Posts

MyAccount Update Release 62 Notes

MyAccount Update Release 62 Notes

Release 62

During work from home (WFH) we made several improvement to makes your simplify cloud experience. See below for the updated release notes for Release 62

Improvements

  • 2-Step Authentication Support
  • MyAccount NSX Network functionality removed. This functionality is now available in VMware Cloud Director
  • Geolocation will now set the default zone to user’s location when purchasing a new service
  • NSX – Advanged Edge Quad-Large Firewall is now available to purchase

Changes

  • Account: Change VDC manage link for vCloud to default to new VMware Cloud Director HTML5 portal
  • VPS: Raise minimum RAM/Storage requirements for Microsoft Windows Server 2019 purchases
  • Account: Remove Network tab and support for Legacy NSX. Yay!

Bugs/Fixes

  • General Security improvements (clickjacking prevention, library updates)
  • We have implemented improvements to increase the reliability for some provisioning scenarios
  • Resizing VDC now allows zero Internet Traffic
  • Traffic usage tab not was not displaying all periods
  • Account: SS interzone now shows the protected VDC zone information
  • Account: Fix VDC internet usage bar
  • Account: Fix VDC VM reset functionality
  • Account: Bug – stuck calculating on multiple tab clicks

Upcoming Improvements

  • Price Per Zone
  • Email and password change notifications
  • Cool Archive Storage Tier
  • Veeam Recycle Bin / Insider Protection Feature

Contact us for more information at sales@zettagrid.id

Topics: MyAccountRelease

3 Fungsi Firewall Pada Cloud Computing

Fungsi Firewall

3 Fungsi Firewall Pada Cloud Computing

Dengan adanya pandemik COVID-19, manusia mulai diarahkan ke dunia yang lebih modern yaitu dunia digital. Dengan adanya pembatasan sosial, orang-orang saat ini banyak melakukan kegiatan melaui dunia digital, dari mulai belanja, belajar, bekerja mencari hiburan dan bahkan untuk berobat sekarang sudah dapat di akses secara online melalui aplikasi maupun website.

Berkembangnya dunia digital memang membawa banyak dampak positif bagi kehidupan kita, tetapi tidak dipungkiri juga semakin maju teknologi maka tidak menutup kemungkinan kita, apalagi perusahaan atau organisasi dapat menerima dampak negatif dari kemajuan ini salah satunya menjadi korban serangan digital atau cyber crime.

Utuk itu diperlukan tembok atau benteng pelindung yang kokoh dan berlapis agar data perusahaan anda tetap terjaga keamanannya. Tembok pelindung dalam dunia digital ini disebut juga “Firewall”.

Menurut Forcepoint, Firewall adalah sebuah perangkat keamanan jaringan yang memonitor traffic dan memberikan izin atau memblokir yang user lakukan berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.

Tujuan pembangunan firewall adalah untuk memberikan penghalang antara jaringan internal perusahaan/organisasi anda dengan traffic dari sumber eksternal perusahaan untuk memblokir traffic yang berbahaya, seperti virus dan serangan hacker.

Lalu apa saja fungsi dari Firewall pada Cloud yang saat ini menjadi infrastruktur digital untuk aplikasi yag kita gunakan sehari-hari? Berikut 3 fungsi Firewall yang terpasang pada cloud:

  1. Melindungi server dari akses jarak jauh yang tidak dikenal

Di saat perusahaan melakukan sistem kerja di rumah (WFH), user satu dengan yang lainnya bekerja dengan jarak yang jauh, dan belum tentu koneksi internet yang digunakan user memiliki tingkat keamanan yang sama pada saat bekerja di kantor. Di masa seperti ini hacker bisa saja menyerang dan menggerakan kendali monitor user. Contohnya issue yang sempat menggemparkan pemberitaan nasional mengenai serangan hacker melalui salah satu aplikasi video conference yang saat ini sering digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. Dengan memasang Firewall, anda dapat menghindari hal-hal seperti ini terjadi karena firewall bertugas memilih user mana yang dikenal dan dapat mengakses server perusahaan.

  1. Memblokir konten yang berbahaya atau tidak diinginkan

Pernahkan anda ingin mengakses suatu website dari browser anda kemudian anda mendapatkan peringatan bahwa website tersebut memiliki konten yang tidak baik dan dapat membahayakan keamanan data anda? Ketika anda pernah mengalaminya, hal itu merupakan kinerja dari Firewall. Pada layanan cloud Zettagrid, kami memiliki Firewall yang berlapis, sehingga dapat mendeteksi website yang dapat membahayakan keamanan data anda sehingga website tersebut tidak lagi dapat dibuka oleh user.

  1. Melindungi data perusahaan anda

Seperti sistem keamanan jaringan pada umumnya, Firewall menjadi pelindung data-data internal yang perusahaan atau organisasi anda miliki agar tidak di akses oleh pihak lain. Sehingga data vital anda tidak mudah di curi, di hilangkan, atau bahkan digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Zettagrid Indonesia menyediakan layanan cloud dengan firewall berlapis yang sudah sesuai standar keamanan sertifikasi international. Sehingga anda tidak perlu takut untuk mulai memindahkan data anda ke cloud Zettagrid karena keamanan sudah terjamin.

