Posts

Cara Install dan Konfigurasi Windows Server

cara install windows server

Windows Server adalah sebuah platform untuk membangun infrastruktur aplikasi, jaringan, serta layanan web yang saling terhubung dari grup ke pusat data. Sesuai dengan namanya Windows Server merupakan sebuah Operating System (OS) yang diciptakan sekaligus dikembangkan oleh Microsoft Corporation.

Saat ini Windows Server juga sudah menjembatani di lingkungan lokal Azure yang bisa menambah lapisan keamanan tambahan serta membantu Anda untuk melakukan upgrade modernisasi aplikasi serta infrastruktur perusahaan yang sudah Anda miliki. Bisa dibilang, Windows Server juga menyediakan fitur yang dapat mendukung manajemen, keamanan, skalabilitas yang diperlukan dalam lingkungan server. Namun, bagaimana cara install Windows Server? Apakah harus berlangganan dan mudah dilakukan?

Berikut adalah cara install Windows Server dan konfigurasi Windows Server dengan mudah. Akan tetapi, sebelum Anda melakukan instalasi, pastikan Anda memiliki akses media instalasi yang sesuai dengan versi Windows Server yang akan di-install.

Cara Install Windows Server

1. Persiapan

Cara install Windows Server yang pertama adalah Anda perlu memastikan spesifikasi sistem memenuhi persyaratan minimum untuk menjalankan Windows Server dengan lancar, selanjutnya unduh dan siapkan media instalasi Windows Server yang sesuai dan pastikan backup data penting sebelum memulai proses instalasi.

2. Boot dari Media Instalasi

Masukkan media instalasi yang akan Anda gunakan seperti USB dengan file ISO, CD, atau DVD ke dalam server, kemudian restart server dan pastikan booting dari media instalasi dengan mengatur pengaturan boot di BIOS/ UEFI yang sesuai.

3. Pilih Bahasa dan Lokasi

Anda perlu memilih bahasa yang diinginkan, format waktu, dan preferensi keyboard setelah booting dari media instalasi selesai.

4. Pilih Jenis Instalasi

Langkah selanjutnya adalah pilih fitur “Install Now” untuk memulai proses instalasi selanjutnya masukkan product key yang valid untuk Windows Server, dan lanjutkan dengan mengklik tombol “Next”. Selanjutnya Anda akan dihadapkan dalam berbagai pilihan seperti memilih antara “Windows Server Standard (Desktop Experience)” atau “Windows Server Datacenter (Desktop Experience)”. Pilih salah satu dan klik tombol “Next”.

5. Pilih Disk Tujuan

Dalam tahapan ini, Anda perlu memilih disk tempat Anda ingin menginstal Windows Server. Jika diperlukan, Anda dapat membuat partisi baru atau menghapus partisi yang ada sebelum melanjutkan instalasi. Setelah itu tunggu hingga proses instalasi selesai dan server akan reboot secara otomatis.

Cara Konfigurasi Windows Server

Setelah Anda selesai mengunduh Windows Server, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan konfigurasi Windows Server, berikut adalah langkah-langkah konfigurasi Windows Server yang perlu Anda lakukan!

1. Pengaturan Region dan Bahasa

Setelah server berhasil di instal dan booting kembali, Anda akan menemukan tampilan “Set Up Windows” maka dari itu ANda perlu memilih negara atau wilayah yang sesuai dengan domisili dan pilih bahasa yang akan Anda gunakan.

2. Pilih Keyboard

Pilih layout keyboard yang sesuai dan kemudian klik “Yes”.

3. Membuat Password Administrator

Dalam tahan konfigurasi, Anda juga perlu membuat kata sandi untuk akun administrator. Kata sandi ini akan Anda gunakan untuk login ke server. 

4. Atur Pengaturan Privasi

Anda juga perlu memilih pengaturan privasi yang sesuai dengan preferensi Anda dengan memilih “Use Express Setting” atau “Customize Setting” untuk memilih pengaturan secara manual.

