Posts

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Featured Image - Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Cara Kerja Cloud Disaster Recovery yang Penting Bagi Perusahaan

Sebuah bencana tidak dapat kita prediksi kemunculannya, sehingga sering kali mengalami dampak yang cukup merugikan pada bisnis perusahaan. Maka dari itu cara meminimalisir kerugian akibat bencana yang terjadi pada bisnis, anda dapat memanfaatkan layanan cloud disaster recovery yang tersedia dari penyedia layanan cloud computing.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan anda dari resiko-resiko serta dampak dari bencana atau insiden. Bencana dalam industri teknologi ini bukan hanya disebabkan oleh fenomena alam saja, akan tetapi juga bisa disebabkan karena human error hingga system error seperti kebakaran dan kelalain lainnya yang berisiko merugikan operasional bisnis dan image perusahaan.

Body Image - Server mengalami Downtime

(Source: Storyset Freepik.com)

Seperti pepatah mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, yang mana artinya anda harus mempersiapkan rencana sebelum semua resiko itu menimpa pada bisnis anda. Dan ini sama seperti gambaran fungsi dari cloud disaster recovery, berfungsi sebagai persiapan ataupun Business Continuity Plan ketika menghadapi bencana.

Istilah cloud disaster recovery sendiri adalah suatu metode yang menempatkan perangkat IT, sistem, aplikasi, hingga data cadangan yang dikelola oleh pihak ketiga dengan berbasis teknologi cloud computing. Tujuan dari solusi cloud yang satu ini adalah untuk membantu anda dalam memulihkan data dan sistem dari infrastruktur, apabila terjadi bencana dan mengalami kegagalan operasional sistem pada operasional bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari cloud disaster recovery menjadi salah satu langkah penting dalam mengamankan kelangsungan operasional bisnis serta data perusahaaan, dalam situasi datacenter primer sedang mengalami downtime akibat bencana. Untuk mengetahui lebih lengkap bagaimana cara kerja dari cloud disaster recovery, berikut ini penjelasan singkat yang perlu anda ketahui.

  1. Penyalinan Data dari Datacenter Primary ke Datacenter Secondary

Sebagai persiapan dalam langkah menghadapi bencana, cloud disaster recovery akan menyelamatkan data dengan menyalinnya dari primary site ke secondary site dilakukan sebelum bencana menimpa bisnis. Dengan teknologi cloud computing, anda dapat mengaktifkan dengan otomatis secondary site dapat mengambil alih dan mengaktifkan sistem disaster recovery ketika primary site sedang bermasalah.

  1. Secondary Site Mengambil Alih Sistem Operasional Data

Body Image - Pemindahan dan penyalinan sistem operasional data

(Source: Storyset Freepik.com)

Saat primary site mengalami down, sistem operasional data tentu akan dihentikan dan perlindungan akses ke secondary site akan diaktifkan. Hal itu agar Anda dapat mengakses data yang sudah disalin sebelum terjadinya bencana untuk secara langsung mengambil alih sistem operasional data tersebut. Dengan begitu primary site akan segera melakukan pemulihan saat secondary site aktif.

  1. Rebuild pada Primary Site

Selama secondary site bekerja sebagai data center sementara, primary site akan memulai proses rebuilding atau perbaikan akibat bencana. Setelah proses perbaikan selesai, data-data baru yang Anda simpan di secondary site akan disalin ke primary site agar keduanya memiliki data dalam versi yang sama. Sehingga Anda dapat memakai data di primary site tanpa perlu membuat ulang.

  1. Sistem Operasional Data Kembali ke Primary Site

Apabila proses building sudah rampung, maka sistem operasional data kembali dialihkan lagi ke primary site. Akan tetapi, sebelum kembali ke primary site pastikan terlebih dahulu tidak ada pekerjaan yang sedang berjalan. Kemudian, hentikan semua proses penyalinan data dari secondary site ke primary site. Anda dapat menggunakan hardware khusus untuk mengangkat write-protection yang ada di primary site. Lakukan pengalihan sistem operasional data agar pemakaian primary site sebagai situs utama kembali efektif seperti sebelum terjadinya bencana.

Dari penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan cloud disaster recovery dalam memulihkan sistem pada bisnis sangat penting halnya jika Anda terapkan. Dengan demikian, produktivitas dalam bisnis Anda akan tetap bisa berjalan dan ini juga dapat meminimalisir kerugian yang ada.

Zettagrid sebagai penyedia layanan cloud di Indonesia memiliki berbagai solusi Disaster Recovery (DR) yang anda dapat gunakan pada bisnis anda. Anda tidak perlu ragu jika bisnis anda mengharuskan anda untuk menaruh data di Indonesia, karena Zettagrid Indonesia sendiri memiliki 2 lokasi data center di Indonesia dengan SLA 99.95% yang dapat menjamin anda dari terjadinya downtime. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan cloud disaster recovery, Anda dapat langsung menghubungi tim kami ke sales@zettagrid.id atau klik disini.

Signs That Your Enterprise Cloud Solutions is Over-Engineered

cloud solutions

Signs That Your Enterprise Cloud Solutions is Over-Engineered

As technology developed by the day, many enterprises now implement workload solutions to digitize and fastening their organizations. With agility and automation, technology is now believed to be one of the indicators to boost and efficiently the operations of organizations. No wonder, why Indonesia Government itself has pushed many businesses for digital transformation by using technology, including enterprise cloud solutions.

According to apprenda.com, enterprise cloud solutions is a term that may refer to a cloud service platform such as Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), or Infrastructure as a Service (IaaS). It provides all of the resources needed to perform the required business functions in an integrated manner, within the framework of the cloud architecture that delivers the solution.

Although there are so many cloud service providers that we can see, does not mean we can decide to implement one without considering it. Many providers offer over-engineered enterprise cloud solutions that complex and inefficient, so it increased costs, risks, or complexities of the system that can result in its failure. That’s why business needs to look for the signs of which enterprise cloud solutions that over-engineered, before deciding to implement one.

No worries, in the article below we have compiled the signs of over-engineered enterprise cloud solutions. Curious to know it further? Read them here:

1. Has no single source of truth for enterprise data

You may think cloud migration will provide the business with the ability to centralize data within a single go-to database (physical or abstract) and store important data such as customer, sales, or inventory. But in fact, there are still many cloud services with no centralized coordination around common database services, which will lead to many different types of databases during the move to cloud.

Therefore, before deciding to move to one of the enterprise cloud solutions, business needs to double-check on its deployment. So, it will prevent business to the complex deployment and increased cost also risk.

2. The cloud costs more than the status quo

Although it’s common to spend more on cloud solutions than on its starting point, business must also factor in its many advantages to the business. a good rule of thumb for an acceptable cost increase would perhaps 10% to 15% more than its starting point. However, many businesses still have end states that are 30% to 50% more costly, with no clear business benefits to justify the extra costs. 

Therefore, business needs to keep a close eye on centralized efficiency and cost optimization in its enterprise cloud solution. Over-engineering happens when business adds too many unnecessary features. These features drive up the costs without a counterbalancing ROI.

3. Has no centralized command and control

The core problem for most enterprises is a lack of centralized planning. When it comes to common services, operations, or security, too many choices and a lack of governance quickly lead to a mess.

For example, a public cloud is added to a multi-cloud deployment because a single development team said they needed a specific database that runs on a specific cloud. The addition happened without examining the cost, ops, and complexity of managing a public cloud that provides one service to one team. Therefore, the coordination between development and migration teams is needed for a fully optimized meta-architecture for an enterprise cloud solution.


If you have any questions related to our cloud solutions, you can contact us here or through sales@zettagrid.id.