Posts

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Featured image - Keuntungan menggunakan object storage di Zettagrid

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Storage merupakan tempat penyimpanan yang dapat menampung data yang anda miliki. Tetapi, jika terus menerus menampung data yang besar, akan mengakibatkan adanya masalah keterbatasan dalam perkembangan bisnis anda. Di era yang serba digital ini, banyaknya kemajuan teknologi dapat digunakan untuk menunjang kelancaran bisnis anda.

Salah satu caranya adalah menyimpan data bisnis yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan Object Storage. Pada Object Storage, data atau file yang disimpan akan dianggap sebagai satu objek yang disimpan bersama dengan meta datanya. Storage ini dapat di install di Cloud maupun On-Premise. Penyimpanan pada Object Storage tidak memiliki batasan pada jenis atau jumlah metadata yang akan tersimpan. Tak hanya itu, solusi ini sangat efisien jika digunakan untuk menyimpan data penting yang jarang digunakan bagi bisnis Anda, contohnya seperti: backup dan archiving.

Keuntungan Object Storage

  1. Data Dapat Terlindungi dari Hardware Failure

Hardware failure merupakan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras pada sistem komputer seperti disk, ataupun kaset. Pemulihan pada komponen ini pasti akan memakan waktu dan mengganggu kelancaran bisnis Anda. Dengan memanfaatkan Object Storage, maka data bisnis Anda dapat terlindungi dari masalah kegagalan perangkat keras ini. Selain itu, data Anda dapat terbackup secara aman dan efisien.

  1. High Availability

High Availability (HA) adalah konsep pada suatu infrastruktur yang menjamin pelayanan dengan level tinggi. Selain itu, HA dapat meminimalisir kerusakan akibat downtime atau kehilangan data yang terjadi pada suatu server atau infrastruktur. Dapat disimpulkan bahwa High Availability dapat memberikan layanan server secara tepat waktu dan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi karena downtime.

  1. High Scalability

Dengan menggunakan Object Storage, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan adanya keterbatasan dalam penyimpanan data bisnis Anda. Berbagai meta data dapat tersimpan, jika Anda menggunakan layanan Object Storage, bahkan data-data yang jarang terpakai pun dapat dikelola melalui Object Storage. Mulai dari data transaksi tahun lalu, data transaksi bulan lalu, backup, dan archiving, semua dapat dikelola melalui layanan Object Storage.

  1. High Durability

Jika Anda menggunakan layanan Object Storage, maka tingkat ketahanan atau durability-nya akan lebih terjamin. Hal ini dikarenakan Object Storage dapat secara aktif memantau integritas dan dengan otomatis mendeteksi serta memperbaiki data yang rusak. Selain itu, Object Storage juga dapat membuat salinan data lebih banyak. Jika terjadi kerusakan data maka data Anda tetap terlindungi.

  1. Affordability

Selain high durability, penggunaan layanan Object Storage juga tidak mengeluarkan terlalu banyak budget karena penyimpanan ini hanya akan dibayar sesuai dengan pemakaian yang dilakukan terkait data bisnis Anda. Hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran dan menjamin data dengan aman. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar hanya untuk membayar tagihan yang belum tentu optimal penggunaannya.

  1. Menggunakan Sistem Cluster

Object Storage mendukung perpanjangan meta data yang efisien sehingga ideal dalam melakukan pemindahan cluster back-end dalam beberapa data center. Jika satu atau lebih node gagal, data masih tersedia karena adanya sistem cluster.

Kesimpulan

Itulah beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan jika menggunakan Object Storage sebagai layanan penyimpanan data untuk bisnis anda. Hal ini dapat membantu perkembangan bisnis anda menjadi lebih efisien dan maksimal. Harga yang ditawarkan untuk layanan ini juga termasuk affordable sehingga anda tidak perlu takut rugi karena pembayaran yang akan dilakukan hanya berdasarkan penggunaan saja. Object Storage dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi pertumbuhan data bisnis yang anda alami saat ini.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal yang menyediakan layanan Storage as a Service, anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi anda yang tertarik mencoba layanan tersebut. Jika anda berminat bisa hubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

5 Jenis Serangan Cyber yang Perlu Anda Ketahui!

Featured Image - 5 Jenis Serangan Cyber yang perlu Anda Ketahui!

