Solusi Menjaga Peluang Bisnis ATI Business Group

ATI Business GroupSolusi Menjaga Peluang Bisnis ATI Business Group

Tantangan Bisnis 

Sebagai perusahaan Business Process Outsourcing (BPO) yang bergerak di bidang penerbangan dan industri travel, fasilitas IT menjadi salah satu aspek penting yang harus dimiliki, termasuk ATI Business Group. Sistem penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM), fare filing, reservasi, pemesanan tiket, hingga jasa keuangan yang merupakan fokus perusahaan, menjadikan fasilitas tersebut sebagai pemain utama dalam menggerakkan roda bisnis. Secara umum, hal ini telah menjadi tugas tim untuk dapat memelihara dan meningkatkan infrastruktur maupun server. Namun, ketika bisnis harus berkembang, kebutuhan fasilitas tersebut juga ikut mengalami peningkatan.

“Sejak dirintis sepuluh tahun yang lalu, ATI Business Group telah memiliki fokus terhadap sistem IT bisnis perusahaan. Mulai dari infrastruktur hingga pemeliharaan server, semua dilakukan oleh tim support kami. Hal tersebut sangat menantang bagi kami. Terlebih, ketika perusahaan mulai berkembang, pemeliharaan dan peningkatan kebutuhan sistem IT justru membuat proses bisnis terhambat,” ucap Ryan Fadilla sebagai Business IT Development Leader di ATI Business Group.

Kebutuhan sistem IT dengan mengandalkan infrastruktur on-premise tidak lagi menjadi solusi tepat bagi ATI Business Group. Pemeliharaan sistem yang tidak efisien dan biaya yang besar menjadi penyebab yang memberatkan bisnis ketika tengah berkembang. Hal ini pun menjadi tantangan bagi perusahaan untuk terus meningkatkan proses bisnisnya.

“Karena masalah pemeliharaan sistem dan energi seperti listrik dan sumber daya manusia (SDM), hingga pengeluaran biaya yang tidak sedikit, membuat perusahaan tidak bisa lagi menggunakan infrastruktur on-premise untuk kebutuhan bisnis. Terlalu banyak ketergantungan dari sistem tersebut justru akan menjadi tantangan bagi perusahaan ketika kebutuhan bisnis meningkat.”

Berangkat dari tantangan tersebut, pilihan pun dibuat oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas IT secara efisien dan maksimal. Ketika Cloud Computing tengah berkembang di Indonesia, ATI Business Group pun melihatnya sebagai peluang yang dapat membantu bisnis terus berjalan ketika tantangan IT menyerang kembali.

Meski demikian, perusahaan tidak bisa langsung menentukan penyedia layanan yang tepat untuk bisnisnya. Diberlakukannya kebijakan dalam menggunakan data center lokal menjadi pertimbangan utama yang harus diperhatikan oleh bisnis tersebut. Selain itu, kebutuhan pelanggan akan pusat data di dalam negeri pun turut menjadi alasan bisnis dalam menentukan penyedia layanan Cloud Computing.

Sebelumnya, kami memang mencari penyedia layanan Cloud Computing sebagai solusi bisnis. Meski saat itu ada banyak penyedia layanan cloud yang tengah berkembang di Indonesia, ATI Business Group tidak dapat menentukan solusi begitu saja. Adanya kebijakan dari salah satu klien mereka yang mengharuskan bisnis dalam memilih data center lokal adalah alasan utamanya. Sehingga kami pun perlu mengikuti aturan tersebut, mengingat banyak pula klien kami yang bertempat di Indonesia”, jelas Ryan kembali.

Solusi Zettagrid Indonesia

Setelah menimbang solusi yang tepat untuk sistem IT bisnisnya, ATI Business Group memutuskan untuk menggunakan layanan Zettagrid Indonesia sebagai solusi cloud infrastruktur  pada 2018 lalu. Menurutnya, pemilihan solusi ini turut dilatar belakangi oleh tiga hal: Zettagrid Indonesia telah memberikan pemahaman yang cukup jelas terkait biaya, jangka waktu penggunaan, hingga tim support yang membantu kapanpun saat dibutuhkan.

