Posts

Penggunaan Cloud Computing Pada Dating Apps

Dating Apps

Penggunaan Cloud Computing Pada Dating Apps

Semenjak adanya pandemi, aktifitas manusia memang mengalami banyak perubahan. Salah satunya bagaimana cara manusia untuk mencari pasangan atau kenalan baru. Dengan situasi seperti ini, masyarakat mulai memanfaatkan adanya teknologi dating apps atau aplikasi kencan yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence untuk menemukan match/pasangannya. Saat ini banyak sekali dating apps yang bermunculan, dari mulai Tinder, Bumble, Happn, dan masih banyak yang lainnya. Pada tahun 2021, Tinder sebagai platform dating apps yang paling sering di download di Indonesia melakukan riset yang menunjukan terjadi peningkatan aktifitas swipe/match yang signifikan sebanyak 130 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tentunya pengguna bukan hanya menginginkan hasil match yang tepat tetapi juga mengharapkan aplikasi yang reliable ketika digunakan. Sehingga bisnis dating apps ini pun dapat bersaing dengan aplikasi serupa. Untuk itu dibutuhkan cloud computing untuk membantu dating apps untuk mengembangkan bisnisnya. Lalu layanan apa saja yang bisa diaplikasikan untuk bisnis dating apps ini?

  1. Virtual Data Center (VDC)

Layanan VDC dapat digunakan sebagai cloud infrastruktur pilihan yang berfungsi sebagai server aplikasi, load balancer, database server dan resource lainnya. VDC memudahkan pembuat aplikasi untuk melakukan pengembangan fitur, selain itu dengan kemampuan scalablenya, aplikasi dapat mengatur storage sesuai dengan kebutuhannya karena dapat di scale up dan down dengan mudah. Selain itu dengan VDC sisi keamanan aplikasi yang berjalan terjamin dengan adanya virtual firewall yang include didalamnya (bersifat free). Dengan begitu, biaya yang akan dikeluarkan juga menjadi lebih efisien.

  1. Disaster Recovery (DR)

Kenyamanan pelanggan merupakan hal yang harus diperhatikan para pengusaha aplikasi kencan. Dengan banyaknya aktifitas yang terjadi di aplikasi, dibutuhkan solusi Disaster Recovery (DR) untuk mencegah terjadinya kehilangan data serta meminimalisir down time yang terjadi sehingga membuat user tetap nyaman Ketika memakai aplikasi. Di Zettagrid, kami menawarkan solusi DR dengan berbagai fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yaitu Veeam Replication, dan VCAV, SecondSite DR. Veeam Cloud Connect Replication merupakan solusi DR dengan teknologi dari Veeam software. layanan ini menggunakan metode VMsnapshot(scheduled) dengan resiko kehilangan data (RPO) mulai dari 60 menit. Solusi DR pilihan selanjutnya adalah VCAV yang merupakan teknologi replikasi keluaran VMware. Layanan ini menggunakan metode scheduled replication dengan resiko kehilangan data (RPO) mulai dari  30 menit. Yang terakhir adalah Secondsite DR dari Zerto. Layanan ini menggunakan metode data journaling (continuous replication) dengan resiko kehilangan data (RPO) mulai dari 3 detik.

  1. Cloud Backup

Bisnis aplikasi kencan pasti memiliki focus terhadap database user.  Maka dari itu aplikasi seperti ini membutuhkan cloud backup untuk menjaga dari kehilangan data. Cloud backup ini akan menjamin ketersediaan data user baik dari akitivitas human error, kegagalan infrastruktur, ataupun dari aktivitas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

  1. Cloud Storage

Sedangkan cloud storage (s3 storage) dapat digunakan sebagai penyimpanan unstructured data seperti video, gambar, audio, dan lain-lain dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat menghemat storage yang digunakan pada Virtual server/Virtual data center yang anda gunakan.

Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal dengan lokasi data center di Indonesia menawarkan berbagai layanan diatas dengan harga yang kompetitif dan pasti. Selain itu Zettagrid juga memiliki support lokal yang siap membantu bisnis anda 24×7 tanpa proses ticketing yang rumit dan memakan waktu eskalasi yang lama. Hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

3 Reasons Why Business Needs VDC Backup

Business VDC Backup

3 Reasons Why Business Needs VDC Backup

The development of digital technology has indeed opened many opportunities for the industry. Ranging from education, lifestyle, healthcare, and other business is now digital as technology solutions arise. Therefore, it is not a surprise anymore to see many businesses automate and scale up their IT capacity to be agile to compete in this era. One of them even utilizing Virtual Data Center (VDC) for that need.

As it is stated in the article before, the role of VDC can replace the need for business to own and operate their own data center. Rather than relying on physical servers to protect business systems and applications, now you can have virtual servers in a private, public, or hybrid cloud environment.

However, using VDC only is not enough for business to manage its IT infrastructure. A data protection strategy like VDC Backup is also needed to secure its system and applications that run virtually. Thus, business can securely store their systems and applications in their VDC.

Then, is there any reason why business needs VDC backup to strengthen its system? Read them below here:

1. Data Loss Can Cost Serious Money

VDC Backup

(Source: DAPA Images from Canva)

Having a regular backups are an insurance policy for business. So much of the modern business supported by computer networks, a loss of your network data can have a crippling financial effect on business.

Ponemon Institute found that a major IT leaders have experienced that incidents led to data loss. With the global average cost that was a staggering $3.6 million, the enterprises approximately had lost $141 per data record.

Even small security breaches impacting a small number of files, it can still have a major impact. A report from Verizon found that small breaches, which involves the loss of fewer than 100 files, can cost business between $18,120 and $35,70. Rather than business throw that money at a preventable problem regularly, then it’s time to implement an effective Backup strategy like VDC Backup.

2. Ransomware

business VDC Backup

(Source: Tzogia Kappatou from Getty Images)

Besides natural disasters, business also needs to prepare for cyberattacks. As digital technology evolves, many challenges like cyber-threat might come and lead business to loss.

According to The Hacker News, new ransomware strains called NotPetya, Wormable DarkRadiation, REvil Ransomware, and so on are found and targets Linux OS and Docker Container. If this ransomware strikes your business, you must be careful as those will encrypt the business files/directories in the OS.

However, enterprise shouldn’t be worried about this. As long as it has VDC Backup for the solution of a ransomware attack, business will minimize the potential of data loss anytime it wants. Furthermore, VDC Backup like in Zettagrid Indonesia also offers business self-service backup and recovery options. Thus, business will experience the ease of a secure, native integration in the VMware vCloud Director.

3. Regulatory Compliance

business VDC backup

(Source: Relif from Getty Images)

Many companies are constantly challenged in meeting policy and regulations for data storage, digital transactions management, and disaster recovery. Regulations tend to be industry-specific and call for the confidentially, portability, and accessibility of information.

Data Backup and business continuity policies must be executed to achieve data compliance. With VDC Backup like in Zettagrid Indonesia, business can leverage its data protection and disaster recovery for regulatory compliance and provide consistent business value and customer satisfaction. 

Then, what is the right backup strategy?

  • Cloud Backups: This could be an essential part of a smart backup strategy. By implementing Cloud Backup like VDC Backup, it will ensure that if your business suffers a natural disaster, you are able to restore your data off-site.
  • Encryption of Data In-Transit: Before being Backed up, the data should be encrypted when in transit. If business passed this step, hackers can snoop on data. That’s why, a smart encryption plan is key to overall data protection across your network.
  • The 3-2-1 Strategy: The 3-2-1 strategy for backups can be effective to build data protection strategy. It involves three backups located in two locations, such as on-premise and cloud storage locations. Finally, you should produce these backups at least once a day for maximum protection.
  • 24/7 Support: When your network goes down or you suffer data loss, you want a partner that can quickly restore your system from a backup no matter what day or time it is. A 24/7 support team like at Zettagrid Indonesia, will help you to recover the data back. Therefore, enterprise does not have to be panic once it happened.
  • Testing Backups: It’s important you work with a provider that tests the integrity of backups, considering a backup report can let you know if any files failed to transfer or if any corruptions occurred. Therefore, testing your backup solution regularly is important to achieve the effective recovery.