Jika anda tertarik anda dapat menghubungi kami disini. Atau melalui e-mail sales@zettagrid.id

Pentingnya SSL Untuk Keamanan Website Atau Aplikasi Anda

Pentingnya SSL Untuk Keamanan Website Atau Aplikasi Anda

Petingnya SSL Security

Di era industri 4.0 hampir semua aktifitas dapat dilakukan secara online baik belanja online, pesan makanan, pesan transportasi dan beberapa kegiata lainnya, Pernahkah kalian mengamati setiap melakukan belanja online pada e-commerce website pada URL terdapat logo gembok bewarna hijau dan taukah fungsi gembok tersebut? Mari kita bahas mengenai gembok bewarna hijau pada URL atau disebut dengan SSL.

SSL adalah kepanjangan dari Secure Socket Layer, SSL berguna untuk mengamankan jalur transaksi data antara server dengan klien sebagai pengakses sehingga ketika proses perpindahan data yang bersifat penting tidak dapat diketahui oleh pihak lain.

Jika digambarkan sebagai kehidupan sehari-hari seperti, ketika ada dua orang saling berbicara mengenai informasi yang sangat penting seperti nomer rekening, nomer kartu kredit diruang publik yang dimana dapat didengar orang lain di sekelilingnya dengan bebas, SSL disini berfungsi ketika terdapat kedua orang yang berbicara mengenai informasi penting bahasa yang digunakan akan berubah dengan bahasa yang hanya diketahui oleh kedua orang yang berbicara tersebut sehingga tidak ada yang pihak ketiga yang mengetahui informasi kredensial tersebut.

 

SSL sendiri terdapat beberapa jenis yaitu :

  1. Single Domain, Single Domain SSL sendiri hanya melakukan cover perlindungan terhadap satu domain saja, Jika hanya melakukan pemasangan SSL untuk main domain maka sub-domain tidak tercover oleh SSL begitupun sebaliknya jika melakukan pemasangan SSL pada subdomain saja maka domain utama tidak tercover oleh SSL.
  2. Multi Domain, Multi Domain atau dikenal dengan SANs (Subject Alternative Names) yang dimana jika pengguna memiliki banyak domain dalam satu naungan maka dapat menggunakan Multi Domain SSL dikarenakan hanya memerlukan satu sertifikat saja untuk mengamankan beberapa domain yang dimiliki,
  3. Wildcard, Wildcard SSL merupakan SSL yang mengcover keseluruhan subdomain dalam satu FQDN yang sama. Wildcard SSL sendiri sangat tepat jika anda memiliki banyak subdomain.

Selain dari Jenis, SSL juga dibedakan dari validasi, Berikut beberapa tipe Validasi :

  1. Domain Validation, Domain Validation merupakan type validasi yang paling mudah dikarenakan hanya memerlukan klik link verifikasi yang dikirimkan ke email admin@domainname.com
  2. Organizational Validation, Organizational Validation merupakan type validasi yang lebih ketat dikarenakan membutuhkan dokumen-dokumen pendukung guna melakukan verifikasi kepemilikan bisnis. Proses aktivasi OV membutuhkan 3-10 Hari kerja.
  3. Extended Validation, Extended Validation merupakan jenis SSL dengan keamanan tertinggi untuk SSL EV sama halnya dengan OV yang membutuhkan dokumen-dokumen pendukung untuk verifkikasi kepemelikan entinitas bisnis. EV SSL meningkatkan trust dari klien kepada entinitas bisnis tersebut. Proses aktivasi EV SSL membutuhkan 3-10 Hari kerja.

 

Berikut 4 Alasan Pentingnya  SSL pada website maupun aplikasi :

  1. SSL melindungi keamana jalur transaksi data
    Alasan utama mengapa kita harus menggunakan SSL pada website dikarenakan SSL membantu untuk memproteksi jalur data antara klien-server, Ketika terdapat pertukaran data yang bersifat sensitif seperti informasi kartu kredit, informasi pribadi maupun username dan password SSL membantu untuk mengenkripsi informasi tersebut sehingga tidak ada pihak ketiga yang dapat mengetahui informasi tersebut.
  2. SSL meningkatkan tingkat kepercayaan sebuah situs
    Alasan kedua ketika website memiliki SSL akan meningkat kepercayaan klien ketika melakukan aktifitas pada website dan sebagai indikator bahwa sebagai penyedia web sangat memperhatikan keamanan website.
  3. SSL dapat meningkatkan SEO
    Untuk mendorong tingkat keamanan sebuah website pada 2014 Google mengumunkan bahwa website yang menggunakan SSL akan diprioritaskan untuk mendapatkan rangking yang lebih baik.
  4. Sebagai salah satu syarat PCI/DSS
    PCI/DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) adalah sebuah standard kebijakan yang mengatur keamanan transaksi kartu debit, kartu kredit untuk melindungi pengguna dari tindakan yang tidak diinginkan.
    Jika website diperuntukan untuk menerima transaksi secara online seperti transaksi dengan kartu kredit ataupun kartu debit salah satu dari 12 syarat PCI/DSS adalah menggunakan SSL pada website ataupun aplikasi.

