Posts

Langkah-langkah Mengatasi Serangan Ransomware

Featured image - langkah-langkah mengatasi serangan ransomware

Langkah-langkah Mengatasi Serangan Ransomware

Teknologi pendeteksi serangan cyber tidaklah 100% efektif. Maka dari itu, yang perlu dilakukan adalah membuat strategi yang meliputi respon terhadap serangan yang berhasil terjangkit ransomware. Langkah ini dilakukan bukan karena Anda mengakui kekalahan, tetapi agar bisa melihat masalah secara pragmatis.

Salah satu langkah yang dapat membantu membangun keamanan cyber pada bisnis, yakni dengan mengikuti pelatihan dari organisasi seperti Institut Standar dan Teknologi Nasional (NIST), dan Badan Keamanan Infrastruktur Cyber Security (CISA). Dari Agensi ini, Anda akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat kerangka kerja yang memungkinkan Anda untuk merancang dan merespon serangan seperti ransomware dengan cara yang terstruktur.

Selain itu, layanan jasa ini dapat membantu dalam mengurangi seluruh risiko yang ada dan pemulihan yang lebih cepat apabila terjebak dalam serangan tersebut. Namun, tujuan akhir dari mengikuti kegitan  itu adalah untuk melatih pengetahuan Anda tentang keamanan data. Nantinya Anda akan lebih memahami Taktik, Teknik, dan Prosedur (TTP) yang dapat digunakan perusahaan Anda. Sehingga mampu memprediksi serangan yang terjadi pada perusahaan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Serangan Ransomware?

Dengan mengikuti kegiatan ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan  yang diperlukan untuk menyelidiki masalah tersebut. Bahkan, Anda akan dapat bernegosiasi dengan pelaku penyerang jika memang diperlukan ke depannya. Akan tetapi, secara umum Anda diharuskan melakukan langkah-langkah berikut ini apabila terjadi serangan ransomware.

  • Segera hubungi tim support Anda, dan lakukan tindakan triase pada sistem yang terkena dampak untuk segera dapat dipulihkan
  • Tentukan sistem bagian mana saja yang terkena dampak dan segera lakukan isolasi
  • Jangan melakukan perubahan apapun pada sistem selama masa pemulihan, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengumpulkan bukti adanya serangan nantinya
  • Catat integritas dari sistem cadangan yang ada untuk menentukan apakah data telah terpengaruhi karena serangan malware ataupun ransomware
  • Kemudian, beri tahu tim hukum Anda apa yang telah terjadi agar dapat segera dilakukan tindakan berikutnya jika diperlukan nantinya
  • Beritahu manajemen dan pemimpin senior melalui pembaruan rutin saat situasi sedang berkembang

Apakah Anda Harus Membayar Tebusan?

Saat terjadi serangan ransomware, Anda tidak harus bergegas membayar tebusan. Hal ini karena tidak adanya jaminan bahwa pelaku penyerangan mempunyai alat enskripsi yang masih berfungsi meskipun Anda telah membayar tebusan. Dengan membayar tebusan itu pula tidak menjamin Anda akan terbebas menjadi sasaran atau korban berikutnya.

Bahkan FBI mengatakan bahwa mereka tidak mendukung pembayaran uang tebusan atas serangan ransomware. Membayar uang tebusan tidak menjamin Anda atau perusahaan mendapatkan kembali data-data yang dicuri. Selain itu, hal ini dapat mendorong pelaku untuk membuat target mereka menjadi lebih banyak lagi dan mereka dapat menawarkan intensif pada orang lain untuk ikut terlibat membantu dalam kegiatan illegal semacamnya.

Karena pada kenyataannya, masih banyak organisasi atau perusahaan yang belum siap ketika menghadapi serangan seperti ransomware ini. Di mana pelaku penyerangan dapat mengubah sesuatu yang ‘tidak mungkin’ menjadi ‘mungkin’ saat cadangan disusupi oleh penjahat, dan berisiko hilangnya data penting perusahaan. Inilah kenapa ahli keamanan menekankan perlu adanya persiapan untuk menurunkan risiko korban harus membayar uang tebusan.

Siapa Saja yang Harus Diberitahu, Jika Terserang Ransomware?

Apabila Anda terkena serangan ransomware, maka segera laporankan hal ini ke penegak hukum. Karena kemungkinan bukan hanya satu orang saja yang menjadi korban, dan laporan yang dibuat itu bisa membantu pihak yang berwenang dalam menyusun kasus tersebut terhadap pelaku penyerangan.

Dengan menghubungi pihak berwenang juga dapat membantu mengumpulkan bukti untuk penyelidikan dan korban dapat mengklaim polis asuransi dunia maya. Adanya proses pemberitahuan ini juga dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan kepada perusahaan Anda.

Dari langkah-langkah yang telah dijelaskan, sangat penting untuk menurunkan risiko apabila terjadi serangan ransomware. Selain itu, pemulihan yang cepat dan andal merupakan bagian integral dari keseluruhan proses respons insiden keamanan siber dan harus direncanakan dengan matang seperti arsitektur keamanan Anda yang lain. Oleh karena itu, dengan solusi pencadangan yang terjamin keamanannya dapat meminimalisir kehilangan data krusial perusahaan dan menjadi garis pertahanan terakhir untuk Anda.

Backup dari Veeam merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda. Lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “How Should Companies Handle Ransomware” dengan penulis Chris Hoff, yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2022.

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Featured image - Bagaimana cara ransomware menyerang

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Berdasarkan laporan tren perlindungan data dari Veeam 2022, terdapat 76% perusahan  yang mengaku diserang ancaman ransomware pada tahun 2021. Perlu Anda ketahui juga bahwa ransomware berhasil masuk ke dalam biaya yang lebih rendah, dan pengembalian investasi yang tinggi bagi para penyerangnya.

