Pertahankan Bisnis dari Ransomware dengan Bussiness Continuity Plan

Pertahankan bisnis dari ransomware dengan bussiness continuity plan

Pertahankan Bisnis Dari Ransomware Dengan Bussiness Continuity Plan

Penggunaan teknologi informasi yang semakin meluas telah memberikan banyak manfaat bagi dunia bisnis. Namun, kecanggihan teknologi ini juga membawa risiko baru, salah satunya adalah serangan ransomware. Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data pada sistem komputer dan meminta tebusan agar data tersebut dikembalikan. Serangan semacam ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, reputasi bisnis yang tercoreng, dan gangguan operasional yang serius bagi sebuah bisnis.

Untuk melindungi bisnis dari serangan ransomware, penting untuk memiliki Business Continuity Plan (BCP) yang baik. BCP adalah suatu rencana yang dibuat sebelum terjadinya bencana atau insiden keamanan untuk memastikan kelangsungan operasional bisnis. Dalam konteks ransomware, BCP harus mencakup strategi backup dan disaster recovery yang kuat. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pentingnya backup dan disaster recovery dalam mempertahankan bisnis dari ransomware.

Penting Untuk Lakukan Backup Secara Berkala

Salah satu langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat salinan data yang berkala. Backup rutin harus dilakukan untuk semua data penting yang ada dalam sistem bisnis. Data tersebut harus disimpan di lokasi yang terpisah dan aman, seperti server cadangan di lokasi fisik yang berbeda atau di cloud storage yang terenkripsi. Backup data yang dilakukan secara berkala akan memastikan bahwa versi terbaru dari data tersebut selalu tersedia dan dapat dipulihkan dengan cepat jika suatu saat terjadi serangan ransomware.

Namun, backup saja tidak cukup untuk melindungi bisnis dari serangan ransomware. Penting untuk memiliki rencana disaster recovery yang matang. Disaster recovery merupakan upaya selanjutnya untuk pemulihan dan pemulihan sistem yang terkena dampak serangan ransomware. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang jelas dan terstruktur untuk mengembalikan sistem ke kondisi normal setelah terjadinya serangan.

Lihat juga: Nikmati layanan cloud & backup otomatis kami selama 14 hari

Melakukan Pemulihan Data dari Backup

Langkah yang harus dilakukan dalam disaster recovery adalah mengisolasi serangan dan menghentikan penyebarannya ke bagian lain dari sistem. Misalnya, dengan memutuskan koneksi jaringan yang terinfeksi atau mematikan komputer yang terkena dampak. Setelah serangan terisolasi, langkah berikutnya melakukan memulihkan data dari backup yang telah disimpan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan memastikan bahwa data yang dipulihkan bebas dari malware sebelum diaktifkan kembali.

Selain itu, penting juga untuk melakukan evaluasi keamanan sistem secara berkala. Penilaian risiko keamanan yang terus-menerus akan membantu mengidentifikasi celah keamanan yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh serangan ransomware. Dalam hal ini, peran tim keamanan informasi atau konsultan keamanan IT sangat penting. Mereka dapat membantu dalam mengevaluasi sistem yang ada, mengidentifikasi titik lemah, dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan yang sesuai.

Melakukan Pelatihan dan Sosialisasi

Tidak kalah pentingnya, langkah berikut perlu dilakukan juga dalam menjalankan sebuah bisnis adalah melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh karyawan mengenai ancaman ransomware dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil. Karyawan harus diberikan pemahaman yang baik tentang serangan ransomware dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam melindungi bisnis dari serangan tersebut. Ini termasuk kebijakan penggunaan email yang aman, tindakan pencegahan yang harus diambil saat mengunduh lampiran atau mengklik tautan yang mencurigakan, serta pentingnya melaporkan segera jika ada kejadian yang mencurigakan.

Dalam menghadapi serangan ransomware, waktu adalah faktor yang sangat krusial. Semakin cepat respons diberikan, semakin baik peluang pemulihan dan semakin sedikit kerugian yang mungkin dialami oleh bisnis. Dengan adanya BCP yang mencakup strategi backup dan disaster recovery yang efektif, bisnis dapat dengan cepat mengembalikan sistem ke kondisi normal dan meminimalisir dampak serangan ransomware.

Agar Anda dapat mempertahankan bisnis dari serangan ransomware, penting untuk tidak mengandalkan hanya satu lapisan pertahanan. Selain backup dan disaster recovery, langkah-langkah pencegahan lainnya seperti penggunaan perangkat lunak keamanan yang mutakhir, pembaruan sistem secara teratur, dan pemantauan yang ketat terhadap aktivitas jaringan juga harus dilakukan.

Maka dari itu, mempertahankan bisnis dari serangan ransomware adalah tugas yang tidak bisa diabaikan. Dengan mengadopsi Business Continuity Plan yang baik, yang mencakup strategi backup dan disaster recovery yang efektif, bisnis dapat mengurangi risiko kerugian akibat serangan ransomware. Backup rutin, disaster recovery yang terstruktur, evaluasi keamanan sistem, pelatihan karyawan, dan langkah-langkah pencegahan lainnya adalah langkah penting yang harus diambil untuk melindungi bisnis dari ancaman ransomware. Dengan pendekatan yang komprehensif, bisnis dapat tetap beroperasi dengan lancar dan mempertahankan reputasi mereka di tengah serangan ransomware yang semakin kompleks.

Itulah pentingnya untuk menurunkan risiko apabila terjadi serangan ransomware. Dengan pemulihan yang cepat dan andal merupakan bagian integral dari keseluruhan proses respons insiden keamanan siber dan harus direncanakan dengan matang seperti arsitektur keamanan yang lain. Oleh sebab itu, dengan solusi pencadangan yang terjamin keamanannya dapat meminimalisir kehilangan data krusial perusahaan dan menjadi garis pertahanan terakhir untuk Anda.

Cloud Backup dan Disaster Recovery merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda. Lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi melalui form ini.

Apa itu Colocation? Simak Penjelasannya!

featured image - apa itu colocation? Simak Penjelasannya

Apa Itu Colocation? Simak Penjelasannya!

Colocation atau yang disebut juga sebagai co-location, merupakan salah satu konsep dalam dunia digital yang mengacu pada penyediaan fasilitas penyimpanan data dan infrastruktur IT di sebuah pusat data eksternal. Dalam konsep colocation, perusahaan atau organisasi dapat menyimpan dan mengelola server mereka di pusat data yang dimiliki oleh penyedia layanan colocation.

