak mengeluarkan terlalu banyak budget karena penyimpanan ini hanya akan dibayar sesuai dengan pemakaian yang dilakukan terkait data bisnis Anda. Hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran dan menjamin data dengan aman. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar hanya untuk membayar tagihan yang belum tentu optimal penggunaannya.

  1. Menggunakan Sistem Cluster

Object Storage mendukung perpanjangan meta data yang efisien sehingga ideal dalam melakukan pemindahan cluster back-end dalam beberapa data center. Jika satu atau lebih node gagal, data masih tersedia karena adanya sistem cluster.

Kesimpulan

Itulah beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan jika menggunakan Object Storage sebagai layanan penyimpanan data untuk bisnis anda. Hal ini dapat membantu perkembangan bisnis anda menjadi lebih efisien dan maksimal. Harga yang ditawarkan untuk layanan ini juga termasuk affordable sehingga anda tidak perlu takut rugi karena pembayaran yang akan dilakukan hanya berdasarkan penggunaan saja. Object Storage dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi pertumbuhan data bisnis yang anda alami saat ini.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal yang menyediakan layanan Storage as a Service, anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi anda yang tertarik mencoba layanan tersebut. Jika anda berminat bisa hubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Disaster Recovery?

Mengapa DIsaster Recovery

Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan DIsaster Recovery

Bisnis digital di Indonesia semakin terasa perkembangannya. Salah satu buktinya adalah posisi Indonesia sebagai negara 10 besar dengan pertumbuhan nilai perdagangan e-commerce. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary. Beliau mengatakan jika Indonesia berada di peringkat nomor 1 dunia dengan angka pertumbuhan nilai dagang 78%.

Dengan pertumbuhan yang positif ini, tentunya dibutuhkan solusi-solusi IT yang mumpuni untuk mendukung sistem IT bisnis yang reliable. Salah satunya adalah dengan penggunaan solusi Disaster Recovery. Dengan menggunakan Disaster Recovery, bisnis anda dapat terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti bencana alam dan kebakaran, selain itu anda juga dapat menghindari downtime yang berkepanjangan. Mau tau lebih lanjut mengapa bisnis anda membutuhkan solusi ini? Yuk simak bahasan berikut ini:

 

  • Menghindari dari bencana yang tak terduga

Pernahkan anda mendengar berita mengenai gedung data center yang terbakar beberapa waktu lalu? Bayangkan jika hal itu terjadi pada bisnis anda dan pada saat itu anda sedang melakukan sistem development ataupun kegiatan penting lainnya. Jika anda belum memiliki solusi Disaster Recovery, anda tidak dapat terhindar dari server yang mati beberapa hari. Apalagi jika penyebabnya adalah kebakaran yang pastinya akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan bisnis anda kembali normal. Dengan Disaster Recovery, hal ini dapat di minimalisir, karena server anda akan tetap berjalan di cloud (off-site).

  • Mencegah terjadinya kehilangan data serta meminimalisir terjadinya downtime

Human error atau kesalahan manusia juga termasuk alasan mengapa anda membutuhkan Disaster Recovery. Misalnya anda sedang membangun suatu sistem di website atau aplikasi anda lalu tiba-tiba tim anda melakukan kesalahan sehingga data yang sudah tersimpan menjadi terhapus. Tidak hanya hilang, ternyata hal ini juga menyebabkan sistem pada server anda down sehingga pelanggan anda tidak dapat mengakses aplikasi anda. Dengan solusi Disaster Recovery, data anda tentunya masih dapat terselamatkan dan sistem masih dapat berjalan karena anda mempunyai salinannya di cloud.

  • Menghindari anda dari kehilangan pelanggan

Pernahkah anda mengalami downtime disaat anda mengadakan diskon besar-besaran di bisnis anda? Bayangkan jika pada saat itu anda sedang mengadakan launching produk disaat hari belanja online nasional dan website maupun aplikasi anda mengalami downtime karena banyaknya traffic yang masuk ke server anda. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan anda terhadap bisnis anda. Belum lagi biaya yang sudah anda keluarkan untuk promosi campaign tersebut menjadi terbuang sia-sia karena sistem anda yang tidak dapat diakses. Namun anda tidak perlu khawatir, hal ini dapat dihindari dengan menggunakan Disaster Recovery.