Para penyerang tersebut tidak memiliki jumlah serangan yang pasti untuk dikirim. Pelaku hanya perlu berhasil melakukan aksinya dalam satu kali, agar dapat menguntungkannya. Sebelum tren cloud banyak diketahui orang-orang, pelaku serangan ini harus mengelola data pusat mereka sendiri dengan menggunakan koneksi internet berkinerja tinggi.

Selain itu, mereka juga harus mengelola server email yang digunakan untuk mengirim spam. Para pelaku juga harus menyusun penyimpanan yang lebih besar untuk data yang dicuri oleh mereka. Serta mereka perlu memisahkan data yang ada untuk menemukan mana yang dapat dijual, ataupun memasarkan data dan memproses transaksi tersebut. Secara keseluruhan, dalam hal ini pelaku penyerangan memerlukan biaya yang signifikan, baik secara individu dan teknologinya.

Dengan adanya inovasi cloud dan pertumbuhan cryptocurrency, hal tersebut bisa mengubah paradigma ini. Bahkan kelompok malware dapat menghilangkan infrastruktur korban yang ada di cloud, dengan menjadikannya portable yang dibuat oleh pelaku akan offline atau mungkin dibuat downtime.

Di mana malware menjadi layanan pengiriman, serta pemrosesan pembayaran yang sekarang dapat dijual sebagai penyedia layanan serangan kepada siapa saja, dan di mana saja. Ini bisa meningkatkan jumlah serangan yang akan dialami oleh perusahaan korban. Enkripsi data korban yang ada di tempat penyerang tersebut tidak perlu lagi memiliki penyimpanan, dan ini dapat menghilangkan kebutuhan untuk menemukan pembeli. Karena pelaku penyerangan hanya butuh data berhaga dari korbannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat peningkatan terkait double-extortion ransomware, di mana data enkripsi yang ada di tempat kemudian disalin ke repositori penyimpanan yang dikelola oleh pelaku penyerangan. Dan beberapa serangan ada yang ditargetkan, sehingga penyerang aktif di dalam jaringan korbannya. Ini artinya penyerang telah berhasil menggunakan ransomware jika tujuan utama tercapai dalam meningkatkan keuntungan mereka.

Ketahui Bagaimana Cara Kerja Serangan Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file dan kemudian pelaku akan meminta uang kepada korban untuk bisa menebusnya. Biasanya serangan  ini menyebar melalui email, tetapi juga dapat di-download dari situs web atau platform media sosial seperti Facebook dan Twitter. Hal ini bisa terjadi setelah Anda membuka lampiran tersebut, di mana sebuah software berbahaya akan menginfeksi perangkat yang kemudian mengunci semua data Anda. Pelaku akan meminta tebusan kepada para korbannya untuk nantinya korban dapat membuka kunci file penting milik mereka.

Langkah-langkah Umum Serangan Ransomware

Ada beberapa langkah umum dalam serangan ransomware yang biasa dilakukan pelaku atau hacker dalam menipu target mereka, berikut diantaranya.

  • Infeksi, pada langkah ini ransomware akan diinstal pada mesin yang menjadi target pelaku. Umumnya melalui serangan phising atau mengeksploitasi kerentanan dari target.
  • Enkripsi, di mana ransomware akan mengenkripsi data pada mesin dari target tersebut. Sehingga membuat hal itu tidak dapat akses oleh penggunanya.
  • Tebusan, di mana pada langkah ini ransomware akan menampilkan pesan yang menuntut pembayaran untuk mendeskripsi data.
  • Pembayaran, banyak korban yang pada akhirnya melakukan pembayaran untuk tebusan tersebut. Karena mereka percaya bahwa ini adalah cara satu-satunya yang dapat memulihkan data mereka.
  • Deskripsi, setelah pembayaran berhasil dilakukan, ransomware akan dapat mendeskripsi data atau hanya menghapusnya.

Itulah beberapa langkah bagaimana cara ransomware menyerang target mereka. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan penangan  yang tepat dalam menghadapi serangan ransomware ke depannya. Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan IT, dapat memberikan solusi yang perusahaan Anda butuhkan dalam melindungi data terhadap serangan ransomware. Di mana backup dari Veeam merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya.

Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “How Should Companies Handle Ransomware” dengan penulis Chris Hoff, yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2022.

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Featured image - Keuntungan menggunakan object storage di Zettagrid

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Storage merupakan tempat penyimpanan yang dapat menampung data yang anda miliki. Tetapi, jika terus menerus menampung data yang besar, akan mengakibatkan adanya masalah keterbatasan dalam perkembangan bisnis anda. Di era yang serba digital ini, banyaknya kemajuan teknologi dapat digunakan untuk menunjang kelancaran bisnis anda.

Salah satu caranya adalah menyimpan data bisnis yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan Object Storage. Pada Object Storage, data atau file yang disimpan akan dianggap sebagai satu objek yang disimpan bersama dengan meta datanya. Storage ini dapat di install di Cloud maupun On-Premise. Penyimpanan pada Object Storage tidak memiliki batasan pada jenis atau jumlah metadata yang akan tersimpan. Tak hanya itu, solusi ini sangat efisien jika digunakan untuk menyimpan data penting yang jarang digunakan bagi bisnis Anda, contohnya seperti: backup dan archiving.

Keuntungan Object Storage

  1. Data Dapat Terlindungi dari Hardware Failure

Hardware failure merupakan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras pada sistem komputer seperti disk, ataupun kaset. Pemulihan pada komponen ini pasti akan memakan waktu dan mengganggu kelancaran bisnis Anda. Dengan memanfaatkan Object Storage, maka data bisnis Anda dapat terlindungi dari masalah kegagalan perangkat keras ini. Selain itu, data Anda dapat terbackup secara aman dan efisien.

