Posts

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Featured image - Bagaimana cara ransomware menyerang

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Berdasarkan laporan tren perlindungan data dari Veeam 2022, terdapat 76% perusahan  yang mengaku diserang ancaman ransomware pada tahun 2021. Perlu Anda ketahui juga bahwa ransomware berhasil masuk ke dalam biaya yang lebih rendah, dan pengembalian investasi yang tinggi bagi para penyerangnya.

Para penyerang tersebut tidak memiliki jumlah serangan yang pasti untuk dikirim. Pelaku hanya perlu berhasil melakukan aksinya dalam satu kali, agar dapat menguntungkannya. Sebelum tren cloud banyak diketahui orang-orang, pelaku serangan ini harus mengelola data pusat mereka sendiri dengan menggunakan koneksi internet berkinerja tinggi.

Selain itu, mereka juga harus mengelola server email yang digunakan untuk mengirim spam. Para pelaku juga harus menyusun penyimpanan yang lebih besar untuk data yang dicuri oleh mereka. Serta mereka perlu memisahkan data yang ada untuk menemukan mana yang dapat dijual, ataupun memasarkan data dan memproses transaksi tersebut. Secara keseluruhan, dalam hal ini pelaku penyerangan memerlukan biaya yang signifikan, baik secara individu dan teknologinya.

Dengan adanya inovasi cloud dan pertumbuhan cryptocurrency, hal tersebut bisa mengubah paradigma ini. Bahkan kelompok malware dapat menghilangkan infrastruktur korban yang ada di cloud, dengan menjadikannya portable yang dibuat oleh pelaku akan offline atau mungkin dibuat downtime.

Di mana malware menjadi layanan pengiriman, serta pemrosesan pembayaran yang sekarang dapat dijual sebagai penyedia layanan serangan kepada siapa saja, dan di mana saja. Ini bisa meningkatkan jumlah serangan yang akan dialami oleh perusahaan korban. Enkripsi data korban yang ada di tempat penyerang tersebut tidak perlu lagi memiliki penyimpanan, dan ini dapat menghilangkan kebutuhan untuk menemukan pembeli. Karena pelaku penyerangan hanya butuh data berhaga dari korbannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat peningkatan terkait double-extortion ransomware, di mana data enkripsi yang ada di tempat kemudian disalin ke repositori penyimpanan yang dikelola oleh pelaku penyerangan. Dan beberapa serangan ada yang ditargetkan, sehingga penyerang aktif di dalam jaringan korbannya. Ini artinya penyerang telah berhasil menggunakan ransomware jika tujuan utama tercapai dalam meningkatkan keuntungan mereka.

Ketahui Bagaimana Cara Kerja Serangan Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file dan kemudian pelaku akan meminta uang kepada korban untuk bisa menebusnya. Biasanya serangan  ini menyebar melalui email, tetapi juga dapat di-download dari situs web atau platform media sosial seperti Facebook dan Twitter. Hal ini bisa terjadi setelah Anda membuka lampiran tersebut, di mana sebuah software berbahaya akan menginfeksi perangkat yang kemudian mengunci semua data Anda. Pelaku akan meminta tebusan kepada para korbannya untuk nantinya korban dapat membuka kunci file penting milik mereka.

Langkah-langkah Umum Serangan Ransomware

Ada beberapa langkah umum dalam serangan ransomware yang biasa dilakukan pelaku atau hacker dalam menipu target mereka, berikut diantaranya.

  • Infeksi, pada langkah ini ransomware akan diinstal pada mesin yang menjadi target pelaku. Umumnya melalui serangan phising atau mengeksploitasi kerentanan dari target.
  • Enkripsi, di mana ransomware akan mengenkripsi data pada mesin dari target tersebut. Sehingga membuat hal itu tidak dapat akses oleh penggunanya.
  • Tebusan, di mana pada langkah ini ransomware akan menampilkan pesan yang menuntut pembayaran untuk mendeskripsi data.
  • Pembayaran, banyak korban yang pada akhirnya melakukan pembayaran untuk tebusan tersebut. Karena mereka percaya bahwa ini adalah cara satu-satunya yang dapat memulihkan data mereka.
  • Deskripsi, setelah pembayaran berhasil dilakukan, ransomware akan dapat mendeskripsi data atau hanya menghapusnya.

Itulah beberapa langkah bagaimana cara ransomware menyerang target mereka. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan penangan  yang tepat dalam menghadapi serangan ransomware ke depannya. Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan IT, dapat memberikan solusi yang perusahaan Anda butuhkan dalam melindungi data terhadap serangan ransomware. Di mana backup dari Veeam merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya.

Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “How Should Companies Handle Ransomware” dengan penulis Chris Hoff, yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2022.

Bagaimana Cara Kerja Ransomware?

