5 Common Causes of Data Loss in Office 365

data loss in office 365

5 Common Causes of Data Loss in Office 365

 

Nowadays, we could see that lot of companies start moving its IT workload to the cloud. Beside the trusted security system, cloud is more user friendly and easy to set up. Furthermore, it allows workforce to move faster, collaborate across business, and reduce operational costs for the company.

One of the most popular cloud categories that usually use for business is Software as a Service (SaaS), for example Office 365 by Microsoft.  Office 365 offers various features, from e-mail, cloud apps, until file sharing. Even though people think that it is secure enough, do you know that companies could also lost their data on Office 365?

data loss in office 365

This data loss caused by several common reason such as; Human error, Virus or malware, Software Corruption, Overwritten Data, and Hacker attack. Read on the 5 common causes of Data Loss in Office 365:

Human error

Human error that mostly happened is accidental deletion within Office 365. It is almost happened to users unintentionally deleted important e-mails, documents, or any other critical data in Office 365.

A common reason why users inadvertently deletes their data is because they think it is no longer needed. But after sometimes they will need in again suddenly for some reasons.

Or also they forget click the wrong button and could not get the data back before they realized it.

Virus or malware

Veeam stated that Malware and viruses have done serious damage to organizations globally in just the past year alone unexceptionally for Office 365. Even Office 365 has protection against malware, but it does not guarantee that they could detect every infection.

Software corruption

Software Corruption is one of the big cause of data loss. For example, if users want to Install or update the Office 365 and then the system suddenly have problem, and the data lost the second after.

Overwritten data

Office 365 does remind its users when their workload is almost full. But it is not enough protection against the risk of overwritten data. Users could lost their oldest e-mail, data, documents, or any critical data if their data space is not enough anymore.

External attack

It is true that technology growth is faster than we think and bring a lot positive changes in our life. In other hand, it is also bring negativity, one of them is hacker. It is possible for Office 365 to get attacked by hacker. For example, if there is a phishing e-mail and then the user click it and hacker could remove the data easily after.

So, could you imagine if you lost your critical documents on Office 365? How to prevent this accident? Stay update with Zettagrid to find the solution with Veeam Office 365 Backup on Zettagrid.

Contact us for more information aboutt Veaam Office 365 Backup on Zettagrid send us e-mail at sales@zettagrid.id or click here.

7 Alasan Mengapa Arupa Cloud Desktop Menjadi Solusi Tepat Saat WFH

Cloud Desktop

7 Alasan Mengapa Arupa Cloud Desktop Menjadi Solusi Tepat Saat WFH

Melonjaknya jumlah pasien positif COVID-19 masih menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi. Sampai sore ini (04/08/20) Satgas COVID-19 menyatakan angka kasus kematian di Indonesia lebih tinggi dibanding angka kematian global per 3 Agustus. Persentasenya kini di angka 4,86 % sementara global berada di 3,79% (detik.com). Berbagai cara pun dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus, salah satunya dengan mengimbau kebijakan work from home (WFH) yang diperuntukkan bagi beberapa sektor usaha.

Perusahaan yang terbiasa menjalankan operasional bisnis secara konvensional, kini harus beralih kepada sistem digital demi meminimalisir penyebaran virus. Tak hanya itu, memonitor kegiatan user atau karyawan yang bekerja dari rumah juga perlu dilakukan agar produktivitas kerja dapat tetap terjaga. Sehingga, hal tersebut memerlukan sistem IT yang berguna dalam mengefisiensi operasional dan produktivitas perusahaan selama WFH.

Arupa Cloud Desktop (ACD) bisa menjadi solusi Anda dalam menjalankan perusahaan selama WFH. Dengan memberikan akses virtual kepada karyawan ke aplikasi dan data perusahaan, karyawan tetap dapat bekerja dimanapun dan kapanpun di bawah monitor perusahaan. Tak hanya itu, berbagai keuntungan pun bisa didapatkan dalam menggunakan ACD. Berikut keuntungan yang perlu Anda ketahui dalam menggunakan ACD selama menjalankan sistem WFH.

  1. Fleksibel Untuk Digunakan

Jika Anda kesulitan mengatur alih pekerjaan dari device perusahaan ke rumah, ACD bisa menjadi solusinya. ACD memberikan fleksibilitas bagi para pengguna yang dapat mengakses desktopnya kapanpun dan dimanapun. Cukup dengan melalui web browser yang dapat diakses melalui Operating System apapun dari berbagai macam device, Anda sudah bisa memfasilitasi karyawan agar dapat bekerja secara produktif.

  1. Memberikan Akses Perusahaan Dalam Memonitor User

Selama bekerja dari Rumah, Anda pasti berpikir bagaimana caranya agar kinerja user atau karyawan dapat tetap terjaga. ACD memberikan akses kepada pengusaha atau Human Resource (HR) untuk memonitor kinerja user selama bekerja di rumah. Pengusaha dapat mengetahui berapa jam user menggunakan desktopnya, hingga apa yang user kerjakan dalam desktop tersebut. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir lagi jika user tidak bekerja selama WFH.