  1. High Availability

High Availability (HA) adalah konsep pada suatu infrastruktur yang menjamin pelayanan dengan level tinggi. Selain itu, HA dapat meminimalisir kerusakan akibat downtime atau kehilangan data yang terjadi pada suatu server atau infrastruktur. Dapat disimpulkan bahwa High Availability dapat memberikan layanan server secara tepat waktu dan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi karena downtime.

  1. High Scalability

Dengan menggunakan Object Storage, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan adanya keterbatasan dalam penyimpanan data bisnis Anda. Berbagai meta data dapat tersimpan, jika Anda menggunakan layanan Object Storage, bahkan data-data yang jarang terpakai pun dapat dikelola melalui Object Storage. Mulai dari data transaksi tahun lalu, data transaksi bulan lalu, backup, dan archiving, semua dapat dikelola melalui layanan Object Storage.

  1. High Durability

Jika Anda menggunakan layanan Object Storage, maka tingkat ketahanan atau durability-nya akan lebih terjamin. Hal ini dikarenakan Object Storage dapat secara aktif memantau integritas dan dengan otomatis mendeteksi serta memperbaiki data yang rusak. Selain itu, Object Storage juga dapat membuat salinan data lebih banyak. Jika terjadi kerusakan data maka data Anda tetap terlindungi.

  1. Affordability

Selain high durability, penggunaan layanan Object Storage juga tidak mengeluarkan terlalu banyak budget karena penyimpanan ini hanya akan dibayar sesuai dengan pemakaian yang dilakukan terkait data bisnis Anda. Hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran dan menjamin data dengan aman. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar hanya untuk membayar tagihan yang belum tentu optimal penggunaannya.

  1. Menggunakan Sistem Cluster

Object Storage mendukung perpanjangan meta data yang efisien sehingga ideal dalam melakukan pemindahan cluster back-end dalam beberapa data center. Jika satu atau lebih node gagal, data masih tersedia karena adanya sistem cluster.

Kesimpulan

Itulah beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan jika menggunakan Object Storage sebagai layanan penyimpanan data untuk bisnis anda. Hal ini dapat membantu perkembangan bisnis anda menjadi lebih efisien dan maksimal. Harga yang ditawarkan untuk layanan ini juga termasuk affordable sehingga anda tidak perlu takut rugi karena pembayaran yang akan dilakukan hanya berdasarkan penggunaan saja. Object Storage dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi pertumbuhan data bisnis yang anda alami saat ini.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal yang menyediakan layanan Storage as a Service, anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi anda yang tertarik mencoba layanan tersebut. Jika anda berminat bisa hubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

 

Featured Image - Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

Pada akhir tahun 2022 kemarin, Veeam telah menerbitkan hasil dari proyek penelitian independent terbesar yang ada di industri perlindungan data. Dari 3.393 organisasi menengah di 28 negara, dengan judul penelitian ‘The 2022 Data Protection Trends Report’.

Berdasarkan penelitian itu terdapat beberapa temuan utama yang menyatakan bahwa: hanya 24% yang tidak terkena serangan ransomware atau mungkin mereka tidak mengetahui adanya serangan tersebut. Lalu, sebanyak 16% pernah diserang ransomware sekali pada tahun 2021. Dan sebanyak 60% terkena serangan ransomware lebih dari 2 kali pada tahun 2021.

Dari mereka yang pernah terkena serangan ransomware, terdapat 47% data yang berhasil di enksripsi.  Dan dari data yang terenkripsi itu, hanya 64% yang berhasil dipulihkan. Ini bisa dibaca lagi secara matematika, di mana sederhananya menunjukkan rata-rata korban yang kehilangan sebanyak 17% data mereka per serangan.

Dalam banyak hal, proyek DPR tahunan membantu Veeam dalam memahami ke mana arah industri ini. Mulai dari apa yang dicari pelanggan selanjutnya, hingga pada akhirnya di mana Veeam harus memfokuskan inovasinya. Namun, seperti kebanyakan proyek penelitian lainnya, data yang bagus menimbulkan pertanyaan besar dan itu berarti membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.

Dalam hal ini, proyek berhasil melengkapi tentang penyebab, dampak, perbaikan, dan pembelajaran dari serangan ransomware. Untuk mencapai hal ini, Veeam sekali lagi mengontrak firma riset independen untuk mensurvei 1.000 organisasi yang telah diserang ransomware pada tahun 2021. Untuk mempelajari lebih lanjut, mereka mensurvei empat orang berbeda yang masing-masing memiliki tanggung jawab dan perspektif unik terkait pencegahan dan perbaikan ransomware. Berikut merupakan total orang yang berhasil Veeam survey terkait penelitiannya:

  1. 400 Keamanan profesional: Operator teknologi deteksi atau pencegahan keamanan
  2. Cyber 200 CISO atau Kksekutif TI setara lainnya: Bertanggung jawab atas kesiapan keamanan
  3. 200 Operasi TI: Terutama yang berfokus pada pengiriman sistem TI produksi
  4. 200 Administrator pencadangan: Operator mekanisme pencadangan dan pemulihan

Dan berikut merupakan laporan temuan yang berhasil Veeam dapatkan dalam penelitiannya tersebut.

  • Titik Masuk dan Tujuan dari Ransomware

Perlu diketahui bahwa ransomware sama seperti virus lainnya, di mana dapat menembus petahanan dan memfokuskan serangan pada titik tertentu. Menurut survei dari 44% responden bahwa titik masuk paling umum untuk ransomware adalah orang-orang yang mengklik tautan berbahaya. Serta karena mengunjungi situs web yang tidak aman, dan terlibat dengan email phising.

Setelah terjadinya pelanggaran itu, 80% serangan ransomware mencari arus utama dengan kerentanan yang telah diketahui. Enkripsi yang paling umum terjadi ada pada platform kantor jarak jauh sebanyak 49%, sebanyak 48% terdapat di server data center, dan 46% terdapat pada instansi server yang dihosting di cloud.