Colocation menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan dan organisasi dalam mengelola infrastruktur IT mereka. Salah satu manfaat utama colocation adalah keandalan dan keamanan yang tinggi. Pusat data colocation umumnya dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, seperti pengawasan 24/7, akses terbatas, sistem pemadam kebakaran, dan perlindungan fisik lainnya. Hal ini dapat membantu melindungi data dan peralatan IT dari ancaman eksternal yang ada.

Selain itu, colocation juga memberikan tingkat ketersediaan yang cukup tinggi. Pusat data colocation biasanya dilengkapi dengan sistem listrik cadangan, saluran internet yang terhubung secara meluas, dan fasilitas pendinginan yang andal. Dengan demikian, perusahaan dapat mengandalkan ketersediaan infrastruktur yang stabil dan terjaga. Hal ini penting dalam menjaga kontinuitas bisnis dan menghindari waktu henti yang merugikan.

Ciri-ciri dari Colocation yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri colocation yang perlu Anda ketahui diantaranya meliputi penyewaan ruang fisik, seperti rak server atau kabinet, tersimpan di pusat data penyedia colocation. Dengan menggunakan colocation perusahaan dapat mengatur dan mengelola perangkat keras mereka sendiri, termasuk server, switch, dan peralatan jaringan lainnya. Pusat data colocation juga biasanya menyediakan konektivitas jaringan yang cepat dan dapat diandalkan, termasuk akses ke berbagai penyedia layanan internet (ISP) dan titik tukar lalu lintas (IXP).

Dalam colocation, dimana perusahaan atau organisasi dapat menyewa ruang fisik dan menyimpan server mereka di pusat data colocation. Setelah itu, mereka mengatur dan mengelola perangkat keras mereka sendiri, termasuk menginstal sistem operasi, mengkonfigurasi jaringan, dan mengelola aplikasi dan data mereka. Perusahaan masih bertanggung jawab penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak yang mereka miliki. Sedangkan penyedia colocation hanya bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur fisik pusat data.

Cara Kerja Colocation dan Perbedaannya dengan Cloud

Perbedaan utama antara colocation dan cloud terletak pada kepemilikan dan pengelolaan infrastruktur. Dalam colocation, perusahaan atau organisasi memiliki dan mengelola perangkat keras mereka sendiri. Sedangkan dalam model cloud, infrastruktur IT disediakan oleh penyedia layanan cloud dan pengguna dengan mengaksesnya melalui jaringan internet.

Colocation lebih cocok bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan khusus, seperti keamanan yang ketat, ketersediaan yang tinggi, dan kontrol penuh atas infrastruktur IT mereka. Colocation juga cocok bagi perusahaan yang sudah memiliki peralatan IT dan ingin mengoptimalkan penggunaannya tanpa harus menginvestasikan waktu, dan sumber daya dalam membangun serta mengelola pusat data mereka sendiri.

Sementara itu, cloud computing lebih fleksibel dan scalable, yang mana ini memungkinkan penggunanya dapat dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya sesuai dengan kebutuhan mereka. Cloud juga menawarkan layanan tambahan, seperti penyimpanan data yang terdistribusi, pemrosesan Big Data, dan kemampuan analitik yang canggih. Model cloud juga lebih cocok bagi perusahaan yang ingin fokus pada pengembangan aplikasi dan inovasi, tanpa perlu terlalu banyak memikirkan tentang infrastruktur fisik.

Secara keseluruhan, colocation merupakan solusi yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengelola dan mengontrol infrastruktur IT mereka sendiri, sambil memanfaatkan keandalan dan keamanan pusat data profesional. Dengan colocation, perusahaan dapat mempertahankan kekuasaan penuh atas perangkat keras mereka sambil mengandalkan infrastruktur yang andal dan terjaga dengan baik.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service lokal, dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya dan kebutuhan IT lainnya yang perusahaan butuhkan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Mengenal Cloud Backup yang Bermanfaat untuk Bisnis Anda

featured image - cloud backup yang bermanfaat untuk bisnis Anda, simak penjelasannya!

Cloud backup terdiri dari dua bagian, yaitu penyimpanan dan pengambilan. Data aktual yang disimpan di server cloud dapat diakses melalui portal online atau melalui aplikasi yang diinstal pada perangkat lokal seperti laptop atau ponsel pintar. Sehingga pengguna dapat mengakses file mereka tanpa batas di mana pun mereka berada secara geografis, dan bahkan jika mereka bepergian ke luar negeri.

Cloud backup sendiri merupakan cara untuk menyimpan dan melindungi data Anda di lokasi yang jauh. Sangat penting untuk melindungi data Anda karena jika data hilang, Anda akan kehilangan semua informasi penting Anda. Jika ini terjadi, perlu waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali informasi yang hilang. Layanan cloud backup yang baik akan membantu memastikan hal ini tidak terjadi dengan memberikan perlindungan terhadap kegagalan perangkat keras atau bencana alam seperti kebakaran dan banjir.

Dan untuk mengetahui lebih lanjut terkait cloud backup yang dapat bermanfaat untuk bisnis Anda, berikut sedikit pemaparan yang bisa Anda pahami nantinya.

Definisi Cloud Backup

Pengertian dari cloud backup adalah teknologi yang memungkinkan Anda menyimpan data pada server di awan atau “di langit”, bukan di komputer atau server Anda sendiri. Penyimpanan awan atau cloud backup serupa namun mengacu pada penyimpanan file dilokasi dengan yang di luar lokasi, bukan menyimpan yang ada di perangkat pribadi Anda.

Pencadangan awan ini menjadi lebih umum karena bisnis yang membantu cara untuk menjaga informasi mereka agar tetap aman dan terlindungi sekaligus mengurangi biaya operasional. Ada beberapa manfaat yang terkait dengan penggunaan jenis teknologi ini:

Lebih mudah dari yang sebelumnya. Tidak perlu lagi instalasi perangkat keras atau perangkat lunak khusus, sehingga Anda hanya memerlukan koneksi internet. Hal ini memudahkan siapa saja, bahkan mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis untuk mencadangkan file mereka secara teratur tanpa memerlukan pelatihan sama sekali.

Dengan adanya cloud backup Anda memiliki akses dari mana saja, baik itu dokumen pekerjaan yang disimpan di rumah atau foto yang diambil saat liburan akhir pekan lalu. Sehingga tidak ada alasan mengapa informasi penting ini tidak boleh tersedia di mana pun kita berada.

Cara Kerja Cloud Backup pada Umumnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cloud backup adalah teknologi yang dapat membantu melindungi data penting perusahaan Anda. Ini sama dengan fitur-fiturnya, tetapi alih-alih membicarakannya secara abstrak, kita akan melihat bagaimana cara kerjanya dalam praktik.

