Posts

Virtual Private Cloud (VPC): Pengertian, Perannya untuk Keamanan & Efisiensi Bisnis

vpc virtual private cloud zettagrid indonesia

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi cloud computing telah menjadi pondasi utama bagi banyak bisnis. Salah satu komponen utama dari ekosistem cloud computing adalah Virtual Private Cloud (VPC). Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang layanan Virtual Private Cloud ini, bagaimana virtualisasi dan jaringan berperan di dalamnya, serta keunggulan Virtual Private Cloud service dalam mendukung bisnis dari berbagai aspek. 

Virtualisasi dan Networking dalam Cloud Computing 

Sebelum membahas Virtual Private Cloud, penting untuk memahami dua konsep utama: virtualisasi dan jaringan dalam cloud computing

a. Virtualisasi: Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan satu fisik server untuk menjalankan beberapa sistem operasi atau aplikasi secara bersamaan. Dalam cloud computing, virtualisasi memungkinkan sumber daya fisik diinfrastruktur (server, storage, dan network) untuk dibagi menjadi beberapa instance virtual yang dapat diakses secara terpisah. Ini memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan sumber daya dan mempermudah manajemen infrastruktur. 

b. Networking: Jaringan dalam cloud computing memainkan peran kunci dalam menghubungkan berbagai komponen infrastruktur. Dengan adanya jaringan yang handal, data dapat bergerak dengan cepat dan aman antara server, storage, dan aplikasi yang ada dalam lingkungan cloud. Virtualisasi jaringan memungkinkan pengaturan dan manajemen jaringan tanpa harus bergantung pada konfigurasi fisik tradisional. 

Apa Itu Virtual Private Cloud 

Virtual Private Cloud (VPC) adalah model cloud computing yang memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna dalam mengelola sumber daya cloud. Berbeda dengan cloud publik, layanan Virtual Private Cloud memungkinkan organisasi untuk membuat lingkungan cloud yang sepenuhnya terisolasi dan diatur sesuai kebutuhan mereka. 

Keunggulan Virtual Private Cloud 

a. Keamanan: Salah satu keuntungan utama Virtual Private Cloud adalah keamanan yang lebih tinggi. Dengan menyediakan lingkungan terpisah, Virtual Private Cloud mengurangi risiko akses yang tidak sah ke data dan aplikasi. Selain itu, pengguna memiliki kontrol penuh atas kebijakan keamanan mereka, termasuk konfigurasi firewall dan pengaturan keamanan jaringan. 

b. Fleksibilitas: Virtual Private Cloud memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam mengelola sumber daya. Pengguna dapat dengan mudah mengonfigurasi jaringan dan infrastruktur sesuai kebutuhan bisnis mereka tanpa harus bergantung pada batasan fisik. 

c. Kinerja yang Tinggi: Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, Virtual Private Cloud dapat memberikan kinerja yang tinggi dengan alokasi sumber daya yang optimal. Ini memastikan bahwa aplikasi dan layanan dapat berjalan dengan lancar tanpa mengalami kendala kinerja. 

d. Penghematan Biaya: Dibandingkan dengan investasi dalam infrastruktur fisik, Virtual Private Cloud memungkinkan organisasi untuk menghemat biaya dengan membayar hanya untuk sumber daya yang mereka gunakan. Selain itu, skalabilitas yang mudah memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan yang berkembang. 

Layanan Virtual Private Cloud untuk Bisnis 

a. Efisiensi Operasional: Dengan menggunakan Virtual Private Cloud, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Virtualisasi memungkinkan penyebaran cepat sumber daya baru, dan manajemen jaringan yang fleksibel membuat konfigurasi dan pemeliharaan menjadi lebih mudah. 

b. Skalabilitas untuk Pertumbuhan Bisnis: Virtual Private Cloud memungkinkan bisnis untuk tumbuh tanpa batasan fisik. Dengan kemampuan untuk dengan cepat menyesuaikan kapasitas sumber daya, perusahaan dapat merespons perubahan permintaan pasar dengan lebih cepat dan efisien. 

c. Kolaborasi yang Lebih Baik: Jaringan yang dioptimalkan dalam Virtual Private Cloud memfasilitasi kolaborasi antara tim yang terletak di lokasi yang berbeda. Akses yang aman dan koneksi yang cepat meningkatkan produktivitas tim dan memungkinkan kerja sama yang lebih efektif. 

Cara Implementasi Virtual Private Cloud 

Langkah-langkah implementasi Virtual Private Cloud melibatkan perencanaan yang matang, konfigurasi jaringan yang tepat, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis. Tim IT perlu merancang arsitektur yang sesuai dan mengelola kebijakan keamanan dengan cermat. 

Proses implementasi Virtual Private Cloud melibatkan beberapa langkah kunci: 

  1. Perencanaan: Tentukan kebutuhan bisnis dan identifikasi beban kerja yang sesuai untuk migrasi ke lingkungan Virtual Private Cloud. 
  1. Desain: Rancang arsitektur Virtual Private Cloud yang memenuhi kebutuhan bisnis, termasuk konfigurasi jaringan dan kebijakan keamanan. 
  1. Migrasi Data: Pindahkan data bisnis secara hati-hati ke lingkungan Virtual Private Cloud, memastikan kelangsungan operasional selama proses migrasi. 
  1. Pengelolaan dan Pemeliharaan: Lakukan pengelolaan rutin dan pemeliharaan sistem untuk memastikan kinerja optimal dan keamanan lingkungan Virtual Private Cloud. 

Dalam mewujudkan potensi penuh Virtual Private Cloud, kolaborasi dengan Cloud Provider Indonesia menjadi kunci sukses. Zettagrid Indonesia, sebagai penyedia layanan cloud lokal yang terpercaya, menawarkan solusi Virtual Private Cloud yang dapat membantu bisnis Anda meraih keunggulan kompetitif. Dengan infrastruktur yang handal dan dukungan teknis 24×7 yang kompeten, Zettagrid Indonesia menghadirkan pengalaman cloud computing yang sangat mudah. 

Temukan lebih lanjut tentang layanan Virtual Private Cloud dari Zettagrid Indonesia dan mulailah perjalanan menuju transformasi digital yang sukses. Hubungi tim kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut dan temukan bagaimana Zettagrid Indonesia dapat menjadi mitra terpercaya Anda di dunia cloud computing. Hubungi kami melalui email di sales@zettagrid.id atau melalui nomor +62811283878. We are simplifying your cloud experience

Layanan VPS Indonesia Terbaik dan Tips Memilihnya

vps indonesia zettagrid

Virtual Private Server (VPS) telah menjadi solusi hosting yang sangat populer bagi individu dan bisnis di Indonesia. Dengan VPS, Anda mendapatkan kontrol penuh atas lingkungan hosting Anda, serta performa yang lebih baik daripada shared hosting. Namun, dengan begitu banyak penyedia layanan VPS Indonesia, bagaimana Anda dapat memilih yang terbaik untuk kebutuhan Anda? Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara memilih layanan VPS terbaik di Indonesia. 

