Posts

Optimalkan Bisnis Dengan Menggunakan Hybrid Cloud

Featured image - optimalkan bisnis dengan menggunakan hybrid cloud

Optimalkan Bisnis Dengan Menggunakan Hybrid Cloud

Saat ini sebagian besar lalu lintas ekonomi bergantung pada teknologi digital, bukan? Nah, ini didukung dengan pertumbuhan teknologi yang semakin cepat setiap waktunya. Hal ini pula yang membuat Anda harus mampu beradaptasi, sehingga dapat menerapkannya dalam bisnis yang sedang Anda jalani.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan suatu tindakan yang dapat mengoptimalkan bisnis di masa digitalisasi saat ini. Salah satu solusi yang sedang marak digunakan dalam bisnis adalah layanan cloud. Bahkan setengah diantaranya menggunakan dua atau lebih jenis cloud yang bisa dijadikan investasi masa depan. Ini dikarenakan satu jenis cloud saja tidak cukup untuk mendukung bisnis Anda dalam beradaptasi pada pertumbuhan pasar yang cepat.

Maka dengan menggunakan ­multi-cloud atau jenis cloud yang lebih dari satu dapat mempermudah dalam mengoptimalkan bisnis Anda. Namun, agar lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan bisnis tersebut, Anda dapat menggunakan hybrid cloud. Hybrid Cloud sendiri merupakan gabungan infrastruktur cloud dari public cloud dan private cloud.

Di mana infrastruktur cloud jenis ini sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan bisnis Anda terlebih khusus mengenai beban kerja IT, kebutuhan data yang lebih besar, dan keamanan data yang terjamin. Keunggulan dari menggunakan hybrid cloud lainnya adalah mampu menyediakan layanan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda lebih cepat. Bahkan cloud jenis ini dianggap memiliki kemampuan disaster recovery yang sangat baik.

Hybrid Cloud dapat mengoptimalkan seluruh aktivitas infrastruktur bisnis Anda, apabila Anda mengetahui bagaimana memanfaatkannya dengan cara yang tepat. Anda hanya perlu memikirkan mana yang harus disimpan di private cloud dan mana yang akan diperluas ke public cloud. Dari sedikit gambaran bagaimana cara kerja hybrid cloud itu diharapkan dapat mempermudah Anda.

Pada dasarnya cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan cara kerja private cloud dan public cloud, yang mana keduanya merupakan bagian dari hybrid cloud.  Namun, sebelum Anda menggunakan hybrid cloud dalam membantu mengoptimalkan bisnis, ada baiknya Anda pahami lebih lagi bagaimana cara kerja dari hybrid cloud. Berikut ini ada beberapa cara kerja hybrid cloud menurut Red Hat dan IBM Cloud, yang masih perlu banyak diketahui oleh para pengguna cloud.

  1. Menurut Red Hat

Body Image - Network Area

(Source: Rawpixel.com)

Cara pertama yaitu di mana Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Virtual Private Network (VPN), dan Application Programming Interface (API) akan terhubung ke beberapa komputer dalam waktu bersamaan. Yang kedua, Virtualization, Containers, dan Software Define Storage yang telah ditentukan akan dapat dimasukkan ke dalam data lake atau jenis repositori data yang menyimpan kumpulan besar data mentah dan berkategori yang masih dalam format aslinya.

Dan terakhir, management software dari hybrid cloud akan mengalokasikan storage atau sumber daya yang telah ditentukan berada di mana lingkungan tempat aplikasi itu berjalan. Kemudian akan disediakan tempat yang sesuai permintaan dengan bantuan dari layanan otentikasi.

  1. Menurut IBM Cloud

Cara kerja hybrid cloud menurut IBM Cloud dibedakan menjadi dua, yakni secara tradisional dan modern. Secara tradisional, arsitektur cloud pada jenis ini pada awalnya berfokus dengan konektivitas fisik. Yang mana pusat data lokal perusahaan tersebut menjadi infrastruktur private cloud, dan menghubungkan sistem ke public cloud yang dihosting di luar lokasi oleh penyedia layanan cloud.

Sedangkan secara modern, jenis cloud ini tidak berfokus pada konektivitas fisik lagi. Karena pada cara kerja yang lebih modern lagi, jenis ini lebih mendorong probabilitas beban kerja dan mengotomatiskannya keseluruh lingkungan cloud. Seperti perusahaan yang menggunakan hybrid cloud dapat menghostingnya untuk menyimpan data website mereka ke dalam private cloud agar lebih aman dan dapat lebih fokus saat dikembangkan.

Lalu, untuk semua informasi lainnya dapat disimpan di public cloud agar dapat menghemat biaya operasional perusahaan. Penerapan hybrid cloud ini dapat dilihat dengan menggunakan Infrastruktur as a Service (IaaS) pada bisnis Anda. Maka setelah mengetahui dan memahami bagaimana cara kerja dari hybrid cloud, pastikan untuk mengelolanya secara benar agar Anda dapat melihat perkembangan yang terjadi pada bisnis Anda dari waktu ke waktu. Sehingga langkah yang Anda lakukan untuk optimalkan bisnis dengan menggunakan hybrid cloud ini tepat.

