Keuntungan Cloud Computing Bagi Sektor Publik

Sektor publikKeuntungan Cloud Computing Bagi Sektor Publik

 

Revolusi industri 4.0 telah di depan mata. Lalu, bagaimana organisasi sektor publik mengatasi tantangan tersebut?

Selain menjadi tantangan bagi berbagai sektor industri, perkembangan industri 4.0 juga dirasa memberi hal yang baru bagi sektor publik. Bagaimana tidak, di era disrupsi ini pemerintah dituntut untuk cepat dalam mengidentifikasi kebutuhan dan merespon perubahan yang terjadi.

Tak hanya itu saja, organisasi sektor publik juga diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya di era digital ini. Oleh karena itu, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pun diselenggarakan untuk menjawab tantangan tersebut.

Sebagaimana disebutkan dalam Perpres No 95 Tahun 2018, SPBE memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, para pelaku bisnis, masyarakat, serta organisasi sektor publik lainnya. Pada sistem ini, berbagai arsitektur teknologi pun digunakan sebagai pendukung. Termasuk salah satunya adalah Cloud Computing.

Memiliki potensi untuk memainkan peran utama dalam menyediakan solusi yang efisien, Cloud Computing dipercaya mampu meningkatkan kinerja pemerintah dalam memberikan layanan seperti yang tertuang dalam SPBE. Selain itu, Cloud juga memiliki keuntungan yang bisa ditawarkan kepada organisasi sektor publik di era digital ini. Simak di antaranya berikut ini:

1. Kemudahan

Cloud Computing tersedia 24/7 untuk mendukung aplikasi maupun informasi secara online. Dengan demikian, publik dengan ketersediaan jaringan internet dapat mengakses sistem dan data kapan saja dan di mana saja. Tak hanya itu, Cloud Computing juga didukung dengan sistem Backup dan data recovery yang dapat menjamin keamanan dan pengembangan aplikasi secara profesional, serta mencegah terjadinya kehilangan data. Sehingga, organisasi tidak perlu cemas ketika terjadi human error yang dapat menyebabkan data menghilang.

2. Skalabilitas

Cloud dapat menawarkan skalabilitas sesuai dengan kebutuhan sektor publik yang fluktuatif. Organisasi dapat meningkatkan atau mengurangi skala penggunaan cloud sesuai dengan kebutuhan sistem dan data. Tak hanya itu, organisasi juga bisa mengubah skalabilitas selama proses penggunaan cloud berlangsung tanpa perlu menghawatirkan terjadi gangguan.

3. Otomatisasi

Teknologi otomatisasi mempermudah penggunaan cloud. Teknologi Cloud Computing dapat dikembangkan dan beradaptasi dengan sistem yang tersedia. Selain itu, apabila dibutuhkan migrasi aplikasi ke infrastruktur cloud lain, organisasi tidak perlu menginstall ulang aplikasi tersebut. Oleh karenanya, cloud memiliki interoperabilitas ke berbagai sistem dan aplikasi

4. Membayar Sesuai Penggunaan

Menggunakan layanan cloud sama dengan mengefisiensikan dan meminimalisir biaya pemeliharaan server IT. Pengguna tidak perlu lagi terperangkap dalam pembelanjaan untuk kebutuhan hardware dan server. Sebab dengan menggunakan layanan cloud, pengguna akan dikenakan sistem pay-as-you-go atau pembayaran sesuai dengan penggunaan. Sehingga, pengeluaran belanja modal (CapEx) IT dapat digantikan dengan biaya operasional (OpEx) yang dapat diprediksikan.

Jika Anda tertarik mengetahui lebih jauh mengenai solusi cloud untuk organisasi sektor publik, Anda bisa membacanya di sini atau menghubungi kami di sales@zettagrid.id.