1. Identifikasi Kebutuhan Anda 

Langkah pertama yang penting adalah mengidentifikasi kebutuhan hosting Anda. Pertimbangkan berapa banyak lalu lintas yang Anda harapkan, jenis konten yang akan Anda host, dan aplikasi apa yang akan Anda jalankan. Semakin besar dan kompleks situs atau aplikasi Anda, semakin besar pula sumber daya VPS yang diperlukan. 

2. Pilih Penyedia dengan Reputasi yang Baik 

Reputasi penyedia layanan sangat penting. Cari tahu tentang reputasi penyedia VPS Indonesia yang Anda pertimbangkan. Baca ulasan pengguna, cari tahu apakah mereka memiliki riwayat downtime yang sering, dan periksa apakah mereka memiliki sertifikasi keamanan yang relevan. Zettagrid Indonesia menyediakan solusi VPS dengan SLA 99,9% dan sudah tersertifikasi ISO

3. Lokasi Server yang Strategis 

Pilih penyedia VPS Indonesia yang menawarkan server di lokasi yang strategis. Jika mayoritas pengunjung Anda berada di Indonesia, memilih penyedia dengan server di Indonesia atau wilayah Asia Tenggara dapat meningkatkan kecepatan akses situs Anda. Ini akan mengurangi latensi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Zettagrid Indonesia menyediakan pilihan server yang berlokasi di Jakarta dan Cibitung. 

4. Ketersediaan Dukungan Teknis 

Dukungan teknis yang andal dan responsif adalah hal penting dalam layanan VPS Indonesia. Pastikan penyedia VPS menyediakan dukungan 24/7 melalui berbagai saluran, seperti live chat, telepon, atau tiket dukungan. Zettagrid Indonesia memiliki layanan customer support yang bisa diakses selama 24/7. 

5. Pemilihan Sistem Operasi dan Konfigurasi 

Pastikan penyedia VPS menyediakan berbagai pilihan sistem operasi dan konfigurasi. Anda mungkin memerlukan sistem operasi khusus atau pengaturan tertentu untuk menjalankan aplikasi atau situs web Anda. Pilih penyedia VPS Indonesia yang memberikan fleksibilitas dalam hal ini. 

6. Sumber Daya yang Disediakan 

Perhatikan kapasitas CPU, RAM, penyimpanan, dan bandwidth yang disediakan oleh penyedia VPS Indonesia. Pastikan sumber daya tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk memilih rencana yang menawarkan skalabilitas, sehingga Anda dapat meningkatkan sumber daya jika diperlukan di masa depan. 

7. Keamanan dan Perlindungan 

Keamanan adalah aspek krusial dalam layanan VPS. Pastikan penyedia VPS Indonesia menawarkan perlindungan yang kuat, seperti firewall, enkripsi, dan perlindungan dari serangan DDoS. Beberapa penyedia juga menawarkan fitur keamanan tambahan seperti pemindaian malware otomatis. 

8. Fitur Tambahan 

Periksa fitur tambahan yang ditawarkan oleh penyedia VPS Indonesia. Beberapa penyedia menawarkan fitur seperti backup otomatis, manajemen DNS, panel kontrol yang mudah digunakan, dan integrasi dengan platform seperti WordPress. 

9. Uji Kinerja 

Sebelum sepenuhnya berkomitmen, uji kinerja layanan VPS Indonesia yang Anda pertimbangkan. Banyak penyedia menawarkan periode uji coba, yang memungkinkan Anda untuk mengukur kecepatan akses, waktu respons server, dan ketersediaan. Zettagrid Indonesia menyediakan free trial selama 14 hari untuk perusahaan Anda.

10. Harga dan Skalabilitas 

Terakhir, pertimbangkan faktor harga dan skalabilitas. Pilih rencana yang sesuai dengan anggaran Anda, tetapi jangan mengorbankan kualitas untuk harga yang lebih murah. Pastikan juga bahwa penyedia VPS Indonesia dapat dengan mudah memungkinkan Anda meningkatkan rencana atau menambahkan sumber daya saat kebutuhan Anda tumbuh. 

Dalam memilih layanan VPS terbaik di Indonesia, penting untuk melakukan penelitian yang cermat dan mempertimbangkan semua faktor di atas. Setiap proyek memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi pastikan Anda memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini dan masa depan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan performa VPS terbaik untuk mendukung situs web atau aplikasi Anda. 

Layanan VPS di Indonesia: Pilihan Terbaik untuk Performa Optimal 

Layanan Virtual Private Server (VPS) di Indonesia menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan terbaik bagi individu dan bisnis yang ingin mengoptimalkan performa situs web atau aplikasi mereka. Berikut adalah beberapa keunggulan kunci yang bisa Anda dapatkan dengan memilih layanan VPS di Indonesia: 

1. Kecepatan Akses yang Optimal 

Lokasi server VPS di dekat target pengunjung merupakan keunggulan besar. Dengan layanan VPS di Indonesia, situs web atau aplikasi Anda dapat diakses dengan lebih cepat oleh pengguna di dalam negeri. Latensi rendah menghasilkan waktu muat halaman yang lebih singkat dan pengalaman pengguna yang lebih baik secara keseluruhan. 

2. Penyesuaian Lokal 

Penyedia VPS di Indonesia umumnya menyediakan opsi konfigurasi yang sesuai dengan preferensi lokal. Ini termasuk dukungan untuk nama domain berakhiran “.id”, yang dapat memberikan identitas lokal yang kuat bagi situs web atau aplikasi Anda. 

3. Pemahaman tentang Kebutuhan Lokal 

Penyedia VPS di Indonesia memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis dan pengguna lokal. Mereka dapat memberikan saran yang lebih relevan tentang konfigurasi dan fitur yang paling cocok untuk lingkungan bisnis dan teknologi yang beroperasi di Indonesia. Hubungi sales@zettagrid.id untuk mendapatkan konsultasi gratis.