Untuk itu Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud computing yang telah terjamin kualitasnya dapat membantu Anda dalam optimalkan kebutuhan bisnis. Dan layanan cloud kami telah memiliki sertifikasi dari ISO 270001, ISO 9001, VMware, Veeam dan PSE Kominfo Republik Indonesia. Apabila ingin mengetahui informasi lebih lengkap lagi, Anda dapat menghubungi kami melalui email ke sales@zettagrid.id

5 Trend Cloud Computing di Tahun 2023

Featured Image - 5 Trend Cloud Computing di Tahun 2023

5 Trend Cloud Computing di Tahun 2023

Trend cloud computing menjadi salah satu pendorong utama inovasi dari teknologi yang informatif saat ini. Hal ini terbukti semakin banyaknya perusahaan yang telah mengadopsi cloud pada bisnis mereka. Seperti adanya sistem kerja jarak jauh, hybrid, artificial intelligence (AI), dan internet of things (IoT).

Dengan adanya cloud computing ini dapat meminimalisir pengeluaran biaya yang besar dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur IT pada perusahaan Anda. Oleh sebab itu, penyedia layanan cloud dapat membantu permasalahan yang perusahaan Anda alami tersebut dengan layanan yang mereka miliki.

Selain dapat meminimalisir pengeluaran biaya, perusahaan Anda juga dapat memaksimalkan waktu dan tenaga dalam mempekerjakan atau melatih tenaga kerja yang terlatih dibidang cloud computing. Dan dengan adanya cloud service provider inilah yang bisa mempermudah Anda untuk mengadopsi teknologi cloud ini.

Menurut Forbes, di tahun 2023 akan ada beberapa trend cloud computing yang memiliki dampak besar kedepannya bagi para pelaku bisnis. Berikut lima trend cloud computing di tahun 2023, diantaranya:

  1. Multi Cloud Yang Akan Semakin Popular Digunakan

Di tahun 2023 strategi multi-cloud akan semakin popular diterapkan oleh banyak perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan adanya layanan multi-cloud kemungkinan dapat mencegah perusahaan menjadi terlalu terikat pada satu ekosistem tertentu. Mengadopsi infrastruktur multi-cloud berarti beralih dari strategi bisnis yang berpotensi merusak, seperti membangun aplikasi dan proses tersebut hanya di sekitar satu platform cloud tertentu saja.

Pada tahun 2020, sebagian besar perusahaan 70% mengatakan mereka masih terikat pada satu penyedia layanan cloud. Sementara laporan telah menemukan bahwa 84% perusahaan menengah hingga besar akan mengadopsi strategi multi-cloud pada tahun 2023. Hal ini pula yang membuat layanan multi-cloud menjadi salah satu trend yang memiliki potensi besar di tahun 2023 pada layanan cloud computing.

  1. Artificial Intelligence (AI) Dan Machine Learning (ML)

Penyedia layanan cloud semakin mengandalkan teknologi AI sendiri untuk sejumlah tugas mereka. Ini termasuk dalam mengelola jaringan luas dan terdistribusi yang diperlukan untuk menyediakan sumber daya penyimpanan bagi pelanggan mereka. Serta mengatur daya dan sistem pendingin di pusat data, dan memberdayakan solusi keamanan dunia maya yang dapat menjaga keamanan data mereka.

Pada tahun 2023, inovasi ini diharapkan menjadi lanjutan di bidang ini karena penyedia layanan cloud skala besar seperti Amazon, Google, dan Microsoft. Di mana mereka terus menerapkan teknologi AI sendiri untuk menciptakan layanan cloud yang lebih efisien dan hemat biaya bagi pelanggan mereka.

  1. Layanan Cloud Yang Menerapkan Low-Code Dan Non-Code

Kategori solusi low-code dan no-code ini mencakup alat untuk membuat situs web, aplikasi web, dan mendesain hampir semua jenis solusi digital yang mungkin dibutuhkan perusahaan. Solusi low-code dan non-code bahkan tersedia untuk membuat aplikasi yang didukung AI, secara drastis ini menurunkan hambatan bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan AI dan ML.

Banyak solusi dari ini yang disediakan melalui cloud, yang artinya pengguna dapat mengaksesnya sebagai layanan tanpa harus memiliki infrastruktur komputasi canggih yang diperlukan untuk menjalankannya sendiri. Beberapa contoh alatnya seperti Figma, Airtable, dan Zoho yang memungkinkan pengguna dapat melakukan tugas sebelumnya yang membutuhkan pengalaman pengkodean, seperti mendesain situs web, mengotomatiskan tugas spreadsheet, dan membuat aplikasi web. Di mana teknologi cloud satu ini akan menjadi semakin berguna di tahun 2023 dan seterusnya.

