Season’s Greeting From Zettagrid

seasons greeting zettagrid

Dear valued customer and partner,

We would like to say thank you for your incredible support during 2018. From Zettagrid Indonesia we wishing you all the joys of the season and every happiness throughout the coming year.

We look forward to continue working with you in 2019, Happy Holidays!

 

Best wishes;

Zettagrid Indonesia Team

Synchro & Zettagrid Dukung Indonesia Memasuki Era 4.0

industry 4.0

Jakarta, 07 December 2018 – DUNIA saat ini sudah memasuki era revolusi industri keempat yang ditandai dengan munculnya jaringan global yang menciptakan saling keterhubungan di internet. Indonesia pun siap memasuki era itu melalui Roadmap Making Indonesia 4.0 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam dunia bisnis yang semakin tanpa batas, data berperan sangat penting karena menjadi basis informasi yang dibutuhkan untuk menganalisa strategi bisnis perusahaan, mengembangkan inovasi dalam desain produk dan layanan, meningkatkan efisiensi dalam manajemen lini persediaan, dan efektivitas dalam pemasaran.

Synchro sebagai platform penyelaras data (synchronization platform) diyakini dapat mengantar Indonesia memasuki era industri 4.0 yang ditandai dengan dunia serba digital. Platform ini memberikan solusi untuk mengatasi masalah konsolidasi, distribusi, dan integrasi data. Synchro yang diciptakan putra-putra Indonesia dirancang untuk memindahkan data apa pun ke target mana pun secara aman dan terukur dalam koneksi internet yang tidak stabil.

“Kami membangun Synchro untuk mengonsolidasikan, mendistribusikan dan mengintegrasikan data yang tersebar di berbagai macam platform dengan jaringan internet secara aman dan cepat serta dapat juga bekerja dengan baik pada jaringan internet yang kurang stabil. Apabila ada kebutuhan untuk mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber yang tersebar dan berbeda sistemnya maka dengan Synchro tidak perlu ada perubahan atau mengganti sistem yang sudah ada.” tutur Sindarta Gemilang, Direktur Utama PT National Data Integrator, pemilik produk Synchro dalam acara Digital Transformation to Indonesia 4.0, di Hotel Ayana Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Platform Synchro ini, kata Sindarta, dirancang juga untuk digunakan pada teknologi Hybrid Cloud (Third Party, Public & Private Cloud, On-Premise). Synchro dapat mengantarkan data dari berbagai macam bentuk platform dan gadget untuk dikirimkan ke tujuan manapun yang diinginkan, seperti pusat-pusat penyimpanan serta penganalisaan data, termasuk untuk disimpan di Cloud maupun On-Premise.  Begitu pula sebaliknya, Synchro dapat mendistribusikan data dan informasi ke banyak tempat dari satu pusat data.

Selain bidang retail, sejumlah instansi pemerintah dan BUMN juga  telah memanfaatkan Synchro. Beberapa diantaranya adalah Kementerian Pariwisata, PT. Rajawali Nusantara Indonesia, Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI, Perpustakaan Nasional dan lain-lain.

Acara Digital Transformation to Indonesia 4.0 diselenggarakan oleh Synchro, Zettagrid dan Qontak. Zettagrid adalah penyedia layanan Cloud Infrastructure Platform  dari Australia yang di Indonesia  dibawah bendera PT Arupa Cloud Nusantara. Keunikan Zettagrid adalah layanan Cloud-nya yang dijual secara self service kepada pelanggannya, sehingga hanya fitur-fitur yang mereka pilih saja yang menjadi biaya tagihan. Sedangkan Qontak adalah perusahaan terkemuka Asia penyedia piranti lunak untuk layanan CRM (Customer Relationship Management) dan sales.

Source: wartakota.tribunnews.com

 

Zettagrid at Digital Transformation to Indonesia 4.0

digital transformation

 

Jakarta, 6 December 2018Zettagrid, Synchro, and Qontak held a collaboration event called “Digital Transformation to Industry 4.0”. The event goals is to introduce kind of technologies that drive digital transformation in industry 4.0 and how company adopt this challenge. Cloud technology become among of key technologies enabler for digital transformation. Dolly Indra, GM Sales & Channel Partner Zettagrid Indonesia give his perspective on this topic. The event take place in Hotel Intercontinental MidPlaza Jakarta.