Pencadangan dilakukan secara otomatis dan terus menerus, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang penjadwalan pencadangan atau mengingat kapan terakhir kali Anda melakukan pencadangan. Cloud Backup melakukan semua ini untuk Anda di belakang layar sehingga ketika terjadi bencana atau ketika terjadi kesalahan, semua file Anda aman dan sehat di suatu tempat di internet. Di mana tidak ada yang bisa menjangkaunya tanpa izin dari siapa pun, kecuali mereka yang memiliki akses ke file-file tersebut dan hanya mencakup orang-orang yang membutuhkan akses.

Sementara penyimpanan di luar lokasi, Ini berarti apa pun yang terjadi di rumah atau tempat kerja, apakah ada gempa bumi atau banjir bahkan jika kedua tempat itu hancur karena kebakaran. Semua dokumen penting tersebut akan tetap aman di tempat lain yang cukup jauh sehingga tidak ada hal buruk yang dapat terjadi lagi. Hal ini karena cloud backup yang berhasil penyimpan salinan data dari penyimpanan lainnya.

Fungsi dan Manfaat Cloud Backup

Adanya pencadangan awan ini menjadi cara dalam menghemat biaya untuk melindungi data Anda. Selain itu, Anda bisa memulihkan dari serangan ransomware dalam hitungan menit dan menghindari kehilangan data akibat serangan tersebut.

Cadangan awan berfungsi dengan menyimpan salinan file Anda di lokasi terpencil yang tidak terhubung ke komputer atau jaringan utama Anda. Apabila terjadi sesuatu pada perangkat tempat file asli yang disimpan, seperti terinfeksi malware atau mengalami kegagalan perangkat keras, atau kerusakan hard drive, maka akan ada salinan yang sama yang tersedia di tempat lain jika terjadi kesalahan pada file atau perangkat asli.

Solusi ini merupakan pilihan yang baik untuk bisnis kecil, karena tidak memerlukan staf TI khusus atau lisensi perangkat lunak yang mahal. Sebaliknya, semua konfigurasi dapat dikelola secara langsung melalui antarmuka browser web seperti Google Drive atau Dropbox Business Connector, dan sebagainya.

Mengapa Perlu Menggunakan Teknologi Cloud Backup?

Cloud backup memiliki beberapa manfaat yang diantaranya, mudah digunakan, dapat dilakukan dari jarak jauh, dan tidak memerlukan perangkat keras atau pembaruan perangkat lunak tambahan. Serta aman dan tersedia dari mana saja di seluruh dunia selama Anda memiliki koneksi internet.

Solusi dari teknologi yang satu ini bersifat fleksibel dan dapat diskalakan, sehingga mudah digunakan pada berbagai ukuran bisnis atau organisasi. Meskipun Anda hanya memiliki satu komputer atau beberapa server dengan terabyte data untuk dicadangkan, pencadangan awan akan sesuai dengan anggaran dan memastikan semuanya aman dari bahaya setiap saat.

Oleh sebab itu, cloud backup menjadi pilihan terbaik untuk bisnis yang ingin melindungi data mereka. Layanan ini memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan tertinggi, sehingga memudahkan Anda untuk menjaga data tetap aman dan dapat diakses setiap saat. Teknologi di balik layanan ini juga memungkinkan Anda untuk memulihkan file dengan cepat sehingga tidak akan ada waktu henti saat memulihkan dari kegagalan perangkat keras atau masalah lainnya.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud lokal yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Veeam Backup salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, di mana sudah banyak para konsumen Zettagrid rasakan sendiri manfaatnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait cloud, Anda dapat menghubungi langsung ke tim kami melalui sales@zettagrid.id.

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Featured Image - Apa itu cloud computing, contoh layanan, cara kerjanya

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Cloud Computing merupakan pengiriman layanan komputer melalui internet. Istilah “cloud” mengacu pada bagaimana data konsumen disimpan di server jarak jauh, sehingga mereka dapat mengakses email, file, dan program dari perangkat apa pun. Cloud Computing memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi di awan dan mengaksesnya dari perangkat apa pun, kapan pun, tanpa harus memelihara server secara fisik untuk tujuan tersebut.

Komputasi awan atau Cloud Computing adalah model komputasi berbasis Internet di mana sumber daya, perangkat lunak, dan informasi yang digunakan bersama telah tersedia untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Komputasi awan memberikan kemampuan kepada bisnis atau organisasi untuk mengakses informasi dan aplikasi dari lokasi atau perangkat mana pun tanpa harus membeli dan memelihara perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri.

Contoh Aplikasi Cloud Computing

Seperti yang diketahui bahwa komputasi awan adalah layanan yang menggunakan Internet untuk memberikan akses sesuai permintaan kepada pelanggan ke kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama. Misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan. Teknologi Cloud dapat digunakan untuk memberikan semua jenis aplikasi termasuk:

Cara Kerja Cloud Computing

Cara kerja dari cloud computing juga sangat sederhana, dan efektif terlebih untuk mereka yang aktivitasnya menggunakan jaringan internet. Model cloud ini meningkatkan ketersediaan dan keandalan melalui berbagai tingkat redundansi dan mekanisme failover. Komputasi awan atau cloud computing memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya saat dibutuhkan sekaligus menyediakan lapisan abstraksi antara pengguna atau pelanggan dan lapisan infrastruktur fisik yang mendukungnya.

Manfaat dan Fungsi Cloud Computing

Sederhananya, cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk mengakses data, aplikasi, dan penyimpanan dari perangkat apa pun, di manapun di seluruh dunia. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan layanan cloud seperti Zettagrid.

Penggunaan teknologi yang satu ini tentu saja memiliki manfaat yang dapat membantu kelancaran bisnis maupun perusahaan Anda. Berikut ini beberapa manfaat menggunakan Cloud Computing, di antaranya:

  • Mengurangi biaya untuk manajemen dan pemeliharaan infrastruktur TI.
  • Mengurangi belanja modal di muka yang diperlukan untuk membeli lisensi perangkat keras dan perangkat lunak untuk kebutuhan infrastruktur TI organisasi Anda.

Peningkatan kelincahan dengan penyebaran aplikasi atau layanan baru yang cepat (misalnya, situs web baru) tanpa harus menunggu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk siklus pengiriman perangkat keras. Peningkatan keamanan melalui visibilitas yang lebih baik ke dalam aset apa yang ada dalam lingkungan organisasi yang membantu mencegah upaya akses tidak sah oleh peretas yang mungkin mencoba membobol server tempat penyimpanan informasi rahasia.

