Posts

Jenis Spektrum DRaaS yang Tepat Untuk Perusahaan Anda

Jenis Spektrum DRaaS yang Tepat Untuk Perusahaan Anda

Dengan munculnya layanan cloud computing, solusi DRaaS telah berevolusi. Di mana sebagai gantinya, kebisingan yang diciptakan oleh layanan pemulihan bencana yang menggunakan layanan teknologi cloud sekarang berasal dari kebingungan tentang banyaknya layanan yang tersedia. Namun, layanan yang tepat itu saat ini tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan setiap organisasi.

Penyedia layanan DRaaS terdapat dalam spektrum yang berbeda-beda, dan itu bukan dalam kategori yang jelas terdefinisi. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan tiga opsi utama untuk DRaaS di dalam spektrum tersebut. Namun, kata kunci untuk layanan pemulihan bencana adalah fleksibilitas. Di mana dengan banyaknya penyedia DRaaS yang tersedia, ada kemungkinan bahwa solusi yang paling sesuai untuk organisasi Anda mungkin berada di luar opsi yang dijelaskan berikut ini.

Self-Service DRaaS

Apa itu self-service DRaaS? Salah satu layanan yang ditawarkan secara self-service, di mana penyedia DRaaS memiliki infrastruktur target yang tersedia ketika adanya kejadian bencana, bersama dengan peralatan dan dokumen pendukung yang diperlukan. Bagian self-service berarti organisasi Anda bertanggung jawab untuk pengaturan awal dan pemeliharaan, serta pemantauan yang berkelanjutan. Dengan kata lain, penyedia layanan tersebut menjamin bahwa infrastruktur dan peralatan mereka bekerja dengan benar tetapi tidak bertanggung jawab sepenuhnya untuk solusi secara keseluruhan. Organisasi atau perusahaan Anda harus mengatur pengujian, pada interval apa pun yang ditentukan, membuat dan memelihara semua runbook dan proses lainnya.

Model self-service DRaaS ini cocok untuk organisasi yang sudah memiliki tim TI besar dengan keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan strategi Disaster Recovery. Bagi sebuah organisasi, self-service DRaaS ini sangat membantu mereka melaksanakan strategi geo-disperse atau beralih ke model berbasis konsumsi atau pengeluaran OPEX.

Partially Managed DRaaS

Sementara, yang dimaksud dengan partially managed DRaaS? Yang mana langkah selanjutnya dalam spektrum ini, solusi DRaaS yang dikelola sebagian menawarkan model tanggung jawab bersama. Penyedia layanan DRaaS melakukan pengaturan awal dan beberapa pemeliharaan dan pemantauan berkelanjutan sementara organisasi Anda dapat berinteraksi dengan layanan tersebut dan mengakses beberapa fungsionalitas. Mengapa begitu banyak organisasi menyukai model ini? Karena memberikan rasa tenang dan pendekatan yang lebih sesuai dengan strategi DR mereka.

Terbaik untuk: Model ini cocok untuk organisasi yang memiliki sumber daya IT yang terbatas atau bahkan tidak memiliki keahlian pemulihan bencana. Model ini juga cocok untuk organisasi yang tidak memiliki situs cadangan sekunder atau tersier sebagai lokasi pemulihan bencana atau yang menginginkan jaminan SLA yang terjamin untuk pemulihan bencana.

Bagaimana Zerto Cocok dengan DRaaS?

Lebih dari 350 penyedia layanan memilih Zerto untuk menjalankan penawaran DR mereka karena Zerto memberikan kemampuan untuk pulih dari setiap kegagalan, termasuk ransomware, hanya dalam hitungan menit. Zerto memberikan penyedia DRaaS kemampuan untuk memutar kembali data ke detik sebelum insiden terjadi. Ini juga membantu mengurangi risiko strategi DR dan ransomware dengan pengujian yang tidak berbahaya serta sepenuhnya otomatis dan diatur.

Disaster Recovery as a Service dari Zerto merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menangani pemulihan maupun mencegah kehilangan dan kerusakan data akibat bencana alam. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda. Lakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “The DRaaS Spectrum: Which Type Is Right for You?” dengan penulis Chris Rogers, yang diterbitkan pada tanggal 31 Januari 2022.