Cara Kerja Ransomware

Memahami Cara Kerja Ransomware Yang Dapat Menyerang Sistem IT Perusahaan 

 

Tidak diragukan lagi, bahwa internet memiliki fungsi krusial bagi perusahaan. Mulai dari mengakses informasi hingga mengirim data-data penting, internet bisa digunakan secara fleksibel ketika dibutuhkan. Meskipun demikian, sambungan internet juga membawa berbagai macam virus yang dapat menyerang berbagai device. Salah satu virus yang cukup dikenal baru-baru ini adalah malware berjenis ransomware.

Serangan malware berupa ransomware masih menjadi kasus terpopuler untuk berbagai perusahaan hingga saat ini. Beberapa waktu lalu, ransomware telah menimpa operasional perusahaan kamera Canon di Amerika Serikat. Sejumlah aplikasi operasional seperti email, website, Microsoft Teams, dan layanan dukungan pesan konsumen perusahaan tersebut dikabarkan mengalami gangguan teknis. Sehingga, bantuan dari perusahaan cyber pun dibutuhkan Canon, demi menghindari kebocoran data ke publik.

Apa yang terjadi kepada perusahaan Canon, tentu menjadi perhatian bagaimana serangan tersebut bisa berbahaya bagi sistem IT perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki sistem IT keamanan yang maksimal, maka bersiaplah untuk terkena serangan ransomware. Namun, tahukah Anda apa itu ransomware? Bagaimana cara ransomware bekerja? Baca penjelasan berikut untuk mengetahuinya!

 

Pengertian Malware dan Ransomware 

Malware adalah singkatan dari Malicious software. Perangkat lunak ini dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada suatu komputer, server, atau jaringan komputer dengan menggunakan virus. Efek yang diberikan pun bisa lebih berbahaya bagi perusahaan ketimbang untuk personal user. Jika jaringan perusahaan terserang malware, maka bersiaplah terkena gangguan sistem pada komputer. 

Ransomware adalah salah satu jenis malware yang populer saat ini. Serangan ini dirancang untuk memblokir akses pengguna ke sistem komputer yang digunakan. Selain itu, pelaku biasanya mengancam untuk mempublikasikan maupun menghapus data apabila pengguna tidak membayar uang tebusan (ransom). 

Namun, membayar tebusan kepada pelaku juga tidak menjamin data dan sistem yang diblokir bisa dikembalikan dengan aman oleh pelaku. Setelah mengenkripsi file, biasanya ransomware akan membawa jenis malware lain yang dapat menginfeksi sistem jaringan komputer. Sehingga kerusakan pada sistem jaringan dapat terjadi walaupun uang tebusan telah dibayarkan.

 

Lalu bagaimana Cara Kerja Ransomware?

Pada umumnya, cara kerja ransomware adalah dengan menggunakan trojan yang disamarkan menjadi file atau aplikasi yang dikirimkan oleh penyerang. Jika Anda membuka maupun mengunduh file atau aplikasi tersebut, maka berhati-hatilah sebab perangkat lunak ini akan menemukan dan mengenkripsi semua file pada perangkat komputer Anda. Berikut beberapa media yang paling sering digunakan untuk menyebarkan ransomware:

  • Exploit

Banyak hacker biasanya menggunakan exploit ini untuk mencari kelemahan sistem. Pada dasarnya, alat ini disisipkan pada sebuah situs web yang berisi iklan. Jika salah satu iklan tersebut diklik, maka pengguna akan diarahkan ke halaman yang berisi perintah untuk mengunduh exploit. Sehingga, ini menjadi celah bagi para hacker untuk menginfeksi sistem dan file dengan serangan ransomware.

  • Malicious Email Attachment

Hal kedua yang harus diwaspadai ialah mendownload lampiran email secara sembarang. Hacker biasanya menggunakan email yang terkesan kredibel seperti newsletter tawaran pekerjaan, lembaga sosial, hingga teknisi IT. Selain itu, format file yang dilampirkan pun dapat bervariasi,  seperti .exe, .doc, .js, .msi, .ppt, dan lainnya. Sehingga, tidak terlihat mencurigakan. Namun tanpa disadari, file-file tersebut mengandung ransomware dan mampu menyerang sistem komputer apabila diunduh.

  • Link (tautan) dalam email

Tak hanya lampiran, hacker juga pada umumnya menggunakan tautan dalam email yang dapat menginfeksi sistem komputer. Dengan menggunakan email yang tampak terpercaya, hacker biasanya berhasil menarik perhatian pengguna untuk mengklik tautan tersebut. Sehingga, pengguna selanjutnya diarahkan untuk mendownload file pada situs website yang berisikan serangan ransomware.

Demi menghindari serangan ransomware, Zettagrid Indonesia menghadirkan layanan cloud backup sebagai solusi IT perusahaan. Anda bisa melakukan backup kapanpun saat dibutuhkan. Selain itu, cloud backup memudahkan perusahaan Anda dalam memperpanjang infrastruktur Veeam Backup  ke dalam cloud. Klik disini untuk tahu lebih lanjut mengenai layanan Zettagrid atau hubungi kami di sales@zettagrid.id.