“Jika dengan penyedia lain kami perlu melakukan satu tahun kontrak dengan biaya yang telah ditentukan, di Zettagrid Indonesia justru tidak seperti itu. Sebaliknya, Zettagrid memberikan ATI Business Group jaminan SLA, tim support yang siap membantu, dan biaya yang sesuai dengan penggunaan atau sistem pay-as-you-go,

Tak hanya itu, Ryan mengatakan Zettagrid Indonesia turut membantu dalam proses integrasi dari sistem on-premise ke cloud secara keseluruhan. Jika saat itu ATI Business Group tidak memiliki kapasitas untuk men-deploy aplikasi, Zettagrid Indonesia hadir untuk memudahkan hal tersebut. Mulai dari mengonfigurasi Virtual Machine, menentukan skalabilitas, hingga memigrasikan data ke cloud.   

“ATI Business Group memang memiliki tim untuk mengatasi masalah kebutuhan IT, namun tidak berarti tim kami memiliki kapabilitas untuk men-deploy aplikasi. Untungnya, tim support Zettagrid dengan senang hati membantu kami. Sehingga, masalah pun dapat dengan cepat teratasi,”

Kepercayaan Klien Tetap Terjaga

Jika dibandingkan dengan sistem on-premise, ATI Business Group mengakui adanya pertimbangan penuh akan biaya yang dikeluarkan ketika beralih memanfaatkan layanan cloud. Namun, hal ini tidak pula menghalangi pilihan perusahaan tersebut. Ketidakpastian akan kebutuhan dan pemeliharaan sistem operasional menjadi penyebabnya. Sehingga, ketika suatu masalah operasional ditemukan saat menggunakan on-premise, hal ini akan berdampak pada penurunan kepercayaan klien.

Sebagai bisnis yang memiliki relasi dengan berbagai maskapai penerbangan, kepercayaan adalah nomor satu bagi ATI Business Group. Jika sistem bisnis mengalami downtime hingga menyebabkan sistem aplikasi dan produk terhambat, hal ini tentu akan mengurangi kepercayaan klien kepada bisnis. Ryan mengakui, kehadiran layanan Zettagrid Indonesia telah menjawab tantangan tersebut. Dengan membantu bisnis tetap berjalan selama 24/7, Zettagrid Indonesia hadir menjadi solusi ATI Business Group dalam menciptakan accessor rate klien yang tinggi.  

“Zettagrid Indonesia memudahkan kami dalam mempertahankan tingkat kepercayaan klien. Dengan menyediakan layanan cloud yang dapat menjalankan bisnis selama 24/7 dan tim support yang siap sedia membantu, perusahaan akhirnya dapat menciptakan accessor rate klien yang tinggi,” ungkap Ryan. 

Keuntungan yang Dirasakan Setelah Menggunakan Layanan Zettagrid Indonesia

Ryan mengungkapkan setidaknya ada empat keuntungan yang dirasakan ketika ATI Business Group beralih menggunakan layanan cloud dari Zettagrid Indonesia. Beberapa di antaranya:

  • Service Level Agreement (SLA) 99.9%

Tidak hanya menjaga Service Level Agreement dalam memberikan layanan bantuan terhadap pelanggan, Ryan mengungkapkan Zettagrid Indonesia juga memiliki jaminan terhadap kebutuhan data center yang telah bersertifikasi tier IV dengan SLA uptime 99.9%, sehingga dapat diandalkan.

  • Transparansi Biaya

Dengan hadirnya layanan pay-as-you-go di Zettagrid Indonesia, ATI Business Group dapat memonitor penggunaan cloud-nya secara mandiri. Dengan demikian, biaya yang akan dikenakan pun bisa diprediksi dan diketahui secara pasti oleh perusahaan.

  • Skalabilitas

Dengan menggunakan layanan cloud dari Zettagrid, ATI Business Group dapat menentukan, serta menaikkan atau mengurangi skala penggunaan cloud secara mandiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  •   Tim Support yang Siap Membantu Selama 24/7

Saat terjadi masalah terkait infrastruktur IT, ATI Business Group tentu membutuhkan bantuan yang dapat mengatasi hal tersebut. Ryan mengungkapkan, sejak beralih menggunakan cloud, tim support Zettagrid Indonesia hadir menjadi solusi bagi perusahaan dalam mengatasi masalah teknis selama 24×7. Sehingga, bisnis dapat tetap berjalan dengan lancar walaupun dalam masa-masa krusial tersebut.