Posts

100 TB Object Storage Gratis Khusus untuk Anda 🥳

Happy World Backup Day!

Seiring dengan kemajuan teknologi, jumlah data di seluruh dunia juga semakin meningkat. IDC memperkirakan bahwa pada tahun 2025, jumlah data dapat mencapai 175 ZB (1 ZB = 1 miliar TB). Hal ini membuat perusahaan memerlukan solusi mutakhir dengan melakukan penyimpanan dan pencadangan data.

Featured image - Object Storage "Promo World Backup Day"

Dalam rangka Hari Cadangan Data Sedunia yang jatuh setiap tanggal 31 Maret, Zettagrid Indonesia memberikan promo spesial untuk Anda berupa

100 TB ARUPA OBJECT STORAGE GRATIS!

Object Storage adalah layanan penyimpanan dan pengambilan object yang tidak terstruktur menggunakan suatu web API, manfaatnya meliputi, memiliki keandalan yang tinggi atau highly reliable, bebas biaya CapEx, sehingga hanya perlu mengeluarkan biaya OpEx sesuai kebutuhan.

Pasti akan bermanfaat untuk menunjang bisnis Anda, yuk langsung saja klik di sini untuk dapatkan promonya! 🤩

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di sales@zettagrid.id atau telepon +62-21-2789-9962.

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Featured image - Keuntungan menggunakan object storage di Zettagrid

Keuntungan Menggunakan Object Storage di Zettagrid

Storage merupakan tempat penyimpanan yang dapat menampung data yang anda miliki. Tetapi, jika terus menerus menampung data yang besar, akan mengakibatkan adanya masalah keterbatasan dalam perkembangan bisnis anda. Di era yang serba digital ini, banyaknya kemajuan teknologi dapat digunakan untuk menunjang kelancaran bisnis anda.

Salah satu caranya adalah menyimpan data bisnis yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan Object Storage. Pada Object Storage, data atau file yang disimpan akan dianggap sebagai satu objek yang disimpan bersama dengan meta datanya. Storage ini dapat di install di Cloud maupun On-Premise. Penyimpanan pada Object Storage tidak memiliki batasan pada jenis atau jumlah metadata yang akan tersimpan. Tak hanya itu, solusi ini sangat efisien jika digunakan untuk menyimpan data penting yang jarang digunakan bagi bisnis Anda, contohnya seperti: backup dan archiving.

Keuntungan Object Storage

  1. Data Dapat Terlindungi dari Hardware Failure

Hardware failure merupakan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras pada sistem komputer seperti disk, ataupun kaset. Pemulihan pada komponen ini pasti akan memakan waktu dan mengganggu kelancaran bisnis Anda. Dengan memanfaatkan Object Storage, maka data bisnis Anda dapat terlindungi dari masalah kegagalan perangkat keras ini. Selain itu, data Anda dapat terbackup secara aman dan efisien.

  1. High Availability

High Availability (HA) adalah konsep pada suatu infrastruktur yang menjamin pelayanan dengan level tinggi. Selain itu, HA dapat meminimalisir kerusakan akibat downtime atau kehilangan data yang terjadi pada suatu server atau infrastruktur. Dapat disimpulkan bahwa High Availability dapat memberikan layanan server secara tepat waktu dan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi karena downtime.

  1. High Scalability

Dengan menggunakan Object Storage, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan adanya keterbatasan dalam penyimpanan data bisnis Anda. Berbagai meta data dapat tersimpan, jika Anda menggunakan layanan Object Storage, bahkan data-data yang jarang terpakai pun dapat dikelola melalui Object Storage. Mulai dari data transaksi tahun lalu, data transaksi bulan lalu, backup, dan archiving, semua dapat dikelola melalui layanan Object Storage.

  1. High Durability

Jika Anda menggunakan layanan Object Storage, maka tingkat ketahanan atau durability-nya akan lebih terjamin. Hal ini dikarenakan Object Storage dapat secara aktif memantau integritas dan dengan otomatis mendeteksi serta memperbaiki data yang rusak. Selain itu, Object Storage juga dapat membuat salinan data lebih banyak. Jika terjadi kerusakan data maka data Anda tetap terlindungi.

  1. Affordability

Selain high durability, penggunaan layanan Object Storage juga tidak mengeluarkan terlalu banyak budget karena penyimpanan ini hanya akan dibayar sesuai dengan pemakaian yang dilakukan terkait data bisnis Anda. Hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran dan menjamin data dengan aman. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar hanya untuk membayar tagihan yang belum tentu optimal penggunaannya.

  1. Menggunakan Sistem Cluster

Object Storage mendukung perpanjangan meta data yang efisien sehingga ideal dalam melakukan pemindahan cluster back-end dalam beberapa data center. Jika satu atau lebih node gagal, data masih tersedia karena adanya sistem cluster.

