Posts

Apa itu Colocation Server, Ciri-Ciri dan Cara Kerjanya?

colocation data center

Apa Itu Colocation Server?

Colocation atau yang disebut juga sebagai co-location, merupakan salah satu konsep dalam dunia digital yang mengacu pada penyediaan fasilitas penyimpanan data dan infrastruktur IT di sebuah pusat data eksternal. Dalam konsep colocation server, perusahaan atau organisasi dapat menyimpan dan mengelola server mereka di pusat data yang dimiliki oleh penyedia layanan colocation server.

Colocation server menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan dan organisasi dalam mengelola infrastruktur IT mereka. Salah satu manfaat utama colocation server adalah keandalan dan keamanan yang tinggi. Pusat data colocation server umumnya dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, seperti pengawasan 24/7, akses terbatas, sistem pemadam kebakaran, dan perlindungan fisik lainnya. Hal ini dapat membantu melindungi data dan peralatan IT dari ancaman eksternal yang ada.

Selain itu, colocation server juga memberikan tingkat ketersediaan yang cukup tinggi. Pusat data colocation server biasanya dilengkapi dengan sistem listrik cadangan, saluran internet yang terhubung secara meluas, dan fasilitas pendinginan yang andal. Dengan demikian, perusahaan dapat mengandalkan ketersediaan infrastruktur yang stabil dan terjaga. Hal ini penting dalam menjaga kontinuitas bisnis dan menghindari waktu henti yang merugikan.

Ciri-ciri dari Colocation Server yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri colocation server yang perlu Anda ketahui diantaranya meliputi penyewaan ruang fisik, seperti rak server atau kabinet, tersimpan di pusat data penyedia colocation server. Dengan menggunakan colocation server, perusahaan dapat mengatur dan mengelola perangkat keras mereka sendiri, termasuk server, switch, dan peralatan jaringan lainnya. Pusat data colocation server juga biasanya menyediakan konektivitas jaringan yang cepat dan dapat diandalkan, termasuk akses ke berbagai penyedia layanan internet (ISP) dan titik tukar lalu lintas (IXP).

Dalam colocation server, dimana perusahaan atau organisasi dapat menyewa ruang fisik dan menyimpan server mereka di pusat data colocation server. Setelah itu, mereka mengatur dan mengelola perangkat keras mereka sendiri, termasuk menginstal sistem operasi, mengkonfigurasi jaringan, dan mengelola aplikasi dan data mereka. Perusahaan masih bertanggung jawab penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak yang mereka miliki. Sedangkan penyedia colocation server hanya bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur fisik pusat data.

Cara Kerja Colocation Server dan Perbedaannya dengan Cloud

Perbedaan utama antara colocation server dan cloud terletak pada kepemilikan dan pengelolaan infrastruktur. Dalam colocation server, perusahaan atau organisasi memiliki dan mengelola perangkat keras mereka sendiri. Sedangkan dalam model cloud, infrastruktur IT disediakan oleh penyedia layanan cloud dan pengguna dengan mengaksesnya melalui jaringan internet.

Colocation server lebih cocok bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan khusus, seperti keamanan yang ketat, ketersediaan yang tinggi, dan kontrol penuh atas infrastruktur IT mereka. Colocation server juga cocok bagi perusahaan yang sudah memiliki peralatan IT dan ingin mengoptimalkan penggunaannya tanpa harus menginvestasikan waktu, dan sumber daya dalam membangun serta mengelola pusat data mereka sendiri.

Sementara itu, cloud computing lebih fleksibel dan scalable, yang mana ini memungkinkan penggunanya dapat dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya sesuai dengan kebutuhan mereka. Cloud juga menawarkan layanan tambahan, seperti penyimpanan data yang terdistribusi, pemrosesan Big Data, dan kemampuan analitik yang canggih. Model cloud juga lebih cocok bagi perusahaan yang ingin fokus pada pengembangan aplikasi dan inovasi, tanpa perlu terlalu banyak memikirkan tentang infrastruktur fisik.

Secara keseluruhan, colocation server merupakan solusi yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengelola dan mengontrol infrastruktur IT mereka sendiri, sambil memanfaatkan keandalan dan keamanan pusat data profesional. Dengan colocation server, perusahaan dapat mempertahankan kekuasaan penuh atas perangkat keras mereka sambil mengandalkan infrastruktur yang andal dan terjaga dengan baik.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service lokal, dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya dan kebutuhan IT lainnya yang perusahaan butuhkan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi melalui live chat.

Mengenal Cloud Backup yang Bermanfaat untuk Bisnis Anda

Mengenal Cloud Backup yang Bermanfaat untuk Bisnis Anda

Cloud backup terdiri dari dua bagian, yaitu penyimpanan dan pengambilan. Data aktual yang disimpan di server cloud dapat diakses melalui portal online atau melalui aplikasi yang diinstal pada perangkat lokal seperti laptop atau ponsel pintar. Sehingga pengguna dapat mengakses file mereka tanpa batas di mana pun mereka berada secara geografis, dan bahkan jika mereka bepergian ke luar negeri.

Cloud backup sendiri merupakan cara untuk menyimpan dan melindungi data Anda di lokasi yang jauh. Sangat penting untuk melindungi data Anda karena jika data hilang, Anda akan kehilangan semua informasi penting Anda. Jika ini terjadi, perlu waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali informasi yang hilang. Layanan cloud backup yang baik akan membantu memastikan hal ini tidak terjadi dengan memberikan perlindungan terhadap kegagalan perangkat keras atau bencana alam seperti kebakaran dan banjir.

Dan untuk mengetahui lebih lanjut terkait cloud backup yang dapat bermanfaat untuk bisnis Anda, berikut sedikit pemaparan yang bisa Anda pahami nantinya.

Definisi Cloud Backup

Pengertian dari cloud backup adalah teknologi yang memungkinkan Anda menyimpan data pada server di awan atau “di langit”, bukan di komputer atau server Anda sendiri. Penyimpanan awan atau cloud backup serupa namun mengacu pada penyimpanan file dilokasi dengan yang di luar lokasi, bukan menyimpan yang ada di perangkat pribadi Anda.

Pencadangan awan ini menjadi lebih umum karena bisnis yang membantu cara untuk menjaga informasi mereka agar tetap aman dan terlindungi sekaligus mengurangi biaya operasional. Ada beberapa manfaat yang terkait dengan penggunaan jenis teknologi ini:

Lebih mudah dari yang sebelumnya. Tidak perlu lagi instalasi perangkat keras atau perangkat lunak khusus, sehingga Anda hanya memerlukan koneksi internet. Hal ini memudahkan siapa saja, bahkan mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis untuk mencadangkan file mereka secara teratur tanpa memerlukan pelatihan sama sekali.

