Posts

Bagaimana Meminimalisir Risiko Kehilangan Data Perusahaan?

meminimalisir kehilangan data

Bagaimana Meminimalisir Risiko Kehilangan Data Perusahaan?

Dalam mengembangkan bisnis, ketersediaan data sangat penting bagi perusahaan. Tanpa adanya ketersediaan data, layanan operasional, pengembangan produk, hingga inovasi bisnis tentunya tidak bisa dijalankan secara efektif. Itulah mengapa, banyak bisnis menjadikan data sebagai indikator utama dalam memberlangsungkan perusahaannya.

Namun seiring era digital berkembang, inovasi bukan lagi satu-satunya yang ditemui oleh perusahaan. Beragam ancaman pun kini banyak ditemukan dan menghantui perusahaan seiring bisnis bertransformasi secara digital. Bahkan, ancaman era digital seperti serangan ransomware, hacker, dan overwritten data, bisa mengakibatkan kehilangan data perusahaan hingga menyebabkan kerugian materi. Oleh sebab itu, perlindungan data menjadi hal yang penting untuk dipenuhi agar risiko ancaman kehilangan data perusahaan bisa diminimalisir.

Lalu, bagaimana caranya agar perusahaan dapat memenuhi hal tersebut?

Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai cara untuk meminimalisir risiko kehilangan data perusahaan. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di bawah ini: 

1. Mengontrol Siapa yang Dapat Mengakses Data Tertentu

meminimalisir kehilangan data

(Source: cyano66 from Getty Images Pro)

Ada data yang bersifat publik dan rahasia, tergantung pada tingkat prioritas data. Untuk melindungi data bisnis dari pihak eksternal, maka lakukan pemberian akses kepada orang yang bertanggung jawab terhadap data terkait. 

Misalnya, dalam sebuah perusahaan, pastinya ada banyak divisi dengan masing-masing peran dan fungsinya. Berbagai divisi tersebut tentu juga memiliki data yang harus dikelola sesuai tugas dan tanggung jawab tim. Untuk menghindari terjadinya kebocoran data, manajemen bisa memberikan akses data kepada divisi yang bersangkutan. Sehingga, hal ini akan meminimalisir terjadinya kebocoran data, baik dari pihak eksternal divisi maupun perusahaan.

2. Manfaatkan Fitur Disaster Recovery

meminimalisir kehilangan data

(Source: monsitj from Getty Images Pro)

Serangan siber tentu tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Bisa saja ketika bisnis tengah fokus berkembang, serangan siber mendadak menyerang tanpa ada peringatan apapun. Akibatnya, tidak hanya kehilangan data saja yang bisa terjadi kepada perusahaan. Tetapi, sistem down akibat kerusakan hardware atau infeksi serangan siber, juga bisa dialami jika perusahaan tidak siap menghadapinya.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Memanfaatkan Disaster Recovery bisa membantu bisnis menghadapi risiko tersebut. Dengan memiliki solusi off-premise yang dapat memulihkan data serta sistem perusahaan, Anda tidak perlu lagi cemas akan risiko yang bisa dialami ketika serangan siber menyerang. 

3. Melakukan Backup Secara Berkala

meminimalisir kehilangan data

(Source: CarmenMurillo from Getty Images)

Memanfaatkan solusi backup juga bisa menjadi pilihan untuk meminimalisir risiko kehilangan data. Namun, perlu diketahui bahwa melakukan backup tidak cukup hanya sekali, mengingat data diproduksi perusahaan setiap waktunya. Oleh karena itu, melakukan backup secara berkala sangat penting untuk dilakukan, sehingga data terbaru yang diproduksi maupun masuk ke sistem perusahaan bisa dicadangkan secepat mungkin. 

Lalu, bagaimana caranya untuk membackup data perusahaan secara berkala?

Saat menggunakan solusi cloud backup, Anda pasti tahu bahwa cloud menyediakan penjadwalan backup untuk data organisasi. Dengan menentukan jadwal backup berupa harian, mingguan, atau bulanan, solusi cloud backup siap mencadangkan data secara otomatis sesuai kebutuhan perusahaan.

Adakah solusi untuk meminimalisir ancaman kehilangan data?

1. Mengimplementasikan Veeam Replication

Seperti yang disebutkan di awal, menggunakan Disaster Recovery bisa menjadi cara yang baik untuk meminimalisir ancaman kehilangan data. Dengan memiliki solusi satu ini, perusahaan tidak hanya dapat memulihkan datanya, tetapi sistem pun juga bisa dipulihkan apabila terjadi failure pada infrastruktur perusahaan akibat bencana maupun serangan siber.

