Posts

Mengenal Cloud Backup yang Bermanfaat untuk Bisnis Anda

featured image - cloud backup yang bermanfaat untuk bisnis Anda, simak penjelasannya!

Cloud backup terdiri dari dua bagian, yaitu penyimpanan dan pengambilan. Data aktual yang disimpan di server cloud dapat diakses melalui portal online atau melalui aplikasi yang diinstal pada perangkat lokal seperti laptop atau ponsel pintar. Sehingga pengguna dapat mengakses file mereka tanpa batas di mana pun mereka berada secara geografis, dan bahkan jika mereka bepergian ke luar negeri.

Cloud backup sendiri merupakan cara untuk menyimpan dan melindungi data Anda di lokasi yang jauh. Sangat penting untuk melindungi data Anda karena jika data hilang, Anda akan kehilangan semua informasi penting Anda. Jika ini terjadi, perlu waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali informasi yang hilang. Layanan cloud backup yang baik akan membantu memastikan hal ini tidak terjadi dengan memberikan perlindungan terhadap kegagalan perangkat keras atau bencana alam seperti kebakaran dan banjir.

Dan untuk mengetahui lebih lanjut terkait cloud backup yang dapat bermanfaat untuk bisnis Anda, berikut sedikit pemaparan yang bisa Anda pahami nantinya.

Definisi Cloud Backup

Pengertian dari cloud backup adalah teknologi yang memungkinkan Anda menyimpan data pada server di awan atau “di langit”, bukan di komputer atau server Anda sendiri. Penyimpanan awan atau cloud backup serupa namun mengacu pada penyimpanan file dilokasi dengan yang di luar lokasi, bukan menyimpan yang ada di perangkat pribadi Anda.

Pencadangan awan ini menjadi lebih umum karena bisnis yang membantu cara untuk menjaga informasi mereka agar tetap aman dan terlindungi sekaligus mengurangi biaya operasional. Ada beberapa manfaat yang terkait dengan penggunaan jenis teknologi ini:

Lebih mudah dari yang sebelumnya. Tidak perlu lagi instalasi perangkat keras atau perangkat lunak khusus, sehingga Anda hanya memerlukan koneksi internet. Hal ini memudahkan siapa saja, bahkan mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis untuk mencadangkan file mereka secara teratur tanpa memerlukan pelatihan sama sekali.

Dengan adanya cloud backup Anda memiliki akses dari mana saja, baik itu dokumen pekerjaan yang disimpan di rumah atau foto yang diambil saat liburan akhir pekan lalu. Sehingga tidak ada alasan mengapa informasi penting ini tidak boleh tersedia di mana pun kita berada.

Cara Kerja Cloud Backup pada Umumnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cloud backup adalah teknologi yang dapat membantu melindungi data penting perusahaan Anda. Ini sama dengan fitur-fiturnya, tetapi alih-alih membicarakannya secara abstrak, kita akan melihat bagaimana cara kerjanya dalam praktik.

Pencadangan dilakukan secara otomatis dan terus menerus, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang penjadwalan pencadangan atau mengingat kapan terakhir kali Anda melakukan pencadangan. Cloud Backup melakukan semua ini untuk Anda di belakang layar sehingga ketika terjadi bencana atau ketika terjadi kesalahan, semua file Anda aman dan sehat di suatu tempat di internet. Di mana tidak ada yang bisa menjangkaunya tanpa izin dari siapa pun, kecuali mereka yang memiliki akses ke file-file tersebut dan hanya mencakup orang-orang yang membutuhkan akses.

Sementara penyimpanan di luar lokasi, Ini berarti apa pun yang terjadi di rumah atau tempat kerja, apakah ada gempa bumi atau banjir bahkan jika kedua tempat itu hancur karena kebakaran. Semua dokumen penting tersebut akan tetap aman di tempat lain yang cukup jauh sehingga tidak ada hal buruk yang dapat terjadi lagi. Hal ini karena cloud backup yang berhasil penyimpan salinan data dari penyimpanan lainnya.

Fungsi dan Manfaat Cloud Backup

Adanya pencadangan awan ini menjadi cara dalam menghemat biaya untuk melindungi data Anda. Selain itu, Anda bisa memulihkan dari serangan ransomware dalam hitungan menit dan menghindari kehilangan data akibat serangan tersebut.

Cadangan awan berfungsi dengan menyimpan salinan file Anda di lokasi terpencil yang tidak terhubung ke komputer atau jaringan utama Anda. Apabila terjadi sesuatu pada perangkat tempat file asli yang disimpan, seperti terinfeksi malware atau mengalami kegagalan perangkat keras, atau kerusakan hard drive, maka akan ada salinan yang sama yang tersedia di tempat lain jika terjadi kesalahan pada file atau perangkat asli.

Solusi ini merupakan pilihan yang baik untuk bisnis kecil, karena tidak memerlukan staf TI khusus atau lisensi perangkat lunak yang mahal. Sebaliknya, semua konfigurasi dapat dikelola secara langsung melalui antarmuka browser web seperti Google Drive atau Dropbox Business Connector, dan sebagainya.

Mengapa Perlu Menggunakan Teknologi Cloud Backup?

Cloud backup memiliki beberapa manfaat yang diantaranya, mudah digunakan, dapat dilakukan dari jarak jauh, dan tidak memerlukan perangkat keras atau pembaruan perangkat lunak tambahan. Serta aman dan tersedia dari mana saja di seluruh dunia selama Anda memiliki koneksi internet.