Dengan adanya cloud backup Anda memiliki akses dari mana saja, baik itu dokumen pekerjaan yang disimpan di rumah atau foto yang diambil saat liburan akhir pekan lalu. Sehingga tidak ada alasan mengapa informasi penting ini tidak boleh tersedia di mana pun kita berada.

Cara Kerja Cloud Backup pada Umumnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cloud backup adalah teknologi yang dapat membantu melindungi data penting perusahaan Anda. Ini sama dengan fitur-fiturnya, tetapi alih-alih membicarakannya secara abstrak, kita akan melihat bagaimana cara kerjanya dalam praktik.

Pencadangan dilakukan secara otomatis dan terus menerus, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang penjadwalan pencadangan atau mengingat kapan terakhir kali Anda melakukan pencadangan. Cloud Backup melakukan semua ini untuk Anda di belakang layar sehingga ketika terjadi bencana atau ketika terjadi kesalahan, semua file Anda aman dan sehat di suatu tempat di internet. Di mana tidak ada yang bisa menjangkaunya tanpa izin dari siapa pun, kecuali mereka yang memiliki akses ke file-file tersebut dan hanya mencakup orang-orang yang membutuhkan akses.

Sementara penyimpanan di luar lokasi, Ini berarti apa pun yang terjadi di rumah atau tempat kerja, apakah ada gempa bumi atau banjir bahkan jika kedua tempat itu hancur karena kebakaran. Semua dokumen penting tersebut akan tetap aman di tempat lain yang cukup jauh sehingga tidak ada hal buruk yang dapat terjadi lagi. Hal ini karena cloud backup yang berhasil penyimpan salinan data dari penyimpanan lainnya.

Fungsi dan Manfaat Cloud Backup

Adanya pencadangan awan ini menjadi cara dalam menghemat biaya untuk melindungi data Anda. Selain itu, Anda bisa memulihkan dari serangan ransomware dalam hitungan menit dan menghindari kehilangan data akibat serangan tersebut.

Cadangan awan berfungsi dengan menyimpan salinan file Anda di lokasi terpencil yang tidak terhubung ke komputer atau jaringan utama Anda. Apabila terjadi sesuatu pada perangkat tempat file asli yang disimpan, seperti terinfeksi malware atau mengalami kegagalan perangkat keras, atau kerusakan hard drive, maka akan ada salinan yang sama yang tersedia di tempat lain jika terjadi kesalahan pada file atau perangkat asli.

Solusi ini merupakan pilihan yang baik untuk bisnis kecil, karena tidak memerlukan staf TI khusus atau lisensi perangkat lunak yang mahal. Sebaliknya, semua konfigurasi dapat dikelola secara langsung melalui antarmuka browser web seperti Google Drive atau Dropbox Business Connector, dan sebagainya.

Mengapa Perlu Menggunakan Teknologi Cloud Backup?

Cloud backup memiliki beberapa manfaat yang diantaranya, mudah digunakan, dapat dilakukan dari jarak jauh, dan tidak memerlukan perangkat keras atau pembaruan perangkat lunak tambahan. Serta aman dan tersedia dari mana saja di seluruh dunia selama Anda memiliki koneksi internet.

Solusi dari teknologi yang satu ini bersifat fleksibel dan dapat diskalakan, sehingga mudah digunakan pada berbagai ukuran bisnis atau organisasi. Meskipun Anda hanya memiliki satu komputer atau beberapa server dengan terabyte data untuk dicadangkan, pencadangan awan akan sesuai dengan anggaran dan memastikan semuanya aman dari bahaya setiap saat.

Oleh sebab itu, cloud backup menjadi pilihan terbaik untuk bisnis yang ingin melindungi data mereka. Layanan ini memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan tertinggi, sehingga memudahkan Anda untuk menjaga data tetap aman dan dapat diakses setiap saat. Teknologi di balik layanan ini juga memungkinkan Anda untuk memulihkan file dengan cepat sehingga tidak akan ada waktu henti saat memulihkan dari kegagalan perangkat keras atau masalah lainnya.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud lokal yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Veeam Backup salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, di mana sudah banyak para konsumen Zettagrid rasakan sendiri manfaatnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait cloud, Anda dapat menghubungi langsung ke tim kami melalui sales@zettagrid.id.

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Di era digital yang berkembang pesat, cloud computing atau komputasi awan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di ranah pribadi maupun profesional. Apa itu cloud computing? Cloud computing adalah konsep pengolahan data berbasis internet yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi, data, serta sumber daya komputasi dari berbagai perangkat yang terhubung ke jaringan internet. Teknologi ini telah mengubah cara individu dan perusahaan mengelola serta menyimpan informasi, menjadikannya solusi efisien dan fleksibel di era digital.

Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital, mengenal cloud computing menjadi penting, khususnya bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Komputasi awan memungkinkan pengguna memanfaatkan sumber daya komputasi yang tersedia di internet tanpa harus mengelola infrastruktur fisik yang rumit. Artikel ini membahas lebih dalam tentang cloud computing, contoh layanan yang ditawarkan, cara kerjanya, serta manfaatnya bagi pengguna.

Apa Itu Cloud Computing?

Pengertian cloud computing secara umum merujuk pada pengiriman layanan komputasi, termasuk server, penyimpanan, database, jaringan, perangkat lunak, dan analitik, melalui internet (“cloud”). Dengan kata lain, teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data secara online tanpa harus memiliki infrastruktur fisik seperti server atau pusat data sendiri.

Apa yang dimaksud dengan cloud computing? Cloud computing adalah model layanan teknologi informasi (TI) yang memberikan akses fleksibel dan on-demand ke sumber daya komputasi tanpa harus membeli dan mengelola perangkat keras sendiri. Dengan sistem ini, bisnis dan individu dapat menikmati manfaat dari berbagai layanan komputasi tanpa harus memikirkan pemeliharaan atau peningkatan perangkat keras.

Teknologi cloud computing memanfaatkan pusat data yang dikelola oleh penyedia layanan cloud untuk menyimpan dan mengelola data pengguna. Data ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui koneksi internet, menjadikan cloud computing sebagai solusi yang efisien untuk mendukung berbagai aktivitas digital.