Veeam Replication bisa menjadi salah satu solusi untuk masalah tersebut. Dengan mereplikasi sistem dan data di luar lokasi atau off-premise, Anda dapat meminimalisir risiko dan ancaman gangguan failure. Tak hanya itu, Veeam Replication juga memiliki sejumlah recovery point yang berfungsi sebagai titik pemulihan untuk failover. Sehingga, ini akan memudahkan Anda untuk memulihkan Virtual Machine (VM) perusahaan.

2. Memanfaatkan Veeam Backup

Solusi cloud backup seperti Veeam Backup juga bisa menjadi pilihan bagi bisnis untuk menyelamatkan data-datanya. Dengan mereplikasi data-data penting ke solusi off-premise seperti Veeam, Anda tidak perlu lagi khawatir akan risiko kehilangan data.

Selain itu, Veeam Backup juga memudahkan Anda untuk melakukan backup secara berkala. Dengan menyediakan jadwal backup otomatis, kini Anda dapat menentukan waktu backup untuk data perusahaan, baik secara harian, mingguan, atau bulanan. Namun, perlu diketahui untuk penjadwalan ini Anda perlu mengkonfigurasikan waktu backup yang perusahaan butuhkan terlebih dahulu. Sehingga, ini akan memudahkan backup secara berkala kedepannya.

3. Menggunakan Arupa Object Storage

Tahukah Anda? Selain cloud backup dan Disaster Recovery, ternyata Object Storage juga bisa dijadikan solusi untuk meminimalisir risiko kehilangan data. Dengan menyediakan solusi off-premise yang fleksibel, Anda dapat mencadangkan data Anda dengan mudah secara otomatis.

Arupa Object Storage merupakan salah satu contoh solusi ini. Dengan kapasitas hingga bilangan petabyte, Arupa Object Storage menyediakan tempat yang lebih fleksibel dan reliabel untuk penyimpanan data hingga NAS atau solusi backup lainnya. Sehingga, Anda tidak perlu lagi memerlukan maintenance ketika kapasitas penyimpanan ini meningkat. Sebab, Anda hanya cukup menscale up penyimpanan Anda sesuai kebutuhan dan dengan harga yang terjangkau.

Itulah beberapa solusi yang bisa Anda gunakan untuk meminimalisir risiko kehilangan data. Bila Anda punya pertanyaan lebih lanjut tentang solusi cloud kami, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

Perlukah Melakukan Backup Pada Microsoft Teams?

Backup Microsoft TeamsPerlukah Melakukan Backup Pada Microsoft Teams?

Aktif menggunakan layanan kolaboratif seperti Microsoft Teams memang bisa memudahkan sistem kerja perusahaan. Tapi, pernahkah terpikirkan oleh Anda untuk juga menerapkan sistem Backup pada Microsoft Teams?

Setelah satu tahun diterjang pandemi COVID-19, kini banyak perusahaan menerapkan sistem kerja dari mana saja atau hybrid working. Sejalan dengan penerapannya, berbagai online tools pun menjadi primadona yang dimanfaatkan oleh bisnis untuk bisa berkomunikasi dan bekerja secara kolaboratif. Salah satunya adalah dengan menggunakan layanan Microsoft Teams.

Bagi Anda yang menggunakan Microsoft Teams, Anda pasti berpikir jika layanan satu ini mampu memudahkan sistem kerja perusahaan. Apalagi jika bisnis menerapkan hybrid working, pastinya pertemuan tatap muka, penyimpanan data, dan proyek kerja bersama tetap terasa mudah dilakukan mengingat layanan ini menawarkan beragam fitur kolaboratif. 

Namun demikian, menggunakan Microsoft Teams tanpa strategi perlindungan data saja sangat berisiko bagi bisnis. Coba bayangkan, saat akses dan data Microsoft Teams bisnis Anda terserang hacker atau Human Error, kehilangan data tentu menjadi dampak utama yang bisa disebabkan oleh kedua ancaman tersebut. Oleh sebab itu, bisnis perlu memikirkan ulang terkait keamanan data di Microsoft Teams-nya.