  1. Dilengkapi Keamanan Berlapis

Dalam menggunakan sistem IT, risiko masih dapat ditemui. Salah satunya ialah kebocoran data. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, ACD dilengkapi dengan keamanan berlapis dan terjamin. Seperti firewall, IDS/IPS, VPN, dan standar SSL Encryption yang umum digunakan dalam memproteksi keamanan sistem online banking dan secure payment.

  1. Tidak Memerlukan Pemindahan Data

Ketika menggunakan ACD, Anda tidak perlu lagi melakukan pemindahan data dari on-premise. Hal ini dikarenakan ACD akan bekerja sama persis dengan desktop atau aplikasi perusahaan. Sehingga, Anda tidak perlu lagi mengubah infrastruktur yang telah digunakan saat ini cukup dengan melakukan pelebaran network dari cloud Zettagrid ke environment on-premise serta melakukan training berkepanjangan untuk membimbing user dalam menggunakan ACD.

  1. Tidak Membutuhkan Waktu Lama Dalam Deployment

Jika Anda baru memutuskan untuk menggunakan ACD pada masa WFH ini, Anda tidak perlu lagi memikirkan berapa banyak waktu yang terbuang untuk deployment. Hanya beberapa jam saja, ACD dapat dideploy untuk digunakan langsung pada perusahaan.

  1. Meningkatkan Efisiensi IT

Anda tidak perlu khawatir mengenai berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan ketika menggunakan ACD, sebab ACD diciptakan untuk meningkatkan efisiensi IT perusahaan Anda. Sehingga, perusahaan tidak perlu lagi melakukan investasi CapEx untuk pembelian hardware, lisensi software, dan implementasi. Anda juga dapat berlangganan tanpa komitmen jangka panjang dan membayar dengan menggunakan mata uang Rupiah. Dengan demikian, ketika US Dollar mengalami kenaikan biaya, berlangganan ACD akan tetap sama.

  1. Harga Kompetitif dan Penambahan user flexible.

Harga menjadi pertimbangan utama perusahaan dalam menentukan system yang akan digunakan untuk keberlangsungan jalannya perusahaan. Arupa Cloud Desktop dipricing berdasarkan tingkatan aplikasi yang dijalankan (lite,medium,Large) serta jumlah user yang menggunakan. Selain itu dalam penambahan dan pengurangan lisence dapat dilakukan dalam waktu yang relative cepat sebagaimana point no 5 mengenai waktu deployment ACD.

 

Masih penasaran dengan keuntungan lainnya yang ditawarkan oleh Arupa Cloud Desktop? Hubungi kami di sales@zettagrid.id atau contact kami disini.

Mengenal Backup Data Sebagai Solusi IT Perusahaan Anda

Backup Data

Mengenal Backup Data Sebagai Solusi IT Perusahaan Anda

Sampai hari ini, perkembangan ekonomi digital telah mengubah sistem berbagai bisnis menjadi lebih mudah, terotomatisasi, fleksibel, dan efisien. Hal ini tentu dapat terjadi dikarenakan kemajuan sistem teknologi digital yang mampu mendukung perjalanan bisnis secara optimal. Salah satunya dengan menggunakan teknologi cloud.

Tidak hanya berperan sebagai solusi infrastruktur digital bagi perusahaan, cloud juga dapat membantu meningkatkan efisiensi bisnis dengan mengurangi investasi CAPEX dan OPEX. Selain itu, cloud dapat dengan cepat dikembangkan dalam beberapa jam saja. Karena kecanggihannya tersebut, cloud bisa menjadi pilihan untuk mengefisiensikan operasional bisnis bahkan di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

Namun, mengoptimalkan operasional bisnis pun tidaklah cukup untuk masa sekarang. Back up data juga diperlukan demi mengembalikan data yang hilang maupun rusak (corrupt). Hal ini juga penting mengingat bencana baik yang berasal dari alam maupun ulah manusia bisa terjadi, sehingga memicu terjadinya kehilangan data.

Dalam talkshow “Zettagrid e-Techday vol.02: Simplify Your Back Up and Disaster Recovery with Veeam Cloud Connect” pada 30 Juli 2020, Daniel Santini, Senior Virtual Engineer Zettagrid Australia, menjelaskan alasan mengapa cloud bisa menjadi pilihan terbaik untuk mendesain strategi dalam melakukan backup data. Lalu, bagaimana cara merancang disaster recovery bagi perusahaan? Apakah penting bagi perusahaan untuk melakukan back up? Berapa kali perusahaan wajib melakukan back up data? Simak pertanyaan-pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut untuk mengetahui gambarannya:

Bagaimana cloud mendukung kebutuhan perusahaan dalam melakukan backup data?