Solusi dari teknologi yang satu ini bersifat fleksibel dan dapat diskalakan, sehingga mudah digunakan pada berbagai ukuran bisnis atau organisasi. Meskipun Anda hanya memiliki satu komputer atau beberapa server dengan terabyte data untuk dicadangkan, pencadangan awan akan sesuai dengan anggaran dan memastikan semuanya aman dari bahaya setiap saat.

Oleh sebab itu, cloud backup menjadi pilihan terbaik untuk bisnis yang ingin melindungi data mereka. Layanan ini memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan tertinggi, sehingga memudahkan Anda untuk menjaga data tetap aman dan dapat diakses setiap saat. Teknologi di balik layanan ini juga memungkinkan Anda untuk memulihkan file dengan cepat sehingga tidak akan ada waktu henti saat memulihkan dari kegagalan perangkat keras atau masalah lainnya.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud lokal yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Veeam Backup salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, di mana sudah banyak para konsumen Zettagrid rasakan sendiri manfaatnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait cloud, Anda dapat menghubungi langsung ke tim kami melalui sales@zettagrid.id.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H!

Featured image - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H!

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H!

Zettagrid Indonesia ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua pelanggan kami yang merayakan. Semoga syawal ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan untuk kita semua. Mari kita saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kebaikan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, dan berkah-Nya kepada kita semua. Mohon maaf lahir dan batin.

Perbedaan antara Containers dan Virtual Machines

featured image - perbedaan antara container dan virtual machine

Apa yang dimaksud dengan containers? Container merupakan teknologi virtualisasi yang memungkinkan aplikasi dijalankan secara terisolasi dari sistem operasi host. Dalam kata lain, container memberikan sistem operasi bagi sebuah aplikasi untuk dapat bekerja dengan cara terisolasi dan terbatas. Selain itu, container lebih ringan dan memerlukan ruang penyimpanan yang lebih sedikit daripada virtual machine.

Di lain sisi, virtual machine sebagai penyedia aplikasi secara virtual dengan menggunakan server yang digunakan sepenuhnya untuk penyimpanan. Namun, virtual machine ini memerlukan ruang yang besar dan kapasitas penuh real machine yang dapat digunakan.

Untuk memilih solusi yang tepat antara container dan virtual machine, penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Berikut perbedaan diantara keduanya:

Persamaan dan Perbedaan Antara Containers dan Virtual Machines

Di bagian panduan tentang containers dan virtual machines ini, berikut adalah perbandingan kesamaan dan perbedaan utama diantara keduanya:

  1. Virtual Machines menggunakan hypervisor, dimana ini merupakan program yang dirancang untuk menjalankan dan mengelola virtual machines. Sedangkan, containers tidak menggunakan hypervisor.
  2. Dengan containers penskalaan menjadi lebih mudah, karena hanya ada satu sistem operasi yang perlu dipelihara dan satu server untuk penyimpanan aplikasi. Sementara, virtual machines dalam penskalaan sedikit lebih sulit karena jumlah sistem operasi tergantung pada aplikasi.
  3. Lebih mudah dalam mengembangkan dan membangun sebuah perangkat lunak menggunakan containers. Sedangkan, dengan menggunakan virtual machines jauh lebih kompleks dalam mengembangkan dan membangun sebuah perangkat lunak.
  4. Di dalam containers, sistem operasi dibagi bersamaan. Ini berbeda dengan virtual machines yang tidak dibagi bersamaan.
  5. Dengan container, sebagian besar aplikasi dijalankan pada satu sistem operasi dan keamanannya tidak terkontrol. Namun, pada virtual machines keamanan dikontrol, dan jika OS menjadi sasaran penyerangan, maka seluruh aplikasi yang ada di virtual machines tidak akan terancam.
  6. Mengembangkan aplikasi dapat dijalankan secara efektif dengan containers, sementara aplikasi pendukungnya akan bekerja dengan baik menggunakan virtual machines.
  7. Ketika disimpan dalam container, aplikasi dapat dipindahkan dengan mudah. Namun, dalam virtual machines aplikasi tidak dapat dipindahkan dari folder ke folder dengan mudah.
  8. Dalam container, sumber daya diproyeksikan dengan mudah. Tidak demikian dengan virtual machines. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena virtual machine di zettagrid sudah dapet diproyeksikan dengan mudah.
  9. Anda dapat menjalankan container hampir di mana saja, namun menggunakan virtual machines memiliki lebih banyak pembatasan ketika akan dijalankan.
  10. Pengembang dapat menguji kode sebelum memasukkannya ke produksi dengan c Namun, dengan virtual machines tidak memungkinkan kode untuk dapat diuji terlebih dahulu.
  11. Container tersedia secara luas dan mudah, namun hal ini tidak berlaku untuk virtual machines.
  12. Container adalah virtualisasi sistem, sedangkan virtual machine bekerja lebih seperti virtualisasi hardware.
  13. Karena container ‘tidak’ sepenuhnya terpisah dari aplikasi lain, mereka menawarkan keamanan yang lebih rendah, sedangkan virtual machine selalu terpisah sepenuhnya.
  14. Virtual machines menawarkan fungsi keamanan dan dapat diperbarui untuk mencakup fitur terbaru. Sementara container banyaknya fungsi yang ditawarkan tidak termasuk fungsi keamanan.
  15. Semua aplikasi dalam container dikelompokkan menjadi satu sistem dan satu server. Sedangkan semua aplikasi dalam virtual machine dikelompokkan menjadi satu sistem, dan menggunakan beberapa server.
  16. Kehilangan data bisa menjadi masalah dalam penggunaan container. Sedangkan virtual machine menawarkan pemulihan bencana yang lebih kuat.
  17. Container sebenarnya memiliki manajemen memori yang lebih baik daripada virtual machine.
  18. Container lebih kecil daripada virtual machine, dan kompatibilitasnya lebih kuat. Ukuran virtual machine berarti umumnya tidak kompatibel dengan mesin lain.
  19. Dengan container, penyebaran berkelanjutan dan aplikasi yang berbeda dapat Pengujian jarang terjadi dengan virtual machine, dan penyebaran berkelanjutan tidak layak.
  20. Container menciptakan lingkungan pengembangan berkualitas dan dapat digunakan kembali. Namun, lingkungan pengembangan lebih sulit dengan virtual machine, dan mereka tidak dapat digunakan kembali dengan mudah.