Zettagrid sebagai penyedia layanan cloud di Indonesia memiliki berbagai solusi Disaster Recovery (DR) yang anda dapat gunakan pada bisnis anda. Anda tidak perlu ragu jika bisnis anda mengharuskan anda untuk menaruh data di Indonesia, karena Zettagrid sendiri memiliki 2 lokasi data center di Indonesia dengan SLA 99.9% yang dapat menjamin anda dari terjadinya downtime. Selain itu tim support kami juga siap membantu anda 24/7 melalui website, email, telpon dan bahkan whatsapp kapanpun dan dimanapun anda berada. Belum lagi saat ini kami sedang mengadakan penawaran spesial diskon sebesar 25% untuk layanan SecondSite DR. Jika anda tertarik anda dapat menghubungi kami disini atau email kebutuhan anda di marketing@zettagrid.id.

Penggunaan Cloud Computing Pada Dating Apps

Dating Apps

Penggunaan Cloud Computing Pada Dating Apps

Semenjak adanya pandemi, aktifitas manusia memang mengalami banyak perubahan. Salah satunya bagaimana cara manusia untuk mencari pasangan atau kenalan baru. Dengan situasi seperti ini, masyarakat mulai memanfaatkan adanya teknologi dating apps atau aplikasi kencan yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence untuk menemukan match/pasangannya. Saat ini banyak sekali dating apps yang bermunculan, dari mulai Tinder, Bumble, Happn, dan masih banyak yang lainnya. Pada tahun 2021, Tinder sebagai platform dating apps yang paling sering di download di Indonesia melakukan riset yang menunjukan terjadi peningkatan aktifitas swipe/match yang signifikan sebanyak 130 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tentunya pengguna bukan hanya menginginkan hasil match yang tepat tetapi juga mengharapkan aplikasi yang reliable ketika digunakan. Sehingga bisnis dating apps ini pun dapat bersaing dengan aplikasi serupa. Untuk itu dibutuhkan cloud computing untuk membantu dating apps untuk mengembangkan bisnisnya. Lalu layanan apa saja yang bisa diaplikasikan untuk bisnis dating apps ini?

  1. Virtual Data Center (VDC)

Layanan VDC dapat digunakan sebagai cloud infrastruktur pilihan yang berfungsi sebagai server aplikasi, load balancer, database server dan resource lainnya. VDC memudahkan pembuat aplikasi untuk melakukan pengembangan fitur, selain itu dengan kemampuan scalablenya, aplikasi dapat mengatur storage sesuai dengan kebutuhannya karena dapat di scale up dan down dengan mudah. Selain itu dengan VDC sisi keamanan aplikasi yang berjalan terjamin dengan adanya virtual firewall yang include didalamnya (bersifat free). Dengan begitu, biaya yang akan dikeluarkan juga menjadi lebih efisien.

  1. Disaster Recovery (DR)

Kenyamanan pelanggan merupakan hal yang harus diperhatikan para pengusaha aplikasi kencan. Dengan banyaknya aktifitas yang terjadi di aplikasi, dibutuhkan solusi Disaster Recovery (DR) untuk mencegah terjadinya kehilangan data serta meminimalisir down time yang terjadi sehingga membuat user tetap nyaman Ketika memakai aplikasi. Di Zettagrid, kami menawarkan solusi DR dengan berbagai fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yaitu Veeam Replication, dan VCAV, SecondSite DR. Veeam Cloud Connect Replication merupakan solusi DR dengan teknologi dari Veeam software. layanan ini menggunakan metode VMsnapshot(scheduled) dengan resiko kehilangan data (RPO) mulai dari 60 menit. Solusi DR pilihan selanjutnya adalah VCAV yang merupakan teknologi replikasi keluaran VMware. Layanan ini menggunakan metode scheduled replication dengan resiko kehilangan data (RPO) mulai dari  30 menit. Yang terakhir adalah Secondsite DR dari Zerto. Layanan ini menggunakan metode data journaling (continuous replication) dengan resiko kehilangan data (RPO) mulai dari 3 detik.

  1. Cloud Backup

Bisnis aplikasi kencan pasti memiliki focus terhadap database user.  Maka dari itu aplikasi seperti ini membutuhkan cloud backup untuk menjaga dari kehilangan data. Cloud backup ini akan menjamin ketersediaan data user baik dari akitivitas human error, kegagalan infrastruktur, ataupun dari aktivitas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

  1. Cloud Storage

Sedangkan cloud storage (s3 storage) dapat digunakan sebagai penyimpanan unstructured data seperti video, gambar, audio, dan lain-lain dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat menghemat storage yang digunakan pada Virtual server/Virtual data center yang anda gunakan.

Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal dengan lokasi data center di Indonesia menawarkan berbagai layanan diatas dengan harga yang kompetitif dan pasti. Selain itu Zettagrid juga memiliki support lokal yang siap membantu bisnis anda 24×7 tanpa proses ticketing yang rumit dan memakan waktu eskalasi yang lama. Hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Mengulik Keuntungan Penggunaan Cloud Pada Bisnis Hospitality

Cloud Pada Bisnis Hospitality

Mengulik Keuntungan Penggunaan Cloud Pada Bisnis Hospitality

 

Pandemi yang sudah dua tahun terjadi di Indonesia membawa banyak dampak, baik positif maupun negative. Dampaknya pun dapat dirasakan di berbagai sector industry terutama di bidang hospitality. Dengan adanya pandemik tidak sedikit hotel-hotel yang gulung tikar akibat sedikit bahkan tidak adanya okupansi kamar yang terisi.

Dari data yang diperoleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di tahun 2020 setidaknya terdapat lonjakan penurunan okupansi hotel di Bali sebesar 80%. Dengan kejadian seperti ini tentunya para pelaku usaha perhotelan harus melakukan efisiensi besar-besaran di berbagai aspek. Salah satunya penggunaan infrastruktur IT.

Lalu, apakah salah satu kegunaan cloud computing dalam industri perhotelan? Mari simak cerita dari salah satu client Arupa di bidang perhotelan, IHG (InterContinental Hotels Group). IHG merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dibidang hospitality.  Di Indonesia sendiri, IHG memiliki puluhan hotel yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Dengan bisnis yang besar, tidak heran IHG membutuhkan solusi untuk memproteksi data-data pelanggannya seperti database customer, data karyawan hotel, data inventaris hotel dan data-data krusial lainnya. Untuk itu IHG melakukan backup untuk data-data krusialnya.

Sebelum menggunakan cloud, IHG melakukan backup di media hardware/physical, namun dengan physical hardware pastinya akan ada limitasi besaran storage, sedangkan data akan terus tumbuh. Belum lagi selama pandemi, manajemen juga dituntut untuk melakukan efisiensi biaya termasuk biaya pengembangan IT. Sehingga IHG memilih menggunakan Veeam cloud backup di Arupa Object Storage untuk melakukan backup untuk data krusialnya.

Selain harganya yang lebih terjangkau, solusi cloud juga dapat tersedia dengan cepat dan di set up lebih mudah daripada instalasi hardware. IHG sendiri merasakan bahwa saat ini tidak lagi khawatir akan kehilangan data karena data dapat ter-restore kapan saja jika dibutuhkan. Tidak hanya tim IT yang puas, namun tim keuangan pun juga merasakan kepuasan yang sama setelah menggunakan Arupa Object Storage sebagai media backup karena biayanya lebih murah dan biaya sesuai dengan kebutuhan yang digunakan.

Ingin merasakan perubahan positif untuk IT bisnis anda seperti yang dirasakan IHG? Hubungi kami di sini atau e-mail ke sales@zettagrid.id

How Object Storage Helps Your Ever-Expanding Data Management

object storage

How Object Storage Helps Your Ever-Expanding Data Management

Seiring dengan berkembangnya teknologi, data di dunia juga turut serta meningkat pesat setiap saat. Bahkan IDC memprediksi data di dunia selama 2020 lalu telah mencapai lebih dari 59 ZB. Lalu, apa yang akan tejadi jika terjadi ledakan data? Bagaimana mengelola data yang selalu bertambah setiap saatnya dengan baik dan aman sehingga bisnis anda dapat tetap memanfaatkan potensial data yang dihasilkan setiap saat?

Temukan jawabannya di “Zettagrid e-TechDay Vol.07: How Object Storage Helps Your Ever-Expanding Data Management”

Detail event:

Wednesday, 3 February 2021

14.00 – 16.00 WIB

Zoom Meetings

Speaker: Bobby Sidharta, Project Manager Arupa Cloud Nusantara

Link to register: bit.ly/eTechday7

Daftarkan diri anda sekarang dan dapatkan kesempatan untuk memenangkan OVO cash senilai ratusan ribu Rupiah! 

