White Paper: Comparing Disaster Recovery Concepts

Business downtime due to an outage is a real risk. In order to support corporate needs, IT managers are responsible for making sure information and applications are always available.

The following whitepaper compares traditional recovery sites and approaches to data synchronisation with SecondSite™.

The DR solutions compared in this document include:SecondSite, disaster recovery, business continuity, DRaaS

  • Recovery sites
  • Storage-based replication
  • Snapshot-based replication
  • Application-based replication, and
  • Backup / restore.

Enter your details below and download our whitepaper ‘Comparing Disaster Recovery Concepts‘ now.

[gravityform id=”25″ title=”false” description=”false”]

“Keeping the lights on”

“Keeping the lights on” 24 hours a day 7 days a week (24×7), Anda akan mendapatkan pengalaman bahwa:

  • Virtual Machine Anda sudah siap dan siap digunakan.
  • Layanan Backup dan Recovery dapat diandalkan dan bekerja baik saat Anda membutuhkannya
  • Layanan Disaster dan Replikasi dapat diandalkan dan bekerja saat Anda membutuhkannya
  • Zettagrid selalu siap kapanpun dan dapat dihubungi saat Anda membutuhkan bantuan.
  • Zettagrid selalu melayani Anda dengan sepenuh hati.

Zettagrid menyediakan dukungan infrastruktur 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Bantuan pelanggan membantu Anda apabila meminta suatu request atau order untuk memeriksa update status dari layanan Anda. Saat Anda melakukan request bantuan ke Zettagrid, Anda disini akan dibantu bahwa request Anda tersebut akan ditanggapi dengan cepat dan tepat pada waktunya oleh team customer support Zettagrid sesuai dengan SLA yang kami janjikan dan dan akan request tersebut diselesaikan secepat mungkin. Selain itu Zettagrid juga memberikan kemudahan layanan yang transparan bagi Anda. Status kondisi dari sistem layanan Zettagrid di publish untuk khalayak ramai dan informasi tersebut dapat dilihat pada website kami. Apakah Anda ingin mengintegrasikan status Zettagrid dengan sistem monitoring Anda sendiri?

[wc_button type=”success” url=”http://status.zettagrid.com/” title=”Zettagrid Status” target=”” url_rel=”” icon_left=”” icon_right=”” position=”” class=””]Check Zettagrid System Status[/wc_button]

Hubungi kami supaya Anda bisa mendapatkan layanan bantuan dari Zettagrid. Hubungi + 62-811-28-38-78 / + 62-21-2960-7589 atau email sales@zettagrid.id


[wc_button type=”success” url=”https://www.zettagrid.id/cloudcomputing/virtual-data-center/” title=”Read more” target=”” url_rel=”” icon_left=”” icon_right=”” position=”” class=””]Read more[/wc_button]

[wc_share_buttons class=””][/wc_share_buttons]

Virtual Server atau Virtual Data Center, Sesuaikah Dengan Kebutuhan Anda?

Virtual Server atau Virtual Data Center adalah dua solusi cloud infrastruktur yang dapat membantu perusahaan Anda untuk meningkatkan efisiensi IT perusahaaan. Keduanya pun memiliki fungsi yang hampir sama. Namun jika Anda masih bingung menentukan layanan cloud infrastruktur apa yang Anda pilih, mungkin Anda bisa mengenalinya lebih lanjut melalui artikel ini.

Apa yang dimaksud dengan Virtual Server?

Virtual server, juga dikenal sebagai virtual machine (VM), adalah sebuah server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak dengan sistem operasi lainnya. Virtualisasi adalah proses membuat versi virtual dari sumber daya komputasi, termasuk server, penyimpanan, dan jaringan. Virtual server, atau mesin virtual, adalah bagian kunci dari konsep ini. Virtualisasi server memanfaatkan hypervisor untuk menciptakan lingkungan virtual yang memungkinkan beberapa mesin virtual berjalan pada satu mesin fisik.

Hypervisor adalah perangkat lunak yang ditempatkan di atas hardware fisik dan memungkinkan pembuatan serta manajemen mesin virtual. Ada dua jenis utama hypervisor: tipe-1 yang berjalan langsung di atas hardware (bare-metal) dan tipe-2 yang berjalan di atas sistem operasi host. Hypervisor mengalokasikan sumber daya seperti CPU, RAM, dan penyimpanan kepada setiap mesin virtual, dan memberikan isolasi di antara mereka. Dengan cara ini, satu server fisik dapat mendukung beberapa sistem operasi dan aplikasi secara bersamaan. Virtual server memiliki beberapa keuntungan, seperti hemat biaya, fleksibel, dan akses yang mudah dikontrol sehingga lebih aman. Virtual server memiliki beberapa fungsi utama, seperti web hosting, file hosting, layanan VPN, backup server, dan lainnya.