Memisahkan Perbedaan Antara Containers dan Virtual Machines

Mari kita lihat sekilas bagaimana perbedaan container dan virtual machine dengan menjelajahinya secara lebih mendetail di bawah ini.

  1. Tidak lagi memerlukan aplikasi perangkat keras atau perangkat lunak untuk container, sehingga mereka mengambil ruang penyimpanan yang lebih sedikit. Namun, virtual machine membutuhkan sistem operasi, dan semua perangkat keras yang terkait dengannya dalam sistem secara virtual. Itulah mengapa mereka mengambil ruang penyimpanan yang lebih banyak dan menuntut RAM yang lebih besar.
  2. Virtual Machine memiliki siklus pengembangan perangkat lunak yang rumit, karena sumber daya yang digunakan dalam container dan penggunaan salinan virtual. Namun, siklus pengembangan perangkat lunak lebih mudah dengan container, karena setiap aplikasi langsung digunakan.
  3. Sulit untuk memindahkan virtual machine dari sistem ke sistem karena salinan virtual dan koneksi antara banyak aplikasi. Sedangkan container dapat dipindahkan dengan lebih mudah di private cloud dan public cloud, tergantung pada penggunaan.
  4. Virtual Machine memungkinkan folder dipindahkan antara folder atau sistem pada jaringan bersama dengan mudah. Hal yang sama juga berlaku saat memindahkan file antar folder. Menyalin dan berbagi file lebih sulit dengan container, karena mereka tidak berfungsi sebagai folder data.
  5. Dalam virtual machine, beban kerja dapat disentralisasi dan tersebar di antara banyak sumber daya dengan lebih mudah. Sementara container tidak dapat memusatkan beban kerja mereka.
  6. Hypervisor bertanggung jawab untuk menjaga data dan sumber daya di dalam virtual machine yang dikelola dan dipisahkan. Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan container, karena mereka memiliki sistem operasi untuk menjaga beban kerja mereka.
  7. Aplikasi dan sistem operasi dapat diperbarui dengan mudah dengan virtual machine, tetapi lebih sulit ketika menggunakan container.
  8. Seluruh server didedikasikan untuk aplikasi tunggal dengan virtual machine, yang mengarah pada pemborosan sumber daya dan ruang. Dengan container, satu server dapat dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi melalui berbagi sumber daya dan ruang.
  9. Jumlah aplikasi yang dijalankan dalam virtual machine menentukan jumlah sistem operasi. Tetapi hanya ada satu sistem operasi untuk semua aplikasi dan satu server jika menggunakan container.
  10. Container menggunakan kernel yang sama dengan host dan hanya mengisolasi aplikasi dan dependensinya, sehingga memungkinkan beberapa aplikasi dengan sistem operasi yang berbeda untuk berjalan pada satu host. Sementara itu, virtual machine memiliki kernel dan sistem operasi yang terpisah, sehingga memerlukan host yang terpisah untuk setiap arsitektur perangkat keras yang berbeda.

Itulah beberapa perbedaan maupun persamaan antara containers dan virtual machine yang dapat membantu Anda memutuskan antara keduanya dengan lebih mudah. Setiap opsi menawarkan keuntungan dan kerugian, maka dari itu luangkan waktu untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan mana yang ingin Anda gunakan.

Zettagrid Indonesia sebagai cloud provider lokal dengan lokasi data center di Indonesia dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan IT Anda. Selain itu layanan yang Zettagrid tawarkan juga telah terjamin keamanannya dan terpercaya, karena kita memiliki sertifikasi ISO9001, ISO27001 dan PCI DSS. Hubungi kami disini atau e-mail kami ke sales@zettagrid.id untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Plesk.com dengan blog yang berjudul “Containers vs Virtual Machines – What Is The Difference?” dengan penulis Elvis Plesky, yang diterbitkan pada tanggal 26 September 2022.

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Featured image - Bagaimana cara ransomware menyerang

Bagaimana Cara Ransomware Menyerang

Berdasarkan laporan tren perlindungan data dari Veeam 2022, terdapat 76% perusahan  yang mengaku diserang ancaman ransomware pada tahun 2021. Perlu Anda ketahui juga bahwa ransomware berhasil masuk ke dalam biaya yang lebih rendah, dan pengembalian investasi yang tinggi bagi para penyerangnya.

Para penyerang tersebut tidak memiliki jumlah serangan yang pasti untuk dikirim. Pelaku hanya perlu berhasil melakukan aksinya dalam satu kali, agar dapat menguntungkannya. Sebelum tren cloud banyak diketahui orang-orang, pelaku serangan ini harus mengelola data pusat mereka sendiri dengan menggunakan koneksi internet berkinerja tinggi.