Jenis-jenis Cloud Computing

Istilah cloud dapat digunakan untuk menggambarkan sejumlah hal yang berbeda, termasuk:

  • Infrastrukture as a Service (IaaS): Jenis layanan cloud ini menyediakan akses ke mesin virtual dan ruang penyimpanan pada server di lokasi yang jauh. Penyedia IaaS biasanya akan menawarkan gambar khusus bagi Anda untuk menjalankan aplikasi Anda sendiri di atas infrastruktur mereka.
  • Platform as a Service (PaaS): PaaS menawarkan kepada para pengembang sebuah lingkungan di mana mereka dapat membangun dan menjalankan aplikasi tanpa perlu khawatir tentang mengelola sistem operasi atau konfigurasi perangkat keras. Sebaliknya, penyedia PaaS menangani semua ini untuk mereka sehingga semua perhatian mereka dapat digunakan untuk membangun perangkat lunak yang hebat!

Jasa Cloud Computing Indonesia – Manfaat dan Fungsi Penggunaan Teknologi Ini

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data dari mana saja di seluruh dunia. Data dapat diakses melalui situs web, aplikasi seluler, atau aplikasi desktop. Teknologi ini memiliki banyak manfaat bagi bisnis karena memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh dalam proyek-proyek yang membutuhkan kolaborasi.

Layanan cloud computing di Indonesia juga dikenal sebagai platform-as-a-service (PaaS), yang memungkinkan perusahaan untuk menyewa aplikasi perangkat lunak daripada membelinya secara langsung atau melisensikannya untuk digunakan di server mereka sendiri. Seperti layanan cloud di Zettagrid, kami menyediakan beberapa jenis cloud yang bisa membantu kelancaran bisnis Anda.

Oleh karena itu, ini jelas bahwa cloud computing memiliki banyak manfaat bagi bisnis dan individu. Di mana salah satunya dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan pengguna mengakses data mereka dari perangkat apa pun yang memiliki koneksi internet. Selain itu, juga memungkinkan orang yang tidak memiliki banyak pengetahuan teknis untuk tetap menggunakan program yang rumit seperti pengolah kata atau spreadsheet tanpa memerlukan pelatihan khusus tentang cara kerja komputer secara umum.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service lokal, dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya dan kebutuhan IT lainnya yang perusahaan butuhkan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Apa itu SSL? Cara Kerja dan Fungsinya

Featured Image - Apa itu SSL? Bagaimana cara kerja dan fungsinya

Apa itu SSL? Cara Kerja dan Fungsinya

Apa itu SSL? Berikut ini sedikit pembahasan terkait SSL, mulai dari pengertian, fungsi dan cara kerjanya seperti apa. Jadi, SSL merupakan protokol yang memastikan keamanan data yang dikirim ke dan diterima dari server web. SSL berarti Secure Sockets Layer, dan ini melindungi informasi yang bergerak antara browser pengguna dan situs web yang mereka akses. Ketika menjelajahi internet, Anda menyetujui perjanjian dengan situs web setiap kali mengunjunginya. Perjanjian ini disebut “jabat tangan SSL”.

Langkah pertama dalam membuat sesi SSL dimulai ketika browser mengirimkan informasi terenkripsi tentang dirinya sendiri (seperti jenis sistem operasi) untuk berkomunikasi secara aman dengan server di mana  konten situs tersebut berada. Kemudian server membalas dengan kunci enkripsinya sendiri sebelum memulai komunikasi normal antara browser dan server.”

Yang dimaksud dengan SSL?

Protokol Secure Sockets Layer (SSL) adalah teknologi keamanan standar untuk membuat tautan terenkripsi antara server web dan browser. Penggunaan SSL yang paling umum adalah untuk menyediakan komunikasi yang aman antara server web dan komputer atau perangkat pengguna.

Jika Anda pernah memasukkan nomor kartu kredit saat melakukan pembelian di internet, maka Anda telah menggunakan protokol SSL. SSL juga digunakan oleh bank dan institusi besar lainnya yang memiliki data sensitif yang harus dijaga kerahasiaannya melalui jaringan publik seperti Internet.

Dan alasan utama mengapa SSL diciptakan adalah karena kebutuhan akan metode enkripsi yang lebih baik daripada yang tersedia pada saat itu (DES). Data terenkripsi yang dikirim melalui SSL tidak dapat dibaca hingga mencapai tujuannya di mana ia didekripsi lagi sehingga dapat dibaca oleh manusia atau komputer.

Bagaimana cara kerja SSL?

Ketika browser terhubung ke situs web yang dilindungi SSL, browser pertama-tama akan mengirimkan sejumlah informasi tentang dirinya sendiri. Ini termasuk dalam nomor versi dan detail lain tentang sistem operasi dan pengaturannya. Selanjutnya, browser akan meminta sertifikat digital dari server yang terhubung dengannya. Hal ini seperti menyerahkan kartu identitas Anda, sehingga siapa pun yang berurusan dengan Anda tahu siapa Anda.

Server kemudian memeriksa apakah semua informasi ini sesuai dengan apa yang ada di file untuk Anda. Dengan kata lain, mengkonfirmasi bahwa Anda benar-benar orang yang mereka pikirkan. Dan mengembalikan salah satu dari dua hal, yakni pesan kesalahan yang mengatakan sesuatu seperti “Maaf, tetapi saya tidak mengenali browser ini” atau salinan kunci publik yang ditandatangani secara digital dari kunci publik mereka sendiri (jadi sekarang kedua belah pihak memiliki kunci publik masing-masing).

Jika semuanya berjalan dengan baik di sini, maka langkah kedua adalah membuat koneksi terenkripsi antara peramban dan server menggunakan teknik kriptografi kunci publik.

Fungsi SSL

Fungsi SSL adalah untuk mengamankan koneksi antara server dan browser pengguna. Artinya, jika Anda memasang sertifikat SSL, ketika seseorang mengunjungi situs web Anda, peramban mereka akan berkomunikasi dengan situs web tersebut menggunakan saluran terenkripsi.

