Posts

Mengapa Backup Data NAS Lebih Baik di Cloud?

backup data NAS

Mengapa Backup Data NAS Lebih Baik di Cloud?

Menjaga data agar tetap aman bukan hal yang mudah bagi beberapa perusahaan. Terkadang, ancaman kehilangan dapat terjadi dan risiko pun tidak dapat terhindari. Akibatnya, penyimpanan dalam jumlah lebih sering kali disiapkan oleh perusahaan untuk memenuhi kapasitas data yang kian meningkat. Salah satunya dengan memanfaatkan Network Attached Storage (NAS).

Seperti dilansir pada artikel sebelumnya, penggunaan NAS sudah tidak lagi asing di mata perusahaan, baik Usaha Kecil Menengah (UKM) maupun perusahaan besar. Selain dimanfaatkan untuk menyimpan dan melakukan backup file, NAS juga dapat dialih fungsikan untuk banyak hal, misalnya sebagai file server, virtualisasi, web-server, video surveillance, sinkronisasi data, dan banyak lagi.

Karena banyaknya fungsi dan pemanfaatan NAS tersebut, banyak pelaku usaha tidak hanya memanfaatkan satu NAS saja. Satu hardisk hingga NAS lebih pun diinvestasikan untuk memenuhi kapasitas pertumbuhan datanya. Padahal jika Anda pikirkan, hal ini tentu lebih tidak efisien dan ancaman kehilangan data seperti kerusakan sistem, human error, serangan siber, hingga pencurian hardisk atau NAS, masih tidak terlepas dari penggunaan tersebut.

Lantas, apa solusi yang tepat untuk lindungi data di NAS?

Cloud untuk Lindungi Data di NAS

Memanfaatkan solusi Cloud Backup bisa menjadi pilihan bagi perusahaan yang ingin melindungi datanya di NAS. Dengan menyalin data di lokasi off-site, perusahaan pun tidak perlu lagi khawatir akan risiko yang mungkin terjadi ketika data hilang.

Memiliki kemampuan mencadangkan data yang bisa dijadwalkan baik per-hari, per-minggu, hingga per-bulan, Cloud Backup dikenal sebagai solusi yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan solusi backup tradisional lainnya. Perusahaan juga tidak perlu lagi berinvestasi hardware untuk memenuhi pertumbuhan data, karena penyimpanan Cloud Backup dapat diskalabilitaskan sesuai dengan kapasitas data yang dimiliki oleh perusahaan.

Manfaat Cloud Backup untuk Data NAS

1. Melindungi data dari kerusakan penyimpanan fisik

Seperti yang dikatakan sebelumnya, mencadangkan data di cloud berarti Anda menyimpan salinan data di lokasi off-site. Alhasil, data yang dicadangkan tetap akan terlindungi ketika terjadi kerusakan fisik pada penyimpanan utama, NAS, atau pada sistem IT perusahaan.

2. Aman dari ancaman bencana alam

Begitu pula ketika perusahaan Anda dilanda bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran. Meskipun sistem IT perusahaan mengalami kerusakan akibat kendala tersebut, data yang dicadangkan ke cloud tetap terlindungi tanpa terjadi kerusakan atau corruption. Bahkan, perusahaan masih bisa memulihkan datanya dari cloud untuk mengganti data yang rusak atau yang hilang.  

3. Terhindar dari ancaman Human Error

Meskipun sudah sering terjadi, namun ancaman human error seperti menghapus data secara tidak sengaja masih tidak dapat dihindari, baik di penyimpanan lokal utama atau di NAS. Akibatnya, aset data menghilang dan berbagai risiko pun dapat ditemui oleh perusahaan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir akan ancaman ini ketika mencadangkan data ke cloud. Karena dengan cloud, data yang dicadangkan akan terlindungi dari ancaman apapun, sekalipun penghapusan data secara tidak sengaja.

4. Pengguna masih dapat mengakses data yang sudah dicadangkan lama

Mencari data yang sudah disimpan lama seperti berhari-hari, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun lalu memang mewalahkan. Apalagi jika data yang disimpan tertimbun dengan data lainnya, atau corrupt akibat penyimpanan data fisik mengalami kerusakan, pastinya pencarian data sudah pasti terkendala.

Berbeda halnya bila Anda memanfaatkan Cloud Backup. Dengan solusi satu ini, data yang dibackup sudah pasti terlindungi dari kerusakan hardware dan bencana. Selain itu, kapasitas penyimpanannya yang fleksibel dan bisa diskalabilitaskan memudahkan perusahaan untuk memenuhi kapasitas penyimpannya. Sehingga, data yang sudah dibackup sejak lama seperti beberapa hari, bulan, maupun tahun lalu masih dapat diakses pengguna.