Cloud computing menyediakan beberapa model layanan seperti Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS). Masing-masing model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda, mulai dari menyediakan infrastruktur komputasi dasar hingga menyediakan platform dan aplikasi perangkat lunak siap pakai. Fleksibilitas ini menjadikan cloud computing sangat populer karena kemampuannya untuk mengurangi biaya dan memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Contoh Layanan Cloud Computing

Cloud computing menawarkan berbagai layanan yang memungkinkan penggunanya mengakses sumber daya komputasi sesuai kebutuhan mereka. Berikut adalah tiga kategori utama layanan cloud computing:

  • Software as a Service (SaaS): SaaS adalah model di mana aplikasi perangkat lunak disediakan melalui internet dan dikelola oleh penyedia layanan cloud. Pengguna tidak perlu mengunduh atau menginstal perangkat lunak di perangkat mereka, melainkan dapat mengaksesnya melalui browser web. Dengan model ini, pengguna dapat mengakses berbagai aplikasi, seperti perangkat lunak manajemen proyek, pengolah kata, dan alat kolaborasi online, tanpa memerlukan instalasi lokal.
  • Platform as a Service (PaaS): PaaS adalah layanan yang menyediakan platform komputasi yang memungkinkan pengembang untuk membuat, menguji, dan mengelola aplikasi mereka tanpa perlu mengkhawatirkan infrastruktur di bawahnya. Layanan ini menyediakan lingkungan pengembangan yang mendukung pembuatan aplikasi berbasis cloud, memungkinkan pengembang untuk fokus pada kode dan fungsionalitas aplikasi tanpa perlu menangani pengaturan server atau perangkat keras.
  • Infrastructure as a Service (IaaS): IaaS adalah layanan yang menyediakan akses ke infrastruktur komputasi seperti server, penyimpanan, dan jaringan. Pengguna dapat menyewa mesin virtual, ruang penyimpanan, serta sumber daya jaringan untuk menjalankan aplikasi mereka. Dengan IaaS, bisnis dapat membangun infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli dan mengelola perangkat keras sendiri.

Cara Kerja Cloud Computing

Cloud computing bekerja melalui jaringan internet di mana data dan aplikasi pengguna disimpan di pusat data yang dikelola oleh penyedia layanan cloud. Pusat data ini terdiri dari perangkat keras seperti server, penyimpanan, dan jaringan yang diakses oleh pengguna melalui internet. Pengguna tidak perlu memiliki atau mengelola perangkat keras tersebut karena seluruh infrastruktur disediakan oleh penyedia layanan.

Cara kerja cloud computing sangat sederhana dan efektif. Pengguna dapat mengirimkan permintaan untuk mengakses data atau aplikasi mereka di cloud, yang diteruskan melalui internet ke pusat data. Di pusat data, sumber daya yang dibutuhkan dialokasikan sesuai permintaan pengguna, dan mereka dapat mengakses aplikasi atau data dari berbagai perangkat, seperti laptop, tablet, atau ponsel pintar.

Cloud computing juga dilengkapi dengan mekanisme redundansi dan failover yang memastikan ketersediaan dan keandalan layanan. Redundansi mengacu pada penyimpanan data di beberapa lokasi yang berbeda untuk memastikan data tetap aman meskipun ada kegagalan server. Failover adalah mekanisme yang memastikan bahwa layanan tetap berjalan meskipun terjadi kegagalan pada salah satu komponen sistem.

Cara Kerja Cloud Computing

Cloud computing bekerja melalui jaringan internet, yang menghubungkan perangkat pengguna dengan pusat data penyedia layanan cloud. Berikut adalah tahapan utama bagaimana cloud computing beroperasi:

  1. Pengguna Mengakses Layanan Cloud:
    • Pengguna dapat mengakses layanan cloud melalui aplikasi berbasis web atau API yang disediakan oleh penyedia layanan.
  2. Penyimpanan Data di Pusat Data Cloud:
    • Data pengguna disimpan dalam pusat data yang memiliki sistem keamanan tinggi dan teknologi redundansi untuk memastikan keamanan serta ketersediaan data.
  3. Pemrosesan di Cloud:
    • Alih-alih menggunakan daya komputasi lokal, cloud computing memungkinkan pemrosesan data dilakukan pada infrastruktur yang lebih besar dan lebih kuat milik penyedia layanan cloud.
  4. Distribusi Data dan Aplikasi:
    • Setelah data diproses, hasilnya dikirim kembali ke pengguna melalui internet, memungkinkan akses cepat dan efisien.

Salah satu keunggulan utama dari cara kerja cloud computing adalah skalabilitasnya, di mana pengguna dapat meningkatkan atau menurunkan kapasitas layanan mereka sesuai kebutuhan tanpa harus melakukan investasi besar pada perangkat keras.

Manfaat Cloud Computing

Cloud computing menawarkan berbagai manfaat yang menjadikannya pilihan yang populer bagi bisnis maupun individu. Berikut beberapa manfaat utama yang diperoleh dengan menggunakan layanan cloud computing:

  1. Pengurangan Biaya Operasional: Salah satu manfaat terbesar dari cloud computing adalah pengurangan biaya. Bisnis tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk membeli perangkat keras dan lisensi perangkat lunak. Sebaliknya, mereka dapat menyewa sumber daya komputasi sesuai kebutuhan, yang berarti hanya membayar untuk kapasitas yang mereka gunakan.
  2. Skalabilitas: Cloud computing memungkinkan bisnis untuk dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas komputasi sesuai kebutuhan mereka. Jika suatu bisnis membutuhkan lebih banyak sumber daya selama periode puncak, mereka dapat dengan cepat menambah kapasitas tanpa harus mengubah infrastruktur fisik. Begitu pula sebaliknya, mereka dapat mengurangi kapasitas ketika kebutuhan menurun.
  3. Aksesibilitas: Dengan cloud computing, pengguna dapat mengakses data dan aplikasi mereka dari mana saja, selama mereka terhubung ke internet. Hal ini sangat berguna untuk situasi kerja jarak jauh atau ketika tim bekerja dari berbagai lokasi yang berbeda. Cloud computing memudahkan kolaborasi dan memungkinkan karyawan untuk tetap produktif, di mana pun mereka berada.
  4. Keamanan: Penyedia layanan cloud biasanya memiliki sistem keamanan canggih yang melindungi data pengguna dari ancaman siber seperti peretasan atau kehilangan data. Selain itu, banyak layanan cloud menawarkan backup otomatis dan pemulihan data, yang membantu menghindari kehilangan data penting.
  5. Peningkatan Produktivitas: Dengan cloud computing, bisnis dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi dan penyebaran layanan baru. Misalnya, tim pengembang dapat bekerja secara kolaboratif dalam lingkungan yang terintegrasi untuk mengembangkan aplikasi, menguji, dan meluncurkannya dengan cepat tanpa menunggu pengadaan perangkat keras baru.