  • Efektifitas Serangan

Saat data telah berada di tangan hacker atau peretas, biasanya sebuah perusahaan dapat memulihkan lingkungan yang terserang itu dengan cadangan. Namun, adanya failback ini juga menjadi tantang bagi peretas tersebut untuk dapat menghancurkan repository cadangan data yang korban mereka miliki.

Berdasarkan hasil survei veeam menyatakan bahwa terdapat 38% repository yang terkena dampak, dan sebanyak 30% repository yang terpengaruh karena serangan dari hacker tersebut. Bahkan peretas tidak hanya menahan tebusan data melalui enkripsi, tetapi juga memblokir kemampuan korbannya untuk dapat memulihkan data dari backup atau cadangan.

Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan untuk korban membayar uang tebusan mereka. Dari hasil survei menyatakan bahwa terdapat 52% korban yang membayar uang tebusan dan berhasil memulihkan data mereka. 24% korban membayar uang tebusan tetapi data mereka tidak dapat dipulihkan. Dan sebayak 19% korban tidak membayar uang tebusan, namun berhasil memulihkan data mereka.

  • Melindungi Backup

Berdasarkan laporan penelitian ransomware 20222 yang Veeam terbitkan, dalam mencegah hacker yang berada di atas angin ketika mereka dapat memengaruhi backup, banyak organisasi atau perusahaan menggunakan repository backup yang tidak dapat diubah atau air-gabbed backup. Dan backup yang tidak dapat diubah ini untuk dapat memastikan pemulihan yang memungkinkan nantinya.

Kesimpulan

Ransomware terus menjadi ancaman utama, mempengaruhi semua jenis organisasi. Dan dengan membagikan statistik ini, kami berharap orang-orang akan melihat ancaman umum dan betapa pentingnya memiliki perlindungan yang andal dan rencana cadangan.

Masih ada lebih banyak informasi untuk Anda pahami. Jika tertarik untuk membaca Laporan Trend Ransomware selama 2022 secara lebih lengkap, Anda dapat langsung menggunjungi situs web resmi dari Veeam.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu partners dari Veeam, dapat memberikan penawaran yang perusahaan Anda butuhkan dalam melindungi data. Di mana backup dari Veeam sudah banyak konsumen kita yang menggunakannya untuk keamanan data perusahaan mereka. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel ini merupakan kurasi dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “Announcing the 2022 Ransomware Trends Report” dengan penulis Jason Buffington dan Dave Russell, yang diterbitkan pada tanggal 15 November 2022.

Keuntungan Menggunakan Managed Service Bagi Bisnis

Featured Image - Keuntungan menggunakan managed service bagi bisnis

Keuntungan Menggunakan Managed Service Bagi Bisnis

Peran Cloud Computing saat ini memang sudah tidak asing lagi bagi pelaku bisnis. Sebagian besar perusahaan bahkan organisasi sudah menggunakan teknologi cloud. Hal ini karena peran infrastruktur membawa pengaruh perkembangan pada suatu bisnis. Salah satu peran pentingnya yaitu dapat menganalisa data.

Akantetapi, perlu Anda ketahui bahwa infrastruktur juga memerlukan sebuah manage. Oleh karena itu, saat ini hadir pula layanan yang menyediakan managed service untuk membantu kinerja perusahaan.

Managed service provider sendiri merupakan layanan yang dapat digunakan untuk mengelola sistem dan infrastruktur IT Anda secara jarak jauh dengan cara berlangganan layanan tersebut. Jika hal ini dimanfaatkan maka perusahaan akan memiliki keuntungan yang dapat dirasakan.

Pasalnya Anda tidak perlu lagi susah dalam mengurus masalah kendala sistem atau gangguan pada sistem karena sudah diambil alih oleh manage service ini. Lambat laun, ini akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda.

Nah, pasti Anda semakin penasaran mengenai layanan managed service ini bukan? Maka dari itu, kali ini Zettagrid akan membahas beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh bisnis Anda jika menggunakan layanan ini, berikut diantaranya.

1. Biaya yang Terjangkau

Keuntungan pertama yang dapat dirasakan jika Anda menggunakan layanan managed services adalah biaya yang terjangkau. Bagi perusahaan yang masih berkembang layanan ini bisa menjadi pilihan yang tepat dalam meminimalisir budget perusahaan. Managed service dapat membantu Anda menghemat biaya perbaikan perangkat keras, biaya perawatan secara rutin bahkan biaya sumber daya manusia sampai infrastrukturnya. Biaya yang biasanya dikeluarkan untuk masalah IT juga dapat tercover melalui penggunaan layanan ini.

2. Data yang Aman dan Terlindungi

Keuntungan berikutnya adalah keamanan data yang lebih terlindungi. Kenapa demikian? Karena layanan managed service membantu Anda mengamankan data secara optimal melalui tenaga profesional. Managed service juga dilengkapi oleh firewall yang dapat mendeteksi malware, sehingga data tidak mudah untuk diretas atau mengalami kebocoran data. Yang mana, firewall merupakan tembok pelindung yang berfungsi untuk melindungi server dari akses jarak jauh yang tidak dikenal, lalu memblokir konten berbahaya atau yang tidak diinginkan, serta dapat melindungi data perusahaan Anda.

3. Infrastruktur Menjadi Lebih Kuat

Managed Service dapat membuat infrastruktur menjadi lebih kuat karena layanan ini selalu dipantau secara berkala, dan selalu dalam pengawasan. Dengan adanya pemantauan sistem maka Anda akan terhindar dari downtime yang dapat mengganggu kinerja perusahaan Anda. Downtime pada infrastruktur IT tentunya akan sangat mengganggu perkembangan bisnis. Jika managed service telah diterapkan maka perusahaan dapat meminimalisir gangguan teknis dan menjaga agar operasional tetap berjalan. Selain itu, hal ini dapat membantu bisnis Anda lebih preventif saat mengalami masalah downtime.