 

Digital Transformation to Indonesia 4.0

digital transformation cloud 4.0

 

Taukah Anda Indonesia 4.0?

Indonesia 4.0, slogan dari Menteri Perindustrian dibuat terhadap kondisi Indonesia yang telah berada diawal era revolusi industri global ke-4 dimana teknologi menjadi kunci penentu daya saing bagi bisnis-bisnis global dan juga Indonesia. Sayangnya, mayoritas bisnis di Indonesia masih melakukan proses bisnis secara manual sehingga perusahaan akan memiliki daya saing bisnis yang lemah baik di pasar domestik ataupun global.

Maukah Anda Meningkatkan Daya Saing & Menggembangkan Perusahaan Anda lebih jauh?

Tim Eksekutif dan ahli teknologi Zettagrid dan Synchro beserta eksekutif dan direktur perusahaan IT lainnya bersama-sama membahas topik berharga mengenai :

  • Industri 4.0 dan dampaknya bagi Indonesia
  • Update Teknologi terkini dan peran Internet of Things (IoT) kepada Industrial 4.0 di Indonesia
  • Bagaimana perusahaan Anda dapat beradaptasi mengembangkan bisnis Anda lebih jauh
  • Bagaimana sektor pemerintahan dan layanan publik bisa menyambut tantangan Indonesia 4.0

Detail Acara:

Hari/Tanggal : Kamis, 6 Desember 2018

Waktu : 08:30 – 13:00 WIB

Tempat : Akan diinformasikan setelah registrasi

Bergabunglah bersama kami, menjalin relasi dan berdiskusi bersama mengenai perkembangan teknologi dan bisnis menuju era Indonesia 4.0.

Silahkan registrasikan diri Anda di bawah ini, selanjutnya tim kami akan menghubungi Anda untuk melakukan verifikasi.

register cloud now

Zettagrid at Smart City Expo Indonesia 2018

zettagrid smart city cloud

Jakarta, 22 November 2018 – We have commitment to support the implementation of Industry 4.0 in Indonesia. Zettagrid take their place in the event called Smart City Indonesia Expo. The event held from 22-23 November 2018 in Jababeka 2 Area Cikarang – West Java. Visit Zettagrid booth and get the 30% OFF for any new subscription.

Enjoy Big 30% Discount In New Zettagrid Availability Zone!

An Exclusive Offer For You! Special Cloud Promo Is Coming

We are so delighted to announced the opening of its second availability zone in Cibitung, West Java. Deployed in the Equinix Global Data Centre Platform, Jakarta IBX Data Centre, known as JK1. We express our gratitude to all of our customers for being with us along the way. On this blissful occasion, we extended offer a whopping 30% discount on Virtual Datacenter or Virtual Server products from 21 December – 24 December 2018.

Terms and conditions may apply. Go get it now!

Term & Condition:

  • Get 30% discount for your first 3 months of service.
  • Promo apply for order placed VDC or VS in Cibitung Zone.
  • After 3 months, you will pay with normal price.
  • Minimum purchase order for 6 months contract.
  • Promo cannot combine with other offer.
  • Promo cannot apply for VDC migration from Jakarta zone to Cibitung zone.
  • Promo apply monthly invoiced in advance within 14 days payment.
  • Extended Promo valid until 24 December 2018.

For further information about the promo, please do not hesitate to email us at sales@zettagrid.id or simply call us to +62-811-28-38-78.

Geber Layanan Cloud, Zettagrid Buka Data Center ke-2 di Indonesia

zettagrid launch second data center

 

Liputan6.com, Jakarta – Penyedia layanan cloud computing berbasis Infrastructure as a Service (IaaS), Zettagrid, baru saja mengumumkan membuka data center ke-2 yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat. Data center tersebut menggunakan platform Global Data Center milik Equinix, Jakarta IBX Data Center, atau yang lebih dikenal dengan JK1. Equinix menjalin kemitraan dengan PT Data Center Infrastructure (DCI) Indonesia sebagai pihak yang mengelola dan mengoperasikan data center ini.