5. Selesaikan Konfigurasi Awal

Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, sistem akan menyelesaikan konfigurasi awal dan membawa Anda ke layar desktop Windows Server.

Cara Konfigurasi Lanjutan Windows Server

1. Aktifkan Remote Desktop

Konfigurasi lanjutan yang perlu Anda lakukan adalah mengaktifkan fitur remote desktop untuk memungkinkan koneksi jarak jauh ketika Anda berencana untuk mengakses server dari jarak jauh.

2. Konfigurasi Firewall

Pastikan Anda untuk melakukan konfigurasi firewall Windows Server untuk mengizinkan akses ke layanan yang diperlukan dan memblokir akses yang tidak diinginkan.

3. Aktifkan Fitur Server Tambahan

Sesuaikan konfigurasi Windows Server dengan menambahkan fitur server tambahan melalui fitur “Server Manager”. Anda dapat menambahkan fitur Active Directory, DNS, DHCP, dan File Server lainnya.

4. Install dan Konfigurasi Perangkat Lunak Tambahan

Anda bisa install perangkat lunak tambahan untuk aplikasi atau layanan khusus yang akan dijalankan pada Windows Server.

5. Pemantauan dan Administrasi Sistem

Pastikan untuk terus memantau kinerja sistem dan melakukan administrasi rutin untuk menjaga stabilitas dan keamanan server.

Nah, ini semua adalah panduan cara install dan konfigurasi Windows Server. Perlu diingat, sebelum melakukan instalasi aplikasi atau server, Anda juga perlu melakukan backup data penting secara rutin. Lakukan backup data secara mudah, efisien, dan cepat dengan Zettagrid Indonesia. Anda juga bisa berkonsultasi terkait kebutuhan IT perusahaan dengan tim kami di sales@zettagrid.id atau menghubungi kami di +62811283878.

Apa itu Colocation Server, Ciri-Ciri dan Cara Kerjanya?

colocation data center

Apa Itu Colocation Server?

Colocation atau yang disebut juga sebagai co-location, merupakan salah satu konsep dalam dunia digital yang mengacu pada penyediaan fasilitas penyimpanan data dan infrastruktur IT di sebuah pusat data eksternal. Dalam konsep colocation server, perusahaan atau organisasi dapat menyimpan dan mengelola server mereka di pusat data yang dimiliki oleh penyedia layanan colocation server.

Colocation server menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan dan organisasi dalam mengelola infrastruktur IT mereka. Salah satu manfaat utama colocation server adalah keandalan dan keamanan yang tinggi. Pusat data colocation server umumnya dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, seperti pengawasan 24/7, akses terbatas, sistem pemadam kebakaran, dan perlindungan fisik lainnya. Hal ini dapat membantu melindungi data dan peralatan IT dari ancaman eksternal yang ada.

Selain itu, colocation server juga memberikan tingkat ketersediaan yang cukup tinggi. Pusat data colocation server biasanya dilengkapi dengan sistem listrik cadangan, saluran internet yang terhubung secara meluas, dan fasilitas pendinginan yang andal. Dengan demikian, perusahaan dapat mengandalkan ketersediaan infrastruktur yang stabil dan terjaga. Hal ini penting dalam menjaga kontinuitas bisnis dan menghindari waktu henti yang merugikan.

Ciri-ciri dari Colocation Server yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri colocation server yang perlu Anda ketahui diantaranya meliputi penyewaan ruang fisik, seperti rak server atau kabinet, tersimpan di pusat data penyedia colocation server. Dengan menggunakan colocation server, perusahaan dapat mengatur dan mengelola perangkat keras mereka sendiri, termasuk server, switch, dan peralatan jaringan lainnya. Pusat data colocation server juga biasanya menyediakan konektivitas jaringan yang cepat dan dapat diandalkan, termasuk akses ke berbagai penyedia layanan internet (ISP) dan titik tukar lalu lintas (IXP).