4. Dukungan Bahasa dan Budaya 

Ketika Anda bekerja dengan penyedia layanan VPS di Indonesia, Anda juga mendapatkan dukungan dalam bahasa Indonesia dan pemahaman tentang nuansa budaya setempat. Ini dapat memudahkan komunikasi dan memastikan bahwa Anda mendapatkan solusi yang sesuai dengan konteks lokal. 

5. Koneksi Internet Stabil 

Layanan VPS di Indonesia umumnya dihosting di data center yang memiliki konektivitas internet yang stabil dan andal. Ini membantu meminimalkan risiko downtime dan memastikan situs web atau aplikasi Anda tetap dapat diakses sepanjang waktu. 

6. Ketersediaan Opsi Pembayaran Lokal 

Banyak penyedia VPS di Indonesia menawarkan beragam opsi pembayaran lokal yang lebih mudah diakses oleh pelanggan di dalam negeri. Ini bisa termasuk pembayaran melalui bank lokal, kartu kredit lokal, atau metode pembayaran digital yang umum digunakan di Indonesia. Zettagrid Indonesia menerima metode pembayaran lokal seperti transfer bank. 

7. Pengetahuan tentang Regulasi dan Kebijakan Lokal 

Penyedia layanan VPS di Indonesia umumnya memiliki pengetahuan tentang regulasi dan kebijakan lokal yang berlaku untuk bisnis online. Ini bisa membantu Anda memastikan bahwa operasi hosting Anda sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia. 

8. Komunitas dan Dukungan Lokal 

Dengan memilih penyedia VPS di Indonesia, Anda juga dapat terhubung dengan komunitas dan dukungan lokal yang dapat memberikan wawasan berharga, saran, dan solusi untuk tantangan teknis yang Anda hadapi. 

Dengan memanfaatkan keunggulan layanan VPS dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat mengoptimalkan performa VPS Anda dengan lebih baik dan memberikan pengalaman online yang unggul kepada pengunjung dan pengguna Anda. Untuk mendapatkan layanan VPS di Indonesia yang terkelola dengan baik, hubungi Zettagrid Indonesia di halaman ini atau email ke sales@zettagrid.id guna mendapatkan solusi cloud yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Ketahui Manfaat Public Cloud untuk Bisnis

Untuk menyimpan semua data penting perusahaan dan menunjang kelancaran bisnis, penggunaan cloud computing menjadi pilihan yang tepat. Ada beberapa jenis cloud computing yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan bisnis Anda, salah satunya adalah public cloud.

Apa itu Public Cloud? Public cloud adalah sebuah layanan server yang dikirimkan melalui jaringan internet dan dapat dibagikan ke seluruh pengguna. Layanan public cloud lebih populer dan banyak digunakan oleh pelaku bisnis, dibandingkan private cloud dan hybrid cloud. Keunggulan dari public cloud terutama terletak di segi biayanya yang lebih murah karena Anda hanya akan menerima pembayaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh bisnis Anda.

Dalam layanan public cloud, Anda tidak perlu khawatir karena jaringan, sumber daya komputasi seperti server, dan penyimpanan semuanya akan disediakan dan dikelola oleh penyedia cloud dan pelanggan dapat mengaksesnya dengan mudah melalui internet. Ada banyak manfaat atau keuntungan dari public cloud untuk bisnis, berikut 5 lima manfaat public cloud untuk bisnis Anda!

5 Manfaat Public Cloud untuk Bisnis

1. Skalabilitas Tak Terbatas

Manfaat public cloud yang pertama adalah memungkinkan perusahaan Anda untuk dengan cepat menyesuaikannya server yang dibutuhkan dengan kebutuhan bisnis Anda. Apabila bisnis Anda mengalami lonjakan permintaan atau sedang tumbuh dengan cepat, Anda bisa langsung menambahkan atau meng-upgrade, mengkonfigurasi, dan menginstal sumber daya tambahan dengan cepat dan mudah tanpa harus menunggu waktu berbulan-bulan, bahkan hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam, hal ini akan membuat bisnis Anda tetap bisa responsif dengan perubahan yang besar.

2. Tingkat Keamanan Tinggi

Penyedia layanan public cloud akan memiliki infrastruktur yang didukung oleh pusat data yang terdistribusi secara geografis, sehingga data dan aplikasi bisnis Anda akan terus berjalan tanpa gangguan pada satu lokasI. Selain itu, penyedia server cloud juga akan menggunakan teknik replikasi data dan redundansi untuk memastikan server lebih kuat, sehingga Anda dapat mengandalkan public cloud agar bisnis terus berjalan tanpa henti.

3. Mobilitas dan Kolaborasi Lebih Mudah

Dengan menggunakan layanan public cloud memungkinkan tim Anda bisa melakukan kolaborasi dengan lebih baik karena dengan public cloud, Anda akan mendapatkan fasilitas akses dan berbagi data secara real time. Hal ini bisa menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Anda juga dapat mengakses data dan aplikasi bisnis dari mana saja dan kapan saja karena public cloud memungkinkan mobilitas dengan mudah, yang hanya membutuhkan perangkat yang terhubung ke jaringan internet.

4. Biaya yang Lebih Hemat

Menggunakan public cloud tentunya akan jauh lebih hemat karena Anda tidak perlu membeli, mengelola, dan memelihara infrastruktur fisik secara mandiri. Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar di awal untuk investasi hardware dan software.

Anda hanya akan membayar berdasarkan kebutuhan bisnis saja, dengan ini Anda bisa menghemat biaya operasional karena penyedia cloud akan bertanggung jawab atas pembaruan, pemeliharaan, dan keamanan infrastruktur dengan tepat.

5. Melakukan Inovasi dan Menyediakan Layanan yang Cepat

Jika, Anda sedang memiliki bisnis yang berjalan dengan cepat dan membutuhkan inovasi baru, maka public cloud menjadi jawabannya karena dengan layanan ini Anda bisa dengan mudah mengembangkan, menguji, dan meluncurkan aplikasi baru dengan cepat.

Penyedia cloud akan menyediakan berbagai layanan dan sumber daya yang Anda butuhkan agar Anda bisa membangun, mengelola, dan memelihara aplikasi secara efisien untuk menghasilkan inovasi yang lebih baik dan juga meningkatkan pengalaman pelanggan bisnis Anda.

Maka dari itu, memilih public cloud untuk menunjang bisnis Anda adalah pilihan yang tepat karena jenis server iniu menawarkan berbagai manfaat yang signifikan. Untuk itu, Anda perlu mencari penyedia layanan public cloud yang tepat agar Anda bisa mengoptimalkan operasi bisnis untuk meningkatkan fleksibilitas dan menjaga data tetap aman.