Perbedaan Virtual Server dan Server Fisik

Server fisik adalah perangkat keras fisik yang beroperasi tanpa virtualisasi. Di sisi lain, Virtual Server menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi satu server fisik menjadi beberapa server virtual. Perbedaan utama terletak pada fleksibilitas dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien yang dimiliki Virtual Server.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara virtual server dan server fisik:

  • Biaya. Server fisik lebih mahal karena perangkat keras fisik memiliki harga yang lebih tinggi dan memerlukan pembelian perangkat keras tambahan untuk peningkatan dan pemeliharaan. Meskipun biaya awal perangkat lunak lebih rendah pada server fisik, pada akhirnya biayanya jauh lebih tinggi untuk memperluas dan mengupgrade. Di sisi lain, server virtual biasanya memiliki biaya awal yang lebih tinggi karena biaya lisensi perangkat lunak VM yang lebih tinggi, tetapi biaya skalabilitas dan pemeliharaannya relatif masuk akal.
  • Kinerja. Sebuah server fisik seringkali memiliki kinerja lebih baik daripada virtual server karena sumber daya yang didedikasikan. Sumber daya bersama server virtual kadang-kadang dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan masalah optimasi.
  • Ruang. Karena banyak server virtual dapat ditempatkan pada satu server fisik, virtual server lebih efisien dalam penggunaan ruang dibandingkan server fisik dan memerlukan jejak fisik yang lebih kecil.
  • Implementasi. Implementasi dan migrasi server fisik dapat menjadi tantangan karena dilakukan secara manual. Di sisi lain, server virtual dapat diatur, dijalankan, dan dipindahkan di seluruh lingkungan dengan mudah.
  • Keamanan. Karena keamanan disesuaikan untuk setiap server, server fisik lebih aman daripada server virtual. Karena keamanan virtual server terpusat untuk manajemen yang lebih sederhana, mereka lebih rentan terhadap intrusi keamanan.
  • Skalabilitas. Server virtual dapat ditingkatkan sesuai permintaan, sedangkan server fisik sulit ditingkatkan dan memerlukan pembelian dan instalasi perangkat keras tambahan.
  • Ketersediaan dan pemulihan. Karena server fisik berada di lokasi, risiko terhadap kelangsungan bisnis selama pemadaman listrik dan bencana alam lebih tinggi. Namun, pada virtual server, kegagalan fisik dapat diisolasi dari OS atau aplikasi, mengurangi kemungkinan downtime.

Apa Itu Virtual Private Server?

Virtual Private Sever (VPS) adalah bentuk Virtual Server yang lebih private dan dedicated. Dalam VPS, server virtual diberikan kepada pelanggan dengan sumber daya yang ditetapkan secara eksklusif. Ini memberikan tingkat kontrol yang lebih besar kepada pengguna, seperti memiliki server fisik mereka sendiri, tanpa memerlukan investasi besar.

Manfaat Virtual Server

  1. Penghematan Biaya dan Skalabilitas Instan: Server virtual memberikan berbagai kemungkinan penggunaan dan keuntungan bagi organisasi, mulai dari pengurangan biaya hingga kemampuan untuk skalabilitas instan. Salah satu keunggulan utama dari server virtual adalah efisiensi biaya.
  2. Efisiensi Biaya dan Kapasitas yang Ditingkatkan: Server pribadi virtual tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga meningkatkan kapasitas yang dapat dimanfaatkan. Virtualisasi server memungkinkan organisasi untuk maksimal menggunakan sumber daya, mengatasi pemborosan daya pada server fisik.
  3. Server Virtual untuk Keberlanjutan Lingkungan: Organisasi yang peduli pada lingkungan dapat memanfaatkan server virtual untuk meraih keberlanjutan. Dengan meminimalkan jumlah server fisik, virtualisasi membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung inisiatif teknologi hijau.
  4. Penyediaan Cepat dan Efisiensi Energi: Virtualisasi server tidak hanya menyediakan instan server tanpa hambatan, tetapi juga membantu menghemat energi. Dengan server virtual, penyediaan dapat dilakukan dalam hitungan menit, menghindari penantian yang berkepanjangan.
  5. Server Virtual untuk Pengembangan yang Efisien: Penggunaan server virtual tidak hanya memberikan efisiensi operasional, tetapi juga mempercepat pengembangan dan pengujian perangkat lunak. Lingkungan terisolasi memastikan bahwa aktivitas pengujian tidak memengaruhi pengguna lain di server fisik yang sama.
  6. Peningkatan Produktivitas dan Server Cepat: Dengan server virtual, peningkatan produktivitas menjadi kenyataan. Server baru dapat diimplementasikan dengan cepat tanpa gangguan, menghasilkan otomatisasi yang mempercepat proses TI secara keseluruhan.
  7. Manfaat Pemulihan Bencana yang Lebih Efisien: Virtualisasi memudahkan prosedur pemulihan bencana dan mengurangi kebutuhan perangkat keras di situs DR. Server virtual terisolasi, memungkinkan replikasi sistem penting dan memberikan kemampuan failover yang cepat saat terjadi bencana.