Infrastruktur IT pada dasarnya telah menyediakan berbagai tools untuk mencapai kebutuhan bisnis. Diantaranya adalah layanan berbasis hybrid cloud sebagai solusi backup data perusahaan.

Ketika merancang kebutuhan bakup data untuk perusahaan anda, anda pasti akan mempertimbangkan investasi waktu dan infrastruktur yang diperlukan. Contohnya,be rapa banyak waktu dalam menyiapkan server cadangan baru dan pengelolaan hardware, tempat penyimpanan khusus, biaya daya, penyimpanan di luar tempat, hingga VPN. Jika Anda memutuskan untuk menghilangkan fungsi dari beberapa fitur tersebut, tentu akan menghasilkan waktu dan banyak biaya bagi Anda untuk keperluan lain.

Untuk itu, cloud hadir memudahkan Anda dengan fitur jaringan dan hardware pada pengaturan on premises yang ada. Sehingga, pemasangan cloud tidak memerlukan waktu yang lama, jaringan VPN, atau leased line, dan biaya investasi hardware, karena telah dilengkapi resource yang fleksibel.

Seberapa penting perusahaan melakukan back up data?

Dalam melakukan optimalisasi bisnis, anda mungkin tidak mengingat banyaknya jumlah data yang dimiliki perusahaan, perangkat penyimpanan apa yang biasa digunakan, berapa nilai data, hingga kebutuhan akan keamanan data tersebut. Ketimbang menyalin solusi siap pakai yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, cloud bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai pendekatan khusus untuk setiap situasi. Sehingga, jika Anda perlu untuk melakukan backup data atau recovery data akibat bencana atau kehilangan data yang terjadi diluar keinginan anda. Anda bisa menggunakan cloud untuk mem-back up data hingga ke titik awal.

Berapa kali perusahaan wajib melakukan back up data?
Back up data biasanya dilakukan ketika hilangnya backup data yang terakhir dilakukan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan demi mengingat banyaknya jumlah data yang hilang. Dalam beberapa kasus, kehilangan data yang dibiarkan selama berminggu-minggu mungkin akan baik-baik saja. Namun, untuk hilangnya beberapa data penting selama berminggu-minggu, tentu akan sulit untuk di backup atau diselamatkan datanya kembali.

Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sesi ini anda bisa menyaksikan tayangannya kembali pada akun Youtube kami disini. Dan jika anda tertarik dengan solusi Backup dan Disaster Recovery yang Zettagrid miliki, anda dapat menghubungi kami di sales@zettagrid.id atau klik disini

Avoid IT Disaster with Veeam Cloud Connect Backup and Replication

Veeam Cloud Connect

Avoid IT Disaster with Veeam Cloud Connect Backup and Replication

A highlight from Zettagrid e-CloudTalk vol.03: The Cloud for Digital Business Era

It is true that technology has change rapidly and move people physical activity to digital. This situation has unconsciously changed people behavior and needs. The shifting of people behavior forced enterprises to follow its customer needs. Thus, an efficient operationalization system and digital infrastructure is required.

However, the company’s operational system efficiency is not enough to follow the consumer needs of today’s digital growth. Various obstacles could also happen in building a digital system, one of them come from the security side. In recent years, ransomware has become a disaster for various digital enterprises. That is the reason why, there is a software that is capable of backing up data by copying or creating archives of computing data, especially on digital infrastructure called cloud.

On July 23rd, 2020, Zettagrid, an Australian based cloud provider company that already has 2 data centers location in Indonesia,  held its online talk show titled “Zettagrid e-CloudTalk Vol. 03: The Cloud For Digital Business Era”, which briefly highlighted the importance of preventing disaster by using Veeam Cloud Connect on Zettagrid as a business solution. Unexceptionally for well-established company that offer one stop IT business solutions in Indonesia, Datascrip. On this event, Purnawan Yunianto, the MIS Manager of Datascrip reveals that its company choose using Veeam Cloud Connect Backup and Replication on Zettagrid is to achieve a stable business transaction even there is an unexpected “disaster” happens.

Datascrip Veeam Zettagrid

Another reason for Datascrip in choosing Veeam Cloud Connect Backup and Replication on Zettagrid as its company Disaster Recovery (DR) solutions, is the proven data security system that Zettagrid offers, from data level, system, to hardware. Thanks to Zettagrid and Veeam Cloud Connect technology for decreasing enterprises investment on CapEx and Opex for its IT business.

According to Datascrip experiences, cloud infrastructure has already equipped by a wide range of security and operational standard. Cloud also provide ease and flexibility in terms of access, operations, and cost. The cloud will also provide accessibility related to resources whenever needed.

In operation, the user will focus on data protection and no longer need to think about infrastructure. Thus, user resources can focus on data development and other operations.

Why choosing Veeam Cloud Connect for Backup and Replication on Zettagrid?

Veeam Cloud Connect technology has the compatibility and support of the existing Datascrip’s environment. By ensuring the selected cloud solution can fit the environment of Datascrip’s.  Cloud connect provides good support if the problem occured while the Disaster Recovery (DR) is being processed. Thus, when a failover occurs during DR process, it would not give user a complication on reproduce the change of a data.