Selain itu, mereka juga harus mengelola server email yang digunakan untuk mengirim spam. Para pelaku juga harus menyusun penyimpanan yang lebih besar untuk data yang dicuri oleh mereka. Serta mereka perlu memisahkan data yang ada untuk menemukan mana yang dapat dijual, ataupun memasarkan data dan memproses transaksi tersebut. Secara keseluruhan, dalam hal ini pelaku penyerangan memerlukan biaya yang signifikan, baik secara individu dan teknologinya.

Dengan adanya inovasi cloud dan pertumbuhan cryptocurrency, hal tersebut bisa mengubah paradigma ini. Bahkan kelompok malware dapat menghilangkan infrastruktur korban yang ada di cloud, dengan menjadikannya portable yang dibuat oleh pelaku akan offline atau mungkin dibuat downtime.

Di mana malware menjadi layanan pengiriman, serta pemrosesan pembayaran yang sekarang dapat dijual sebagai penyedia layanan serangan kepada siapa saja, dan di mana saja. Ini bisa meningkatkan jumlah serangan yang akan dialami oleh perusahaan korban. Enkripsi data korban yang ada di tempat penyerang tersebut tidak perlu lagi memiliki penyimpanan, dan ini dapat menghilangkan kebutuhan untuk menemukan pembeli. Karena pelaku penyerangan hanya butuh data berhaga dari korbannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat peningkatan terkait double-extortion ransomware, di mana data enkripsi yang ada di tempat kemudian disalin ke repositori penyimpanan yang dikelola oleh pelaku penyerangan. Dan beberapa serangan ada yang ditargetkan, sehingga penyerang aktif di dalam jaringan korbannya. Ini artinya penyerang telah berhasil menggunakan ransomware jika tujuan utama tercapai dalam meningkatkan keuntungan mereka.

Ketahui Bagaimana Cara Kerja Serangan Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file dan kemudian pelaku akan meminta uang kepada korban untuk bisa menebusnya. Biasanya serangan  ini menyebar melalui email, tetapi juga dapat di-download dari situs web atau platform media sosial seperti Facebook dan Twitter. Hal ini bisa terjadi setelah Anda membuka lampiran tersebut, di mana sebuah software berbahaya akan menginfeksi perangkat yang kemudian mengunci semua data Anda. Pelaku akan meminta tebusan kepada para korbannya untuk nantinya korban dapat membuka kunci file penting milik mereka.

Langkah-langkah Umum Serangan Ransomware

Ada beberapa langkah umum dalam serangan ransomware yang biasa dilakukan pelaku atau hacker dalam menipu target mereka, berikut diantaranya.

  • Infeksi, pada langkah ini ransomware akan diinstal pada mesin yang menjadi target pelaku. Umumnya melalui serangan phising atau mengeksploitasi kerentanan dari target.
  • Enkripsi, di mana ransomware akan mengenkripsi data pada mesin dari target tersebut. Sehingga membuat hal itu tidak dapat akses oleh penggunanya.
  • Tebusan, di mana pada langkah ini ransomware akan menampilkan pesan yang menuntut pembayaran untuk mendeskripsi data.
  • Pembayaran, banyak korban yang pada akhirnya melakukan pembayaran untuk tebusan tersebut. Karena mereka percaya bahwa ini adalah cara satu-satunya yang dapat memulihkan data mereka.
  • Deskripsi, setelah pembayaran berhasil dilakukan, ransomware akan dapat mendeskripsi data atau hanya menghapusnya.

Itulah beberapa langkah bagaimana cara ransomware menyerang target mereka. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan penangan  yang tepat dalam menghadapi serangan ransomware ke depannya. Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan IT, dapat memberikan solusi yang perusahaan Anda butuhkan dalam melindungi data terhadap serangan ransomware. Di mana backup dari Veeam merupakan salah satu layanan yang tepat dalam membantu Anda menghadapi serangan kejahatan yang ada di dunia maya.

Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup maupun kebutuhan IT lainnya dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel kurasi ini bersumber dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “How Should Companies Handle Ransomware” dengan penulis Chris Hoff, yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2022.

4 Langkah Mencapai Strategi Backup yang Efektif

Featured image - langkah mencapai strategi backup yang efektiff

4 Langkah Mencapai Strategi Backup yang Efektif

Seiring perkembangan zaman, teknologi semakin canggih dengan adanya kemampuan menyimpan data-data penting di suatu tempat dan tidak perlu menggunakan alat penghubung apapun untuk memindahkan datanya. Tempat penyimpanan tersebut dikenal dengan sebutan cloud computing. Penggunaannya tentu sudah tidak asing lagi bagi para pelaku bisnis dan berbagai organisasi lainnya. Namun, bagaimana data kita dapat tetap aman dan tidak mudah hilang?