Dalam colocation server, dimana perusahaan atau organisasi dapat menyewa ruang fisik dan menyimpan server mereka di pusat data colocation server. Setelah itu, mereka mengatur dan mengelola perangkat keras mereka sendiri, termasuk menginstal sistem operasi, mengkonfigurasi jaringan, dan mengelola aplikasi dan data mereka. Perusahaan masih bertanggung jawab penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak yang mereka miliki. Sedangkan penyedia colocation server hanya bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur fisik pusat data.

Cara Kerja Colocation Server dan Perbedaannya dengan Cloud

Perbedaan utama antara colocation server dan cloud terletak pada kepemilikan dan pengelolaan infrastruktur. Dalam colocation server, perusahaan atau organisasi memiliki dan mengelola perangkat keras mereka sendiri. Sedangkan dalam model cloud, infrastruktur IT disediakan oleh penyedia layanan cloud dan pengguna dengan mengaksesnya melalui jaringan internet.

Colocation server lebih cocok bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan khusus, seperti keamanan yang ketat, ketersediaan yang tinggi, dan kontrol penuh atas infrastruktur IT mereka. Colocation server juga cocok bagi perusahaan yang sudah memiliki peralatan IT dan ingin mengoptimalkan penggunaannya tanpa harus menginvestasikan waktu, dan sumber daya dalam membangun serta mengelola pusat data mereka sendiri.

Sementara itu, cloud computing lebih fleksibel dan scalable, yang mana ini memungkinkan penggunanya dapat dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya sesuai dengan kebutuhan mereka. Cloud juga menawarkan layanan tambahan, seperti penyimpanan data yang terdistribusi, pemrosesan Big Data, dan kemampuan analitik yang canggih. Model cloud juga lebih cocok bagi perusahaan yang ingin fokus pada pengembangan aplikasi dan inovasi, tanpa perlu terlalu banyak memikirkan tentang infrastruktur fisik.

Secara keseluruhan, colocation server merupakan solusi yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengelola dan mengontrol infrastruktur IT mereka sendiri, sambil memanfaatkan keandalan dan keamanan pusat data profesional. Dengan colocation server, perusahaan dapat mempertahankan kekuasaan penuh atas perangkat keras mereka sambil mengandalkan infrastruktur yang andal dan terjaga dengan baik.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service lokal, dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya dan kebutuhan IT lainnya yang perusahaan butuhkan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi melalui live chat.

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Apa Itu Cloud Computing, Contoh Layanan, Cara Kerjanya

Cloud Computing merupakan pengiriman layanan komputer melalui internet. Istilah “cloud” mengacu pada bagaimana data konsumen disimpan di server jarak jauh, sehingga mereka dapat mengakses email, file, dan program dari perangkat apa pun. Cloud Computing memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi di awan dan mengaksesnya dari perangkat apa pun, kapan pun, tanpa harus memelihara server secara fisik untuk tujuan tersebut.

Komputasi awan atau Cloud Computing adalah model komputasi berbasis Internet di mana sumber daya, perangkat lunak, dan informasi yang digunakan bersama telah tersedia untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Komputasi awan memberikan kemampuan kepada bisnis atau organisasi untuk mengakses informasi dan aplikasi dari lokasi atau perangkat mana pun tanpa harus membeli dan memelihara perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri.

Contoh Aplikasi Cloud Computing

Seperti yang diketahui bahwa komputasi awan adalah layanan yang menggunakan Internet untuk memberikan akses sesuai permintaan kepada pelanggan ke kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama. Misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan. Teknologi Cloud dapat digunakan untuk memberikan semua jenis aplikasi termasuk:

Cara Kerja Cloud Computing

Cara kerja dari cloud computing juga sangat sederhana, dan efektif terlebih untuk mereka yang aktivitasnya menggunakan jaringan internet. Model cloud ini meningkatkan ketersediaan dan keandalan melalui berbagai tingkat redundansi dan mekanisme failover. Komputasi awan atau cloud computing memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya saat dibutuhkan sekaligus menyediakan lapisan abstraksi antara pengguna atau pelanggan dan lapisan infrastruktur fisik yang mendukungnya.