Zettagrid Indonesia Sponsori BMWCCI OMR Dan MOMRC di ISSOM 2020

Zettagrid Indonesia Sponsori BMWCCI OMR Dan MOMRC di ISSOM 2020

ISSOM 2020

Team Zettagrid Indonesia di Ajang Balapan BMW One Make Race Round 1 ISSOM 2020

Sejak pandemic COVID 19 melanda, berbagai acara balap nyaris gagal karena terkendala oleh izin pemerintah. Salah satunya adalah kejuaraan balap touring Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2020. Setelah berkali-kali mengalami revisi jadwal, ISSOM yang seharusnya digelar pada 12 Juli 2020 lalu akhirnya berhasil diadakan pada 29 dan 30 Agustus 2020 di Sirkuit Sentul, Bogor. Dengan ditetapkan sebanyak 6 seri, ajang balapan ini akan diberlangsungkan hingga awal tahun 2021.

ISSOM yang digelar pada tahun ini pun terasa lebih berbeda bagi para pegiat motorsport. Selain karena menerapkan aturan protokol COVID-19, acara balap ini juga tidak menyelenggarakan kelas kejuaraan nasional (kerjurnas). Adapun, beberapa kelas unggulan lainnya nyaris tidak terselenggara akibat banyaknya promotor yang tidak berani menggelar balapan.

Namun demikian, geliat motorsport tetap bergema karena beberapa promotor seperti BMWCCI One Make Race (BMWCCI OMR), Mercedes One Make Race Championship (MOMRC), Indonesia Retro Race, serta beberapa kelas yang dijalankan oleh Sentul ikut memeriahkan kontestasi.  Sehingga, antusiasme peserta sama sekali tidak berkurang.

Zettagrid sebagai layanan cloud infrastructure lokal di Indonesia tidak hanya turut menjadi peserta dalam kompetisi ISSOM 2020. Namun juga, Zettagrid Indonesia turut sponsori BMWCCI OMR dan MOMRC dalam kontestasi tersebut. Berikut beberapa hal tentang kelas balap BMWCCI OMR dan MOMRC di ISSOM pada 30 Agustus 2020 lalu.

  1.     BMWCCI One Make Race
Podium BMW OMR Round One ISSOM 2020

Tim Zettagrid Raih Podium Pertama di BMW One Make Race (OMR) 2020

BMWCCI One Make Race (OMR) merupakan salah satu kelas balapan yang cocok bagi pembalap pemula. Hal ini bisa dilihat dari visi BMWCCI yang bertujuan untuk mewadahi para anggota dengan memiliki minat terhadap motorsport. Untuk itu, Aditya Kurniawan selaku Ketua Pelaksana BMWCCI OMR berharap dapat mencetak bibit baru pembalap tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga pada tingkat internasional.

Pada kompetisi ISSOM 2020 lalu, BMWCCI OMR turut dimeriahkan oleh 9 peserta yang telah bertanding selama 10 putaran. Dari pertandingan tersebut bahkan memunculkan peserta baru, Viktor Herryanto, sebagai peraih podium juara pertama dalam kategori Rookie dan Reza Kertadjaja sebagai juara satu di kategori Advance. Tak hanya itu, selain turut dimeriahkan oleh 9 peserta lain dan didukung oleh Zettagrid Indonesia, BMWCCI OMR juga turut disponsori oleh Eneos dan Michellin.

  1.     Mercedes One Make Race Championship
Tim Zettagrid bersama Official MOMRC ISSOM 2020

Tim Zettagrid bersama Official MOMRC ISSOM 2020

Selain untuk menyalurkan minat terhadap balapan, Mercedes One Make Race Championship (MOMRC) ini juga menjadi tempatnya para pecinta mobil brand Mercedes-Benz. Meski dikhususkan bagi para pengguna Mercedes-Benz, namun ajang yang telah bergulir sejak tahun 2009 ini terus memberi tontonan menarik bagi para pegiat motorsport. 

Beberapa waktu lalu, MOMRC memeriahkan acara ISSOM 2020 dengan menghadirkan 10 peserta. Setelah melakukan 10 putaran, podium juara 1 pun turut diraih oleh Deo Popong. Tak hanya itu, kemeriahan kelas balap MOMRC pun turut disponsori tidak hanya oleh Zettagrid Indonesia, tetapi juga oleh GT Radial.    

Maju terus olahraga Indonesia dan bangga gunakan cloud lokal dengan data center lokasi Indonesia! Untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi kami di sini atau email ke sales@zettagrid.id.