Jenis-jenis Layanan Cloud Computing

Layanan cloud computing dapat dibagi ke dalam beberapa kategori, tergantung pada siapa yang menggunakan layanan tersebut dan bagaimana layanan tersebut disediakan:

  1. Public Cloud: Public cloud adalah layanan cloud di mana infrastruktur komputasi disediakan oleh pihak ketiga dan dapat diakses oleh banyak pengguna. Pengguna public cloud dapat menyewa sumber daya komputasi seperti penyimpanan dan server yang diakses melalui internet. Public cloud memberikan fleksibilitas bagi bisnis kecil hingga besar karena memungkinkan mereka menggunakan sumber daya tanpa harus memelihara infrastruktur sendiri.
  2. Private Cloud: Private cloud adalah layanan cloud yang disediakan untuk satu organisasi atau perusahaan saja. Private cloud menawarkan tingkat kontrol dan keamanan yang lebih tinggi, karena seluruh infrastruktur dioperasikan secara eksklusif untuk organisasi tersebut. Meskipun lebih mahal dibandingkan public cloud, private cloud cocok untuk bisnis yang membutuhkan tingkat keamanan dan privasi yang lebih besar.
  3. Hybrid Cloud: Hybrid cloud menggabungkan elemen-elemen dari public cloud dan private cloud, memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keduanya. Dalam model ini, perusahaan dapat menggunakan public cloud untuk aplikasi yang tidak sensitif dan private cloud untuk aplikasi yang memerlukan keamanan lebih tinggi. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi biaya yang lebih besar.

Cloud computing telah mengubah cara bisnis dan individu berinteraksi dengan teknologi. Dengan berbagai model layanan seperti SaaS, PaaS, dan IaaS, cloud computing memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya komputasi dari berbagai perangkat dan lokasi tanpa perlu mengelola infrastruktur fisik. Teknologi ini tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan, menjadikannya pilihan ideal bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif di era digital.

Manfaat yang ditawarkan oleh cloud computing menjadikannya solusi yang semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari bisnis kecil hingga perusahaan besar. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, semakin banyak individu dan bisnis yang mengenal dan beralih ke solusi berbasis cloud untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional mereka.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service lokal, dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya dan kebutuhan IT lainnya yang perusahaan butuhkan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Apa itu SSL? Cara Kerja dan Fungsinya

Apa itu SSL? Cara Kerja dan Fungsinya

Apa itu SSL? Berikut ini sedikit pembahasan terkait SSL, mulai dari pengertian, fungsi dan cara kerjanya seperti apa. Jadi, SSL merupakan protokol yang memastikan keamanan data yang dikirim ke dan diterima dari server web. SSL berarti Secure Sockets Layer, dan ini melindungi informasi yang bergerak antara browser pengguna dan situs web yang mereka akses. Ketika menjelajahi internet, Anda menyetujui perjanjian dengan situs web setiap kali mengunjunginya. Perjanjian ini disebut “jabat tangan SSL”.

Langkah pertama dalam membuat sesi SSL dimulai ketika browser mengirimkan informasi terenkripsi tentang dirinya sendiri (seperti jenis sistem operasi) untuk berkomunikasi secara aman dengan server di mana  konten situs tersebut berada. Kemudian server membalas dengan kunci enkripsinya sendiri sebelum memulai komunikasi normal antara browser dan server.”

Yang dimaksud dengan SSL?

Protokol Secure Sockets Layer (SSL) adalah teknologi keamanan standar untuk membuat tautan terenkripsi antara server web dan browser. Penggunaan SSL yang paling umum adalah untuk menyediakan komunikasi yang aman antara server web dan komputer atau perangkat pengguna.

Jika Anda pernah memasukkan nomor kartu kredit saat melakukan pembelian di internet, maka Anda telah menggunakan protokol SSL. SSL juga digunakan oleh bank dan institusi besar lainnya yang memiliki data sensitif yang harus dijaga kerahasiaannya melalui jaringan publik seperti Internet.

Dan alasan utama mengapa SSL diciptakan adalah karena kebutuhan akan metode enkripsi yang lebih baik daripada yang tersedia pada saat itu (DES). Data terenkripsi yang dikirim melalui SSL tidak dapat dibaca hingga mencapai tujuannya di mana ia didekripsi lagi sehingga dapat dibaca oleh manusia atau komputer.

Bagaimana cara kerja SSL?

Ketika browser terhubung ke situs web yang dilindungi SSL, browser pertama-tama akan mengirimkan sejumlah informasi tentang dirinya sendiri. Ini termasuk dalam nomor versi dan detail lain tentang sistem operasi dan pengaturannya. Selanjutnya, browser akan meminta sertifikat digital dari server yang terhubung dengannya. Hal ini seperti menyerahkan kartu identitas Anda, sehingga siapa pun yang berurusan dengan Anda tahu siapa Anda.

Server kemudian memeriksa apakah semua informasi ini sesuai dengan apa yang ada di file untuk Anda. Dengan kata lain, mengkonfirmasi bahwa Anda benar-benar orang yang mereka pikirkan. Dan mengembalikan salah satu dari dua hal, yakni pesan kesalahan yang mengatakan sesuatu seperti “Maaf, tetapi saya tidak mengenali browser ini” atau salinan kunci publik yang ditandatangani secara digital dari kunci publik mereka sendiri (jadi sekarang kedua belah pihak memiliki kunci publik masing-masing).

Jika semuanya berjalan dengan baik di sini, maka langkah kedua adalah membuat koneksi terenkripsi antara peramban dan server menggunakan teknik kriptografi kunci publik.

Fungsi SSL

Fungsi SSL adalah untuk mengamankan koneksi antara server dan browser pengguna. Artinya, jika Anda memasang sertifikat SSL, ketika seseorang mengunjungi situs web Anda, peramban mereka akan berkomunikasi dengan situs web tersebut menggunakan saluran terenkripsi.

