Posts

Adopting Hybrid Cloud Approach, Where to Begin?

adopting hybrid cloud

Adopting Hybrid Cloud Approach, Where to Begin?

Adopting Hybrid Cloud approach is becoming more and more common in a business sector. According to a survey of IBM Institute For Business Value (IBV), Hybrid Cloud will grow to 47% in three years ahead and the average organization will implement around six hybrid clouds. With such of number, it is not a surprise anymore to see how large this technology could dominant enterprise solutions.

However, adopting Hybrid Cloud approach certainly is not just by snapping-fingers only. A plan and strategy are also needed for a successful deployment. Therefore, before business takes a step further about it, the organization needs to explore more for adopting Hybrid Cloud approach. Then, where to begin?

In Zettagrid e-Techday: Evolving Hybrid Cloud Infrastructure For Your Digital Business that was held on 12 August 2021, Teddi Suryadi as Cloud Consultant Zettagrid Indonesia had explained some strategies that business needs to take on Hybrid Cloud adoption. Curious to know how is it? Here’s the recap:

1. Determine the application that wants to be deployed on Hybrid Cloud

adopting hybrid cloud

(Source: ra2studio from Getty Images Pro)

Basically, any applications can be deployed on Hybrid Cloud. Depends on the organization’s policy and needs. So, if the organization wants its workload management to be deployed on cloud, then the provider will help and provide its cloud solution.

However, it is important to remember that business needs to determine what application that wants to be running on cloud and handled on the local premise. By separating workloads in two locations, the organization could achieve its IT business and cloud operation efficiency.

 2. Begins with the better infrastructure

adopting hybrid cloud

(Source: Jens Domschky from Getty Images)

After the organization determines what applications that want to be deployed on cloud, next it’s time to look for the right infrastructure such as software, hardware, services, and cloud spaces. But, why does business need these infrastructures for adopting Hybrid Cloud approach?

 These infrastructures enable business to secure consistent operations for business workloads across private and public cloud. Not only that, the right infrastructures will also deliver a complete solution for business Hybrid Cloud. Therefore, it is important for the organization to do this before adopting Hybrid Cloud approach.

3. Look out for the data security

adopting hybrid cloud

(Source: anyaberkut from Getty Images Pro)

In looking for Hybrid Cloud Providers, data security and compliance are often to be the main things that need to be concerned about. With the right data security and compliance, the cloud service provider can guarantee how secure your company and business data will be on cloud. 

In Zettagrid, we have data security and compliance such as PCI DSS certified and three-level of access (MyAccount portal access, vCloud Director access, and VM access). Not only that, but Zettagrid is also certified by ISO27001:2013 to secure your company data. Thus, you don’t have to worry more, because your data will be safe with our layered security system.

 

Those are the recap on adopting Hybrid Cloud approach. If you want to know or see the session further, you can watch it on our Youtube Channel here. And if you have any questions related to Hybrid Cloud solution, you can contact us here or at sales@zettagrid.id.

Ingin Membangun Strategi Hybrid Cloud? Lakukan 5 Langkah Ini!

Strategi Hybrid Cloud

Ingin Membangun Strategi Hybrid Cloud? Lakukan 5 Langkah Ini!

Perkembangan teknologi seperti pemanfaatan Cloud Computing memang tidak diragukan lagi pengaruhnya. Selain karena membuat operasional bisnis berjalan secara efisien, cloud nyatanya juga menghasilkan beragam inovasi baru bagi berbagai perusahaan. Tak heran karena kecanggihan dan agilitas yang diberikan ini, Gartner memprediksikan 75% perusahaan besar dan menengah  akan mengadopsi strategi cloud, termasuk strategi Hybrid Cloud sebagai salah satunya.

Di masa kini, strategi Hybrid Cloud bukan lagi menjadi opsi Cloud Computing terbaru untuk diimplementasikan oleh bisnis. IBM bahkan berpendapat bahwa Hybrid Cloud menjadi salah satu solusi yang menarik untuk diterapkan, mengingat kapasitasnya yang memungkinkan pengusaha untuk memanfaatkan penyedia layanan Public Cloud dan menggunakan Private Cloud untuk keperluan aplikasi dan datanya.

Tak hanya itu, pemanfaatannya pun juga dapat mengombinasikan proses pengolahan data dengan menggunakan Cloud Computing dan olah data secara langsung di data center perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki sistem pengolahan data yang mendekati real-time, bebas anggaran, dan skalabilitas yang tinggi.

Akan tetapi, membangun strategi Hybrid Cloud juga tidak bisa dilakukan secara sembarang. Beberapa hal juga perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Di artikel kali ini, Zettagrid merangkum langkah-langkah yang perlu bisnis perhatikan untuk menciptakan strategi Hybrid Cloud. Ingin tahu seperti apa? Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Teliti Opsi Penyedia Layanan dan Lakukan Uji Coba

Saat berencana mengimplementasikan strategi Hybrid Cloud, Anda pastinya akan memanfaatkan satu atau beberapa penyedia layanan Public Cloud. Untuk menentukan yang sesuai, ada baiknya bisnis tidak hanya menyelami atau memilih salah satu penyedia layanan Public Cloud.

Cobalah untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya bisnis demi menemukan penyedia layanan Public Cloud yang sesuai. Dengan menilai secara keseluruhan terkait performa dan layanan yang ditawarkan masing-masing penyedia, ini akan mengerucutkan penyedia layanan yang sesuai untuk strategi Hybrid Cloud bisnis Anda.

2. Pilih Strategi Penskalaan

Ketika menerapkan strategi Hybrid Cloud, memperluas kemampuan IT bisnis dengan menyediakan lebih banyak sumber daya dari penyedia layanan Public Cloud, sudah pasti dilakukan oleh perusahaan. Maka, ketika Private Cloud juga perlu diskalakan untuk mencapai strategi Hybrid Cloud yang optimal, penskalaan yang tepat juga perlu dilakukan oleh perusahaan.