Anda harus mengetahui bahwa data-data tersebut dapat disalin atau di backup sehingga tidak mudah hilang atau rusak. Oleh karena itu, jika Anda memiliki perusahaan dengan sejumlah data penting dan krusial, sudah seharusnya Anda harus memiliki rencana backup data yang efektif. Jika Anda belum memiliki rencana atau strategi agar data perusahaan Anda aman, mulailah merencanakan hal tersebut dari sekarang. Berikut ini kami berikan penjelasan terkait bagaimana membuat strategi Backup data yang efektif dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Terapkan Strategi Backup 3-2-1Strategi backup 3-2-1 dapat menjadi hal pertama yang dapat dilakukan jika Anda ingin melakukan backup data yang efektif. Apa itu strategi backup 3-2-1? Strategi yang memiliki tiga salinan dari data total Anda. Dua diantaranya disimpan di lokal tetapi pada tempat yang berbeda sedangkan satu salinannya ditempatkan di offsite atau seperti cloud.Apa yang tersimpan pada komputer pribadi Anda menjadi data pertama yang perlu di Backup di medium berbeda. Untuk mengakalinya, Anda dapat menggunakan external Hard Drive sebagai tempat menyimpan salinan kedua dari data bisnis Anda. Bahkan, Anda juga dapat menggunakan solusi Backup seperti Cloud Backup sebagai offsite untuk menyimpan salinan ketiga dari data bisnis Anda. Dengan demikian, salinan data ketiga yang terletak di offsite tersebut akan disimpan di data center.
  2. Implementasikan Backup pada Public CloudLangkah yang kedua yaitu Anda dapat mengimplementasikan backup data pada Public Cloud. Bisnis juga memerlukan tahap implementasi agar strategi yang dijalankan efektif. Public Cloud adalah layanan yang dikirimkan melalui jaringan internet, yang dapat digunakan dan dibagikan ke seluruh penggunanya. Layanan ini merupakan layanan yang cukup populer dalam cloud computing. Layanan ini memiliki keunggulan skalabilitas yang tinggi dan efisien. Skalabilitas yang tinggi dapat menampung berbagai metadata dengan berbagai format.
  3. Gunakan Layanan Cloud yang Menjamin Keamanan Data Pelanggan
    Sebelum memilih layanan untuk mem-backup data bisnis Anda, pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu layanan cloud yang ingin digunakan. Pastikan layanan cloud memiliki jaminan keamanan data bagi pelanggan. Keamanan data pelanggan menjadi hal yang sangat krusial bagi pengguna layanan cloud. Jika tidak ada sertifikasi keamanan yang memadai maka data Anda berkemungkinan dapat diretas bahkan dapat menimbulkan kebocoran pada data bisnis
  4. Jadwalkan Sistem Backup bisnis AndaSebagai langkah terakhir, Anda dapat menjadwalkan sistem Backup bisnis Anda. Penjadwalan backup ini merupakan hal yang penting bagi bisnis Anda karena dengan melakukan penjadwalan secara berkala Anda akan lebih tenang apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga. Hilangnya data bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, apalagi saat terjadi bencana, kita tidak dapat memprediksi hal tersebut. Oleh karena itu, penjadwalan data backup secara rutin dan berkala sangat diharuskan. Jika bencana terjadi dan data backup tidak dijadwalkan secara rutin, maka Anda akan mengalami kesulitan dalam memperoleh data yang hilang tersebut.

    Langkah-langkah yang sudah dirangkum di artikel ini, dapat Anda terapkan untuk untuk mencapai strategi Backup yang efektif. Gunakanlah layanan backup yang dapat mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data secara cepat dan andal tetapi data Anda tetap aman dan terlindungi.

    Mengingat pentingnya backup data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud local yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Arupa Object Storage merupakan salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, layanan ini dapat dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan Backup bisnis Anda.

    Dengan menyediakan infrastruktur yang High Availability dan penyimpanan data yang fleksibel, bisnis dapat dengan mudah menampung solusi dan data backup. Anda dapat merasakan langsung keuntungan menggunakan Object Storage di Zettagrid dengan melakukan redeem voucher cloud credit sebesar IDR 3,000,000 bagi Anda yang tertarik mencoba layanan tersebut dengan menghubungi tim Zettagrid melalui sales@zettagrid.id.

Cara Mencegah dari Serangan Malware

Featured Image - Cara Mencegah dari Serangan Malware

Cara Mencegah dari Serangan Malware

Istilah malware sudah tidak asing lagi bagi mereka yang berfokus di industri digital. Malware sendiri adalah singkatan dari malicious software, yang memiliki arti sebuah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak atau mengeksploitasi perangkat, layanan, jaringan atau sistem komputer.

Malware dikembangkan oleh sekelompok hacker yang ingin mencuri data, mengirim spam atau mengambil alih akses kontrol atas perangkat maupun sistem komputer penggunanya. Terdapat berbagai macam jenis malware yang bisa Anda ketahui, yaitu Trojan, Worms, Ransomware, Virus, Spyware, Adware, dan Fileless Malware.

Pada dasarnya semua jenis malware memiliki cara kerja yang hampir sama, di mana mereka dapat masuk ke perangkat Anda dengan kode tertentu yang dibuat dan bisa terhubung ke perangkat lunak tersebut. Contohnya seperti ransomware, jenis ini masuk melalui perangkat yang Anda download dan install dari link ilegal.

Dan dari hal itu dapat membuka jalan masuk bagi para hacker untuk melakukan aksi mereka untuk mengeksploitasi file yang ada di perangkat Anda. Oleh sebab itu, sebagai pengguna aktif teknologi terutama bagi Anda yang beraktivitas di dunia digital penting halnya untuk memperhatikan keamanan pada jaringan maupun sistem komputer Anda.