4. Selalu Terupdate

Keuntungan lainnya dari menggunakan layanan managed service yaitu selalu terupdate. Anda dapat memperoleh informasi tentang pembaharuan sistem yang dilakukan, serta mengetahui penambahan atau pengurangan apa saja yang terjadi pada sistem. Keuntungan ini tentu sangat bermanfaat dalam perkembangan bisnis Anda.

5. Fokus Bisnis Lebih Meningkat

Jika perusahaan Anda menggunakan layanan manage service maka Anda tidak perlu repot lagi untuk mengurus SDM atau tenaga ahli sendiri, karena hal ini sudah teratasi oleh layanan tersebut. Hal ini tentu akan membuat Anda lebih fokus terhadap bisnis Anda. Masalah optimalisasi dapat terselesaikan jika Anda menggunakan layanan managed service.

Selain itu, managed service juga membantu perusahaan mengelola program kerja dengan meningkatkan efisiensi, meminimalisir biaya, dan kerusakan reputasi terkait masalah risiko kepatuhan. Nah, itulah beberapa keuntungan yang dapat Anda rasakan jika menggunakan layanan managed service. Hal ini tentunya membantu dalam perkembangan bisnis Anda, selain data bisnis menjadi lebih aman, pengeluaran lebih terjangkau, fokus Anda juga akan lebih meningkat ke bisnis yang sedang dijalankan.

Sebagai salah satu cloud provider yang ada di Indonesia, Zettagrid menyediakan solusi cloud computing yang Anda butuhkan sehingga tidak perlu diragukan lagi jaminan kualitasnya, karena kami telah memiliki sertifikasi mulai dari ISO 270001, ISO 9001, PCI DSS, VMware, Zerto, Veeam dan PSE Kominfo Republik Indonesia. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap lagi silahkan hubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id

Ketahuilah! ioSTOR yang dapat Membantu Performance Pada Server

Featured Image - Ketahuilah! ioSTOR yang dapat membantu performance pada server

Ketahuilah! ioSTOR yang dapat Membantu Performance Pada Server

Mungkin masih banyak dari Anda yang familiar dengan istilah cloud storage, bukan? Perlu diketahui bahwa cloud storage telah banyak dipergunakan di masa sekarang. Pasalnya inovasi teknologi satu ini memberikan kelebihan yang bisa membantu kelancaran pada bisnis Anda.

Istilah dari cloud storage sendiri merupakan sebuah media penyimpanan data atau file berbasis online yang dikelola oleh penyedia cloud computing. Cloud storage saat ini sangat dibutuhkan karena penyimpanan tersebut dapat menurunkan maupun meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan. Anda juga tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal lagi seperti saat membeli penyimpanan fisik baru.

Seperti yang diketahui bahwa penyimpanan fisik membutuhkan biaya yang sangat mahal. Mulai dari mudahnya mengalami kerusakan, dan jika ingin meningkatkan ataupun menurunkan kapasitas penyimpanan Anda harus membeli storage fisik baru sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.

Di dalam dunia penyimpanan, selain besarnya kapasitas ada juga perlu memperhatikan kinerja perangkat penyimpanan tersebut. Mungkin Anda sering mendengar istilah IOPs (Operasi Input Output per detik) dalam sebuah penyimpanan. Contohnya seperti dalam Harddisk yang mungkin mempunyai kisaran 50 s/d 70 total IOPs dengan 7200 rpm.

Dari itu, IOPs sendiri merupakan metrik yang sering digunakan untuk mengukur kinerja perangkat penyimpanan. Nilai IOPs menampilkan berapa banyak operasi input output berbeda yang dapat dilakukan pada perangkat penyimpanan dalam satu detik. Yang mana, nilai IOPs yang lebih tinggi pada suatu perangkat penyimpanan, maka itu artinya penyimpanan tersebut mempunyai kemampuan yang lebih cepat untuk menangani lebih banyak operasi baca, tulis, maupun baca dan tulis per detiknya.

IOPs dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ukuran blok data, banyaknya antrian permintaan data, maupun jenis data yang digunakan untuk menunjukkan baca acak, tulis acak dan lainnya. Baca dan tulis yang dimaksud disini adalah ukuran kinerja pada perangkat penyimpanan. Di mana kecepatan baca itu seperti mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuka file pada suatu perangkat penyimpanan. Sementara, kecepatan tulis adalah mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan data kedalam perangkat penyimpanan.

Yang dimaksud Dengan Zettagrid ioSTOR

Zettagrid ioSTOR adalah inovasi yang kami kembangkan dalam memberikan layanan penyimpanan sesuai dengan tingkat kebutuhan IOPs untuk produk VDC dan VPS. Hal ini memungkinkan pelanggan dapat memilih ioSTOR sesuai dengan kebutuhan kinerja storage yang akan digunakan pada VDC maupun VPS mereka.

Setiap aplikasi tentu mempunyai kebutuhan IOPs yang berbeda, Email dan Database server umumnya mempunyai kebutuhan IOPs yang lebih tinggi daripada file maupun web server. Disinilah ioSTOR akan memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan storage sesuai dengan aplikasi yang digunakan.

Namun, tidak semua aplikasi harus berjalan dengan menggunakan ioSTOR dengan tingkatan yang tinggi. Misalkan Email dan Database server bisa menggunakan ioSTOR yang lebih tinggi sedangkan File dan Web Server menggunakan ioSTOR yang lebih rendah. Semua itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan ioSTOR yang digunakan. Hal ini tentu menjadi salah satu strategi untuk menghemat biaya pengeluaran tanpa harus kehilangan kinerja performance server.

Bahkan lebih dari itu, dalam sebuah VM pada VDC Zettagrid bisa mempunyai lebih dari 1 jenis ioSTOR yang digunakan. Misalnya sebuah VM database SQL server disk 1 (drive C) menggunakan ioSTOR 500 dan disk 2 (drive D) menggunakan ioSTOR 1000. Berikut ini tipe storage yang Zettagrid miliki, berseta tingkat IOPs yang bisa digunakan.