 

Tingkatkan Sistem IT Workload Bisnis Anda Dengan Cloud Provider

IT Workload

Tingkatkan Sistem IT Workload Bisnis Anda Dengan Cloud Provider

Sejak terjadinya pandemi COVID-19, berbagai industri dari sektor bisnis kini bertransformasi menjadi lebih digital. Hal ini dilakukan tentunya tidak hanya untuk mengikuti kebijakan social distancing, melainkan juga perilaku konsumen yang saat ini beralih secara daring. Untuk itu, akses internet saja tidak cukup dalam meningkatkan bisnis di masa pandemi ini. Sistem IT canggih lainnya juga diperlukan demi menunjang kebutuhan operasional bisnis, salah satunya adalah sistem cloud provider.

Selain menjadi solusi infrastruktur digital bagi perusahaan, sistem layanan cloud juga dapat membantu meningkatkan efisiensi bisnis dengan mengurangi investasi CAPEX dan OPEX. Tak hanya itu, deployment yang dapat dilakukan dalam beberapa jam saja, menjadikan cloud sebagai pilihan pengusaha untuk meningkatkan sistem IT workload bisnis anda di masa pandemi seperti sekarang.

Dalam talkshow bertajuk “Zettagrid e-CloudTalk vol. 04: Elevate Your IT Business Growth with Zettagrid” pada 26 Agustus 2020, Yohannes Saputra selaku IT Project and Development di Chemstation Asia (CSA), membagikan pengalaman perusahaannya saat menggunakan teknologi cloud infrastructure. Setelah melakukan beragam inovasi teknologi, CSA kini mempercayai sistem layanan cloud data center dari Zettagrid Indonesia untuk menopang sistem IT workload perusahaan.

Keputusan perusahaan tersebut pastinya terjadi bukan tanpa alasan. Mengingat sistem cabang perusahaan di 7 negara lainnya memiliki waktu yang berbeda, CSA membutuhkan sistem server yang dapat terus aktif demi meningkatkan operasional bisnisnya. Sehingga, sistem cloud dipercaya dapat menjadi solusi IT perusahaan tersebut.

Human error yang dapat terjadi sewaktu-waktu pun menjadi alasan berikutnya. Demi meminimalisir terjadinya risiko dari bencana, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi kimia ini melihat perlunya sistem backup plan. Sehingga, jika terjadi gangguan seperti human error, sistem backup plan cloud dapat diaktifkan secara real time dan tidak mengganggu operasional lainnya.

Namun, mencari solusi operasional IT tidaklah cukup bagi bisnis yang sedang dijalankan. Bencana alam maupun serangan hacker tentunya dapat menimpa sistem IT workloads bisnis anda. Terutama bagi on-premise yang tidak memiliki standard data center seperti cloud provider.

Menurut Stephen Tukimin selaku VCPP Senior Solution Engineer di VMware, sistem layanan cloud tentunya memiliki standar yang dapat menjaga service level agreements (SLA). Standar tersebut bisa dilihat dari sisi infrastruktur, konektivitas jaringan, hingga keadaan daruratnya. Sehingga, kebijakan SLA yang jelas dapat menjadi jaminan bagi pengguna terkait keamanan data yang tersimpan pada sistem.

Jika anda ingin menyimak apa kata para pakar mengenai Cloud computing di Zettagrid e-CloudTalk Vol.04, anda dapat menyimak tayangannya di channel Youtube kami disini

Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Zettagrid, anda dapat menghubungi kami di sini atau email ke sales@zettagrid.id untuk memudahkan pengalaman cloud bagi bisnis anda.

 

Writer: Gita Gisela

5 Penyebab Utama Kegagalan Start-up

Kegagalan Start Up

5 Penyebab Utama Kegagalan Start-up

Kemajuan teknologi digital telah mendorong munculnya berbagai bisnis rintisan atau biasa disebut dengan startup. Menurut data dari Bappenas dan Bekraf, Indonesia memiliki 992 startup sejak 2018 lalu. Hal ini terjadi tentu bukan tanpa alasan, melainkan karena teknologi digital yang telah mendukung tatanan bisnis sampai saat ini. Namun, tahukah Anda? Mendirikan startup tidak cukup membawa kesuksesan. Beberapa hal juga perlu diperhatikan demi meraih keberhasilan  usaha yang sedang dirintis. Salah satunya ialah penyebab startup gagal.

Berbeda dengan kesuksesan, gagalnya startup bisa dikatakan sebagai topik yang jarang diperbincangkan. Jika kesuksesan startup dapat mendominasi kabar terkini, maka kegagalan start-up akan lebih mudah tenggelam. Padahal, sebenarnya kegagalan tersebut bisa menjadi dasar bagi para pengusaha untuk menghindari jatuhnya bisnis.