Kesimpulan

Itulah beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan jika menggunakan Object Storage sebagai layanan penyimpanan data untuk bisnis anda. Hal ini dapat membantu perkembangan bisnis anda menjadi lebih efisien dan maksimal. Harga yang ditawarkan untuk layanan ini juga termasuk affordable sehingga anda tidak perlu takut rugi karena pembayaran yang akan dilakukan hanya berdasarkan penggunaan saja. Object Storage dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi pertumbuhan data bisnis yang anda alami saat ini.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal yang menyediakan layanan Storage as a Service, anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi anda yang tertarik mencoba layanan tersebut. Jika anda berminat bisa hubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

Ketahuilah! ioSTOR yang dapat Membantu Performance Pada Server

Featured Image - Ketahuilah! ioSTOR yang dapat membantu performance pada server

Ketahuilah! ioSTOR yang dapat Membantu Performance Pada Server

Mungkin masih banyak dari Anda yang familiar dengan istilah cloud storage, bukan? Perlu diketahui bahwa cloud storage telah banyak dipergunakan di masa sekarang. Pasalnya inovasi teknologi satu ini memberikan kelebihan yang bisa membantu kelancaran pada bisnis Anda.

Istilah dari cloud storage sendiri merupakan sebuah media penyimpanan data atau file berbasis online yang dikelola oleh penyedia cloud computing. Cloud storage saat ini sangat dibutuhkan karena penyimpanan tersebut dapat menurunkan maupun meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan. Anda juga tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal lagi seperti saat membeli penyimpanan fisik baru.

Seperti yang diketahui bahwa penyimpanan fisik membutuhkan biaya yang sangat mahal. Mulai dari mudahnya mengalami kerusakan, dan jika ingin meningkatkan ataupun menurunkan kapasitas penyimpanan Anda harus membeli storage fisik baru sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.

Di dalam dunia penyimpanan, selain besarnya kapasitas ada juga perlu memperhatikan kinerja perangkat penyimpanan tersebut. Mungkin Anda sering mendengar istilah IOPs (Operasi Input Output per detik) dalam sebuah penyimpanan. Contohnya seperti dalam Harddisk yang mungkin mempunyai kisaran 50 s/d 70 total IOPs dengan 7200 rpm.

Dari itu, IOPs sendiri merupakan metrik yang sering digunakan untuk mengukur kinerja perangkat penyimpanan. Nilai IOPs menampilkan berapa banyak operasi input output berbeda yang dapat dilakukan pada perangkat penyimpanan dalam satu detik. Yang mana, nilai IOPs yang lebih tinggi pada suatu perangkat penyimpanan, maka itu artinya penyimpanan tersebut mempunyai kemampuan yang lebih cepat untuk menangani lebih banyak operasi baca, tulis, maupun baca dan tulis per detiknya.

IOPs dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ukuran blok data, banyaknya antrian permintaan data, maupun jenis data yang digunakan untuk menunjukkan baca acak, tulis acak dan lainnya. Baca dan tulis yang dimaksud disini adalah ukuran kinerja pada perangkat penyimpanan. Di mana kecepatan baca itu seperti mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuka file pada suatu perangkat penyimpanan. Sementara, kecepatan tulis adalah mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan data kedalam perangkat penyimpanan.

Yang dimaksud Dengan Zettagrid ioSTOR

Zettagrid ioSTOR adalah inovasi yang kami kembangkan dalam memberikan layanan penyimpanan sesuai dengan tingkat kebutuhan IOPs untuk produk VDC dan VPS. Hal ini memungkinkan pelanggan dapat memilih ioSTOR sesuai dengan kebutuhan kinerja storage yang akan digunakan pada VDC maupun VPS mereka.

Setiap aplikasi tentu mempunyai kebutuhan IOPs yang berbeda, Email dan Database server umumnya mempunyai kebutuhan IOPs yang lebih tinggi daripada file maupun web server. Disinilah ioSTOR akan memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan storage sesuai dengan aplikasi yang digunakan.

Namun, tidak semua aplikasi harus berjalan dengan menggunakan ioSTOR dengan tingkatan yang tinggi. Misalkan Email dan Database server bisa menggunakan ioSTOR yang lebih tinggi sedangkan File dan Web Server menggunakan ioSTOR yang lebih rendah. Semua itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan ioSTOR yang digunakan. Hal ini tentu menjadi salah satu strategi untuk menghemat biaya pengeluaran tanpa harus kehilangan kinerja performance server.

Bahkan lebih dari itu, dalam sebuah VM pada VDC Zettagrid bisa mempunyai lebih dari 1 jenis ioSTOR yang digunakan. Misalnya sebuah VM database SQL server disk 1 (drive C) menggunakan ioSTOR 500 dan disk 2 (drive D) menggunakan ioSTOR 1000. Berikut ini tipe storage yang Zettagrid miliki, berseta tingkat IOPs yang bisa digunakan.