Alasan sederhananya, SSL dapat memastikan bahwa peramban pengguna berkomunikasi dengan situs web yang benar. Dengan kata lain, SSL melindungi pengguna dari serangan phishing. Ini juga melindungi mereka dari penyadapan data oleh pihak ketiga yang mungkin ingin mencuri kata sandi atau nomor kartu kredit atau informasi sensitif lainnya yang dapat dikirim melalui koneksi yang tidak perlu melakukan enkripsi. Pada umumnya masih digunakan oleh sebagian besar situs web.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin mengamankan lalu lintas web Anda dan meningkatkan kepercayaan pelanggan, SSL adalah pilihan yang tepat. Sangat mudah untuk memulai dan tidak ada batasan siapa yang dapat menggunakannya. Meskipun Anda belum memiliki sertifikat SSL, masih ada cara untuk memanfaatkan teknologi ini sekarang juga.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service yang juga menyediakan SSL dapat  membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya sesuai dengan kebutuhan IT perusahaan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Jenis Spektrum DRaaS yang Tepat Untuk Perusahaan Anda

Jenis Spektrum DRaaS yang Tepat Untuk Perusahaan Anda

Dengan munculnya layanan cloud computing, solusi DRaaS telah berevolusi. Di mana sebagai gantinya, kebisingan yang diciptakan oleh layanan pemulihan bencana yang menggunakan layanan teknologi cloud sekarang berasal dari kebingungan tentang banyaknya layanan yang tersedia. Namun, layanan yang tepat itu saat ini tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan setiap organisasi.

Penyedia layanan DRaaS terdapat dalam spektrum yang berbeda-beda, dan itu bukan dalam kategori yang jelas terdefinisi. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan tiga opsi utama untuk DRaaS di dalam spektrum tersebut. Namun, kata kunci untuk layanan pemulihan bencana adalah fleksibilitas. Di mana dengan banyaknya penyedia DRaaS yang tersedia, ada kemungkinan bahwa solusi yang paling sesuai untuk organisasi Anda mungkin berada di luar opsi yang dijelaskan berikut ini.

Self-Service DRaaS

Apa itu self-service DRaaS? Salah satu layanan yang ditawarkan secara self-service, di mana penyedia DRaaS memiliki infrastruktur target yang tersedia ketika adanya kejadian bencana, bersama dengan peralatan dan dokumen pendukung yang diperlukan. Bagian self-service berarti organisasi Anda bertanggung jawab untuk pengaturan awal dan pemeliharaan, serta pemantauan yang berkelanjutan. Dengan kata lain, penyedia layanan tersebut menjamin bahwa infrastruktur dan peralatan mereka bekerja dengan benar tetapi tidak bertanggung jawab sepenuhnya untuk solusi secara keseluruhan. Organisasi atau perusahaan Anda harus mengatur pengujian, pada interval apa pun yang ditentukan, membuat dan memelihara semua runbook dan proses lainnya.

Model self-service DRaaS ini cocok untuk organisasi yang sudah memiliki tim TI besar dengan keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan strategi Disaster Recovery. Bagi sebuah organisasi, self-service DRaaS ini sangat membantu mereka melaksanakan strategi geo-disperse atau beralih ke model berbasis konsumsi atau pengeluaran OPEX.

Partially Managed DRaaS

Sementara, yang dimaksud dengan partially managed DRaaS? Yang mana langkah selanjutnya dalam spektrum ini, solusi DRaaS yang dikelola sebagian menawarkan model tanggung jawab bersama. Penyedia layanan DRaaS melakukan pengaturan awal dan beberapa pemeliharaan dan pemantauan berkelanjutan sementara organisasi Anda dapat berinteraksi dengan layanan tersebut dan mengakses beberapa fungsionalitas. Mengapa begitu banyak organisasi menyukai model ini? Karena memberikan rasa tenang dan pendekatan yang lebih sesuai dengan strategi DR mereka.

Terbaik untuk: Model ini cocok untuk organisasi yang memiliki sumber daya IT yang terbatas atau bahkan tidak memiliki keahlian pemulihan bencana. Model ini juga cocok untuk organisasi yang tidak memiliki situs cadangan sekunder atau tersier sebagai lokasi pemulihan bencana atau yang menginginkan jaminan SLA yang terjamin untuk pemulihan bencana.

Bagaimana Zerto Cocok dengan DRaaS?

Lebih dari 350 penyedia layanan memilih Zerto untuk menjalankan penawaran DR mereka karena Zerto memberikan kemampuan untuk pulih dari setiap kegagalan, termasuk ransomware, hanya dalam hitungan menit. Zerto memberikan penyedia DRaaS kemampuan untuk memutar kembali data ke detik sebelum insiden terjadi. Ini juga membantu mengurangi risiko strategi DR dan ransomware dengan pengujian yang tidak berbahaya serta sepenuhnya otomatis dan diatur.

Disaster Recovery as a Service dari Zerto merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menangani pemulihan maupun mencegah kehilangan dan kerusakan data akibat bencana alam. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda. Lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “The DRaaS Spectrum: Which Type Is Right for You?” dengan penulis Chris Rogers, yang diterbitkan pada tanggal 31 Januari 2022.

Zettagrid and Veeam transform data protection and increase ransomware resilience throughout the Asia Pacific region

Featured Image - Zettagrid and Veeam transform data protection and increase ransomware resilience throughout the Asia Pacific region

Zettagrid menjadi salah satu partner Veeam yang paling kompeten dalam berkomitmen untuk memastikan semua data pelanggan terlindungi dan aman dengan cara meningkatkan ketahanan ransomware, memenuhi persyaratan lokal untuk penyimpanan data (tanpa biaya egress), dan memenuhi persyaratan terhadap undang-undang kedaulatan data dan privasi di setiap market yang dilayani.

Zettagrid sebagai Platinum Veeam Cloud & Service Provider (VCSP) partner telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti Veeam Innovation, Veeam Launch Partner, dan Veeam Cloud Provider Partner of the Year. Mari simak kisah suksesnya di sini: https://bit.ly/zettagridandveeamsuccessstory

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Featured image - Keuntungan menggunakan object storage di Zettagrid

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Storage merupakan tempat penyimpanan yang dapat menampung data yang anda miliki. Tetapi, jika terus menerus menampung data yang besar, akan mengakibatkan adanya masalah keterbatasan dalam perkembangan bisnis anda. Di era yang serba digital ini, banyaknya kemajuan teknologi dapat digunakan untuk menunjang kelancaran bisnis anda.

Salah satu caranya adalah menyimpan data bisnis yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan Object Storage. Pada Object Storage, data atau file yang disimpan akan dianggap sebagai satu objek yang disimpan bersama dengan meta datanya. Storage ini dapat di install di Cloud maupun On-Premise. Penyimpanan pada Object Storage tidak memiliki batasan pada jenis atau jumlah metadata yang akan tersimpan. Tak hanya itu, solusi ini sangat efisien jika digunakan untuk menyimpan data penting yang jarang digunakan bagi bisnis Anda, contohnya seperti: backup dan archiving.