Upaya Mencegah Serangan Malware

Virus Malware

(Source: Zirconicusso – Freepik.com)

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mencegah serangan malware pada perangkat atau pun jaringan Anda, diantaranya:

  • Pertama, hindari membuka situs yang berbahaya atau yang sumbernya mencurigakan. Karena bisa saja di situs itu terdapat banyak jebakan malware yang tidak Anda ketahui. Maka dari itu, hindari situs-situs yang tidak jelas agar malware tidak dapat masuk dengan bebas ke jaringan atau sistem komputer Anda.
  • Upaya selanjutnya yaitu rutin melakukan update pada perangkat Anda secara rutin. Dengan begitu perangkat yang rutin melakukan pembaruan dari versi lama ke baru, otomatis akan ada peningkatan keamanan yang lebih baik lagi dari versi sebelumnya. Dan ini dapat meminimalisir jaringan Anda terserang malware yang bisa sangat merugikan nantinya.
  • Menggunakan password yang rumit, hal ini tentunya dapat mencegah perangkat Anda diretas oleh Seperti yang diketahui bahwa password menjadi salah satu lapisan keamanan yang utama pada setiap perangkat.
  • Kemudian, hindari menggunakan WiFi gratis tanpa Hal ini karena wifi gratis yang ada di ruang publik mempunyai keamanan yang rentan keamanannya. Oleh karena itu, apabila Anda tidak dalam keadaan darurat untuk menggunakannya lebih baik jangan membuka akun pribadi seperti email, mobile banking dan sebagainya.
  • Upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan firewall pada perangkat Anda. Karena dengan firewall dapat melindungi perangkat Anda dari serangan infeksi Selain itu, firewall dapat memblokir malware secara akurat sehingga jika sudah terkena virus tersebut tidak akan melebar ke perangkat Anda.

Dari beberapa upaya tersebut Anda dapat menggunakan bantuan dari provider cloud yang biasanya telah menyediakan lapisan keamanan yang terjamin seperti Firewall terhadap serangan malware. Sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi perihal keamanan atas data-data penting yang ada di dalam perangkat Anda nantinya.

Zettagrid Indonesia sebagai penyedia layanan cloud lokal dengan firewall berlapis, dapat membantu Anda. Dan layanan cloud kita telah bersertifikasi internasional yang mana keamanannya telah terjamin. Jika Anda tertarik dengan cloud zettagrid, Anda dapat mengetahui informasi lebih lengkapnya dengan menghubungi tim kami ke sales@zettagrid.id.

Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

 

Featured Image - Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

Veeam Mengumumkan Laporan Trend Ransomware 2022

Pada akhir tahun 2022 kemarin, Veeam telah menerbitkan hasil dari proyek penelitian independent terbesar yang ada di industri perlindungan data. Dari 3.393 organisasi menengah di 28 negara, dengan judul penelitian ‘The 2022 Data Protection Trends Report’.

Berdasarkan penelitian itu terdapat beberapa temuan utama yang menyatakan bahwa: hanya 24% yang tidak terkena serangan ransomware atau mungkin mereka tidak mengetahui adanya serangan tersebut. Lalu, sebanyak 16% pernah diserang ransomware sekali pada tahun 2021. Dan sebanyak 60% terkena serangan ransomware lebih dari 2 kali pada tahun 2021.

Dari mereka yang pernah terkena serangan ransomware, terdapat 47% data yang berhasil di enksripsi.  Dan dari data yang terenkripsi itu, hanya 64% yang berhasil dipulihkan. Ini bisa dibaca lagi secara matematika, di mana sederhananya menunjukkan rata-rata korban yang kehilangan sebanyak 17% data mereka per serangan.

Dalam banyak hal, proyek DPR tahunan membantu Veeam dalam memahami ke mana arah industri ini. Mulai dari apa yang dicari pelanggan selanjutnya, hingga pada akhirnya di mana Veeam harus memfokuskan inovasinya. Namun, seperti kebanyakan proyek penelitian lainnya, data yang bagus menimbulkan pertanyaan besar dan itu berarti membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.

Dalam hal ini, proyek berhasil melengkapi tentang penyebab, dampak, perbaikan, dan pembelajaran dari serangan ransomware. Untuk mencapai hal ini, Veeam sekali lagi mengontrak firma riset independen untuk mensurvei 1.000 organisasi yang telah diserang ransomware pada tahun 2021. Untuk mempelajari lebih lanjut, mereka mensurvei empat orang berbeda yang masing-masing memiliki tanggung jawab dan perspektif unik terkait pencegahan dan perbaikan ransomware. Berikut merupakan total orang yang berhasil Veeam survey terkait penelitiannya:

  1. 400 Keamanan profesional: Operator teknologi deteksi atau pencegahan keamanan
  2. Cyber 200 CISO atau Kksekutif TI setara lainnya: Bertanggung jawab atas kesiapan keamanan
  3. 200 Operasi TI: Terutama yang berfokus pada pengiriman sistem TI produksi
  4. 200 Administrator pencadangan: Operator mekanisme pencadangan dan pemulihan

Dan berikut merupakan laporan temuan yang berhasil Veeam dapatkan dalam penelitiannya tersebut.

  • Titik Masuk dan Tujuan dari Ransomware

Perlu diketahui bahwa ransomware sama seperti virus lainnya, di mana dapat menembus petahanan dan memfokuskan serangan pada titik tertentu. Menurut survei dari 44% responden bahwa titik masuk paling umum untuk ransomware adalah orang-orang yang mengklik tautan berbahaya. Serta karena mengunjungi situs web yang tidak aman, dan terlibat dengan email phising.

Setelah terjadinya pelanggaran itu, 80% serangan ransomware mencari arus utama dengan kerentanan yang telah diketahui. Enkripsi yang paling umum terjadi ada pada platform kantor jarak jauh sebanyak 49%, sebanyak 48% terdapat di server data center, dan 46% terdapat pada instansi server yang dihosting di cloud.