In case you missed the session, watch the live streaming here. Want to have the same experience with Datascrip? please contact us at sales@zettagrid.id

Mengapa Fintech Harus Menggunakan Cloud Lokal Indonesia?

Alami Sharia Fintech

Mengapa Fintech Harus Menggunakan Cloud Lokal Indonesia?

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan belanja online selama masa pandemi selama 31%. Hal ini disebabkan adanya himbauan pemerintah untuk tetap berada dirumah atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan angka penyebaran COVID-19.

Dengan adanya peningkatan belanja online, maka otomatis penggunaan pembayaran digital atau e-wallet juga meningkat. Dengan adanya pandemi yang membuat kebiasaan baru pada perilaku masyarakat memungkinkan perusahan Financial Technology (Fintech) untuk berkembang. Tak terkecuali perusahaan Peer-to-Peer Lending (P2P).

Dalam diskusi panel bertajuk e-CloudTalk vol.02 yang diselenggarakan oleh Zettagrid Indonesia pada tanggal 23 Juni 2020, salah satu platform fintech P2P Lending berbasis Syariah di Indonesia yaitu Alami, berbagi pengalamannya dalam mengembangkan inovasi bisnisnya salah satunya dengan menggunakan teknologi Cloud Infrastructure.

Arief Setiabudi, selaku Chief Information Officer dari Alami Sharia mengungkapkan alasannya menggunakan cloud infrastructure karena dianggap lebih aman. Hal ini dikarenakan penyedia layanan cloud pastinya telah memiliki sertifikasi yang sesuai seperti ISO 270001 dan juga PCI DSS.

Alasan selanjutnya disebabkan juga karena penyedia layanan cloud memiliki standar CIA (Confidentiality, Integrity, Availability) yaitu salah satu aturan dasar dalam menentukan keamanan suatu jaringan atau informasi. CIA digunakan sebagai parameter untuk menentukan apakah suatu jaringan atau informasi dikatakan aman atau tidak.

Confidentiality merupakan bagaimana cara mengamankan data dengan baik dan dilindungi dengan tingkat keamanan yang andal dan berlapis. Sehingga data tidak mudah di hack.

Sedangkan Integrity merupakan keabsahan data apabila apabila sering terjadi backup atau perubahan data, sehingga data harus selalu sesuai dengan reality yang ada di masyarakat.

Yang terakhir, Availability merupakan ketersediaan akses yang dapat diakses oleh role-role tertentu yang memiliki kepentingan, maka penting untuk sebuah fintech memiliki data center yang mudah dimonitor atau diawasi sehingga kita selalu ada untuk customer.

 

Alasan Alami Sharia Memilih Zettagrid Sebagai Partner Cloud Provider

Kami menunjuk Zettagrid sebagai partner cloud provider pilihan kami karena Zettagrid merupakan cloud service provider di Indonesia yang memiliki data center lokal. Hal ini sudah sesuai dengan peraturan Wajib dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) POJK Nomor 38/POJK.03/2016 Pasal 21. Kemudian seperti yang diketahui Zettagrid telah bersertifikasi ISO 27001 dan PCI DSS  juga terbukti memiliki tingkat keamanan yang berlapis.

 

Jika anda melewatkan sesi Zettagrid e-CloudTalk Vol.02, anda dapat Simak cuplikan video selengkapnya disini.

Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Zettagrid? Hubungi kami di sini atau email ke sales@zettagrid.id. Kami siap melayani 24/7 untuk memudahkan pengalaman cloud bagi bisnis anda.

Langkah Menggunakan Cloud Demo Zettagrid

Langkah Menggunakan Cloud Demo Zettagrid

VDC live

Cloud computing memang sedang naik daun di masa pandemi ini. Selain menjadi solusi yang digunakan sebagai infrastruktur digital, cloud juga menjadi pilihan solusi IT sementara selama pandemi berlangsung.

Lalu, pernahkah anda melihat Control Panel pada Cloud Provider yang akan anda gunakan? Atau apakah User Experience dari Control Panel  cloud tersebut memudahkan anda dalam bekerja? Kemudian apakah anda dapat mengetahui fasilitas apa saja yang dapat dilakukan melalui Control Panel tersebut?

Salah satu penyedia layanan cloud computing di Indonesia yaitu Zettagrid, menawarkan fasilitas Cloud Demo. Fasilitas ini merupakan sandbox yang dapat mengantarkan anda untuk merasakan langsung cara kerja dari Virtual Datacenter yang didukung oleh VMware. Dalam fasilitas ini, anda dapat melakukan beberapa aktifitas dasar atau basic seperti pembuatan VM, vApps, dan membuat internal network. yang perlu digaris bawahi, untuk merasakan fasilitas Cloud Demo ini, anda tidak terhubung ke internet.