Zettagrid Indonesia menawarkan  layanan Cloud dengan SSL sehingga kami dapat memastikan data yang anda simpan pada cloud kami akan semakin aman.

Untuk informasi lebih lanjut dan berlangganan SSL anda dapat menghubungi kami di sales@zettagrid.id atau telepon +62-811-28-38-78

 

Source : https://www.ssls.com/blog/ssl-important/

https://sslrenewals.com/blog/why-is-ssl-important-benefits-of-using-ssl-certificate

Peranan Cloud Computing Di Masa Pandemik

 

Peranan Cloud

Peranan Cloud Computing Di Masa Pandemik.

Pandemi COVID-19 yang telah melanda hampir 5 bulan lamanya di dunia. Virus yang telah mengorbankan banyak jiwa dan membuat ekonomi global runtuh seketika ini bahkan belum pasti dapat diketahui kapan akan berakhirnya. Sebagai manusia, tentunya kita harus optimis dalam menghadapi pandemi ini, melihat beberapa negara sudah mulai berhasil memerangi virus ini. Namun, ternyata setelah pandemi ini berlangsung berbagai pemerintah dari tiap negara memberlakukan aturan “new normal” yaitu tetap melakukan pembatasan sosial.

Disaat masa pembatasan sosial seperti saat ini, semua aktivitas manusia lebih banyak beralih ke dunia digital. Hampir seluruh kegiatan fisik yang kita lakukan biasanya dari mulai berbelanja, bekerja, mencari hiburan, bahkan hingga berobat ke dokter sudah mulai beralih menjadi online.

Dengan keadaan seperti ini, perusahaan yang tadinya enggan untuk melakukan modernisasi pada bisnisnya terpaksa harus menyesuaikan diri untuk merambah bisnisnya ke dunia digital guna mempertahankan usahanya ditengah badai pandemi. Tentunya disaat seperti ini juga, perusahaan harus melakukan efisiensi, tidak terkecuali dalam pengeluaran biaya divisi IT. Efisiensi ini dapat dilakukan salah satunya dengan penggunaan infrastruktur cloud computing.

Lalu, apa saja peranan cloud computing yang dapat kita rasakan selama social distancing ini berlangsung?

  • Menjadi tulang punggung bagi konektivitas digital
    Sebagai infrastruktur digital, saat ini cloud computing berperan layaknya pondasi dalam suatu bangunan yang biasa kita datangi. Misalnya, yang seperti biasa kita bekerja di Gedung kantor, saat ini kita bekerja dan bertukar data melalui jaringan digital. Bahkan melakukan pengobatan pun kita dapat melakukannya melalui apps. Sehingga penyedia layanan cloud computing saat ini menjadi tumpuan agar masyarakat dapat tetap terhubung secara digital untuk sementara waktu.
  • Memastikan ketersediaan storage dengan tingkat keamanan berlapis
    Ketika masa pandemi terjadi dan aktivitas banyak terjadi secara online, sehingga data yang dipakai akan menjadi sangat besar terutama pada layanan e-commerce dan healthcare industry. Karena saat ini masyarakat cenderung melakukan kegiatan berbelanja melalui internet. Selain itu cloud juga dilengkapi dengan keamanan berlapis sehingga, walaupun disaat WFH seperti ini menjadi sasaran empuk bagi para hackers, untuk melakukan cyber attack, data user akan selalu aman terlindungi.
  • Memberikan fleksibilitas dan agility/ketangkasan suatu bisnis/organisasi
    Cloud computing dipercaya menjadi solusi bagi organisasi atau perusahaan dengan kemampuan fleksibilitas dan agility nya. Sehingga Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan perusahaan dapat cepat beradaptasi, dan menyesuaikan kebutuhan penggunaan storage mereka sesuai dengan yang mereka butuhkan setiap saatnya.
  • Menjadi solusi efisiensi bagi perusahaan
    Mengeluarkan dana investasi capex dan opex yang begitu besar saat ini tentunya menjadi pemikiran tersendiri untuk perusahaan. Apalagi melakukan pembelian hardware dengan harga yang lebih tinggi akibat tingginya harga USDollar dan waktu pengiriman yang mungkin akan terhambat menjadi tantangan selanjutnya. Zettagrid Indonesia menawarkan solusi cloud computing dengan harga yang terjangkau, dengan kurs Rupiah, dan dengan biaya bulanan yang tetap, sehingga tidak akan menimbulkan tagihan yang tinggi atau “bill shock”Ketika penggunaan kapasitas perusahaan juga tinggi.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai produk cloud yang ditawarkan oleh Zettagrid Indonesia. Dan jika anda ingin tahu lebih lanjut peranan cloud dan solusi apa saja yang dapat anda aplikasikan pada bisnis anda? Ikuti e-CloudTalk hari Kamis, 14 May 2020. Click disini untuk melakukan registrasi.