Tabel Zettagrid ioSTOR

Tipe Storage

IOPs Maksimum

ioSTOR-100 100
ioSTOR-250 250
ioSTOR-500 500
ioSTOR-1000 1000
ioSTOR-2000 2000
ioSTOR-4000 4000
ioSTOR-8000 8000

 

Penggunaan Zettagrid ioSTOR Berdasarkan Tipe Storage yang Digunakan

Dari tipe storage sendiri biasanya digunakan pada perangkat penyimpanan yang berbeda-beda, sesuai dengan tingkat kinerja perangkat yang dibutuhkan. Berikut ini masing-masing ioSTOR berdasarkan tipe storage beserta penggunaannya yang bisa Anda ketahui:

1. ioSTOR-100

ioSTOR-100 didukung oleh perangkat HDD dan biasanya digunakan untuk offline data backup (kinerja sangat rendah).

Penggunaan Offline data backup
IOPs* Maksimum 100

2. ioSTOR-250

ioSTOR-250 didukung oleh kombinasi perangkat SSD-HDD dan biasanya digunakan untuk disk basic VM.

Penggunaan Harddisk OS, File Server, Aplikasi Web Server
IOPs* Maksimum 250

3. ioSTOR-500

ioSTOR-500 didukung oleh kombinasi perangkat SSD-HDD dan biasanya digunakan untuk disk VM dengan performa yang lebih tinggi.

Penggunaan Swap partisi, file log dengan volume tinggi
IOPs* Maksimum 500

4. ioSTOR-1000

ioSTOR-1000 didukung oleh perangkat SSD dan biasanya digunakan untuk disk VM database.

Penggunaan Disk Database
IOPs* Maksimum 1000

5. ioSTOR-2000 atau lebih

ioSTOR-2000 atau lebih didukung oleh perangkat SSD dan biasanya digunakan untuk disk VM database yang membutuhkan performa sangat tinggi.

Penggunaan Disk Database
IOPs* Maksimum 2000, 4000, atau 8000

Itulah penggunaan Zettagrid ioSTOR yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan begitu Anda tidak perlu khawatir akan salah menggunakan tipe ioSTOR pada VDC dan VPS yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, Zettagrid ioSTOR hadir untuk dapat membantu kebutuhan bisnis Anda atas kinerja performance server bisnis yang dapat berjalan dengan lancar kedepannya. Layanan Zettagrid Indonesia juga telah memiliki sertifikasi atas produk yang kita miliki, sehingga terjamin kualitas dan keamanannya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang Zettagrid ioSTOR atau solusi cloud lainnya, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

Nikmati Promo Ramadhan Gratis Hingga 6 Bulan

Nikmati Promo Ramadhan Gratis Hingga 6 Bulan

Marhaban ya Ramadhan!

Kembalinya bulan suci Ramadhan bikin momen berkah jadi lebih seru dengan menikmati promo spesial terbaru dari Zettagrid Indonesia! Sebagai penyedia layanan cloud computing lokal Tier IV, Zettagrid Indonesia memberikan promo Ramadhan berupa FREE Arupa Object Storage (AOS) sebesar 1TB senilai Rp. 500,000/bulan untuk menunjang kebutuhan bisnis Anda. Anda dapat menikmati layanan AOS gratis ini hingga 6 bulan pemakaian.

ramadhan gratis

Promo dapat digunakan dengan mengikuti Langkah berikut ini:

Kunjungi halaman store.arupa.id lalu klik Arupa Object Storage di kategori Store

ramadhan gratis

Lakukan pemesanan terlebih dahulu dengan klik Order Now. Lalu, klik Continue untuk melakukan pemesanan.

ramadhan gratis

Di layar selanjutnya, terdapat Apply Promo Code. Masukkan kode promo yang diberikan oleh tim kami untuk mendapatkan diskon. Kemudian klik Checkout. Terakhir, lakukan registrasi akun untuk menyelesaikan transaksi.

ramadhan gratis

Gimana, gampang kan? Ayo, tunggu apa lagi! Order sekarang dan mulailah beralih ke Arupa Object Storage untuk penyimpanan yang lebih fleksibel, scalable, dan efisien. Untuk info lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami ke marketing@arupa.id.

 

 

Mengapa Backup Data NAS Lebih Baik di Cloud?

backup data NAS

Mengapa Backup Data NAS Lebih Baik di Cloud?

Menjaga data agar tetap aman bukan hal yang mudah bagi beberapa perusahaan. Terkadang, ancaman kehilangan dapat terjadi dan risiko pun tidak dapat terhindari. Akibatnya, penyimpanan dalam jumlah lebih sering kali disiapkan oleh perusahaan untuk memenuhi kapasitas data yang kian meningkat. Salah satunya dengan memanfaatkan Network Attached Storage (NAS).

Seperti dilansir pada artikel sebelumnya, penggunaan NAS sudah tidak lagi asing di mata perusahaan, baik Usaha Kecil Menengah (UKM) maupun perusahaan besar. Selain dimanfaatkan untuk menyimpan dan melakukan backup file, NAS juga dapat dialih fungsikan untuk banyak hal, misalnya sebagai file server, virtualisasi, web-server, video surveillance, sinkronisasi data, dan banyak lagi.