Tabel Zettagrid ioSTOR

Tipe Storage

IOPs Maksimum

ioSTOR-100 100
ioSTOR-250 250
ioSTOR-500 500
ioSTOR-1000 1000
ioSTOR-2000 2000
ioSTOR-4000 4000
ioSTOR-8000 8000

 

Penggunaan Zettagrid ioSTOR Berdasarkan Tipe Storage yang Digunakan

Dari tipe storage sendiri biasanya digunakan pada perangkat penyimpanan yang berbeda-beda, sesuai dengan tingkat kinerja perangkat yang dibutuhkan. Berikut ini masing-masing ioSTOR berdasarkan tipe storage beserta penggunaannya yang bisa Anda ketahui:

1. ioSTOR-100

ioSTOR-100 didukung oleh perangkat HDD dan biasanya digunakan untuk offline data backup (kinerja sangat rendah).

Penggunaan Offline data backup
IOPs* Maksimum 100

2. ioSTOR-250

ioSTOR-250 didukung oleh kombinasi perangkat SSD-HDD dan biasanya digunakan untuk disk basic VM.

Penggunaan Harddisk OS, File Server, Aplikasi Web Server
IOPs* Maksimum 250

3. ioSTOR-500

ioSTOR-500 didukung oleh kombinasi perangkat SSD-HDD dan biasanya digunakan untuk disk VM dengan performa yang lebih tinggi.

Penggunaan Swap partisi, file log dengan volume tinggi
IOPs* Maksimum 500

4. ioSTOR-1000

ioSTOR-1000 didukung oleh perangkat SSD dan biasanya digunakan untuk disk VM database.

Penggunaan Disk Database
IOPs* Maksimum 1000

5. ioSTOR-2000 atau lebih

ioSTOR-2000 atau lebih didukung oleh perangkat SSD dan biasanya digunakan untuk disk VM database yang membutuhkan performa sangat tinggi.

Penggunaan Disk Database
IOPs* Maksimum 2000, 4000, atau 8000

Itulah penggunaan Zettagrid ioSTOR yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan begitu Anda tidak perlu khawatir akan salah menggunakan tipe ioSTOR pada VDC dan VPS yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, Zettagrid ioSTOR hadir untuk dapat membantu kebutuhan bisnis Anda atas kinerja performance server bisnis yang dapat berjalan dengan lancar kedepannya. Layanan Zettagrid Indonesia juga telah memiliki sertifikasi atas produk yang kita miliki, sehingga terjamin kualitas dan keamanannya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang Zettagrid ioSTOR atau solusi cloud lainnya, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

Tips Mengelola Pertumbuhan Data Perusahaan

Tips Mengelola Pertumbuhan Data

Tips Mengelola Pertumbuhan Data Perusahaan

 

Pesatnya perkembangan teknologi membawa berbagai dampak bagi berbagai kehidupan manusia, tak terkecuali dalam sektor bisnis.Namun, tahukah Anda? Pesatnya perkembangan teknologi juga dapat memicu ledakan penggunaan data bagi berbagai organisasi.

Diliput dari Whatsthebigdata.com IDC sebagai lembaga riset terkenal di dunia,  memprediksikan pertumbuhan jumlah data padatahun 2025 dapat mencapai 180 zettabyte (ZB). Dengan pertumbuhan jumlah data tersebut, pelaku usaha harus memiliki solusi yang tepat agar data yang dimiliki dapat dikelola dengan aman dan tepat. Yuk simak beberapa tips mengelola data bisnis anda dengan tepat dan aman berikut ini

  1. Menyimpan Data di Hard Drive atau NAS

File storage merupakan metode penyimpanan hirarki data yang menggunakan hard drive komputer atau perangkat network-attached storage (NAS). Pada metode ini, penyimpanan file diatur dalam folder di bawah hirarki direktori dan subdirektori. Sehingga, jika Anda perlu menemukan sebuah file, Anda harus melakukan pencarian melalui direktori hingga ke file yang dituju.

Pada dasarnya, hirarki file storage memiliki fungsi yang dapat mengatur file dengan lebih baik dan terstruktur. Namun, seiring bertambahnya jumlah file, proses pengambilan file bisa menjadi rumit dan memakan waktu. Tak hanya itu, skalabilitas data juga membutuhkan penambahan perangkat lainnya yang memiliki kapasitas lebih tinggi. Sehingga, Anda perlu biaya lebih untuk penggunaan file storage.

  1. Membagi Data dengan Block Storage

Menggunakan block storage bisa menjadi salah satu pilihan Anda jika organisasi memiliki beban kerja yang besar. Block storage menawarkan efisiensi penyimpanan yang lebih cepat dari pada file storage. Pada teknologi satu ini, file akan terpecah menjadi blok data yang berukuran sama dan tersimpan di bawah berbagai format seperti FAT32, NTFS, EXT3, maupun EXT4. Sehingga memudahkan pengguna untuk mencari data yang dibutuhkan.

Jika Anda berniat menggunakan block storage, Anda perlu tahu jika teknologi satu ini dapat benar-benar bekerja ketika block digabungkan dengan block lainnya melalui suatu aplikasi. Hal ini terjadi karena tingkat kontrol terperinci ke aplikasi memberikan kinerja terbaik dari deret penyimpanan yang diberikan. Sehingga, sangat cocok untuk menyimpan aplikasi kinerja yang terpusat dan database transaksional.

  1. Menggunakan Object Storage

Jika Anda ingin memecahkan masalah pertumbuhan data bisnis, maka Anda memerlukan sistem penyimpanan yang tumbuh dengan kecepatan yang sama. Untuk itu, Anda bisa menggunakan object storage sebagai solusi organisasi yang dapat menyimpan data bisnis hingga melampaui beberapa petabyte.