Yuk kita simak langkah menggunakan fasilitas Cloud Demo dari Zettagrid yang didukung oleh VMware:

  1. Klik https://www.zettagrid.id/vdc-live-demonstration/ pada web browser anda.
  2. Setelah melakukan akses ke halaman tersebut akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Pada halaman ini, anda dapat mengetahui informasi dari User name dan Password vCloud Director yang dapat anda gunakan untuk log in dan melihat apa yang ada dibalik Control Panel dari VDC. Kemudian Klik Log In now.

Cloud Demo VMware

 3. Setelah itu anda akan dibawa menuju halaman login vCloud Director, pada halaman ini Anda dapat memasukkan username dan password  yang tertera pada halaman sebelumnya.

Cloud Demo VMware

Berikut tampilan setelah login ke dalam vCloud Director, Setelah login akan tampil list Virtual Machines. 

VDC demo 

Untuk membuat Virtual Machines baru dapat mengikuti langkah-langkah berikut :  

 

  1. Klik “New VM” yang terletak dibagian atas kiri pada list VM. 

Zettagrid Live Demo

2. Pada halaman ini Anda dapat menginputkan VM Name, Computer Name dan OS yang diinginkan. Setelah menginputkan VM Name dan memilih OS dapat klik “OK”. 

 Zettagrid Live Demo

 3. Setelah anda klik “OK” tunggu beberapa saat untuk proses Provisioning, Setelah proses Provisioning selesai makan VM akan dalam status “Powered On”.

Virtual Data Center

 

4. Untuk mengakses console sendiri terdapat beberapa cara, Cara paling mudah adalah dengan menekan button logo Monitor PC atau melalui menu “Actions” > “Launch Web Console” 

VMware VDC

 

5. Berikut tampilan Web Console vCloud Director. 

VMware VDC

 6. Untuk password root login VM dapat dilihat pada Details > Guest OS Customization 

VMware VDC

Begitulah langkah-langkah untuk membuat VM pada Cloud Demo dari Zettagrid.

Perlu diingat, layanan ini bersifat sandbox, dimana VM akan dihapus pada malam hari oleh sistem dan beberapa fitur pada layanan Cloud Demo akan dibatasi. Jika anda tertarik untuk mendalami fitur vCoud Director, anda dapat menghubungi tim kami di sales@zettagrid.id untuk menikmati FREE TRIAL dari Zettagrid Indonesia.

3 Fungsi Firewall Pada Cloud Computing

Fungsi Firewall

3 Fungsi Firewall Pada Cloud Computing

Dengan adanya pandemik COVID-19, manusia mulai diarahkan ke dunia yang lebih modern yaitu dunia digital. Dengan adanya pembatasan sosial, orang-orang saat ini banyak melakukan kegiatan melaui dunia digital, dari mulai belanja, belajar, bekerja mencari hiburan dan bahkan untuk berobat sekarang sudah dapat di akses secara online melalui aplikasi maupun website.

Berkembangnya dunia digital memang membawa banyak dampak positif bagi kehidupan kita, tetapi tidak dipungkiri juga semakin maju teknologi maka tidak menutup kemungkinan kita, apalagi perusahaan atau organisasi dapat menerima dampak negatif dari kemajuan ini salah satunya menjadi korban serangan digital atau cyber crime.

Utuk itu diperlukan tembok atau benteng pelindung yang kokoh dan berlapis agar data perusahaan anda tetap terjaga keamanannya. Tembok pelindung dalam dunia digital ini disebut juga “Firewall”.

Menurut Forcepoint, Firewall adalah sebuah perangkat keamanan jaringan yang memonitor traffic dan memberikan izin atau memblokir yang user lakukan berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.

Tujuan pembangunan firewall adalah untuk memberikan penghalang antara jaringan internal perusahaan/organisasi anda dengan traffic dari sumber eksternal perusahaan untuk memblokir traffic yang berbahaya, seperti virus dan serangan hacker.

Lalu apa saja fungsi dari Firewall pada Cloud yang saat ini menjadi infrastruktur digital untuk aplikasi yag kita gunakan sehari-hari? Berikut 3 fungsi Firewall yang terpasang pada cloud:

  1. Melindungi server dari akses jarak jauh yang tidak dikenal

Di saat perusahaan melakukan sistem kerja di rumah (WFH), user satu dengan yang lainnya bekerja dengan jarak yang jauh, dan belum tentu koneksi internet yang digunakan user memiliki tingkat keamanan yang sama pada saat bekerja di kantor. Di masa seperti ini hacker bisa saja menyerang dan menggerakan kendali monitor user. Contohnya issue yang sempat menggemparkan pemberitaan nasional mengenai serangan hacker melalui salah satu aplikasi video conference yang saat ini sering digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. Dengan memasang Firewall, anda dapat menghindari hal-hal seperti ini terjadi karena firewall bertugas memilih user mana yang dikenal dan dapat mengakses server perusahaan.