  1. Inovasi Dan Konsolidasi Dalam Cloud Gaming

Inovasi dan konsolidasi dalam cloud gaming akan semakin marak berkembang di tahun 2023, hal ini bisa menjadi tahun di mana cloud gaming akan memiliki dampak besar. Ini menjadi innovasi yang bagus bagi pengembang aplikasi gaming, karena akan lebih mempermudah mereka kedepannya.

Salah satunya, Google yang menghabiskan jutaan dolar untuk mengembangkan layanan game streaming ‘Stadia’ mereka. Di mana dengan adanya peluncuran 5G yang sedang berlangsung dan teknologi jaringan ultra cepat lainnya ini akan dapat menyelesaikan masalah jaringan yang dibutuhkan oleh game streaming. Dan tahun 2023 hal ini bisa menjadi tahun di mana cloud gaming akan berdampak.

  1. Peningkatan Keamanan Dan Ketahanan Cloud Pada Bisnis

Adanya pengeluaran untuk keamanan dunia maya dan membangun ketahanan terhadap segala hal mulai dari kehilangan data hingga dampak pandemi pada bisnis global akan menjadi prioritas yang lebih besar selama setahun mendatang. Namun, karena banyak perusahaan yang berupaya memangkas biaya dalam menghadapi perkiraan resesi ekonomi tahun 2023, penekanannya mungkin pada pencarian cara-cara inovatif dan menghemat biaya demi menjaga keamanan dunia maya agar mendapatkan hasil maksimal.

Ini artinya penggunaan teknoligi AI yang lebih besar dan teknologi prediktif yang dirancang untuk menemukan ancaman sebelum dapat menyebabkan masalah. Serta peningkatan penggunaan penyedia security as a service bisa terkelola dengan baik pada tahun 2023.

Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal dengan lokasi data center di Indonesia dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan IT di tahun 2023 yang banyak berdampak besar kedepannya. Selain itu layanan yang Zettagrid tawarkan juga telah terjamin keamanannya dan terpercaya, karena kita memiliki sertifikasi ISO9001, ISO27001 dan PCI DSS. Hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Sumber utama artikel ini didapat dari Forbes.com

3 Benefits In Winning Multi Cloud Strategy

multi cloud strategy3 Benefits In Winning Multi Cloud Strategy

 

As the modern enterprise lives in the digital era, multi cloud as a solution is not new. Ever since the industry first talking about dynamic data centers, visionaries have predicted a day when limited virtualization would evolve into Cloud Computing on multiple networks.

However, deploying multi tenant applications across multiple cloud platforms can be challenging for enterprise. It can be said as multi cloud represents more than one cloud deployment of the same type and it can be public or private cloud, sourced from different cloud providers. Therefore, strategies are needed by enterprise to maximize multi cloud management, so the cloud can deliver beneficial service and secure system. But, what benefit can business achieve when leveraging multi cloud strategy?

In “Zettagrid e-Techday Vol. 08: Maximizing Private Cloud”, Arief Darmawan as ISV and CSP Lead DELL Technologies Indonesia, has stated three benefits in building a winning multi cloud strategy that can enterprise take to reach its best services. Curious to know how? Read them below here:

1. Get The Most From Your Data

As enterprise lives in industry 4.0, digital data is the important aspect that can help business evolved from time to time. That’s why, enterprise technologies like the Internet of Things (IoT), Edge Computing, Big Data, and so on, appear to play role in collecting and managing digital data.

However, deploying those technologies only in On-Premise is not enough and might be cost-expensive for business. Therefore, a solution like multi cloud can be used by business in deploying enterprise technologies and digital data. With multi cloud, enterprise not only will experience the best system and data management, but business also can achieve cost-efficiency in their IT system needs.

2. Deliver Digital Services Anywhere

When application users worldwide and data transfer is done from a single data center, lots of users will experience slow response time. It can happen as data traffic travels across several nodes before reaching the end-user, and it is common in cloud services delivered from servers at distant locations.

However, if the business uses multi cloud strategy, its architects can deploy data centers to multiple regions according to user locations. The data center closest to end-users can serve the requested data with minimum server hops. This capability is especially useful for global organizations that need to serve data across geographically disparate locations while maintaining a unified end-user experience. Therefore, multi cloud can deliver digital services anywhere and anytime. 

3.  Protect Your Most Valuable Assets

In developing a business, data is a valuable asset for enterprise. By collecting and managing business data, enterprise would know how to develop their business for the future. However, collect and manage business data is not as easy as its snap. Some things like data loss, human error, or even cyberattack, might be found and challenging if the enterprise doesn’t have strategies to host their system and data.

But if your business implements a multi cloud strategy, then it can raise the bar on security as well. By bringing new services into the overall enterprise portfolio with clear guidance on how users can authenticate data, how it can flow, and where it can live, IT can reduce the opportunities for data loss and leakage, weak authentication, and lateral compromises from lower-security platforms into higher-security ones.

If you want to find out more about this session you can rewatch the online talk show on our Youtube channel here. And if you are interested in cloud solutions, you can contact us here or through sales@zettagrid.id.