Posts

Cegah Kebocoran Data dengan Solusi Terpercaya dari Veeam

kebocoran data, cegah kebocoran data

Kebocoran data kini telah menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi bisnis di era digital. Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi, data telah menjadi aset paling berharga bagi perusahaan dari semua sektor. Namun, dengan meningkatnya ketergantungan pada data digital, ancaman kebocoran data pun semakin meningkat. Kebocoran data tidak hanya dapat menyebabkan hilangnya informasi sensitif, tetapi juga dapat berujung pada kerugian finansial yang signifikan serta kerusakan reputasi yang sulit dipulihkan.

Di sinilah pentingnya mencegah kebocoran data dengan solusi yang andal dan teruji. Veeam dan Zettagrid telah berkolaborasi untuk menawarkan solusi perlindungan data yang kuat dan komprehensif, yang dirancang khusus untuk membantu bisnis menjaga data mereka tetap aman dan terlindungi dari berbagai ancaman, baik dari luar maupun dalam. Artikel ini akan menjelaskan mengapa kebocoran data sangat berbahaya bagi bisnis, bagaimana cara mencegah kebocoran data, dan mengapa solusi dari Veeam dan Zettagrid bisa menjadi pilihan terbaik untuk melindungi aset digital perusahaan Anda.

Mengapa Kebocoran Data Sangat Berbahaya bagi Perusahaan?

Setiap perusahaan, terlepas dari ukuran atau industrinya, sangat bergantung pada data. Mulai dari informasi pelanggan, data keuangan, hingga rahasia dagang—semuanya menjadi bagian vital dari operasi sehari-hari. Ketika terjadi kebocoran data, dampak langsung dan jangka panjang yang merugikan bisa terjadi, di antaranya:

  1. Kerugian Finansial: Data yang bocor dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan penipuan, seperti pencurian identitas atau penggelapan uang. Selain itu, perusahaan dapat menghadapi denda besar dari pihak regulator jika terbukti gagal menjaga keamanan data, terutama di negara yang memiliki regulasi ketat terkait perlindungan data seperti GDPR di Eropa.
  2. Kerusakan Reputasi: Kepercayaan pelanggan adalah salah satu aset terpenting bagi perusahaan. Jika terjadi kebocoran data, kepercayaan ini dapat hilang dalam sekejap. Pelanggan yang merasa tidak aman dengan perlindungan data yang Anda tawarkan bisa saja berpindah ke kompetitor, yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya pelanggan dan pendapatan.
  3. Pelanggaran Kepatuhan: Banyak negara dan industri memiliki regulasi yang ketat terkait perlindungan data. Jika terjadi kebocoran data, perusahaan bisa dianggap melanggar peraturan ini, yang dapat berujung pada denda besar, tuntutan hukum, atau bahkan pencabutan lisensi operasional.

Melihat dampak yang ditimbulkan dari kebocoran data, penting bagi perusahaan untuk mengambil tindakan proaktif guna mencegah kebocoran data dan memastikan data bisnis mereka terlindungi secara maksimal.

Bagaimana Cara Mencegah Kebocoran Data?

Untuk mencegah kebocoran data, perusahaan perlu mengadopsi solusi keamanan yang efektif dan menyeluruh. Di sinilah Veeam dapat memainkan peran kunci dalam menyediakan perlindungan data yang terintegrasi dan handal. Beberapa langkah utama untuk mencegah kebocoran data meliputi:

  1. Pencadangan dan Pemulihan yang Teratur: Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kebocoran data adalah dengan menerapkan solusi pencadangan data yang rutin dan teratur. Dengan melakukan backup yang berkala, bisnis dapat memastikan bahwa jika terjadi insiden, seperti serangan siber atau kegagalan sistem, mereka memiliki salinan data yang aman untuk dipulihkan. Veeam dan Zettagrid menawarkan solusi backup otomatis dan pemulihan cepat, yang dapat meminimalisir downtime dan memastikan bisnis dapat segera beroperasi kembali tanpa kehilangan data.
  2. Enkripsi Data: Melindungi data dengan enkripsi adalah langkah penting lainnya dalam mencegah kebocoran data. Enkripsi memastikan bahwa data yang sedang dikirim atau disimpan tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Veeam menggunakan teknologi enkripsi tingkat lanjut yang menjaga kerahasiaan data, sehingga bahkan jika data jatuh ke tangan yang salah, isinya tetap tidak bisa diakses.
  3. Pengelolaan Akses yang Ketat: Mengatur siapa yang memiliki akses ke data sensitif juga penting dalam mencegah kebocoran data. Dengan memberikan akses hanya kepada pihak yang membutuhkan dan membatasi akses untuk pihak lain, risiko kebocoran data dapat diminimalisir. Solusi dari Veeam memungkinkan pengelolaan akses yang mudah, di mana Anda dapat menentukan level akses berdasarkan peran pengguna.
  4. Pemantauan dan Pelaporan: Memantau aktivitas di jaringan dan sistem secara terus-menerus dapat membantu mendeteksi potensi ancaman lebih awal dan mencegah terjadinya kebocoran data. Dengan fitur pemantauan dan pelaporan yang tersedia dari Veeam, perusahaan dapat secara real-time mengetahui status perlindungan data mereka dan mengambil tindakan segera jika ada ancaman yang terdeteksi.