5 Jenis Serangan Cyber yang Perlu Anda Ketahui!

Ancaman serangan cyber di dunia maya terhadap organisasi perusahaan saat ini lebih besar daripada sebelumnya. Adanya kebijakan work from home, dan IoT banyak organisasi dengan cepat mengadopsi layanan cloud computing. Hal ini membuat data mereka akan tertinggal di tempat yang berbeda, dalam beban kerja yang berbeda, dan juga di tangani lebih banyak pengguna daripada sebelumnya.

Berdasarkan sudut pandang ancaman ini, artinya mereka membiarkan diri  terpapar pada kerentanan yang bahkan mereka tidak ketahui keberadaannya. Sementara serangan di dunia maya telah ada selama bertahun-tahun, berkembang dengan lebih cepat, dan berbagai jenis serangan baru terus masuk ke dalamnya setiap hari. Artikel ini akan menjelaskan 5 jenis serangan cyber yang ada di dunia maya, yang mungkin tidak Anda sadari, tetapi anda harus mengetahuinya.

Credential Reuse Attacks

Jenis ini bukanlah ancaman baru. Sederhananya, credential reuse atau ‘stuffing’ adalah ketika penjahat di dunia maya tersebut berhasil mendapatkan akses ke kredensial yang valid. Mereka menggunakan hal itu untuk mendapatkan akses korbannya dengan membahayakan akun, dan sistem lainnya. Meskipun ini bukan jenis serangan terbaru, oganisasi serta penggunanya bahkan karyawan penting terus menerus menggunakan kredensial yang meenempatkan mereka dalam resiko terkena ancaman tersebut.

Insider Threat

Berdasarkan laporan global di tahun 2022, mengungkapkan bahwa ancaman yang dilakukan oleh orang dalam telah meningkat sebanyak 44% selama dua tahun terakhir. Dengan biaya per insiden meningkat lebih dari sepertiga menjadi $15,38 juta. Selama masih terdapat orang dalam di organisasi, maka resiko terserangnya ancaman dari insider threat atau orang dalam akan selalu ada. Dan ini bisa datang dari mana saja, mulai dari karyawan, mantan karyawan, kontraktor, atau bahkan mitra sekalipun. Ada beberapa jenis ancaman yang biasa dilakukan oleh orang dalam tersebut, diantaranya:

  • Karyawaan yang mencuri informasi untuk penggunaan pribadi
  • Pencurian kekayaan intelektual atau kredensial untuk dijual ke pemerintah atau organisasi asing
  • Karyawan yang tidak puas atas organisasinya mencoba menyabotase data, jaringan, atau sistem produksi

Body Image - Cyber Security

(Source: Freepik.com)

Phishing Attacks

Serangan phishing merupakan salah satu serangan rekayasa sosial yang dirancang untuk mencuri data atau informasi, kredensial, dan mendapatkan akses ke sistem targetnya. Jenis serangan ini biasanya digabung dengan serangan lainnya seperti ransomware. Pada awalnya jenis serangan ini yang paling umum ditemukan di antaranya ada email, pesan, hingga panggilan palsu yang mudah untuk diidentifikasi keberadaannya. Namun, penjahat di dunia maya ini semakin lebih terampil dalam mengirim email yang desainnya lebih valid serta bertele-tele, sehingga ini akan terlihat lebih sah untuk institusi manapun.

Man-in-The-Middle Attack (MiTM)

Salah satu jenis serangan yang ada di dunia maya, di mana penyerang melakukan aksinya dengan diam-diam mencegat dan menyampaikan pesan antara dua pihak yang percaya bahwa mereka telah berkomunikasi secara langsung satu sama lainnya. Serangan jenis ini juga bisa disebut menguping, yang mana artinya pelaku penyerang dengan mencegat dan kemudian mengontrol seluruh percakapan yang mereka lakukan tersebut.

Double-Extortion Ransomware

Double-extortion ransomware memiliki cara kerja yang hampir sama seperti serangan tradisional ransomware pada dasarnya. Satu-satunya cara yang membedakan antara keduanya adalah penyerang akan mengancam untuk membocorkan hingga menghapus data penting, dibandingkan hanya mengenkripsi data dan meminta tebusan saja. Situasi seperti ini tentu saja bisa menghancurkan organisasi, baik itu secara finansial atau dalam hal reputasi, dan menurunkan kepercayaan konsumen kepada oraganisasi anda.