Aktif melakukan Backup pada Microsoft Teams bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghindari ancaman tadi. Dengan menyimpan salinan data ke cloud, Anda tidak perlu khawatir lagi akan kehilangan data atau akses ke layanan tersebut. Tak hanya itu, beberapa alasan juga turut mendasari pentingnya melakukan Backup pada Microsoft Teams. Salah empat di antaranya bisa Anda lihat di bawah ini:

1. Data Tidak Sengaja Terhapus

Backup Microsoft Teams

(Source: abluecup from Getty Images)

Alasan utama yang perlu Anda pertimbangkan terkait pentingnya Backup ialah pengguna bisa saja menghapus data, file, atau kontak penting di Microsoft Teams secara tidak sengaja. Atau dalam kasus lain, pengguna menimpa data penting dengan yang tidak terpakai di layanan tersebut. 

Akibatnya, kehilangan data bisa terjadi di Microsoft Teams bisnis Anda. Meskipun Anda berpikir Microsoft 365 menyediakan OneDrive Recycle Bin, namun fitur tersebut tetap tidak akan efektif untuk mengembalikan data penting yang telah lama terhapus atau tertimpa. 

Backup bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan menyalin layanan Microsoft 365 ke cloud, perusahaan bisa memulihkan kembali data yang hilang ke On-Premise, sehingga risiko kehilangan data dapat diminimalisir semaksimal mungkin. 

2. Kebutuhan Regulasi Perusahaan 

Backup Microsoft Teams

(Source: Ricfard Villalonundefined Undefined from Getty Images)

Dalam organisasi atau perusahaan terkadang Anda dituntut untuk memiliki Backup pada seluruh data Anda. Begitu pula jika bisnis Anda menggunakan layanan Microsoft 365, Backup pastinya juga diperlukan sebagai kebutuhan regulasi perusahaan.

Maka dari itu, melakukan Backup pada Microsoft 365 penting dilakukan tidak hanya untuk menghindari ancaman kehilangan data, tetapi juga untuk mematuhi kebutuhan regulasi penyimpanan atau perlindungan data.

3. Ancaman Internal Bisnis

(Source: shironosov from Getty Images Pro)

Pernahkah Anda mendengar seorang karyawan sengaja menghapus semua datanya ketika akan keluar dari pekerjaannya? Atau melihat seorang karyawan menyabotase sistem IT perusahaan lantaran bersengketa dengan Manajemen? 

Dua kasus internal tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi pada bisnis. Bahkan bila manajemen lengah, dua kasus tersebut bisa merugikan perusahaan. Oleh sebab itu, antisipasi dengan sistem keamanan data yang solid penting dilakukan oleh perusahaan. Sehingga ini akan menghindari terjadinya kehilangan data, terutama di Microsoft Teams. 

Backup bisa menjadi opsi untuk melindungi bisnis dari risiko kehilangan data. Sehingga ketika salah satu data penting di Microsoft Teams terhapus, bisnis bisa tetap mendapatkan salinan datanya kembali melalui sistem Backup.

4. Ancaman External Bisnis  

(Source: undefined undifined from Getty Images Pro)

Bencana alam hingga serangan siber, pastinya telah menjadi bayang-bayang bisnis ketika menjalani sistem hybrid working. Bagaimana tidak, dengan bekerja dari mana saja, ancaman bisa lebih mudah menghampiri. Apalagi bila bisnis Anda tidak memiliki sistem keamanan data yang optimal. Tentunya ini akan berisiko tidak hanya bagi satu atau dua pengguna, tetapi juga untuk seluruh operasional bisnis.

Maka dari itu, memiliki strategi perlindungan data seperti Backup bisa menjadi solusinya. Selain bertujuan untuk menyalin data Microsoft Teams bisnis Anda, Backup juga berfungsi untuk meminimalisir kerugian akibat hilangnya data atau sistem mengalami yang downtime.

Itulah beberapa alasan mengapa Anda perlu menerapkan strategi Backup pada Microsoft Teams. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait solusi Backup pada layanan Microsoft 365, Anda bisa menghubungi tim kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

Backup Data Microsoft 365 Bisnis dengan Arupa Backup 365

Backup data microsoft 365Backup Data Microsoft 365 Bisnis dengan Arupa Backup 365

Saat bekerja, bencana maupun kesalahan memang tidak dapat dihindari. Baik itu human error, bencana alam, atau ancaman siber, kerap kali datang di waktu yang tak terduga dan mengganggu keberlangsungan bisnis. Apalagi jika beberapa masalah tadi mengancam data bisnis Anda di Microsoft 365, hal ini tentu akan menghambat tidak hanya operasional perusahaan, tetapi juga layanan bisnis dan konsumen.