Alasan sederhananya, SSL dapat memastikan bahwa peramban pengguna berkomunikasi dengan situs web yang benar. Dengan kata lain, SSL melindungi pengguna dari serangan phishing. Ini juga melindungi mereka dari penyadapan data oleh pihak ketiga yang mungkin ingin mencuri kata sandi atau nomor kartu kredit atau informasi sensitif lainnya yang dapat dikirim melalui koneksi yang tidak perlu melakukan enkripsi. Pada umumnya masih digunakan oleh sebagian besar situs web.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin mengamankan lalu lintas web Anda dan meningkatkan kepercayaan pelanggan, SSL adalah pilihan yang tepat. Sangat mudah untuk memulai dan tidak ada batasan siapa yang dapat menggunakannya. Meskipun Anda belum memiliki sertifikat SSL, masih ada cara untuk memanfaatkan teknologi ini sekarang juga.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service yang juga menyediakan SSL dapat  membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya sesuai dengan kebutuhan IT perusahaan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Jenis Spektrum DRaaS yang Tepat Untuk Perusahaan Anda

featured image - jenis spektrum draas yang tepat untuk perusahaan anda

Jenis Spektrum DRaaS yang Tepat Untuk Perusahaan Anda

Dengan munculnya layanan cloud computing, solusi DRaaS telah berevolusi. Di mana sebagai gantinya, kebisingan yang diciptakan oleh layanan pemulihan bencana yang menggunakan layanan teknologi cloud sekarang berasal dari kebingungan tentang banyaknya layanan yang tersedia. Namun, layanan yang tepat itu saat ini tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan setiap organisasi.

Penyedia layanan DRaaS terdapat dalam spektrum yang berbeda-beda, dan itu bukan dalam kategori yang jelas terdefinisi. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan tiga opsi utama untuk DRaaS di dalam spektrum tersebut. Namun, kata kunci untuk layanan pemulihan bencana adalah fleksibilitas. Di mana dengan banyaknya penyedia DRaaS yang tersedia, ada kemungkinan bahwa solusi yang paling sesuai untuk organisasi Anda mungkin berada di luar opsi yang dijelaskan berikut ini.

Self-Service DRaaS

Apa itu self-service DRaaS? Salah satu layanan yang ditawarkan secara self-service, di mana penyedia DRaaS memiliki infrastruktur target yang tersedia ketika adanya kejadian bencana, bersama dengan peralatan dan dokumen pendukung yang diperlukan. Bagian self-service berarti organisasi Anda bertanggung jawab untuk pengaturan awal dan pemeliharaan, serta pemantauan yang berkelanjutan. Dengan kata lain, penyedia layanan tersebut menjamin bahwa infrastruktur dan peralatan mereka bekerja dengan benar tetapi tidak bertanggung jawab sepenuhnya untuk solusi secara keseluruhan. Organisasi atau perusahaan Anda harus mengatur pengujian, pada interval apa pun yang ditentukan, membuat dan memelihara semua runbook dan proses lainnya.

Model self-service DRaaS ini cocok untuk organisasi yang sudah memiliki tim TI besar dengan keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan strategi Disaster Recovery. Bagi sebuah organisasi, self-service DRaaS ini sangat membantu mereka melaksanakan strategi geo-disperse atau beralih ke model berbasis konsumsi atau pengeluaran OPEX.

Partially Managed DRaaS

Sementara, yang dimaksud dengan partially managed DRaaS? Yang mana langkah selanjutnya dalam spektrum ini, solusi DRaaS yang dikelola sebagian menawarkan model tanggung jawab bersama. Penyedia layanan DRaaS melakukan pengaturan awal dan beberapa pemeliharaan dan pemantauan berkelanjutan sementara organisasi Anda dapat berinteraksi dengan layanan tersebut dan mengakses beberapa fungsionalitas. Mengapa begitu banyak organisasi menyukai model ini? Karena memberikan rasa tenang dan pendekatan yang lebih sesuai dengan strategi DR mereka.

Terbaik untuk: Model ini cocok untuk organisasi yang memiliki sumber daya IT yang terbatas atau bahkan tidak memiliki keahlian pemulihan bencana. Model ini juga cocok untuk organisasi yang tidak memiliki situs cadangan sekunder atau tersier sebagai lokasi pemulihan bencana atau yang menginginkan jaminan SLA yang terjamin untuk pemulihan bencana.

Bagaimana Zerto Cocok dengan DRaaS?

Lebih dari 350 penyedia layanan memilih Zerto untuk menjalankan penawaran DR mereka karena Zerto memberikan kemampuan untuk pulih dari setiap kegagalan, termasuk ransomware, hanya dalam hitungan menit. Zerto memberikan penyedia DRaaS kemampuan untuk memutar kembali data ke detik sebelum insiden terjadi. Ini juga membantu mengurangi risiko strategi DR dan ransomware dengan pengujian yang tidak berbahaya serta sepenuhnya otomatis dan diatur.

Disaster Recovery as a Service dari Zerto merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menangani pemulihan maupun mencegah kehilangan dan kerusakan data akibat bencana alam. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda. Lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “The DRaaS Spectrum: Which Type Is Right for You?” dengan penulis Chris Rogers, yang diterbitkan pada tanggal 31 Januari 2022.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H!

Featured image - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H!

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H!

Zettagrid Indonesia ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua pelanggan kami yang merayakan. Semoga syawal ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan untuk kita semua. Mari kita saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kebaikan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, dan berkah-Nya kepada kita semua. Mohon maaf lahir dan batin.

Perbedaan antara Containers dan Virtual Machines

featured image - perbedaan antara container dan virtual machine

Apa yang dimaksud dengan containers? Container merupakan teknologi virtualisasi yang memungkinkan aplikasi dijalankan secara terisolasi dari sistem operasi host. Dalam kata lain, container memberikan sistem operasi bagi sebuah aplikasi untuk dapat bekerja dengan cara terisolasi dan terbatas. Selain itu, container lebih ringan dan memerlukan ruang penyimpanan yang lebih sedikit daripada virtual machine.

Di lain sisi, virtual machine sebagai penyedia aplikasi secara virtual dengan menggunakan server yang digunakan sepenuhnya untuk penyimpanan. Namun, virtual machine ini memerlukan ruang yang besar dan kapasitas penuh real machine yang dapat digunakan.