Virtual Data Center

Virtual server adalah bagian integral dari konsep virtual data center. Virtual data center melibatkan virtualisasi tidak hanya di tingkat server tetapi juga di tingkat jaringan dan penyimpanan. Ini menciptakan lingkungan data center yang lebih dinamis, scalable, dan mudah dikelola. Virtual Data center dalam pemikiran tradisional adalah sebuah bangunan datacenter dengan berisi banyak rak yang berisikan server fisik (Network, Compute, Storage) dalam lokasi data yang sama. Virtual Data center selanjutnya dapat disebut sebagai kumpulan dari kapasitas cloud (vCPU, RAM, HDD, dan satu atau lebih IP Public). Dari kumpulan kapasitas cloud ini Anda dapat membuat virtual mesin dengan konfigurasi yang dibutuhkan dari template public catalog OS yang sudah terpasang atau menginstal OS dari image ISO Anda sendiri.

Anda juga dapat mengatur dengan berbagai pengaturan network (lokal network, NAT, Firewall, Load Balancer, VPN/Metro Ethernet dan lainnya). Anda dapat mengelompokkan virtual mesin anda ke dalam cluster (vApp) sesuai dengan tujuan atau fungsi dari aplikasi bisnis Anda (server web, database). Cara untuk mengakses Virtual Datacenter ini dikelola melalui MyAccount Portal dan VMware vCloud Director.

Layanan Virtual Mana yang Lebih Sesuai dengan Kebutuhan Anda?

Pilih layanan virtual server Windows atau Linux apabila:

  • Anda memiliki kebutuhan server skala kecil (promo-site, sandbox) yang tidak memerlukan infrastruktur server yang kompleks.
  • Anda sebelumnya pernah mempunyai pengalaman hanya dengan virtual private server (VPS) atau Webhosting.
  • Anda tidak memiliki pengalaman dalam pengaturan OS dan Network administrator. Misalnya, Anda tidak ingin berurusan dengan pengaturan NAT (di VDC Anda harus mengkonfigurasinya untuk mendapatkan akses RDP / SSH).

Pilih layanan Virtual Data Center apabila:

  • Anda memiliki kebutuhan server yang kompleks (CRM, ERP System, eCommerce, Billing System, Custom Aplikasi dan lainnya) dimana memerlukan sistem virtual mesin pada lokal network yang sama, konfigurasi Load Balancer, Firewall, VPN/Metro Ethernet dan konfigurasi network lainnya.
  • Standard Virtual Server tidak lagi cukup bagi kebutuhan Anda, dan Anda perlu membuat custom virtual mesin yang disesuaikan dengan sistem operasi yang Anda inginkan.
  • Anda memiliki pengetahuan dan skill dalam mengelola OS, Network dan Anda memiliki pengalaman mengenai produk dari VMware.
  • Anda ingin mengelompokkan server dalam setiap cluster vApp disesuaikan dari fungsi aplikasi bisnis anda.
  • Anda ingin kemudahan dalam mengelola kumpulan virtual mesin anda dalam satu login portal vCloud Director.

Zettagrid hadir di Indonesia dengan membawa misi untuk menyederhanakan dunia IT yang kompleks bagi Anda dengan adanya platform automatis, oleh karena itu kami telah membangun lingkungan manajemen yang efisien dengan VMware’s vCloud, dimana memungkinkan Anda mendapatkan solusi cloud computing yang aman dan scalable hingga kapasitas berapapun. Anda disini memiliki kontrol lebih karena virtual server Anda disimpan dalam kontainer Virtual Data Center.