Zettagrid Indonesia is a Cloud Service Provider from Indonesia that provides cloud Infrastructure as a Service (IaaS), such as Virtual Data Center (VDC), Virtual Private Server (VPS), VDC Backup, Disaster Recovery, and so on. If your business needs VDC Backup or other cloud solution, you can contact us here or at sales@zettagrid.id.

Manfaat VDC yang High Availability

VDC yang High AvailabilityManfaat VDC yang High Availability

Saat Anda tengah bekerja, data dan sistem tentu menjadi penunjang utama bagi keberhasilan pekerjaan dan organisasi Anda. Namun, apakah pernah terjadi kepada Anda: saat data dan sistem tengah digunakan untuk keperluan bekerja, perusahaan justru mengalami kendala mati listrik, server ataupun jaringan?

Data-data yang Anda kerjakan mungkin masih bisa terselamatkan jika Data Center anda sudah menerapkan High Availability. Namun, berapakah investasi untuk membuat High Availability pada Data Center? Tentunya akan sangat mahal.

Data Center harus High Availability

Membangun on-premise Data Center dengan memperhatikan High Availability di sisi power supply, jaringan, dan sistem didalamnya tentu sudah menjadi keharusan untuk operasional yang baik dan membutuhkan budget IT yang besar. Misalkan, dibutuhkan budget sebesar N untuk membuat Data Center, maka dengan hitungan kasar setidaknya kita butuh 2N untuk membuat Data Center yang High Availability.

Solusi Virtual Data Center

Mengelola Data Center fisik dengan menambah konsep High Availability tentu akan sangat merepotkan dari sisi kebutuhan sumber daya dan biaya. Anggaran organisasi tentu akan menjadi masalah jika hanya berkutat pada kendala teknis yang sama. Untuk itu, solusi pun diperlukan demi mengatasi hal tersebut. Seperti salah satunya dengan menggunakan Virtual Data Center (VDC).

Menurut hostnic.id, VDC merupakan sebuah teknologi komputasi berbasis cloud yang digunakan untuk menyimpan data secara aman dan dapat dibuat lebih dari satu Virtual Machine (VM). Dari segi infrastruktur, VDC sudah menerapkan High Availability. Dengan konsep ini, organisasi dapat merasakan tiga manfaat utama yang bisa diberikan VDC. Manfaat tersebut di antaranya:

1. Memitigasi Risiko Downtime

Dipercaya atau tidak, server organisasi yang mengalami risiko downtime bisa berpengaruh terhadap reputasi bisnis di mata pelanggan. Hal ini dapat terjadi mengingat di masa kini pelanggan lebih banyak bergantung kepada sistem online seperti aplikasi pelanggan maupun layanan website. Jika server mengalami downtime, kedua sistem tersebut pun tentu akan ikut mengalami kendala yang sama.

Untuk itu, VDC yang High Availability hadir untuk mengatasi hal tersebut. Dengan menggunakan layanan VDC, organisasi bisa meminimalisir terjadinya risiko downtime pada server. Sehingga, produktivitas bisnis dan kepercayaan pelanggan bisa tetap terjaga.

2. Menjaga Anggaran Organisasi

Saat memutuskan untuk beralih ke VDC yang High Availability, pembiayaan CapEx pun akan bergeser dengan investasi OpEx yang lebih dinamis. Hal ini tentu menjadi sebuah keuntungan bagi pengusaha, mengingat akses ke lingkungan infrastruktur tidak lagi memerlukan biaya pembelian atau pemeliharaan perangkat keras.

Selain itu, mengadopsi VDC juga sama dengan memanfaatkan cloud economics. Ini dapat diartikan perusahaan dari sektor manapun bisa menurunkan angka anggaran IT dan mengalokasikan modalnya untuk kepentingan bisnis yang lain. 