Penyedia layanan public cloud yang dapat Anda pilih adalah Zettagrid Indonesia yang memiliki aturan kepatuhan ISO 270001, ISO 9001, dan PCI DSS yang dapat melindungi data dan informasi bisnis dengan aman, sehingga Anda tidak perlu khawatir ada kebocoran data lagi. Anda bisa menghubungi sales@zettagrid.id untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi cloud.

Keuntungan Menggunakan Virtual Private Server untuk Perusahaan

Saat ini, penggunaan cloud server menjadi salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan, karena keamanan dan kinerja menjadi salah satu prioritas utama dalam dunia bisnis. Tidak hanya itu, cloud server juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksi bilitas operasional bisnis. Seperti yang Anda ketahui ada berbagai server yang bisa diadopsi seperti public server, virtual private server, atau hybrid server.

Seperti yang Anda ketahui, virtual private server atau private server ini merupakan sebuah layanan cloud computing yang menawarkan infrastruktur bersifat pribadi, tetapi tetap memiliki manfaat yang sama seperti public cloud yaitu memberikan tingkat keamanan data dan skalabilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Jadi, Anda bisa memiliki kontrol dan akses secara eksklusif terhadap sumber daya server tanpa perlu berbagi dengan pengguna lain yang juga menyewa dari penyedia cloud. Ada beberapa jenis virtual private server (VPS) yang perlu Anda ketahui yaitu sebagai berikut:

Jenis-Jenis Virtual Private Server

1. KVM

KVM atau Kernel-Based Virtual Machine adalah sebuah teknologi virtualisasi full hardware yang umumnya dijalankan dengan sistem operasi Linux. Kelebihan dari virtual private server ini adalah bisa menjadi hosting yang stabil karena dapat langsung diinstal pada server fisik, selain itu jenis VPS ini juga sangat efisien karena aktivitas VPS tidak akan terganggu dengan pengguna VPS lainnya.

2. HVM

Jenis VPS selanjutnya adalah HVM yang memiliki fungsi virtual private server yang sama dengan KVM karena memiliki kendali yang penuh dalam virtualisasi perangkat keras, bahkan jenis ini bisa beroperasi langsung tanpa menggunakan konfigurasi tambahan dan bisa dijalankan dengan OS Windows atau Linux.

3. OpenVZ

VPS berbasis OpenVZ merupakan jenis VPS yang menggunakan teknologi open source, sehingga memungkinkan pengguna berbagi hosting dengan pengguna VPS lainnya. Walaupun, berbagi sistem yang sama, tetapi pengguna tetap terisolasi dari satu sama lain.

4. Microsoft Hyper-V

Jenis virtual private server yang terakhir adalah Microsoft Hyper-V yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang berurusan dengan sistem operasi Windows. Namun, pengguna OS Linux tetap bisa mengoperasikannya. Dibandingkan jenis VPS yang lain, microsoft Hyper-V memiliki harga yang lebih mahal, tetapi tetap user friendly.

5. VMware

Jenis virtual private server yang digunakan oleh Zettagrid, di mana dalam hitungan menit, virtual server ini dapat aktif digunakan. Didukung oleh teknologi terdepan dari VMware yang termasuk sebagai dedicated server, pengguna dapat dengan mudah mengakses kontrol penuh melalui konsol untuk memantau dan mengelola server. Dengan harga yang terjangkau, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Keuntungan Virtual Private Server

1. Memiliki Tingkat Keamanan yang Tinggi

Keuntungan pertama dari virtual private server adalah memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena Anda memiliki akses dan kendali dalam membuat langkah-langkah keamanan yang akan diaplikasikan. Anda juga dapat mengatur kebijakan keamanan, mengaktifkan firewall, dan mengenkripsi data sesuai kebutuhan bisnis Anda.

2. Kinerja Server Lebih Optimal

Dengan menggunakan VPS, sumber daya server bisnis Anda tidak akan terbagi dengan orang lain, sehingga hanya Anda yang bisa mengisi kebutuhan penyimpanan data sesuai dengan keperluan bisnis atau perusahaan Anda. Hal ini juga yang membuat kinerja server lebih optimal, responsif, dan lebih konsisten.

3. Skalabilitas Terkendali

Keuntungan dari VPS lainnya adalah bisa mengelola sumber daya dan mengalokasikannya sesuai dengan pertumbuhan bisnis Anda, sehingga bisa lebih fleksibel. Anda juga bisa menyesuaikan kapasitas server seperti menambah atau mengurangi sumber daya apabila ada permintaan yang melonjak.

4. Kebebasan Konfigurasi dan Pengelolaan

Anda bisa memiliki kontrol penuh atas konfigurasi dan pengelolaan server. Bahkan, Anda dapat menginstal software tambahan dan mengoptimalkan peraturan server sesuai kebutuhan bisnis Anda.

5. Integrasi Hybrid

Keuntungan virtual private server yang terakhir adalah jenis ini bisa dilakukan hibridisasi yang dapat memperluas sumber daya cloud ketika Anda membutuhkan sumber daya cloud

tambahan, dengan begitu Anda bisa menghemat biaya karena tidak perlu memasang server fisik tambahan.

Setelah mengetahui jenis dan keuntungan dari virtual private server (VPS), Sekarang Anda bisa menerapkan hal ini dalam bisnis yang sedang Anda jalani. Sebagai salah satu provider virtual private server, Zettagrid akan memberikan solusi cloud computing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis bisnis Anda. Anda juga tidak perlu meragukan kualitas layanan kami, karena kami sudah memiliki sertifikasi dari ISO 270001, ISO 9001, PCI DSS, VMWare, Zerto, Veeam, dan PSE Kominfo Republik Indonesia.

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server Indonesia untuk Bisnis

Di era digital saat ini, teknologi server sudah semakin dikenal oleh para pemilik bisnis karena server berguna untuk menyimpan data, menjalankan aplikasi, dan menjalankan website. Bicara tentang server, mungkin ada yang sudah tidak asing lagi dengan cloud server dan dedicated server. Namun, sebelum Anda memilih menggunakan cloud server atau dedicated server, sebaiknya ketahui dulu perbedaannya.

Kedua server ini memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi sama-sama memiliki fungsi untuk menyimpan data bisnis Anda, agar Anda lebih paham tentang perbedaan cloud server dan dedicated server, berikut adalah penjelasannya:

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server

Apa itu Cloud Server?