Meskipun terdapat banyak jenis serangan lain seperti Denial-of-service (DDoS), dan injeksi SQL yang terjadi pada tingkatan lebih tinggi lainnya, diyakini bahwa serangan double-extortion ransomware ini sangat menakutkan. Hal ini karena serangan yang dilakukan penyerang dua kali lebih mengancam dari serangan biasanya.

Kesimpulan

Dari 5 jenis serangan cyber yang telah disebutkan di atas, perlu kita ketahui bahwa cyber security ini menjadi salah satu inovasi yang berpihak pada pelaku kejahatan. Di mana hacker atau peretas akan menemukan eksploitasi, peluang terbuka, dan bahkan kerentanan pada zero-day. Setelah serangan itu terjadi, para professional dan vendor keamanan siber bekerja keras untuk mengatasi ancaman ini. Akan tetapi, serangan baru akan terus berlanjut dan ancaman akan tumbuh. Maka dari itu, aAnda perlu melakukan langkah untuk melindungi organisasi dari ancaman tersebut dengan memanfaatkan solusi Zerto.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu cloud partner dari Zerto, dapat membantu persoalan di atas untuk kebutuhan organisasi perusahaan anda. Di mana sudah banyak pelanggan Zettagrid yang menggunakan solusi dari Zerto ini untuk keamanan data perusahaan mereka. Jika anda berminat untuk menggunakan solusi cloud dari Zettagrid Indonesia yang satu ini, anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel ini merupakan kurasi dari situs web Zerto dengan blog yang berjudul “Five Types of Cyberattacks You Need To Know”, yang diterbitkan pada tanggal 16 Mei2022.

Optimalkan Bisnis Dengan Menggunakan Hybrid Cloud

Featured image - optimalkan bisnis dengan menggunakan hybrid cloud

Optimalkan Bisnis Dengan Menggunakan Hybrid Cloud

Saat ini sebagian besar lalu lintas ekonomi bergantung pada teknologi digital, bukan? Nah, ini didukung dengan pertumbuhan teknologi yang semakin cepat setiap waktunya. Hal ini pula yang membuat Anda harus mampu beradaptasi, sehingga dapat menerapkannya dalam bisnis yang sedang Anda jalani.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan suatu tindakan yang dapat mengoptimalkan bisnis di masa digitalisasi saat ini. Salah satu solusi yang sedang marak digunakan dalam bisnis adalah layanan cloud. Bahkan setengah diantaranya menggunakan dua atau lebih jenis cloud yang bisa dijadikan investasi masa depan. Ini dikarenakan satu jenis cloud saja tidak cukup untuk mendukung bisnis Anda dalam beradaptasi pada pertumbuhan pasar yang cepat.

Maka dengan menggunakan ­multi-cloud atau jenis cloud yang lebih dari satu dapat mempermudah dalam mengoptimalkan bisnis Anda. Namun, agar lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan bisnis tersebut, Anda dapat menggunakan hybrid cloud. Hybrid Cloud sendiri merupakan gabungan infrastruktur cloud dari public cloud dan private cloud.

Di mana infrastruktur cloud jenis ini sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan bisnis Anda terlebih khusus mengenai beban kerja IT, kebutuhan data yang lebih besar, dan keamanan data yang terjamin. Keunggulan dari menggunakan hybrid cloud lainnya adalah mampu menyediakan layanan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda lebih cepat. Bahkan cloud jenis ini dianggap memiliki kemampuan disaster recovery yang sangat baik.

Hybrid Cloud dapat mengoptimalkan seluruh aktivitas infrastruktur bisnis Anda, apabila Anda mengetahui bagaimana memanfaatkannya dengan cara yang tepat. Anda hanya perlu memikirkan mana yang harus disimpan di private cloud dan mana yang akan diperluas ke public cloud. Dari sedikit gambaran bagaimana cara kerja hybrid cloud itu diharapkan dapat mempermudah Anda.