3. Meningkatkan Skalabilitas

VDC menawarkan skalabilitas yang dapat dirasakan oleh organisasi. Dengan demikian perusahaan dapat lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan bisnisnya. Misalnya, bisnis organisasi Anda saat ini tengah berkembang dan membutuhkan sistem IT yang sesuai dengan peningkatan kebutuhan bisnis. Lingkungan Virtual Data Center bisa mengatasi hal tersebut dengan menyesuaikan kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan organisasi.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai layanan Virtual Data Center, Anda bisa menghubungi kami di sini atau melalui tim kami ke sales@zettagrid.id.

Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro

Cloud-based Warehouse Management System

Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro

 

When everything goes into digital, anything you can do seems easier. Thanks to technology that create solutions for people so they could simplify their life and business including warehouse management system. Warehouse Management System (WMS) is a software that helps you run and manage your day to day warehouse operation. Business with warehouse can utilize WMS to prevent warehousing issues such as; misplaced or missing items, wrong delivery, inefficient process, etc.

Zettagrid Indonesia, in partnership with PT. Mimotek Indonesia, proudly present Largo App. Largo covers almost everything in your warehouse operation starting from inbound process, put away, picking, all the way to outbound processes. Largo uses Barcode/RFID Technology in most of the transactions to make it easier, faster, and error-proof. ‘Scan and Go’ we call it and it will make your warehouse operation a lot faster, less administrative works, and a lot less human error.

Join us to get insight how to “Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro” on Zettagrid e-TechDay Vol.04. Meet Antony Wijaya as Business Consultant from Largo, one of the best WMS apps solution in Indonesia.

Event Details:

Date: Tuesday, 20 October 2020

Time: 14.00-16.00

Zoom

Link to Register: https://tinyurl.com/eTechDay4

Save your spot now and get chance to win OVO credits by the end of Event. If you need further information you could contact us to marketing@zettagrid.id or click here.

Zettagrid Indonesia Sponsori BMWCCI OMR Dan MOMRC di ISSOM 2020

Zettagrid Indonesia Sponsori BMWCCI OMR Dan MOMRC di ISSOM 2020

ISSOM 2020

Team Zettagrid Indonesia di Ajang Balapan BMW One Make Race Round 1 ISSOM 2020

Sejak pandemic COVID 19 melanda, berbagai acara balap nyaris gagal karena terkendala oleh izin pemerintah. Salah satunya adalah kejuaraan balap touring Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2020. Setelah berkali-kali mengalami revisi jadwal, ISSOM yang seharusnya digelar pada 12 Juli 2020 lalu akhirnya berhasil diadakan pada 29 dan 30 Agustus 2020 di Sirkuit Sentul, Bogor. Dengan ditetapkan sebanyak 6 seri, ajang balapan ini akan diberlangsungkan hingga awal tahun 2021.

ISSOM yang digelar pada tahun ini pun terasa lebih berbeda bagi para pegiat motorsport. Selain karena menerapkan aturan protokol COVID-19, acara balap ini juga tidak menyelenggarakan kelas kejuaraan nasional (kerjurnas). Adapun, beberapa kelas unggulan lainnya nyaris tidak terselenggara akibat banyaknya promotor yang tidak berani menggelar balapan.

Namun demikian, geliat motorsport tetap bergema karena beberapa promotor seperti BMWCCI One Make Race (BMWCCI OMR), Mercedes One Make Race Championship (MOMRC), Indonesia Retro Race, serta beberapa kelas yang dijalankan oleh Sentul ikut memeriahkan kontestasi.  Sehingga, antusiasme peserta sama sekali tidak berkurang.

Zettagrid sebagai layanan cloud infrastructure lokal di Indonesia tidak hanya turut menjadi peserta dalam kompetisi ISSOM 2020. Namun juga, Zettagrid Indonesia turut sponsori BMWCCI OMR dan MOMRC dalam kontestasi tersebut. Berikut beberapa hal tentang kelas balap BMWCCI OMR dan MOMRC di ISSOM pada 30 Agustus 2020 lalu.

  1.     BMWCCI One Make Race
Podium BMW OMR Round One ISSOM 2020

Tim Zettagrid Raih Podium Pertama di BMW One Make Race (OMR) 2020

BMWCCI One Make Race (OMR) merupakan salah satu kelas balapan yang cocok bagi pembalap pemula. Hal ini bisa dilihat dari visi BMWCCI yang bertujuan untuk mewadahi para anggota dengan memiliki minat terhadap motorsport. Untuk itu, Aditya Kurniawan selaku Ketua Pelaksana BMWCCI OMR berharap dapat mencetak bibit baru pembalap tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga pada tingkat internasional.