  1. Memblokir konten yang berbahaya atau tidak diinginkan

Pernahkan anda ingin mengakses suatu website dari browser anda kemudian anda mendapatkan peringatan bahwa website tersebut memiliki konten yang tidak baik dan dapat membahayakan keamanan data anda? Ketika anda pernah mengalaminya, hal itu merupakan kinerja dari Firewall. Pada layanan cloud Zettagrid, kami memiliki Firewall yang berlapis, sehingga dapat mendeteksi website yang dapat membahayakan keamanan data anda sehingga website tersebut tidak lagi dapat dibuka oleh user.

  1. Melindungi data perusahaan anda

Seperti sistem keamanan jaringan pada umumnya, Firewall menjadi pelindung data-data internal yang perusahaan atau organisasi anda miliki agar tidak di akses oleh pihak lain. Sehingga data vital anda tidak mudah di curi, di hilangkan, atau bahkan digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Zettagrid Indonesia menyediakan layanan cloud dengan firewall berlapis yang sudah sesuai standar keamanan sertifikasi international. Sehingga anda tidak perlu takut untuk mulai memindahkan data anda ke cloud Zettagrid karena keamanan sudah terjamin.

Jika anda tertarik anda dapat menghubungi kami disini. Atau melalui e-mail sales@zettagrid.id

Pentingnya SSL Untuk Keamanan Website Atau Aplikasi Anda

Pentingnya SSL Untuk Keamanan Website Atau Aplikasi Anda

Petingnya SSL Security

Di era industri 4.0 hampir semua aktifitas dapat dilakukan secara online baik belanja online, pesan makanan, pesan transportasi dan beberapa kegiata lainnya, Pernahkah kalian mengamati setiap melakukan belanja online pada e-commerce website pada URL terdapat logo gembok bewarna hijau dan taukah fungsi gembok tersebut? Mari kita bahas mengenai gembok bewarna hijau pada URL atau disebut dengan SSL.

SSL adalah kepanjangan dari Secure Socket Layer, SSL berguna untuk mengamankan jalur transaksi data antara server dengan klien sebagai pengakses sehingga ketika proses perpindahan data yang bersifat penting tidak dapat diketahui oleh pihak lain.

Jika digambarkan sebagai kehidupan sehari-hari seperti, ketika ada dua orang saling berbicara mengenai informasi yang sangat penting seperti nomer rekening, nomer kartu kredit diruang publik yang dimana dapat didengar orang lain di sekelilingnya dengan bebas, SSL disini berfungsi ketika terdapat kedua orang yang berbicara mengenai informasi penting bahasa yang digunakan akan berubah dengan bahasa yang hanya diketahui oleh kedua orang yang berbicara tersebut sehingga tidak ada yang pihak ketiga yang mengetahui informasi kredensial tersebut.

 

SSL sendiri terdapat beberapa jenis yaitu :

  1. Single Domain, Single Domain SSL sendiri hanya melakukan cover perlindungan terhadap satu domain saja, Jika hanya melakukan pemasangan SSL untuk main domain maka sub-domain tidak tercover oleh SSL begitupun sebaliknya jika melakukan pemasangan SSL pada subdomain saja maka domain utama tidak tercover oleh SSL.
  2. Multi Domain, Multi Domain atau dikenal dengan SANs (Subject Alternative Names) yang dimana jika pengguna memiliki banyak domain dalam satu naungan maka dapat menggunakan Multi Domain SSL dikarenakan hanya memerlukan satu sertifikat saja untuk mengamankan beberapa domain yang dimiliki,
  3. Wildcard, Wildcard SSL merupakan SSL yang mengcover keseluruhan subdomain dalam satu FQDN yang sama. Wildcard SSL sendiri sangat tepat jika anda memiliki banyak subdomain.

Selain dari Jenis, SSL juga dibedakan dari validasi, Berikut beberapa tipe Validasi :

  1. Domain Validation, Domain Validation merupakan type validasi yang paling mudah dikarenakan hanya memerlukan klik link verifikasi yang dikirimkan ke email admin@domainname.com
  2. Organizational Validation, Organizational Validation merupakan type validasi yang lebih ketat dikarenakan membutuhkan dokumen-dokumen pendukung guna melakukan verifikasi kepemilikan bisnis. Proses aktivasi OV membutuhkan 3-10 Hari kerja.
  3. Extended Validation, Extended Validation merupakan jenis SSL dengan keamanan tertinggi untuk SSL EV sama halnya dengan OV yang membutuhkan dokumen-dokumen pendukung untuk verifkikasi kepemelikan entinitas bisnis. EV SSL meningkatkan trust dari klien kepada entinitas bisnis tersebut. Proses aktivasi EV SSL membutuhkan 3-10 Hari kerja.