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Featured Image - Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Sebuah bencana tidak dapat kita prediksi kemunculannya, sehingga sering kali mengalami dampak yang cukup merugikan pada bisnis perusahaan. Maka dari itu cara meminimalisir kerugian akibat bencana yang terjadi pada bisnis, anda dapat memanfaatkan layanan cloud disaster recovery yang tersedia dari penyedia layanan cloud computing.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan anda dari resiko-resiko serta dampak dari bencana atau insiden. Bencana dalam industri teknologi ini bukan hanya disebabkan oleh fenomena alam saja, akan tetapi juga bisa disebabkan karena human error hingga system error seperti kebakaran dan kelalain lainnya yang berisiko merugikan operasional bisnis dan image perusahaan.

Body Image - Server mengalami Downtime

(Source: Storyset Freepik.com)

Seperti pepatah mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, yang mana artinya anda harus mempersiapkan rencana sebelum semua resiko itu menimpa pada bisnis anda. Dan ini sama seperti gambaran fungsi dari cloud disaster recovery, berfungsi sebagai persiapan ataupun Business Continuity Plan ketika menghadapi bencana.

Istilah cloud disaster recovery sendiri adalah suatu metode yang menempatkan perangkat IT, sistem, aplikasi, hingga data cadangan yang dikelola oleh pihak ketiga dengan berbasis teknologi cloud computing. Tujuan dari solusi cloud yang satu ini adalah untuk membantu anda dalam memulihkan data dan sistem dari infrastruktur, apabila terjadi bencana dan mengalami kegagalan operasional sistem pada operasional bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari cloud disaster recovery menjadi salah satu langkah penting dalam mengamankan kelangsungan operasional bisnis serta data perusahaaan, dalam situasi datacenter primer sedang mengalami downtime akibat bencana. Untuk mengetahui lebih lengkap bagaimana cara kerja dari cloud disaster recovery, berikut ini penjelasan singkat yang perlu anda ketahui.

  1. Penyalinan Data dari Datacenter Primary ke Datacenter Secondary

Sebagai persiapan dalam langkah menghadapi bencana, cloud disaster recovery akan menyelamatkan data dengan menyalinnya dari primary site ke secondary site dilakukan sebelum bencana menimpa bisnis. Dengan teknologi cloud computing, anda dapat mengaktifkan dengan otomatis secondary site dapat mengambil alih dan mengaktifkan sistem disaster recovery ketika primary site sedang bermasalah.

  1. Secondary Site Mengambil Alih Sistem Operasional Data

Body Image - Pemindahan dan penyalinan sistem operasional data

(Source: Storyset Freepik.com)

Saat primary site mengalami down, sistem operasional data tentu akan dihentikan dan perlindungan akses ke secondary site akan diaktifkan. Hal itu agar Anda dapat mengakses data yang sudah disalin sebelum terjadinya bencana untuk secara langsung mengambil alih sistem operasional data tersebut. Dengan begitu primary site akan segera melakukan pemulihan saat secondary site aktif.

  1. Rebuild pada Primary Site

Selama secondary site bekerja sebagai data center sementara, primary site akan memulai proses rebuilding atau perbaikan akibat bencana. Setelah proses perbaikan selesai, data-data baru yang Anda simpan di secondary site akan disalin ke primary site agar keduanya memiliki data dalam versi yang sama. Sehingga Anda dapat memakai data di primary site tanpa perlu membuat ulang.

  1. Sistem Operasional Data Kembali ke Primary Site

Apabila proses building sudah rampung, maka sistem operasional data kembali dialihkan lagi ke primary site. Akan tetapi, sebelum kembali ke primary site pastikan terlebih dahulu tidak ada pekerjaan yang sedang berjalan. Kemudian, hentikan semua proses penyalinan data dari secondary site ke primary site. Anda dapat menggunakan hardware khusus untuk mengangkat write-protection yang ada di primary site. Lakukan pengalihan sistem operasional data agar pemakaian primary site sebagai situs utama kembali efektif seperti sebelum terjadinya bencana.

Dari penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan cloud disaster recovery dalam memulihkan sistem pada bisnis sangat penting halnya jika Anda terapkan. Dengan demikian, produktivitas dalam bisnis Anda akan tetap bisa berjalan dan ini juga dapat meminimalisir kerugian yang ada.

Zettagrid sebagai penyedia layanan cloud di Indonesia memiliki berbagai solusi Disaster Recovery (DR) yang anda dapat gunakan pada bisnis anda. Anda tidak perlu ragu jika bisnis anda mengharuskan anda untuk menaruh data di Indonesia, karena Zettagrid Indonesia sendiri memiliki 2 lokasi data center di Indonesia dengan SLA 99.95% yang dapat menjamin anda dari terjadinya downtime. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan cloud disaster recovery, Anda dapat langsung menghubungi tim kami ke sales@zettagrid.id atau klik disini.