Karena banyaknya fungsi dan pemanfaatan NAS tersebut, banyak pelaku usaha tidak hanya memanfaatkan satu NAS saja. Satu hardisk hingga NAS lebih pun diinvestasikan untuk memenuhi kapasitas pertumbuhan datanya. Padahal jika Anda pikirkan, hal ini tentu lebih tidak efisien dan ancaman kehilangan data seperti kerusakan sistem, human error, serangan siber, hingga pencurian hardisk atau NAS, masih tidak terlepas dari penggunaan tersebut.

Lantas, apa solusi yang tepat untuk lindungi data di NAS?

Cloud untuk Lindungi Data di NAS

Memanfaatkan solusi Cloud Backup bisa menjadi pilihan bagi perusahaan yang ingin melindungi datanya di NAS. Dengan menyalin data di lokasi off-site, perusahaan pun tidak perlu lagi khawatir akan risiko yang mungkin terjadi ketika data hilang.

Memiliki kemampuan mencadangkan data yang bisa dijadwalkan baik per-hari, per-minggu, hingga per-bulan, Cloud Backup dikenal sebagai solusi yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan solusi backup tradisional lainnya. Perusahaan juga tidak perlu lagi berinvestasi hardware untuk memenuhi pertumbuhan data, karena penyimpanan Cloud Backup dapat diskalabilitaskan sesuai dengan kapasitas data yang dimiliki oleh perusahaan.

Manfaat Cloud Backup untuk Data NAS

1. Melindungi data dari kerusakan penyimpanan fisik

Seperti yang dikatakan sebelumnya, mencadangkan data di cloud berarti Anda menyimpan salinan data di lokasi off-site. Alhasil, data yang dicadangkan tetap akan terlindungi ketika terjadi kerusakan fisik pada penyimpanan utama, NAS, atau pada sistem IT perusahaan.

2. Aman dari ancaman bencana alam

Begitu pula ketika perusahaan Anda dilanda bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran. Meskipun sistem IT perusahaan mengalami kerusakan akibat kendala tersebut, data yang dicadangkan ke cloud tetap terlindungi tanpa terjadi kerusakan atau corruption. Bahkan, perusahaan masih bisa memulihkan datanya dari cloud untuk mengganti data yang rusak atau yang hilang.  

3. Terhindar dari ancaman Human Error

Meskipun sudah sering terjadi, namun ancaman human error seperti menghapus data secara tidak sengaja masih tidak dapat dihindari, baik di penyimpanan lokal utama atau di NAS. Akibatnya, aset data menghilang dan berbagai risiko pun dapat ditemui oleh perusahaan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir akan ancaman ini ketika mencadangkan data ke cloud. Karena dengan cloud, data yang dicadangkan akan terlindungi dari ancaman apapun, sekalipun penghapusan data secara tidak sengaja.

4. Pengguna masih dapat mengakses data yang sudah dicadangkan lama

Mencari data yang sudah disimpan lama seperti berhari-hari, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun lalu memang mewalahkan. Apalagi jika data yang disimpan tertimbun dengan data lainnya, atau corrupt akibat penyimpanan data fisik mengalami kerusakan, pastinya pencarian data sudah pasti terkendala.

Berbeda halnya bila Anda memanfaatkan Cloud Backup. Dengan solusi satu ini, data yang dibackup sudah pasti terlindungi dari kerusakan hardware dan bencana. Selain itu, kapasitas penyimpanannya yang fleksibel dan bisa diskalabilitaskan memudahkan perusahaan untuk memenuhi kapasitas penyimpannya. Sehingga, data yang sudah dibackup sejak lama seperti beberapa hari, bulan, maupun tahun lalu masih dapat diakses pengguna.

5.  Alokasi anggaran lebih efisien

Bila Anda memanfaatkan penyimpanan atau solusi backup lokal seperti hardisk atau NAS, investasi hardware sudah pasti diperlukan oleh perusahaan. Terlebih, bila penyimpanan backup lokal sudah tidak lagi memenuhi kapasitas jumlah data, Capital Expenses tentu akan dikeluarkan perusahaan untuk pembelian hardware lebih seperti hardisk atau NAS. 

Berbanding terbalik jika perusahaan memanfaatkan Cloud Backup. Dengan solusi satu ini, alokasi anggaran perusahaan dapat dijalankan secara efisien mengingat perusahaan hanya perlu membayar biaya langganan cloud tanpa disertai investasi hardware apapun.

Memanfaatkan Arupa Object Storage

Cloud Backup seperti Arupa Object Storage bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang ingin melindungi data NAS dari ancaman kehilangan. Kompatibel dengan S3 Protocol yang dapat digunakan dengan berbagai aplikasi, Arupa Object Storage dapat menjadi solusi untuk berbagai keperluan perusahaan. Salah satu contohnya ialah untuk backup data NAS.