Cloud server atau cloud computing adalah layanan yang menggunakan internet untuk memberikan akses sesuai permintaan kepada pelanggan ke kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama. Umumnya, infrastruktur server berada di pusat data yang dikelola oleh penyedia layanan cloud layaknya Zettagrid Indonesia.

Cara Kerja Cloud Server

Cloud server memiliki cara kerja yang sangat sederhana dan seluruh aktivitasnya menggunakan jaringan internet. Cloud server akan bekerja dengan cara meningkatkan ketersediaan dan keandalan melalui berbagai tingkat redundansi dan mekanisme failover.

Nantinya cloud server akan membuat pengguna bisa mengakses sumber daya yang dibutuhkan. Cloud server juga menyediakan lapisan abstraksi antara pengguna dengan pelanggan dan lapisan infrastruktur fisik yang mendukung.

Apa itu Dedicated Server?

Berbeda dengan cloud server yang memiliki infrastruktur server data yang bisa digunakan oleh banyak jaringan server, dedicated server adalah sebuah server berbentuk fisik yang digunakan dan dibuat oleh satu pengguna saja, sehingga pemilik dedicated server perlu memiliki ruangan khusus, tenaga ahli dan skill untuk mengelola server ini. Namun, fungsi dedicated server dan cloud server adalah sama-sama menyimpan data pengguna.

Dedicated server memungkinkan Anda untuk memiliki kontrol penuh atas konfigurasi dan pengelolaan server bisnis Anda sendiri. Hal ini menjadi perbedaan dasar antara cloud.

Cara Kerja Dedicated Server

Tidak berbeda jauh dengan cara kerja cloud server, cara kerja dedicated server juga hampir serupa yaitu menggunakan jaringan internet dalam aktivitasnya, hanya saja Anda memiliki akses fisik langsung ke server yang membuat Anda bisa mengkonfigurasi, mengelola, dan memantau server sesuai kebutuhan Anda.

Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server

1. Biaya Operasional

Perbedaan pertama dari cloud server dan dedicated server adalah biaya operasionalnya, untuk memiliki dedicated server Anda akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena Anda akan memiliki infrastruktur fisik secara mandiri dan juga butuh biaya untuk maintenance.

Sementara, untuk biaya operasional cloud server akan disesuaikan dengan kebutuhan atau layanan yang sesuai dengan bisnis yang Anda jalani saat ini, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar di awal.

2. Infrastruktur Fisik

Cloud server akan menggunakan infrastruktur virtual di pusat data yang sudah disediakan oleh penyedia cloud, beberapa sumber daya server seperti CPU, RAM, dan penyimpanan akan dibagi di antara beberapa pengguna secara terpisah, sementara dedicated server akan memungkinkan Anda untuk memiliki server fisik secara utuh dalam kepemilikannya.

3. Keamanan

Perbedaan cloud server dan dedicated server selanjutnya ada di tingkat keamanan karena dedicated server sepenuhnya dikelola oleh tangan pertama, maka keamanannya juga ditangani oleh pengguna sendiri, sehingga semua keamanan akan diimplementasikan sesuai kebijakan perusahaan Anda.

Keamanan cloud server akan ditangani oleh layanan penyedia cloud secara ketat, penyedia cloud akan melindungi data pengguna melalui enkripsi, firewall, dan kontrol akses yang mana juga, sehingga pengguna perlu mempercayai penyedia cloud untuk menjaga kerahasiaan data bisnis Anda.

4. Skalabilitas dan Elastisitas

Penggunaan cloud server disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, sehingga cloud server akan memberikan skalabilitas yang tinggi. Anda dapat dengan mudah menyesuaikan sumber daya server sesuai kebutuhan bisnis, bahkan hal tersebut juga bisa diubah secara cepat.

Sementara, dedicated server memiliki skalabilitas terbatas. Jika bisnis Anda membutuhkan peningkatan sumber yang tinggi, maka Anda perlu menambah atau melakukan upgrade perangkat keras maupun server tambahan yang dibutuhkan, tentunya hal ini akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Maka dari itu, memilih cloud server untuk kebutuhan bisnis Anda yang masih berkembang adalah pilihan yang tepat, karena cloud server lebih fleksibel, murah, mudah digunakan, dan menawarkan tingkat ketersediaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sebagai salah satu cloud provider yang ada di Indonesia, Zettagrid Indonesia bisa menjadi solusi layanan cloud server untuk bisnis Anda, karena kami bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, Anda bisa menghubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id

Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro

Cloud-based Warehouse Management System

Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro

 

When everything goes into digital, anything you can do seems easier. Thanks to technology that create solutions for people so they could simplify their life and business including warehouse management system. Warehouse Management System (WMS) is a software that helps you run and manage your day to day warehouse operation. Business with warehouse can utilize WMS to prevent warehousing issues such as; misplaced or missing items, wrong delivery, inefficient process, etc.

Zettagrid Indonesia, in partnership with PT. Mimotek Indonesia, proudly present Largo App. Largo covers almost everything in your warehouse operation starting from inbound process, put away, picking, all the way to outbound processes. Largo uses Barcode/RFID Technology in most of the transactions to make it easier, faster, and error-proof. ‘Scan and Go’ we call it and it will make your warehouse operation a lot faster, less administrative works, and a lot less human error.

Join us to get insight how to “Run Cloud-based Warehouse Management System Like A Pro” on Zettagrid e-TechDay Vol.04. Meet Antony Wijaya as Business Consultant from Largo, one of the best WMS apps solution in Indonesia.

Event Details:

Date: Tuesday, 20 October 2020

Time: 14.00-16.00

Zoom

Link to Register: https://tinyurl.com/eTechDay4

Save your spot now and get chance to win OVO credits by the end of Event. If you need further information you could contact us to marketing@zettagrid.id or click here.

Assisting Organisations In Achieving Digital Transformation In 2020

Digital transformation

Assisting organisations in achieving digital transformation in 2020

Despite the overall market conditions and the impact of a highly disrupted 2020, spending on edge computing, as a solution that will help organisations to solve many of the operational challenges that they are currently facing, is tipped to explode. GlobalData research anticipates a 22.7 per cent CAGR on global sales of edge computing infrastructure and services through to 2024.

As noted in the previous article, Capitalising on the latest trends in cloud and edge computing, the ability for edge computing to reduce bandwidth bottlenecks and minimise latency to maximise efficiency and undertake real-time data and decision processing is a stepping stone towards advanced analytics and AI applications. That makes edge computing a key cornerstone in transformation projects.

As noted in a recent KPMG report, history has shown that companies that take a strategic future-focused investment approach during times of unrest were better placed when the global economy rebounded.