 

Berikut 4 Alasan Pentingnya  SSL pada website maupun aplikasi :

  1. SSL melindungi keamana jalur transaksi data
    Alasan utama mengapa kita harus menggunakan SSL pada website dikarenakan SSL membantu untuk memproteksi jalur data antara klien-server, Ketika terdapat pertukaran data yang bersifat sensitif seperti informasi kartu kredit, informasi pribadi maupun username dan password SSL membantu untuk mengenkripsi informasi tersebut sehingga tidak ada pihak ketiga yang dapat mengetahui informasi tersebut.
  2. SSL meningkatkan tingkat kepercayaan sebuah situs
    Alasan kedua ketika website memiliki SSL akan meningkat kepercayaan klien ketika melakukan aktifitas pada website dan sebagai indikator bahwa sebagai penyedia web sangat memperhatikan keamanan website.
  3. SSL dapat meningkatkan SEO
    Untuk mendorong tingkat keamanan sebuah website pada 2014 Google mengumunkan bahwa website yang menggunakan SSL akan diprioritaskan untuk mendapatkan rangking yang lebih baik.
  4. Sebagai salah satu syarat PCI/DSS
    PCI/DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) adalah sebuah standard kebijakan yang mengatur keamanan transaksi kartu debit, kartu kredit untuk melindungi pengguna dari tindakan yang tidak diinginkan.
    Jika website diperuntukan untuk menerima transaksi secara online seperti transaksi dengan kartu kredit ataupun kartu debit salah satu dari 12 syarat PCI/DSS adalah menggunakan SSL pada website ataupun aplikasi.

Zettagrid Indonesia menawarkan  layanan Cloud dengan SSL sehingga kami dapat memastikan data yang anda simpan pada cloud kami akan semakin aman.

Untuk informasi lebih lanjut dan berlangganan SSL anda dapat menghubungi kami di sales@zettagrid.id atau telepon +62-811-28-38-78

 

Source : https://www.ssls.com/blog/ssl-important/

https://sslrenewals.com/blog/why-is-ssl-important-benefits-of-using-ssl-certificate

Peranan Cloud Computing Di Masa Pandemik

 

Peranan Cloud

Peranan Cloud Computing Di Masa Pandemik.

Pandemi COVID-19 yang telah melanda hampir 5 bulan lamanya di dunia. Virus yang telah mengorbankan banyak jiwa dan membuat ekonomi global runtuh seketika ini bahkan belum pasti dapat diketahui kapan akan berakhirnya. Sebagai manusia, tentunya kita harus optimis dalam menghadapi pandemi ini, melihat beberapa negara sudah mulai berhasil memerangi virus ini. Namun, ternyata setelah pandemi ini berlangsung berbagai pemerintah dari tiap negara memberlakukan aturan “new normal” yaitu tetap melakukan pembatasan sosial.

Disaat masa pembatasan sosial seperti saat ini, semua aktivitas manusia lebih banyak beralih ke dunia digital. Hampir seluruh kegiatan fisik yang kita lakukan biasanya dari mulai berbelanja, bekerja, mencari hiburan, bahkan hingga berobat ke dokter sudah mulai beralih menjadi online.

Dengan keadaan seperti ini, perusahaan yang tadinya enggan untuk melakukan modernisasi pada bisnisnya terpaksa harus menyesuaikan diri untuk merambah bisnisnya ke dunia digital guna mempertahankan usahanya ditengah badai pandemi. Tentunya disaat seperti ini juga, perusahaan harus melakukan efisiensi, tidak terkecuali dalam pengeluaran biaya divisi IT. Efisiensi ini dapat dilakukan salah satunya dengan penggunaan infrastruktur cloud computing.

Lalu, apa saja peranan cloud computing yang dapat kita rasakan selama social distancing ini berlangsung?

  • Menjadi tulang punggung bagi konektivitas digital
    Sebagai infrastruktur digital, saat ini cloud computing berperan layaknya pondasi dalam suatu bangunan yang biasa kita datangi. Misalnya, yang seperti biasa kita bekerja di Gedung kantor, saat ini kita bekerja dan bertukar data melalui jaringan digital. Bahkan melakukan pengobatan pun kita dapat melakukannya melalui apps. Sehingga penyedia layanan cloud computing saat ini menjadi tumpuan agar masyarakat dapat tetap terhubung secara digital untuk sementara waktu.
  • Memastikan ketersediaan storage dengan tingkat keamanan berlapis
    Ketika masa pandemi terjadi dan aktivitas banyak terjadi secara online, sehingga data yang dipakai akan menjadi sangat besar terutama pada layanan e-commerce dan healthcare industry. Karena saat ini masyarakat cenderung melakukan kegiatan berbelanja melalui internet. Selain itu cloud juga dilengkapi dengan keamanan berlapis sehingga, walaupun disaat WFH seperti ini menjadi sasaran empuk bagi para hackers, untuk melakukan cyber attack, data user akan selalu aman terlindungi.
  • Memberikan fleksibilitas dan agility/ketangkasan suatu bisnis/organisasi
    Cloud computing dipercaya menjadi solusi bagi organisasi atau perusahaan dengan kemampuan fleksibilitas dan agility nya. Sehingga Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan perusahaan dapat cepat beradaptasi, dan menyesuaikan kebutuhan penggunaan storage mereka sesuai dengan yang mereka butuhkan setiap saatnya.
  • Menjadi solusi efisiensi bagi perusahaan
    Mengeluarkan dana investasi capex dan opex yang begitu besar saat ini tentunya menjadi pemikiran tersendiri untuk perusahaan. Apalagi melakukan pembelian hardware dengan harga yang lebih tinggi akibat tingginya harga USDollar dan waktu pengiriman yang mungkin akan terhambat menjadi tantangan selanjutnya. Zettagrid Indonesia menawarkan solusi cloud computing dengan harga yang terjangkau, dengan kurs Rupiah, dan dengan biaya bulanan yang tetap, sehingga tidak akan menimbulkan tagihan yang tinggi atau “bill shock”Ketika penggunaan kapasitas perusahaan juga tinggi.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai produk cloud yang ditawarkan oleh Zettagrid Indonesia. Dan jika anda ingin tahu lebih lanjut peranan cloud dan solusi apa saja yang dapat anda aplikasikan pada bisnis anda? Ikuti e-CloudTalk hari Kamis, 14 May 2020. Click disini untuk melakukan registrasi.