Zettagrid Indonesia merupakan penyedia layanan cloud lokal Infrastructure as a Service (IaaS) berupa Virtual Data Center (VDC), Virtual Server, Backup as a Service (BaaS), Disaster Recovery as a Service (DRaaS), dan lain-lain. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai solusi cloud, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

Pentingnya Melakukan Backup Pada NAS Anda

How to Integrate NAS Backup to the Cloud

Pentingnya Melakukan Backup Pada NAS Anda

Penggunaan Network Attached Storage (NAS) sudah tak lagi asing digunakan bagi seluruh pelaku bisnis mulai dari usaha kecil menengah, hingga perusahaan besar sekalipun. Selain untuk menyimpan dan melakukan backup file, NAS juga dapat berfungsi untuk banyak hal, misalnya untuk menjadi file server, sinkronisasi data, virtualisasi, e-mail server, web server, video surveillance, dan lain-lain. Provider NAS yang sudah terkenal diantaranya adalah Synology dan QNAP.

Dengan banyaknya kegunaan tadi, tentunya data yang ada di dalam NAS akan semakin banyak dan akan terus berkembang. Lalu, berapakah besar data critical yang anda simpan di dalam NAS anda? Apakah menurut anda critical data pada NAS anda sudah pasti aman dari kehilangan data

NAS sebenarnya telah memiliki fitur redundancy yang disebut RAID. Dengan RAID NAS dapat terlindungi dari kehilangan data akibat drive failure. Namun RAID tidak dapat menghindarkan NAS dari kehilangan data jika terjadi bencana, kebakaran, human error, ataupun jika terjadi pyshical damage pada device NAS.

Lalu, solusi apa yang dapat menghindari NAS dari kehilangan data? Jawabannya adalah dengan melakukan Backup. Melakukan backup berarti melakukan replikasi data dari satu device ke tempat lainnya, baik di on-site maupun off-site. Dengan melakukan backup, anda dapat mengakses data dari mulai minggu lalu, bulan lalu, bahkan tahunan lalu.

Backup NAS ke Cloud

Dalam dunia IT, ada istilah “best practice 3-2-1 backup strategy” untuk mengamankan data anda. Strategi 3-2-1 backup ini berarti anda harus memiliki 3 copy atau salinan data anda, 2 di physical device seperti Harddisk atau NAS, dan satu lagi di off-site contohnya cloud.

Jika anda telah memiliki backup NAS di physical device lain, ini saatnya untuk anda kembali memikirkan pentingnya untuk melakukan backup data di off-site, yaitu di cloud. Mengapa? karena cloud dapat menghindarkan anda dari kehilangan data akibat bencana alam, kebakaran, dan kerusakan atau kehilangan device. Cloud juga dapat dipakai dengan biaya awal yang murah dibanding anda harus membeli NAS kedua atau bahkan ketiga karena cloud memiliki kemampuan scalable.

Jika anda merupakan user dari Synology maupun QNAP NAS, anda dapat melakukan backup NAS anda ke cloud melalui aplikasi Hyper Cloud dan Cloud Sync untuk Synology juga Hyper Backup Sync (HBS 3) untuk QNAP.

Pembahasan ini telah diulas pada Hari Kamis, 16 Desember 2021 lalu dalam event kami yang bertajuk “Arupa Expert Talk: Integrate Your NAS Backup with The Cloud”. Pada kesempatan ini hadir Pak Ferrianto Suryanto selaku Direktur dari Exalogi yang merupakan partner dari Zettagrid yang memaparkan dan juga melakukan demo bagaimana caranya melakukan backup dan sync untuk NAS Synology dan QNAP dengan Arupa Object Storage (AOS). Anda mau lihat demonya? KLIK DISINI jika anda ingin memutar kembali sesi webinar ini.

Object Storage Mencegah Risiko Ransomware, Bagaimana Caranya?

mencegah risiko ransomwareObject Storage Mencegah Risiko Ransomware, Bagaimana Caranya?

Pernah terbayang jika bisnis Anda diserang ransomware? Pastinya ini akan membuat perusahaan ketar-ketir mengingat akses ke sistem dan data bisnis tiba-tiba terenkripsi. Apalagi jika data tersebut berhubungan langsung dengan operasional dan layanan pelanggan, bisa-bisa kedua sistem ikut terhenti hingga  berdampak kepada kerugian serta turunnya reputasi perusahaan.

Dari pada menunggu itu terjadi, alangkah baiknya bisnis mempersiapkan solusi yang tepat untuk mencegah risiko ransomware. Memanfaatkan Object Storage untuk menyimpan data backup bisa menjadi pilihan untuk perusahaan, apabila telah memiliki aplikasi atau solusi backup untuk mencadangkan data.