Keunggulan Veeam dan Zettagrid dalam Mencegah Kebocoran Data

Veeam dan Zettagrid telah bekerja sama untuk menyediakan solusi perlindungan data yang komprehensif, dirancang untuk membantu bisnis mencegah kebocoran data dan menjaga keamanan informasi. Berikut beberapa keunggulan yang membuat solusi ini menjadi pilihan terbaik untuk bisnis Anda:

  1. Perlindungan Data yang Komprehensif Veeam dan Zettagrid menyediakan solusi perlindungan yang mencakup semua aspek, mulai dari pencadangan (backup) hingga pemulihan (recovery) data. Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, risiko kebocoran data dapat diminimalkan, sekaligus memastikan bahwa data selalu aman, baik dari serangan siber maupun kegagalan sistem.
  2. Fast Recovery Salah satu fitur unggulan dari Veeam adalah kemampuan pemulihan data yang cepat. Jika terjadi kegagalan sistem atau insiden keamanan yang menyebabkan hilangnya data, Veeam dapat melakukan pemulihan data dengan sangat cepat. Ini memastikan waktu downtime minimal dan bisnis dapat segera beroperasi kembali, tanpa khawatir tentang kebocoran data.
  3. Advanced Encryption Veeam menggunakan teknologi enkripsi canggih untuk melindungi data, baik saat dalam proses pengiriman maupun saat disimpan. Ini memastikan bahwa data bisnis tetap aman dari penyusup atau peretas, dan risiko kebocoran data dapat diminimalisir secara drastis. Teknologi ini sangat penting dalam lingkungan digital yang semakin rawan terhadap ancaman siber.
  4. Kepatuhan terhadap Regulasi Selain melindungi data, solusi dari Veeam dan Zettagrid juga membantu bisnis mematuhi regulasi terkait perlindungan data di Indonesia. Fitur pelaporan yang lengkap memungkinkan perusahaan memantau dan mengelola kepatuhan terhadap standar keamanan, sekaligus menghindari potensi sanksi akibat kebocoran data.
  5. Skalabilitas untuk Berbagai Kebutuhan Bisnis Veeam dan Zettagrid menawarkan solusi yang skalabel, artinya dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan bisnis Anda. Apakah Anda adalah bisnis kecil yang sedang berkembang atau perusahaan besar dengan kebutuhan perlindungan data yang kompleks, solusi dari Veeam dan Zettagrid dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Konsultasikan Kebutuhan Perlindungan Data Anda dengan Zettagrid Indonesia

Zettagrid Indonesia adalah mitra resmi dari Veeam yang telah berpengalaman dalam menyediakan solusi perlindungan data bagi berbagai jenis bisnis. Kami siap membantu Anda merancang strategi untuk mencegah kebocoran data dan menjaga keamanan data bisnis Anda.

Dengan pengalaman yang luas dan tim ahli yang siap membantu, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda memahami kebutuhan perlindungan data spesifik bisnis Anda dan memberikan solusi yang tepat. Jangan tunda lagi upaya Anda dalam mencegah kebocoran data. Konsultasikan keperluan perlindungan data Anda sekarang dengan Zettagrid Indonesia untuk mendapatkan solusi perlindungan yang andal dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Kebocoran data adalah salah satu ancaman terbesar bagi bisnis di era digital saat ini. Kerugian finansial, hilangnya reputasi, serta sanksi hukum adalah beberapa dampak serius yang bisa terjadi akibat kebocoran data. Oleh karena itu, mencegah kebocoran data harus menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan.

Dengan menggunakan solusi dari Veeam dan Zettagrid, Anda tidak hanya mendapatkan perlindungan data yang komprehensif, tetapi juga kemampuan pemulihan cepat, enkripsi canggih, dan kepatuhan terhadap regulasi. Semua ini dirancang untuk membantu bisnis mencegah kebocoran data dan menjaga keamanan informasi yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis.

Understanding The Risk of Attack Surface for Businesses

risk of attack surface

Understanding The Risk of Attack Surface for Businesses

Reducing the risk of attack surface is essential, especially in small and mid-size business environments. By having a certainty that the attack surface has been kept as small as possible, the company has successfully satisfied the basic cyber security measure.