Maka dari itu, mengimplementasikan solusi pencadangan data sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan, terutama bagi bisnis yang menggunakan sistem dan layanan kolaboratif seperti Microsoft 365. Hal ini dilakukan mengingat layanan ini memiliki Shared Responsibility Model antara Microsoft sebagai penyedia layanan dan pelanggan sebagai pengguna layanan. Lalu, apa artinya ini?

backup data microsoft 365

Seperti diagram di atas, Rhipe mendefinisikan Microsoft sebagai penyedia layanan, bertanggung jawab pada infrastruktur dan menjaga agar layanannya dapat berjalan dengan baik. Di samping infrastruktur, penyedia layanan tersebut pun hanya melakukan replikasi data dan bukan mencadangkan data, menjaga keamanan infrastruktur, serta kerahasiaan data sesuai dengan standar sertifikasi internasional.

Sementara itu, pelanggan sebagai pemilik didefinisikan bertanggung jawab dalam melakukan akses dan kontrol pada data mereka seperti: pencadangan data, penyimpanan data, keamanan data dari ancaman siber, serta kerahasiaan data sesuai standar dari masing-masing pelanggan. Itulah sebabnya strategi pencadangan data menjadi hal yang perlu dipersiapkan oleh pelanggan itu sendiri.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena solusi seperti Arupa Backup 365 (AB365) bisa menjadi pilihan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan memanfaatkan teknologi dari Veeam Backup Microsoft 365, AB365 mampu menghadirkan pengalaman pencadangan data yang lebih cepat dan sederhana. Berbagai keuntungan juga dapat dirasakan oleh bisnis karena solusi yang satu ini. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya berikut ini:

1. Jaminan SLA 99.9%

backup data microsoft 365

(Sumber: Maksim Labkouski dari Getty Images)

Kehilangan data di berbagai layanan Microsoft 365 memang bisa berdampak buruk. Apalagi bila file yang hilang memuat data penting seperti hasil penjualan, database klien, hingga rencana besar perusahaan. Ancaman ini pastinya akan menggoyahkan kelangsungan bisnis bila terjadi. 

Tapi Anda tidak perlu khawatir apabila data di layanan tersebut hilang karena bencana maupun human error, sebab AB365 siap mencadangkan data penting Anda dengan jaminan uptime 99,9%. Tak hanya itu, Anda juga bisa menjadwalkan pencadangan data secara rutin per-hari, per-minggu, maupun per-bulan sesuai kebutuhan bisnis Anda. Sehingga, ini akan meminimalisir kehilangan data hingga yang terbaru.

2. Kemudahan Tanpa Batas

backup data microsoft 365

(Sumber: Natali_Mis dari Getty Images)

Saat mengimplementasikan strategi pencadangan data, ada baiknya bagi perusahaan untuk melakukan proses setup dan konfigurasi backup. Sebab dengan dua hal mendasar ini, Anda mampu mengoperasikan pencadangan data secara optimal. 

AB365 menawarkan kemudahan proses tersebut untuk layanan Microsoft 365. Tidak perlu lagi waktu berjam-jam bahkan hingga seharian penuh untuk mengkonfigurasikannya, cukup dengan waktu singkat, solusi tersebut siap Anda gunakan.

3. Aman dan Bersertifikasi

(Sumber: Urupong dari Getty Images Pro)

Apabila Anda berencana mengimplementasikan strategi pencadangan data, usahakan agar Anda menentukan solusinya dengan melihat lokasi data center. Sebab dengan menggunakan data center lokal, data bisnis maupun perusahaan akan terjaga dengan aman bersama penyedia layanan cloud.

AB365 menggunakan infrastruktur data center Zettagrid Indonesia yang berlokasi di Jakarta dan Cibitung serta telah dilengkapi dengan sertifikasi ISO9001, ISO27001, dan PCI DSS. Sehingga ini akan melengkapi keamanan data maupun perusahaan yang tersimpan oleh infrastruktur cloud Zettagrid Indonesia.

4. Infrastruktur yang High Availability

(Sumber: monsitj dari Getty Images Pro)

Di samping keamanannya, solusi backup ini juga memiliki data center yang berlokasi di Indonesia serta berkonsep High Availability dan Redundant Power. Dengan demikian ini akan meminimalisir risiko downtime. Tak hanya itu, tim dan layanan support pun siap sedia melayani Anda selama 24 jam dalam seminggu. Sehingga ini akan membantu apabila bisnis Anda membutuhkan bantuan support untuk backup data Microsoft 365. 