Sekadar informasi, PT DCI Indonesia adalah penyedia layanan data center di Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang menerima penghargaan sebagai data center yang bersertifikasi Tier IV oleh Uptime Institute. Kemitraan tersebut, memungkinkan pelanggan Zettagrid dapat menggunakan dan mengakses layanan cloud mulai dari compute, backup dan disaster recovery.

Dengan dibukanya data center ke-2 dalam kurun waktu kurang dari 18 bulan terakhir, Zettagrid menepati komitmennya dengan melakukan expansi ke wilayah Asia Pacifik, yang berfokus untuk memberikan inovasi dan otomatisasi layanan data storage, recovery dan protection.

Dengan adanya data center ke-2 ini, diharapkan bisa meningkatkan service uptime untuk solusi dan layanan cloud Zettagrid seperti Disaster Recovery dan Backup.

Sebagai data center yang bersertifikasi Tier IV, PT DCI Bersama Equinix memberikan jaminan ketersediaan layanan (SLA) 99,99 persen atau hanya 5 menit downtime dalam satu tahun.

“Tingkat adopsi produk-produk cloud dari Zettagrid sangat tinggi di pasar Indonesia, beberapa diantaranya yang paling banyak diminati adalah solusi backup dan disaster recovery,” kata Nicolas Power, Chief Operating Officer Zettagrid dalam keterangannya.

“Zettagrid sangat senang bisa menawarkan produk dan solusi layanan cloud ke pasar Indonesia, dimana produk dan layanan tersebut telah teruji dan menerima berbagai penghargaan. Ditambah lagi dengan adanya dukungan reliability dan service uptime yang diberikan Equinix,” tambahnya.

Perluasan layanan operasi cloud Zettagrid lewat data center ke-2 di Indonesia ini memungkinkan pelanggan dan mitra Zettagrid mendapatkan SLA (Service Level Agreement) dengan standar yang tinggi dan ketat, hal tersebut berkaitan dengan pengamanan dan perlindungan data pelanggan yang bersifat kritikal dan rahasia.

Dengan berada di data center JK1, prosedur redundansi dan pemulihan data pelaku bisnis di Indonesia dapat ditingkatkan untuk mendukung terpenuhinya 100 persen uptime melalui solusi cloud backup dan disaster recovery dari Zettagrid.

“Dengan dibukanya data center ke-2 di Equinix Cibitung, Zettagrid memperkenalkan layanan DCI Cloud Connect, dimana solusi ini mampu menghubungkan secara langsung antara pelanggan dengan penyedia layanan cloud global seperti AWS, Azure dan Google Cloud,” ujar Reza Kertadjaja, Country Manager Zettagrid Indonesia.

“Terhubung dengan DCI Cloud Connect, maka pelanggan akan mendapatkan pengalaman menggunakan layanan cloud yang stabil, otomatis, terprediksi serta real-time provisioning yang berjalan pada public internet,” lanjut Reza.

Source: Liputan6.com

InfoKomputer: Zettagrid Buka Data Center Kedua

Zettagrid Data Center Kedua

 

Jakarta – 15 November 2018: Zettagrid, penyedia layanan cloud computing berbasis Infrastructure as a Service (IaaS), (14/11) mengumumkan dibukanya data center ke-2 yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat. Data center ini menggunakan platform Global Data Center milik Equinix, Jakarta IBX Data Center, atau yang lebih dikenal dengan JK1.

Equinix menjalin kemitraan dengan PT Data Center Infrastructure (DCI) Indonesia sebagai pihak yang mengelola dan mengoperasikan data centerini. PT DCI Indonesia adalah penyedia layanan data center di Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang menerima penghargaan sebagai data centeryang bersertifikasi Tier IV oleh Uptime Institute. Kemitraan ini memungkinkan pelanggan Zettagrid dapat menggunakan dan mengakses layanan cloud mulai dari compute, backup dan disaster recovery yang didukung oleh jaminan berkualitas serta handal dari Equinix.