Dengan menempatkan data backup di Object Storage, bisnis tidak hanya dapat meminimalisir kehilangan data akibat human error, tetapi juga mencegah risiko ransomware yang dapat terjadi kapan saja.

Baca juga: Cara Menentukan Object Storage untuk Bisnis Anda

Lalu, mengapa bisnis perlu menggunakan Object Storage untuk melindungi data dari ransomware?

mencegah risiko ransomware

(Sumber: glegorly dari Getty Images Signature)

Teknologi saat ini telah cukup berkembang, begitu pula kemampuan para penggunanya. Terkadang, berkembangnya kemampuan ini sering dijadikan segelintir orang untuk berbuat jahat. Salah satunya saja pelaku serangan siber ransomware.

Di masa kini, kasus pelaku ransomware tidak hanya menargetkan sistem dan data utama bisnis saja, tetapi data backup pun ikut diincar. Mereka tahu, dengan menargetkan  data backup selain data produksi ini, akan memungkinkan mereka untuk menginfeksi dan melumpuhkan sistem secara keseluruhan. Ketika data backup bisnis mulai disusupi, pelaku memiliki lebih banyak ruang dan pengaruh untuk memaksa korban membayar tebusan.

Memanfaatkan Object Storage dengan fitur Object Lock bisa menjadi pilihan untuk bisnis dalam melindungi data backupnya. Dengan fitur satu ini, data backup yang telah tersimpan di Object Storage tidak mudah diubah atau dihapus hingga waktu tertentu oleh berbagai pihak. Sekalipun oleh tim departemen IT Anda.

Baca juga: Keunggulan Object Storage untuk Backup Data

Apa itu Object Lock pada Object Storage?

Menurut Backblaze.com, Object Lock merupakan fitur perlindungan untuk data backup di Object Storage yang bertujuan untuk mencegah perubahan maupun penghapusan file oleh pihak manapun. Untuk menggunakan fitur pada Object Storage satu ini, bisnis harus memiliki aplikasi backup tertentu yang kompatibel dengan S3 Browser, seperti salah satunya Veeam Backup. Jadi, jika bisnis Anda memiliki aplikasi backup tersebut, bisnis dapat mengaktifkan Object Lock dan menentukan lama waktu suatu object yang harus dikunci pada Object Storage.

Object Lock memungkinkan Anda untuk menyimpan Object menggunakan penulisan apapun. Artinya setelah ditulis, data tidak dapat diubah atau dihapus untuk jangka waktu tertentu. Tidak perlu khawatir akan adanya manipulasi, penyalinan, enkripsi, perubahan, atau penghapusan file selama waktu tersebut, karena Object Lock mampu mencegah siapapun untuk melakukan beberapa hal tadi, termasuk pemilik file hingga pelaku serangan ransomware.

Perlukah menggunakan Object Lock pada Object Storage untuk mencegah risiko ransomware?

Menggunakan Object Lock untuk melindungi data dan file Anda, berarti tidak seorang pun dapat mengedit, mengenkripsi, dan menghapus keduanya. Itulah mengapa, memanfaatkan fitur ini sangat penting untuk meminimalisir risiko serangan ransomware, mengingat data yang tersimpan tidak bisa disentuh oleh pihak manapun, termasuk pemilik data dan pelaku ransomware. Dengan demikian, fitur satu ini memberikan perlindungan yang sangat efektif terhadap risiko ransomware.

Arupa Object Storage dilengkapi fitur Object Lock untuk mencegah risiko ransomware

Arupa Object Storage (AOS) menyediakan fitur Object Lock untuk membantu Anda melindungi data backup dari serangan ransomware. Kompatibel dengan S3 Browser, ini memudahkan bisnis yang telah memiliki solusi backup dengan kompatibilitas yang sama untuk menyimpan data backup-nya di AOS. Sehingga, Anda dapat dengan mudah menciptakan data backup yang “immutable” atau tidak dapat diubah, dan mencegah risiko ransomware.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang Arupa Object Storage atau solusi cloud lainnya, Anda dapat menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id.

 

Object Storage Bisa Digunakan Untuk Apa Saja?

object storage bisa digunakanObject Storage Bisa Digunakan Untuk Apa Saja?

Perkembangan Cloud Computing telah membuka peluang bagi pemanfaatan Object Storage sebagai solusi penyimpanan terbaru di kalangan pengusaha. Dengan melihat pertumbuhan data digital yang kian masif di kalangan industri, Object Storage pun diyakini menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan tersebut. Sehingga, tak mengherankan jika saat ini mulai banyak penyedia layanan cloud berkompetisi dalam menawarkan solusi layanan Object Storage.