Untuk memilih solusi yang tepat antara container dan virtual machine, penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Berikut perbedaan diantara keduanya:

Persamaan dan Perbedaan Antara Containers dan Virtual Machines

Di bagian panduan tentang containers dan virtual machines ini, berikut adalah perbandingan kesamaan dan perbedaan utama diantara keduanya:

  1. Virtual Machines menggunakan hypervisor, dimana ini merupakan program yang dirancang untuk menjalankan dan mengelola virtual machines. Sedangkan, containers tidak menggunakan hypervisor.
  2. Dengan containers penskalaan menjadi lebih mudah, karena hanya ada satu sistem operasi yang perlu dipelihara dan satu server untuk penyimpanan aplikasi. Sementara, virtual machines dalam penskalaan sedikit lebih sulit karena jumlah sistem operasi tergantung pada aplikasi.
  3. Lebih mudah dalam mengembangkan dan membangun sebuah perangkat lunak menggunakan containers. Sedangkan, dengan menggunakan virtual machines jauh lebih kompleks dalam mengembangkan dan membangun sebuah perangkat lunak.
  4. Di dalam containers, sistem operasi dibagi bersamaan. Ini berbeda dengan virtual machines yang tidak dibagi bersamaan.
  5. Dengan container, sebagian besar aplikasi dijalankan pada satu sistem operasi dan keamanannya tidak terkontrol. Namun, pada virtual machines keamanan dikontrol, dan jika OS menjadi sasaran penyerangan, maka seluruh aplikasi yang ada di virtual machines tidak akan terancam.
  6. Mengembangkan aplikasi dapat dijalankan secara efektif dengan containers, sementara aplikasi pendukungnya akan bekerja dengan baik menggunakan virtual machines.
  7. Ketika disimpan dalam container, aplikasi dapat dipindahkan dengan mudah. Namun, dalam virtual machines aplikasi tidak dapat dipindahkan dari folder ke folder dengan mudah.
  8. Dalam container, sumber daya diproyeksikan dengan mudah. Tidak demikian dengan virtual machines. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena virtual machine di zettagrid sudah dapet diproyeksikan dengan mudah.
  9. Anda dapat menjalankan container hampir di mana saja, namun menggunakan virtual machines memiliki lebih banyak pembatasan ketika akan dijalankan.
  10. Pengembang dapat menguji kode sebelum memasukkannya ke produksi dengan c Namun, dengan virtual machines tidak memungkinkan kode untuk dapat diuji terlebih dahulu.
  11. Container tersedia secara luas dan mudah, namun hal ini tidak berlaku untuk virtual machines.
  12. Container adalah virtualisasi sistem, sedangkan virtual machine bekerja lebih seperti virtualisasi hardware.
  13. Karena container ‘tidak’ sepenuhnya terpisah dari aplikasi lain, mereka menawarkan keamanan yang lebih rendah, sedangkan virtual machine selalu terpisah sepenuhnya.
  14. Virtual machines menawarkan fungsi keamanan dan dapat diperbarui untuk mencakup fitur terbaru. Sementara container banyaknya fungsi yang ditawarkan tidak termasuk fungsi keamanan.
  15. Semua aplikasi dalam container dikelompokkan menjadi satu sistem dan satu server. Sedangkan semua aplikasi dalam virtual machine dikelompokkan menjadi satu sistem, dan menggunakan beberapa server.
  16. Kehilangan data bisa menjadi masalah dalam penggunaan container. Sedangkan virtual machine menawarkan pemulihan bencana yang lebih kuat.
  17. Container sebenarnya memiliki manajemen memori yang lebih baik daripada virtual machine.
  18. Container lebih kecil daripada virtual machine, dan kompatibilitasnya lebih kuat. Ukuran virtual machine berarti umumnya tidak kompatibel dengan mesin lain.
  19. Dengan container, penyebaran berkelanjutan dan aplikasi yang berbeda dapat Pengujian jarang terjadi dengan virtual machine, dan penyebaran berkelanjutan tidak layak.
  20. Container menciptakan lingkungan pengembangan berkualitas dan dapat digunakan kembali. Namun, lingkungan pengembangan lebih sulit dengan virtual machine, dan mereka tidak dapat digunakan kembali dengan mudah.

Memisahkan Perbedaan Antara Containers dan Virtual Machines

Mari kita lihat sekilas bagaimana perbedaan container dan virtual machine dengan menjelajahinya secara lebih mendetail di bawah ini.

  1. Tidak lagi memerlukan aplikasi perangkat keras atau perangkat lunak untuk container, sehingga mereka mengambil ruang penyimpanan yang lebih sedikit. Namun, virtual machine membutuhkan sistem operasi, dan semua perangkat keras yang terkait dengannya dalam sistem secara virtual. Itulah mengapa mereka mengambil ruang penyimpanan yang lebih banyak dan menuntut RAM yang lebih besar.
  2. Virtual Machine memiliki siklus pengembangan perangkat lunak yang rumit, karena sumber daya yang digunakan dalam container dan penggunaan salinan virtual. Namun, siklus pengembangan perangkat lunak lebih mudah dengan container, karena setiap aplikasi langsung digunakan.
  3. Sulit untuk memindahkan virtual machine dari sistem ke sistem karena salinan virtual dan koneksi antara banyak aplikasi. Sedangkan container dapat dipindahkan dengan lebih mudah di private cloud dan public cloud, tergantung pada penggunaan.
  4. Virtual Machine memungkinkan folder dipindahkan antara folder atau sistem pada jaringan bersama dengan mudah. Hal yang sama juga berlaku saat memindahkan file antar folder. Menyalin dan berbagi file lebih sulit dengan container, karena mereka tidak berfungsi sebagai folder data.
  5. Dalam virtual machine, beban kerja dapat disentralisasi dan tersebar di antara banyak sumber daya dengan lebih mudah. Sementara container tidak dapat memusatkan beban kerja mereka.
  6. Hypervisor bertanggung jawab untuk menjaga data dan sumber daya di dalam virtual machine yang dikelola dan dipisahkan. Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan container, karena mereka memiliki sistem operasi untuk menjaga beban kerja mereka.
  7. Aplikasi dan sistem operasi dapat diperbarui dengan mudah dengan virtual machine, tetapi lebih sulit ketika menggunakan container.
  8. Seluruh server didedikasikan untuk aplikasi tunggal dengan virtual machine, yang mengarah pada pemborosan sumber daya dan ruang. Dengan container, satu server dapat dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi melalui berbagi sumber daya dan ruang.
  9. Jumlah aplikasi yang dijalankan dalam virtual machine menentukan jumlah sistem operasi. Tetapi hanya ada satu sistem operasi untuk semua aplikasi dan satu server jika menggunakan container.
  10. Container menggunakan kernel yang sama dengan host dan hanya mengisolasi aplikasi dan dependensinya, sehingga memungkinkan beberapa aplikasi dengan sistem operasi yang berbeda untuk berjalan pada satu host. Sementara itu, virtual machine memiliki kernel dan sistem operasi yang terpisah, sehingga memerlukan host yang terpisah untuk setiap arsitektur perangkat keras yang berbeda.

Itulah beberapa perbedaan maupun persamaan antara containers dan virtual machine yang dapat membantu Anda memutuskan antara keduanya dengan lebih mudah. Setiap opsi menawarkan keuntungan dan kerugian, maka dari itu luangkan waktu untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan mana yang ingin Anda gunakan.

Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal dengan lokasi data center di Indonesia dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan IT Anda. Selain itu layanan yang Zettagrid tawarkan juga telah terjamin keamanannya dan terpercaya, karena kita memiliki sertifikasi ISO9001, ISO27001 dan PCI DSS. Hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Plesk.com dengan blog yang berjudul “Containers vs Virtual Machines – What Is The Difference?” dengan penulis Elvis Plesky, yang diterbitkan pada tanggal 26 September 2022.

Google Translate yang Dirancang untuk Phishing

Featured image - google translate yang dirancang untuk phising

Ketika membicarakan tentang bagaimana penjahat dunia maya melakukan aksinya, banyak yang selalu menyarankan agar Anda melihat URL dengan cermat saat mengklik tautan di email. Ini adalah tanda bahaya lainnya, di mana terdapat tautan ke halaman yang diterjemahkan menggunakan Google Translate.

Secara teori, kemungkinan bahwa pengirim email tersebut mengundang Anda untuk mengunjungi situs dalam bahasa yang berbeda dan berusaha untuk terlihat membantu Anda. Namun dalam prakteknya, teknik ini paling sering digunakan untuk menghindari mekanisme anti phishing. Jika pesan email itu merupakan bagian dari korespondensi bisnis, serta saat situs yang dibuka setelah mengklik tautan meminta Anda untuk memasukkan kerahasiaan email, maka segera keluar dari jendela browser dan hapus email tersebut.

Mengapa Penyerang Menggunakan Tautan Google Translate

Seperti contoh berikut yang menampilkan phishing terbaru melalui tautan Google Terjemahan atau translate yang tertangkap oleh jebakan dari tim Kapersky:

Banner image - phising terbaru melalui tautan google translate

Pengirim email menyatakan bahwa pesan tersebut adalah semacam dokumen pembayaran yang tersedia secara khusus untuk penerimanya. Yang mana harus dipelajari penerima untuk “presentasi rapat kontrak dan pembayaran selanjutnya”. Tautan tombol Buka mengarah ke situs yang diterjemahkan oleh Google Terjemahan. Namun, ini menjadi jelas hanya saat mengkliknya, karena di email tersebut akan muncul seperti ini:

Kata-kata yang kompleks mungkin disengaja oleh penyerang. Hal ini upaya penyerang untuk menciptakan kesan bukan penutur asli bahasa Inggris untuk membuat tautan Google Terjemahan tampak lebih meyakinkan. Atau mungkin mereka belum pernah melihat email sungguhan dengan dokumen keuangan. Perhatikan dua tautan di bawah (“Berhenti Berlangganan Dari Daftar Ini” dan “Kelola Preferensi Email”), sertasendgrid.net domain di tautan tersebut.

Ini adalah tanda bahwa pesan tidak dikirim secara manual, tetapi melalui layanan surat resmi, dalam hal ini layanan SendGrid. Tetapi ESP lainnya dapat digunakan seperti pada umumnya. Layanan jenis ini biasanya melindungi reputasi mereka dan secara berkala menghapus kampanye email yang ditujukan untuk phishing dan memblokir pembuatnya. Itulah sebabnya pelaku penyerangan menjalankan tautan mereka melalui Google Terjemahan. Di mana mekanisme keamanan ESP melihat domain Google yang sah dan tidak menganggap situs tersebut mencurigakan. Dengan kata lain, ini merupakan upaya tidak hanya untuk menipu target pengguna akhir, tetapi juga filter layanan perantara.

Seperti apa tautan ke halaman yang diterjemahkan oleh Google Translate?

Dengan Google Translate, Anda dapat menerjemahkan seluruh situs web hanya dengan memberikan tautan dengan memilih bahasa sumber dan bahasa target. Hasilnya adalah tautan ke halaman dimana domain asli dihubungkan dengan tanda penghubung, dan URL dilengkapi dengan domain terjemahkan.goog. Kemudian, diikuti dengan nama halaman asli dan kunci- kunci yang menunjukkan bahasa dari mana yang digunakan untuk menerjemahkan dan ke bahasa mana hasil terjemahan itu ditujukan. Contohnya, URL terjemahan halaman beranda blog berbahasa Inggris di situs www.kaspersky.com/blog ke dalam bahasa Spanyol akan terlihat seperti ini:

www-kaspersky-com.translate.goog/blog/?_x_tr_sl=auto&_x_tr_tl=es&_x_tr_hl=en&_x_tr_pto=wapp.

Email phishing yang tim Kapersky analisis berupaya memancing pengguna ke sini:

Banner image - email phising melalui google translate

Meskipun ada beberapa rangkaian karakter yang tidak jelas pada bilah alamat browser, hal ini terlihat jelas bahwa tautan itu telah diterjemahkan oleh Google Translate.

Untuk mencegah agar karyawan perusahaan Anda tidak tertipu oleh trik penjahat yang ada di dunia maya, disarankan untuk secara berkala memperbarui pengetahuan mereka tentang taktik phishing. Misalnya, dengan mengirimkan tautan yang relevan ke blog partner atau lebih baik lagi, meningkatkan kesadaran mereka tentang ancaman cyber modern dengan bantuan perangkat pembelajaran khusus.

Sebagai informasi tambahan, dalam contoh di atas, pengguna yang terlatih tidak akan pernah sampai ke halaman phishing. Kemungkinan dokumen keuangan yang sah yang ditujukan kepada penerima tertentu dikirim melalui layanan ESP sangat kecil.

Untuk lebih memastikan, kami juga merekomendasikan menggunakan solusi dengan teknologi antiphishing. Baik pada tingkat mail server perusahaan maupun pada semua perangkat karyawan.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service yang dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya sesuai dengan kebutuhan IT perusahaan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Kaspersky  dengan blog yang berjudul “Google Translate for Phising” dengan penulis Roman Dedenok, yang diterbitkan pada tanggal 24 November 2022.

Ancaman Email Selama Tahun 2022

Featured image - ancaman email selama tahun 2022

Ancaman Email Selama Tahun 2022

Pandemi benar-benar mengubah pandangan masyarakat terhadap ancaman email. Adanya pergeseran massal mulai dari kerja jarak jauh, serta pengalihan sebagian besar komunikasi dalam bentuk online yang tak terelakkan, telah mendorong meningkatnya serangan phishing dan BEC serangan.