Keuntungan Object Storage

  1. Data Dapat Terlindungi dari Hardware Failure

Hardware failure merupakan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras pada sistem komputer seperti disk, ataupun kaset. Pemulihan pada komponen ini pasti akan memakan waktu dan mengganggu kelancaran bisnis Anda. Dengan memanfaatkan Object Storage, maka data bisnis Anda dapat terlindungi dari masalah kegagalan perangkat keras ini. Selain itu, data Anda dapat terbackup secara aman dan efisien.

  1. High Availability

High Availability (HA) adalah konsep pada suatu infrastruktur yang menjamin pelayanan dengan level tinggi. Selain itu, HA dapat meminimalisir kerusakan akibat downtime atau kehilangan data yang terjadi pada suatu server atau infrastruktur. Dapat disimpulkan bahwa High Availability dapat memberikan layanan server secara tepat waktu dan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi karena downtime.

  1. High Scalability

Dengan menggunakan Object Storage, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan adanya keterbatasan dalam penyimpanan data bisnis Anda. Berbagai meta data dapat tersimpan, jika Anda menggunakan layanan Object Storage, bahkan data-data yang jarang terpakai pun dapat dikelola melalui Object Storage. Mulai dari data transaksi tahun lalu, data transaksi bulan lalu, backup, dan archiving, semua dapat dikelola melalui layanan Object Storage.

  1. High Durability

Jika Anda menggunakan layanan Object Storage, maka tingkat ketahanan atau durability-nya akan lebih terjamin. Hal ini dikarenakan Object Storage dapat secara aktif memantau integritas dan dengan otomatis mendeteksi serta memperbaiki data yang rusak. Selain itu, Object Storage juga dapat membuat salinan data lebih banyak. Jika terjadi kerusakan data maka data Anda tetap terlindungi.

  1. Affordability

Selain high durability, penggunaan layanan Object Storage juga tidak mengeluarkan terlalu banyak budget karena penyimpanan ini hanya akan dibayar sesuai dengan pemakaian yang dilakukan terkait data bisnis Anda. Hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran dan menjamin data dengan aman. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar hanya untuk membayar tagihan yang belum tentu optimal penggunaannya.

  1. Menggunakan Sistem Cluster

Object Storage mendukung perpanjangan meta data yang efisien sehingga ideal dalam melakukan pemindahan cluster back-end dalam beberapa data center. Jika satu atau lebih node gagal, data masih tersedia karena adanya sistem cluster.

Kesimpulan

Itulah beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan jika menggunakan Object Storage sebagai layanan penyimpanan data untuk bisnis anda. Hal ini dapat membantu perkembangan bisnis anda menjadi lebih efisien dan maksimal. Harga yang ditawarkan untuk layanan ini juga termasuk affordable sehingga anda tidak perlu takut rugi karena pembayaran yang akan dilakukan hanya berdasarkan penggunaan saja. Object Storage dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi pertumbuhan data bisnis yang anda alami saat ini.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal yang menyediakan layanan Storage as a Service, anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi anda yang tertarik mencoba layanan tersebut. Jika anda berminat bisa hubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Featured Image - Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Sebuah bencana tidak dapat kita prediksi kemunculannya, sehingga sering kali mengalami dampak yang cukup merugikan pada bisnis perusahaan. Maka dari itu cara meminimalisir kerugian akibat bencana yang terjadi pada bisnis, anda dapat memanfaatkan layanan cloud disaster recovery yang tersedia dari penyedia layanan cloud computing.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan anda dari resiko-resiko serta dampak dari bencana atau insiden. Bencana dalam industri teknologi ini bukan hanya disebabkan oleh fenomena alam saja, akan tetapi juga bisa disebabkan karena human error hingga system error seperti kebakaran dan kelalain lainnya yang berisiko merugikan operasional bisnis dan image perusahaan.

Body Image - Server mengalami Downtime

(Source: Storyset Freepik.com)

Seperti pepatah mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, yang mana artinya anda harus mempersiapkan rencana sebelum semua resiko itu menimpa pada bisnis anda. Dan ini sama seperti gambaran fungsi dari cloud disaster recovery, berfungsi sebagai persiapan ataupun Business Continuity Plan ketika menghadapi bencana.

Istilah cloud disaster recovery sendiri adalah suatu metode yang menempatkan perangkat IT, sistem, aplikasi, hingga data cadangan yang dikelola oleh pihak ketiga dengan berbasis teknologi cloud computing. Tujuan dari solusi cloud yang satu ini adalah untuk membantu anda dalam memulihkan data dan sistem dari infrastruktur, apabila terjadi bencana dan mengalami kegagalan operasional sistem pada operasional bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari cloud disaster recovery menjadi salah satu langkah penting dalam mengamankan kelangsungan operasional bisnis serta data perusahaaan, dalam situasi datacenter primer sedang mengalami downtime akibat bencana. Untuk mengetahui lebih lengkap bagaimana cara kerja dari cloud disaster recovery, berikut ini penjelasan singkat yang perlu anda ketahui.

  1. Penyalinan Data dari Datacenter Primary ke Datacenter Secondary

Sebagai persiapan dalam langkah menghadapi bencana, cloud disaster recovery akan menyelamatkan data dengan menyalinnya dari primary site ke secondary site dilakukan sebelum bencana menimpa bisnis. Dengan teknologi cloud computing, anda dapat mengaktifkan dengan otomatis secondary site dapat mengambil alih dan mengaktifkan sistem disaster recovery ketika primary site sedang bermasalah.

  1. Secondary Site Mengambil Alih Sistem Operasional Data

Body Image - Pemindahan dan penyalinan sistem operasional data

(Source: Storyset Freepik.com)

Saat primary site mengalami down, sistem operasional data tentu akan dihentikan dan perlindungan akses ke secondary site akan diaktifkan. Hal itu agar Anda dapat mengakses data yang sudah disalin sebelum terjadinya bencana untuk secara langsung mengambil alih sistem operasional data tersebut. Dengan begitu primary site akan segera melakukan pemulihan saat secondary site aktif.