Zettagrid sendiri menyediakan layanan skala enterprise yang meliputi infrastruktur data center on-demand dengan konektivitas jaringan langsung. Seluruh layanan telah terotomatisasi dan diberikan tanpa kontrak untuk membantu mengurangi pengeluaran modal (CapEx) sehingga menjamin kehandalan dan fleksibilitas yang dibutuhkan pelanggan. Dengan zona ketersediaan layanan meliputi Jakarta, Cibitung, Sydney, Melbourne dan Perth, Zettagrid menyediakan layanan infrastruktur cloud yang inovatif dan mutakhir ke wilayah APAC, Zettagrid adalah penyedia layanan cloud VMware vCloud Powered Service Provider pertama yang bersertifikasi PCI DSS dan ISO 9001.

Dengan dibukanya data center ke-2 dalam kurun waktu kurang dari 18 bulan terakhir menunjukkan keseriusan Zettagrid melakukan expansi ke wilayah Asia Pasifik, yang berfokus untuk memberikan inovasi dan otomatisasi layanan data storage, recovery dan protection. Selain itu dengan adanya data center ke-2 ini mampu meningkatkan service uptimeuntuk solusi dan layanan cloud Zettagrid seperti Disaster Recovery dan Backup. Sebagai data center yang bersertifikasi Tier IV, PT DCI Bersama Equinix memberikan jaminan ketersediaan layanan (SLA) 99,99% atau hanya 5 menit downtime dalam satu tahun.

“Tingkat adopsi produk-produk cloud dari Zettagrid sangat tinggi di pasar Indonesia, beberapa diantaranya yang paling banyak diminati adalah solusi backup dan disaster recovery,” ucap Nicolas Power, Chief Operating Officer Zettagrid. “Zettagrid sangat senang bisa menawarkan produk dan solusi layanan cloud ke pasar Indonesia, dimana produk dan layanan tersebut telah teruji dan menerima berbagai penghargaan. Ditambah lagi dengan adanya dukungan reliability dan service uptime yang diberikan Equinix,” tambah Nicholas.

Perluasan layanan operasi cloud Zettagrid melalui data center ke-2 di Indonesia ini memungkinkan pelanggan dan mitra Zettagrid mendapatkan SLA (Service Level Agreement) dengan standar yang tinggi dan ketat, hal ini berkaitan dengan pengamanan dan perlindungan data pelanggan yang bersifat kritikal dan rahasia. Dengan berada di data center JK1, prosedur redundansi dan pemulihan data pelaku bisnis di Indonesia dapat ditingkatkan untuk mendukung terpenuhinya 100% uptime melalui solusi cloud backup dan disaster recovery dari Zettagrid.

“Dengan dibukanya data center ke-2 di Equinix Cibitung, Zettagrid memperkenalkan layanan DCI Cloud Connect, dimana solusi ini mampu menghubungkan secara langsung antara pelanggan dengan penyedia layanan cloud global seperti AWS, Azure dan Google Cloud,” ujar Reza Kertadjaja, Country Manager Zettagrid Indonesia. “Terhubung dengan DCI Cloud Connect, maka pelanggan akan mendapatkan pengalaman menggunakan layanan cloud yang stabil, otomatis, terprediksi serta real-time provisioning yang berjalan pada public internet,” Reza menambahkan.

Source: InfoKomputer

Zettagrid Launched Second Data Center in Indonesia

zettagrid launch second data center

 

JAKARTA, 14 November 2018: Zettagrid, award-winning Infrastructure as a Service (IaaS) provider, today announced the opening of its second availability zone in Cibitung, West Java. Deployed in the Equinix Global Data Centre Platform, Jakarta IBX Data Centre, known as JK1.

Equinix has partnered with PT Data Centre Infrastructure (DCI), the first data centre provider in Indonesia and South East Asia to be awarded Tier IV design certification by the Uptime Institute® for its DCI Data Centre. This partnership allows Zettagrid customers access to the suite of compute, backup and disaster recovery solutions in Indonesia, backed by Equinix’s quality assurance.