Have a question? Contact Us!

10 Hal Terpenting Yang Harus Dimiliki Oleh Cloud Provider Anda

 

Layanan cloud computing banyak memberikan manfaat diantaranya mampu meningkatkan efektifitas operasional, menunjang cash flow serta berbagai keuntungan lainnya bagi perusahaan atau bisnis yang sedang Anda jalankan.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan layanan cloud yang disediakan oleh cloud provider, ada beberapa hal yang mesti Anda cermati dan pastikan pada penyedia layanan cloud (cloud provider) yang nantinya Anda pilih.

Berikut 10 diantaranya ;

  1. Pastikan Anda Mendapatkan Jaminan Up-Time
  2. Pastikan Anda Mendapatkan Pengelolaan (Control) Penuh
  3. Pastikan Anda Mendapatkan Layanan Yang Bisa Disesuaikan (Customizable)
  4. Pastikan Mudah Untuk Digunakan
  5. Biaya Layanan Yang Selalu Bisa Diprediksi
  6. Mendapatkan Layanan Tanpa Ikatan Kontrak
  7. Mendapatkan Layanan Storage Dan Bantuan Support Secara Lokal
  8. Jaminan Data Anda Berada di Indonesia (Data Sovereignty)
  9. Mendapatkan Pilihan Layanan Untuk Backup Dan Replication (Disaster Recovery)
  10. Mendapatkan Metrics Secara Real Time

Sebagai salah satu penyedia layanan cloud computing di Indonesia, Zettagrid memberikan banyak pilihan kepada para pelanggan yang membutuhkan layanan cloud yang aman, prima, serta mudah untuk digunakan. Mulai dari layanan cloud virtual server, virtual data center, backup dan disaster recovery. Lebih lengkap mengenai produk dan layanan cloud dari Zettagrid Indonesia, silahkan kunjungi link berikut ini Zettagrid Indonesia.

Konten ini disadur dari blog.zettagrid.com

 

Twitter   [wp-svg-icons icon=”twitter” wrap=”i”]   LinkedIn  [wp-svg-icons icon=”linkedin” wrap=”i”]

 

Have a question? Contact Us!

[gravityform id=”48″ title=”false” description=”false”]

Apakah Cloud Computing Itu?

 

Jika mengacu pada wikipediaCloud Computing atau dalam bahasa Indonesia berarti Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer serta pengembangannya yang berbasis internet.

Atau dalam kata lain Cloud Computing adalah suatu kumpulan resources yang biasanya terdiri dari vCPU, RAM, Storage yang terintegrasi menjadi suatu kesatuan, berjalan di jaringan internet serta memiliki fleksibilitas dalam penggunaannya.

Karakteristik Cloud Computing

Cloud Computing memiliki karakteristik diantaranya ;

  1. Digunakan secara Self-Service.
  2. Dapat dikelola atau di manage sesuai dengan kebutuhan.
  3. Fleksibel, scalable dan aman.
  4. Biaya penggunaan dapat di prediksi dan terjangkau.

Jenis-Jenis Cloud Computing

  1. Software as a Service (SaaS)
  2. Platform as a Service (PaaS)
  3. Infrastructure as a Service (IaaS)

Seiring dengan perkembangan teknologi cloud serta banyaknya kebutuhan layanan cloud di Indonesia, maka banyak bermunculan penyedia layanan cloud atau cloud provider yang menawarkan produk serta solusi cloud sesuai dengan kebutuhan pelanggan, baik dari segmen perseorangan, UMUKM, SMB, maupun enterprise atau korporasi.

Salah satu penyedia layanan cloud di Indonesia, Zettagrid Indonesia adalah penyedia layanan cloud berbasis Infrastructure as a Service (IaaS) meliputi Virtual Server, Virtual Data Center, Backup dan Disaster Recovery. Lebih lengkap mengenai produk dan solusi cloud dari Zettagrid Indonesia silahkan kunjungi link berikut ini Zettagrid Indonesia

Twitter   [wp-svg-icons icon=”twitter” wrap=”i”]   LinkedIn  [wp-svg-icons icon=”linkedin” wrap=”i”]

 

Have a question? Contact Us!

[gravityform id=”48″ title=”false” description=”false”]