How Scalable Licensing And Infrastructure Benefits Your Business

How Scalable Licensing and Infrastructure Benefits Your Business During Pandemic

Scalable Infrastructure

Scalability = Operational Flexibility
Scalability is a systems characteristic which enables a platform hosting a system to automatically muster additional computing resources as the system workload increases.

In a cloud world, a scalable system is a system which is able to automatically provision additional computing resources such as processor, memory and bandwidth as the demand for computing resources from the hosted system increases.

Scalability meets user expectations
Users interacting with online services expect systems to be perpetually available, function at peak performance levels and have a user interface design which is aesthetically pleasing, intuitive and simple to use.

Scalability’s purpose as a feature of online services is to ensure a system is able to function at the performance levels expected by its users.

Scalability and its impact on availability
Downtime in an online world is not good for business. Ensuring systems availability has multiple real-world business benefits which impact the profitability and brand reputation of an organisation.

In today’s business world, all revenue-based transactions are processed via an IT system or application. This is true for both online e-commerce type transactions as well as traditional invoice runs on an in-house financial application. If a revenue-generating system is down the business cannot make money.

Scalability ensures online systems availability during periods where services are under heavy load. Services which are not able to scale will ultimately stop responding and go offline when all the allocated computing resources for the system have been consumed. The system can only start responding again if existing locked resources are released or additional resources added.

Scalability, therefore, benefits businesses by ensuring services and applications stay online and functional.

Poor performance and unavailability are punished in an online world
Most modern organisations interact with their customers through some form of online platform.

Social media has enabled organisations to interact with their customers on many different levels which have strengthened customer relationships. However, social media has also given consumers a platform to voice their grievances to the organisation while broadcasting these to other customers.

Poor application performance and service unavailability are heavily punished on social media. Businesses should, therefore, ensure they constantly strive to deliver an online service which performs well above the expectations set by its users.

By configuring their applications with a scalable architecture, organisations can ensure their applications perform admirably under heavy load.

Zettagrid’s cloud is built for scalability
Delivering Australia’s most advanced self-service cloud hosting platform with solutions such as application hosting as well as public, private and hybrid cloud offerings, Zettagrid is well placed to resolve scalability issues for businesses.

Organisations have the option to provision their services on Zettagrid’s cloud platform by subscribing to their virtual data centre or virtual server services which are built on VMware.

Zettagrid virtual servers have the added benefit of being fully customizable and give users the option to configure the computing resources of their virtual machine as they see fit with no templates or images which lock them down to specific configurations.
Should customers ever need to scale a Zettagrid virtual server they can easily do so at any time via the Zettagrid self-service portal.

Create a hybrid cloud with Zettagrid to facilitate on-premise scalability
Organisations could opt to create a hybrid cloud between their on-premise private cloud and the Zettagrid platform. This configuration gives customers the flexibility to move workloads between their two environments as demand fluctuates.

For periods of high demand, they can run their workload on Zettagrid’s platform which can scale to the resource requirements required.

Once demand decreases customers can simply migrate their workloads back to their private on-premise private cloud.

Scalability is good for business
The business benefits of scalability are clear and tangible. Scalability ensures you can make money and keep your customers happy when your systems are at their busiest. Scalability is a major business benefit delivered by Zettagrid cloud. Organisations can rest assured that their systems stay online and responsive when they need them to. And the most important things is scalability is good for your business during this pandemic situations because you can always adjust your IT business needs and flexible to scale up and down.

If you are interested in migrating your data to the cloud, contact us at sales@zettagrid.id  or call us at +62-811-28-38-78 or +62-21-2789-9962. We are ready to welcome you to start your cloud journey.

Source: Zettagrid