Zettagrid has been rapidly expanding across Asia-Pacific, this being the second availability zone to open in less than 18 months, focusing on delivering innovation and automation to data storage, recovery and protection. The launch of a second availability zone in Indonesia enables improved uptime for our Disaster Recovery and Backup products and solutions, now available in this region. As a Tier IV data centre, PT DCI alongside Equinix provides an availability of 99.99% or just five minutes of downtime in a year.

“The Indonesia market is adopting Zettagrid’s products at a tremendously high rate, with the large demand placed on our backup and disaster recovery solutions,” said Nicholas Power, Chief Operating Officer Zettagrid. “Zettagrid is pleased to be able to offer our award-winning products to the Indonesian market, backed by the reliability and uptime that we’ve come to expect from Equinix.”

The expansion will allow customers and partners in Indonesia to meet strict compliance and standard level agreement (SLA), securing their mission-critical and confidential data. Deployment at JK1 will improve redundancy and recovery procedures for Indonesian businesses, ensuring 100% business uptime with Zettagrid’s suite of backup and disaster recovery solutions.

“With the launch of the second availability zone in Cibitung, Zettagrid is able to provide DCI Cloud Connect services, allowing customers to directly connect to global cloud providers such as AWS, Azure, and Google Cloud,” said Reza Kertadjaja, Country Manager, Zettagrid Indonesia. “Connecting through DCI Cloud Connect, customers will experience stable and predictable performance with automated, near real-time provisioning that by-passes public internet.”

To learn more about the products and solutions available visit www.zettagrid.id.

Multiple Availability Zones. What Does This Mean For Your Business?

availability zone

 

Risk is inherent in any undertaking and the risk of IT failure in business is a threat organisations need to take seriously. There are dire consequences for not having some form of risk mitigation in place for IT failures.

Data Protection + High Availability = Business Survival

IT failures are unpredictable and could originate from anywhere

There are many potential failures which could affect an IT environment. These failures could be as a result of local failure incidents such as user errors, hardware component or full system failures. Failures could also result from full environment-wide disasters which could range from a full data centre or site failure to a catastrophe negatively impacting an entire city or region.

Backups first

Data and System backups are the bare minima an organisation needs when implementing a risk mitigation strategy for IT failures and disasters. However, in a world where uptime is directly related to profit and reputation, legacy backups will no longer suffice.

Disaster Recovery next

Businesses today at very least need an enterprise-grade disaster recovery solution. However, to ensure maximum uptime and true resilience in the face of a disaster, businesses should augment their disaster recovery solution with a robust and resilient business continuity service enabled and delivered through high availability.

Ultimately you need Business Continuity

True disaster recovery business continuity solutions must mitigate all downtime risks and ensure systems remain available. Each risk, no matter its size, origin or impact affects the availability of online systems.

Failures which impact the availability of online systems have a real business impact and could affect the viability of a going concern due to the negative effect system down time has on revenue and brand reputation.

Cloud Disaster Recovery is resilient and affordable

Cloud service providers like Zettagrid offer industry leading cloud-based disaster recovery business continuity solutions at a cost affordable to most organisations.

Service providers must ensure they build redundancy into their platform

True enterprise cloud disaster recovery business continuity service providers need to have their own built-in redundancy to ensure they can offer their customers true high-availability.

Zettagrid meets these criteria and guarantees its service through its multiple availability zones.

Service providers also need to have geo-redundancy

Enterprise disaster recovery solutions commit to high levels of redundancy and availability to mitigate against predictable downtime risks such as user error or hardware failure.

However, it is often large-scale unpredictable disasters such as floods, earthquakes, tsunamis etc. which could have the largest negative impact on most businesses. To mitigate this risk, cloud service providers need to ensure they have a geographically dispersed redundant platform.

Zettagrid leads the way with geo-redundant availability zones

Zettagrid runs multiple availability zones, located in Perth, Sydney, Melbourne, Brisbane, Jakarta and Cibitung with each running separate isolated instances of their infrastructure to mitigate the risk of a large-scale disaster affecting an entire city or region.

These multiple availability zones not only protect the Zettagrid cloud but also contain key benefits for Zettagrid customers.

Find out more information about Zettagrid cloud service by visiting the Zettagrid Indonesia website.

*This article originally taken from blog.zettagrid.com