Pada dasarnya cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan cara kerja private cloud dan public cloud, yang mana keduanya merupakan bagian dari hybrid cloud.  Namun, sebelum Anda menggunakan hybrid cloud dalam membantu mengoptimalkan bisnis, ada baiknya Anda pahami lebih lagi bagaimana cara kerja dari hybrid cloud. Berikut ini ada beberapa cara kerja hybrid cloud menurut Red Hat dan IBM Cloud, yang masih perlu banyak diketahui oleh para pengguna cloud.

  1. Menurut Red Hat

Body Image - Network Area

(Source: Rawpixel.com)

Cara pertama yaitu di mana Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Virtual Private Network (VPN), dan Application Programming Interface (API) akan terhubung ke beberapa komputer dalam waktu bersamaan. Yang kedua, Virtualization, Containers, dan Software Define Storage yang telah ditentukan akan dapat dimasukkan ke dalam data lake atau jenis repositori data yang menyimpan kumpulan besar data mentah dan berkategori yang masih dalam format aslinya.

Dan terakhir, management software dari hybrid cloud akan mengalokasikan storage atau sumber daya yang telah ditentukan berada di mana lingkungan tempat aplikasi itu berjalan. Kemudian akan disediakan tempat yang sesuai permintaan dengan bantuan dari layanan otentikasi.

  1. Menurut IBM Cloud

Cara kerja hybrid cloud menurut IBM Cloud dibedakan menjadi dua, yakni secara tradisional dan modern. Secara tradisional, arsitektur cloud pada jenis ini pada awalnya berfokus dengan konektivitas fisik. Yang mana pusat data lokal perusahaan tersebut menjadi infrastruktur private cloud, dan menghubungkan sistem ke public cloud yang dihosting di luar lokasi oleh penyedia layanan cloud.

Sedangkan secara modern, jenis cloud ini tidak berfokus pada konektivitas fisik lagi. Karena pada cara kerja yang lebih modern lagi, jenis ini lebih mendorong probabilitas beban kerja dan mengotomatiskannya keseluruh lingkungan cloud. Seperti perusahaan yang menggunakan hybrid cloud dapat menghostingnya untuk menyimpan data website mereka ke dalam private cloud agar lebih aman dan dapat lebih fokus saat dikembangkan.

Lalu, untuk semua informasi lainnya dapat disimpan di public cloud agar dapat menghemat biaya operasional perusahaan. Penerapan hybrid cloud ini dapat dilihat dengan menggunakan Infrastruktur as a Service (IaaS) pada bisnis Anda. Maka setelah mengetahui dan memahami bagaimana cara kerja dari hybrid cloud, pastikan untuk mengelolanya secara benar agar Anda dapat melihat perkembangan yang terjadi pada bisnis Anda dari waktu ke waktu. Sehingga langkah yang Anda lakukan untuk optimalkan bisnis dengan menggunakan hybrid cloud ini tepat.

Untuk itu Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud computing yang telah terjamin kualitasnya dapat membantu Anda dalam optimalkan kebutuhan bisnis. Dan layanan cloud kami telah memiliki sertifikasi dari ISO 270001, ISO 9001, VMware, Veeam dan PSE Kominfo Republik Indonesia. Apabila ingin mengetahui informasi lebih lengkap lagi, Anda dapat menghubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id

Strategi Menggunakan Public Cloud

Featured Image - Strategi menggunakan public cloud

Strategi Menggunakan Public Cloud

Dewasa ini, penggunaan Cloud Computing menjadi solusi yang dapat dilakukan dalam menunjang kelancaran berbisnis. Tidak hanya pelaku bisnis saja tetapi banyak lembaga bahkan organisasi di bidang lain yang sudah memanfaatkan cloud computing untuk mengamankan data-data penting yang mereka miliki.

Penggunaan cloud computing dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh penggunanya. Ada beberapa jenis cloud yang dapat digunakan, salah satunya ialah Public Cloud. Public Cloud adalah layanan yang dikirimkan melalui jaringan internet, yang dapat digunakan dan dibagikan ke seluruh penggunanya.

Layanan public cloud ini menjadi layanan yang cukup populer dalam cloud computing. Di mana jenis cloud ini memiliki banyak pilihan yang dapat digunakan sebagai solusi dan sumber daya dalam hal memenuhi kebutuhan penggunanya. Dari segi biaya, Layanan Cloud ini juga terjangkau karena berbasis langganan di mana Anda hanya akan dikenakan biaya berdasarkan apa yang dikonsumsi atau digunakan sebagai pengguna layanan cloud ini.