Free IT Webinar Zettagrid e-CloudTalk

Free IT Webinar Zettagrid e-CloudTalk

IT Webinar

Pandemic COVID-19 has changed some aspects in human lifestyle. Almost every activities that people do it’s now on digital, from studying, entertain, even business industry. As the digital infrastructure, cloud computing now plays a crucial role not only during, but also for the business recovery after we survive the pandemic.

Moreover, in some countries that successfully decreased and even successfully stop the COVID-19 outbreaks, they start to educate the “new normal” lifestyle that advice almost all activities will move to digital to keep the social distancing. So what is the next step that IT operations should do after the pandemic outbreaks is over?

Join us on FREE IT Webinar Zettagrid e-CloudTalk “Next Step For IT Operations After Surviving The Pandemic Outbreaks” to get insight from our cloud expertise. e-CloudTalk is an online talk show that specially crafted for tech enthusiast to learn more about IT solution especially in cloud computing. Say bye to boring presentation and feel free to ask your thoughts with our cloud experts.

Event details

Date: Thursday, 14 May 2020
Time: 15.00-16.30 WIB
Where: Microsoft Teams Meetings
Link Register: https://bit.ly/3ccyMA4

Pssst, it’s not an usual boring presentation, it’s e-Talk show! Register now and get chance to win OVO credits during the session. See you!

If you have any questions or having trouble with registration feel free to reach out us at marketing@zettagrid.id or click here

 

How Scalable Licensing And Infrastructure Benefits Your Business

How Scalable Licensing and Infrastructure Benefits Your Business During Pandemic

Scalable Infrastructure

Scalability = Operational Flexibility
Scalability is a systems characteristic which enables a platform hosting a system to automatically muster additional computing resources as the system workload increases.

In a cloud world, a scalable system is a system which is able to automatically provision additional computing resources such as processor, memory and bandwidth as the demand for computing resources from the hosted system increases.

Scalability meets user expectations
Users interacting with online services expect systems to be perpetually available, function at peak performance levels and have a user interface design which is aesthetically pleasing, intuitive and simple to use.

Scalability’s purpose as a feature of online services is to ensure a system is able to function at the performance levels expected by its users.

Scalability and its impact on availability
Downtime in an online world is not good for business. Ensuring systems availability has multiple real-world business benefits which impact the profitability and brand reputation of an organisation.

In today’s business world, all revenue-based transactions are processed via an IT system or application. This is true for both online e-commerce type transactions as well as traditional invoice runs on an in-house financial application. If a revenue-generating system is down the business cannot make money.

Scalability ensures online systems availability during periods where services are under heavy load. Services which are not able to scale will ultimately stop responding and go offline when all the allocated computing resources for the system have been consumed. The system can only start responding again if existing locked resources are released or additional resources added.

Scalability, therefore, benefits businesses by ensuring services and applications stay online and functional.

Poor performance and unavailability are punished in an online world
Most modern organisations interact with their customers through some form of online platform.

Social media has enabled organisations to interact with their customers on many different levels which have strengthened customer relationships. However, social media has also given consumers a platform to voice their grievances to the organisation while broadcasting these to other customers.

Poor application performance and service unavailability are heavily punished on social media. Businesses should, therefore, ensure they constantly strive to deliver an online service which performs well above the expectations set by its users.

By configuring their applications with a scalable architecture, organisations can ensure their applications perform admirably under heavy load.

Zettagrid’s cloud is built for scalability
Delivering Australia’s most advanced self-service cloud hosting platform with solutions such as application hosting as well as public, private and hybrid cloud offerings, Zettagrid is well placed to resolve scalability issues for businesses.

Organisations have the option to provision their services on Zettagrid’s cloud platform by subscribing to their virtual data centre or virtual server services which are built on VMware.

Zettagrid virtual servers have the added benefit of being fully customizable and give users the option to configure the computing resources of their virtual machine as they see fit with no templates or images which lock them down to specific configurations.
Should customers ever need to scale a Zettagrid virtual server they can easily do so at any time via the Zettagrid self-service portal.

Create a hybrid cloud with Zettagrid to facilitate on-premise scalability
Organisations could opt to create a hybrid cloud between their on-premise private cloud and the Zettagrid platform. This configuration gives customers the flexibility to move workloads between their two environments as demand fluctuates.

For periods of high demand, they can run their workload on Zettagrid’s platform which can scale to the resource requirements required.

Once demand decreases customers can simply migrate their workloads back to their private on-premise private cloud.

Scalability is good for business
The business benefits of scalability are clear and tangible. Scalability ensures you can make money and keep your customers happy when your systems are at their busiest. Scalability is a major business benefit delivered by Zettagrid cloud. Organisations can rest assured that their systems stay online and responsive when they need them to. And the most important things is scalability is good for your business during this pandemic situations because you can always adjust your IT business needs and flexible to scale up and down.