“IT leaders should continue transforming their operating models and investing in key enablers, like integrated cloud platforms, agile ways of working, intelligent automation, AI, blockchain, and advanced data and analytics.”

Zettagrid, in partnership with VMware, is enabling channel partners across Australia and Indonesia to deliver edge computing and transformation without having to construct and maintain their own infrastructure. This allows the partner to work on delivering the competitive differentiation and future readiness of transformation to their customers, without incurring the massive upfront costs and logistical challenges of building infrastructure.

VMware Cloud Director and its value to the channel

Core to the success of any edge computing application is the idea of fluidity – that local resources and compute power can seamlessly and instantly interact with cloud resources, regardless of location or the types of technology being used. VMware Cloud Director is a direct response to that technology need. It provides users with access to virtual datacentres, powered by a cloud network constructed of almost 1,000 providers. This solution delivers all the expected cloud capabilities – containers, security data protection, cloud migration and operations visibility – through a fluid, hybrid cloud fabric that seamlessly integrates between all on-premises infrastructure within the customer’s organisation, as well as the cloud.

New features to the most recent iteration of VMware Cloud Director – 10.1 – include:

  • App Launchpad, which allows organisations to access Bitnami secured and tested applications via a simple to consume interface.
  • Encryption and data security. Across a suite of security tools and processes, VMware Cloud Director provides protection not only for data at rest, but also data “in flight,” as it actively encrypts data as it is being processed, which is essential when data is being constantly moved between the edge and the cloud.

For the channel, this solution will form the bedrock of a transformation and edge computing project. The multi-tenancy approach means that the pool of resources can host and serve many customers, each in complete (and therefore secure) isolation.  It’s also rapidly scalable and API-driven, meaning that the environment and usage can be tailored to the individual organisation’s needs.

Most importantly, it allows for seamless migration and the replication of on-premise infrastructure, allowing organisations to shift from traditional on-premises environments to a cloud hybrid environment effortlessly.

Addressing the challenges in transformation

What has complicated transformation projects for many channel organisations is the need to source the infrastructure necessary to deliver solutions. Needing to design and deliver datacentre solutions is a process that has excluded many channel partners from assisting their customers with their transformation exercises.

Additionally, in the current market, enterprises are risk adverse and budget constrained – they’re looking to their channel partners to provide the innovation and workstyles of a transformed business, but to also do so at predictable and reliable prices.

Partnering with Zettagrid gives channel organisations of all sizes and scales access to VMware Cloud Director and its expansive cloud infrastructure. Additionally, partners can access:

  • Local infrastructure and support, with Zettagrid covering the entire market.
  • A shift to automated billing and provisioning. While the channel partner exclusively maintains the relationship with the partner, Zettagrid’s billing system removes the administrative headache from their operations.
  • No need to maintain the environment. Zettagrid’s infrastructure provides class-leading reliability and uptime, but is maintained entirely by the Zettagrid engineers, saving the channel partner the need to resource datacentre management, upgrades, and maintenance.

The partner’s role through this disrupted and challenging time is in helping their customers to prepare for the other side and a “new normal”. This makes technology innovation and transformation a key priority. Those partners that are able to offer their customers this without taking on the risk of infrastructure investment themselves will be well placed to deliver successful projects in the current climate.

Contact us HERE if you want to join to be Zettagrid Partner or e-mail us at sales@zettagrid.id

This article was posted on: Assisting organisations in achieving digital transformation in 2020, Arnet

Getting Know More About Virtual Server and Virtual Data Center

 

Virtual Server Virtual Data Center

Getting Know More About Virtual Server and Virtual Data Center

Not sure if your business needs to use a virtual private server (VPS) or a virtual data center (VDC)?

While the two are related, they are not the same thing. Both a VPS and VDC are invaluable tools for businesses of all sizes, from small organisations looking for an affordable and secure server to suit their unique needs, to growing and enterprise-level organisations that require maximum scalability and flexibility.

Both make the computing power of an outside server accessible, empowering business IT teams to do more regarding security, functionality and development.

Today, it’s no longer necessary to spend large sums on a physical data center. Virtual private servers and virtual data center are two of the most efficient resources businesses have available to them to harness the power of virtual computing power and data storage.

Where the distinction between VPS and VDC lies is in the scope of what they offer.

What is a Virtual Private Server used for?

A VPS can be used for a variety of purposes. It serves as an off-site, third-party hosting provider with greater security and flexibility than you’d get with something like shared hosting. When you sign up for a virtual private server, you’re basically getting a remote computer and all the dynamic functioning that comes with it.

It can be used for:

  • Running websites
  • Hosting business files and media
  • Testing new components as well as server setups that aren’t yet live

The advantages of a VPS are that it offers a lot of the resources modern organisations require to offer a professional user experience. For example, with CPU and RAM, a website run from a VPS will be more responsive than one run from a shared hosting service.

It is also a secure option. VPS has what is known as sandbox security. This means no one can go in and hack your user information and data files as the server is its own separate entity within the cloud environment. Understanding how critical data security is to today’s organisations, Zettagrid utilises three levels of electronic security, physical security, network separation, and server and storage data.

We also make our VPS services fully customisable to make your life that much easier. You can choose your operating system, set your own levels of CPU, RAM, storage, Internet data, speed, and set up your location. Then, you can install whatever applications your business needs rather than being stuck with pre-determined applications.

A VPS will have a limited number of users, which means it is limited in scalability and may not offer enough for more dynamic organisations – or for those on a fast growth track.

This is where virtual data centres come in to save the day.

What Is a Virtual Data Center Used For?

Just as a physical data building would house numerous racks containing servers, a virtual data center is a virtual location that houses numerous virtual servers. It offers a pool of virtualised resources, which are then available to only a single user – your business. This means instead of one virtual operating system, you have an entire virtual environment that contains many virtual servers.

A VDC is designed to meet the needs of enterprise-level organisations. It is essentially a management environment. Leverage it for all it’s worth, and your IT team can do just about anything within a secure, scalable, stunningly flexible environment.

We take customisation a few steps further than what most people expect from a VDC. For instance, you can customise your virtual servers, so they match exactly what you need. This allows businesses to save on IT costs by only paying for what you use – yet you are already set up to scale when your organisation demands growth and greater functionality.

A VDC also serves as a source of backup and replication. With Zettagrid, you can choose from different VM backup and replication options depending on what you need to meet compliance and retention requirements.

We also make managing your VDC a breeze with plenty of real-time and historical metrics and optional advanced portal features with VMware and vCloud Director. The idea is for you to be in complete control, so you can get the most out of your virtual servers and offer the seamless, flawlessly secure private, public, or hybrid cloud environment for all your users.