Secara umum, Object Storage memiliki konsep penyimpanan dan cara akses yang berbeda dengan Block Storage. Pada Block Storage, data yang akan disimpan diorganisasikan sebagai blok-blok data dengan ukuran tertentu. Block Storage biasanya di-install pada On-Premise dan menggunakan protokol seperti Small Computer System Interface (SCSI) dalam jaringan fiber SAN untuk terhubung ke file system di komputer atau server, walaupun sekarang sudah berkembang Internet Small Computer Systems Interface (iSCSI) yang merupakan penghubung Block Storage melalui jaringan biasa. Sedangkan pada Object Storage, data atau file yang disimpan akan dianggap sebagai satu objek yang disimpan bersama dengan metadatanya. Storage ini dapat di-install di cloud maupun On-Premise. Akses Object Storage yang populer adalah menggunakan protokol S3 (melalui jaringan). Aplikasi-aplikasi yang mendukung protokol S3 dapat mengakses Object Storage dengan mudah melalui jaringan internet.

Skala penyimpanan Object Storage yang mampu mencapai bilangan exabytes pun bahkan dapat disesuaikan dengan beragam contoh kasus. Bagi Anda yang belum mengetahui potensi penggunaan Object Storage, mungkin beberapa poin dari IDC Data Age 2025 ini bisa menjadi referensi Anda. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Penyimpanan data yang tidak terstruktur

object storage bisa digunakan

(Source: Metamorworks from Getty Images Pro)

Menurut wowcrack.com, jika bisnis Anda banyak menyimpan data seperti musik, foto, gambar grafis, streaming instrument data, webpages, PDF, PowerPoint presentation, hingga konten blog, maka Anda perlu sadari bila bisnis tengah menyimpan jenis data yang tidak terstruktur. Data yang tidak terstruktur pada umumnya tidak mudah untuk diklasifikasi dan dimasukan ke dalam sebuah kotak dengan rapi, sehingga tidak dapat menghasilkan nilai jika tidak diolah dengan benar.

Sistem penyimpanan Object Storage sangat cocok untuk jenis data satu ini. Dengan mengelola metadata bersama objek, pengusaha akan jauh lebih mudah dan efisien dalam menyimpan dan mengakses  aset medianya. Tak hanya itu, menumpuknya data yang tidak terstruktur pun bahkan bisa memberi beban pada tempat penyimpanan tradisional perusahaan. Oleh sebab itu, solusi Object Storage yang bisa diskalakan hingga bilangan exabytes, hadir untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Backup dan Recovery

object storage bisa digunakan

(Source: juststock from Getty Images)

Dengan munculnya beragam produk dan layanan digital, bisnis dan konsumen tentu mengharapkan pelayanan yang selalu aktif setiap waktunya. Namun, jika masalah seperti human error dan serangan siber datang mengganggu aplikasi bisnis, secara otomatis operasional layanan pun akan terhambat.

Menjalankan strategi Backup dan Recovery data bisa menjadi pilihan untuk meminimalisir risiko tersebut. Jadi, ketika bisnis mengalami kehilangan data akibat dua kendala tadi, data pun dapat kembali seperti semula mengingat Backup telah rutin dilakukan oleh bisnis.

Object Storage juga bisa digunakan untuk kebutuhan Backup dan Recovery data. Dengan menggunakan layanan satu ini, pengusaha bisa menyimpan data sekundernya untuk jangka waktu yang lama. Tak hanya itu, beberapa penyedia layanan juga mendukung instant achiving untuk menyalin Backup data dari penyimpanan Backup utama ke layanan Object Storage. Sehingga, layanan ini mampu meningkatkan perlindungan data jika penyimpanan Backup utama mengalami kendala.

3. Mengarsipkan Data

(Source: gyro from Getty Images)

Menyimpan atau mengarsipkan data tentu sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan manapun. Terlebih, jika data-data tersebut memiliki potensi untuk pengembangan layanan dan perusahaan, pastinya pengarsipan pun diperlukan agar data tetap terjaga. Namun jika seiring waktu perusahaan terus berkembang dan data yang dihasilkan terus bertambah, tentunya ini akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang lebih besar. Sekalipun Anda perlu menambah dan membeli hardware baru untuk meningkatkan sistem pengelolaan data, ini akan membutuhkan biaya yang besar. 

Untuk itu, solusi seperti Object Storage hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan kapasitas penyimpanan yang bisa diskalakan hingga bilangan exabytes, Object Storage bisa digunakan untuk mengarsipkan data dan file yang terus dihasilkan oleh perusahaan. Anda juga tidak perlu khawatir akan investasi hardware lainnya, karena penggunaan Object Storage hanya membutuhkan investasi OpEx, sehingga anggaran perusahaan dapat dialokasikan secara efektif.

4. Aplikasi Cloud Native

(Source: alengo from Getty Images Signature)

Di masa kini, pengembangan aplikasi menjadi upaya penting bagi bisnis untuk terus memperbarui solusi dan layanannya. Untuk itu, sebuah penyimpanan data dan platform pengembangan aplikasi yang efisien dan ekonomis pun diperlukan oleh pengusaha untuk memaksimalkan upaya tersebut.