If you are interested in migrating your data to the cloud, contact us at sales@zettagrid.id  or call us at +62-811-28-38-78 or +62-21-2789-9962. We are ready to welcome you to start your cloud journey.

Source: Zettagrid

Nikmati Promo Ramadan Ditengah PSBB

Nikmati Promo Ramadan Ditengah PSBB

Sebagai penyedia layanan cloud computing di Indonesia yang telah memiliki 2 lokasi data center lokal, Zettagrid Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi Indonesia. Dibulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini, kami menawarkan beberapa promo menarik yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan yang anda inginkan.

Tentunya promo ini tak lepas dari upaya kami untuk tetap mendukung konektivitas digital bagi masyarakat Indonesia disaat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan untuk memerangi pandemi COVID-19. Promo ini diharapkan juga dapat membantu rekan-rekan pengusaha untuk mencapai cost efficiency ditengah lonjakan gejolak ekonomi akibat pandemi.

PROMO RAMADAN

Syarat dan ketentuan untuk semua promo:

  • Semua promo berlaku mulai tanggal 1-31 mei 2020
  • Promo tidak dapat digabungkan antara promo lainnya.
  • Promo tidak dapat digabungkan dengan diskon yang sudah ada, maupun diskon lainnya.
  • Hanya berlaku satu promo untuk satu customer.
  • Account manager kami dapat membantu anda untuk berkonsultasi mengenai promo yang anda pilih untuk mencapai cost effiency untuk IT perusahaan anda.

Berikut detail dari setiap promo Ramadan yang kami tawarkan:

 

Promo Ramadan PSBB

Ramadhan 1: Bayar 6 Bulan Dapat 8 Bulan

Nikmati layanan Cloud Zettagrid selama 8 bulan hanya dengan membayar 6 bulan saja! Tentunya anda dapat menghemat biaya penggunaan cloud anda selama 2 bulan.

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk pembelian baru layanan Virtual Data Center(VDC), VDC Backup atau SecondsiteDR
  • Promo berlaku dengan metode pembayaran prepay 6 bulan diawal.
  • Minimum kontrak berlangganan selama 6 bulan.
  • 2 bulan gratis mengikuti sizing awal, dan diberikan setelah periode langganan 6 bulan berakhir.
  • Promo dapat digunakan untuk client existing, dan juga untuk layanan existing.
  • Promo tidak berlaku untuk client existing yang sudah melakukan sistem pembayaran prepay.
  • Promo tidak berlaku untuk client existing yang sudah mendapatkan diskon maupun masih dalam promo sebelumnya.
  • Masa berlaku promo hingga tanggal 31 Mei 2020.

 

Promo PSBB

Ramadan 2: THR Spesial cashback up to 10 juta Rupiah

Dapatkan THR berupa cashback setiap berlangganan cloud Zettagrid. Langganan cloudnya, dapatkan cashback untuk menambah kebahagiaan di hari Raya.

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk pembelian baru semua kategori layanan Virtual Datacenter (VDC), VDC Backup, Veeam Backup, Veeam Replication, SecondsiteDR, SecondSiteDR Interzone
  • Cashback Rp 1.000.000 setiap berlangganan minimum 10 juta Rupiah/bulan.
  • Cashback Rp 400.000 setiap berlangganan minimum 5 juta Rupiah/bulan.
  • Promo berlaku kelipatan hingga maximum cashback Rp. 20.000.000
  • Promo berlaku dengan metode pembayaran prepay bulanan diawal.
  • Cashback diberikan 30 hari setelah invoice dibayarkan.
  • Cashback dapat dipilih berupa saldo OVO/Gopay/E-money/Flazz ataupun di kombinasikan sesuai dengan yang anda inginkan.
  • Masa berlaku promo hingga tanggal 31 Mei 2020.

 

Promo PSBB

Ramadan 3: GRATIS upgrade double storage & IOPS

Untuk existing client maupun client baru, nikmati upgrade double storage & IOPS secara GRATIS selama 3 bulan tanpa biaya apapun!

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo ini berlaku untuk existing client yang ingin melakukan penambahan kapasitas storage keseluruhan menjadi dua kali lipat.
  • Promo berlaku untuk client baru dengan menambah kapasitas storage menjadi dua kali lipat rencana pembelian.
  • Existing client tidak diperkenankan untuk menurunkan kapasitas hanya untuk dapat menggunakan promo ini.
  • Penambahan yang diberikan berupa penambahan cloud credit.
  • Cloud Credit akan diberikan untuk 3 bulan pertama.
  • Setelah 3 bulan, akan dikenakan biaya normal Kembali.
  • Masa Promo berlaku dari tanggal 1 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020.
  • Promo berlaku dengan metode pembayaran prepay bulanan diawal.

 

Promo Ramadhan Cloud

Ramadan 4: Diskon 50% untuk VM Memory Optimized

Saatnya mengoptimalkan RAM pada VM anda dengan setengah harga saja!