If you are still curious about the differences between VPS and VDC you can contact us here

Zettagrid Indonesia 3rd Anniversary Promo

3rd Anniversary Zettagrid Indonesia

Zettagrid Indonesia 3rd Anniversary Promo

Let’s make this year to be the year of excellent for your business together with us and join our 3rd Anniversary Special Promo.

Start your cloud journey with us by subscribe Anniv Combo A package start from IDR50k/day for Virtual Datacenter + VDC Backup product. You can also protect your data with DR protection by subscribe Anniv Combo B package start from IDR 250K/Day. Here are for the promo details:

Anniv Combo A

Start your cloud journey with us with VDC + VDC Backup packages

Get 2.0 Ghz, 2GB RAM, 100GB SSD, and 500GB VDC Backup with only IDR 50K/Day

This promo is already include

  • LinuxOS
  • 1 unit IP Public
  • Daily Backup 1 VM + Storage 500GB
  • Internet Data 3TB
  • High Availability Platform
  • High speed bandwidth local up to 10Gbps
  • SLA 99,9% with credits
  • Free Cloud Consultation
  • Free Onboarding Training
  • Availability zone in Indonesia
  • Minimum contract for 1 year
  • Annual Payment in advanced
  • Promo apply from 20 February – 12 March 2020
  • Promo apply only for new VDC purchase
  • Promo can’t be combine with other products or offer

Anniv Combo B

Own your Virtual Datacenter and get protected with Disaster Recovery Protection. Pay only IDR 250k/Day, and you will get 8.0 Ghz, 16GB RAM, 500GB SSD, and 2 VM DR Protection.

This promo is also include

  • LinuxOS
  • 1 unit IP Public
  • Disaster Recovery Protection for 2 VM
  • Internet Data 3TB
  • High Availability Platform
  • High speed bandwidth local up to 10Gbps
  • SLA 99,9% with credits
  • Free Cloud Consultation
  • Free Onboarding Training
  • Free Testing Disaster Recovery
  • Availability zone in Indonesia
  • Minimum contract for 1 year
  • Annual Payment in advanced
  • Promo apply from 20 February -12 March 2020
  • Promo apply only for new VDC purchase
  • Promo can’t be combine with other products

Subscribe now! This promo only lasts from 20 February – 12 March 2020. Contact us at sales@zettagrid.id or call +62-21-2789-9962 for more information or click this link.

 

 

 

Virtual Server atau Virtual Data Center, Sesuaikah Dengan Kebutuhan Anda?

Virtual Server atau Virtual Data Center adalah dua solusi cloud infrastruktur yang dapat membantu perusahaan Anda untuk meningkatkan efisiensi IT perusahaaan. Keduanya pun memiliki fungsi yang hampir sama. Namun jika Anda masih bingung menentukan layanan cloud infrastruktur apa yang Anda pilih, mungkin Anda bisa mengenalinya lebih lanjut melalui artikel ini.

Apa yang dimaksud dengan Virtual Server?

Virtual server, juga dikenal sebagai virtual machine (VM), adalah sebuah server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak dengan sistem operasi lainnya. Virtualisasi adalah proses membuat versi virtual dari sumber daya komputasi, termasuk server, penyimpanan, dan jaringan. Virtual server, atau mesin virtual, adalah bagian kunci dari konsep ini. Virtualisasi server memanfaatkan hypervisor untuk menciptakan lingkungan virtual yang memungkinkan beberapa mesin virtual berjalan pada satu mesin fisik.

Hypervisor adalah perangkat lunak yang ditempatkan di atas hardware fisik dan memungkinkan pembuatan serta manajemen mesin virtual. Ada dua jenis utama hypervisor: tipe-1 yang berjalan langsung di atas hardware (bare-metal) dan tipe-2 yang berjalan di atas sistem operasi host. Hypervisor mengalokasikan sumber daya seperti CPU, RAM, dan penyimpanan kepada setiap mesin virtual, dan memberikan isolasi di antara mereka. Dengan cara ini, satu server fisik dapat mendukung beberapa sistem operasi dan aplikasi secara bersamaan. Virtual server memiliki beberapa keuntungan, seperti hemat biaya, fleksibel, dan akses yang mudah dikontrol sehingga lebih aman. Virtual server memiliki beberapa fungsi utama, seperti web hosting, file hosting, layanan VPN, backup server, dan lainnya.

Perbedaan Virtual Server dan Server Fisik

Server fisik adalah perangkat keras fisik yang beroperasi tanpa virtualisasi. Di sisi lain, Virtual Server menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi satu server fisik menjadi beberapa server virtual. Perbedaan utama terletak pada fleksibilitas dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien yang dimiliki Virtual Server.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara virtual server dan server fisik:

  • Biaya. Server fisik lebih mahal karena perangkat keras fisik memiliki harga yang lebih tinggi dan memerlukan pembelian perangkat keras tambahan untuk peningkatan dan pemeliharaan. Meskipun biaya awal perangkat lunak lebih rendah pada server fisik, pada akhirnya biayanya jauh lebih tinggi untuk memperluas dan mengupgrade. Di sisi lain, server virtual biasanya memiliki biaya awal yang lebih tinggi karena biaya lisensi perangkat lunak VM yang lebih tinggi, tetapi biaya skalabilitas dan pemeliharaannya relatif masuk akal.
  • Kinerja. Sebuah server fisik seringkali memiliki kinerja lebih baik daripada virtual server karena sumber daya yang didedikasikan. Sumber daya bersama server virtual kadang-kadang dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan masalah optimasi.
  • Ruang. Karena banyak server virtual dapat ditempatkan pada satu server fisik, virtual server lebih efisien dalam penggunaan ruang dibandingkan server fisik dan memerlukan jejak fisik yang lebih kecil.
  • Implementasi. Implementasi dan migrasi server fisik dapat menjadi tantangan karena dilakukan secara manual. Di sisi lain, server virtual dapat diatur, dijalankan, dan dipindahkan di seluruh lingkungan dengan mudah.
  • Keamanan. Karena keamanan disesuaikan untuk setiap server, server fisik lebih aman daripada server virtual. Karena keamanan virtual server terpusat untuk manajemen yang lebih sederhana, mereka lebih rentan terhadap intrusi keamanan.
  • Skalabilitas. Server virtual dapat ditingkatkan sesuai permintaan, sedangkan server fisik sulit ditingkatkan dan memerlukan pembelian dan instalasi perangkat keras tambahan.
  • Ketersediaan dan pemulihan. Karena server fisik berada di lokasi, risiko terhadap kelangsungan bisnis selama pemadaman listrik dan bencana alam lebih tinggi. Namun, pada virtual server, kegagalan fisik dapat diisolasi dari OS atau aplikasi, mengurangi kemungkinan downtime.