  1. Rebuild pada Primary Site

Selama secondary site bekerja sebagai data center sementara, primary site akan memulai proses rebuilding atau perbaikan akibat bencana. Setelah proses perbaikan selesai, data-data baru yang Anda simpan di secondary site akan disalin ke primary site agar keduanya memiliki data dalam versi yang sama. Sehingga Anda dapat memakai data di primary site tanpa perlu membuat ulang.

  1. Sistem Operasional Data Kembali ke Primary Site

Apabila proses building sudah rampung, maka sistem operasional data kembali dialihkan lagi ke primary site. Akan tetapi, sebelum kembali ke primary site pastikan terlebih dahulu tidak ada pekerjaan yang sedang berjalan. Kemudian, hentikan semua proses penyalinan data dari secondary site ke primary site. Anda dapat menggunakan hardware khusus untuk mengangkat write-protection yang ada di primary site. Lakukan pengalihan sistem operasional data agar pemakaian primary site sebagai situs utama kembali efektif seperti sebelum terjadinya bencana.

Dari penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan cloud disaster recovery dalam memulihkan sistem pada bisnis sangat penting halnya jika Anda terapkan. Dengan demikian, produktivitas dalam bisnis Anda akan tetap bisa berjalan dan ini juga dapat meminimalisir kerugian yang ada.

Zettagrid sebagai penyedia layanan cloud di Indonesia memiliki berbagai solusi Disaster Recovery (DR) yang anda dapat gunakan pada bisnis anda. Anda tidak perlu ragu jika bisnis anda mengharuskan anda untuk menaruh data di Indonesia, karena Zettagrid Indonesia sendiri memiliki 2 lokasi data center di Indonesia dengan SLA 99.95% yang dapat menjamin anda dari terjadinya downtime. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan cloud disaster recovery, Anda dapat langsung menghubungi tim kami ke sales@zettagrid.id atau klik disini.

Teknologi Cloud yang Umum ditanyakan, Simak Penjelasannya!

Featured Image - Teknologi Cloud yang Umum ditanyakan, Simak Penjelasannya!

Teknologi Cloud yang Umum Ditanyakan, Simak Penjelasannya!

Pertanyaan umum yang mungkin sering ditanyakan oleh banyak pelaku bisnis maupun user IT terkait teknologi cloud adalah ‘Apa itu Cloud Computing?’. Hal ini tentu sudah banyak penjelasan yang membahasnya diberbagai media. Namun, bukan hanya itu saja yang banyak dibahas ketika orang-orang tersebut ingin mengetahui terkait cloud computing.

Bahkan dari satu pertanyaan itu dapat memungkinkan timbulnya pertanyaan lain terkait cloud computing. Seperti yang dipaparkan Nicki Pereira selaku Chief Technology Officer dari Zettagrid, yang mana video ini dibuat untuk menjawab pertanyaan umum yang sering dipertanyakan oleh pelaku bisnis dan user IT terkait cloud computing.

Sudah tidak diragukan lagi jika cloud computing menjadi salah satu inovasi teknologi yang dianggap efektif dan efisien bagi sebuah bisnis. Bahkan semenjak diterapkannya work from home beberapa tahun lalu, hal ini membuat banyak perusahaan yang secara massal mulai memanfaatkan solusi cloud untuk membantu bisnis mereka tetap berjalan seperti biasanya.

Dan ini akan terus-menerus dimanfaatkan oleh banyak perusahaan, baik dari kelas bawah maupun atas. Namun, sebelum mulai memanfaatkan solusi cloud ke dalam bisnis ada baiknya pahami dahulu terkait teknologi cloud. Nah, berikut ini beberapa pertanyaan dan penjelasan singkat yang kita rangkum dalam video Nicki Pereira pada situs website Tech in Asia.

  1. Bagaimana AI Dapat Mendefinisikan Ulang Teknologi Cloud Dan Memberikan Efisiensi Pada Bisnis?

AI atau artificial intelligence dapat membantu meningkatkan proses secara otomatis, menghemat kesulitan membutuhkan pembaruan individu atau manual yang konstan. Dalam video tersebut Nicki mengatakan bahwa adanya teknologi cloud dengan bantuan AI, diharapkan para engineers dan partners dari Zettagrid dapat lebih fokus pada hal-hal yang perlu mereka fokuskan. Seperti halnya beban kerja orang-orang yang mereka manfaatkan untuk membuat konten di situs website, dan melakukan campaign perusahaan yang dilakukan secara manual. Dengan AI semua akan terbantu sehingga meningkat secara otomatis.

  1. Apa Batasan Praktis Pada Teknologi Cloud?

Menurutnya ada beberapa keterbatasan pada teknologi cloud yang diantaranya ketergantungan pada konektivitas internet.  Kemudian, kebutuhan teknologi cloud yang terus berkembang ini mungkin memerlukan perubahan rencana dari waktu ke waktu. Seperti membeli sesuatu yang sesuai kebutuhan perusahaan untuk bisa digunakan hingga lima tahun kedepan. Dan Batasan lainnya ialah masalah keamanan data, ini karena kemudahan akses dalam mencari informasi di cloud.

  1. Industri Utama Mana Yang Paling Memanfaatkan Solusi Cloud?

Dalam video tersebut Nicki Peirera menjelaskan bahwa Zettagrid memiliki banyak konsumen di industri asuransi dan keuangan. Di mana dalam industri ini memerlukan pemeriksaan kepatuhan setiap tahunnya. Selain itu, mereka juga diharuskan melakukan kegiatan pemulihan bencana (DR), failover, failback tahunan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tepat.

  1. Mengapa Banyak Orang Beralih Ke Teknologi Cloud Meskipun Berbagai Risiko Yang Ada Didalamnya?

Ini karena pada kenyataannya manfaat penggunaan cloud jauh lebih besar daripada risikonya. Seperti yang dijelaskan Nicki dalam video Tech in Asia yang berjudul ‘Cloud Technology Help Center’, dengan beralih ke teknologi cloud memungkinkan perusahaan untuk fokus pada bisnis mereka alih-alih mengkhawatirkan tentang infrastruktur. Biarkan penyedia layanan cloud yang menangani infrastrukturnya, sehingga fokus dalam meningkatkan bisnis. Mungkin benar pada awalnya risiko yang banyak diberitakan itu dapat saja terjadi, namun dengan adanya perbaikan secara terus-menerus akan jauh lebih baik dan keuntungannya akan jauh lebih besar.