Object Storage bisa digunakan untuk kebutuhan tersebut. Dengan menghubungkan langsung aplikasi ke sistem penyimpanan Object, ini akan memungkinkan data untuk diskalakan secara efektif seiring aplikasi bisnis tumbuh dengan jumlah penggunanya.

Saat ini, Arupa Cloud Nusantara sebagai perusahaan penyedia solusi cloud computing lokal di Indonesia menyediakan layanan baru yaitu Arupa Object Storage (AOS). Dengan AOS Anda dapat dengan mudah mengakses serta membagikan file object Anda. Selain itu AOS juga kompatibel dengan protocol S3 API. Jika Anda berminat atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di sales@zettagrid.id.

Tips Mengelola Pertumbuhan Data Perusahaan

Tips Mengelola Pertumbuhan Data

Tips Mengelola Pertumbuhan Data Perusahaan

 

Pesatnya perkembangan teknologi membawa berbagai dampak bagi berbagai kehidupan manusia, tak terkecuali dalam sektor bisnis.Namun, tahukah Anda? Pesatnya perkembangan teknologi juga dapat memicu ledakan penggunaan data bagi berbagai organisasi.

Diliput dari Whatsthebigdata.com IDC sebagai lembaga riset terkenal di dunia,  memprediksikan pertumbuhan jumlah data padatahun 2025 dapat mencapai 180 zettabyte (ZB). Dengan pertumbuhan jumlah data tersebut, pelaku usaha harus memiliki solusi yang tepat agar data yang dimiliki dapat dikelola dengan aman dan tepat. Yuk simak beberapa tips mengelola data bisnis anda dengan tepat dan aman berikut ini

  1. Menyimpan Data di Hard Drive atau NAS

File storage merupakan metode penyimpanan hirarki data yang menggunakan hard drive komputer atau perangkat network-attached storage (NAS). Pada metode ini, penyimpanan file diatur dalam folder di bawah hirarki direktori dan subdirektori. Sehingga, jika Anda perlu menemukan sebuah file, Anda harus melakukan pencarian melalui direktori hingga ke file yang dituju.

Pada dasarnya, hirarki file storage memiliki fungsi yang dapat mengatur file dengan lebih baik dan terstruktur. Namun, seiring bertambahnya jumlah file, proses pengambilan file bisa menjadi rumit dan memakan waktu. Tak hanya itu, skalabilitas data juga membutuhkan penambahan perangkat lainnya yang memiliki kapasitas lebih tinggi. Sehingga, Anda perlu biaya lebih untuk penggunaan file storage.

  1. Membagi Data dengan Block Storage

Menggunakan block storage bisa menjadi salah satu pilihan Anda jika organisasi memiliki beban kerja yang besar. Block storage menawarkan efisiensi penyimpanan yang lebih cepat dari pada file storage. Pada teknologi satu ini, file akan terpecah menjadi blok data yang berukuran sama dan tersimpan di bawah berbagai format seperti FAT32, NTFS, EXT3, maupun EXT4. Sehingga memudahkan pengguna untuk mencari data yang dibutuhkan.

Jika Anda berniat menggunakan block storage, Anda perlu tahu jika teknologi satu ini dapat benar-benar bekerja ketika block digabungkan dengan block lainnya melalui suatu aplikasi. Hal ini terjadi karena tingkat kontrol terperinci ke aplikasi memberikan kinerja terbaik dari deret penyimpanan yang diberikan. Sehingga, sangat cocok untuk menyimpan aplikasi kinerja yang terpusat dan database transaksional.

  1. Menggunakan Object Storage

Jika Anda ingin memecahkan masalah pertumbuhan data bisnis, maka Anda memerlukan sistem penyimpanan yang tumbuh dengan kecepatan yang sama. Untuk itu, Anda bisa menggunakan object storage sebagai solusi organisasi yang dapat menyimpan data bisnis hingga melampaui beberapa petabyte.

Pada umumnya, object storage lebih efisien ketimbang menggunakan block storage. Hal ini dikarenakan sistem aksesnya yang relatif lebih cepat dibandingkan block storage. Tak hanya itu, object storage dapat menyimpan berbagai data yang tidak sering digunakan seperti konten website statis, backup data, dan multimedia. Teknologi satu ini juga bisa tetap melindungi data apabila terjadi node yang gagal, karena metodenya yang menggunakan sistem cluster. Sehingga, Anda tidak perlu lagi khawatir akan hardware failure dan badsector, sebab object storage didesain dan didistribusikan untuk ketersediaan yang tinggi.

Jadi, apakah Anda telah memiliki solusi yang tepat untuk mengelola pertumbuhan data perusahaan atau organisasi anda? PT. Arupa Cloud Nusantara sebagai induk dari pemegang brand Zettagrid di Indonesia akan meluncurkan Arupa Object Storage. Arupa Object Storage adalah solusi penyimpanan data anda dalam jumlah besar dengan harga terjangkau. Jika anda tertarik, anda dapat mengubungi kami di sini atau e-mail kami di sales@zettagrid.id.