5.  Alokasi anggaran lebih efisien

Bila Anda memanfaatkan penyimpanan atau solusi backup lokal seperti hardisk atau NAS, investasi hardware sudah pasti diperlukan oleh perusahaan. Terlebih, bila penyimpanan backup lokal sudah tidak lagi memenuhi kapasitas jumlah data, Capital Expenses tentu akan dikeluarkan perusahaan untuk pembelian hardware lebih seperti hardisk atau NAS. 

Berbanding terbalik jika perusahaan memanfaatkan Cloud Backup. Dengan solusi satu ini, alokasi anggaran perusahaan dapat dijalankan secara efisien mengingat perusahaan hanya perlu membayar biaya langganan cloud tanpa disertai investasi hardware apapun.

Memanfaatkan Arupa Object Storage

Cloud Backup seperti Arupa Object Storage bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang ingin melindungi data NAS dari ancaman kehilangan. Kompatibel dengan S3 Protocol yang dapat digunakan dengan berbagai aplikasi, Arupa Object Storage dapat menjadi solusi untuk berbagai keperluan perusahaan. Salah satu contohnya ialah untuk backup data NAS.

Zettagrid Indonesia merupakan penyedia layanan cloud lokal Infrastructure as a Service (IaaS) berupa Virtual Data Center (VDC), Virtual Server, Backup as a Service (BaaS), Disaster Recovery as a Service (DRaaS), dan lain-lain. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai solusi cloud, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

Pentingnya Melakukan Backup Pada NAS Anda

How to Integrate NAS Backup to the Cloud

Pentingnya Melakukan Backup Pada NAS Anda

Penggunaan Network Attached Storage (NAS) sudah tak lagi asing digunakan bagi seluruh pelaku bisnis mulai dari usaha kecil menengah, hingga perusahaan besar sekalipun. Selain untuk menyimpan dan melakukan backup file, NAS juga dapat berfungsi untuk banyak hal, misalnya untuk menjadi file server, sinkronisasi data, virtualisasi, e-mail server, web server, video surveillance, dan lain-lain. Provider NAS yang sudah terkenal diantaranya adalah Synology dan QNAP.

Dengan banyaknya kegunaan tadi, tentunya data yang ada di dalam NAS akan semakin banyak dan akan terus berkembang. Lalu, berapakah besar data critical yang anda simpan di dalam NAS anda? Apakah menurut anda critical data pada NAS anda sudah pasti aman dari kehilangan data

NAS sebenarnya telah memiliki fitur redundancy yang disebut RAID. Dengan RAID NAS dapat terlindungi dari kehilangan data akibat drive failure. Namun RAID tidak dapat menghindarkan NAS dari kehilangan data jika terjadi bencana, kebakaran, human error, ataupun jika terjadi pyshical damage pada device NAS.

Lalu, solusi apa yang dapat menghindari NAS dari kehilangan data? Jawabannya adalah dengan melakukan Backup. Melakukan backup berarti melakukan replikasi data dari satu device ke tempat lainnya, baik di on-site maupun off-site. Dengan melakukan backup, anda dapat mengakses data dari mulai minggu lalu, bulan lalu, bahkan tahunan lalu.

Backup NAS ke Cloud

Dalam dunia IT, ada istilah “best practice 3-2-1 backup strategy” untuk mengamankan data anda. Strategi 3-2-1 backup ini berarti anda harus memiliki 3 copy atau salinan data anda, 2 di physical device seperti Harddisk atau NAS, dan satu lagi di off-site contohnya cloud.

Jika anda telah memiliki backup NAS di physical device lain, ini saatnya untuk anda kembali memikirkan pentingnya untuk melakukan backup data di off-site, yaitu di cloud. Mengapa? karena cloud dapat menghindarkan anda dari kehilangan data akibat bencana alam, kebakaran, dan kerusakan atau kehilangan device. Cloud juga dapat dipakai dengan biaya awal yang murah dibanding anda harus membeli NAS kedua atau bahkan ketiga karena cloud memiliki kemampuan scalable.

Jika anda merupakan user dari Synology maupun QNAP NAS, anda dapat melakukan backup NAS anda ke cloud melalui aplikasi Hyper Cloud dan Cloud Sync untuk Synology juga Hyper Backup Sync (HBS 3) untuk QNAP.