Pada kompetisi ISSOM 2020 lalu, BMWCCI OMR turut dimeriahkan oleh 9 peserta yang telah bertanding selama 10 putaran. Dari pertandingan tersebut bahkan memunculkan peserta baru, Viktor Herryanto, sebagai peraih podium juara pertama dalam kategori Rookie dan Reza Kertadjaja sebagai juara satu di kategori Advance. Tak hanya itu, selain turut dimeriahkan oleh 9 peserta lain dan didukung oleh Zettagrid Indonesia, BMWCCI OMR juga turut disponsori oleh Eneos dan Michellin.

  1.     Mercedes One Make Race Championship
Tim Zettagrid bersama Official MOMRC ISSOM 2020

Tim Zettagrid bersama Official MOMRC ISSOM 2020

Selain untuk menyalurkan minat terhadap balapan, Mercedes One Make Race Championship (MOMRC) ini juga menjadi tempatnya para pecinta mobil brand Mercedes-Benz. Meski dikhususkan bagi para pengguna Mercedes-Benz, namun ajang yang telah bergulir sejak tahun 2009 ini terus memberi tontonan menarik bagi para pegiat motorsport. 

Beberapa waktu lalu, MOMRC memeriahkan acara ISSOM 2020 dengan menghadirkan 10 peserta. Setelah melakukan 10 putaran, podium juara 1 pun turut diraih oleh Deo Popong. Tak hanya itu, kemeriahan kelas balap MOMRC pun turut disponsori tidak hanya oleh Zettagrid Indonesia, tetapi juga oleh GT Radial.    

Maju terus olahraga Indonesia dan bangga gunakan cloud lokal dengan data center lokasi Indonesia! Untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi kami di sini atau email ke sales@zettagrid.id.

 

Improve Your On-premises Data Center with Virtual Datacenter

Virtual Datacenter

Improve Your On-premises Data Center with Virtual Datacenter

Virtual Data Center (VDC) is a collection of cloud resources that replace the need for your business to own and operate your own data centre. Rather than relying on physical servers to protect your applications, now you can have virtual servers, that providing you flexibility to scale up as your business needs expand.

Businesses of all sizes, especially small-to-medium sized businesses (SMEs), struggle with knowing how to manage their applications properly. Servers require climate controlled environments to function properly and often need IT professionals to manage their interface with the rest of the company assets. With Zettagrid Virtual Data Centers (VDC), you can build and manage hundreds of virtual servers in a secure private, public or hybrid cloud environment from our easy to use platform.

If you are planning to improve your on-premises Data Center with Virtual Datacenter (VDC), here are the benefits of Zettagrid VDC for your business that you need to know:

  1. Local Data & Support: Our geo-diverse architecture and fully independent zones in Jakarta, Australia, and Singapore allow you to store and secure your data in Indonesia, Australia, or Singapore. Zettagrid team can be found across Regional, helping your business to expand and grow with VDC, where just a phone-call away.
  2. Easy Management: We’ve built a simple portal that you’ll have up and running in minutes. If you need more advanced features you can access VMware® vCloud Director. VDC simplifies cloud computing infrastructure, making it easy for your business to store and secure data,
  3. Simple Billing: Unlike other providers, we don’t charge for IOPs, Reads/Writes, PUTs, GETs and all the other nasty hidden fees you may experience with others. We deliver one fixed monthly charge for your cloud, with no contract agreements, so you know you can cancel services when necessary, or if they are not working for your business.
  4. Fully Customised Sizing: When you purchase your own equipment, it can be easy to get too much or not enough computing power and storage space. With some VDCs, you end up paying for a standard amount of storage, even if it is more than what you need. With Zettagrid, you get fully customised storage space, so you only pay for the resources you are going to use.

Let us to help you to simplify your complex IT world by using our Virtual Datacenter. Contact us here for more information.