Syarat dan Ketentuan:

  • Diskon berlaku untuk pembelian baru layanan Virtual Datacenter (VDC)
  • Diskon 50% berlaku khusus untuk komponen RAM pada VM yang menggunakan RAM diatas 64 GB
  • Diskon berlaku untuk 3 bulan pertama.
  • Promo berlaku dengan metode pembayaran prepay bulanan dimuka.
  • Masa berlaku promo hingga tanggal 31 Mei 2020.

 

Promo Ramadhan

Ramadan 5: Bayar di awal selama 1 dapatkan extra pemakaian selama 3 bulan!

Nikmati layanan cloud Zettagrid selama 1 tahun 3 bulan hanya dengan membayar selama 1 tahun saja.

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk pembelian baru layanan Virtual Data Center(VDC), VDC Backup atau SecondsiteDR.
  • Promo berlaku dengan metode pembayaran prepay 12 bulan dimuka.
  • Minimum kontrak berlangganan selama 12 bulan.
  • 3 bulan gratis mengikuti sizing awal, dan diberikan setelah periode langganan 12 bulan berakhir.
  • Promo dapat digunakan untuk client existing, dan juga untuk layanan existing.
  • Tidak berlaku untuk client existing yang sudah melakukan sistem pembayaran prepay.
  • Tidak berlaku untuk client existing yang sudah mendapatkan diskon maupun masih dalam promo sebelumnya.
  • Masa berlaku promo dapat digunakan hingga tanggal 31 Mei 2020.

Hubungi kami di sales@zettagrid.id atau telepon ke +62-811-28-38-78 atau  +62-21-2789-9962.

Klik disini untuk mendownload PDF Katalog Promo Ramadan Zettagrid 2020

 

3 Prioritas Utama Untuk Kelanjutan IT Bisnis Anda Ditengah Pandemik COVID-19

3 Prioritas Utama Untuk Kelanjutan IT Bisnis Anda Ditengah Pandemik COVID-19

Prioritas IT COVID-19

Pandemik COVID-19 yang terjadi secara global memang menimbulkan dampak yang sangat besar bagi organisasi atau perusahaan. Saat ini pemerintah telah menganjurkan masyarakat untuk bekerja di rumah untuk memperkecil angka penyebaran virus Corona yang telah menewaskan ratusan ribu jiwa di seluruh dunia. Tentunya bagi perusahaan/organisasi yang melakukan sistem bekerja di rumah, keamanan data perusahaan menjadi tantangan baru. Pada saat WFH perusahaan tidak dapat mengontrol keamanan dari perangkat, maupun koneksi yang dipakai oleh user atau karyawan mereka. Akibatnya, data perusahaan dapat terancam dari email phising yang bertujuan untuk meng hack data dari perusahaan anda.

Namun disaat yang bersamaan, gejolak ekonomi juga terjadi, sehingga beberapa perusahaan dituntut untuk melakukan penghematan demi kelanjutan bisnis mereka. Ditengah pembatasan pengeluaran perusahaan seperti ini dan tantangan keamanan data perusahaan saat WFH, organisasi harus mulai memikirkan prioritas IT mereka. Berikut 3 prioritas utama perusahaan untuk mencapai tingkat keamanan data yang optimal saat pandemic terjadi:

 

  1. Pertimbangkan untuk mulai beralih ke Cloud

Menurut survey dari LogicMonitor, 83% dari beban kerja perusahaan akan berada di cloud pada tahun 2020 ini, sehingga sistem keamanan pada teknologi cloud sudah semakin canggih dan berlapis karena mulai banyak bisnis yang saat ini telah memindahkan datanya pada cloud.

Disaat pandemik COVID-19 yang tidak menentu seperti ini, Cloud juga dapat membantu anda dalam menghemat pengeluaran  IT anda, karena cloud memiliki kemampuan yang fleksibel dan dapat diukur pemakaiannya. Sehingga, Ketika perusahaan mengalami penurunan atau peningkatan kebutuhan kapasitas storage, perusahaan dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan mereka pada saat itu.

Selain itu, cloud juga dapat menjadi solusi sementara bagi anda yang ingin membeli physical hardware baru namun terganjal lamanya waktu pengiriman akibat pandemik ini. Apalagi disaat yang bersamaan, harga USD terhadap rupiah sedang tinggi, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan juga pada harga hardware tersebut. Sehingga cloud dapat menjadi solusi sementara sambil anda menganalisa situasi dan kondisi yang akan terjadi kedepannya demi kelanjutan bisnis anda.

 

  1. Pastikan Redundancy Infrastuktur anda

Sudahkah anda memiliki sumber backup yang tepat dapat memproses data anda tanpa gangguan? Bagaimana jika jika tiba-tiba dalam kondisi WFH anda mengalami kegagalan sistem sehingga dapat menghambat kelancaran pekerjaan anda?

Untuk itu, idealnya dalam suatu perusahaan harus memiliki skenario backup data pada infrastruktur mereka. Sehingga data tidak hanya terpusat pada satu server untuk menghindari kegagalan sistem.