  • Efektifitas Serangan

Saat data telah berada di tangan hacker atau peretas, biasanya sebuah perusahaan dapat memulihkan lingkungan yang terserang itu dengan cadangan. Namun, adanya failback ini juga menjadi tantang bagi peretas tersebut untuk dapat menghancurkan repository cadangan data yang korban mereka miliki.

Berdasarkan hasil survei veeam menyatakan bahwa terdapat 38% repository yang terkena dampak, dan sebanyak 30% repository yang terpengaruh karena serangan dari hacker tersebut. Bahkan peretas tidak hanya menahan tebusan data melalui enkripsi, tetapi juga memblokir kemampuan korbannya untuk dapat memulihkan data dari backup atau cadangan.

Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan untuk korban membayar uang tebusan mereka. Dari hasil survei menyatakan bahwa terdapat 52% korban yang membayar uang tebusan dan berhasil memulihkan data mereka. 24% korban membayar uang tebusan tetapi data mereka tidak dapat dipulihkan. Dan sebayak 19% korban tidak membayar uang tebusan, namun berhasil memulihkan data mereka.

  • Melindungi Backup

Berdasarkan laporan penelitian ransomware 20222 yang Veeam terbitkan, dalam mencegah hacker yang berada di atas angin ketika mereka dapat memengaruhi backup, banyak organisasi atau perusahaan menggunakan repository backup yang tidak dapat diubah atau air-gabbed backup. Dan backup yang tidak dapat diubah ini untuk dapat memastikan pemulihan yang memungkinkan nantinya.

Kesimpulan

Ransomware terus menjadi ancaman utama, mempengaruhi semua jenis organisasi. Dan dengan membagikan statistik ini, kami berharap orang-orang akan melihat ancaman umum dan betapa pentingnya memiliki perlindungan yang andal dan rencana cadangan.

Masih ada lebih banyak informasi untuk Anda pahami. Jika tertarik untuk membaca Laporan Trend Ransomware selama 2022 secara lebih lengkap, Anda dapat langsung menggunjungi situs web resmi dari Veeam.

Zettagrid Indonesia sebagai salah satu partners dari Veeam, dapat memberikan penawaran yang perusahaan Anda butuhkan dalam melindungi data. Di mana backup dari Veeam sudah banyak konsumen kita yang menggunakannya untuk keamanan data perusahaan mereka. Jika Anda berniat untuk menggunakan solusi backup dari Zettagrid Indonesia, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan tim kami melalui sales@zettagrid.id atau hubungi ke sini.

Artikel ini merupakan kurasi dari situs web Veeam dengan blog yang berjudul “Announcing the 2022 Ransomware Trends Report” dengan penulis Jason Buffington dan Dave Russell, yang diterbitkan pada tanggal 15 November 2022.

ACOBA Sebagai Penyimpanan Offsite Untuk Backup Rekaman CCTV – IISMEX 2022

Featured Image - ACOBA sebagai penyimpanan offsite - IISMEX 2022

ACOBA Sebagai Penyimpanan Offsite yang Membantu Backup Rekaman CCTV – IISMEX 2022

Event IISMEX 2022 yang berlangsung pada tanggal 05 – 07 Oktober 2022 minggu lalu, ACOBA Indonesia ikut berpartisipasi memeriahkan dalam acara tersebut. Acara yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi terkait solusi dalam menumbuhkan konsep kota cerdas di seluruh Indonesia.

Addtional Image - Bapak Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Indonesia International Smart City 2022 Expo & Forum (IISMEX) yang berlangsung di JCC, Senayan Jakarta ini dihadiri pula oleh Bapak Muhammad Tito Karnavian, selaku Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Beliau sendiri yang langsung membuka event ini secara resmi pada opening ceremony di tanggal 05 Oktober 2022. Selain itu, beliau juga berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa booth para peserta pameran di IISMEX 2022.

Dalam acara ini, IISMEX 2022 menampilkan beragam inovasi yang mendukung kebutuhan Smart City, mulai dari bidang teknologi, manufaktur, transportasi, keamanan, human resource, dan lain sebagainya. Di mana ini sesuai dengan harapan dari Kemenderagri sendiri yaitu menjadi titik balik untuk mengoptimalkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pengelolaan kota dalam mewujudkan layanan yang efektif dan efisien. Maka dari itu, Acoba Indonesia yang merupakan salah satu inovasi untuk memenuhi kebutuhan di bidang keamanan rekaman CCTV bagi bisnis ikut memeriahkan event ini.

Kenny Kurniadi selaku Business Development ACOBA Indonesia juga memberikan insight terkait keamanan rekaman CCTV, dalam kegiatan Technical Product Presentation Stage di hari Jum’at, 07 Oktober 2022. Seperti yang diketahui bahwa masih banyak pelaku industri yang menggunakan penyimpanan fisik seperti harddisk pada rekaman CCTV mereka. Meski begitu, menyimpanan salinan data rekaman tidak cukup hanya menggunakan penyimpanan on site saja. “Untuk melakukan backup kita tidak hanya membutuhkan satu penyimpanan fisik saja. Selain karena resiko yang ada lebih tinggi, kapasitas pada penyimpanannya pun terbatas’’ jelas Kenny dalam technical product presentation.

Oleh karena itu, ACOBA Indonesia hadir membantu memenuhi kebutuhan dalam semua permasalahan backup rekaman CCTV. Di mana dengan penyimpanan offsite seperti ACOBA, Anda dapat memiliki kapasitas penyimpanan rekaman yang lebih besar, dan lebih aman dari berbagai resiko fisik yang dapat mengancam rekaman CCTV di DVR atau NVR. Pelanggan hanya perlu berlangganan ACOBA agar rekaman CCTV dapat terekam secara offsite dengan aman dan bebas maintenance tanpa perlu menghabiskan budget secara berkala.