That’s why, understanding how it works and how it may rise may help businesses reduce the risk of cyber attack engagements and ensuring business continuity.

While most small and mid-size businesses may think that they are too small to become a cyberattack target, revealing how attack surfaces could penetrate the inner section of the business may uncover other company’s vulnerabilities, especially in term of IT network management.

Thus, understanding the IT environment and the element surrounding it in the business’s surface attack risks would be a good step to strengthening the defense. 

Primary Attack Surfaces 

risk of attack surface

(Source: D3Damon from Getty Images Signature)

Before understanding the risk of the attack surface, it’s better to learn about the kinds of attack surfaces. There are two of them, devices and people.

Devices

As you may see today, businesses are getting familiar with Internet usage, allowing more and more devices to be connected. Despite the fact that it’s great for the company’s production management, it could be a gateway for criminals to enter, attacking the business while there’s a chance.

They usually have their most common weapons, Ransomware, and Hybrid Ransomware. Ransomware is already bad enough as the program allows cybercriminals to penetrate a device, take control of it, and demand a ransom from a user. Hybrid Ransomware works in a similar way but affects a greater aspect of the system. While Ransomware may affect one device, the hybrid form can affect the entire network.

People

In the common scenario, sophisticated cyberattacks usually target the weakest aspect in the digital security chain, which is the people. According to DBIR 2020 report by Verizon, almost 22% of breaches were caused by human error. Meanwhile, nearly 95% of cloud breaches also happened due to human errors, as stated by Gartner.

However, the must-have protocols usually revolve around password policies, and other safeguards usually can’t be found in small and mid-size businesses. This condition is making the risk rises higher. The situation is even worsened by the fact that 66% of people still use the same password combination despite their understanding of how important to change passwords for different accounts.

More skillful attackers also have a trick to use social engineering to gain access to networks from the employees themselves. What social engineering does is trick people to give in any confidential information about the company. Usually, the attackers would use some media like email, pretending to be a credible individual or an organization. Most workers who are still clueless about this can’t be able to defend themselves.

Attack Surface Management’s Essential Components 

risk of attack surface

(Source: Urupong from Getty Images Pro)

Now, to mitigate the risk of the attack surface while strengthening the data protection, there are some steps SMBs can do:

Discovery

The very first step of any attack surface management is to discover all the assets that have been used or connected to the internet that contains the company’s sensitive data, including trade secrets information.

However, the assets can either be owned and operated by the organization or third parties like cloud providers, suppliers, or business partners.

Classification Method

After the assets have been discovered, the next step would be digital asset inventory classification. This step includes dispatching and labelling the assets based on the properties, type, and how critical are they for business.

Ratings and Scorings

The attack surface management wouldn’t be completed without actionable risk scoring and rating. Usually, companies always have thousands or even millions of growing data. Without the security rating protocols, it will be harder to identify any security issues for each asset and whether they’re at risk for security breaches.

Security Monitoring

To offer decent data protection for the company, continuous security monitoring is always needed as a part of mitigating the risk of the attack surface.

Conclusion

Now, you’ve gained an understanding that SMBs are currently facing an ever-growing problem that could be unstoppable. But, with adequate knowledge of what key security measures are needed for better cyber security and actionable approaches to maintain the security, businesses or organizations will be managed to strive against the risk of the attack surface and successfully maintain their business continuity.

If you want to learn more about how to prevent cyber-attack with Attack Surface Management, you can register to “Zettagrid e-Techday: How to Secure Your Business from Data Breach with Attack Surface Management” on Thursday, 29 September 2020, on Zoom Meeting here.

Secure Your Business from Data Breach with ASM

data breach with ASM

Secure Your Business from Data Breach with ASM

In the digital era, business is forced to adopt digital solutions to stay competitive. Even these solutions give many benefits for the business, it can also expand their potential attack surface and expose them to increased levels of cyber risk for example data breaches.

To stay protected from a data breach, many enterprises are now adopting Attack Surface Management (ASM) that works to continuously assess their network potential threats. Then, how does ASM work? Find the answer on “Zettagrid e-Techday: How to Secure Your Business from Data Breach with Attack Surface Management”. Meet our experts Nicholas NG as Managing Director & Founder of Provintell and also Tedi Suryadi as Cloud Consultant of Zettagrid Indonesia.

Event Details

Day: Thursday, 23 September 2021
Time: 02.00 – 04.00 PM
Link to register: bit.ly/zgpro
Live from Zoom Meeting

Register now and get a chance to win OVOand FREE e-certificate at the end of the event.