Apa Itu Virtual Private Server?

Virtual Private Sever (VPS) adalah bentuk Virtual Server yang lebih private dan dedicated. Dalam VPS, server virtual diberikan kepada pelanggan dengan sumber daya yang ditetapkan secara eksklusif. Ini memberikan tingkat kontrol yang lebih besar kepada pengguna, seperti memiliki server fisik mereka sendiri, tanpa memerlukan investasi besar.

Manfaat Virtual Server

  1. Penghematan Biaya dan Skalabilitas Instan: Server virtual memberikan berbagai kemungkinan penggunaan dan keuntungan bagi organisasi, mulai dari pengurangan biaya hingga kemampuan untuk skalabilitas instan. Salah satu keunggulan utama dari server virtual adalah efisiensi biaya.
  2. Efisiensi Biaya dan Kapasitas yang Ditingkatkan: Server pribadi virtual tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga meningkatkan kapasitas yang dapat dimanfaatkan. Virtualisasi server memungkinkan organisasi untuk maksimal menggunakan sumber daya, mengatasi pemborosan daya pada server fisik.
  3. Server Virtual untuk Keberlanjutan Lingkungan: Organisasi yang peduli pada lingkungan dapat memanfaatkan server virtual untuk meraih keberlanjutan. Dengan meminimalkan jumlah server fisik, virtualisasi membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung inisiatif teknologi hijau.
  4. Penyediaan Cepat dan Efisiensi Energi: Virtualisasi server tidak hanya menyediakan instan server tanpa hambatan, tetapi juga membantu menghemat energi. Dengan server virtual, penyediaan dapat dilakukan dalam hitungan menit, menghindari penantian yang berkepanjangan.
  5. Server Virtual untuk Pengembangan yang Efisien: Penggunaan server virtual tidak hanya memberikan efisiensi operasional, tetapi juga mempercepat pengembangan dan pengujian perangkat lunak. Lingkungan terisolasi memastikan bahwa aktivitas pengujian tidak memengaruhi pengguna lain di server fisik yang sama.
  6. Peningkatan Produktivitas dan Server Cepat: Dengan server virtual, peningkatan produktivitas menjadi kenyataan. Server baru dapat diimplementasikan dengan cepat tanpa gangguan, menghasilkan otomatisasi yang mempercepat proses TI secara keseluruhan.
  7. Manfaat Pemulihan Bencana yang Lebih Efisien: Virtualisasi memudahkan prosedur pemulihan bencana dan mengurangi kebutuhan perangkat keras di situs DR. Server virtual terisolasi, memungkinkan replikasi sistem penting dan memberikan kemampuan failover yang cepat saat terjadi bencana.

Virtual Data Center

Virtual server adalah bagian integral dari konsep virtual data center. Virtual data center melibatkan virtualisasi tidak hanya di tingkat server tetapi juga di tingkat jaringan dan penyimpanan. Ini menciptakan lingkungan data center yang lebih dinamis, scalable, dan mudah dikelola. Virtual Data center dalam pemikiran tradisional adalah sebuah bangunan datacenter dengan berisi banyak rak yang berisikan server fisik (Network, Compute, Storage) dalam lokasi data yang sama. Virtual Data center selanjutnya dapat disebut sebagai kumpulan dari kapasitas cloud (vCPU, RAM, HDD, dan satu atau lebih IP Public). Dari kumpulan kapasitas cloud ini Anda dapat membuat virtual mesin dengan konfigurasi yang dibutuhkan dari template public catalog OS yang sudah terpasang atau menginstal OS dari image ISO Anda sendiri.

Anda juga dapat mengatur dengan berbagai pengaturan network (lokal network, NAT, Firewall, Load Balancer, VPN/Metro Ethernet dan lainnya). Anda dapat mengelompokkan virtual mesin anda ke dalam cluster (vApp) sesuai dengan tujuan atau fungsi dari aplikasi bisnis Anda (server web, database). Cara untuk mengakses Virtual Datacenter ini dikelola melalui MyAccount Portal dan VMware vCloud Director.

Layanan Virtual Mana yang Lebih Sesuai dengan Kebutuhan Anda?

Pilih layanan virtual server Windows atau Linux apabila:

  • Anda memiliki kebutuhan server skala kecil (promo-site, sandbox) yang tidak memerlukan infrastruktur server yang kompleks.
  • Anda sebelumnya pernah mempunyai pengalaman hanya dengan virtual private server (VPS) atau Webhosting.
  • Anda tidak memiliki pengalaman dalam pengaturan OS dan Network administrator. Misalnya, Anda tidak ingin berurusan dengan pengaturan NAT (di VDC Anda harus mengkonfigurasinya untuk mendapatkan akses RDP / SSH).

Pilih layanan Virtual Data Center apabila:

  • Anda memiliki kebutuhan server yang kompleks (CRM, ERP System, eCommerce, Billing System, Custom Aplikasi dan lainnya) dimana memerlukan sistem virtual mesin pada lokal network yang sama, konfigurasi Load Balancer, Firewall, VPN/Metro Ethernet dan konfigurasi network lainnya.
  • Standard Virtual Server tidak lagi cukup bagi kebutuhan Anda, dan Anda perlu membuat custom virtual mesin yang disesuaikan dengan sistem operasi yang Anda inginkan.
  • Anda memiliki pengetahuan dan skill dalam mengelola OS, Network dan Anda memiliki pengalaman mengenai produk dari VMware.
  • Anda ingin mengelompokkan server dalam setiap cluster vApp disesuaikan dari fungsi aplikasi bisnis anda.
  • Anda ingin kemudahan dalam mengelola kumpulan virtual mesin anda dalam satu login portal vCloud Director.

Zettagrid hadir di Indonesia dengan membawa misi untuk menyederhanakan dunia IT yang kompleks bagi Anda dengan adanya platform automatis, oleh karena itu kami telah membangun lingkungan manajemen yang efisien dengan VMware’s vCloud, dimana memungkinkan Anda mendapatkan solusi cloud computing yang aman dan scalable hingga kapasitas berapapun. Anda disini memiliki kontrol lebih karena virtual server Anda disimpan dalam kontainer Virtual Data Center.

Have a question? Contact Us!