Backup Data Secara Berkala, Apa Perlu?

Backup Data, Apa Perlu?

Mengapa Perlu Dilakukan Backup Data Secara Berkala

 

Untuk bisa mempertahankan sebuah data agar tidak hilang atau lupa menyimpannya, banyak orang melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan cara menyimpannya di berbagai tempat tanpa mempedulikan keamanannya. Selain itu, kehilangan data juga bisa terjadi karena bermacam sebab, seperti karena virus, kerusakan hardware, dan lain sebagainya.

Salah satu perkembangan teknologi yang kini sudah mulai mengambil alih fungsi Harddisk atau Flashdisk sebagai tempat penyimpanan data adalah layanan cloud computing. Di mana salah satu fungsi dalam layanan cloud ini, kita dapat melakukan penyimpanan data, dan juga bisa membackup data tanpa perlu menghabiskan banyak perangkat hardware.

Ini menjadikannya tempat penyimpanan data yang lebih fleksibel, efisien, dan terjamin keamanannya saat terserang virus seperti Malware. Selain itu, dengan layanan cloud kita dapat menyimpan data berdasarkan harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan yang bisa digunakan kembali jika dibutuhkan.

Maka dari itu, kita perlu melakukan backup data agar dapat menghindari kehilangan data, serta dapat memanfaatkan data itu sebagai penunjang data lain ke depannya. Istilah dari backup itu sendiri merupakan tindakan menyalin data atau file dari satu perangkat ke media penyimpanan lain, seperti Hard Disk eksternal, USB Flashdisk, maupun sistem penyimpanan cloud.

Sementara, istilah dari cloud backup adalah layanan yang memindahkan salinan data atau file dan menyimpannya di sebuah server yang terjamin keamanannya, yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehilangan data. Cloud Backup ini dapat digunakan untuk membackup file dari media penyimpanan fisik seperti hard disk dan flashdisk, dan secara virtual, dari penyimpanan cloud ke penyimpanan cloud lainnya.

Backup berbasis cloud menjadi opsi yang bagus terutama untuk perusahaan yang sedang berkembang, yang mana kapasitas penyimpanan data mereka akan terus bertambah.

Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak perusahaan yang telah menggunakan layanan cloud computing untuk memaksimalkan penyimpanan data mereka. Dan dengan mudah mereka untuk melakukan backup data perusahaan yang ada secara berkala.

Berikut ini manfaat jika kita melakukan cloud backup data secara berkala:

  • Meminimalisir kerugian apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga. Seperti terjadinya kerusakan pada sistem IT komputer saat terjadi bencana, atau serangan virus lainnya.
  • Pemulihan data yang lebih reliabel, sehingga data yang sempat rusak atau hilang kapan saja bisa kembali pulih dengan mudah. Apabila kita melakukan backup secara berkala, maka ketika terjadi insiden terhadap file kita, semua itu dapat dengan mudah dipulihkan.
  • Keamanan yang terjamin, berkat hadirnya sistem keamanan dari cloud backup seperti autentikasi maupun enkripsi data dalam menjaga pertahanan keamanan data milik kita dari hacker.
  • Biaya yang lebih fleksibel, karena layanan cloud menggunakan sistem pembayaran pay as you go. Di mana kita hanya membayar sebanyak kapasitas yang kita gunakan. Serta saat penggunaan bertambah kita dapat dengan mudah memperbarui paket sesuai kapasitas yang diinginkan.
  • Pencadangan data yang bisa dilakukan kapan saja, sehingga kita tidak perlu menghabiskan waktu dalam melakukan backup data. Karena dengan layanan cloud, pencadangan dilakukan melalui jaringan internet, di mana kita dapat mengatur sync sesuai yang diinginkan.

Dari manfaat melakukan cloud backup secara berkala yang akan kita rasakan itu, tentunya perlu kita lakukan secara tepat dan konsisten. Dengan melakukan backup data berbasis cloud, bisa membuat kita bebas dari kekhawatiran karena telah memberikan perlindungan data dari ancaman apapun.

Mengingat pentingnya data bagi sebuah bisnis, sebagai provider cloud lokal yang menyediakan layanan cloud backup, Zettagrid Indonesia dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut. Veeam Backup salah satu layanan cloud yang terjamin kualitasnya, di mana sudah banyak para konsumen Zettagrid rasakan sendiri manfaatnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait cloud, Anda dapat menghubungi langsung ke tim kami melalui sales@zettagrid.id.

Disaster Recovery using Veeam Solutions

Disaster Recovery using Veeam Solutions

Maintaining the availability of a business is one of the critical factors that most companies should pay attention. If the business process suddenly stopped, even just for a few seconds, we can’t imagine how many data transactions will be impacted.

To prevent this from happening, we need to maximize the availability of our business, one of which is by implementing a Disaster Recovery solution.

What is a Disaster Recovery? How does Disaster Recovery work? What kind of Disaster Recovery solution that’s suitable for my business? Check out the full explanation in the webinar “Disaster Recovery using Veeam Solutions“, which will feature Teddi Suryadi, as a Cloud Consultant in Zettagrid Indonesia.

Event Details:

Day: Wednesday, 15 June 2022

Time: 2.00–4.00 PM

Link to register: bit.ly/DRCVeeam15Juni22

LIVE from Zoom.

Reserve your slot and get a chance to win FREE Shopping Vouchers, special promos, and get an e-certificate.