Pembahasan ini telah diulas pada Hari Kamis, 16 Desember 2021 lalu dalam event kami yang bertajuk “Arupa Expert Talk: Integrate Your NAS Backup with The Cloud”. Pada kesempatan ini hadir Pak Ferrianto Suryanto selaku Direktur dari Exalogi yang merupakan partner dari Zettagrid yang memaparkan dan juga melakukan demo bagaimana caranya melakukan backup dan sync untuk NAS Synology dan QNAP dengan Arupa Object Storage (AOS). Anda mau lihat demonya? KLIK DISINI jika anda ingin memutar kembali sesi webinar ini.

Strategi Backup 3-2-1 Untuk Perlindungan Data

strategi backup 3-2-1Strategi Backup 3-2-1 Untuk Perlindungan Data

Di era digital seperti sekarang ini, kebutuhan mem-backup data bukan lagi hal yang baru untuk dilakukan oleh organisasi. Seiring dengan data yang kian bertambah setiap harinya, strategi perlindungan data seperti Backup pun semakin diminati dan diimplementasikan oleh berbagai bisnis untuk mengantisipasi terjadinya kehilangan data. Salah satu contohnya adalah strategi Backup 3-2-1.

Secara praktik, strategi Backup 3-2-1 bertujuan untuk menyalin dan menyimpan data di beberapa medium yang berbeda. Dengan cara tersebut, bisnis diharapkan bisa menyelamatkan datanya apabila terjadi human error ataupun bencana alam yang dapat berdampak pada kehilangan data. Kemudian, bagaimana cara untuk mulai mengimplementasikan strategi satu ini?

Mengenal Strategi Backup 3-2-1

Menurut backblaze.com, strategi Backup 3-2-1 berarti memiliki setidaknya tiga salinan dari total data Anda, dengan dua di antaranya ditempatkan secara lokal tetapi pada media yang berbeda, sedangkan satu salinan data di tempatkan di offsite. Sebagai contoh, mari kita coba menggunakan “data penjualan bisnis” Anda sebagai skenario strategi pencadangan data ini.

Dalam komputer pribadi Anda, tersimpan data penjualan bisnis yang sering diperbarui setiap minggunya. Data yang tersimpan tersebut merupakan data pertama yang perlu di-Backup di medium berbeda. Untuk mengakalinya, Anda menggunakan external Hard-Drive untuk menyimpan salinan kedua dari data penjualan bisnis Anda. Tak tanggung-tanggung, Anda juga menggunakan solusi Backup seperti Cloud Backup sebagai offsite untuk menyimpan salinan ketiga dari data penjualan bisnis Anda. Dengan demikian, salinan data ketiga yang terletak di offsite tersebut akan disimpan di data center.

Mengapa dua disimpan di lokal dan satu di Offsite?

Apapun perangkat yang Anda miliki, on-site Backup merupakan cara paling cepat dan mudah untuk mengakses data ketika sesuatu terjadi pada perangkat Anda. Jadi ketika laptop atau komputer Anda mengalami kerusakan, Anda masih memiliki external hard drive untuk mendapatkan kembali data Anda.  

Meskipun memiliki on-site Backup seperti contoh di atas merupakan awal yang baik, tetapi memiliki offsite Backup adalah komponen kunci dalam strategi Backup 3-2-1. Cadangan di on-site memang mudah diatur, namun sayangnya salinan data Anda tersebut rentan mengalami kehilangan jika terjadi pencurian, banjir, kebakaran, dan kejadian tidak terduga lainnya.

Apakah solusi Cloud merupakan medium yang sempurna?

Sesuai dengan kemampuannya yang fleksibel, cloud bisa menjadi pendekatan paling mumpuni untuk memulai strategi Backup 3-2-1. Dengan mereplikasi data Anda dan menyimpannya di data center lain, Anda bisa mendapatkan ketenangan dan dengan mudah mencadangkan data Anda kapan saja secara otomatis.

Dengan Arupa Object Storage Anda dapat menyimpan data backup hingga bilangan petabyte dengan lebih fleksibel di offsite sehingga memenuhi kebutuhan Backup 3-2-1 Anda. Jika Anda sekarang sudah menggunakan NAS ataupun solusi pencadangan data di perusahaan Anda, kami dapat membantu Anda untuk mencapai strategi Backup 3-2-1.


Zettagrid Indonesia merupakan penyedia layanan Cloud Computing Indonesia yang menyediakan solusi IaaS seperti Virtual Data Center (VDC), Virtual Private Server (VPS), Backup as a Service (BaaS), Disaster Recovery as a Service (DRaaS), dan Object Storage as a Service (OSaaS). Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang solusi cloud kami, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

Tertarik untuk mengenal solusi Object Storage? Baca produk kami selengkapnya di sini.