Ingin tahu lebih lanjut tentang A365 sebagai #SolusiYangPasti? Anda bisa mulai membaca produk selengkapnya di sini. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait solusi kami, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

 

3 Penyebab Kehilangan Data di Office 365

3 Penyebab Kehilangan Data di Office 3653 Penyebab Kehilangan Data di Office 365

Siapa yang tidak kenal dengan cloud Software as a Service (SaaS)? Di era perkembangan teknologi saat ini, cloud SaaS menjadi teknologi yang sangat umum digunakan untuk kebutuhan organisasi. Jika di masa lalu setiap komputer memiliki drive disk dan meng-install perangkat lunak baru untuk kebutuhan bekerja, maka saat ini SaaS hadir dan menggantikan cara konvensional tersebut. Dengan biaya yang lebih terjangkau, konfigurasi yang cepat, skalabilitas, dan fleksibilitas, SaaS menjadi salah satu infrastruktur yang praktis digunakan untuk organisasi. 

Salah satu cloud SaaS yang cukup populer hingga hari ini adalah Office 365. Layanan ini merupakan sebuah produk dari Microsoft yang dibuat untuk mengefisiensikan dan meningkatkan produktivitas organisasi. Selain itu, layanan ini juga menyediakan beragam fitur lain, seperti email, aplikasi cloud, hingga file sharing yang dapat memudahkan pengguna dalam melakukan kolaborasi kerja.

Dilihat dari fungsi dan fiturnya, layanan Office 365 memang menawarkan layanan yang efektif dan fleksibel. Namun bukan berarti data bisnis dapat tetap aman tersimpan pada layanan satu ini. Menurut iland.com, Microsoft menyediakan beberapa proteksi mendasar untuk menjaga data Anda, tapi jika terjadi kehilangan data, layanan tersebut tidak menyediakan Backup untuk mengembalikan data yang hilang. Padahal jika melihat penelitian Veeam, 81 persen dari seribu pekerja IT professional mengalami kehilangan data di Office 365.

Lalu, apa saja yang bisa menjadi penyebab kehilangan data di Office 365? Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Human Error

3 Penyebab Kehilangan Data di Office 365

(Sumber: shironosov from Getty Images)

Pernahkah Anda atau karyawan menghapus salah satu data bisnis secara tidak sengaja? Atau apakah Anda pernah menghapus data bisnis, padahal sebenarnya Anda masih membutuhkan data tersebut di masa yang akan datang?

Jika Anda masih memiliki Backup data, pastinya histori data dan kelangsungan bisnis masih bisa diselamatkan. Tapi, bagaimana jika bisnis Anda tidak memiliki Backup data? Pastinya Anda atau bahkan manajemen akan repot melacak kembali histori data bisnis, terlebih jika data yang terhapus adalah data penjualan, ini pasti akan mengganggu kelangsungan bisnis Anda.

Begitu pula jika salah satu data bisnis di layanan Office 365 terhapus secara tidak sengaja. Ini tidak hanya akan membuat Anda kelam-kabut, tetapi organisasi juga akan ripuh karena layanan ini tidak memiliki Backup. Oleh sebab itu, Backup menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh layanan Office 365 organisasi Anda untuk meminimalisir risiko kehilangan data.

2. Virus atau Malware 

3 Penyebab Kehilangan Data di Office 365

(Sumber: stevanovicigor from Getty Images)

Pekerjaan bisnis rutin mengandalkan perangkat digital? Jika iya, maka Anda perlu berhati-hati sebab perangkat digital tidak terlepas dari virus, malware, atau beragam pencurian data lainnya. Coba bayangkan, saat Anda tengah bekerja tiba-tiba komputer Anda tidak bisa dioperasikan dan di layar monitor hanya muncul gambar seperti di bawah ini.

Anda pasti akan panik, terlebih ketika data bisnis tidak dapat diakses atau menghilang. Tentu ini tidak hanya akan membuat Anda cemas, tetapi satu organisasi juga repot dibuatnya. Begitu pula jika malware ikut menginfeksi data di Office 365 Anda. Meskipun layanan tersebut memiliki fitur keamanan untuk menyangkal malware, tapi fitur tersebut tidak mampu mendeteksi setiap infeksi yang bisa diakibatkan malware ataupun virus.

