Synchro & Zettagrid Dukung Indonesia Memasuki Era 4.0

industry 4.0

Jakarta, 07 December 2018 – DUNIA saat ini sudah memasuki era revolusi industri keempat yang ditandai dengan munculnya jaringan global yang menciptakan saling keterhubungan di internet. Indonesia pun siap memasuki era itu melalui Roadmap Making Indonesia 4.0 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam dunia bisnis yang semakin tanpa batas, data berperan sangat penting karena menjadi basis informasi yang dibutuhkan untuk menganalisa strategi bisnis perusahaan, mengembangkan inovasi dalam desain produk dan layanan, meningkatkan efisiensi dalam manajemen lini persediaan, dan efektivitas dalam pemasaran.

Synchro sebagai platform penyelaras data (synchronization platform) diyakini dapat mengantar Indonesia memasuki era industri 4.0 yang ditandai dengan dunia serba digital. Platform ini memberikan solusi untuk mengatasi masalah konsolidasi, distribusi, dan integrasi data. Synchro yang diciptakan putra-putra Indonesia dirancang untuk memindahkan data apa pun ke target mana pun secara aman dan terukur dalam koneksi internet yang tidak stabil.

“Kami membangun Synchro untuk mengonsolidasikan, mendistribusikan dan mengintegrasikan data yang tersebar di berbagai macam platform dengan jaringan internet secara aman dan cepat serta dapat juga bekerja dengan baik pada jaringan internet yang kurang stabil. Apabila ada kebutuhan untuk mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber yang tersebar dan berbeda sistemnya maka dengan Synchro tidak perlu ada perubahan atau mengganti sistem yang sudah ada.” tutur Sindarta Gemilang, Direktur Utama PT National Data Integrator, pemilik produk Synchro dalam acara Digital Transformation to Indonesia 4.0, di Hotel Ayana Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Platform Synchro ini, kata Sindarta, dirancang juga untuk digunakan pada teknologi Hybrid Cloud (Third Party, Public & Private Cloud, On-Premise). Synchro dapat mengantarkan data dari berbagai macam bentuk platform dan gadget untuk dikirimkan ke tujuan manapun yang diinginkan, seperti pusat-pusat penyimpanan serta penganalisaan data, termasuk untuk disimpan di Cloud maupun On-Premise.  Begitu pula sebaliknya, Synchro dapat mendistribusikan data dan informasi ke banyak tempat dari satu pusat data.

Selain bidang retail, sejumlah instansi pemerintah dan BUMN juga  telah memanfaatkan Synchro. Beberapa diantaranya adalah Kementerian Pariwisata, PT. Rajawali Nusantara Indonesia, Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI, Perpustakaan Nasional dan lain-lain.

Acara Digital Transformation to Indonesia 4.0 diselenggarakan oleh Synchro, Zettagrid dan Qontak. Zettagrid adalah penyedia layanan Cloud Infrastructure Platform  dari Australia yang di Indonesia  dibawah bendera PT Arupa Cloud Nusantara. Keunikan Zettagrid adalah layanan Cloud-nya yang dijual secara self service kepada pelanggannya, sehingga hanya fitur-fitur yang mereka pilih saja yang menjadi biaya tagihan. Sedangkan Qontak adalah perusahaan terkemuka Asia penyedia piranti lunak untuk layanan CRM (Customer Relationship Management) dan sales.

Source: wartakota.tribunnews.com