Pada umumnya, object storage lebih efisien ketimbang menggunakan block storage. Hal ini dikarenakan sistem aksesnya yang relatif lebih cepat dibandingkan block storage. Tak hanya itu, object storage dapat menyimpan berbagai data yang tidak sering digunakan seperti konten website statis, backup data, dan multimedia. Teknologi satu ini juga bisa tetap melindungi data apabila terjadi node yang gagal, karena metodenya yang menggunakan sistem cluster. Sehingga, Anda tidak perlu lagi khawatir akan hardware failure dan badsector, sebab object storage didesain dan didistribusikan untuk ketersediaan yang tinggi.

Jadi, apakah Anda telah memiliki solusi yang tepat untuk mengelola pertumbuhan data perusahaan atau organisasi anda? PT. Arupa Cloud Nusantara sebagai induk dari pemegang brand Zettagrid di Indonesia akan meluncurkan Arupa Object Storage. Arupa Object Storage adalah solusi penyimpanan data anda dalam jumlah besar dengan harga terjangkau. Jika anda tertarik, anda dapat mengubungi kami di sini atau e-mail kami di sales@zettagrid.id.

Things to Consider Using Cloud-based Warehouse Management System

Warehouse Management System

 

Things to Consider Using Cloud-based Warehouse Management System

If you realized, cloud computing utilization has developed from being a simple business concept into a growing technology in various industries. This could be happened by the speed of its installation, flexibility and accessible for user. Therefore, cloud computing could be one of the solutions for enterprises to reduce on their infrastructure investments. Especially, when it comes to a business that running in a warehouse field.

But, if your company still use an on-premise Warehouse Management System (WMS), you should be worried. Basically, the company will not only lose their time,, but also money and customers. This can’t be happened for no reason of course, but suffers a major system failure such as critical data loss or unsatisfied customer can be occurred anytime. Therefore, cloud based WMS present to be a solution for a business.

Today, cloud based warehouse management system (WMS) is increase rapidly..  Not only because it has improvements in technology, but also its prototyping a various deployment options. Therefore, it will enable a fast, affordable transition, and improved warehouse performance. Not only that, several things also considered when it jump to improving warehouse by using cloud based WMS. Read them below to get the insights!

Efficient Warehouse Management

  1. Run a Business Efficiently

The detailed look of cloud-based WMS at your inventory and its automatic updated through a sensor in company network, actually made for a reason. This system was created to make all the information readily available for stakeholders in the company. By controlling the collected data, businesses can analyze the expenditures of internal software teams. Therefore, they can control the investment by focusing it to improve operational efficiencies.

Customer Warehouse Management

  1. Improving Customer Service

It is impossible to answer “I don’t know” when the company support line got a call from a customer asking for shipment status. Surely, this kind of service will lower the company image in the customer’s mind.

But, when the company decided to use a cloud-based WMS, customer questions on package status will likely be handled. Basically, this system allows teams to determine the status of package or shipment. Besides, this connected system provides everyone to track, verify, or even update arrival status of the shipment. So, it will help customers in managing their own supply chain or warehouse.

WMS

  1. Maintain Supply Chain Data

When the company decided to move WMS to the cloud, all its data and status updates indirectly has been digitized through an electronic data interchange (EDI). So, it will allow warehouse management to talk to company online stores, ERP systems, and share information with supply chain partners.

Here in Zettagrid we have Largo as our WMS partner that will support you to modernize and simplify your Warehouse Management System under Zettagrid cloud infrastructure. If you had a further question about cloud-based WMS? Contact us here.

Zettagrid Indonesia Sponsori BMWCCI OMR Dan MOMRC di ISSOM 2020

Zettagrid Indonesia Sponsori BMWCCI OMR Dan MOMRC di ISSOM 2020

ISSOM 2020

Team Zettagrid Indonesia di Ajang Balapan BMW One Make Race Round 1 ISSOM 2020

Sejak pandemic COVID 19 melanda, berbagai acara balap nyaris gagal karena terkendala oleh izin pemerintah. Salah satunya adalah kejuaraan balap touring Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2020. Setelah berkali-kali mengalami revisi jadwal, ISSOM yang seharusnya digelar pada 12 Juli 2020 lalu akhirnya berhasil diadakan pada 29 dan 30 Agustus 2020 di Sirkuit Sentul, Bogor. Dengan ditetapkan sebanyak 6 seri, ajang balapan ini akan diberlangsungkan hingga awal tahun 2021.

ISSOM yang digelar pada tahun ini pun terasa lebih berbeda bagi para pegiat motorsport. Selain karena menerapkan aturan protokol COVID-19, acara balap ini juga tidak menyelenggarakan kelas kejuaraan nasional (kerjurnas). Adapun, beberapa kelas unggulan lainnya nyaris tidak terselenggara akibat banyaknya promotor yang tidak berani menggelar balapan.

Namun demikian, geliat motorsport tetap bergema karena beberapa promotor seperti BMWCCI One Make Race (BMWCCI OMR), Mercedes One Make Race Championship (MOMRC), Indonesia Retro Race, serta beberapa kelas yang dijalankan oleh Sentul ikut memeriahkan kontestasi.  Sehingga, antusiasme peserta sama sekali tidak berkurang.

Zettagrid sebagai layanan cloud infrastructure lokal di Indonesia tidak hanya turut menjadi peserta dalam kompetisi ISSOM 2020. Namun juga, Zettagrid Indonesia turut sponsori BMWCCI OMR dan MOMRC dalam kontestasi tersebut. Berikut beberapa hal tentang kelas balap BMWCCI OMR dan MOMRC di ISSOM pada 30 Agustus 2020 lalu.