Manfaat dan Fungsi Cloud Computing

Sederhananya, cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk mengakses data, aplikasi, dan penyimpanan dari perangkat apa pun, di manapun di seluruh dunia. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan layanan cloud seperti Zettagrid.

Penggunaan teknologi yang satu ini tentu saja memiliki manfaat yang dapat membantu kelancaran bisnis maupun perusahaan Anda. Berikut ini beberapa manfaat menggunakan Cloud Computing, di antaranya:

  • Mengurangi biaya untuk manajemen dan pemeliharaan infrastruktur TI.
  • Mengurangi belanja modal di muka yang diperlukan untuk membeli lisensi perangkat keras dan perangkat lunak untuk kebutuhan infrastruktur TI organisasi Anda.

Peningkatan kelincahan dengan penyebaran aplikasi atau layanan baru yang cepat (misalnya, situs web baru) tanpa harus menunggu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk siklus pengiriman perangkat keras. Peningkatan keamanan melalui visibilitas yang lebih baik ke dalam aset apa yang ada dalam lingkungan organisasi yang membantu mencegah upaya akses tidak sah oleh peretas yang mungkin mencoba membobol server tempat penyimpanan informasi rahasia.

Jenis-jenis Cloud Computing

Istilah cloud dapat digunakan untuk menggambarkan sejumlah hal yang berbeda, termasuk:

  • Infrastrukture as a Service (IaaS): Jenis layanan cloud ini menyediakan akses ke mesin virtual dan ruang penyimpanan pada server di lokasi yang jauh. Penyedia IaaS biasanya akan menawarkan gambar khusus bagi Anda untuk menjalankan aplikasi Anda sendiri di atas infrastruktur mereka.
  • Platform as a Service (PaaS): PaaS menawarkan kepada para pengembang sebuah lingkungan di mana mereka dapat membangun dan menjalankan aplikasi tanpa perlu khawatir tentang mengelola sistem operasi atau konfigurasi perangkat keras. Sebaliknya, penyedia PaaS menangani semua ini untuk mereka sehingga semua perhatian mereka dapat digunakan untuk membangun perangkat lunak yang hebat!

Jasa Cloud Computing Indonesia – Manfaat dan Fungsi Penggunaan Teknologi Ini

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data dari mana saja di seluruh dunia. Data dapat diakses melalui situs web, aplikasi seluler, atau aplikasi desktop. Teknologi ini memiliki banyak manfaat bagi bisnis karena memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh dalam proyek-proyek yang membutuhkan kolaborasi.

Layanan cloud computing di Indonesia juga dikenal sebagai platform-as-a-service (PaaS), yang memungkinkan perusahaan untuk menyewa aplikasi perangkat lunak daripada membelinya secara langsung atau melisensikannya untuk digunakan di server mereka sendiri. Seperti layanan cloud di Zettagrid, kami menyediakan beberapa jenis cloud yang bisa membantu kelancaran bisnis Anda.

Oleh karena itu, ini jelas bahwa cloud computing memiliki banyak manfaat bagi bisnis dan individu. Di mana salah satunya dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan pengguna mengakses data mereka dari perangkat apa pun yang memiliki koneksi internet. Selain itu, juga memungkinkan orang yang tidak memiliki banyak pengetahuan teknis untuk tetap menggunakan program yang rumit seperti pengolah kata atau spreadsheet tanpa memerlukan pelatihan khusus tentang cara kerja komputer secara umum.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu layanan cloud service lokal, dapat membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya dan kebutuhan IT lainnya yang perusahaan butuhkan. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi maupun kebutuhan IT lainnya dari kami, segera lakukan konsultasi dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.