Anda bisa memutuskan strategi penskalaan yang sesuai dan mencakup faktor-faktor seperti anggaran, sensitivitas data, dan kontrol yang Anda perlukan atas aplikasi yang Anda skalakan. Sehingga, ini akan menentukan apakah Anda perlu menskalakan data atau aplikasi tertentu ke Public Cloud atau Private Cloud.

3. Tentukan Sistem yang Akan Digunakan di Hybrid Cloud

Pada umumnya, menggunakan Hybrid Cloud bertujuan untuk mengurangi beban pada sistem di infrastruktur lokal dan mengurangi biaya IT bisnis. Untuk mencapai hal tersebut, maka akan masuk akal bagi bisnis untuk merencanakan dan menyegmentasikan sistem dan aplikasi yang akan digunakan di layanan Public Cloud.

Sistem dan aplikasi yang akan digunakan di strategi Hybrid Cloud juga tidak bisa diimplementasikan secara sembarang. Anda perlu menentukan sistem yang sesuai untuk digunakan di Public Cloud. Misalnya, Anda menggunakan strategi Hybrid Cloud untuk kebutuhan pengembangan, Backup, atau Disaster Recovery.

4. Melakukan Implementasi Secara Bertahap

Perlu diketahui, mengimplementasikan sistem dan aplikasi ke Hybrid Cloud bukan berarti Anda dapat melakukannya sekaligus. Waktu dan berbagai tahap implementasi juga diperlukan oleh bisnis agar strategi Hybrid Cloud dapat berjalan sesuai keinginan. Lalu bagaimana caranya?

Pertama-tama, bisnis perlu mengidentifikasi proses, aplikasi, atau beban kerja apapun yang dapat diimplementasikan dengan mudah ke sistem Public Cloud. Beban kerja awal ini dapat bertindak sebagai percobaan implementasi, sehingga perusahaan berkesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang seluk-beluk implementasi sistem di cloud yang lebih kecil sebelum menangani yang lebih besar. 

Selain itu, Anda juga perlu memeriksa dampak aplikasi di setiap fase implementasi. Sehingga Anda dapat mengetahui aplikasi mana yang perlu diperbarui sebelum atau selama proses implementasi. 

5. Teliti Persyaratan Kepatuhan Penyedia Layanan

Penting bagi Anda untuk memiliki pemahaman penuh tentang persyaratan kepatuhan sebelum menggunakan layanan Public Cloud. Jika bisnis Anda berencana untuk menggunakan penyedia layanan cloud, Anda perlu memastikan apakah penyedia tersebut memiliki sertifikasi keamanan data dan informasi untuk melindungi data perusahaan.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud memiliki aturan kepatuhan seperti ISO27001, ISO9001, dan PCI DSS untuk melindungi data bisnis dan informasi perusahaan yang tersimpan. Dengan adanya aturan ini, maka kebocoran data dan informasi bisnis dapat diminimalisir oleh penyedia layanan cloud. Sehingga ini akan mengoptimalkan strategi Hybrid Cloud Anda dengan lebih aman. 


Zettagrid Indonesia merupakan penyedia layanan cloud Indonesia yang menawarkan layanan Infrastructure as a Service (IaaS). Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang solusi cloud kami, Anda bisa menghubungi kami di sini atau ke sales@zettagrid.id. 

 

Jaga Keamanan dan Performa Aplikasi Dengan Cloudflare Enterprise

Cloudflare Enterprise

Jaga Keamanan dan Performa Aplikasi Dengan Cloudflare Enterprise

 

Ditengah kemajuan teknologi digital yang semakin pesat, pelaku usaha kini dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta performa aplikasi pelanggan agar dapat diakses dengan cepat dan aman. Apalagi ditengah kondisi pandemi COVID-19 yang tak pasti ini, aktifitas dilakukan kebanyakan secara online. Sehingga penting untuk menjaga kestabilan performan aplikasi untuk pelanggan anda.

Namun untuk menambahkan fitur proteksi keamanan dan performa aplikasi yang diakses melalui internet menjadi cepat tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha untuk menjaga performa aplikasi agar aman dan cepat.

Di bulan September ini, Zettagrid meluncurkan produk baru yaitu Cloudflare Enterprise. Solusi yang menawarkan solusi all-in-one secure dan apps performance dengan fitur antara lain:

  • Web Application Firewall (WAF)
  • Content Delivery Network (CDN)
  • Priority Network

Cloudflare Enterprise menawarkan kemudahan dalam penggunaan, skalabilitas serta biaya yang dapat diprediksi. Sehingga perusahaan anda tidak perlu lagi untuk takut akan pengeluaran ivestasi yang besar. Selain itu waktu implementasi pembangunan platform ini pun juga singkat. Anda dapat lebih fokus mengerjakan strategi bisnis anda kedepannya dibandingkan harus selalu memikirkan lama pembuatan dari sistem ini. Sehingga beban pengeluaran IT perusahaan dapat efisien dan lebih terukur dengan menggunakan platform ini.

Anda dapat menikmati keunggulan yang ditawarkan oleh Cloudflare di Zettagrid hanya dalam waktu yang singkat. Katakan selamat tinggal pada proses deployment yang memakan waktu yang panjang dan biaya investasi yang besar.

Jadilah pengguna Cloudflare by Zettagrid yang pertama dan nikmati keuntungannya dengan harga yang lebih bersahabat. Jika anda tertarik, hubungi kami disini untuk mengatur waktu konsultasi dengan cloud expert kami secara GRATIS atau e-mail ke sales@zettagrid.id.