 

  1. Awasi Data Center Anda

Disaat seperti ini, hackers atau serangan digital lainnya mungkin saja menjadikan kesempatan WFH sebagai momen untuk mengambil atau bahkan menghilangkan data penting anda. Karena saat ini perusahaan memiliki focus yang terbagi, dan juga Ketika WFH karyawan belum tentu dilindungi oleh tingkat keamanan infrastruktur yang berlapis seperti di kantor sehingga hal ini dapat menjadi sasaran pelaku kejahatan digital.

Untuk itu anda diharuskan untuk memonitor data center anda. Pastikan bahwa keamanan data center anda terjamin. Zettagrid Indonesia menawarkan layanan cloud computing yang simple, aman dan harga yang tetap, tanpa bill shock walupun harga USD sedang tidak menentu selama pandemik ini. Saat ini Zettagrid Indonesia memiliki 2 lokasi data center yang terletak di Indonesia, sehingga memudahkan ada untuk memonitor keamanan data center anda karena lokasinya yang terjangkau dan dipastikan data anda aman dari serangan cyber karena telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang bersertifikasi.

 

Jika anda tertraik dengan solusi cloud infrastruktur kami, anda dapat menghubungi kami di sini atau e-mail ke sales@zettagrid.id.

 

3 Lapisan Keamanan Pada Sistem Arupa Cloud Desktop

 

Keamanan Arupa Cloud Desktop

3 Lapisan Keamanan Pada Sistem Arupa Cloud Desktop (ACD)

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan perusahaan saat menjalankan aktivitas kerja dari rumah atau Work from Home (WFH) adalah bagaimana agar keamanan data perusahaan terjamin dan tidak bocor ke pihak luar, terutama data yang berkaitan dengan keuangan seperti finance, accounting atau data-data yang beruhubungan dengan rahasia perusahaan.

Maka dari itu perlu untuk perusahaan memiliki solusi keamanan untuk pertukaran data aplikasi mereka salah satunya adalah dengan menggunakan Arupa Cloud Desktop (ACD). Arupa Cloud Desktop (ACD) adalah  layanan yang dirancang untuk penggunaan aplikasi secara bersama-sama sehingga keamanan berlapis diterapkan pada sistem Arupa Cloud Desktop (ACD) ini. Dengan keamanan berlapis akan menjamin bahwa keamanan data perusahaan terjaga dan tidak akan bocor ke pihak luar dan aman dari serangan hacker.

3 Lapisan keamanan pada sistem Arupa Cloud Desktop diantaranya adalah Double Firewall System  (Firewall Server Edge Service Gateway NSX dan Firewall Operating System), Enkripsi data aplikasi, dan Brute force defender pada sistem ACD. Berikut penjelasan mengenai 3  lapisan keamanan pada sistem Arupa Cloud Desktop (ACD):

Basic Deployment ACD

Basic Deployment Arupa Cloud Desktop (ACD)

 

Double Firewall System (Firewall Server Edge Service Gateway NSX dan Firewall Operating System)

 

Arupa Cloud Desktop (ACD) berjalan pada virtual machine yang terdapat pada virtual data center (VDC) di infrastructure cloud Zettagrid. Selain memanfaatkan feature firewall pada operating system server, network ACD  juga menggunakan filter firewall VMware NSX. VMware NSX adalah platform virtualisasi jaringan yang di produksi oleh VMware untuk infrastructure virtual server. VMware NSX juga digunakan untuk micro-segmentation security dan network antar virtual server. Micro-segmentation  ini telah dikonfigurasi pada ESG atau Edge Service Gateway di virtual data center (VDC).

Micro-Segmentation pada ESG (Edge Service Gateway) NSX  server ACD

Micro-Segmentation pada ESG (Edge Service Gateway) NSX server ACD

 

  1. Pertukaran Data User-Sistem Yang Terenkripsi

Portal Arupa Cloud Desktop (ACD) diakses melalui web browser, baik untuk Remote Desktop Web (RD Web) ataupun Remote Desktop Gateway (RD GW). Transmisi data antara user dengan aplikasi atau desktop di sistem ACD menggunakan protocol https. Protokol ini berfungsi untuk mengenkripsi data yang dikirimkan oleh user ke aplikasi atau desktop di server ACD.

Protokol pengiriman data User – Sistem ACD menggunakan HTTPS

Protokol pengiriman data User – Sistem ACD menggunakan HTTPS

 

  1. Dilengkapi dengan Brute Force Defender

Brute force attack menjadi salah satu jenis serangan yang biasa digunakan dalam menembus sebuah system, oleh karena itu sebagai antisipasi serangan ini Arupa Cloud Desktop (ACD) dilengkapi dengan Brute force defender. Brute force defender yang dipasang pada Arupa Cloud Desktop (ACD) akan otomatis memblokir alamat atau IP source yang mencoba memaksa masuk pada system ACD.