Public Cloud juga dikenal dengan istilah VPS (Virtual Private Server). Selain itu, juga memberikan beberapa kemudahan untuk pengguna layanan cloud ini, seperti skalabilitas yang tinggi. Skalabilitas ini mencakup kemampuan system untuk meningkatkan ukuran beban kerja tanpa mempengaruhi kinerja. Bisnis yang semakin hari semakin berkembang tentu akan terbantu dengan adanya kemudahan ini.

Di artikel kali ini, Zettagrid merangkum beberapa strategi yang perlu diperhatikan saat menggunakan Public Cloud. Ingin tahu seperti apa? Simak selengkapnya yuk!

  1. Melakukan Penilaian Terhadap Layanan

Penilaian dapat dilihat dari segi resiko dan peluang yang akan Anda dapatkan jika menggunakan layanan public cloud. Apabila saat Anda menggunakan layanan ini ternyata terlalu banyak resiko yang muncul, maka Anda dapat beralih ke layanan lainnya. Tetapi sebaliknya, jika layanan cloud terlalu banyak peluang, maka Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan layanan cloud dan melakukan analisis lainnya.

  1. Melakukan Percobaan pada Layanan Public Cloud

Jika Anda telah melakukan analisis resiko dan peluang dari layanan public cloud, maka selanjutnya Anda perlu melakukan percobaan pada layanan cloud tersebut. Lalu, buatlah list penyedia layanan terbaik menurut Anda. Lalu cobalah berlayanan menggunakan layanan cloud tersebut. Dalam kurun waktu 30 hari, biasanya Anda sudah dapat memahami bagaimana cara kerja dari layanan tersebut. Jika dirasa cocok Anda dapat melanjutkan penggunaannya.

  1. Melakukan Implementasi Secara Bertahap

Mengimplementasikan sistem yang akan digunakan perlu dilakukan dengan cara bertahap. Bisnis perlu mengidentifikasi beban kerja yang akan diimplementasikan ke dalam sistem. Beban kerja awal dapat dijadikan percobaan, sehingga Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang proses implementasi di layanan public cloud yang digunakan.

Selain itu, periksa juga dampak terhadap aplikasi saat proses implemtasi. Sehingga Anda dapat mengetahui apalikasi mana yang perlu diperbaharui selama proses implementasi dilakukan.

  1. Pemahaman Terhadap Persyaratan Kepatuhan Pemakaian Layanan

Penting untuk Anda memahami sepenuhnya terhadap persyaratan kepatuhan sebelum Anda menggunakan layanan public cloud. Lihatlah dari segi kemanan layanan itu, apakah penyedia layanan sudah memiliki setifikasi keamanan data. Serta informasi lainnya yang dapat melindungi data-data bisnis Anda. Hal-hal tersebut dapat menjadi strategi saat Anda ingin menggunakan layanan ini untuk melindungi data bisnis. Penting halnya untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar menggunakan layanan tersebut.

Public Cloud merupakan solusi yang dapat diterapkan jika Anda ingin mulai mendigitalisasikan data bisnis Anda. Serta menghemat biaya perbaikan perbaikan perangkat keras yang biasanya Anda lakukan Solusi ini juga memiliki skalabilitas yang tinggi, sehingga tidak perlu khawatir perihal masalah keterbatasan dalam penyimpanan data-data penting bisnis Anda.

Hal ini tentunya dapat menguntungkan pertumbuhan bisnis. Carilah penyedia layanan cloud yang dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan penyimpanan data dengan efisien, dan data tetap terlindungi secara aman.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud sudah memiliki aturan kepatuhan seperti ISO 27001, ISO 9001, dan PCI DSS untuk melindungi data bisnis dan informasi perusahaan yang tersimpan. Dengan adanya aturan ini, maka kebocoran data dan informasi bisnis dapat diminimalisir oleh penyedia layanan cloud. Sehingga ini akan mengoptimalkan strategi public cloud Anda dengan lebih aman. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait solusi cloud lainnya, Anda bisa menghubungi kami ke sales@zettagrid.id.