  1.     BMWCCI One Make Race
Podium BMW OMR Round One ISSOM 2020

Tim Zettagrid Raih Podium Pertama di BMW One Make Race (OMR) 2020

BMWCCI One Make Race (OMR) merupakan salah satu kelas balapan yang cocok bagi pembalap pemula. Hal ini bisa dilihat dari visi BMWCCI yang bertujuan untuk mewadahi para anggota dengan memiliki minat terhadap motorsport. Untuk itu, Aditya Kurniawan selaku Ketua Pelaksana BMWCCI OMR berharap dapat mencetak bibit baru pembalap tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga pada tingkat internasional.

Pada kompetisi ISSOM 2020 lalu, BMWCCI OMR turut dimeriahkan oleh 9 peserta yang telah bertanding selama 10 putaran. Dari pertandingan tersebut bahkan memunculkan peserta baru, Viktor Herryanto, sebagai peraih podium juara pertama dalam kategori Rookie dan Reza Kertadjaja sebagai juara satu di kategori Advance. Tak hanya itu, selain turut dimeriahkan oleh 9 peserta lain dan didukung oleh Zettagrid Indonesia, BMWCCI OMR juga turut disponsori oleh Eneos dan Michellin.

  1.     Mercedes One Make Race Championship
Tim Zettagrid bersama Official MOMRC ISSOM 2020

Tim Zettagrid bersama Official MOMRC ISSOM 2020

Selain untuk menyalurkan minat terhadap balapan, Mercedes One Make Race Championship (MOMRC) ini juga menjadi tempatnya para pecinta mobil brand Mercedes-Benz. Meski dikhususkan bagi para pengguna Mercedes-Benz, namun ajang yang telah bergulir sejak tahun 2009 ini terus memberi tontonan menarik bagi para pegiat motorsport. 

Beberapa waktu lalu, MOMRC memeriahkan acara ISSOM 2020 dengan menghadirkan 10 peserta. Setelah melakukan 10 putaran, podium juara 1 pun turut diraih oleh Deo Popong. Tak hanya itu, kemeriahan kelas balap MOMRC pun turut disponsori tidak hanya oleh Zettagrid Indonesia, tetapi juga oleh GT Radial.    

Maju terus olahraga Indonesia dan bangga gunakan cloud lokal dengan data center lokasi Indonesia! Untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi kami di sini atau email ke sales@zettagrid.id.

 

Cloud Computing-based Application for Startup Operations

Cloud Application Startup

Cloud Computing-based Application for Startup Operations

Cloud Computing-based Application for Startup Operations

Developing a startup, technology is needed to support its various operational systems. However, as a growing company, startups need to choose a technology that is effective but still budget-friendly. One interesting option is cloud computing-based technology, an internet-based data processing system.

As a startup that is often engaged in technology, and they don’t have to focus only on maintaining internet sites, but also on mobile applications. The expansion of startups to mobile applications can shorten and simplify the relationship between companies and customers. Therefore, they need the best components that can facilitate the company’s operational system, such as cloud computing-based application.

Then, why is cloud computing is an efficient component for startups? Through CoLearn Online — a webinar from CoHive entitled “Getting Started to Build Your Apps with Cloud”. In this webinar, also invited Aditya Irawan as Zettagrid Indonesia Cloud Architect, Jefriansyah Hertikawan Co-Founder Pajak.io, and Ceria Mentari, Partnership Associate CoHive as moderator.

Cloud computing-based application is a software program where cloud computing and existing components work side by side. Meanwhile, cloud computing is a computational data processing process that includes CPU, RAM, Network Speeds, software, OS, and storage via the internet network. With cloud computing, companies no longer need high-performance IT support to protect the company’s valuable data. Then, what are the benefits of using cloud computing-based applications for startups?

An effective operating system
According to Aditya, cloud computing components have a very good performance, supported by an adjustable storage size and network speed. Without using the cloud, you will need a lot of separate servers to operate the system. On the other hand, the cloud allows these servers to be consolidated in the same database and makes the system works in a simpler way. In terms of infrastructure, cloud computing doesn’t equip with hardware, thus making it free from hardware refreshment and is more cost-friendly. Also, cloud computing is very flexible as it is accessible remotely.

Let the company focus on anything else besides the system
As a startup business, startups have several phases of business development, one of them is the launch phase. In this phase, startups need to focus their business on the marketing and promotion process. However, as this phase requires high funds, many startups experience losses during the launch period. With cloud computing, startups can save for a rainy day for additional operating costs. Meaning more funds for product development and promotion.

According to Jefriansyah, the main goal of startups during the early phase is to achieve the market fit—a situation when the company managed to introduce its products to the public and bring the added-value to their customers. By using cloud computing-based application, companies can focus on the business and the IT infrastructure as well.

Enable startups to compete better
Cloud computing technology enables startups to compete better. The services offered by cloud computing allows its users to be free from taking care of its maintenance, security, and administration of all their IT solutions. So, companies can focus more on developing their products. However, if the company chooses to use the services of on-premise solutions, the whole process of rejuvenating the equipment is on the company. On-premise solutions itself is a custom-made technology infrastructure by a company for its own use. This means that it requires a higher budget and bigger challenges for the companies.

This insightful webinar regarding the technology side of a startup then invited many questions from the participants. One of them is how to make an application with an economical budget for a new company? On this question, Jefriansyah explains that there is one thing that startups need to pay attention to before making an app, and that is the framework. The framework will determine the capacity plan for the system and how it operates. Hence, startups need to research more before deciding which one is the most suitable for them. Also, Aditya added that to balance the books, the company can adjust the cloud computing service in accordance with their budget.

The advantages of the cloud-computing based application are a very attractive choice for startups. Especially with the benefits that support startups to be able to focus on product development and target achievement. The advantages of cloud computing are unprecedented. Besides being able to reduce operating costs, it can also work very efficiently and help users work more effectively. That is why, using cloud computing-based application can be the right choice for a growing company, such as a startup.

Source: CoHive