Meningkatnya aliran koneksi bisnis telah mempermudah penjahat dunia maya untuk menyamarkan email mereka di antara tumpukan email yang sah. Sehingga meniru koneksi bisnis telah menjadi vektor serangan utama. Banyak trik rekayasa sosial, seperti pemberitahuan yang mendesak agar korban menanggapi email secepatnya. Tren utama yang telah dianalisa oleh tim Kapersky pada tahun 2022 diantaranya sebagai berikut:

  • Meningkatnya pesan spam dengan konten jahat untuk dapat menginfeksi komputer korban
  • Penggunaan aktif teknik rekayasa sosial dalam email berbahaya yang lebih khas dari spear phishing. Seperti menambahkan tanda tangan untuk meniru organisasi tertentu, menggunakan bahasa bisnis dan isi konteks yang sesuai untuk perusahaan yang menjadi target, menggandeng peristiwa terkini, mengacu pada karyawan perusahaan yang sebenarnya)
  • Spoofing yang meluas, di mana penggunaan alamat email dengan nama domain yang mirip dengan organisasi target yang sebenarnya (hanya saja berbeda untuk beberapa karakter)

Akibatnya, pembuat email spam berbahaya dapat menyamarkannya sebagai pesan internal dan korespondensi bisnis antar perusahaan. Dan bahkan ada yang bersifat sebagai pemberitahuan dari lembaga pemerintah. Nah, berikut adalah contoh paling ilustratif yang tim Kapersky temui selama tahun 2022 kemarin.

Malware Di Email

Tren utama yang diduduki selama tahun 2022 kemarin adalah surat berbahaya yang disamarkan sebagai korespondensi bisnis. Untuk membuat penerima membuka lampiran atau mengunduh file tertaut, penjahat dunia maya biasanya mencoba meyakinkan mereka bahwa email tersebut berisi informasi yang relevan dengan bisnis. Seperti penawaran komersial atau faktur untuk pengiriman barang.

Malware sering ditempatkan di arsip terenkripsi, di mana kata sandinya diberikan di badan pesan. Misalnya, sepanjang tahun tim veeam menemukan beberapa skema yang diantaranya: penyerang memperoleh akses ke korespondensi bisnis yang asli atau sah. Hal ini kemungkinan besar karena mencuri data dari komputer yang sebelumnya pernah terinfeksi. Dan pelaku mengirim email baru ke semua korban dengan file atau tautan yang berbahaya.

Dengan kata lain, pelaku penyerangan mampu mengembangkan percakapan dengan cara yang masuk akal. Yang mana tipuan ini membuat email palsu lebih sulit untuk dikenali, dan kemungkinan korban akan tertipu meningkat. Dalam kebanyakan kasus, ketika dokumen berbahaya dibuka, baik itu Qbot atau Emotet Trojan telah dimuat di dalamnya. Sehingga keduanya dapat mencuri data pengguna, memanen informasi di jaringan perusahaan, dan mendistribusikan malware lain seperti ransomware.

Selain itu, Qbot dapat digunakan untuk mengakses email dan mencuri pesan yang berfungsi sebagai sumber korespondensi untuk serangan lebih lanjut. Menjelang akhir tahun, topik tentang penipuan melalui email menjadi semakin inventif. Misalnya, pada awal Desember lalu, penipu yang berpura-pura menjadi sebuah organisasi amal meminta korban untuk meninggalkan device lama mereka. Tentu saja, untuk ikut serta dalam kegiatan mulia ini, mereka harus mengunduh file yang biasanya berisi daftar perangkat yang diterima. Namun faktanya, lampiran tersebut adalah file berbahaya yang dapat dieksekusi dengan menyembunyikannya di arsip yang dilindungi oleh kata sandi.

Dalam kampanye email yang lain, dengan kedok faktur, penyerang akan mengirimkan puluhan ribu arsip yang berisi akses khusus trojan berbahaya. Hal itu untuk memungkinkan kendali jarak jauh atas komputer yang terinfeksi. Yang paling menarik, arsip terlampir memiliki ekstensi seperti .r00, .r01, dan lain sebagainya. Sepertinya pembuatnya ingin melewatkan lampiran sebagai bagian dari arsip RAR yang besar dalam upaya agar melewati sistem perlindungan otomatis yang dikonfigurasi untuk ekstensi file tertentu.

Pemberitahuan Palsu yang Mengatasnamakan Pemerintah

Selain itu, ada pula e-mail yang meniru pemberitahuan resmi dari kementerian dan departemen pemerintah lainnya yang semakin sering terjadi di tahun 2022. Umumnya email jenis ini disesuaikan dengan profil organisasi tertentu. Serta alamat pengirim biasanya menyerupai domain asli departemen, dan lampiran yang berbahaya tersebut paling sering menggunakan judul yang relevan, seperti “Komentar atas hasil rapat”. Salah satu lampiran tersebut berisi kode berbahaya untuk mengeksploitasi kerentanan di Equation Editor sebuah komponen dari Microsoft Office.

Memanfaatkan Peristiwa Terkini

Internet di bagian yang berbahasa Rusia, juga terlihat adanya lonjakan aktivitas email berbahaya tersebut berdasarkan agenda berita saat itu. Misalnya, pada bulan Oktober lalu, penjahat dunia maya mendistribusikan malware dengan kedok perintah telepon, mengeksploitasi “mobilisasi parsial” Rusia.

Email itu bahkan mengutip KUHP Rusia, di mana menggunakan lambang dan gaya Kementerian Pertahanan, lalu mendorong penerima untuk mengunduh pesanan melalui tautan yang disediakan. Faktanya, tautan tersebut mengarah pada arsip dengan skrip yang dapat dieksekusi, sehingga membuat file dapat dieksekusi dan dijalankan oleh pelakunya.

Selain itu, tim veeam mencoba mendaftarkan email yang mengaku berasal dari lembaga penegak hukum Rusia tersebut. Yang mana pesan itu mengundang korban untuk mengunduh “solusi baru” dengan jaminan dapat melindungi dari ancaman online dari organisasi kompetitor. Namun pada kenyataannya, program yang terinstal di komputer tersebut adalah Trojan Ransomware.

Konsep kejahatan dunia maya menjadi semakin canggih setiap tahunnya. Bahkan metode meniru korespondensi bisnis semakin terlihat meyakinkan. Oleh karena itu, untuk menjaga infrastruktur perusahaan Anda terlindungi dari serangan email, perhatikan langkah-langkah organisasi secara teknis. Dengan kata lain, selain perlu memiliki solusi keamanan baik di server perusahaan level bawah hingga ke atas, dan semua yang terhubung ke internet perangkat. Direkomendasikan pula agar melakukan pelatihan umum tentang kesadaran keamanan siber untuk karyawan.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service yang dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya sesuai dengan kebutuhan IT perusahaan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Kaspersky  dengan blog yang berjudul “E-mail threat trends in 2022 | Kaspersky official blog” dengan penulis Andrey Kovtun, yang diterbitkan pada tanggal 13 Desember 2022.