Bruteforce Defender pada Arupa Cloud Desktop (ACD)

Bruteforce Defender pada Arupa Cloud Desktop (ACD)

 

Optional : Network Extended

Pelebaran Network office atau network data center perusahaan ke environment Arupa Cloud Desktop (ACD) juga dapat dilakukan yaitu menggunakan tunneling site to site vpn atau ipsec vpn. Konfigurasi ipsec vpn dapat di setting pada Edge Service Gateway atau ESG di Infrastructure ACD.

Kelebihan antara Arupa Cloud Desktop (ACD) apabila dibandingkan dengan vpn client diantarnya adalah pada kapasitas koneksi, pada Arupa Cloud Desktop (ACD) pure kapasitas network Arupa Cloud Desktop (ACD) di infrastructure Zettagrid dan kapasitas yang digunakan oleh user tanpa mengalami pengurangan seperti halnya vpn client.  Selain itu Arupa Cloud Desktop (ACD) memiliki opsi login sebagai user aplikasi (spesifik aplikasi) atau user desktop (keseluruhan aplikasi), sementara untuk vpn client biasanya digunakan sebagai kebutuhan login user desktop (keseluruhan aplikasi).

Site to site vpn atau ipsec vpn pada Edge Service Gateway untuk pelebaran Network

Site to site vpn atau ipsec vpn pada Edge Service Gateway untuk pelebaran Network

 

Untuk informasi lebih lanjut dan berlangganan Arupa Cloud Desktop (ACD) anda dapat menghubungi kami di sales@zettagrid.id atau telepon +62-811-28-38-78

 

Source: VMware, Cloudflare

3 Alasan Mengapa Cloud Dapat Mendorong Efisiensi IT Perusahaan Anda

3 Alasan Mengapa Cloud Dapat Mendorong Efisiensi Bagi IT Perusahaan Anda

3 Alasan Mengapa Cloud

Pandemik COVID-19 memang menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pengusaha saat ini. Selain harus menerapkan sistem kerja di rumah (WFH), mungkin saat ini di beberapa industry mulai merasakan dampak dari kebijakan ini, contohnya bagian sales yang sudah tidak dapat bertemu langsung untuk meeting face to face dengan calon pelanggan, pengiriman barang dari luar negeri yang lebih lama akibat tehambatnya logistik dan kebijakan baru dari pemerintah selama pandemik berlangsung, juga harga barang/bahan baku/peralatan yang lebih tinggi dari biasanya akibat meroketnya nilai US Dollar terhadap Rupiah.

Tentunya hal-hal ini dapat menjadi penghambat pertumbuhan usaha anda, dan tidak sedikit juga perusahaan yang saat ini mulai melakukan efisiensi tenaga kerja dengan melakukan PHK. Untuk itu perlu bagi anda untuk tetap dapat mempertahankan kelanjutan usaha anda salah satunya dengan melakukan efisiensi pada IT anda, dengan menggunakan teknologi cloud computing sebagai solusi IT efisiensi anda selama pandemic berlangsung. Berikut 3 Alasan Mengapa Cloud Dapat Mendorong Efisiensi IT Perusahaan Anda

  1. Mengurangi biaya modal:

Ketika anda membangun infrastruktur sendiri tentunya anda akan membutuhkan biaya yang tidak kecil dari mulai lokasi server atau perangkat infrastruktur, investasi hardware dan software, penggunaan listrik yang besar, penyediaan pendingin ruangan agar server tidak panas, penyediaan ruangan data center, dedikasi platform, biaya keamanan dan lainnya.

  1. Lebih fleksibel dan “lincah”

Dengan cloud computing, anda dapat menghemat biaya dari segi penggunaan kapasitas karena pada teknologi cloud, anda dapat mengatur sendiri besar kecilnya kebutuhan kapasitas server anda sesuai dengan kebutuhan anda. Contohnya pada saat seperti ini tentunya pada beberapa sektor jika mengalami penurunan penggunaan kapasitas IT, anda dapat langsung menurunkan kapasitas yang anda miliki melalui self service portal yang telah disediakan.

  1. Waktu pembangunan sistem yang singkat

Jika anda ingin beralih menggunakan cloud computing anda tidak perlu lagi membutuhkan waktu yang panjang untuk membangun sistem. Jika anda membangun sistem untuk infrastruktur sendiri, maka kurang lebih anda akan membutuhkan waktu 4-6 bulan, belum lagi pembangunan ruangan data center, ruangan pendingin dll. Pada cloud Zettagrid, anda hanya membutuhkan waktu 1-4 hari. Hanya tinggal melakukan order berlangganan, maka kami siap membangun sistem untuk anda hanya dalam kurun waktu 1-4 hari dan langsung dapat anda gunakan.

Zettagrid Indonesia menyediakan layanan cloud computing untuk solusi perusahaan anda disaat menghadapi situasi pandemic yang tidak menentu ini. Zettagrid Indonesia juga merupakan Cloud Verified Partner dari VMware dan memiliki lokasi data center di Jakarta dan cibitung. Kami berkomitmen untuk lebih dekat dengan anda dan siap sedia membantu anda selama 24/7. Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut anda dapat menhubungi kami disini atau e-mail kami di sales@zettagrid.id