CB Insights telah menganalisa berbagai kegagalan berdasarkan pernyataan post-mortem startup yang gulung tikar. Dalam laporannya, beberapa alasan sering ditemui oleh para analis ketika fenomena berulang terjadi. Berikut 5 Penyebab Utama Kegagalan Start-up berdasarkan laporan CB Insights:

  1.     Masalah Harga

Mematok harga yang tepat untuk sebuah produk menjadi hal yang paling penting dilakukan oleh startup. Namun, hal ini juga tidak bisa dilakukan dengan mudah mengingat sebanyak 18% startup masih gagal dalam menentukan harga. 

Salah satu penyebab startup gagal ini bisa diakibatkan oleh dua hal. Pertama, harga tinggi membuat pelanggan yang tertarik dengan startup lebih sedikit. Kedua, harga rendah yang diberikan kepada pelanggan tidak akan cukup menutup biaya operasional startup. Sehingga, keduanya akan menyebabkan kerugian jika tidak diatasi dengan cepat. 

  1.     Sulit berkompetisi

Meski usaha Anda memiliki produk dan inovasi untuk audiens, kompetitor akan datang dari manapun dengan produk, layanan, dan harga yang tak kalah menarik. Untuk itu, kesuksesan startup juga bergantung kepada bagaimana tim mampu menganalisa kompetitor lainnya. Namun pada kenyataannya, sebanyak 19% startup masih ditemukan gagal karena mengabaikan kompetitor. Terutama di pasar yang penuh persaingan, startup akan mudah kalah bersaing dari startup lain yang memiliki dana lebih besar.

  1.     Tidak Menyusun tim yang tepat

Permasalahan yang juga sering ditemukan dalam kegagalan startup ialah ditemukannya tim yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Menurut data CB Insights, 23% startup mengalami kesulitan dalam mempertahankan bisnisnya akibat tim yang tidak tepat. Salah satu contoh yang dapat ditemukan adalah kasus Zirtual. 

Setelah memberhentikan paksa 400 karyawannya dalam semalam, Zirtual menyadari bahwa kegagalan usahanya bukan hanya disebabkan kesalahan keuangan. Startup tersebut mengakui bahwa memperkerjakan orang yang tidak memiliki pengalaman mumpuni pun dapat berakibat fatal terhadap perhitungan keuangan usahanya. 

  1.     Kehabisan dana 

Sebanyak 29% kasus startup gagal disebabkan habisnya dana yang dikelola. Ini bisa terjadi akibat tata kelola uang yang buruk maupun strategi bakar uang yang membahayakan perusahaan. 

Untuk itu, pastikan dana maupun investasi yang dimiliki dapat dialokasikan dengan baik. Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat manajemen keuangan juga akan menentukan keberhasilan startup. Selain itu, melakukan investasi teknologi yang efisien demi menunjang operasional juga perlu dilakukan. Sehingga, dana yang keluar dapat diminimalisir dan tidak menghasilkan kegagalan. 

Salah satu solusi untuk meminimalisir dana yang dikeluarkan adalah menggunakan teknologi cloud computing. Misalnya dengan menggunakan Cloud Infrastructure, anda tidak perlu lagi memikirkan biaya investasi awal dan operasional yang sangat besar karena hal tersebut sudah di lakukan oleh clud provider, salah satunya cloud provider di Indonesia yaitu, Zettagrid.

  1.     Tidak ada kebutuhan pasar

Jika Anda berniat untuk membuka usaha, pastikan bisnis yang dijalankan mampu menemui kebutuhan target pasar. Hal ini dikarenakan kebutuhan target pasar akan mendukung keberlangsungan bisnis dalam jangka Panjang.

CB Insights mengemukakan bahwa setidaknya terdapat 42% kasus startup gagal disebabkan oleh tidak adanya kebutuhan pasar. Meskipun didukung dengan reputasi startup yang baik, data konsumsi audiens, keahlian kerja yang baik, hingga advisors yang mumpuni, usaha yang dijalankan belum tentu dapat memecahkan masalah pasar. Sehingga, hal paling penting yang dapat mempertahankan bisnis startup ialah produk yang tepat, teknologi, maupun model bisnis sesuai kebutuhan audiens.

 Zettagrid Indonesia berkomitmen untuk membantu Anda membangun bisnis di era transformasi digital melalui layanan cloud computing. Tidak hanya menyederhanakan pengalaman cloud Anda, Zettagrid Indonesia juga membantu mengurangi biaya IT perusahaan untuk menghindari bill shock. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, Anda dapat meghubungi kami di sini atau melalui email kami di sales@zettagrid.id