  1. Apakah Teknologi Cloud Rentan Terhadap Ransomware? Jika Iya, Bagaimana Risiko Ini Dapat Dimitigasi?

Apa pun rentan terhadap ransomware. Nicki mengatakan bahwa ini merupakan salah satu kasus penyebaran virus yang proaktif, yang mana ini dapat terjadi pada siapa saja dan bahkan terjadi setiap saat. Beberapa ransomware ada yang ditargetkan sasarannya, sementara yang lain tidak disengaja, seperti virus yang menyebar secara teratur. Maka dari itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan keamanan secara konsisten. Karena hal itu dapat membantu mencegah dari serangan ransomware pada bisnis Anda.

Itulah beberapa pemaran yang umum pertanyaan orang-orang terkait teknologi cloud. Disini Zettagrid sebagai perusahaan yang menyediakan layanan cloud bertujuan membantu para perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi cloud sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Zettagrid telah memiliki banyak cabang diberbagai negara, salah satunya di Indonesia.

Di mana Zettagrid Indonesia menjadi penyedia layanan cloud lokal yang telah terjamin keamanannya dan tim ahli dibidang teknologi cloud yang terpercaya. Zettagrid Indonesia juga telah dilengkapi dengan sertifikasi dari ISO9001, ISO27001 dan VMware Cloud Verified Provider. Jika Anda tertarik untuk melakukan konsultasi terkait layanan cloud dan kebutuhan IT lainnya, hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id.

Sumber utama artikel ini dari Techinasia.com

Strategi Menggunakan Public Cloud

Featured Image - Strategi menggunakan public cloud

Strategi Menggunakan Public Cloud

Dewasa ini, penggunaan Cloud Computing menjadi solusi yang dapat dilakukan dalam menunjang kelancaran berbisnis. Tidak hanya pelaku bisnis saja tetapi banyak lembaga bahkan organisasi di bidang lain yang sudah memanfaatkan cloud computing untuk mengamankan data-data penting yang mereka miliki.

Penggunaan cloud computing dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh penggunanya. Ada beberapa jenis cloud yang dapat digunakan, salah satunya ialah Public Cloud. Public Cloud adalah layanan yang dikirimkan melalui jaringan internet, yang dapat digunakan dan dibagikan ke seluruh penggunanya.

Layanan public cloud ini menjadi layanan yang cukup populer dalam cloud computing. Di mana jenis cloud ini memiliki banyak pilihan yang dapat digunakan sebagai solusi dan sumber daya dalam hal memenuhi kebutuhan penggunanya. Dari segi biaya, Layanan Cloud ini juga terjangkau karena berbasis langganan di mana Anda hanya akan dikenakan biaya berdasarkan apa yang dikonsumsi atau digunakan sebagai pengguna layanan cloud ini.

Public Cloud juga dikenal dengan istilah VPS (Virtual Private Server). Selain itu, juga memberikan beberapa kemudahan untuk pengguna layanan cloud ini, seperti skalabilitas yang tinggi. Skalabilitas ini mencakup kemampuan system untuk meningkatkan ukuran beban kerja tanpa mempengaruhi kinerja. Bisnis yang semakin hari semakin berkembang tentu akan terbantu dengan adanya kemudahan ini.

Di artikel kali ini, Zettagrid merangkum beberapa strategi yang perlu diperhatikan saat menggunakan Public Cloud. Ingin tahu seperti apa? Simak selengkapnya yuk!

  1. Melakukan Penilaian Terhadap Layanan

Penilaian dapat dilihat dari segi resiko dan peluang yang akan Anda dapatkan jika menggunakan layanan public cloud. Apabila saat Anda menggunakan layanan ini ternyata terlalu banyak resiko yang muncul, maka Anda dapat beralih ke layanan lainnya. Tetapi sebaliknya, jika layanan cloud terlalu banyak peluang, maka Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan layanan cloud dan melakukan analisis lainnya.

  1. Melakukan Percobaan pada Layanan Public Cloud

Jika Anda telah melakukan analisis resiko dan peluang dari layanan public cloud, maka selanjutnya Anda perlu melakukan percobaan pada layanan cloud tersebut. Lalu, buatlah list penyedia layanan terbaik menurut Anda. Lalu cobalah berlayanan menggunakan layanan cloud tersebut. Dalam kurun waktu 30 hari, biasanya Anda sudah dapat memahami bagaimana cara kerja dari layanan tersebut. Jika dirasa cocok Anda dapat melanjutkan penggunaannya.

  1. Melakukan Implementasi Secara Bertahap

Mengimplementasikan sistem yang akan digunakan perlu dilakukan dengan cara bertahap. Bisnis perlu mengidentifikasi beban kerja yang akan diimplementasikan ke dalam sistem. Beban kerja awal dapat dijadikan percobaan, sehingga Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang proses implementasi di layanan public cloud yang digunakan.

Selain itu, periksa juga dampak terhadap aplikasi saat proses implemtasi. Sehingga Anda dapat mengetahui apalikasi mana yang perlu diperbaharui selama proses implementasi dilakukan.

  1. Pemahaman Terhadap Persyaratan Kepatuhan Pemakaian Layanan

Penting untuk Anda memahami sepenuhnya terhadap persyaratan kepatuhan sebelum Anda menggunakan layanan public cloud. Lihatlah dari segi kemanan layanan itu, apakah penyedia layanan sudah memiliki setifikasi keamanan data. Serta informasi lainnya yang dapat melindungi data-data bisnis Anda. Hal-hal tersebut dapat menjadi strategi saat Anda ingin menggunakan layanan ini untuk melindungi data bisnis. Penting halnya untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar menggunakan layanan tersebut.

Public Cloud merupakan solusi yang dapat diterapkan jika Anda ingin mulai mendigitalisasikan data bisnis Anda. Serta menghemat biaya perbaikan perbaikan perangkat keras yang biasanya Anda lakukan Solusi ini juga memiliki skalabilitas yang tinggi, sehingga tidak perlu khawatir perihal masalah keterbatasan dalam penyimpanan data-data penting bisnis Anda.

Hal ini tentunya dapat menguntungkan pertumbuhan bisnis. Carilah penyedia layanan cloud yang dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan penyimpanan data dengan efisien, dan data tetap terlindungi secara aman.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud sudah memiliki aturan kepatuhan seperti ISO 27001, ISO 9001, dan PCI DSS untuk melindungi data bisnis dan informasi perusahaan yang tersimpan. Dengan adanya aturan ini, maka kebocoran data dan informasi bisnis dapat diminimalisir oleh penyedia layanan cloud. Sehingga ini akan mengoptimalkan strategi public cloud Anda dengan lebih aman. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait solusi cloud lainnya, Anda bisa menghubungi kami ke sales@zettagrid.id.