Manfaat VDC yang High Availability
Manfaat VDC yang High Availability
Saat Anda tengah bekerja, data dan sistem tentu menjadi penunjang utama bagi keberhasilan pekerjaan dan organisasi Anda. Namun, apakah pernah terjadi kepada Anda: saat data dan sistem tengah digunakan untuk keperluan bekerja, perusahaan justru mengalami kendala mati listrik, server ataupun jaringan?
Data-data yang Anda kerjakan mungkin masih bisa terselamatkan jika Data Center anda sudah menerapkan High Availability. Namun, berapakah investasi untuk membuat High Availability pada Data Center? Tentunya akan sangat mahal.
Data Center harus High Availability
Membangun on-premise Data Center dengan memperhatikan High Availability di sisi power supply, jaringan, dan sistem didalamnya tentu sudah menjadi keharusan untuk operasional yang baik dan membutuhkan budget IT yang besar. Misalkan, dibutuhkan budget sebesar N untuk membuat Data Center, maka dengan hitungan kasar setidaknya kita butuh 2N untuk membuat Data Center yang High Availability.
Solusi Virtual Data Center
Mengelola Data Center fisik dengan menambah konsep High Availability tentu akan sangat merepotkan dari sisi kebutuhan sumber daya dan biaya. Anggaran organisasi tentu akan menjadi masalah jika hanya berkutat pada kendala teknis yang sama. Untuk itu, solusi pun diperlukan demi mengatasi hal tersebut. Seperti salah satunya dengan menggunakan Virtual Data Center (VDC).
Menurut hostnic.id, VDC merupakan sebuah teknologi komputasi berbasis cloud yang digunakan untuk menyimpan data secara aman dan dapat dibuat lebih dari satu Virtual Machine (VM). Dari segi infrastruktur, VDC sudah menerapkan High Availability. Dengan konsep ini, organisasi dapat merasakan tiga manfaat utama yang bisa diberikan VDC. Manfaat tersebut di antaranya:
1. Memitigasi Risiko Downtime
Dipercaya atau tidak, server organisasi yang mengalami risiko downtime bisa berpengaruh terhadap reputasi bisnis di mata pelanggan. Hal ini dapat terjadi mengingat di masa kini pelanggan lebih banyak bergantung kepada sistem online seperti aplikasi pelanggan maupun layanan website. Jika server mengalami downtime, kedua sistem tersebut pun tentu akan ikut mengalami kendala yang sama.
Untuk itu, VDC yang High Availability hadir untuk mengatasi hal tersebut. Dengan menggunakan layanan VDC, organisasi bisa meminimalisir terjadinya risiko downtime pada server. Sehingga, produktivitas bisnis dan kepercayaan pelanggan bisa tetap terjaga.
2. Menjaga Anggaran Organisasi
Saat memutuskan untuk beralih ke VDC yang High Availability, pembiayaan CapEx pun akan bergeser dengan investasi OpEx yang lebih dinamis. Hal ini tentu menjadi sebuah keuntungan bagi pengusaha, mengingat akses ke lingkungan infrastruktur tidak lagi memerlukan biaya pembelian atau pemeliharaan perangkat keras.
Selain itu, mengadopsi VDC juga sama dengan memanfaatkan cloud economics. Ini dapat diartikan perusahaan dari sektor manapun bisa menurunkan angka anggaran IT dan mengalokasikan modalnya untuk kepentingan bisnis yang lain.
3. Meningkatkan Skalabilitas
VDC menawarkan skalabilitas yang dapat dirasakan oleh organisasi. Dengan demikian perusahaan dapat lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan bisnisnya. Misalnya, bisnis organisasi Anda saat ini tengah berkembang dan membutuhkan sistem IT yang sesuai dengan peningkatan kebutuhan bisnis. Lingkungan Virtual Data Center bisa mengatasi hal tersebut dengan menyesuaikan kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan organisasi.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai layanan Virtual Data Center, Anda bisa menghubungi kami di sini atau melalui tim kami ke sales@zettagrid.id.