3. Overwritten Data

data office 365

(Sumber: Pashalgnatov from Getty Images)

Meski Office 365 menawarkan manajemen layanan yang lebih mudah dan regulasi keamanan data, tapi keduanya tidak cukup untuk melindungi bisnis dari risiko overwritten data. Kehilangan data di Office 365 bisa saja terjadi ketika Anda secara sengaja maupun tidak, mengganti data yang valid dengan yang tidak valid (overwritten data). Jika sudah begini, bisakah Anda tetap menjamin kelangsungan bisnis Anda?

Maka dari itu, sebuah solusi pun diperlukan untuk memitigasi risiko kehilangan data akibat overwritten data. Dengan strategi keamanan yang tepat, bisnis bisa lebih meminimalisir skenario terburuk dari hilangnya data bisnis di Office 365.

Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan kehilangan data di Office 365 Anda. Dengan melihat beberapa kasus tadi, Anda pasti tahu kan apa #SolusiYangPasti untuk bisnis Anda? Tapi jika belum, nantikan kami selanjutnya di #SolusiYangPasti berikutnya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang solusi cloud kami, hubungi kami di sini atau ke sales@arupa.id.

3 Risks of Not Having Disaster Recovery Solution

disaster recovery solution

3 Risks of Not Having Disaster Recovery Solution

 

As business evolved from time to time, data becomes the most important aspect that needs to be kept by enterprise. With business relies on sales and marketing documents, product data, applications, and existing data to function, enterprise would know where they had to direct their business in an exact way. Therefore, critical data played a key role in driving business development, and in some way, it should be saved in a secure infrastructure.

However, save and secure business-critical data only on its local infrastructure is not enough to ensure it is safe. The world is unpredictable and disaster could strike at any time. The enterprise may buy insurance to protect their business against losses, but insurance can’t replace error local infrastructure that contains business valuable data and the key applications. That’s why enterprise must plan ahead to restore data when disasters occur. One of the solutions is by using the Disaster Recovery.

According to techtarget.com, Disaster Recovery solution is an area of security planning that aims to protect an organization from the effects of significant negative events. Having a Disaster Recovery solution in place enables organization to maintain or quickly resume mission-critical functions following a disruption. But, regardless of natural disasters, what are the risks that can come up if there’s no Disaster Recovery solution? Read them below here:

1. Hardware Failure

disaster recovery solution

Sumber: Prostock from Freepik

Depending on local infrastructure may be the option to optimize business operations and services. However, this solution is not the best option for business continuity. IT downtime caused by power outages or even hardware failure can happen and affect business to an overwhelmed situation. While an enterprise can take steps to protect its hardware with cooling systems, power surge protectors, and other infrastructure, it will take a lot of resources of IT department and cost for business.

Disaster Recovery solution is designed to be a solution for this risk. By using cloud-based or off-site storage, it can add additional protections as it is unlikely both locations will be struck at the same time. That’s why, Business Disaster Recovery plan should include to these steps, to ward off the potential data loss that could occur.

2. Human Errors

Sumber: PR Image Factory from Canva

No one is perfect apparently is not a slogan only. It can also occur to enterprises and their employees.  Forgetting to save changes, accidentally deleting an important document, or flipping the wrong switch could lead to a significant loss for the company. Training programs may help enterprise and employee to reduce errors, however, it is not effective and takes a lot of energy and cost for your business. Therefore, the Disaster Recovery solution is needed to protect the business against data loss caused by this risk.

Having multiple backups can be the best choice for business. Instead of deleting the last data backup when business makes a new one, it would be better to keep older backups on hand. So, if any human error occurs and affects potential loss for critical business data, Disaster Recovery can be used to restore the backups. That’s why Disaster Recovery solution can be the option to this risk.

3. Cyber Crimes

disaster recovery

Sumber: Azret Ayubrov from Getty Images Pro

Although data is a valuable component of running a business, it is open to a number of threats that can lead to data leaks and data loss. These may be caused by physical device damage, technical threats, or even human threats like cybercrimes such as malware and ransomware. Even though enterprise has ways to protect against many of these, any vulnerability of local IT infrastructure could put business data to a loss if those risks occur.

Therefore, a Disaster Recovery solution should be taken by enterprise to keep and protect their business continuity. By include Disaster Recovery solution to recover critical data from hacking attempts, critical data will still be safe and accessible for business. So, enterprise doesn’t have to worry more about data loss that caused by a cyber attack.


Zettagrid Indonesia is one of the cloud computing service providers of Infrastructure as a Service (IaaS) that offers Virtual Server, Virtual Datacenter, Backup as a Service (BaaS), and Disaster Recovery as a Service (DRaaS). If you have any further questions about Cloud Computing solutions, you can contact us here or by sales@zettagrid.id.